Materi Plambing
Oleh : Ahmad Sofyan SST., M.Eng
Politeknik Negeri Bandung
Apa Perbedaan
Plambing dengan Piping Engineering
Civil Engineering
Piping Engineering
Dokumen Kontrak Pekerjaan Plambing Berada dalam Mechanical & Electrical
Pengertian Plambing Plambing adalah teknologi perpipaan (instalasi pipa), dan peralatan untuk menyediakan air bersih ketempat yang dituju, dengan baik berdasarkan kuantitas, kualitas dan kontinyuitas harus memenuhi persyaratan, serta untuk menyalurkan/membuang air bekas (kotoran) dari tempat-tempat tertentu dengan media penyaluran (saluran/pipa) dengan aman, tampa mencemari tempat lainnya. Mewujudkan lingkungan yang sehat (higineis), bersih, aman dan nyaman, sesuai ketentuan atau peraturan yang diharapkan, sistem plambing harus diupayakan dengan baik
Lingkup Pekerjaan Plambing • Instalasi pipa air bersih • Instalasi pipa air panas • Instalasi pipa air kotor • Instalasi pipa air hujan • Instalasi pipa hidrant • Instalasi pipa springkler • Instalasi pipa gas • Pemasangan alat saniter
Pengenalan Bahan Pipa galvanis adalah Jenis pipa logam yang dilapisi dengan lapisan galvanis, untuk mencegah berkarat. 3 Jenis Pipa Galvanis diantaranya : (1) Jenis Pipa Medium, (2) Jenis Pipa Standar, dan (3) Jenis pipa tipis dengan panjang 6 m, diameter pipa galvanis ½”, ¾”,1 “, 1 1/4”, 1 1/2”, 2”, 3”, 4” dan 6”.
Pipa Besi Hitam Pipa besi hitam, adalah jenis pipa logam dengan warna kehitaman, digunakan untuk instalasi pipa air panas, untuk mencegah pengaruh udara dari luar, yang akan menurunkan suhu panas air, maka instalasi harus dilindungi sepanjang instalasi dengan rubber wive. panjang pipa besi hitam 6 meter, sedangkan diameternya ½”, ¾”,1 “, 1 1/4”, 1 1/2”, 2”, 3”, 4” dan 6”.
Pipa Tembaga 2 jenis pipa tembaga, yaitu jenis pipa gulungan dan jenis pipa batangan, kegunaan pipa tembaga ini adalah untuk instalasi pipa gas. Panjang pipa gulungan 10 meter sedangkan untuk jenis batangan panjangnya 6 meter, seperti pipa logam lainnya, diameter pipa ini biasanya 5/8”, ½”, ¾ dan 1”,
Pipa PVC & UPVC Pipa PVC atau pipa Polyvinyl Chloride, UPVC atau Unpolyvinyl Chloride, Panjang pipa PVC atau UPVC 4 meter, mulai dari diameter ½”, ¾”, 1”, 1 ¼”, 1 ½”, 2”, 2,1/2”, 3”, 4 “ dan 6”.
Pipa Besi Tuang Pipa besi tuang (cast iron), untuk menyalurkan air kotor/buangan domestik dengan panjang 6 meter, dan diameter 3 s/d 72 “.
Alat Ukur
Roll Mater Jangka Dalam
Jangka Sorong
Waterpas Batang
Mistar Baja
Jangka Luar
Alat Pemberi Tanda
Scriber
Spidol
Kapur Tulis
Alat Potong
Gergaji Besi
Pipe Cutter
Cutter Pipa Tembaga
Cutter Pipa PVC
Chain Cutter
Cutter Pipa Besi Tuang
Cutter Pipa Besi
Cutter Pipa Tembaga
Alat Pembersih Bram
Kikir Bulat
Borring Reamer
Alat Pembuat Ulir
Snei Langsung
Snei Tak Langsung
Tap Ulir Luar dan Dalam
Treading Machine
Alat Pembengkok Pipa
Pembengkok Pipa Tembag
Pembengkok Pipa Galvanis
Mesin Pembengkok Pipa Logam
Alat Penggenggam dan Penjepit
Kunci Pipa
Ragum Pipa Rantai
Kunci Pas-Ring
Kunci Inggris
Kunci Pipa Rantai
Ragum Pipa
Kunci Khusus untuk pemasangan alat saniter
Test Pump & Penyangga Pipa
Test Pump
Penyangga Pipa
Alat Pendukung
Palu
Jig Saw
Obeng Mata Bor
Bor Tangan
Gerinda Tangan
Alat Pendukung
Katrol
Pembobok Beton
Genset
Bit Set
Oil Tank
Snei Langsung Tool Case
Head Dies
Drop Head
Handle
Head Dies Mata Pisau
Sekrup Pengunci Mata Pisau
Alur Pengunci
Bagian Pipe Cutter Tangkai Ulir Pengatur Tekanan Mata Pisau
Alur Penghantar Prime Roda Penghantar
Pemotong Pipa Tembaga
Pemotong Pipa PVC
Borring Reamer Head Reamer
Tangkai Pengatur Tekanan Mata Pisau Bentuk Spiral Kunci Pengatur Putaran Tangkai Penggerak
Reamer Pipa PVC
Reamer Pipa Tembaga
Treading Machine Handel Pembuka & Penutup Ukuran Ragum Berputar
Pipe Cutter Pengunci Head Dies
Reamer
Nomor Mata Pisau
Tabung Oli Handel Pengatur Pengatur Arah Putaran
Body
Mata Pisau
Threading Machine
Oil Khusus Treading Machine
Alat Flering
Alat K3
Sistem Penyambungan Pipa Sistem Ulir (Drat) Sistem bell & Spigot - Lem - Rubber Ring - Cor Timah
Sistem Flange (Mur&Baut) Sistem Flerring Sistem Brazing (solder keras)
Alat sambung Pipa (Fitting)
Meter Air Positip Meter Untuk Rumah Tinggal Inferensial Meter Untuk Industri
Positip Meter
Inferensial Meter
Stop Cock Dan Gate Valve
Gate Valve
Stop Cock Valve
Gate Valve
Ball Valve
Perapat Air
Seal Tape
Tali Rami
Katup Anti Balik (non return)
Kran Air
Ball Valve
Stop Cock Ferrule
Berfungsi untuk menyambung pipa pelayanan dari pipa distribusi
Floor Drain
Pompa Air
Rawan Rusak Pada Pompa Air
Sistem Penyediaan Air Bersih
Sistem Langsung
Sistem Tangki Atap
Sistem Boster
Laju Aliran Air
Debit Aliran Air
Laju aliran air dihitung berdasarkan kebutuhan air pada gedung tersebut. Hal ini bergantung pada lokasi, konstruksi dan fungsi dari gedung itu sendiri.
Kebutuhan Air Bersih
No
Jenis Gedung
1.
Apartemen
2.
Jangka waktu Pemakaian Air pemakaian air Rata-rata rata-rata sehari sehari (liter) (jam)
Perbandingan luas lantai efektif/total (%)
45-50
Keterangan
200-250
8-10
Restoran
30
5-7
Untuk penghuni 160 liter
3.
Restoran Umum
15
7
Untuk penghuni 160 liter Pelayan 100 liter, 70 % dari jumlah tamu perlu 15 liter/orang utnuk kakus, cuci tangan dsb.
4. 5. 6.
Rumah Toko Kantor Toserba
100-200 100 3
8 8 7
Penghuni 160 liter Setiap pegawai Pemakaian air hanya untuk kakus belum termasuk untuk restorannya
7.
30
6
Setiap tamu
8.
Perkumpulan Sosial Gedung ibadah
10
2
9
Hotel
250-300
10
10.
Gedung perkumpulan
150-200
Didasarkan jumlah jemaat per hari Untuk tiap tamu.. Staf: 120-150l Setiap tamu
60-70 55-60
Mewah 250 liter Menengah 180 liter Bujangan 120 liter
Tekanan Air dan Kecepatan Aliran Tekanan air yang kurang mencukupi akan menimbulkan kesulitan dalam pemakaian air. Tekanan yang berlebihan dapat menimbulkan rasa sakit terkena pancaran air serta mempercepat kerusakan peralatan plambing, dan menambah kemungkinan timbulnya pukulan air. Besarnya tekanan air yang baik berkisar dalam suatu daerah yang agak lebar dan bergantung pada persyaratan pemakai atau alat saniter yang harus dilayani. Secara umum dapat dikatakan besarnya tekanan “standar ” adalah 1,0 kg/cm2 sedang tekanan statik sebaiknya diusahakan antara 4,0 hingga 5,0 kg/cm2 untuk perkantoran dan antara 2,5 sampai 3,5 kg/cm2 untuk hotel dan perumahan. Beberapa macam peralatan plambing tidak dapat berfungsi dengan baik kalau tekanan airnya kurang dari suatu batas minimum.
Tekanan minimum yang dibutuhkan alat plambing Nama Alat
Katup gelontor kloset
Tekanan yang dibutuhkan (kg/cm2) 0,7
Katup gelontor peturasan
0,42
Keran yang menutup sendiri Pancuran mandi dengan pancaran halus/tajam
0,73
Pancuram mandi biasa
0,35
Keran biasa
0,3
Pemanas air langsung dengan bahan bakar gas
0,7
0,25-0,7
Tekanan Standar (kg/cm2)
1,0
Tangki Air Syarat Tangki Air a. Harus terlindung dari bahaya pencemaran b. Harus mempunyai tutup berukuran orang masuk, untuk memudahkan perawatan, c. Kuat dan tahan lama, d. Tidak mudah ditumbuhi lumut, e. Mempunyai lubang inlet dan outlet serta lubang penguras, lubang outlet > 10 cm dari dasar tangki, untuk penampungan partikel air, kecuali lubang penguras harus berada pada dasar tangki.
Bahan Tangki a. Plat Baja b. Beton bertulang c. Pasangan batu d. Plastik Polymer Etilen (PE) e. Fibre Glass f. Stainless Steel
Memasang Instalasi Pipa Air Panas 1. Tentukan titik keran air panas . Penentuan titik ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya air panas dibutuhkan di kamar mandi, dapur, dan wastafel. Setelah itu, tentukan pula lokasi alat pemanas air. Tahap ini penting untuk menghitung kebutuhan pipa instalasi air dan menentukan jalur instalasinya. Untuk menekan biaya, tentukan jalur/jarak terpendek antara titik keran dengan mesin pemanas air. 2. Tentukan model alat pemanas . Memilih alat pemanas sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Jika hanya untuk keperluan mandi dan wastafel, cukup pilih tangki yang berkapasitas 10liter. Alat ini dapat dipasang di dalam kamar mandi, sehingga menekan kebutuhan pipa. Kapasitas tangki lebih besar (>30liter) dibutuhkan jika titik keran air panas lebih banyak. Alat ini sebaiknya ditempatkan di luar ruangan. Terlebih jika Anda memilih pemanas gas. 3. Memilih material pipa instalasi. Temperatur air yang tinggi berpotensi merusak beberapa jenis material. Untuk air panas, sebaiknya gunakan material yang tahan panas dan tekanan tinggi. Untuk panas sedang dapat dipilih pipa PVC yang tebal dan kuat. Pipa tembaga khusus instalasi air panas. Pipa besi hitam yang lebih tebal dan kuat, pipa baru jenis XLPE/PEX semacam pipa PVC.
Air Buangan Jenis Air Buangan Air buangan atau sering juga disebut air limbah adalah semua cairan yang dibuang baik yang mengandung kotoran manusia, hewan, bekas tumbuhtumbuhan maupun yang mengandung sisa-sisa proses industri. Air buangan dapat dibedakan atas ( SNI,2000 ): ): • Air kotor Air buangan yang berasal dari kloset, peturasan, bidet dan air buangan mengandung kotoran manusia yang berasal dari alat plambing lainnya; • Air bekas Air buangan yang berasal dari alat-alat plambing lainnya, seperti: bak mandi (bath tub), bak cuci tangan, bak dapur, dan lain-lain; • Air hujan Air hujan yang jatuh pada atap bangunan; • Air buangan khusus Air buangan ini mengandung mengandung gas, racun atau bahan-bahan berbahaya, seperti: yang berasal dari pabrik, air buangan dari laboratorium, tempat pengobatan, rumah sakit, tempat pemotongan hewan, air buangan yang bersifat radioaktif atau mengandung bahan radioaktif, dan air buangan yang mengandung lemak.
Sistem Penyaluran Air Buangan Sistem pembuangan air kotor dan air bekas Sistem ini terdiri atas 2 macam yaitu: • Sistem tercampur: sistem pembuangan yang mengumpulkan dan mengalirkan air kotor dan air bekas kedalam satu saluran; • Sistem terpisah: sistem pembuangan yang mengumpulkan dan mengalirkan air kotor dan air bekas kedalam saluran yang berbeda. • Sistem penyaluran air hujan Pada dasarnya air hujan harus disalurkan melalui sistem pembuangan yang terpisah dari sistem pembuangan air bekas dan air kotor. Jika dicampurkan, maka apabila saluran tersebut tersumbat, ada kemungkinan air hujan akan mengalir balik dan masuk kedalam alat plambing terendah dalam sistem tersebut.
Perangkap Perangkap Bau
6 Penyebab hilangnya Waterseal 1. Aksi Sipon 2. Momentum 3. Kompresi 4. Wind Effect 5. Kapiler 6. Evaporasi
Kemiringan Pipa dan Kecepatan Aliran •
•
•
Sistem pembuangan harus mampu mengalirkan dengan cepat air buangan yang mengandung buangan padatan, shg harus mempunyai ukuran dan kemiringan yang cukup. Biasanya pipa dianggap tidak penuh berisi air buangan, melainkan hanya tidak lebih dari 2/3 terhadap penampang pipa, sehingga bagian atas yang “kosong” cukup untuk mengalirkan udara. Kecepatan terbaik dalam pipa berkisar antara 0,6 sampai 1,2 m/dtk. Kalau kurang, kotoran dalam air buangan dapat mengendap dan menyumbat pipa. Jika terlalu cepat akan menimbulkan turbulensi aliran yang dapat menimbulkan gejolak tekanan dalam pipa, yang bisa merusak fungsi air penutup (water seal) dalam perangkap alat plambing. Pipa ukuran kecil akan mudah tersumbat karena endapan kotoran dan kerak, walaupun dipasang dengan kemiringan yang cukup. Oleh karena itu untuk jalur yang panjang, ukuran pipa sebaiknya tidak kurang dari 50 mm Kemiringan minimum 1/50 1/100
Diameter pipa (mm) 75 atau kurang 100 atau kurang
Catatan Kemiringan pipa pembuangan gedung dan riool gedung dapat dibuat lebih landai dari yang dinyatakan dalam tabel, asal kecepatannya tidak kurang dari 0,6 m/dtk. Kemiringan yang lebih curam dari 1/50 cenderung menimbulkan efek sipon yang akan menyedot air penutup dalam perangkap alat plambing.
Lubang Pembersih (Cleand Out)
PRINSIP DASAR SISTEM VEN Tujuan dan Jenis-jenis Sistem Ven • menjaga air penutup (water seal) dari efek sifon atau tekanan • menjaga aliran air yang lancar dalam pipa pembuangan • mensirkulasikan udara dalam pipa pembuangan Karena tujuan utama adalah menjaga agar perangkap tetap mempunyai Air penutup, maka pipa ven harus dipasang sedemikian rupa agar mencegah hilangnya air penutup (water seal). Kedalaman minimum air penutup adalah 50 mm. Pipa pembuangan dan ven harus dirancang dan dipasang agar mampu menjaga kedalaman tersebut.
Jenis sistem pipa ven Ven tunggal Pipa ven ini dipasang untuk melayani satu alat plambing dan disambungkan kepada sistem ven lainnya atau langsung terbuka ke udara luar. Walaupun sistem ini yang terbaik, tetapi sitem ini paling banyak menggunakan bahan (pipa). Ven Lup Sistem pipa ven ini melayani dua atau lebih alat saniter (maksimum 8 alat) dipasang pada cabang mendatar pipa air buangan dan disambungkan kepada ven pipa tegak. Pipa ven Lup dipasang pada cabang mendatar pipa air buangan yang mempunyai ukuran tetap „di depan “ alat plambing (saniter) yang paling jauh dari pipa tegak air buangan.
Ven pipa tegak • •
•
Pipa ini merupakan perpanjangan dari pipa tegak air buangan, di atas cabang mendatar pipa air buangan tertinggi. Dalam gedung yang menggunakan sistem ini, hanya ada ven pipa tegak saja dan tidak dipasang pipa ven jenis lainnya. Semua pipa pengering alat plambing disambung langsung kepada pipa tegak air buangan. Sistem ini disebut juga sistem pipa tegak tunggal atau sistem pipa pembuangan tunggal. Sistem ini dapat diterapkan pada gedung dimana pipa tegak air buangan dapat dipasang dekat alat-alat plambing, seperti pada gedung rumah susun (apartment).
Ven Group •
•
Pipa ven ini adalah satu pipa ven yang melayani perangkap dari 2 alat plambing yang dipasang bertolak belakang atau sejajar dan dipasang pada tempat dimana kedua pipa pengering alat plambing disambungkan bersama Sistem ven dimana pipa ven bersama dipasang untuk melayani dua alat plambing yang dipasang bertolak belakang (misalnya bak cuci) pada kedua sisi dinding pemisah. Sistem ini banyak diterapkan pada rumah susun, hotel dsb.
Ven basah • •
Pipa ven basah adalah pipa ven yang juga menerima air buangan berasal dari alat plambing selain kloset. Sistem dimana pipa pembuangan juga berfungsi sebagai pipa ven, oleh karena itu beban air buangan sebaiknya hanya setengahnya dibandingkan dengan pipa pembuangan sejenis dari ukuran yang sama.
Ven pelepas pipa ven untuk melepas tekanan udara dalam pipa pembuangan.
Jarak maksimum Ven terhadap Perangkap Alat Plambing Sambungan ven harus dipasang sedemikian rupa, sehingga panjang ukur saluran pembuangan alat plambing antara sambungan ven dan ambang perangkap alat plambing tidak melebihi jarak yang tercantum dalam tabel jarak maksimum ven dari perangkap alat plambing Ukuran saluran Jarak maksimum pembuangan alat ven terhadap plambing (mm) perangkap (cm) 32
60
40
105
50
150
80
180
100
300
Ukuran pipa cabang horisontal ven dengan lup Ukuran pipa Beban unit alat tegak air plambing yang buangan disambungkan (mm)
Diameter pipa ven yang diperlukan (mm) 32 40 50 65 75 100 125 150
32 40 40 50
2 8 10 12
9 15 9 9
50 65 75 75 75 100
20 42 10 30 60 100
7,8
100 100
200 500
Panjang maksimum pipa ven (m)
45 30 22,5 60 15 9 9
45 30 30 18 15 10,5
90 60 60 24 30
180 150 120 78
300
9 6
27 21
75 54
270 210
200
Penanaman pipa Dalam perencanaan pipa, selain karakteristik pipa juga diperhatikan: • Jenis tanah tempat pipa ditanam; • Kedalaman timbunan; • Lebar galian; • Diameter pipa yang dipasang Berkaitan dengan tekanan yang bekerja pada pipa akibat beban tanah Formula perkiraan beban-beban yang bekerja pada pipa akibat beban tanah (Harston)
ω = c . w. B2 – ω=c.
pipa kaku w. BD – pipa elastis
dimana: ω = beban yang diterima pipa/saluran sepanjang pipa (lb/ft) c = koefisien beban tergantung lebar galian dan diameter pipa. w = berat jenis tanah urug (lb/ft 3) B = lebar galian (ft) D = diameter pipa yang ditanam (ft)
Pipa yang ditanam di bawah 1m, diatas 0,5m permukaan tanah Harga C ditentukan berdasarkan grafik Harston
Beberapa nilai C H/D
1 2 4 8
Tanah Pasir 0,8 1,3 2,2 2,7
Tanah Biasa 0,81 1,5 2,3 3
Tanah Lempung 0,81 1,55 2,5 3,4
Lempung Jenuh 0,82 1,6 2,7 3,7
Beberapa cara penanaman pipa • Untuk tanah stabil
• Untuk tanah tidak stabil
Peralatan Saniter a. Ablushionary fixtures, dimana kelompok alat saniter ini yang mengandung air bekas bilasan anggota badan, adapun peralatan saniter yang termasuk kelompok ini adalah wastafel, bak mandi siram, bak mandi rendam (bat tube), shower rouse, dan drinking pountain, b. Waste water fixtures, dimana kelompok peralatan saniter ini, yang mengandung air kotor bekas cucian, adapun peralatan saniter yang termasuk kelompok ini adalah waste trought, Sloope hopper, c. Greasy water fixtures, dimana kelompok peralatan saniter ini, yang mengandung air kotor yang mengandung lemak, adapun peralatan yang termasuk kelompok ini adalah, sink, dishwasher, d. Soil water fixtures, dimana kelopok peralatan saniter ini, air kotor yang mengandung kotoran manusia, adapun peralatan saniter yang masuk kelompok ini adalah, water closet (WC) jongkok, urinoir, slab dan toilet duduk,
Kipas angin kamar mandi (Bath Fan)
Berfungsi untuk menghisap udara di dalam kamar mandi, bagi kamar mandi yang kurang ventilasi untuk sirkulasi udara
Hydrant - Hydrant Luar Hydrant yang dipasang di luar gedung - Hydrant Dalam Hydrant yang dipasang di dalam gedung
Syarat Hydrant 1. Hydrant harus ditempatkan di tempat strategis, terhindar dari keramaian lalu lalang atau lalu lintas. 2. Tandon Air harus mampu mencukupi selama 2 jam. 3. Perlengkapan selalu tersedian di tempatnya. 4. Hydrant harus dipasang tidak berhubungan langsung dengan gerbang pintu atau tangga darurat . 5. Tekanan Air harus tinggi (dibantu dengan pompa)
Hydrant Luar
Hydrant Dalam
Perlengkapan Hydrant Luar
Alat Pemadam Kebakaran Kecil
Alat pemadam kebakaran bermacam-macam tergantung dari pemicu sumber api penyebab kebakaran misal kain, kertas atau minyak
Springkler Head springkler bekerja secara automatis Kerja detektor springkler ada 2 macam diantaranya adalah 1. Akibat asap (Smoke), head springkler akan pecah akibat asap yang memenuhi head springkler berada, dengan kepekatan asap tertentu. 2. Akibat panas (heating) di dalam ruang head springkler berada, yaitu dengan suhu ruang mencapai 90° C dan akan mati setelah suhu ruang mencapai 35° C secara automatis.
Pemasangan Springkler Pemasangan head springkler tergantung tinggi plafon dari muka lantai, karena pemasangan head springkler yang satu dengan yang lainnya saat memancarkan air tidak diperbolehkan over laping akibat sudut pancar air 30° C
H 30° C
S/2
S
Head Springkler