Teori Pengalaman Pelbagai Edmund Burke Feldman Berdasarakan terori pengalaman pelbagai Dr Edmund Feldman , terdapat 4 alngakah dalam proses kritikan seni iaitu : 1. 2. 3. 4.
deskripsi analisis interpretasi penilaian
1) Deskripsi Pada peringkat pertama ini, apresiasi dilakukan dengan memberi gambaran nata tentang sesuatu sesuatu iaitu berdasarkan berdasarkan apa ang ang dilihat !ambaran berdasarkan berdasarkan apa ang dilihat termasuk elemen sensori seperti "arna , garisan ,bentuk dan ruang atau dalam erti kata lain penekanan diberikan kepada kepada unsur seni. Penekanan diberikan kepada asas seni reka •
•
Pengkritik perlu mengenalpasti #iri$#iri %i&ikal kara seperti ime' dan bentuk pada kara seni tampak Elemen asas seni reka dinilai dan dikupas
•
•
Pemerhatian tentang ime' benda, sub'ek ka'ian dan penggunaan unsure$ unsur seni dinilai dengan mendalam (ritikan deskripsi boleh di'adikan panduan dan r u'ukan serta membantu pengkara. )elihat pada gaa kara , #ontohna gaa realisti#, suruelistik dan lain$lain. •
•
•
2) Analisis )aksud : •
penelidikan atau penghuraian seperti masalah dan keadaan untuk mengetahui pelbagai aspek komposisi ang digunakan se#ara terperin#i dan mendalam •
*iri$#iri: Pengkrikitik perlu menganalisis komposisi ang digunakan dalam sesebuah kara, )enganalisis se#ara terperin#i untuk mengetahui bagaimana prinsip$prinsio seni digunakan dan dihubungkan dengan proses dan teknik, ime' atau bentuk, isi dan makna serta bentuk dan ruang dan men#ari pertalian persoalan idea dan perasaan mendalam sesebuah kara. *ontoh, %okus dan penegasan ime' imbangan i mbangan antarana ruang dan "arna •
•
•
•
•
(esesuaian ob'ek dalam ob'ek (ontra dan ime'
3) Interpretasi )aksud : ta%siran ,pen'elasan memperihalkan tentang makna, tu'uan , implikasi bagi sesuatu perkara. *iri$#iri : •
•
•
)engka'i kualiti ekspresi% seniman
•
)engka'i makna ang disampaikan melalui kara
•
•
)eru'uk kepada penataan perasaan )elibatkan mood dan idea dalaman
Penataan perasaan digunakan untuk menter'emahkan maksud dan makna kara seni •
4) Penilaian )aksud : renungan tentang kebaikkan atau masalah bagi sesuatu perkara sebagai dasar bagi sesuatu keputusan melalui perhitungan dan pemerhatian. Berbentuk memberi pandangan , pendapat dan membuat keputusan terhadap sesuatu kara. Pandangan ang diberikan berdasarkan penilaian ilmiah ang mempunai bukti$bukti ka'ian ang lengkap dan terperin#i. Pandangan ang diberikan tidak bersi%at peribadi •
•
•
•
Pertimbangan berbentuk %ormalism, ekspresi+isme dan instrumentalisme.
•
Pertimbangan dari sudut %ormalism ialah berasaskan aspek keindahan
•
Ekspresi% adalah keupaaan menampaikan perasaan dan idea.
•
nstrumentalisme bermaksud pertimbangan berdasarkan keberkesanan kara sebagai satu alat dalam konteks seperti institusi , masarakat dan negara, •
Anda mungkin juga meminati: B-- /E0 (/ 0E!-Pengenalan (aedah dan Teknik /trategi dalam Penga'aran dan Pembela'aran TE(0( PE0!---0 (E)--0 )E)B-*- $ TE(0( (5 • • • •
Pendekatan Impresionistik Tu'uan deskripsi mpresionistik adalah untuk mendapatkan tanggapan emosional pemba#a ataupun kesan pemba#a. *orak
deskripsi ini di antarana 'uga di tentukan oleh ma#am kesan apa ang di inginkan penulisna. )isalna, kita membuat deskripsi imresionistik tentang sebuah restoran, ang penting adalah kesan kita tentang restoran itu. -pakah rumah makan menenangkan6 ika kesan kita buruk, maka ang kita da%tar adalah hal$hal ang menimbulkan kesan tersebut, misaln, me'a makan ang kotor, pelaan ang tengik, lagu seperti kaleng dipukul, makanan ang tak sedap, dan harga ang mahal. Dalam hal ini kesan$kesan itu dapat kita urutkan se#ara kronologis, lokasi, klimaks, dan anti klimaks. /elain itu, pemilihan kata se#ara tepat amat penting. *ontoh: kata keras pada suara lagu ang keras dig anti dengan membisingkan atau memekakkan karena kata keras belum memberikan gambaran ang 'elas .
Pendekatan Ekspresif Adalah pendekatan dalam kajian sastra yang menitikberatkan kajianya pada ekspresi perasaan atau tempramen penulis (Abrams, 1981: 189). Maksudnya pendekatan yang memfokuskan perhatiannya pada sastrawan sebagai pencipta atau pengarang karya sastra, ide, gagasan, emosi, pengalaman lahir batin. Informasi tentang penulis ini memiliki peranan yang sangat penting dalam kajian dan apresiasi sastra. Penilaian terhadap karya seni ditekankan pada keaslian dan kebaruan (Teew, 1984: 163-165). Abrams menjelaskan: “elaah pada teori ekspresif memandang suatu karya seni secara esensial sebagai dunia internal !pengarang" yang terungkap sehingga menjadi dunia eksternal !berupa karya seni"# perwujudannya melalui proses kreatif, dengan titik tolak dorongan perasaan pengarang# dan hasilnya adalah kombinasi antara persepsi, pikiran dan perasaan pengarangnya. $umber utama dan pokok masalah suatu no%el, misalnya, adalah sifat&sifat dan tindakan&tindakan yang berasal dari pemikiran pengarangnya' (isisi lain Rohrberger dan Woods (1971:8) memandang pendekatan ekspresif ini sebagai pendekatan biogra)s. “Pendekatan biogra)s menyarankan pada perlunya suatu apresiasi terhadap gagasan&gagasan dan kepribadian pengarang untuk memahami obyek literer. Atas dasar pendekatan ini, karya seni dipandang sebagai re*eksi kepribadian pengarang, yang atas dasar pengalaman estetis pembaca dapat menangkap kesadaran pengarangnya# dan yang setidak& tidaknya.sebagian respon pembaca mengarah kepada kepribadian pengarangnya. (engan pendekatan ekspresif penelaah hendaknya mempelajari pengetahuan tentang pribadi pengarang guna memahami karya seninya'. elaah dengan pendekatan ekspresif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pengarang dalam mengungkapkan gagasan&gagasan, imajinasi, spontatanitasnya dan sebagainya. (engan demikian secara konseptual dan metodologis dapat diketahui bahwa pendekatan ekspresif menempatkan karya sastra sebagai: !+" wujud ekspresi pengarang, !" produk imajinasi pengarang yang bekerja dengan persepsi&persepsi, pikiran&pikiran dan perasaan&perasaannya, !-" produk pandangan dunia pengarang.
Kelemahan : cenderung menyamakan secara langsung realitas yang ada dalam karya sastra dengan realitas yang dialami sastrawan atau pengarang
ajuk arya : Mengutip (aun embakauahun : +/0-Media : 1at Minyak 2lasan3ritikan arya :&4arna yang cerah dan kontra digunakan untuk menimbulkan suasana yang riang dan sibuk diladang&gaya catan realistic menonjolkan imej gadis Melayu yang cantik , lemah lembut , gembira , rajin danmenghormati warisan budayanya.&tema catan menggambarkan aspek kehidupan masyarakat Melayu dalam bidang pertanian atauekonomi di elantan.&karya ini menonjolkan imej kemelayuan yang bersifat kebangsaan
Pelukis : Peter 5arrisajuk : 6umah 6akit uala 7ipisahun : +/08Media : 1at 9ouche2lasan 3 ritikan arya :&Pelukis menggunakan gaya impresionis dalam catannya.esan gaya warna yang harmoni kuningkehijauan mengukuhkan gaya tersebut dan kesan suasana serta cahaya.&tema pemandangan landskap tempatan rumah rakit di uala 7ipis&pelukis berjaya menonjolkan suasana hidup masyarakat di kawasan persisiran $ungai Pahang.&sapuan berus yang terkawal dengan sifat gouche yang lebih tebal.arya yang berwarnamonokromatik kehijauan ini melukiskan keindahan dan ketenangan alam semulajadi tempatan yang belum tercemar oleh arus pemodenan.&pengolahan komposisinya agak dinamik dan bernyawa,terutamanya pada aliran sungai yang bersifatdiagonal
1.
a. Deskripsi
Deskripsi adalah suatu proses pengumpulan data karya seni yang tersaji langsung kepada pengamat. Dalam mendeskripsikan karya seni, kritikus dituntut menyajikan keterangan secara objektif yang bersumber pada fakta yang terdapat dalam karya seni. Kritikus sastra akan menguraikan karya sastra dan menguraikan proses pembuatan karya tersebut. Dalam karya seni rupa, kritikus akan mengarahkan perhatiannya pada prinsip konfirmasi seperti warna, arah, bentuk, penggunaan baris, tekstur, volume, dan ruang. Dalam seni musik, kritikus mendata bagaimana penyajian sebuah konser, baik aransemen, vokal, dan instrumen musik yang dipakai untuk menyajikan sebuah pagelaran. Dalam seni tari, kritikus akan menguraikan bagaimana aspek penari, gerak, ekspresi, dan ilustrasi musik yang mengiringinya. Demikian pula seorang kritikus teater dan film yang akan menguraikan sinopsis, termasuk aspek tokoh, akting, dialog, dan penampilan aktor/aktris utama dan pemeran pembantu dalam sebuah pementasan teater atau pertunjukan film yang menjadi objek kritik. Data ini diperlukan karena sifatnya bisa mempengaruhi persepsi kritikus dalam hal pemahaman dan penilaian kritisnya nanti. Dalam pembuatan deskripsi perlu dihindari interpretasi terhadap karya seni, kesan pribadi kritikus ketika mengamati karya seni bukan termasuk bagian dari deskripsi, jadi deskripsi berarti menguraikan fakta seni sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, tanpa tafsiran yang sifatnya ilusif dan imajinatif. Disamping mendeskripsikan adegan, suasana, kritikus juga menerangkan pentas, tata cahaya, dan dekorasinya, sekaligus mengutip puisi yang dibacakan. Dengan teknik mendeskripsi seperti ini, tentu saja pembaca kritik mendapatkan informasi yang lengkap. 1.
b. Analisis
Pada tahap analisis, tugas kritikus adalah menguraikan kualitas elemen seni. Dalam karya seni rupa, kualitas tersebut terdapat pada garis, bentuk, warna, pencahayaan, penataan figur, lokasi, ruang, dan volume. Jika seorang kritikus musik memberikan penilaian terhadap seorang penyanyi, maka disamping ia menafsirkan nilai penampilan sang artis, dia juga menganalisis segi tekniknya, misalnya vokal, jangkauan suara, akting, kefasihan, dan kualitas bunyi yang diciptakan. de seorang kritikus sangat penting dalam menganalisis karya seni. !asil karya seni, selanjutnya akan menjadi fakta objektif bagi kritikus untuk menafsirkan makna seni. !al ini penting dalam upaya menilai seni secara kritis. Pada dasarnya tahap analisis adalah mengkaji kualitas unsur pendukung subject matter yang telah dihimpun dalam data deskripsi.
1.
c. Interpretasi
nterpretasi dalam kritik seni adalah proses mengemukakan arti atau makna karya seni dari hasil deskripsi dan analisis yang cermat. Kegiatan ini tidak bermaksud menemukan nilai verbal yang setara dengan pengalaman yang diberikan karya seni. Juga bukan dimaksudkan sebagai proses penilaian. "ktifitas interpretasi merupakan sebuah tantangan dan tentu saja merupakan bagian penting. #amun, dalam kegiatan ini kritikus tidak berada dalam posisi menilai, tetapi memutuskan apa makna seni, tema karya, masalah artistik, masalah intelektual karya seni, dan akhirnya menyimpulkan karya seni sebagai satu kesatuan yang utuh. Dalam menafsirkan karya seni, kritikus bertolak dari data deskripsi dan analisis $yang telah dilakukan sebelumnya% untuk menghasilkan sebuah hipotesis tentang karya seni yang bersangkutan. Perlu asumsi yang melandasi dalam menginterpretasikan karya seni. Diasumsikan bahwa seni mempunyai kejelasan atau implikasi isi ideologis $bukan dalam arti politis%. Diasumsikan pula bahwa objek seni adalah hasil karya manusia yang tidak bisa lepas dari aspek sistem nilai penciptanya. Karya seni tidak dapat dipisahkan dari wahana ide senimannya. &eorang kritikus tidak tertarik secara khusus pada persoalan apakah ide dalam karya seni sesuai dengan pandangan senimannya $tidak ingin menerobos privacy seorang seniman% karena pandangan seorang seniman belum pasti terjelma dalam produk seninya. Dengan kata lain, kritikus tidak menggunakan seni untuk mendapatkan apa yang dipikirkan seniman, yang diperlukan adalah bagaimana mengamati objek seni dengan seksama, sehingga ditemukan ide yang sangat signifikan. Jadi, itulah fungsi seorang kritikus, menemukan gagasan apa yang terdapat pada sebuah karya seni, dan selanjutnya mengungkapkan apa maknanya. Dari keterangan di atas, yang penting untuk kritik seni, bahwa seniman bukan pemegang otoritas dalam memaknai hasil karyanya. Para kritikus pada umumnya, sangat memperhatikan apa yang dikatakan seniman, menyimak dengan baik segala ungkapan seniman, tetapi kritikus akan menguji pernyataan tersebut pada karya seni yang dihasilkannya. Pernyataan seniman ditempatkan sebagai material yang perlu dikonfirmasikan dengan metode analisis dari interpretasi kritikus. 'agi kritikus yang terbiasa mengamati karya naturalis dengan tema yang jelas, menafsirkan seni abstrak atau seni non(objektif mengalami kesulitan. Kesulitan ini diperkirakan menjadi alasan kuat bagi kritikus untuk berlindung pada pernyataan seniman, biografi dan pendapat rekan(rekannya untuk mengungkapkan misteri karyanya. Kemudian juga pengaruh teori kreatifitas artistik yang menganggap
seniman mengetahui apa yang akan diekspresikan atau masalah apa yang akan dipecahkan. #amun demikian, kritikus seharusnya tidak mencampuradukkan antara niat atau tujuan artistik dengan pencapaian artistik. Dengan kata lain, kebenaran sebuah pernyataan harus dapat diamati pada karya seni, jika tidak, maka kritikus dapat melihat terjadinya kesenjangan antara aspek konseptual dengan prestasi atau pencapaian artistik. Dalam mengamati seni kontemporer, kritikus mudah terpengaruh oleh reputasi seniman dan tulisan tentang karyanya. #amun dalam praktik penilaian kritis, hal tersebut hanya digunakan sebagai pedoman dalam hal khusus jika diperlukan, akan tetapi makna seni dalam arti sesungguhnya kritikus yang menyimpulkannya. &esungguhnya kritik seni tidak berfungsi sebagai pengganti pengalaman estetis, mengungkap makna seni bukanlah berarti menemukan verbalisasi objek seni. Dalam menafsirkan secara kritis karya seni kontemporer, kritikus berurusan dengan kualitas formal dan sensual objek seni. Kritikus menafsirkan dengan cermat dampak kualitas penghayatannya. &elama proses pembuatan deskripsi dan analisi, kritikus membicarakan elemen seni dan teknik pengorganisasiannya untuk mengarahkan perhatiannya langsung pada keaktualan objek seni. &alah satu masalah sentral dalam estetika dan kritik seni adalah tidak ada jalan menghindari persepsi seni organisisme manusia. )ariasi persepsi itu sendiri adalah sumber kegembiraan dan bagian dari kesenangan hidup. Kritikus dengan sadar dan penuh pertimbangan berusaha memformulasikan suatu penjelasan spesifik dari data tersebut. si deskripsi dan analisis dijadikan sebagai bukti dan kesaksian yang sangat berguna. Keterangan tersebut dengan sendirinya mensugestikan diri mewakili seni, meskipun tidak lengkap sebagai suatu karya seni yang utuh. #amun, dapat dipilih satu atau lebih data deskripsi dan analisis sebagai landasan pembentukan hipotesis, jika memang ada keterangan yang mengesankan. Dalam kritik seni, tidak terlalu mementingkan apa penyebab kreasi sebuah objek seni. #amun lebih mengutamakan ide atau prinsip pengorganisasian yang memberikan efek tertentu pada kritikus. &ebagai penyebab timbulnya praduga, bahwa objek seni yang sama akan mempengaruhi individu secara berbeda. *leh karena itu, efek seni dan pengalaman estetik berada inside the skin of an observer,maka kritik seni mengembangkan suatu metode yang dapat memperkecil subjektifitas yang inherent dalam kritik seni. Dengan kata lain, karena kita tidak berhasil menelaah efek yang diberikan seni in side kita, tampaknya cara terbaik ialah menelaah pernyataan, observasi, dan persepsi yang telah dibuat seputar objek seni,
yang ada diluar pribadi kita. +eskipun efek tersebut timbul pada diri kita, tetapi hal itu dapat diselidiki dengan teliti oleh tiap orang. ntuk tujuan penafsiran dalam kritik seni, hipotesis adalah suatu ide atau prinsip organisasi yang berhubungan erat dengan materi deskripsi dan analisis. 1.
d. Evaluasi
-valuasi karya seni dengan metode kritis berarti menetapkan rangking sebuah karya dalam hubungannya dengan karya lain yang sejenis, untuk menentukan kadar artistik dan faedah estetiknya. Dalam aktifitas ini dikenal model evaluasi dengan studi komparatif historis. Pada bagian ini kritikus perlu mengenali dengan seksama sebanyak mungkin gaya artistik, aliran seni, pengaruh komunikasi dalam pertukaran artistik modern, perluasan lahan kreatifitas, serta keunikan karya seni $orisinilitas% dalam sejarah kesenian. &ehingga ia mampu melakukan kaji banding kesejahteraan dengan tepat, untuk mencari serangkaian makna dan kekuatan ekspresi karya seni yang menjadi objek kritik. Penilaian orisinilitas adalah instrumen penilaian kritis yang menjelaskan ide karya, yakni dengan mengidentifikasikan masalah artistik yang akan dipecahkan, apa fungsi seni, ada tidaknya inovasi ekspresi artistik, dan akseleransi teknik artistiknya. Penilaian teknik seni adalah mengukur kelogisan penggunaan materi dan instrumen seni dengan korelasinya dengan bentuk dan fungsi seni. Dalam konteks karya yang anti teknik, anti estetis, anti seni, dan karya(karya vulgar lainnya p enilaian ditekankan pada aspek intelektualnya, yakni bobot ide yang menyertai karya seni tersebut. &ebab tanpa isi pikiran, sebuah karya tergolong tidak bermanfaat, karena tidak relevan dengan kehidupan dan kemanusiaan kita.
4. Jenis Penilaian Kritik Sastra a. Pendekatan Formalistik Kritik seni formalis mengasumsikan bahwa kehidupan seni memiliki dunianya sendiri. "rtinya terlepas sama sekali dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami. live 'ell, tokoh kritikus formalis mempertentangkan metode kritisme
formalis dengan teori seni imitasi yang menekankan pentingnya hubungan seni dengan pengalaman manusia di luar seni. +enurut pendapatnya art is to be art, must be independent and self suficient. Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form, yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetik bagi pengamat seni.
b. Pendekatan Ekspresivisme Kritik seni ekpresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah. ntensitas pengalaman mengandung makna, bahwa karya seni yang baik dapat menggetarkan perasaan yang lebih kuat daripada perasaan keseharian pada saat kita melihat relitas yang sama. Konsep ini berusaha sekuat tenaga untuk menghidupkan kembali vitalitas dan spontanitas dalam karya seni. Penganut kritik ekspresivisme dalam melakukan analisis seni, apresiasi dan penilaiannya memakai kriteria yang sama, yakni pengalaman induvidual seniman, seperti ekspresi diri, komunikasi emosi, dan pembahasan pengalaman estetik. Kehadiran ekspresivisme dalam dunia kesenian lebih dipertegas pada abad ke(0, antara lain dipelopori oleh Wosdsorth dan Shelly dalam puisi, Victor Hugo dalam seni teater, dan Gericault dan Delacroi dalam seni lukis. 1eori seni ekpresif memang menganggap karya seni sebagai ekpresi perasaan manusia, yang didefinisikan oleh !enedetto "roce sebagai seni adalah ekpresi dari impresi. ita dan citra ekpresivisme bertolak belakang dengan cita dan citra kritisme formalistik. ita(cita formalistik memang lebih mengutamakan keindahan bentuk seni, sehingga aspek emosi manusia kutang diperhatikan. &ebaliknya ekpresivisme lebih meletakkan tekanan pada ekpresi pribadi.
c. Pendekatan Instrumentalistik Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelolah material seni ataupun pada masalah internal karya seni. Dapat dikatakan bahwa teori seni instrumentalistik menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. &eni dipandang sebagai instrumen untuk
mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat. &alah satu hal yang menyulitkan penafsiran seni instrumentalis dalam sejarah kesenian adalah kenyataan bahwa seni dapat dikagumi dengan alasan yang berbeda. +otivasi lain seni instrumentalis adalah adanya dukungan terus(menerus dari donatur, baik dari lembaga, yayasan, maupun donatur perorangan. 1idak ada bukti bahwa para sponsor dan donatur ikut mempengaruhi kualitas seni yang diciptakan seniman. Pada dasarnya teori instrumentalis mendapatkan motivasi dengan jalan melayani kebutuhan sponsornya.
•
2 1.Sy e dAh ma dJ a ma l 1 .Be l i a ud i l a hi r k a nd iBa nd arMa ha r a ni ( Mu ar )p ad at a hu n 1929. 2.Bel i aut el ahmene r us k anpel aj ar anper i ngk att i nggi d i-Che l s eaSc hool ofAr t( 19511955) ,-I ns t i t ut eofEduc at i on,LondonUni v er s i t y( 19551956)-Sc hool ofAr tI ns t i t ut eChi c ago ( 1 9631964)-Uni v er s i t yofHa waai ,Hono l ul u( 19731974) . 3.Bel i auj u gamer upak anpel opor a l i r a ne k sp r e ss i o ni s meab s t r a kd iMa l a y s i apa dat a hun19 60 a n. 4 .Da l a mp an dan ga nb el i a u t e r ha daps en i ,b el i a ume ng at a ka nb ah awas e se bu ahk ar y ape r l u l a hd i l i h ats eb ag ai s es ua t uy a ng me mi l i k ik e wu j u da n,mi s t i kda nma kn at e r s en di r i n y a. 5 .Be l i a uj u gab er p end ap atb ah awas en i y a ngt e r h as i l d ar i pa daa l a mk ha y al a nd al a ma np er l ud i l u ah kand en gank e r e l a and anb er mo t i f s er t aber s i f ati ndi v i dual i s t i k .Mel al ui k aedahi ni ,pemi k i r anpel uk i sdapatdi l uahk ans ec ar a l angs ungdanbeba s. 6.Bel i auj ugaa kt i fdal am bi da ngpenul i s anak hbar ,k er t ask er j a,f or um dan
b uk ui l mi a hb er k ai t ans en it a mp ak . 7 .Pe ng l i b at a nd ans umb ang anb el i aud al a ms en it a na ha i r t e l a hd i i k t i r a fo l e hp i h akk er a j a and en ganp en gan ug er a ha nAn ug er a hSe ni ma nMa l a y s i ase r t a di anuger ahsebagai Anuger ahKesat r i aMangkuNegar a( KMN) •
•
22.Kar y akar y aSy edAhmadJamal Har apan1962Umpan1959GunungLedang1978 J e n de l aAn gk a s a19 59 Me di a:Ca tMi n y a kMe di a:Ca tMi n y a kMe di a:Ca tMi n y a kMe di a:Ca t Mi n y a kMa nd iL au tSi d a ngRo hDu e lI nTh eSn o w Ca t c haF al l i n gSt a r Padat ahun1990,l i mat ahunsebel um kemat i anbel i au,MohammedHoessei nEnas t el ahdi per ak ui dengangel ar an„ Ro yal Por t r ai tPai nt er ( Pel uk i sPot r etDi r aj a)ol ehSul t an Se l a ng or . Be l i a ut u r u tme ng as a s k anMa j l i sKe s en i a nMe l a y uy a n gk e mu di a nd i t u k ark e pa da An gk at anPe l u ki sSe me na nj u ngy an gb er g er a kda l a mp el b ag ai b i d an gk e s en i a ns ep er t i t a r i a n, mu zi k ,s en it a mpa k,s en is as t e r ad ans en il a k ona n. Kar yabel i aubanyakmenggunakanmedi a p as t e ld anmi n y ak . Ha s i l h as i l k a r y abe l i a ume no nj o l k a nwa j a hwa j a hy a ngme mb awame s ej k e bu da y a ant e mp at a nd en ga nme l a l u ip en amp i l a np ak a i a nd ank e gi a t a ans os i a lma s y ar a k at Ma l a y s i apa dama s ai t u . Bel i auber bak ats emul aj adi dandi k enal i s ebagai pel uk i sr eal i s t i kdan n at u r a l i s t i kde ng anme no nj o l k a nfi g ur ad anp ot r e ty a ngb er t e ma k anb ud ay at e mp at a n. Bel i au t i d akpe r n ahme ne r i mak u r s usse c ar af o r mal d ima na ma nai n s t i t u si s en i . En asd i Bo go r ( J a wa )I n don es i aBe l i aud i l ah i r k anp adat a hun1 92 4d anb er h i j r a hk eMa l a y s i ap ad at a hun 1947. 23.MohamadHoess ei n
•
•
24.Kar yakar yaMohamadHoessei nEnasGadi sPenumbukPadi1959Gadi sMel ayu ( 1 95 0)Me di a:Ca tMi n y a kMe di a:Ca tMi n y a kMo r n i n gMi s t( 1 99 0)Pe ng an t i nPe r e mp ua nI b an ( 1 96 3)Me di a:Ca tMi n y a kMe di a:Ca tMi n y a k Be l i a ume me na ngi p el ba ga ia nu ge r a hs ep er t i -S. E. AWr i t e rAwa r ddi Ba ng k ok( 1 98 4)Gu es tAr t i s tAwa r d ,An ug er ahPu i s i Pu t r a1( 1 98 0)-J oh nD.Ro ck f e l l e r3 r dFu nd ,Ne w Yo r k ( 1 9 7 0 ) Bel i aumer upakanpengasasKumpul anAnakAl am padaMei 1974 Has i l has i l k ar y a
b el i a uj e l a sme ng ga mb ar k a np er s a ma anp emi k i r a nn y a .Sa j a k n y ap ul ad i g amb ar k a n s eb ag ai ma nai ame l u ki s ,i a i t us oa l s oa ls ep er t i wa r n a,r u angd anma say a ngd i l u ah kand al a m l uk i s anda ns aj ak ny a. Bel i audi k enal i s ebagai ar t i sduaduni as eni ,i ai t u:a.Seni Hal usb.Pui s i ( p ui s it er k enal n y aadal ah“ Sung ai Me k ong” ) Be l i a ume nda pa tp end i di k and i-Ho ch sc hu l ef u r Bi dl endeKuns t e,Ber l i n( 19601964)-At el i erLaCour r i er ,Par i s( 1968) ,-Pr at tGr aphi c Ce n t r e , Ne wY or k( 1 97 0) Be l i aud i l a hi r k and iNe ge r i Se mb i l anp ad at a hu n1 94 1. 2 5.Ab du l Lat i ffMohi di n
•
•
2 6.Kar y a k ar y aAb du lL at i ff Mo hi d i nPa go p ag oT woSt a nd i n gFi g ur e( 1 98 4)( 1 96 8) Me di a:Me di a:Ca tMi n y a kCa tMi n y a kRa war a wa2T wi l i g htI ma go( 1 99 8)( 1 96 8)Oi l o nCa nv a s Me di a:Ca tMi n y a k Bel i aut ur utmenj adi per i nt i sseni l uk i smodenMal a y si ab er namaAbdul l ahAr i ff Ke ba n y a k ank a r y abe l i a ua da l a hb e r t e ma k a nb umi Ma l a y s i a . Bel i aumenggunakanbahan me di ac ata i rd anca tmi n y ak . Be l i a ume nd ap atp en di d i k a nd iNe ga r aCh i n ad ant e r d ed ah d en ga nl u k i s a nCh i n a Be l i a ud i l a hi r k andi Ku ch i n gSa r a wa kp ad at a hu n1 89 6. 2 7.Y on g Mun Seng
•
•
28.Kar yakar yaYongMunSeasi deVi l l age( 1950)SengDown( 1955)RumahAt apDi T epi La ut( 1 960)Medi a:CatAi rMe di a:CatAi rSel fPor t r ai t "1941Seas i deVi l l age1950Me di a: Ca tAi rMe di a:Ca tAi r T e r d ap atb eb er a pak ar y abe l i a uy a n gd i p er s e mb ah k ans ec a r aga mb arf o t ode ng ani me j menghadapk edepan . Me ne r u s ik a r y a n y a,b el i a ub an y a kme ng i n ga t k a nk i t ak e pa da
ma s y ar a k atMa l a y s i ay a ngme mp un y a ip el b ag ai b ud ay ac o nt o hn y a ,p en gh i j r a ha nd ana s i mi l a s i buda ya,s ej ar ahpol i t i kdans os i al s er t at r adi s idanwar i s ant empat an. Be l i a ume ne r i ma p en di di k andi -Ma l a y anTe ac he rCo l l eg e-Br i n sf o r dLo dg e-Wo l v e r h amp t on ,En gl a nd ( 1 958 1959)-Hor ns eyCol l egeofAr t ,London ,Engl and( 1967)-Uni v er s i t yOfHa wai i , Honol ul u,Ha wai i ( 1 9 7 5 1 9 7 7 ) Bel i aumer upak anseor angpengk r i t i ks eni hal usy angt er k ena l . Pi y a da saBe l i a u d i l a hi r k a nd iKu an t a n,Pa ha ngp ad at a hu n1 93 9. 29.Redza
•
•
3 0.Ka r y a k a r y aRe dz aPi y a d as aHa j i F ami l y( 1 98 6)Me di a:Ca mp ur a nBa b aF ami l y ( 1 98 6)Me di a:Campur an Be l i a uj u game n da pa ta nu ge r a hs e p er t i -An ug er a hUt a ma ,Ba k a tMu daSe z a ma n,Ba l a iSe ni L u k i sNe g ar ad anAn ug er a hUt a ma ,-Ar t Ca t a nb el i a ume ng g un aa nt e k n i k k ec at an( pai nt er l y )d anmener apk anni l ai ni l ai dek or as i ,t er ut aman yamel al ui l at arb el ak angdal am bent uks eni bi na. Sel ai ni t u,pener apanni l ai ni l ai mur ni j ugadi t onj ol k anmel al ui wat ak wat ak dal am k el uar g adanj i r ant e t anggaj ug at er dapatdal am k ar y ab el i au. Bel i aut ur ut me ng ap l i k as i k anp r i n si pr e ka and al am c at a n. Ha s i l k a r y ab el i a ub an y a kme ng ga mb ar k a n t e nt a ngma nu s i ad ank e bu da y a any a ngd i wa r i s i me l a l u ime di ac a t a n. Be l i a ume nd ap a t k a n pedi di k andi I ns t i t utT ek nol ogi Mar a( 19831987) Mok ht arBel i audi l ahi r k andi Sungai Bes ar , Se l a ng orp ad at a hu n19 63 . 31.Har un&Des i gnCompe t i t i on, I ns t i t utT ek nol ogi Mar a.-Sag uhat i Mekar ci t r a50TahunKemer dekaan( 2007)
3 2.Ka r y a k a r y aHa r u nMo k ht a r Me di a :Ca tAi rMe di a:Ca tAi rKe r b au( 2 00 7)Me di a:Ca t
•
Ai r •
Bel i aut ur utmen y and angj a wat anpent i ngs eper t i Cur at oroft heAr tGal l er ydanKe t ua J a ba t a nSe ni Ha l u ss eb el u m me nj a di As s o c i a t ePr o f e s s orp ad at a hu n2 0 Ki ni ,bel i au
mer upakanseor angpensy ar ahsenihal usUI TM. Sel ai ni t u,bel i aumener us k anpel aj ar ann y a d iCa t h ol i cUn i v e r s i t yo fAme r i c ai nWa s hi n gt o nDCp ad at a hu n1 98 8d anbe r j a y ame mp er o l e h Ma s t e r sDe gr e ei nFi n eAr tp ad at a hu n1 99 0. Bel i aut el a hmenga mbi l k ur s uss eni hal usdi UI TM ( Sc hool ofAr tandDes i gnofI TM)da nt e l ahdi pi l i hs ebagai pel aj art er bai kpa dat ahu n 1983. Be l i a ud i l a hi r k andi Ku al aPen y u,Sa ba hp ad at a hu n1 95 6. 33.AWANG DAMI T AHMAD00.
•
•
34 .Kar y ak ar y aAwan gDami t AhmadI RAGAPERJ ALANAN UT ARAYANG RAPUHDAN TERHAKI SI RAGAPERJ ALANANMi x edOnCan v asUTARAI I / 08( 200 8)Mi x edOnCan v as ( 2 0 0 8 ) 3 5.I n st i t u tPer g ur u anSu l t a nI d r i s( SI TC) Ma kt a bPe r g ur ua nI l muKh as( MPI K) Ak ad emi Seni Nan yangI ns t i t utT ek nol ogi Mar aI ns t i t ut i ns t i t utSwas t
Soalan ulangkaji PSV3110 1.
3 peringkat zaman Renaissance:i) Zaman Awalii) Zaman Kemuncak/kegemilanganiii) Zaman Akhir2 Kenalpasti 3 reaksi fahaman Mannerisme thdpseni zaman Rnaisan:i) X mgamarkan kesempurnaan dankeunggulan ttpi kekalutan ! kacau ilauii) "u#ek digamarkan penuh kekauran iii) Menidakkan ciri2 seni Renaissance $g terti%seimang dan harm&ni 3'Pezaan utama aspek pg&lahan ime# antr ga$aekspressi&nisme dgn astrak eks :i)(kspres ime# su#ek dpermudah n ttpi dptdikenalpasti ii)Astrak ime# su#ek dimu#aradkan sehingga* dpt dikenalpast
+.T erangkan 3 ciri2 arca instalasi: i).,ientuk &leh idea $g diluahkan mllui &#ekdan ruang ii)'-ermaksud pemasangan . #ga diseut arcapersekitaran iii).Meliatkan k&mp&nen2 $g melengkapkanarca .2 perezaan utama aliran naturalistic dan n&nnaturalstk di Mala$sia:i) 0aturalistikPen$ampaian dan p &lahanime# $g disampaikan #elas% dkenalpasti dan realistik ii).0&nnaturlstk 1dea pen$ampaian $g easdari segi media% teknik dan &lahan ime# $gsukar dikenalpasti .0$atakan 2 ciri $g terdapat pd artifak tseut:i) ,iukir sepenuhn$a dgn tulisan awi $gerkaitan dgn agama 1slam ii).-ertarikh 1343.5 Huraikan 3 fungsi tradisi&nal kain pua dlmms$rkt 1an:i)
6pacara pn$emuhandiikat pada ukirankepala urung ken$alang ii).Perkahwinandigantung di dinding utkmhias ruang iii)Kematianmenutup ma$at semasa di rumahi) Kelahiran a$i untuk malut a$i daniun$a 7 .-gmna unsure makhluk ern$awa erlaku dlmseni 1slam: ,iper&ehi dari wila$ah2 $ang ditakhlukin$asperti Parsi dan -$zentine 8.Apakah unsure m&tif M&ghul $g mpgaruhiunsur seni Parsii Arca $g erga$aii -atuata $g men&n#&liii Makhlu14 •
Apakah tema dlm miniatur Parsi:Puisiii "$airiii Mit&s 11.-gmna f&rmat catan miniature Parsi:i Manuskripi T
idak mp$ landskap% ruangiii -erdasarkn sudut pndangan h&riz&nta Perezaan catan T urki dan P sarsi: 1 2 Huraikan ciri2 catan miniature &leh -ehzad:
9ua mncari kelainan $g mana figura $g *ern$awa mahu dihidupkan kerana pengaruh-arat menular dalam kesenian 1slam