Pengaruh Inflasi Terhadap Tingkat PengangguranFull description
Full description
yyDeskripsi lengkap
TEORI INFLASI
TEORI INFLASI
Inflasi menunjukkan kenaikan dalam tingkat harga umum. Laju inflasi adalah tingkat perubahan tingkat harga umum
Tingkat harga (tahun t ) - tingkat harga (tahun t -1 ) Laju inflasi (tahun t ) = ---------------------------------------------------------------------- x 100 Tingkat harga ( tahun t-1 )
Dalam prakteknya, tingkat harga tersebut diukur dengan indek harga, baik indek harga konsumen (IHK) maupun indek harga produsen (IHP).
Lawan dari inflasi adalah deflasi, yaitu penurunan tingkat harga umum
Berdasarkan “parah-tidaknya” , inflasi dapat dikelompokkan menjadi : 1. Inflasi ringan ( di bawah 10% setahun) 2. Inflasi sedang ( antara 10 – 30% setahun) 3. Inflasi berat ( antara 30 – 100% setahun) 4. Hiperinflasi ( di atas 100% setahun).
Berdasarkan penyebab awal terjadinya inflasi : 1. Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Inflasi semacam ini disebut d e m a n d inflation.
2. Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi. Ini disebut c o s t inflation.
Demikian pula Soediyono (1992 : 188) menggolongkan inflasi menjadi tiga, yaitu: 1. Inflasi permintaan. Istilah lain jenis inflasi ini adalah demand-pull inflation ( inflasi tarikan permintaan) dan demand inflation. 2. Inflasi penawaran. Intilah lain jenis inflasi ini adalah cost-push inflation dan supply inflation. 3. Inflasi campuran, yaitu inflasi yang mengandung unsur demand-pull dan costpush. Inflasi ini sering disebut mixed inflation.
Teori Kuantitas
Teori-Teori Inflasi Tiga teori inflasi sebagai berikut :
Teori Kuantitas
Jumlah uang beredar dan ekspektasi terhadap kenaikan harga-harga Masyakat belum merespon kenaikan jml uang beredar penambahan jumlah uang beredar – penambahan uang untuk pos kas
Kemungkinan muncul kondisi berikut :
Masyarakat tidak lagi untuk menambah pos Kasnya, tetapi untuk membeli barang ( memperbesar pos aktiva barang-barang di dalam neraca) Inflasi telah terjadi lebih parah (hiperinflasi), masyarakat tidak lagi percaya pada mata uang yang dimilikinya. masyarakat cenderung langsung membelanjakannya
Teori Keynes
inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan perekonomiannya
Teori Keynes
Keadaan di mana permintaan masyarakat akan barangbarang selalu melebihi jumlah barang-barang yang tersedia sehingga timbul apa yang disebut dengan i n f l a t i o n a r y g a p (celah inflasi).
Harga
S
P4
P3 P2
Z4 Z3
P1
Z2 Z1
0
Q1 Q2
Proses Terjadinya Inflationary Gap
Output
DAMPAK DARI INFLASI
menciptakan suatu lingkungan yang tidak stabil ( u n s t a b l e e n v i r o n m e n t ) bagi keputusan ekonomi penurunan dalam efisiensi ekonomi ( e c o n o m i c e f f e c i e n c y )
perubahan-perubahan di dalam output dan kesempatan kerja ( e m p l o y m e n t ) Efek redistribusi dari inflasi (r ed i s t r i b u t i o n ef f e c t o f i n f l at i o n )
Golongan yang kalah ---- yang berpenghasilan tetap atau tidak naik secepat kenaikan laju inflasi (pensiunan, PNS, petani, karyawan perusahaan yang tidak mempunyai serikat buruh).
Inflasi akan terus berlangsung ----- permintaan efektif masyarakat melebihi jumlah output yang bisa dihasilkan masyarakat.
Inflasi akan berhenti jika permintaan efektif total tidak melebihi jumlah output yang tersedia.