BAB 12 AKUNTANSI INFLASI, MODEL PENILAIAN DAN PENENTUAN LABA
Perubahan dari Konsep Sab!e Monear" Uni
Stable Monetary Unit merupakan merupakan salah satu prinsip dasar akuntansi yang menyatakan bahwa kesatua kesatuan n monete moneterr itu diangg dianggap ap stabil. stabil. Nilai Nilai uang uang yang yang ditetap ditetapkan kan dari dari pos-po pos-poss lapora laporan n keuangan, keuangan, misalnya misalnya kas, piutang, hutang hutang atau kewajiban lainnya. lainnya. Pos ini memiliki memiliki angka dan jumlah nilai uangnya yang tetap itulah yang akan ditagih, dibayar dimasa yang akan datang tanpa tanpa ada peruba perubahan han (Haraha (Harahap, p,!!" !!"#. #. Padaha Padahall dimana dimana saja diduni diduniaa ini kita kita tidak tidak pernah pernah mendengar mendengar ada $aluta yang memiliki nilai yang stabil. %da yang mengalami apresiasi dimana nilai tukarnya atau daya belinya naik (de&lasi# dan yang paling umum nilai tukar atau daya belinya justru menurun (in&lasi#. 'i ndonesia pada tahun ")*+ tertinggi t ertinggi sampai *+! , pada tahun "))) saja tingkat in&lasi di ndonesia menapai ),+. ni menunjukkan bahwa prinsip Stable Monetary Unit hanya dalam asumsi tidak pernah ditemukan dalam kenyataan. Prinssip ini adalah untuk memudahkan perumusan teori dan asumsi akuntansi keuangan. Permasalahan diatas diatas memun memunulk ulkan an sebuah sebuah kritik kritik yang yang menyat menyatakan akan in&orm in&ormasi asi yang yang disajik disajikan an lapora laporan n keuangan pada masa in&lasi justru sia-sia karena nilai-nilai yang terdapat didalamnya tidak rele$an dan tidak sesuai dengan kenyataan. 'ari permasalahan tersebut munul usulan yang moderat yang artinya kita masih bisa menggunakan historial ost aounting, tetapi harus dibuat in&ormasi atau laporan suplemen yang memuat dampak in&lasi itu terhadap laporan keuangan, selain itu terdapat usulan lain yaitu menggunakan akuntansi in&lasi. %kuntansi in&lasi ini berupaya untuk menyusun laporan keuangan yang memuat dampak dari in&lasi atau penurunan nilai beli uang itu pada laporan keuangan sehingga laporan. keuangan menunjukkan satuan mata uang pada tingkat harga yang berlaku saat itu bukan lagi harga historis.
A#unansi In$!asi
".
Sejarah %kuntansi n&lasi
%kuntan di nggris dan %merika Serikat telah membahas dampak in&lasi terhadap laporan keuangan sejak awal ")!!-an, dimulai dengan teori indeks jumlah dan daya beli. ")"" buku r$ing /isher 0ekuatan Pembelian Uang tersebut digunakan sebagai sumber oleh Henry 1. Sweeney pada tahun ")* bukunya %kuntansi stabil, yang sekitar 0onstan Purhasing Power %kuntansi. Model oleh Sweeney digunakan oleh 2he %merian nstitute %kuntan Publik untuk ")* studi penelitian mereka (%3S*# Pelaporan 0euangan 'ampak Perubahan Harga-4e$el, dan kemudi kemudian an diguna digunakan kan oleh oleh 'ewan 'ewan Prinsi Prinsip p %kunt %kuntans ansii (%S#, (%S#, 'ewan 'ewan Standa Standarr 0euang 0euangan an (%merika Serikat #, dan Standar %kuntansi 0omite Pengarah (nggris#. Sweeney menganjurkan menggunakan indeks harga yang menakup segala sesuatu dalam produk nasional bruto. Pada bulan Maret ")5), 'ewan Standar %kuntansi 0euangan (/%S6# (/%S6# menulis 0onstan 'olar
%kuntansi, yang menganjurkan menggunakan ndeks Harga 0onsumen untuk Semua Urban 0onsumen (7P-U# untuk menyesuaikan akun karena dihitung seti ap bulan. Selama 'epresi 6esar, beberapa perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan mereka untuk menerminkan in&lasi. Pada saat selama +! tahun terakhir penetapan standar organisasi telah mendorong perusahaan untuk melengkapi laporan keuangan berbasis biaya dengan laporan yang disesuaikan tingkat harga. Selama periode in&lasi tinggi di tahun ")5!, /%S6 sedang meninjau proposal ranangan untuk laporan disesuaikan tingkat harga ketika 0omisi Sekuritas dan 6ursa (S87# mengeluarkan %S3 ")!, yang membutuhkan sekitar ".!!! dari perusahaan terbesar %S untuk memberikan in&ormasi tambahan berdasarkan pada biaya pengganti. /%S6 menarik 3UU.
.
Pengertian %kuntansi n&lasi
Menurut 'rs. %inun Na9im, %k, pengertian %kuntansi n&lasi adalah sebagai berikut : ;merupakan suatu proses data akuntansi untuk menghasilkan in&ormasi yang telah memperhitungkan perubahan-perubahan tingkat perubahan harga, sehingga in&ormasi yang menunjukkan ukuran satuan mata uang dengan tingkat harga yang berlaku.< 2ujuan dari %kuntansi n&lasi adalah untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dan memungkinkan setiap orang yang tertarik untuk mengukur jumlah,waktu,dan kemungkinan arus kas masa depan. %kuntansi n&lasi merupakan sutu metode untuk mengkoreksi,dengan menyatakan kembali sepenuhnya laporan keuangan berdasarkan harga perolehan historis kedalam suatu ara yang menerminkan perubahan daya beli mata uang yang diukur dengan menggunakan angka indeks. %kuntansi in&lasi bukan sebagai pengganti akuntansi kon$ensional yang telah ada, namun merupakan in&ormasi tambahan bagi para pemakainya. Metode yang digunakan dalam akuntansi in&lasi ini sama dengan metode penentuan laba. Penekanan penentuan laba adalah pada nilai laba yang lebih rele$an yang digambarkan oleh laporan keuangan, sedangkan in&lasi nilai semua item yang terdapat dalam laporan keuangan. Metode pengukuran akti$a dan kewajiban dapat dibagi (=ohnson,")55# sebagai berikut : ". 2he entry $alue system dari harga umum yang terdiri dari: a.
Historikal ost
b.
>eneral prie le$el
.
3eplaement ost
d.
3eprodution ost
. 2he e?it $alue system harga pasar atau urrent market $alue yang terdiri dari: a.
net reali@able $alue
b.
selling prie
.
e?peted $alue
'ari sudut akuntansi in&lasi, di luar historikal ost adalah metode menyusun laporan keuangan untuk menyesuaikan dengan pengaruh in&lasi.
." >eneral Prie 4e$el 'alam metode >eneral Prie 4e$el misalnya metode historial ost disesuaikan dengan perubahan tingkat harga sehingga pada masa in&lasi >P4 ini lebih besar daripada nilai historial ost. 0euntungan >P4 adalah sebagai berikut : • • • •
'apat menjelaskan pengaruh in&lasi pada perusahaan 'apat meningkatkan kegunaan perbandingan laporan antar periode Membantu pemakai laporan menilai arus kas dimasa yang akan datang seara lebih baik Memperbaiki tingkat keperayaan rasio laporan keuangan yang dihitung dari angkaangka laporan keuangan yang sudah disesuaikan.
0elemahan >P4 adalah sebagai berikut : •
• • •
n&lasi itu terjadi pada barang yang berbeda dan perusahaan yang berbeda jadi tidak bisa disamaratakan >P4 tidak bermakna bagi perusahaan %ngka yang disesuaikan tidak menggambarkan arus kas 3asio itu adalah indikator mentah
. 7urrent 7ost %ounting Menurut 8dgar 8dwards dan Philips 6ell (")*"# merupakan tokoh yang paling genar konsep 77% ini. Menurut mereka yang dibutuhkan oleh manajer adalah bagaimana mereka mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada. 0onsep dimana menyatakan nilai pos-pos laporan keuangan dengan harga perolehan sekarang yaitu dengan harga perolehan dari pos yang mempunyai umur dan kapasitas yang sama. 0elebihan 77% : •
7urrent ost menunjukan jumlah yang seharusnya dibayar oleh perusahaan dalam periode berjalan untuk memperoleh akti$a atau jasa.
•
7urrent ost memungkinkan identi&ikasi dari penyimpangan laba atau rugi, sehingga
•
menerminkan hasil-hasil keputusan manajemen asset dan dampak dari lingkungan atas perusahaan yang tidak terermin dalam transaksi rutin. 7urrent ost menggambarkan nilai akti$a pada perusahaan jika perusahaan melanjutkan
•
untuk memperoleh akti$a tersebut dan jika nilainya belum ditambah akti$a tersebut. Penjumlahan akti$a yang dinyatakan dalam nilai sekarang lebih berarti dari pada
•
penambahan biaya historis yang terjadi pada periode yang berbeda. 7urrent ost memungkinkan pelaporan urrent operating pro&it,yang dapat digunakan untuk meramalkan arus kas masa depan.
0elemahan 77% : •
Pengguna urrent ost adalah subyekti& karena sangat sulit menentukan harga perolehan sekarang yang pasti setiap saat.
Masalah utama yang dihadapi dalam pelaksanaan %kuntansi Nilai Sekarang adalah pengukuran dari nilai sekarang (urrent $alue# itu sendiri.Menurut Martin %. Miller ada dua metode yang paling sering digunakan dalam perhitungan yaitu : Sistem Nilai Masukan (8ntry Aalue System# dari Sistem Nilai 0eluaran (8?it Aalue System#. 8ntry Aalue System didasarkan atas dasar harga pokok penggantian (3eplaement 7ost# atau harga pokok, untuk memproduksi (3eproduksi 7ost#. Bang dimaksud dengan 3eplaement 7ost adalah estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh akti$a baru atau ekui$alennya pada harga sekarang (urrent pries# setelah disesuaikan dengan depresiasi. Sedangkan 3eprodution 7ost dimaksud sebagai estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi akti$a baru atau ekui$alennya pada harga sekarang setelah diasumsikan dengan depresiasinya. 8?it Aalue Sistem biasanya didasarkan atas nilai bersih yang dapat direalisasi (Net 3eali@able Aalue# dalam keadaan usaha yang biasa atau kadang-kadang berdasarkan atas 'isounted 7ash /low. Bang dimaksudkan dengan Net 3eali@able Aalue adalah estimasi harga penjualan atas akti$a setelah didukungi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjual akti$a tersebut. Sedangkan 'isounted /uture 7ash /low dimaksudkan sebagai nilai sekarang (present $alue# dari estimasi pemasukan kas (7ash n&low# atau ast sa$ing yang dijual
6erikut ini adalah beberapa bentuk urrent ost : a. 3eplaement ost adalah nilai yang diukur saat ini (urrent ost# untuk mendapatkan akti$a baru atau menggantinya dengan kapasitas produksinya yang sama. 'alam praktik nilai ganti ini hanya diterapkan pada akti$a nonmoneter, sepertinya persediaan, akti$a tetap. %kti$a tetap disajikan menurut nilai gantinya, nilai bersih setelah digambarkan nilai yang sudah
dipakai. Penyusutan dihitung berdasarkan pada nilai ganti itu. Pada masa in&lasi sering terjadi baklog depreiation atau penyusutan yang bersaldo negati&. 'alam penyajiannya hutang ini harus disajikan nilai diskontonya. Pada masa in&lasi nilai dari replaement $alue ini lebih besar dari general prie le$el. Metode ini dikritik dalam hal : •
Subjekti$itas penilaian atau taksiran harganya sehingga angka-angka yang timbul tidak
•
didasarkan pada transaksi yang sebenarnya. 'alam hal harga suatu akti$a menurun maka penurunan itu akan menimbulkan
•
pembebanan ke laba rugi (misalnya penyusutan dan harga pokok produksi# lebih rendah dari beban pada historial ost. %khirnya inome akan lebih tinggi dari historial ost. Perubahan harga umum tidak tergambar dalam metode replaement ost ini, karena
•
hanya untuk akti$a tertentu. Cleh karenanya metode replaement ost ini dianggap bukan merupakan metode akuntansi in&lasi Sukar melakukan perbandingan antar perusahaan yang saling berbeda. 1alaupun ada kritik ini, sebagai pihak menganggap bahwa metode ini paling mudah diterapkan dalam akuntansi in&lasi.
b. 3eprodution ost adalah istilah lain yang hampir sama dengan replaement ost ini. 'isini harga itu diukur berdasarkan harga sekarang jika akti$a itu dibuat atau diduplikasi seperti barang yang dimiliki itu tanpa melihat perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi akti$a yang dibuat itu. =ika suatu akti$a baru direproduksi tanpa menghiraukan perubahan teknologinya nilainya sama dengan replaement ost. 'engan demikian seara umum apa yang berlaku pada metode replaement ost berlaku juga pada reprodution ost.
.
Net 3eali@able Aalue
Harga pasar sekarang adalah harga atau kas yang di peroleh jika suatu akti$a dijual sekarang. Namun, harga ini didasarkan pada prinsip likuidasi bukan prinsip going onern sehingga menyalahi prinsip akuntansi. Salah satu metode urrent market $alue ini adalah net reali@able $alue. N3A merupakan harga jual dikurangi taksiran biaya penjulan. Pada masa in&lasi nilai dari net reli@able $alue ini lebih besar dari replaement ost karena manajemen tidak mungkin menjual barangnya tanpa mengharapkan laba marjin general prie le$el. Penyusutan dalam metode ini dihitung berdasarkan perbedaan antara harga jual akti$a itu pada awal dibandingkan dengan pada akhir periode.
d.
Selling Prie
'i sini nilai yang dipakai adalah harga jual tanpa dikurangi biaya penjualan sehingga laporan keuangan yang disusun menurut selling prie ini akan lebih besar daripada net reali@able $alue dan metode lain yang disebut sebelumnya.
e.
8?peted $alue
Metode ini sangat tergantung pada pengharapan seseorang jadi bisa lebih besar atau lebih keil dibanding dengan metode lain karena e?peted $alue ini merupakan gambaran dari present $alue kas di masa yang akan datang.
Monetary Non Monetary tems Monetary tems adalah akti$a atau keewajiban yang dinilai atau disajikan dalam unit uang yang tetap misalnya kas, piutang atau uang atau kewajiban lainnya yang angk dan jumlah nilai uangnya yang tetap itulah yang akan ditagih, dibayar dimasa yang akan datang tanpa ada perubahan. Nilai ini adalah nilai historis dan nanti nilai net reali@able $alue-nyalah yang akan direalisasi. 0arena nilainya itu juga menggambarkan nilai sekarang (urrent $alue#, untuk akti$a jenis ini tidak perlu disesuaikan keuali barangkali untuk mengetahui present $alue dari nilai yang diharapkan ditagih (e?peted $alue# dimasa yang akan datang. 7ontoh lainnya: deposito,$aluta asing, atau klaim $aluta asing, surat berharga, akti$a yang akan dijual tahun depan, utang pajak, utang jangka panjang,saham pre&eren yang tidak kon$ertible dan tidak berpartisipasi, wesel, akumulasi penyisihan piutang, piutang pegawai, piutang jangka panjang, uang muka, dan utang gaji. Non-Monetary tems adalah nilai dimana jumlah uangnya tidak ditetapkan menurut kontrak perjanjian. 'alam metode historial ost ini digambarkan sebagai old ost bukan nilai sekarang. Misalnya akti$a tetap, lahan, bangunan, peralatan, persediaan yang akan dipakai nanti dalam operasi perusahaan dan akan diganti terus jika perusahaan terus beroperasi. 'alam metode urrent $alue harga baru itu yang dioba digambarkan dengan harga sekarang. 7ontoh lainnya adalah biaya dibayar dimuka, in$estasi dalam saham, utang pajak tertunda, akumulasi penyusutan, goodwill, hak paten, akti$a tak berwujud lain, dan kontrak penjualan.
Mode! A#unansi
%da tiga model akuntansi yang dibahas, yaitu: ". Historial ost aountingD . 3eplaement ost aounting . Net relia@able $alue aounting
Namun sebenarnya ada delapan model akuntansi dalam penilaian akti$a dan penentuan laba, yaitu: ". Pengukuran menurut unit uang: a.
Historial ost aounting
b.
3eplaement ost aounting
.
Net relia@able $alue aounting
d.
Present $alue aounting
. Pengukuran menurut unit tenaga beli (>eneral Prie 4e$el# a.
>P4 Historial ost aounting
b.
>P4 3eplaement ost aounting
.
>P4 Net relia@able $alue aounting
d.
>P4 Present $alue aounting.
Perbedaan ini timbul karena hal di bawah ini: ".
%tribut yang dinilai
%tribut yang dinilai untuk masing-masing model akuntansi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : •
'alam model Historial 7ost %ounting, %tribut yang dinilai adalah jumlah uang atau
•
kas atau sejenisnya yang dibayar untuk mendapatkan akti$a atau membayar sejumlah hutang yang dibebankan dalam unit uang yang timbul dari perolehan akti$a itu. 'alam model 3eplaement 7ost %ounting, atribut yang dibayar adalah uang kas atau
•
sejenisnya yang akan dibayar untuk memperoleh akti$a yang sama dan sejenis saat sekarang atau jumlah hutang yang akan dibebankan untuk memperolah akti$a tersebut. 'alam model Net 3eali@able, atribut yang dinilai adalah jumlah uang kas atau sejinsnya
•
yang akan diperoleh dengan menjual akti$a sekarang atau jumlah uang yang harus dibayar untuk menebus kewajiban itu sekarang. 'alam model Present Aalue atau 7apitali@ed Aalue, atribut yang dinilai adalah arus kas masuk bersih yang diharapkan akan diterima dari penggunaan akti$a atau arus kas keluar net yang diharapkan akan dibayar untuk membayar kembali hutang.
%tribut itu dapat kita golongkan dalam tiga ara sebagai berikut :
•
/okus penilaian dapat berupa masa lalu (historial ost#, masa kini (replaement ost
•
dan net reali@able $alue#, dan masa yang akan datang (present $alue#. =enis transaksi : historial ost dan replaement ost merupakan transaksi perolehan
•
atau pembebanan hutang, net reali@able $alue dan present $alue menyangkut penjualan aset dan pembayaran hutang. Si&at kejadian awalnya : historial ost didasarkan pada kejadian yang sebenarnya, present $alue berdasarkan kejadian yang diharapkan, dan replaement ost dan net reali@able $alue didasarkan pada kejadian yang si&atnya hipotesis (anggapan#.
.
Unit o& Measure
%da dua jenis ukuran yang dipakai, yaitu sebagai berikut: a.
Unit moneter
Bang menjadi unit pengukur adalah unit uangD b.
Unit daya beli
'alam model ini yang menjadi alat ukur adalah daya beli uangnya yang tentu berbeda apabila waktunya berbeda.
Penilaian dan Perbandingan terhadap Model %kuntansi 'alam menilai dan membandingkan model penilaian akuntansi tersebut, model Present Aalue sengaja tidak diikutkan karena beberapa kelemahan sebagai berikut. a.
Sukarnya menaksir penerimaan kas di masa yang akan datang.
b.
Pemilihan tingkat diskonto yang sangat ber$ariasi
.
%lokasi arbitrer dari taksoran arus kas dalam menilai asset
d.
%lokasi arbitrer dan taksiran arus kas dari masing-masing akti$a seara indi$idual
'alam menilai dan membandingkan model-model ini maka yang menjadi dasar penilaian adalah. 0esalahan yang timbul akibat masalah waktu (timing error# 2iming error timbul akibat perubahan nilai yang terjadi dalam suatu periode tertentu, tetapi diatat, diperhitungkan, dan dilaporkan pada periode yang lain. 0esalahan akibat alat ukur ( measuring unit errors# 0esalahan akibat alat ukur ini terjadi apabila laporan keuangan tidak disajikan dengan menggunakan dan mempertimbangkan tenaga beli dari mata uang tersebut. 0esulitan dalam pena&siran (interpretability#
4aporan keuangan harus dipahami tanpa salah pengertian. 'alam mena&sirkan laporan keuangan kita harus memahami masalah pengertian dan penggunaanya. 'engan perkataan lain, agar model akuntansi dapat dipahami maka kita harus menggunakan rumus : ;=ikaEEEEEEE, makaEEEEEEE.< atau (i&EEE.them#. 'engan rumus ini maka para pembaa lapoiran keuangan akan memahami arti serta kegunaanya. %kuntansi memiliki alat ukur yang menghasilkan ukuran tertentu, misalnya model akuntansi yang menggunakan unit sebagai alat ukur berarti hasilnya adalah bahwa itu dinyatakan dalam jumlah rupiah (Number o& 'ollars F NC'#. 'emikian juga jika kita gunakan konsep Historial 7ost dengan ;ukuran tenaga beli umum<, akan tetap menghasilkan jumlah rupiah (Number o& 'ollars#. Sementara itu, apabila konsep 7urrent Aalue yang diukur dengan tenaga beli umum, akan menghasilkan ukuran barang atau 7ommand o& >oods (7C># %e!e&ansi
n&ormasi akuntansi harus rele$an artinya harus berman&aat bagi pemakainya khususnya untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Namun, karena model akuntansi yang ada masih memiliki makna yang masih kabur seperti masalah NC' dan 7C> tadi, sulit bagi pembaa menjadikan in&ormasi akuntansi itu rele$an tanpa menguasai ilmu akuntansi lebih mendalam
I!usrasi Beberapa A!ernai$ Mode! A#unansi
Untuk memberikan gambaran yang jelas antara beberapa alternati$e model akuntansi ini kita misalkan P2 Sipangko =aya yang didirikan pada tanggal " Maret !!+ akan memasarkan produk baru yang disebut 8S2M%. Mdal berjumlah 3p !.!!!,-, utangnya 3p !.!!!,-, dengan bunga "! . Pada tanggal " =anuari P2 Sipangko =aya memulai kegiatannya dengan membeli *.!!! unit 8S2M% dengan harga 3p "!,- per unit. Pada tanggal " Mei perusahaan menjual +.!!! unit dengan harga 3p "+,- per unit. Sementara itu, perubahan tingkat harga selama tahun !!+ adalah sebagai berikut: =anuari " 3eplaement 7ost
Mei " 'esember " "!
"
"
Net 3eali@able Aalue -
"+
"5
>eneral Prie 4e$el nde?
"!!
"!
"+*
1' A!ernai$ den(an Me!iha Sudu )Uni o$ Mone"*
%lternati& yang kita bahas disini adalah menyangkut kesalahan yang timbul karena waktu. Untuk itu, model yang akan kita bahas adalah: ".
Historial 7ost %ounting
.
3eplaement 7ost %ounting
2' A!ernai$ Den(an Men((una#an Mode! A#unansi "an( Diu#ur Den(an Uni Tena(a Be!i U+u+
'alam model ini yang kita bahas adalah: >eneral Prie 4e$el %djusted Historial %ounting >eneral Prie 4e$el %djusted 3eplaement 7ost %ounting >eneral Prie 4e$el %djusted Net 3eali@able Aalue %ounting