Organ lokomotif A. •
APPENDAGES APPENDA GES Appendages merupakan struktur struktur non seluler seluler yang biasa dipakai sebagai alat gerak/kolonisasi
•
Biasa dijumpai pada bakteri
•
Terdapat pada permukaan luar sel bakteri
•
Ada 3 jenis appendages appendages yaitu: 1. Flagella
bergerak
2. Fimbriae
pelekatan
3. Pili
pertukaran genetika
Flagella Cillia dan Flagella Protozoa, alga, fungi aktifitas pergerakan : a. pergerakan sitoplasma dalam sel b. pergerakan flagella / silia. fungsi flagela prokariotik = eukariotik, tapi eukariotik struktur lebih kompleks. Flagela eukariotik muncul dari struktur dasar sitoplasma, tdd dua serabut bagian tengah dan dikelilingi 9 pasang serabut di bagian luarnya. Struktur tersebut dikelilingi dikelilingi oleh suatu membran dan tertanam pada suatu matriks organik. • •
•
•
•
•
•
•
Setiap serabut merupakan suatu pipa mikrotubul tdd sekumpulan molekul protein tubulin Pada setiap pasang serabut terikat suatu protein lain dienin. dienin protein yang berperan dalam mengubah energi kimia (ATP) menjadi
•
•
•
•
energi mekanik untuk pergerakan flagel. Pergerakan flegel bervariasi antara 30-250 mikrometer per detik Struktur silia btknya lebih kecil dan pendek dari flagel protozoa (Paramecium) Silia berfungsi sbg pergerakan, pergerakan dapat mencapai 300-2500 mikrometer per detik
Gbr flagella eukariotik dan cillia
Flagella Prokariotik •
•
•
•
Alat yang dipakai oleh bakteri untuk bergerak/berenang dalam media cair yaitu flagella.r Flagella merupakan filamen heliks kaku dapat berputar kekiri dan kekanan spr baling-baling
Flagel merupakan alat gerak pada bakteri. Tetapi tidak karena flagel adanya pergerakan bakteri. Diameter flagel bervariasi tergantung jenis mikrobanya, panjangnya biasanya melebihi panjang sel.
•
•
•
Jumlah dan letak flagel bermacam-macam tergantung jenisnya. Jumlah flagel dapat satu, dua atau lebih. Letak flagel dapat diujung, sisi atau seluruh permukaan tubuh
•
Berdasarkan jumlahnya flagella dapat dibedakan:
•
Monotrik (satu flagella di ujung) ex:Pseudomonas ex: Pseudomonas sp. sp.
•
Lofotrik (dua atau lebih, pada satu atau kedua ujungnya)
•
•
Amfritika (satu (satu flagella flagella pada kedua ujungnya) ujungnya) ex:Spirillium ex: Spirillium sp sp Peritrika (banyak flagella pada seluruh permukaannya) ex: E.coli dan Proteus sp Proteus sp
flagella
Struktur flagella terdiri dari tiga bagian : 1. Filamen - bagian panjang yang terletak di luar sel dan terdiri dari rantai protein flagelin •
2. Pengait - melekat pada pangkal serabut - Pengait bersambungan dengan protei as - Kait berbentuk melengkung dan tdd beberapa kopi protein kait. 3. Struktur dasar - Struktur yang melekatkan flagel pada sel melalui dinding sel dan membran sitoplasma - Dasar tubuh flagella tdd : a. Protein saklar (switch protein) - Berhubungan dgn protein as dan protein cincin M - berperan menentukan arah perputaran
b. Protein as (rod protein) - berhubungan berhubungan dg dg protein protein saklar saklar dan kait - berperan memutar kait spt putaran baling-bal baling-baling ing c. Protein motor - berdekatan dgn protein M dan S - berperan sbg transduksi proton menjadi rotasi motorik d. Protein ring - tdd protein M dan S yang terbenam dalam membran sel yang berasosiasi dgn protein motor
Gbr flagella prokariotik
CHEMOTAKSIS •
•
Beberapa mikroorganisme spt E. coli dan dan Salmonella Salmonella dapat dapat hidup diberbagai macam kondisi lingkungan dengan kemampuan melakukan metabolisme dan fisiologi yang beragam. Kemampuan ini digunakan untuk mendapatkan keuntungan ketika pergerakannya ke arah lingkungan yang baik atau menjauhi lingkungan yang kurang baik, kemampuan ini chemotaxis
•
•
•
•
How can bacteria knowingly change direction? Trick dari pergerakan berputar-putar dari flagella Perputaran dari flagel reversible, mampu berputar searah jarum jam atau berlawanan . Ketika berputar CCW (Counterclock wise) berputarnya membentuk spt ikatan terpusat smooth swim
•
•
•
Ketika berputar CW (Clockwis (Clockwise) e) berputar-putar (tumble) Chemotaxis adalah hasil pengaturan antara rotasi CW dan CCW E. coli mekanisme mekanisme pengaturan CW/CCW melibatkan reseptor membran dan 6 protein sitoplasm sitoplasma a Protein Che (menginformasikan dari receptor ke motor)
Swarming Motility •
•
Bakteri motil gram negatif yang memperlihatkan karakteristik berenang atau chemotaxi chemotaxis s ketika tumbuh dimedia cair, ada perbedaan jika pergerakan tipe swarming media padat (biasanya 0,5- 0,8 %) Proteus mirabilis, Proteus vulgaris, vibrio parahaemolyticus, Serratia marcesc marcescen en dan dan beberapa Bacillus & Clostridium penyebaran koloni secara radial pada agar semisolid.
•
•
•
Group sel swarmer berjalan pidah tempat pada permukaan agar dengan suatu lapisan lendirnya yang mengandung complex mixture dari polysakarida, surfactan, proteins dan peptida. Ex: Proteus mirabilis bakteri mirabilis bakteri motil gram negatif memproduksi flagel peritrik ketika tumbuh di medium cair. Ketika di transfer ke medium padat swamer cells. The Swarmer cells undergo extensive production of new flagella.
•
•
•
•
This alternation enables the swamer cell to move over solid medium (Swarming motility). By definition, individual swamer cells can not swarm. The swarming proces is cycle or periodic. During swarming, concentric zones of bacterial growth are formed around a central colony. Swarming occurs for a period of 1 to 2 hours and then srops for several hours before the appearance of a second swarm.
Gbr swarming
Motility in Spirochetes •
•
•
Spirochetes berbentuk helik dan motil dgn flagella yang berakhir pada bagian periplasma. Brachyspira, Spirochaeta, Termasuk spesies dari Spirochetes Treponema, Borrelia dan Borrelia dan Leptospira Leptospira.. Bentuk heliks tangan clockwise(CW)
kanan
kiri
•
helix rotates
helix rotates counterclockwise (CCW)
Terikat dekat masing-masing di ujung silinder sel protoplasma dari satu seratus flagella protoplasma yang meluas ke pusat cell, dimana tidak saling overlap –
•
•
Flagella spirochaeta mengandung basal body (dasar), rod (tangkai), falagella hook (pengait), dan filament Spirochaeta berbeda dgn bakteri lain organel motility bertempat dibagian dalam sel dan bag dalam periplasmik Mengelilingi lapisan membran luar.
Gliding Motility •
•
Gliding bacteria display an anusual from of motility in that they glide on solid surfaces without the aid of flagella or over obvious external organs of locomotif. Gliding motility has been observed in cyanobacteria (Anabaena, oscillatoria and the others), Flavobacterium, Cytophaga, Flexibacter, Myxoccoccus, Beggiatoa, Leucothrix, chloroflexus, Helicobacterium and and Mycoplasma Mycoplasma
•
Myxococcus xanthus, one of the most well studied members of the gliding bacteria, travels by means of coordinated rafts or swarms. No obvious organs of locomotion have been identifided.
•
•
•
Gliding motility by vegetatif cells is controlled by at lrast two systems gen. The s or sosial system is required for the rats of cell to move out from edge of a vegetatif swarm. The A or adventurous system is required for single cells to move out from the egde of a vegetatif swarm
Gbr spirohaeta
•
•
•
On solid media, colonies of motil cells speard much faster than can be accounted for by growth alone. Raft movement can be observed on the edge of the colony. Secretion of extracelluler slime has been shown to mediate surface adhesion during gliding motility. Slime is often deposited on slime tracks on agar surfaces over which the cells move, and these tracks serve as preferred paths of movement for other cells.
PILI atau FIMBRIAE •
•
•
•
Bakteri gram negatif memiliki bulu-bulu panjang disekitar dari sel, tidak berlekuk-lekuk dan lebih halus daripada flagel Pili. Susunan kimiawi pili protein yang disebut pilia heteropolimer heteropolim er dari 18 asam amino . Dibandingkan dengan flagel, pili lebih kecil diameternya dan tidak sebagai alat gerak. Fungsi pili berkaitan dengan fungsi konjugasi atau sbg alat lekat
gbr