KONSEKUENSI EKONOMI
I.
Defi Defini nisi si Kons Konsek ekue uens nsii Eko Ekono nomi mi
Konsekuensi Konsekuensi ekonomi adalah sebuah konsep yang menyatakan menyatakan bahwa meskipun meskipun terdapat implikasi atas teori pasar sekuritas efisien, pilihan kebijakan akuntansi dapat mempen mempengaru garuhi hi nilai nilai perusa perusahaan haan.. Penting Penting untuk untuk disoro disoroti ti bahwa bahwa istil istilah ah “kebija “kebijakan kan akuntansi” merujuk kepada suatu kepada suatu kebijakan akuntansi tertentu, bukan hanya sesuatu yang mempengaruhi arus kas perusahaan. Kita misalkan bahwa sebuah perusahaan melakukan perubahan dari declining-balance menjadi straight-line depreciation. Munculnya konsekuensi ini diawali dari penelitian yang dilakukan oleh tephen !eff "#$%&'. tephen !eff "#$%&' dalam artikelnya artikelnya yang berjudul The Rise Of Economic Cosequences mendef mendefini inisik sikan an konsekue konsekuensi nsi ekonomi ekonomi sebagai sebagai “dampak “dampak dari dari pelapo pelaporan ran akuntansi pada kebiasaan pembuatan keputusan dalam bisnis,pemerintah dan kreditur”. (sensi dari defenisi tersebut adalah pelaporan akuntansi bisa mempengaruhi keputusan sesung sesungguhn guhnya ya yang yang dibuat dibuat oleh oleh manaje manajerr dan lainny lainnya, a, dibandi dibandingka ngkan n dengan dengan hanya hanya merefleksikan hasil dari keputusan-keputusan tersebut. !eff !eff selanju selanjutny tnyaa mengur menguraik aikan an respon respon badan badan pengat pengatura uran n standa standarr ke berbaga berbagaii inter)ensi. alah satu responsnya adalah untuk memperluas representasi pada pengaturan badan standard sendiri* misalnya, (ksekutif Keuangan +nstitute, yang mewakili manajemen, diwakili pada ayasan kuntansi Keuangan "badan yang mengawasi /'. elain elain itu, itu, penggun penggunaan aan konsep konsep pemapar pemaparan an mengus mengusulk ulkan an standar standar baru baru menjad menjadii umum umum sebagai sebagai perangk perangkat at untuk untuk memungk memungkink inkan an berbag berbagai ai konstit konstituen uen untuk untuk mengom mengomenta entari ri perubahan kebijakan akuntansi yang diusulkan.
II. Praktik Praktik dan dan Te Teori Nilai Nilai Tu Tukar Asing Asing
Perusahaan tidak jarang memasuki berbagai macam persetujuan perrtukaran yang melibat melibatkan kan nilai nilai tukar tukar asing. asing. ering eringkal kali, i, perset persetujua ujuan-p n-pers ersetu etujua juan n ini menghas menghasilk ilkan an keuntungan keuntungan dan kerugian kerugian yang disebabkan disebabkan oleh nilai tukar. Kita dapat membedakan dua sumber sumber utama utama keuntun keuntungan gan dan kerugi kerugian. an. Pertam Pertamaa 0 Kita Kita memili memiliki ki keuntun keuntungan gan dan kerugian transaksi Kedua0 umber yang kedua adalah keuntungan dan kerugian nilai tukar 1
asing yang dimunculkan dari kepemilikan perusahaan cabang asing. elanjutnya, untuk tujuan konsolidasi "atau untuk tujuan penerapan metode ekuitas jika cabang asing tidak terkonsolidasi' maka penting untuk menterjemahkan laporan keuangan cabang asing kedalam mata uang perusahaan induk. . 1injauan & Pada tahun #$%2, / mengeluarkan &. tandar ini memerlukan penggunaan metode temporal dalam transaksi. 3ntuk memahami metode ini kita pertama-tama perlu meninjau perbedaan antara item neraca non-moneter dengan item moneter. •
+tem-item non-moneter +tem ini terdiri dari aset i)netnorid an aset modal. 1itik kunci pentingnya adalah bahwa jumlah arus kas yang diterima kemungkinan besar akan berfluktuasi yang disebabkan oleh perubahan dalam kondisi pasar dan tingkat harga.
•
+tem Moneter +tem ini terdiri dari item-item seperti kas dan piutang serta, dari sisi tanggung jawab, hutang dan obligasi bayar. Perlu dicatat bahwa jumlah yang diterima atau dibayarkan ditetapkan dengan merujuk kepada jumlah.
/. 4e)iew 1erhadap 25 /eberapa ciri utama dari 25 yaitu 0 •
Mata 3ang ungsional ebelum translasi kedalam dolar merika, laporan keuangan perusahaan cabang luar negeri dibawah 25 dinyatakan dalam mata uang fungsional perusahaan cabangnya, yang didefinisikan sebagai mata uang lingkungan ekonomi primer dimana perusahaan cabang beroperasi
•
Metode transaksi nilai tukar saat ini Ketika laporan keuangan perusahaan cabang di luar negeri dinyatakan dalam mata uang fungsionalnya, mereka harus ditranslasikan kedalam dolar merika "kecuali kalau mata uang fungsionalnya adalah dolar merika' dengan menggunakan metode nilai tukar saat ini. 6al ini dilakukan hanya dengan mengalikan masingmasing item aset dan kewajiban dalam neraca perusahaan cabang dengan nilai tukar saat ini "pembagian modal terus berlanjut dengan menggunakan nilai tukar 2
historis'.
6asilnya
adalah
kumpulan
laporan
keuangan
finansial
yang
“sama”"kecuali untuk ekuitas pemegang saham', tetapi masing-masing item dinyatakan dalam dolar merika ketimbang dalam mata uang fungsionalnya •
7perasi luar negeri yang terintegrasi 25 menetapkan bahwa translasi ini harus dilakukan dengan menggunakan metode temporal. ebagai akibatnya, ketika perusahaan cabang di luar negeri diintegrasikan dengan operasi perusahaan induk, maka 25 mengharuskan metode & untuk digunakan dalam translasi.
•
(konomi dengan inflasi tinggi Perkecualian lainnya terhadap aturan ini muncul ketika perusahaan cabang tidak sangat terintegrasi dengan perusahaan induk tetapi berada dalam lingkungan ekonomi yang berinflasi tinggi "relatif terhadap ekonomi merika erikat'. ekali lagi, 25 meminta bahwa mata uang fungsional dari perusahaan cabang haruslah dolar merika, dimana metode temporal & digunakan untuk translasi dari mata uang lokal perusahaan cabang kedalam mata uang fungsional. 6al ini menghindarkan fenomena aset yang menghilang
•
Perlunya penyesuaian translasi Mungkin elemen yang paling signifikan dari 25 adalah perlakuan keuntungan atau kerugian yang timbul dari penyesuaian translasi. Penangguhan seketika seperti keuntungan atau kerugian adalah aspek & yang membangkitkan kemarahan dari kebanyakan manajemen, seperti yang ditunjukkan oleh Massey-erguson, karena hal itu cenderung menciptakan dampak besar yang tidak dapat dikendalikan atas income bersih. 25 sekarang menghindarkan masalah
ini
dengan
menyertakan
penyesuaian
translasi
dalam
income
komprehensif lainnya. Karena hal ini menghilangkan keuntungan atau kerugian dari income bersih, maka hal ini secara efektif memberi manajemen apa yang mereka inginkan yaitu ukuran income bersih yang tidak mudah berubah.
3
8. 1eori (konomi dari Penentuan 9ilai 1ukar :alam bagian ini kita secara singkat menguraikan dua alternatif teori ekonomi untuk menjelaskan pergerakan dalam nilai tukar mata uang asing0 kesamaan daya beli dan kesamaan tingkat bunga. •
Kesamaan :aya /eli Pemikiran dasar dari teori kesamaan daya beli adalah bahwa suatu mata uang menggambarkan daya beli atas barang dan jasa, dan bahwa kekuatan pasar akan beroperasi pada nilai tukar untuk menjaga daya beli tetap konstan atas negaranegara yang berbeda
•
Kesamaan tingkat bunga lain dari penentuan nilai tukar didasarkan tingkat bunga. +de dasar dari teori kesamaan tingkat bunga ini adalah tingkat bunga yang lebih tinggi dalam suatu negara dapat mendorong arus modal kedalam negara tersebut. 6al ini menciptakan permintaan untuk mata uang negara itu dalam pasar pertukaran mata uang asing, jika hal lain dianggap sama;tidak berubah, dan juga nilai yang lebih tinggi untuk mata uang tersebut. ebagai akibatnya, nilai tukar mata uang asing akan disesuaikan sehingga tingkat pengembalian akan sama atas negara-negara yang berbeda.
:. Kritik 1erhadap & dan 25 Menurut 25, tujuan dasar dari translasi mata uang asing adalah untuk menyediakan informasi yang secara umum sesuai dengan pengaruh ekonomi yang diperkirakan dari perubahan nilai tukar terhadap arus kas dan ekuitas perusahaan. 1ujuan ini terlihat masuk akal dan konsisten dengan 8 # dari Kerangka Konseptual /. Konsekuensinya, kita akan mengadopsi hal itu sebagai basis untuk kritik kita. 25 juga merujuk pada kritikan yang per)asi)e bahwa translasi dibawah & tidak merefleksikan realitas yang mendasar dari operasi luar negeri. & juga konsisten dengan teori kesamaan tingkat bunga, paling tidak pada kewajiban moneter bersih. :ibawah kesamaan tingkat bunga, mata uang asing akan melemah dalam pasar pertukaran jika tingkat bunga di pasar luar negeri jatuh relatif terhadap tingkat bunga di negara lain. 1ingkat bunga yang lebih rendah di ekonomi 4
luar negeri berarti bahwa entitas konsolidasi dapat membayar kembali kewajiban moneter bersihnya dan dapat meminjam kembali pada tingkat bunga yang lebih rendah, yaitu keuntungan "asumsikan bahwa tidak ada sanksi untuk pembiayaan kembali. 7leh karena itu, penyertaan keuntungan dan kerugian translasi atas kewajiban moneter bersih dibawah & juga konsisten dengan teori kesamaan tingkat bunga. Karena teori kesamaan tingkat bunga tidak membuat hubungan langsung antara tingkat harga dalam ekonomi luar negeri dengan nilai tukarnya, maka sulit untuk menilai apakah hal itu konsisten dengan translasi aset non moneter pada nilai tukar (. Konsekuensi (konomi dari & Manajemen perusahaan multinasional menginter)ensi proses penetapan standar yang berkaitan dengan translasi pertukaran mata uang asing. 4eaksi manajemen Masseyerguson adalah hal yang biasa terjadi, dan konsisten dengan pengaruh konsekuensi ekonomi yang digambarkan oleh !eff. 1erlihat bahwa inter)ensi unsur manajemen cukup kuat dimana / mundur dari ke istilah yang lebih dapat diterima secara politik, menurut !eff, yaitu “alternatif yang lebih seimbang secara lembut” , meskipun ada dukungan yang cukup besar untuk & dalam teori ekonomi.
III. Earnings Response oeffi!ient "ER# Multinasional
:engan meneliti (48 atau perusahaan yang terpengaruh. 6al ini dilakukan oleh 8ollins dan alatka "#$$<' "8=', yang meneliti secara pertiga bulanan koefisien respon earning dari sampel berisi 5% perusahaan mutinasional merika erikat selama periode & "inklusif #$%>-#$&?' dan periode 25 "#$&5-#$&%'. 8= berpendapat bahwa efek kebisingan akan mendominasi. @adi, mereka memprediksi bahwa (48 dari perusahaan multinasional selama periode & akan lebih rendah dari (48 perusahaan yang sama selama 25. Mereka juga berpendapat bahwa (48 dari sampel kontrol dari 5% perusahaan non multinasional tidak berubah antara dua periode, karena perusahaan non multinasional tidak akan terpengaruh oleh transisi dari standar satu ke standar lainnya. ampel kontrol yang dipilih harus sama dengan sampel perusahaan multinasional dalam hal siAe;ukuran dan industri. 5
:engan menggunakan dasar pemikiran yang sama, 8= juga berpendapat bahwa selama periode &, (48 dari perusahaan multinasional harus lebih rendah dari perusahaan kontrol dan selama periode 25, (48 perusahaan multinasional harus sama dengan (48 dari perusahaan kontrol. (mpat hubungan (48 ditunjukkan pada 1abel %.5. 1anda persamaan dan pertidaksamaan menunjukkan hubungan yang telah diprediksi.
I$. Reaksi Pasar Modal Pada Akuntansi Usa%a &ang Sukses "Min'ak dan (as#
+lustrasi yang ketiga tentang konsekuensi ekonomi juga berkaitan dengan minyak dan gas, meskipun fokusnya sedikit agak berbeda. :ua contoh sebelumnya adalah perhatian manajemen dan reaksi pemerintah terhadap kebijakan akuntansi. :isini kita akan melihat reaksi in)estor. +ngat lagi bahwa dibawah teori pasar efisien yang dikembangkan pada bab B, seharusnya tidak ada pengaruh pada harga pasar saham perusahaan yang timbul dari perubahan kebijakan jika perubahan kebijakan itu tidak mempengaruhi arus kas. Konsekuensinya, jika reaksi harga yang diamati setelah adanya perubahan kebijakan akuntansi tidak mempunyai pengaruh terhadap arus kas, maka obser)asi tersebut akan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang teori pasar sekuritas yang efisien atau memperkuat argumen konsekuensi ekonomi. 6al ini tidak berarti bahwa reaksi harga tersebut hanya perlu diamati saja. Penelitian empirik diperlukan untuk menyelidiki masalah ini. 8akupan kami disini didasarkan pada artikel Ce), “:ampak 4egulasi kuntansi terhadap Pasar Modal0 Kasus Perusahaan Minyak dan Das” "#$%$'. tudi Ce) berkaitan dengan #$ yang diterbitkan pada tahun #$%%. Pernyataan itu meminta semua perusahaan minyak dan swasta mempertimbangkan biaya eksplorasinya dengan menggunakan metode usaha yang sukses "('.
$.
Dampak Politik dan Konsekuensi Ekonomi Dalam Pem)entukan Suatu Standar
tandar dibentuk untuk mengurangi moral haAard yaitu manajemen berusaha untuk o)erstated "aset dan re)enue' dan understated "liability dan cost ' walaupun pada akhirnya juga muncul moral haAard yang lain yaitu proses politik. Pembentukan standar sebagai proses politik mempengaruhi pemerintah, sektor publik, dan sektor pri)at. tandar 6
yang dibentuk digunakan untuk pengungkapan "disclosure'. tandar yang dibentuk dibentuk selalu berkaitan dengan dengan konsekuensi ekonomi yang berkaitan dengan kos keagenan "berapa banyak pihak yang dilukai atau dengan kata lainberapa banyak kos yang dikeluarkan dengan adanya standar baru dan respon pasar yang berkaitan dengan public goods "tidak ada nilainya free raider) dan economic goods "barang ekonomi bernilai sehingga perlu usaha untuk mendapatkan agar economic good maka laporan keuangan tidak ada kebocoran informasi sehingga standar harus ditetapkan dan pembuatannya diserahkan kepada pasar.
$I. *u)ungan Antara Pasar Sekuritas Efisien dan Konsekuensi Ekonomi
da hubungan antara teori pasar efisiensi dengan konsekuensi ekonomi. 6al ini menunjukkan adanya anomali dari teori pasar efisien bahwa pasar tidak akan bereaksi harga sahamnya selama informasi yang tersaji tidak mempengaruhi aliran kas. Konsep konsekuensi ekonomi berkaitan dengan0 a' masalah kepemilikan, b' kebijaksanaan akuntansi tidak bertentangan dengan pengalaman akuntan, dan c' konsekuensi ekonomi menimbulkan pertanyaan “mengapaE berbeda. 1eori pasar efisien mengimplikasikan pentingnya full disclosure, termasuk pengungkapan dari kebijakan akuntansi. /agaimanapun juga, ketika full disclosure dari kebijakan akuntansi dibuat, pasar akan menginterpresentasikan nilai sekuritas perusahaan dalam hal kebijakan yang digunakan dan tidak akan ditipu oleh )ariasi dalam pelaporan net income yang timbul dari perbedaan dalam kebijakan akuntansi. :alam tiga area penting dalam pilihan kebijakan akuntasi, kita melihat bahwa ketiga unsure utama dari pengguna laporan keuangan F manajemen, pemerintah dan in)estor F telah bereaksi pada perubahan kebijakan akuntansi. Kekuatan reaksi manajemen terlihat mengejutkan bahkan ketika melibatkan daya tarik otoritas pemerintah untuk menginter)ensi atas namanya. 4eaksi yang beragam dirangkum dalam konsep konsekuensi ekonomi, dimana pilihan kebijakan akuntansi bisa menjadi penting walaupun efek cash flow tidak hadir.
7