BAB I PENDAHULUAN Tujuan pembangunan kesehatan sesuai Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut Pemerintah menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan
dan
pemulihan
secara
menyeluruh
terpadu
dan
berkesinambungan. Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan yang dilakukan secara langsung kepada masyarakat, pelayanan tersebut tidak lepas dari Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam pelayanan yang diberikan kepada masyarakat haruslah sesuai dan dapat tersentuh kepada seluruh lapisan masyarakat. SDM yang berada di pelayanan kesehatan, khususnya di tingkat Puskesmas haruslah SDM yang benar-benar profesional. Profesionalnya SDM tergantung dari tingkat pendidikan, profesi, dan keilmuan serta kesediaan dalam memberikan pelayanan. Tenaga kesehatan yang merupakan SDM pelayan di Puskesmas haruslah mempunyai dedikasi serta kemampuan untuk melakukan kegiatan pelayanan dengan maksimal dan optimal. Salah satu indikator SDM yang baik adalah tenaga kesehatan pada institusi kesehatan yang berada di tempat kerja tersebut. Tenaga Kesehatan Teladan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam kesehatan serta memiliki pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Arah
pembangunan
kesehatan
menuju
Indonesia
sehat
adalah
terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata dengan memberikan perhatian khusus kepada penduduk miskin, anak-anak dan para lanjut usia yang terlantar baik di perkotaan maupun di pedesaan dengan prioritas diberikan pula pada daerah terpencil, pemukiman baru, wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluas serta kantong-kantong keluarga miskin.
1
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan serta pelayanan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat maka dilakukan langkah-langkah penyebaran sarana fisik pelayanan kesehatan khususnya puskesmas serta persebaran tenaga kesehatan yang merata. Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan di puskesmas diharapkan menjadi motivasi untuk meningkatkan minat tenaga kesehatan bekerja di puskesmas sehingga dapat menjadi pendorong terciptanya tenaga kesehatan yang mempunyai sikap Nasionalisme, Etis dan Profesional, memiliki semangat pengabdian yang tinggi, berdisiplin, kreatif, terampil, berbudi luhur dan dapat memegang teguh etika profesi.
2
BAB II CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI Nama
: Roro Desy Malinda, Amd. G
Alamat
: Jl. A. Yani No. 82 PB. Seulemak Kec. Langsa Baro Kota Langsa
HP
: 085275071771
E-mail
:
[email protected]
Tempat Tanggal Lahir
: Langsa, 02 Desember 1988
NIP
: 19881202 201003 2 004
Jabatan Fungsional
: Nutrisionis Pelaksana
Pangkat / Golongan
: Pengatur Tk. I / II d
Alamat Unit Kerja Asal/Puskesmas
: Puskesmas Langsa Barat
Nomor Telepon Instansi
: (0641) 23093-20282
Riwayat Pendidikan 1. SDN 1 Langsa Tahun 1993 - 2000 2. SMPN 1 Langsa Tahun 2000 - 2003 3. SMAN 1 Langsa Tahun 2003 - 2006 4. Diploma III Politeknik Kesehatan DEPKES Medan Tahun 2006 - 2009
3
Riwayat Pekerjaan
No 1. 2.
Status
Golongan/
Surat
Kepegawaian
Ruang
Keputusan
CPNS
Pengatur.
PNS
II/c Pengatur.
Walikota Langsa Walikota Langsa
II/c
Tanggal
Pejabat Pembuat SK
22 Juni 2010
A.n. Walikota
29 September
Langsa A.n. Walikota
2011
Langsa- Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
3.
PNS
Pengatur
Walikota Langsa
11 Maret 2013
Tk.I. II/d
Pelatihan A.n. Wakil Walikota Langsa
Riwayat Jabatan 1. Staf Gizi Puskesmas Langsa Barat 2010-2011 2. Sebagai Pemegang Program Gizi Puskesmas Langsa Barat 1 Januari 2011 – Sekarang Riwayat Pelatihan 1. Pelatihan Pada Peningkatan Petugas Gizi Dalam Konseling MP-ASI Metode 40 Jam WHO Tanggal 05 s/d 10 November 2012 di Banda Aceh
4
BAB III PROFIL PUSKESMAS LANGSA BARAT Puskesmas Langsa Barat terletak di wilayah Kecamatan Langsa Barat. Dengan luas Wilayah Kerjanya ± 4103
km² dan membina 10 desa yaitu : PB.
Beuramoe, PB. Teungoh, Seuriget, Simpang Lhee, Birem Puntong, Lhok Banie, Alue Dua, Alue Dua Bakaran Batee, Serambi Indah, Timbang Langsa serta besar wilayahnya terdiri dari daerah daratan rendah dan daerah pesisir. a. Luas wilayah Luas Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Barat keseluruhan ± 4103 yang terdiri dari 10 ( Sepuluh ) desa yaitu : No
Nama Desa
Luas ( km² )
1
PB. Beuramoe
399
2
PB. Teungoh
175
3
Seuriget
290
4
Simpang Lhee
300
5
Birem Puntong
300
6
Lhok Banie
642
7
Alue Dua
266
8
Alue Dua Bakaran Batee
237
9
Serambi Indah
102
10
Timbang Langsa
1392
Jumlah
4103
Sumber : Kecamatan Langsa Barat Dalam Angka
5
km²
b. Batas Wilayah
Sebelah Utara berbatasan dengan Birem Bayeun dan Selat Malaka
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Langsa Kota dan Kecamatan Langsa Baro
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Langsa Barat
Sebelah Timur berbatasan dengan Selat
Malaka dan Kecamatan
Langsa Kota c. Kependudukan Jumlah Penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Langsa Barat tahun 2012 berjumlah 18.981 jiwa dan tahun 2013 berjumlah 20.548 jiwa N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah Penduduk Tahun 2012 Tahun 2013 1440 2354 1315 1234 1844 1945 1035 1018 2835 3675 2308 2540 2711 2642 1123 3045 2629 449 1741 1646 18.981 20.548
Desa PB. Beuramoe PB. Teungoh Seuriget Simpang Lhee Birem Puntong Lhok Banie Alue Dua Alue Dua Bakaran Batee Serambi Indah Timbang Langsa JUMLAH
.
d. PETA Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Barat 6
No
LOKUS
Simbol Jml
1 Bumil risti
9
2 Gibur Penykt.Potensi 3 KLB 4 Rawan bencana
1 0 0
5 TB
Tb
3
6 Kusta
Kt
0
7 Malaria
0
8 DBD
M l
Db
2
9 Diare
Di
14
Sv
0
10 Surveilans AFP
7
e. Visi dan Misi Puskesmas Langsa Barat Visi Visi puskesmas adalah Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat: Lingkungan sehat, Perilaku Sehat, cakupan kesehatan yang bermutu dan derajat kesehatan yang optimal. Misi 8
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan Kesehatan Nasional. Misi tersebut adalah : 1. Menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. 2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. 3. Memelihara
dan
meningkatkan
mutu,
pemerataan
dan
keterjangkauan
pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. 4. Memelihara
dan
meningkatkan
kesehatan
perorangan,
keluarga
dan
masyarakat Stategi Pembangunan kesehatan Adalah : 1.
Pembangunan Kesehatan Nasional berwawasan kesehatan.
2.
Profesionalisme.
3.
Jaminan Pemeliharaan kesehatan masyarakat.
4.
Desentralisasi. Janji
1.
Bertaqwa kepada Allah SWT.
2.
Memberi pelayanan optimal kepada masyarakat.
3.
Meningkatkan disiplin kerja dan setia kawan. MOTTO “ Melayani masyarakat dengan setulus hati “.
Etika Keperawatan Internal 1. Melakukan pelayanan dengan tidak membedakan ras, suku, dan kasta atau pelayanan secara komprehensif. 2.
Melakukan tugas dan kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.
Melakukan pelayanan dengan 3 S (Senyum, Sapa, Salam).
4.
Mendahului kepentingan pasien daripada kepentingan pribadi/kelompok. 9
5.
Menjaga kerahasiaan pasien (privacy). Fungsi 1. Pusat pemberdayaan masyarakat. 2. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. 3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, meliputi: 1. Pelayanan kesehatan perorangan (private goods) 2. Pelayanan kesehatan masyarakat (public goods) Tenaga Gizi Puskesmas memilih program gizi sebagai Program unggulan karena : 1. Tersedianya Tenaga Gizi, Dokter, Perawat dan Bidan yang sudah mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi baik secara formal maupun informal sehingga menjadikan Petugas yang lebih Profesional. 2. Kreatifitas serta dedikasi yang tinggi seluruh Petugas yang melaksanakan kegiatan tersebut, serta sarana dan media Gizi yang ada. 3. Merupakan misi dalam mencapai visi Puskesmas dalam memberikan pelayanan
yang Komunikatif demi terwujudnya Indonesia sehat: Lingkungan sehat, Perilaku Sehat, cakupan kesehatan yang bermutu dan derajat kesehatan yang optimal.
10
f.
Struktur Organisasi
11
12
8. Melakukan pemantauan garam beryodium di RT (Rumah Tangga) dan di SD (Sekolah Dasar). 9. Melakukan pemantauan pemberian kapsul vitamin A. 10. Melakukan pemantauan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan. 11. Melakukan konseling. 12. Membuat Balok SKDN (S : Seluruh balita di wilayah kerja, K : Balita yang mempunyai Kartu Menuju Sehat, D : Balita yang ditimbang, N : Balita yang naik berat badan) 13. Melaporkan Kasus Gizi Buruk. 14. Merekap dan mengelola data hasil penimbangan dari bidan desa. 15. Merekap dan membuat Laporan Bulanan. Tugas Tambahan : 1. Bekerjasama dengan program promkes dalam memberikan penyuluhan gizi. 2. Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah. 3. Pemeriksaan Kesehatan Berkala Anak Sekolah. Tugas Khusus : Bendahara Pembantu
b. Schedule Kegiatan
14
No
Ket
Jadwal Pelaksanan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
Mengolah data hasil penimbangan dari bides Pemantauan Status Gizi anak Bayi dan Balita
1
3 Penimbangan anak Balita di PAUD 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4 4 4 4 4 4 4 4 4 1
4
4
1
1 1 2 1 1 2 1 1 2
Penimbangan Masal Pemantauan Bayi dan Balita BGM (Balita
4 1
1
1
2
2 3
Pemantauan Gizi buruk
JIKA ADA KASUS
PMT Pemulihan Pemantauan Garam Beryodium di RT
JIKA ADA KASUS
(Rumah Tangga)
3
3
3
dibawah Garis Merah) dan Gizi Kurang
3
3
3
Pemantauan Garam Beryodium di Sekolah
2
Pemantauan Pemberian Vit. A
3
2
Pemantauan Pemberian ASI Eksklusif
2
Penyuluhan
2 2 3 1 2 3 1 2 1 1
15
2 3
1
c. POA / RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM GIZI TAHUN 2012
N
KEGIATAN
TUJUAN
1
2
3
1
PMT Posyandu
O
2
Penimbangan Balita Rutin
Memotivasi masyarakat untuk datang ke Posyandu
Melihat pertukemb bayi &
RINCIAN KEGIATAN 4 Pengadaan PMT (Pemberian Makanan
SASARAN
TARGET
JADWAL
5
6
10
TENAGA PELAKSANA 11
Posyandu
100%
Jan s/d Des
TPG
100%
Maret, Juni,
TPG
Tambahan) Pengganti Transport Ptgs
Bayi & Balita
balita di desa 3
Monitoring Pelaksanaan
Sept, Des Pengganti Transport Petugas
Bayi 0-6 bln
100
Apr
TPG, KIA
Bayi &Balita
Feb, Agust
TPG
SD Kls I
Sept
TPG, UKS
PAUD & TK
Okt
Bayi,Balita
Agust
Pemberian ASI Eksklusif 4
Sweeping Vitamin A
5
Pengukuran TBABS
6
Penilaian Status Gizi
Pengganti Transport Petugas Pengganti Transport Petugas
Pengganti Transport Petugas
Bayi,Balita 16
TPG
KET 12
Gibur 7
Pemeriksaan Garam Beryodium
8
Pemantauan Status BGM
Pengadaan Iodine Tes Pengganti Transport
Masyarakat
100 KK Maret
Petugas Pengganti Transport
Bayi &
Petugas
Balita
TPG
Bayi & Balita 9
Monitoring Pelaksanaan
Pengganti Transport Petugas
Posyandu
16 Posyandu
PMT (Pemberian Makanan Tambahan) di Posyandu 10
Penanggulangan Gibur
11
Lomba Balita Sehat
Pengganti Transport Petugas ATK - Tabel Panduan Penilaian - Form Penilaian - Pulpen - Biaya Cetak Sertifikat Sewa dan Beli Permainan - Bola-Bola - Balon Honor Juri Honor Panitia Konsumsi - Snack Juri 17
TPG, UKS
3 Kasus oktober
- Snack Balita - Makan Siang
d. POA / RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM GIZI TAHUN 2013 PENANGGUN NO
KEGIATAN
TUJUAN
RINCIAN KEGIATAN
SASARAN
TARGET
JADWAL
Pengadaan PMT
Posyandu
100 %
Januari / Desember
TPG
- Pengganti Transport Petugas
Bayi & Balita
100 %
Maret & September
TPG & Staf PKM
G JAWAB
Memotivasi Masyarakat 1
PMT penyuluhan
Untuk datang ke posyandu
Terdektesinya kasus gizi 2
Penilaian Status Gizi
kurang & buruk sejak dini
18
KET
Tersedianya data Berat 3
Sweeping Penimbangan
Badan seluruh Balita
- Pengganti Transport
Bayi &
100 %
Januari s/d
Kader
Kader
Balita
- Pengganti Transport Petugas
Bayi & Balita
100 %
Februari & Agustus
TPG & KIA
- Pengganti Transport Petugas
Bayi & Balita
100 %
Februari & Agustus
TPG & BiDes
- Pengganti Transport Petugas
TK,SD, SMP & SMA
100 %
Oktober
TPG
Pengadaan PMT Gizi Buruk
Bayi, Balita Gibur
2 Kasus
Jika Ada Kasus
TPG
- Pengganti Transport
Masyarakat
100 %
Juni &
TPG &
Desember
Staf PKM
Jika ada
TPG &
Desember
Terpenuhinya Vit.A di 4
Pendistribusian Vit. A Bufas & Balita di Posyandu
posyandu
Terlaksananya pemberian 5
Sweeping Vit . A
Vit.A bagi seluruh Bayi & Balita
Terdektesinya Kasus 6
Pengukuran TBABS
Gangguan Gizi di Sekolah Tertanganinya kasus gizi
7
PMT Pemulihan
buruk
Tersedianya Data 8
Pemeriksaan Garam
Penggunaan Garam
Beryodium
beryodium
Petugas
Tersedianya data Gizi 11
Penanggulangan kasus
Buruk
- Pengganti Transport
19
Jika ada
3 Kasus
Gizi Buruk
12
13
Pemeriksaan kesehatan Berkala
Terpantau Kesehatan Anak Sekolah
Melaksanakan
Agar menaikan D/S agar
penimbangan Bayi & Balita di Bulan Penimbangan
100 %
Petugas
Kasus
- Pengganti Transport Petugas
TK,SD SMP,SMA
- Pengganti Transport Petugas
Posyandu
20
Kasus
Dokter
100%
April,
TPG
100%
November
TPG & BIDES
e. Hasil Kegiatan Tahun 2012 s/d 2014 HASIL
N
INDIKATOR
o 1 2 3 4 5
6 7
TARGET
ASI Eksklusif Vitamin A Bufas Fe 3 Bumil Gizi Buruk Ditangani Penimbangan - D/S - N/D' - K/S - BGM Vitamin A Balita Penggunaan Garam beryodium di RT
2012
2013
2014 (April)
80% 85% 85% 100%
24,6% 88,1% 92,6% 100%
47,3% 90,2% 94% 0%
56,7% 30,1% 30,8% 100%
80% 80% 100% <20% 100%
93,9% 77,4% 96,7% 1,8% 78,6%
80,7% 77,9% 100% 2,1% 98%
100% 92,1% 100% 0% 100%
90%
89%
90,2%
94,1%
Cakupan Gizi Tahun 2012 s/d 2014 120.0% 100.0%
90.2% 88.1%
92.6%
100.0%
2012
80.0%
2013 60.0%
56.7% 47.3%
40.0% 24.6%
2014 30.1%
20.0% 0.0%
0.0% ASI Eksklusif
Vitamin A Bufas
Fe94.0% 3 Bumil 0.0% Gizi Buruk Ditangani 0.0%
21
Hasil Penimbangan Tahun 2012 s/d 2014 120.0% 100.0% 80.0%
93.9%
100.0% 92.1%
80.7%
96.7% 100.0%
77.4%
2012 2013 2014
60.0% 40.0% 20.0% 2.1% 1.8% 0.0%
- D/S
77.9% - N/D'
100.0% - K/S
- BGM 0.0%
Cakupan Gizi Tahun 2012 s/d 2014 120.0% 98.0% 100.0%
100.0% 80.0%
89.0% 90.2%
94.1%
78.6%
2012 2013 2014
60.0% 40.0% 20.0% 0.0%
Vitamin A Balita
Penggunaan Garam beryodium di RT
22
f. Penilaian Status Gizi (PSG) Balita N o 1 2 3 4
2012 STATUS GIZI
2013 HASIL
Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk
0,2% 7,8% 85,2% 2,5%
0,8% 4,5% 81,4% 0,9%
Penilaian Status Gizi (PSG) Balita Tahun 2012 s/d 2013 90.0%
85.2% 81.4%
80.0% 70.0% 60.0%
2012
50.0%
2013
40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 0.0%
0.2%0.8% Sangat Kurus
7.8% 4.5% Kurus
2.5%0.9% Normal
23
Gemuk
g. Status Gizi dan Stunting Penjaringan Anak SD 2012 No
2013
Status Gizi dan Stunting
HASIL
1 2 3 4
Status Gizi Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk
0% 1,1% 58,4% 29,7%
0% 0% 76,7% 12,7%
1 2 3
Stunting Sangat Pendek Normal Pendek
1,6% 70,1% 4,5%
1,2% 81,1% 5,7%
Status Gizi Penjaringan Anak SD Tahun 2012 s/d 2013 90.0% 76.7%
80.0% 70.0%
58.4%
60.0%
2012
50.0%
2013
40.0%
29.7%
30.0% 20.0%
12.7%
10.0% 0.0%
1.1% Sangat 0.0%0.0% Kurus
Kurus 0.0%
Normal
24
Gemuk
Stunting Penjaringan Anak SD Tahun 2012 s/d 2013 90.0%
81.1%
80.0%
70.1%
70.0%
2012
60.0%
2013
50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 0.0%
4.5% 5.7%
1.6% 1.2% Sangat Pendek
Normal
Pendek
h. Status Gizi Penjaringan Anak Sekolah Lanjutan 2012 No 1 2 3 4 5
Status Gizi Underweight Normal Gemuk Resti Obes I Obes II
2013 HASIL
11,5% 79,6% 1,1% 0,7% 0,2%
25
42,6% 39,5% 4,4% 3,6% 1,5%
Status Gizi Penjaringan Anak Sekolah Lanjutan Tahun 2012 s/d 2013 90.0%
79.6%
80.0% 70.0%
2012
60.0% 50.0%
2013 42.6%
40.0%
39.5%
30.0% 20.0%
11.5%
10.0% 0.0%
4.4% 1.1% Underweight
Normal
Gemuk Resti
3.6% 0.7% Obes I
i. Status Gizi dan Stunting Pemeriksaan Berkala Anak SD 2013 No
Status Gizi dan Stunting
2014 HASIL
1 2 3 4
Status Gizi Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk
0% 2,2% 65,4% 16,4%
0% 3,3% 71,5% 11,7%
1 2 3
Stunting Sangat Pendek Normal Pendek
2% 72,8% 9,3%
1,2% 81,1% 5,7%
26
Status Gizi Pemeriksaan Berkala Anak SD Tahun 2012 s/d 2013 80.0%
71.5% 65.4%
70.0% 60.0%
2012
50.0%
2013
40.0% 30.0% 16.4% 11.7%
20.0% 10.0% 0.0%
0.0% Sangat 0.0% Kurus
2.2%3.3% Kurus
Normal
Gemuk
Stunting Pemeriksaan Berkala Anak SD Tahun 2012 s/d 2013 90.0%
81.1%
80.0% 70.0%
2012
60.0%
2013
50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0% 0.0%
9.3% 2.0%1.2% Sangat Pendek
72.8% Normal
27
5.7%
Pendek
j. Status Gizi Pemeriksaan Berkala Anak Sekolah Lanjutan 2013 No 1 2 3 4 5
Status Gizi
HASIL
Underweight Normal Gemuk Resti Obes I Obes II
10,6% 84,6% 0,5% 0,5% 0%
Status Gizi Pemeriksaan Berkala Anak Sekolah Lanjutan Tahun 2013 90.0%
84.6%
80.0% 70.0% 60.0% 50.0% 40.0% 30.0% 20.0% 10.0%
10.6%
0.0% Underweight
Normal
0.5%
0.5%
Gemuk Resti
Obes I
BAB V 28
0.0%II Obes
Penutup Penyusunan Makalah ini sekiranya dapat memberikan masukan dan gambaran tentang beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan di Puskesmas Langsa Barat oleh penyusun selama melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan Ahli Gizi. Sebagian besar dalam pelaksanaan kegiatan tersebut adalah dilakukan secara tim. Syukur dan puji pada Allah SWT selama ini juga penyusun dipercayakan sebagai Penanggung Jawab Program Gizi, yang tentunya merupakan suatu tanggung jawab yang berat tetapi atas dasar komitmen bersama yang dicita-citakan demi pelayanan kesehatan di masyarakat pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan maksimal. Tidak terlepas juga atas peran Kepala Puskesmas Langsa Barat beserta penanggung jawab program lainnya yang telah memberikan bantuan, dukungan serta sumbang pemikiran sehingga terlaksananya kegiatan dapat berjalan dengan baik. Penyusun
sangat
menyadari
bahwa
Makalah
ini
masih
jauh
dari
kesempurnaan. Penulis mengharapkan mendapat koreksi, saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi memberikan kesempurnaan pada Makalah ini. Demikianlah yang dapat Penulis sampaikan dan Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan.
29