1. Judul
Syarat – syarat judul yang baik : a) Spesifik b) Efektif, Efektif, judul judul tidak boleh boleh lebih lebih dari 12 kata kata untuk untuk bahasa bahasa Indonesia Indonesia dan 10 10 kata untuk bahasa Inggris c) Singkat, Menurut Day (1993), judul yang baik adalah yang menggunakan
kata-kata sesedikit mungkin tetapi cukup menjelaskan isi paper. Namun, judul tidak boleh terlalu pendek sehingga menimbulkan cakupan penelitian yang terlalu luas yang menyebabkan pembaca bingung. d) Menarik e) Pemb Pembac acaa dapa dapatt lang langsu sung ng mena menang ngka kap p makn maknaa yang yang disa disamp mpai aika kan n dalam dalam jurnal dalam sekali baca.
Judul jurnal ini adalah
IS THE COLLEGE ENVIRONMENT ADEQUATE FOR ACCESSING TO NUTRITION EDUCATION : A STUDY IN TAIWAN
Kritik terhadap judul jurnal tersebut : a. Kurang Kurang spesifik spesifik karena pembaca kurang kurang bisa memahami memahami apa eksposure eksposure dan outcome pada penelitian ini hanya dari sekali baca
b. Keefektifitasan judul diluhat dari dari kelugasan penulisannya yaitu tidak boleh lebih dari 10 kata. Jadi judul jurnal ini tidak efektif karena judul terdiri lebih dari 10. c. Judu Juduln lnya ya kuran kurang g karen karenaa judu judull beru berupa pa kata kata tany tanya, a, pada pada hal hal itu itu tida tidak k diperbolehkan untuk penulisan jurnal ilmiah. d. Pembaca kurang bisa memahami apa makna yang ingin disampaikan oleh peneliti jika hanya dari membaca judul saja.
Eksposure
: Lingkungan universitas
Outcome
: Nutrition knowledege, attitude, and practice
Pada judul kita tidak dapat langsung menggambarkan eksposure dan outcome
2. Nama Penulis
Syarat – syarat penulisan nama penulis jurnal : a. Tanpa Tanpa gelar gelar akad akademi emik/ k/ prof profess ession ional al b. Jika Jika lebih dari dari 3 orang orang boleh boleh yang dicantu dicantumka mkan n hanya penuli penuliss utama, utama, dilengkapi dengan dkk ; nama penulis lain dimuat di catatan kaki atau catatan akhir c. Dituli Dituliss alamat alamat dari penu penulis lis berup berupaa email email dari peneli peneliti ti d. Tercan Tercantum tum nama nama lembag lembagaa tempat tempat peneli peneliti ti bekerja bekerja e. Jika Jika pen penul ulis isan an pap paper er dal dalam am tim tim,, penu penuli lisa san n nama nama diu diuru rutk tkan an ses sesua uaii kontibusi penulis. Penulis Utama : Penggagas, Pencetus Ide, Perencana & penanggung jawab utama kegiatan. Penulis kedua : Kontributor kedua, dst.
Penulis jurnal ini adalah
Yueching Wong 1, M.S.,R.D., Yi-Chia Huang1, Ph.D.,Su-Lin Chen1, Ph.D., Shigeru Yamamoto2,Ph.D. 1
Department Department of nutrition, Chungshan Medical and Dental college, Taiwan 2
Department of Nutrition, Tokushima University, Japan
Kritik terrhadap penulisan penulis jurnal a) Kurang Kurang tepat tepat karena karena penulis penulis mencant mencantumka umkan n gelar gelar peneliti peneliti b) Tidak Tidak diser disertai tai alamat alamat emai emaill penelit penelitii
3. Abstrak
Abst Abstra rak k meru merupa paka kan n ring ringka kasa san n suat suatu u pape paper r yang mengandun mengandung g semu semuaa info inform rmas asii yang yang dipe diperlu rluka kan n pemb pembac acaa untu untuk k meny menyim impu pulk lkan an apa apa tujuan tujuan dari penelitian penelitian yang dilakukan, dilakukan, bagaimana metode/pela metode/pelaksanaa ksanaan n pen penel eliti itian an yang yang dila dilaku kuka kan, n, apa apa hasi hasill-ha hasi sill yang yang dipe dipero role leh h dan dan apa apa signifikansi/nilai manfaat serta kesimpulan dari penelitian tersebut. Abstrak Abstrak yang baik harus mencakup mencakup tentang tentang permasalahan permasalahan,, objek penelitian, penelitian, tujuan dan lingkup lingkup penelitian, penelitian, pemecahan masalah, masalah, metode metode penelitian, hasil utama, serta kesimpulan yang dicapai. Sela Selain in judu judul, l, umum umumny nyaa pemb pembaca aca jurn jurnal al-ju -jurn rnal al ilmi ilmiah ah hany hanyaa memb membaca aca abst abstra rak k saja saja dari dari pape paperr-pa pape perr yang yang dipu dipubl blik ikas asii dan dan hany hanyaa membac membacaa secara secara utuh utuh paper-p paper-pape aperr yang yang paling paling menarik menarik bagi bagi mereka mereka..
Berdasarkan penelitian abstrak dibaca 10 sampai 500 kali lebih sering daripada papernya sendiri. Cara penulisannya : Tersusun tidak lebih dari 200 – 250 kata. Namun ada pula yang membatasi abstraknya tidak boleh lebih dari 300 kata. Karena itu untuk penulisan abstrak cermati ketentuan yang diminta redaksi. Ditulis dalam bhs. Indonesia & Inggris. Diawali bhs. Inggris jika penulisan keseluruhan tubuh paper dalam bhs. Inggris, dan diawali bhs. Indonesia jika penulisan keseluruhan tubuh paper dalam bhs. Indonesia. Berdiri sendiri satu alinea (ada juga yang menentukan bisa lebih dari satu alinea). Untuk jenis paper hasil penelitian: Penulisan abtraknya tanpa tabel, tanpa rumus, tanpa gambar, dan tanpa acuan pustaka. Jadi tidak boleh mengutip pendapat orang lain, harus menggunakan data-data dan hasil penelitian serta argumen yang didapat dari penelitian sendiri. Untu Untuk k jenis jenis pape paperr hasi hasill review review : Penu Penuli lisa san n abst abstrak rakny nyaa bole boleh h mengut mengutip ip hasil hasil peneli penelitian tian orang orang lain lain dari dari acuan acuan pusta pustaka/ ka/ sumber sumber yang yang diacu. Di bawah abstrak ditulis kata kunci, kunci, paling sedikit terdiri dari tiga kata yang relevan dan paling mewakili isi karya tulis. Demikian juga di bawah abstract ditulis paling sedikit tiga key words yang sesuai dengan kata kunci pada abstrak (bhs. Indonesia). Kata kunci, tidak selalu terdiri 3 kata, kata, ada ada juga juga yang yang mene menent ntuk ukan an kata kata kunc kuncii ditu dituli liss dala dalam m 4-6 4-6 kata kata (tergantung redaksi, jadi perhatikan ketentuan yang diminta). Pada penelitian:
Permasalahan : no assesment Objek penelitian: semua mahasiswa non gizi di Taiwan yang dipilih secara multiple stage Pemecahan masalah: no assesment Metode penelitian: study korelasi Hasil utama: The mean nutrition knowledge score was 20.9±4.3 or 61% correct. The mean attitude score was 64.2±10. or 51.3% of the highest possible
scor score. e. Nutr Nutrit itio ion n know knowle ledg dgee and and atti attitu tude de scor scoree were were posi positi tive vely ly correlated correlated (r= 0.33, p< 0.05).
Kesimpulan: Our resu Our result lt indi indica cate te that that coll colleg egee stud studen entt need need to impr improv ovee thei theirr nutrition knowlwdge and attitude and their dietary practices. 4. Introduction
Bagian ini mengandung isi sebagai pengantar yang berisi justifikasi penelitian, penelitian, hipotesis hipotesis dan tujuan tujuan penelitian. penelitian. Jika artikel berupa tinjauan tinjauan pustaka, maka pendahuluan berisi latar belakang yang memuat tentang pentingn pentingnya ya “permasalah “permasalahan” an” tersebut tersebut diangkat, diangkat, hipotesis hipotesis (jika ada) dan tujuan penulisan artikel. Pada bagian ini pustaka hanya dibatasi pada halhal yang yang paling paling pentin penting. g. Perlu Perlu diperh diperhatik atikan an metode metode penuli penulisan san pustak pustakaa rujukan sesuai dengan contoh artikel atau ketentuan dalam Instruction for auth author ors. s. Juml Jumlah ah kata kata dala dalam m bagi bagian an ini ini juga juga kada kadang ng diba dibatas tasii juml jumlah ah katanya. Ada juga jurnal yang membatasi jumlah referensi yang dapat disitir pada pendahuluan, tidak lebih dari tiga pustaka. Tidak dibenarkan membahas secara luas pustaka yang relevan pada pendahuluan.
Hal- hal yang tergambarkan dalam introduction adalah a) Perm ermasal asalah ahan an Pada jurnal tergambar permasalahan yang ingin dipecahkan oleh peneliti peneliti yaitu mengangka mengangkatt ada nya pemahaman pemahaman yang berbeda berbeda terkait gizi pada mahasiswa-mahasiswa yang non gizi. Sever Several al studi studies es (6,8,9 (6,8,9)) have have rep report orted ed that that colle college ge stude students nts frequently have misconceptions about nutrition, fail to make nutrition
prior priority ity in food food selec selectio tion, n, and are are poorly poorly inform informed ed about about dietar dietary y guidelines.
b) b) Hip Hipotes otesis is The result of this study could lead to better understand if the college provide adequate environment for learning nutritition .
c) Tujuan The purpose of this study was obtain a better understanding of the cur curre rent nt nut nutrit rition ion knowle knowledge dge,, attit attitude udes, s, and pract practice icess of non nutrition college’ students in Taiwan.
Penel enelit itii mempen mempengar garuhi uhi
ing ingin
meli melih hat
apak apakah ah
lin lingkun gkung gan
yang ang
adek adekua uatt
penget pengetahu ahuan, an, sikap dan perilaku perilaku mahasi mahasiswa swa non gizi
terhadap gizi.
5. Materials And Methods
Bagian ini mencakup pemaparan mengenai bagaimana cara meneliti objek kajian, teknik pengambilan data/ sampel, cara perlakuan terhadap sampel, serta pengolahan dan analisis data. Cara meneliti objek kajian : Kemukakan dengan cara apa kita meneliti. Misalnya Survey lapangan, review penelitian terdahulu, dsb. Tekn Teknik ik peng pengam ambi bila lan n data data// samp sampel el : Kemu Kemuka kaka kan n baga bagaim iman anaa tekn teknik ik sampling data. Misalnya dengan observasi lapangan, mengambil sampel batua batuan n dilapa dilapang ngan, an, melaku melakukan kan pengeb pengebora oran n dangka dangkal, l, pengga penggalia lian, n, atau atau metode sampling lainnya. Cara/ perlakuan terhadap sampel : Misalnya, apakah dideskripsi, apakah di analis analisis is di labora laborator torium ium,, apakah apakah dilaku dilakukan kan “uji “uji ini uji itu” itu” dsb. dsb. serta serta kemukakan apakah sampel terganggu atau tidak dsb. Pengolahan dan analisis data : misalnya dilakukan perhitungan dengan metode apa, membandingkan dengan tabel apa, membandingkan dengan model.
a. Disain ain Desain penelitian study korelasi, study korelasi merupakan studi yang yang pali paling ng serin sering g digu diguna naka kan n seba sebaga gaii lang langka kah h awal awal untu untuk k mene meneli liti ti kemingkinan adanya hubungan antara factor resiko dan kejadian penyakit (Modul (Modul Dasar-Dasar Dasar-Dasar Epidemiol Epidemiologi:20 ogi:2006, 06, hal97-98). hal97-98). Penelitian Penelitian korelasi korelasi biasanya banyak digunakan untuk program kesehatan. Penggunaan desain penelitian ini sudah tepat ini berkaitan dengan tujuan peneliti yang ingin menilai apakah lingkungan yang adekuat yang mempen mempengar garuhi uhi
penget pengetahu ahuan, an, sikap dan perilaku perilaku mahasi mahasiswa swa non gizi
terhadap gizi.
b. Populasi Populasi dan Sample Sample Penelitian Penelitian targett popula populatio tion n Popu Popula lasi si pada pada pene peneli litia tian n ini ini adal adalah ah the targe consisted entirely of non nutrition major’s college students in Taiwan
Sample dipilih secara multiple stage. Sehingga di dapatkan total sampel pada penelitian ini adalah 2413. Namun hanya 2103 orang yang mengembalikan dan mengisi semua pertanyaan pada questioner. Sehingga resp respon on rate rate nya nya sebe sebesa sarr 87,1 87,15% 5% ini ini menu menuju jukk kkan an bahw bahwaa hasi hasill yang yang didapatkan pada ananalis sudah dapat mewakili nilai pada dari sample yang diambil. c. Karakt Karakteri eristi stik k Respon Responden den Kara Karakt kter eris isti tik k resp respon onde den n yang yang dite ditent ntuk ukan an oleh oleh pene peneli liti ti untu untuk k dijadikan sebagai sampel pada penelitiannya (criteria inklusi) disebutkan oleh oleh pene peneli liti ti yait yaitu u semu semuaa maha mahasi sisw swaa non non gizi gizi yang yang ada ada di Taiw Taiwan an.. Karakteristik respondennya kurang spesifik seperti gambaran umur baru pen penel elit itii dapa dapatk tkan an sete setela lah h dila dilaku kuka kan n anal analis isis is terh terhad adap ap data data yang yang dikumpulkan. d. Peng Penguk ukur uran an Alat ukur yang digunakan oleh peneliti adalah questioner yang digunakan untuk mengukur pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswa terhadap gizi. Selain itu pada questioner juga didapatkan informasi tentang umur dan jenis kelamin dari responden.
Penguk Pengukura uran n variab variable le lingku lingkunga ngan n yang yang adekua adekuatt untuk untuk menila menilaii penge pengetah tahuan uan,si ,sikap kap dan perila perilaku ku mahasi mahasiswa swa terhada terhadap p gizi gizi sudah sudah tepat tepat karena sebagai langkah awal dari peneliti untuk mengetahui apakah benar dengan adanya kurikulum gizi dapat membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswa yang benar terhadap gizi. Pengukura Pengukuran n yang digunakan digunakan adalah scor dari hasil kuisioner kuisioner yang dibagikan yang meliputi score tingkat pengetahuan gizi, sikap dan praktik gizi. Scor yang digunakan adalah nilai mean dan standar deviasi. e. Mekanisme Mekanisme Biologi Biologiss (Plausibi (Plausibility) lity) Atau Atau Mekanisme Mekanisme Secara Secara Teori Teori Antara Exposure Dan Outcome
Tida Tidak k
ada ada
penj penjel elas asan an meng mengan anai ai hubu hubung ngan an biol biolog ogis is dala dalam m
penelitian ini, kaena dalam penelitian ini yang menjadi outcome adalah tingka tingkatt penget pengetahu ahuan, an, sikap sikap dan perila perilaku ku yang yang menjad menjadii prakte praktek k dalam dalam penerapan ilmu gizi. d. Bias Dala Dalam m
pen penelit elitia ian n
ini, ini,
terd terdap apat at
beb beberap erapaa
hal hal
yang ang
dap dapat
menyebabkan terjadinya bias, yaitu: •
Teknik Teknik pengum pengumpul pulan an data data dilaku dilakukan kan dengan dengan penyeb penyebaran aran kuesio kuesioner ner dikelas, sehingga dapat memungkinkan terjadinya bias informasi yaitu sampel sampel tidak mengisi mengisi sesuai sesuai dengan dengan pengetahua pengetahuannya nnya sendiri,sam sendiri,sampel pel bisa berdiskusi dengan sampel lain (Internal validity)
•
Adanya Adanya
mata mata kuliah kuliah pilihan pilihan gizi dibebe dibeberap rapaa univer universit sitas as sehingga sehingga
dimungkinkan sampel sudah mempunyai pengetahuan gizi •
Pemilihan fakultas yang dijadikan sampel seharusnya adalah fakutas yang tidak tidak mendapatkan mendapatkan mata kuliah basic gizi yaitu biologi biologi dan biokimia
•
Dalam buku statistic diskriptif konsep dan aplikasi dengan Microsoft excel excel dan SPSS SPSS (Singg (Singgih ih Santos Santoso o : 2003) 2003) untuk untuk menima menimalis lisasi asi bias bias
dalam mendapatkan hasil, peneliti juga menggunakan standar deviasi disamping menggunakan mean saja.
e. Confounding Dala Dalam m pene peneli liti tian an ini, ini, terd terdap apat at bebe bebera rapa pa vari variab abel el yang yang dapa dapatt menyebabkan terjadinya congounding yaitu: •
Pola hidup dalam sehari-hari (kebiasaan sarapan, pola hidup keluarga)
•
Kebiasaan suatu daerah
•
Tinggal bersama orang tua atau kost
•
Uang saku responden
Pada desain study korelasi, peneliti tidak dapat mengontrol factorfaktor faktor counfo counfound unding ing.. Ini merupa merupakan kan salah salah satu satu kelema kelemahan han dari dari study study korelasi. korelasi. Korelasi Korelasi hanya menjelaskan menjelaskan adanya adanya hubungan hubungan antara eksposure eksposure dan outcome tetapi tidak dapat menjelaskan pengaruh eksposure terhadap outcome. Selain itu study ini hanya mempresentasikan tingkat rata-rata keterpaparan keterpaparan daripada daripada tingkat tingkat keterpaparan keterpaparan yang sesungguh sesungguhnya nya terjadi terjadi pada individu. f. Time Time relatio relationsh nship ip suat suatu u varia variable ble pene penelit litian ian Time Time rela relati tion onsh ship ip dala dalam m desa desain in stud study y kore korela lasi si tida tidak k dapa dapatt dije dijelas laska kan, n, karen karenaa dala dalam m desa desain in stud study y ini ini peng pengar aruh uh dari dari eksp ekspos osur uree terhad terhadap ap outcom outcomee tidak tidak dapat dapat diketa diketahui hui.. Dengan Dengan alasan alasan desain desain study study korela korelasi si hanya hanya meliha melihatt adany adanyaa hubung hubungan an atau tidak, tidak, dan bagaim bagaimana ana kekuatan hubungan antara eksposure terhadap outcome. Sedangkan time relationshi relationship p dapat terukur terukur apabila apabila eksposure eksposure telah jelas mempengaruhi mempengaruhi outcome. 6. Result
Hanya berisi hasil-hasil hasil-hasil penelitian penelitian baik yang disajikan disajikan dengan tulisan, tulisan, tabel, maupun gambar. Ini bagian yang seharusnya dirancang supaya penelitian terkesan menarik dengan menyajikan gambar, table, grafik dari data yang telah kita olah sebelumnya. Usahakan jangan terlalu banyak tulisan (sajikan dengan tulisan secara singkat). Biasanya orang akan lebih mudah memahami gambar dan grafik dari pada penjelasan secara panjang lebar dengan kata-kata a. Factor kebetulan (chance) Kare Karena na α yang yang digu diguna naka kan n 5% maka maka fakt faktor or kebe kebetu tula lann nnya ya 5%, 5%, menunjukkan hubungan yang bermakna antara keterpaparan lingkungan terhadap score pengetahuan gizi, sikap, dan praktik gizi.
b. Pengaruh bias/confounder terhadap hasil Pemi Pemili liha han n samp sampel el yang yang tida tidak k mera merata ta anta antara ra laki laki-l -lak akii dan dan perempuan, sehingga pada hasil although male subject were significantly older than female (p<0,05), the age difference was not expected to affect comparisons of nutrition knowledege, knowledege, attitude, and practices. c. Dose respons (bila ada) suatu exposure dan outcome Semakin tidak ada fakultas yang mengajarkan mata kuliah dasar gizi, semakin rendah nilai pengetahuaan, pengetahuaan, sikap dan praktek mahasiswa terhadap gizi
d. Asumsi Asumsi statistic statistic cukup valid untuk untuk menjawab menjawab hipotesis hipotesis Kore Korelas lasii pada pada stat statis isti ticc diku dikurr deng dengan an meng menggu guna naka kan n koef koefis isie ien n korelasi (r). koefisien korelasi mengukur hubungan linear antara factor resiko dengan kejadian penyakit. -
Hubung Hubungan an penge pengetah tahuan uan dan dan attit attitude ude r 0,33 0,33 = hubung hubungann annya ya sedan sedang g
-
Hubungan po positif
Hubungan antara nutrition attitude dan frequency having breakfast r 0,45 = hubungan sedang, hubungan antara nutrition attitude dengan frekuensi makan sayuran hijau r 0,68 = hubungan kuat, -
Hubungan negatif Nutrion attitude dengan frekuensi minum softdrink r -0,68 = hub kuat Nutrion attitude dengan alkohol r -0,23 = tidak hubungan atau lemah Nutrion attitude dengan fast food r – 0,25 = tidak ada hubungan
7. Diskusi, Interpretasi Dan Simpulan
Beris Berisii inter interpr preta etasi si dari dari hasi hasill pene peneli liti tian an yang yang dipe dipero role leh h dan dan pemba pembahas hasan an yang yang dikait dikaitkan kan dengan dengan hasil-h hasil-hasi asill peneli penelitia tian n yang yang pernah pernah dilakukan terhadap objek kajian yang sama sebelumnya. Berisi kesimpulan dan saran dari isi yang dikandung dalam tulisan. Pada bagian ini ungkapkan esensi dan arti penting dari hasil penelitian tanpa meng mengul ulan angi gi apa apa yang yang tela telah h diun diungk gkap apka kan n dala dalam m bagi bagian an disk disku usi. si. Kesimpulan ini adalah kesimpulan menyeluruh hasil penelitian dan bukan kesimpulan dari bagian-bagian peneitian ataupun percobaan. a. Kekonsistenan, Specificity, Specificity, Dan Koherns Dengan Penelitian Lainnya Lainnya •
Spesificity Spesifik
karen rena
melalui
pengetahuan, sikap, praktik
•
Konsistensi
pendidikan
dapat
memb embentuk
Penelitian ini konsisten dengan penelitian lain, diantaranya : - Stud Study y by geor georgi giaa whic which h indi indica cates tes that that a stud studen ent’ t’ss nutr nutrit itio ion n
knowledge relates to their speciality (major). - These These result result suppor supportt the study study of Chang Chang in 1987 1987 which found found that college student have poor knowledge of nutrition. - Lewis et. al which indicate that knowledge can affect attitude.
•
Koherensi Pene Peneli litia tian n ini ini tida tidak k memi memilik likii kohe koheren rensi si seca secara ra meny menyel elur uruh uh,, dikare dikarenak nakan an tidak tidak memili memiliki ki hubun hubungan gan plausi plausibil bility ity akan akan tertapi tertapi memiliki konsistensi.
b. Hasil Penelitian Dapat Digeneralisir Ke Eligible Samplenya Bisa Bisa diterap diterapkan kan karena karena peneli penelitian tian ini memili memiliki ki respon respon rate rate nya 87,15 %. Sehingga respon rate nya sebesar 87,15% ini menujukkan bahwa hasil yang didapatkan didapatkan pada ananalis ananalis sudah dapat mewakili mewakili nilai pada dari sample yang diambil. c. Penelitian Dapat Di Generalisir Ke Populasi Sumber
Pengam Pengambil bilan an sample sample dilaku dilakukan kan dengan dengan probab probabili ility ty sampli sampling ng deng dengan an meng menggu guna naka kan n meto metode de mult multip iple le stag stagee sehi sehing ngga ga hasi hasill dapa dapatt digeneralisasi untuk semua orang yang ada dipopulasi. d. Penelitian Dapat Di Generalisisir Ke Populasi Lainnya
Bisa Bisa diapli diaplikas kasika ikan n jika jika memilik memilikii kriter kriteria ia inklus inklusii yang yang diajuk diajukan an peneliti yaitu mahasiwa non gizi dan memiliki karakteristik yang sama.
f. Adakah kekonsitenan dalam penulisan dimana metode maupun hasil menjawab tujuan penelitian. Konsis Konsisten ten karena karena bahasa bahasan n penelit penelitian ian sesuai sesuai tujuan tujuan,, hasil hasil dan kesimpulan. 7. Literatur
a. Literature Yang Digunakan Sudah Tepat Semua bahan acuan dalam bentuk jurnal, buku ataupun naskah ilmiah yang digunakan sebagai referensi/acuan ditulis pada bagian ini. Reference yang yang diruju dirujuk k harusl haruslah ah yang yang benar-b benar-bena enarr mempun mempunyai yai kontri kontribus busii nyata nyata dalam penelitian tersebut. Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard (author-date style) Sistem Harvard menggunakan nama nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan urutan pemunculan pemunculan berdasarkan berdasarkan nama penulis penulis secara alfabetis. Alamat Internet ditulis cetak miring. Contoh : Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome. New England J Med 337(6): 435-439. Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver (author-number (author-number style) Sistem Sistem Vancouver Vancouver menggunak menggunakan an cara penomoran penomoran (pemberikan (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Contoh : (1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
Penggunaan literature telah tepat, yaitu menggunakan sumber-sumber acuan yang dapat dipercaya dan sesuai atau mendukung teori dalam penelitian ini. Secara umum, penyusunan penyusunan daftar pustaka pustaka terdiri atas dua jenis, yaitu dengan cara cara peno penomo moran ran dan dan peny penyus usun unan an secar secaraa alfa alfabe betis tis.. Pada Pada pene peneli liti tian an ini, ini, penulisan daftar pustaka menggunakan teknik penomoran.
DAFTAR PUSTAKA
1.Sa 1.Sant ntos oso, o, Sigi Sigih. h. 2003 2003.. Stat Statis isti ticc Disk Diskrip ripti tiff Kons Konsep ep Dan Dan Apli Aplika kasi si Deng Dengan an Microsoft Excel Dan SPSS. Yogyakarta : Penerbit Andi 2. Sabri, Luknis. 2008. Statistic Kesehatan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 3.Fa 3.Faku kult ltas as Kedo Kedokt kter eran an Dan Dan Ilmu Ilmu Epidemiologi. Jakarta : UIN Press
Kese Keseha hata tan. n.20 2006 06..
Modu Modull
Dasa Dasarr-Da Dasa sar r
4. Www.Brjb.Com.Br
Lampiran
Abstract This This study study design designed ed by unders understan tandin ding g the nutriti nutrition on knowled knowledge, ge, attitu attitude de and nutrition related practices of non-nutrition major college students to know if the curre current nt coll colleg eges es prov provid idee adeq adequa uate te envi enviro ronm nmen entt for for learn learnin ing g nutri nutriti tion on.. The The relatio relationsh nship ip betwee between n nutrit nutrition ion knowle knowledge dge,, attitu attitude de and practi practices ces were were also also investigated. A questionnaire which was developed to measure students' nutrition knowledge, knowledge, attitudes, attitudes, and practices, practices, was distributed distributed to 2413 non-nutritio non-nutrition n major college college students students who were selected by multiple multiple stage sampling sampling from all colleges in Taiwan. The questionnaire contained 34 multiple choice questions concerning nutrit nutrition ion knowled knowledge, ge, 25 nutrit nutrition ion attitu attitude de statem statement ents, s, 28 nutriti nutrition on practi practice ce stat statem emen ents ts,, and and demo demogr grap aphi hics cs info inform rmat atio ion. n. Ther Theree were were 2103 2103 retu return rned ed ques questi tion onna naire iress repr repres esen entin ting g an 87.1 87.15% 5% respo respons nsee rate. rate. The The mean mean nutri nutriti tion on knowledge score was 20.9 ± 4.3 or 61% correct. The mean attitude score was 64.2 ± 10.4 or 51.3% of the highest possible score. Nutrition knowledge and attitudes were positively correlated (r =0.33, p<0.05). Results also showed that positive attitude correlated with good dietary practices. Forty two percent of the subjects were aware of the importance and had the motivation to learn nutrition. However, they did not know how or where to get the correct information. Our results indica indicate te that that colleg collegee studen students ts need need to improv improvee their their nutrit nutrition ion knowle knowledge dge and attitu attitudes des and their their dietary dietary practi practices ces.. The import importanc ancee of nutrit nutrition ion in colleg collegee curriculums and improvement of the learning environment relative to nutrition need to be emphasized.
Keywords: Nutrition knowledge, knowledge , Attitudes Attitudes,, Nutrition-related practices, practices, College students
IS THE COLLEGE ENVIRONMENT ADEQUATE FOR ACCESSING TO NUTRITION EDUCATION: A STUDY IN TAIWAN
A. Description of Evidence
1.
Exposure
Lingkungan pendidikan gizi
2.
Outcome
Nutrition knowledege, attitude, and practice
3.
Design
Study korelasi
4.
Study
Entire Entirely ly of non-nu non-nutri trition tion major’ major’ss colleg collegee
population
student in taiwan. Subject were selected by multip multiple le stage stage samplin sampling g from from 11 select selected ed college.
5.
Main result
Our results indicate that college students need
to
know knowle ledg dgee
improve and and
their
atti attitu tude dess
nutrition and and
thei their r
dieta dietary ry pract practice ices. s. The The impo import rtan ance ce of nutrition in college curriculums. B. Non-Causal Explanation
6.
Obsevation bias
- Tekn Teknik ik peng pengum umpu pula lan n data data dila dilaku kuka kan n deng dengan an peny penyeba ebaran ran kuesio kuesioner ner dikela dikelas, s, sehing sehingga ga dapat dapat memung memungkin kinkan kan terjad terjadiny inyaa bias bias inform informasi asi yaitu yaitu sampel
tidak
mengisi
sesuai
dengan
pengetahua pengetahuannya nnya sendiri,sa sendiri,sampel mpel bisa berdiskus berdiskusii dengan sampel lain (Internal validity) - Adan Adanya ya
mata mata kulia kuliah h pilih pilihan an gizi gizi dibe dibebe bera rapa pa
universitas sehingga dimungkinkan sampel sudah mempunyai pengetahuan gizi - Pemi Pemili liha han n
faku fakulltas tas
yang ang
dijad ijadik ikan an
sampe ampell
seha seharu rusn snya ya adala adalah h faku fakuta tass yang yang tidak tidak tida tidak k mendapatkan mata kuliah basic gizi yaitu biologi dan biokimia - Untuk Untuk meni menima mali lisa sasi si bias bias dala dalam m mend mendap apat atka kan n hasil, peneliti juga menggunakan standar deviasi disamping menggunakan mean saja - Propo Proporsi rsi pada pengambi pengambilan lan sample sample antara antara laki7.
Confounding
laki dan perempuan tidak seimbang - Pola hi hidup da dalam se sehari-hari (k (kebiasaan sa sarapan, pola hidup keluarga) - Kebias Kebiasaan aan suat suatu u daerah daerah - Tinggal Tinggal bersama bersama orang orang tua atau atau kos kos
8.
Chance
- Uang Uang saku saku respon responden den Karena α yang digunakan 5% maka faktor kebetulannya 5%
C. Positive Features of Causation
9.
Time
Time relationship dalam desain study korelasi
relationship
tidak tidak dapat dapat dijela dijelaska skan, n, karena karena dalam dalam desain desain stud study y ini ini peng pengar aruh uh dari dari eksp ekspos osur uree terh terhad adap ap outcome tidak dapat diketahui. Dengan alasan desain desain study study korela korelasi si hanya hanya meliha melihatt adanya adanya
hubungan atau tidak, dan bagaimana kekuatan hubungan antara eksposure terhadap outcome. Seda Sedang ngka kan n time time relat relatio ions nshi hip p dapa dapatt teru teruku kur r apabil apabilaa ekspo eksposur suree telah telah jelas jelas mempen mempengar garuhi uhi outcome.
10
Strength
.
-
Dilihat da dari p value 0, 0,05 alfa 5%
-
Dilihat dari nilai r
-
Hubu Hubung ngan an pen penge geta tahu huan an dan dan att attit itud udee r 0,3 0,33 3=
hubungannya sedang -
Hubungan positif
Hubungan antara nutrition attitude dan frequency having having break breakfas fastt r 0,45 0,45 = hubung hubungan an sedang sedang,, hubu hubung ngan an freku rekuen enssi
anta antara ra
nutr nutriti ition on
atti attitud tudee
makan akan sayur ayuran an hijau ijau r
deng dengan an 0,68 ,68
=
hubungan kuat, -
Hubu Hubun ngan gan negat egatif if Nut Nutri rion on
atti attitu tude de
deng dengan an
frek frekue uens nsii
minu minum m
softdrink r -0,68 = hub kuat Nutrion attitude dengan alkohol r -0,23 = tidak hubungan atau lemah Nutrion attitude dengan fast food r – 0,25 = tidak ada hubungan 11
Dose
Semakin
tidak
.
response
meng mengaajark jarkan an
mata mata
ada
fakultas
kulia uliah h
dasa dasarr
yang gizi gizi,,
semakin semakin rendah nilai pengetahua pengetahuaan, an, sikap dan praktek mahasiswa terhadap gizi. 12
Consistency
. 13
Konsisten karena bahasan penelitian sesuai tujuan, hasil dan kesimpulan
Specificity
. D. External Validity
Spesifik ka karena me melalui pe pendidikan da dapat membentuk pengetahuan, sikap, praktik
14
To
.
eligible
the
Bisa Bisa
dite ditera rapk pkan an
kare karena na
pene peneli liti tian an
ini ini
memiliki respon rate nya 87,15 %
population 15
To
the
Peng Pengam ambi bilan lan samp sample le
dilak dilakuk ukan an
deng dengan an
.
source
probability sampling dengan menggunakan
population
metode multiple stage sehingga hasil dapat digeneralisa digeneralisasi si untuk semua orang yang ada dipopulasi
16
To
other
.
populations
Bisa Bisa diapli diaplikas kasika ikan n jika jika memilik memilikii kriter kriteria ia ink inklusi lusi
yang yang
mahasiwa
diaju iajuk kan
non
gizi
penel enelit itii dan
yaitu aitu
memiliki
karakteristik yang sama. E. Comparison With Other Evidence
17
Consistency
.
Penelitian i ni ni ko k onsisten de d engan pe p enelitian lain, diantaranya : - Stud tudy by georgia whic which h indi indica cate tess that that a studen student’s t’s nutrit nutrition ion knowled knowledge ge relate relatess to their their speciality (major). - These These result result support support the study study of Chang Chang in 1987 which which foun found d that that colle college ge stud studen entt have have poor poor knowledge of nutrition. - Lewi Lewiss et. et. al which indicate that knowledge can
18
Specificity
affect attitude. Spesifik
. 19
Plausibility
. 20 .
Tidak ad ada pe penjelasan me menganai hu hubungan biologis dalam penelitian ini.
Coherence
Penilitian ini tidak memiliki koherensi seca secara ra
meny menyel elur uruh uh,,
dika dikare rena naka kan n
tida tidak k
memiliki hubungan plausibility akan tertapi memiliki konsistensi.