LARUTAN Farmasis Farmasis selalu menganjurk menganjurkan an beberapa beberapa produk produk sediaan larutan berdasarkan berdasarkan rute pemberiannya pemberiannya secara oral, topikal, topikal, rektal, vaginal, vaginal, optalmik, optalmik, dan dan otik. Bentuk sediaan yang umum adalan sediaan larutan oral, yang termasuk sediaan larutan oral adalah sirup, eliksir, eliksir, dan sebagainy sebagainya. a. Teknik eknik pembuatann pembuatannya ya pada umumnya umumnya hampir hampir sama. DEFINISI / JENIS-JENIS
Larutan adalah adalah cairan yang yang mengan mengandun dung g satu atau lebih lebih bahan bahan obat obat yang yang moleku molekulny lnyaa terdis terdisper persi si
dalam dalam pelaru pelarutt yang yang cocok cocok atau campur campuran an satu sama lain
pelarut. Cairan oral dimaksudkan untuk pemakaian oral dan berisi satu atau lebih bahan dengan/atau tanpa zat perasa pemanis dan pewarna yang dilarutkan dalam air atau pelarut campur. ni dapat di!ormulasikan untuk pemakaian langsung secara oral atau bentuk konstrat /pekat diencerkan dahulu sebelum digunakan. Larutan topikal biasanya biasanya cair tetapi mungkin berisi sistem kosolven " pelarut pelarut campu campur# r# sepert sepertii
jeni jeniss alkoh alkohol ol atau atau pelar pelarut ut orga organi nik k lain lain deng dengan an atau atau tanp tanpaa
ditambahkan ditambahkan bahan akti!. $arutan $arutan atau suspensi suspensi yang yang
digunakan digunakan secara
topikal topikal
seringkali disebut dengan lotion. lotion. Sirup adalah cairan kental yang mengandung gula atau pengganti gula dengan atau tanpa zat perasa dan bahan obat. %irup dapat memberikan rasa yang nyaman bersamaan dengan zat akti!. Eliksir tidak berwarna, berasa manis, biasanya digunakan larutan hidroalkohol yang berasa dan cocok untuk obat&obatan yang tidak larut dalam air saja tetapi dapat larut larut dalam dalam campuran campuran air dan alkohol alkohol..
'liksi 'liksirr kurang kurang manis manis dan kurang kurang kental kental
dibandingkan dengan sirup, umumnya eliksir kurang e!ekti! jika diberi rasa. 'liksir biasanya berisi pelarut yang berbeda dalam sistem kelarutannya contohnya air, alkohol, gliserin, propilena&glikol, dan polietilen&glikol&()). Air aromatis aromatis bisa digunakan digunakan untuk penggunaa penggunaan n dalam dan luar. luar. Biasanya Biasanya tidak berwarna, berwarna, berupa air suling dari minyak minyak yang mudah menguap menguap atau aromatis aromatis
1
yang lain atau bahan yang mudah menguap lainnya. *ntuk pembuatan bahannya biasanya menggunakan minyak minyak yang mudah menguap dan air.
SEJARAH PENGGUNAAN
$aru $aruta tan n adala adalah h salah salah satu satu bent bentuk uk sedia sediaan an tertu tertua. a. +yrh, +yrh, $aud $audan anum um,, dan dan beberapa sediaan lainnya disebutkan dalam beberapa buku literatur yang telah ditentukan. omposisi dan penyusunan larutan sebelumnya "misalnya, ekstraksi cair, spiritus dan ramuan# lebih sederhana s ederhana dibandingkan dengan komposisi pada zaman itu. -embuatan -embuatan larutan sekarang sekarang dapat digunakan digunakan sebagai bu!!er, bu!!er, pengawet, penambah penambah rasa, pemanis, pengatur p dan rentang osmolalitas, dan antioksidan.
PENERAPAN
Cairan oral dapat menjadi bentuk sediaan yang paling tepat untuk pasien kare karen na
beber eberap apaa
alas alasan an..
las lasan an palin aling g
umum umum meng engapa apa
seor seoran ang g
apo apoteke teker r
menganjurkan bentuk sediaan cair dosis oral meliputi0 1 Banyak obat yang tidak diperjualbelikan tersedia sebagai cairan oral. 1 Bayi, anak, dan beberapa pasien psikiatri, serta pasien lanjut usia, tidak bisa menelan dalam bentuk sediaan padat. 1 Beberapa produk lebih baik dalam bentuk cair. 1 %ebagian besar, beberapa persiapan membuat cairan oral lebih layak. 1 Beberapa pasien, seperti pasien di sebuah panti jompo atau orang&orang yang dipenjara, yang diberikan cairan oral untuk mencegah mereka untuk mengonsumsi tablet atau kapsul dengan meletakkan di bawah lidah dan tidak menelan mereka pada saat meminumnya. 1 -asien dengan metode pemberian makan enteral membutuhkan bentuk sediaan cair. 1 Bentuk sediaan oral cair mempunyai beragam jenis dan memiliki berbagai takaran dosis. 1 2arkoba lebih sering bekerja akti! bagi tubuh dalam cairan oral daripada dalam bentuk padat. 2
yang lain atau bahan yang mudah menguap lainnya. *ntuk pembuatan bahannya biasanya menggunakan minyak minyak yang mudah menguap dan air.
SEJARAH PENGGUNAAN
$aru $aruta tan n adala adalah h salah salah satu satu bent bentuk uk sedia sediaan an tertu tertua. a. +yrh, +yrh, $aud $audan anum um,, dan dan beberapa sediaan lainnya disebutkan dalam beberapa buku literatur yang telah ditentukan. omposisi dan penyusunan larutan sebelumnya "misalnya, ekstraksi cair, spiritus dan ramuan# lebih sederhana s ederhana dibandingkan dengan komposisi pada zaman itu. -embuatan -embuatan larutan sekarang sekarang dapat digunakan digunakan sebagai bu!!er, bu!!er, pengawet, penambah penambah rasa, pemanis, pengatur p dan rentang osmolalitas, dan antioksidan.
PENERAPAN
Cairan oral dapat menjadi bentuk sediaan yang paling tepat untuk pasien kare karen na
beber eberap apaa
alas alasan an..
las lasan an palin aling g
umum umum meng engapa apa
seor seoran ang g
apo apoteke teker r
menganjurkan bentuk sediaan cair dosis oral meliputi0 1 Banyak obat yang tidak diperjualbelikan tersedia sebagai cairan oral. 1 Bayi, anak, dan beberapa pasien psikiatri, serta pasien lanjut usia, tidak bisa menelan dalam bentuk sediaan padat. 1 Beberapa produk lebih baik dalam bentuk cair. 1 %ebagian besar, beberapa persiapan membuat cairan oral lebih layak. 1 Beberapa pasien, seperti pasien di sebuah panti jompo atau orang&orang yang dipenjara, yang diberikan cairan oral untuk mencegah mereka untuk mengonsumsi tablet atau kapsul dengan meletakkan di bawah lidah dan tidak menelan mereka pada saat meminumnya. 1 -asien dengan metode pemberian makan enteral membutuhkan bentuk sediaan cair. 1 Bentuk sediaan oral cair mempunyai beragam jenis dan memiliki berbagai takaran dosis. 1 2arkoba lebih sering bekerja akti! bagi tubuh dalam cairan oral daripada dalam bentuk padat. 2
PELARUTAN
Berbagai bentuk sediaan berbentuj larutan dalam proses pembuatannya sangat diperlukan daya larut, walaupun ada beberapa yang mungkin tidak larut. -emilihan yang yang tepat tepat dari dari pelaru pelarutt tergan tergantun tung g pada pada karakt karakteris eristik tik !isikok !isikokimi imiaa zat terlaru terlarutt dan pelarutnya serta tujuan atau alasan kenapa dilarutkan atau tidaknya. elarutan suatu zat yang sebenarnya merupakan jumlah dari berbagai !aktor yang terlibat dalam zat pembawanya pembawanya dari partikel zat terlarut, dari !ase padat ke !ase cairan. 3aya dorong dorong bagi pemisahan/pemecaha pemisahan/pemecahan n adalah interaksi molekul pelarut pelarut dengan dengan moleku molekull zat terlaru terlarutt atau ion terlaru terlarut. t. -roses -roses pemisah pemisahan an yang yang sebena sebenarny rnyaa melibatkan melibatkan "4# benturan benturan antar sesama ion atau molekul molekul dalam sebuah sebuah larutan, "5# pemisahan molekul pelarut untuk menyediakan ruang dalam pelarut untuk zat terla terlaru rut, t, dan dan "(# "(# inter interak aksi si anta antara ra pela pelaru rutt dan dan zat terl terlaru arutt atau atau mole moleku kull atau atau ion. ion. %ejumlah kekuatan tarik&menarik yang terlibat dalam proses pemisahan, termasuk prinsip van der 6aals, 6aals, dipol&dipol, dan dan kekuatan ion. turan turan umum umum yang yang baik baik untuk untuk diinga diingatt adalah adalah salah salah satuny satunyaa dipela dipelajari jari di pelajaran imia0 7$arut 7 $arut dan %ukar $arut7 %ecara umum, zat terlarut polar akan larut dalam pelarut polar, nonpolar akan melarutkan zat terlarut dalam pelarut nonpolar. esulitan di satu titik pertemuan pada saat banyaknya zat terlarut polaritas menengah. 8ika sesuai, pelarut resmi harus digunakan digunakan dalam peracikan !armasi. %aat ini, ada ada
seju sejum mlah lah
pela pelaru rutt
resm resmii
terd terda! a!ta tarr
di
*nited ited
%tate tatess
-har -harm macop acopei eiaa
495:/Formulatium 2ational 495) "*%- 5:/F2 5)# yang akan dibahas secara singkat. %ecara umum, semua pelarut pelarut harus disimpan dalam kontainer yang tertutup tertutup sangat rapat, dan bagi barang yang mudah terbakar biasanya disimpan jauh dari panas tinggi dan/atau sumber api. +inyak pun juga dianjurkan disimpan jauh dari tempat terbuka atau yang panas.
KOMPOSISI
omposisi larutan dapat bermacam&macam, dari yang sederhana hingga sangat komple kompleks. ks. -emili -emilihan han bahan bahan akti! akti! , tujuan tujuan penggu penggunaa naan, n, karakt karakteri eristik stik pasien pasien,, dan
3
kemungkinan besar, lingkungan di mana produk disimpan akan dapat mempengaruhi komposisinya. $arutan
oral umumnya mengandung obat akti! dengan/atau tanpa sistem
kelarutan, aroma, pemanis, pewarna, pengawet, larutan bu!!er, antioksidan, atau bahan lainnya. ;bat umumnya lebih rentan mengalami degradasi dalam larutan air. +enambahkan bu!!er untuk mengatur p, pengawet, dan antioksidan dapat mencegah daya degradasi . roma dan pemanis dapat membuat obat dengan rasa yang tidak menyenangkan atau bau yang tidak sedap
menjadi lebih enak, sehingga
meningkatkan
produk
ketertarikan
pasien
terhadap
itu
dan
kemudahan
penggunaannya. *ntuk alasan !isiologis, bahan tambahan lain digunakan untuk membawa larutan dalam kisaran yang sesuai osmolalitas
pH
p sangat penting dalam !ormulasi produk obat , terutama dalam melibatkan kelarutan
obat,
aktivitas,
stabilitas,
penyerapan,
dan
kenyamanan
pasien
menggunakan obat. p terkait dengan karakteristik !isik tertentu. -enyesuaian p penting dalam menjaga kandungan obat dalam larutan. %edikit peningkatan atau penurunan p dapat menyebabkan beberapa obat mengendap dalam cairan obat itu sendiri. %ebaliknya, sedikit penyesuaian p dapat membantu dalam beberapa obat mudah larut. ktivitas ;bat dapat terkait dengan p, tergantung pada apakah terionisasi atau yang tidak terionisasi dari yang diinginkan. %tabilitas obat, dalam banyak kasus, secara langsung tergantung pada p lingkungan "bentuk sediaan#. p0 pro!il degradasi nilai besar dalam memilih p yang tepat untuk stabilitas optimal dari suatu produk. %erapan obat juga dapat terjadi eksipien berbagai komponen kemasan, dan set administrasi/komponen. %erapan itu, dapat dikaitkan p, tergantung pada spesies, terionisasi atau non&ionisasi, yang diserap pada p yang tepat produk. 3alam beberapa kasus, kompromi harus dicapai antara kebutuhan obat dan pre!erensi pasien. ompromi ini sering dapat ditangani dengan menyesuaikan p untuk stabilitas obat optimal dan dengan menggunakan kapasitas bu!!er yang rendah, sehingga, bila dalam penggunaan, bu!!er !isiologis pasien akan segera memindahkan p ke system psikologis. 4
PEMBAWA
perangkat sejenis lainnya dan di mana bertanggung jawab terhadap pencemaran selama periode waktu, atau zat tambahan lainnya. "Catatan0 air steril untuk inhalasi tidak boleh digunakan untuk penggunaan parental atau untuk bentuk sediaan lainnya kompendial steril.#
PERSIAPAN PEMBUATAN
Berbagai teknik dapat digunakan untuk membuat bentuk sediaan oral cair. +etode yang paling umum adalah untuk membuat solusi yang sederhana dengan melarutkan suatu pelarut obat. Bahan yang paling cepat larut akan dengan mudahnya laruk dalam sekali mengaduk, tetapi yang lain dapat dipanaskan atau tambahkan tingkat agitasi agar meninggi. +etilselulosa adalah contoh dari bahan yang awalnya tersebar di sekitar sepertiga sampai setengah dari total volume air panas, dengan sisanya ditambahkan air es atau es. untuk membasahi metilselulosa, seseorang harus taburi bedak ringan di permukaan air panas sehingga dapat hidrat. jika ditambahkan bedak terlalu cepat, bentuk gumpalan, sehingga sulit untuk partikel dalam menjadi basah karena mereka dilindungi oleh kulit terluar dari rumpun hidrat. terkadang antara cair, seperti alkohol atau gliserin, dapat digunakan sebelum ditambahkan air. ir dapat menggantikan udara terperangkap dalam bubuk dan menggantikannya dengan cairan air&miscible. kemudian, jika air ditambahkan, bubuk akan mudah basah dan menjadi menggumpal. %ur!aktan membantu dalam suatu pelarutan. %ur!aktan dapat berupa tersebar di dalam zat pembawa. Teknik
umum
untuk
mempersiapkan
air
aromatik
adalah
dengan
menggunakan larutan dengan sebuah dispersan. +inyak atsiri dicampur dengan potongan&potongan kecil kertas !ilter, talk, atau beberapa media dispersi lain yang sesuai sebelumnya air ditambahkan. -roses pencampuran diperboleh namun ditetapkan untuk jangka waktu tertentu, dengan agitasi periodik. ir aromatik ini kemudian dikumpulkan oleh !iltrasi. Tujuan adanya medium dispersi adalah untuk meningkatkan luas permukaan bidang minyak yang terkena air untuk meningkatkan laju kelarutan yang dimana larutannya menggunakan minyak jenuh. etika bekerja dengan air aromatik, hal ini sangat penting untuk diingat yaitu dimana penambahan 6
garam kemungkinan diatas takaran dalam minyak yang mudah menguap. "$ihat kotak >-etunjuk untuk -eracikan %olusi? untuk teknik cara pembuatan lainnya#. Petunjuk untuk Per!"kn Lrutn -
-roduk harus diaduk dengan lembut, dikocok tidak terlalu mengikat udara, yang
menyebabkan berbusa. - -enggunaan pengaduk magnetik, blender dan mi@er listrik dapat menghemat waktu dan menghasilkan produk yang seragam. - $angkah pelarutan dapat dipercepat dengan cara merendam tempat larutan dalam bak ultra sonik. - Batang aduk tidak boleh digunakan ketika menambahkan A7volume su!!icioent7 pelarut untuk produksi di mana produk yang sedang dibuat. - Baik batang aduk meletakkan di atas sebuah gelas kimia atau alkohol semprot "etanol untuk solusi internal# dapat membantu memecah sebuah !oain menjadi terurai sebuah silikon de!oaming agen juga bisa digunakan. - Filtrasi cairan akan membantu untuk menghasilkan selama proses, jelas proses ini kita harus memperhatikan permukaan !ilter untuk menentukan apakah kandungan obat sedang akti! secara tidak sengaja terhapus dalam proses pembuatan. - %alah satunya harus selalu mengetahui kadar p dan konsentrasi alkohol dari produk yang e!ektivitas yang dibuat. - -engawet dapat digunakan bersamaan dengan p. sebagai contoh, parabens biasanya digunakan dalam rentang p sampai =, chlorobutanol membutuhkan p kurang dari :, dan natrium benzoat lebih a!ekti! pada p sekitar atau kurang. - Daram harus dilarutkan dalam jumlah kecil air sebelum venicle viskos ditambahkan. - etika menggabungkan dua cairan, -embuat harus aduk campuran cairan tersebut terus menerus untuk mengurangi terjadinya pengendapan yang dihasilkan dari konsentrasi e!ek. - Cairan yang viskositasnya rendah dianjurkan ditambahkan kadar viskositasnya agar didapat viskositas yang tinggi. - *ntuk mendapatkan jumlah kecil obat akti! atau eksipien, "misalnya minyak bumbu# dengan menggunakan metode dilusi atau alikuot. sebuah pelarut, bukan hanya cairan yang harus digunakan. - $arutan idrokoloid dianjurkan dibiarkan terbuka pelan pelan dahulu sebelum penggunaan. - arus diperhitungkan seksama dalam penyeleksian zat pembawa termasuk konsentrasi obat, kelarutan . Faktor lainnya termasuk p, rasa, pemanis, warna, 7
pengawet, viskositas, kompatibilitas dan, jika diindikasikan, menangguhkan dan agen pengemulsi. etika ika elik eliksir sir dib dibuat uat,, disaran disarankan kan unt untuk uk meme memecah cahkan kan kon konsen sentra trasi si alk alkoho oholl dan - et kompon kom ponen en ya yang ng terl terlaru arutt dal dalam am alk alkoho oholl dan kom kompon ponen en ya yang ng terl terlaru arutt dal dalam am air . emudian harus ditambahkan ke dalam larutan alkohol dengan mengaduk dahulu, untuk mempertahankan kadar konsentrasi alcohol yang tinggi. Talk lk dapat digunakan untuk menghilangkan kelebihan bumbu penghapusan minyak - Ta inii di in dida dapa patt de deng ngan an me mena namb mbah ahka kan n 4& 4&5 5 gr gram am pe perr 4) 4)) ) ml be beda dak k la laru rutan tan da dan n kemudian !iltering selama proses !iltrasi, bagian pertama kembali ke !ilter sampai diperoleh !iltrat yang jelas. alkohol, ol, gliser gliserin, in, dan propile propilen&gliko n&glikol# l# - %istem kelarutan "misalnya campuran air alkoh bisa membantu dalam pengadukan larutan yang di mana larutan keruh atau pucat karena
tidak
larut
dalam
air.
PERTIMBANGAN FISIKOKIMIA
*ntuk mempersiapkan mempersiapkan sebuah kesuk kesuksesan sesan produk cairan oral, apoteker harus menghadapi dan mengatasi beberapa kesulitan teknis. ;bat tidak stabil bahkan lebih tidak stabil dalam larutan maka obat yang larutnya buruk harus ditiadakan dan dihent dih entika ikan n pro produk duksiny sinyaa dan obat yang yang rasa rasany nyaa tid tidak ak enak harus di laru larutka tkan n ke beberapa zat pendukung untuk menghasilkan sebuah produk yang rasanya enak. Formulasi dari produk yang sukses demikian tergantung pada campuran ilmiah yang tepat dan menurut seni ilmu pembuatan obat. Fisikokimi Fisikokimia, a, Farmasetika, Farmasetika, dan !aktor kesabaran harus diperhitungkan diperhitungkan selama selama pembuatan suatu bentuk sediaan oral cair. Fisikokimia dan si!at khas yang stabil dari obat aki! menentukan kadar dosis cairan caira n pemakaian oral yang sudah siap "sirup, eli@ir, e li@ir, suspensi#. Faktor yang yang dipikirkan dalam !ormulasi dosis cairan oral terdapat dibawah ini 0 %i!at !isika dan kimia bahan baku • *rutan pencampuran dan penambahan Tehnik !armasetika yang dibutuhkan • Tehnik • -ersiapan dan penyimpanan yang tidak sesuai • eseimbangan dan potensi bahan baku • -emberian etiket yang tepat, termasuk mencatumkan nama bahan tambahan •
8
etika mempersiapakan cairan oral, apoteker harus memikirkan konsentrasi, daya daya kelaru kelarutan tan,, pa, pa, rasa dan stabili stabilitas tas pada pada obat. obat. +emper +emperhat hatika ikan n zat pembaw pembawaa dalam p, rasa, pemanis, warna, bahan pengawet, kekentalan, kesesuaian, dan jika dinyatakan dinyatakan pembuat suspensi dan bahan pembuat pembuat emulsi. emulsi. onsentrasi onsentrasi obat E obatan obatan dan kelarutan berbagai macam pelarut akan mempengaruhi jenis kondisi dosis yang dibuat. Contohnya, jika obat larut dengan air, maka sebuah sirup dapat dibuat, di segi lain jika obat tersebut larut dengan air E alkohol E gliserin gliserin dalam sistem pelarutannya, maka sebuah eliksir cocok untuk dibuat. 8ika obat tidak larut, suspensi dapat diracik, tetapi jika obat mengandung mengandung minyak, minyak, sebuah emulsi adalah pilihan yang tepat untuk dibuat. -oin&poin dibawah ini harus diingat ketika melarutkan obat 0 • • •
-artikel kecil lebih cepat larut daripada partikel besar -engadukan akan menambah kadar disolusi sebuah obat Banyak obat yang dapat larut, obat dapat bereaksi dengan kecepatan tinggi
pengadukannya etika bekerja bekerja dengan dengan cairan cairan kental kental,, konsen konsentras trasii obat obat dapat dapat mengala mengalami mi • etika penyusutan • Bertambahnya temperatur umum menuju ke penambahan daya larut dan obat bereaksi • Bertambahnya elektrolit, dapat menambah atau mengurangi daya larut dari obat yang non elektrolit • lkaloid dasar atau nitrogen dasar atau semacam molekul berat sangat rendah •
untuk dapat larut kecuali jika p medium dikurangi "perubahan garam terjadi# zat yang tidak mudah larut atau sukar larut dapat menambahkan p medium "missal penetapan kadar garam#
p dalam pembuatan dan pa pada kadar obat terbagi rata keseluruh bagiannya. -engaturan pengenceran pada p bisa berpengaruh sangat baik terhadap kelarutan obat dan sebaiknya dikontrol saat pembuatan larutan. al ini kemungkinan membutuhkan juga larutan bu!!er sehingga larutan tersebut menentukan karakteristik larutan tersebut. $ingkungan lain berakibat stabilitas kimia p E nya berubah. Berbagai sumber re!erensi re!erensi mengungk mengungkapkan apkan terhadap terhadap perbandinga perbandingan n penerimaan penerimaan p untuk stabilitas maksimum pada kadar obat yang spesi!ik.
9
n!ormasi ini dapat digunakan untuk menetapkan pedoman untuk memilih kendaraan terbaik terbaik.. %ebuah %ebuah p meter meter dapat dapat memban membantu tu mempred memprediks iksii dan mencega mencegah h kadar kadar p yang tidak kompatibel.
SIRUP
%irup sesuai untuk obat yang larut dalam air. -ersyaratan -ersyaratan p biasanya biasanya bagi banyak obat adalah sedikit atau cukup asam. 8adi sirup yang diberi rasa tambahan asam yang cukup sangat e!ekti! menutupi menutupi rasa yang tidak menyenangk menyenangkan an dari obat tertentu. asa akan tetap di mulut lebih lama karena viskositas sirup itu. Giskositas dapat menyebabkan drud akti! untuk melarutkan lebih lambat di dalam zat pembawa selama selama pembua pembuatan. tan. $ebih $ebih mudah, mudah, pertam pertamaa melaru melarutka tkan n bahan bahan akti! akti! dalam dalam jumlah jumlah volume volume air yang yang kecil dan kemudian kemudian jumlah volume ditambahkan ditambahkan kembali yang cukup untuk volume standart sirup. %i!a %i!att peng pengaw awet et dari dari sirup sirup juga juga berg bergan antu tung ng pada pada pros proses es memp mempert ertah ahan anka kan n konsentrasi konsentrasi tinggi sukrosa sukrosa atau gula dalam produk akhir. akhir. 8ika konsentrasi konsentrasi sukrosa sukrosa menu menuru run. n. +ung +ungki kin n perlu perlu menam menambah bahka kan n peng pengaw awet et lain lain "sepe "sepert rtii alko alkoho hol# l# untu untuk k produk. Tabel Tabel 4:&: da!tar pengawet yang dapat digunakan dalam cairan oral. "$ihat bab : 7perhitungan peracikan !armasi.,7 *ntuk contoh bagaimana menentukan jumlah yang diperlukan bahan pengawet#. Bebe Bebera rapa pa zat pemb pembaw awaa siru sirup p terca tercant ntum um dalam dalam tabe tabell 4:&H 4:&H.. %eba %ebaga gaim iman anaa terliha terlihatt dari dari tabel tabel ini, paling paling ada sedikit sedikit sirup sirup yang yang ber&p ber&p asam. asam. da da beberap beberapaa produk "contoh ;ra %weet, ;ra %weet %F, dan %yrpalta# memiliki nilai p sekitar .5, .5, dan .:, yang konstan. 2ilai p pada sirup ceri , sirup cola E cola, sirup jeruk, dan sirup raspberry semua kurang dari , zat pembawa sirup netral termasuk termasuk sirup sederha sederhana na "sirup "sirup *%-# *%-# dan sirup sirup eriodikt eriodiktion ion aromat aromatik. ik. arena arena produk produk komersi komersial al membutuhka membutuhkan n juga sistem pengawet pengawet tertentu, tertentu, pengawet pengawet tambahan tambahan biasanya biasanya tidak diperlukan kecuali zat pembawa secara signi!ikan diencerkan dahulu. T#e$ %&-&' D(tr Pen)*et untuk Pr+,uk "rn Or$
10
Pen)*et
K+n.entr." 01
lkohol
4: &5)
sam Benzoat
).5
+etilparaben
I).5
-otasium sorbat
).5
-ropilparaben
I).5
%odium Benzoat
).5
sam %orbat
).5
3alam beberapa keadaan, jus buah, terutama yang dalam keadaan bening dan bebas ampas seperti apel atau anggur, dapat digunakan dan 7diencerkan7 dengan sirup untuk meningkatkan rasa manis, jika perlu. %irup maple atau topping es krim sundae seperti butterscotch juga dapat diadopsi untuk digunakan, diperlukan pengenceran dahulu dengan sirup sederhana atau air. -endekatan lain yang menarik adalah penggunaan minuman ringan limun yang konsetrat.
T#e$ %&-2' N"$" pH ,n A$k+3+$ 4n) #". terkn,un) ,$5 !"rn pe5#* per Or$1 -embawa
p
lkohol
%pesi!ikasi
kandungan "J#
6adah
O(("!"$ USP/NF 6e3"!$e.
romatic 'liksir
:.:&H
54&5(
T
Campuran 'liksir Benzaldehyde
H
(&:
T, $
ir peppermint
&
)
T
$arutan sorbitol
&
)
T
%uspension structured Gehicle
&
)
T, $
%uspension %tructured vehicle&%F
&
)
T, $
%irup
H,:&K
&
T, $
$arutan Dum Lanthan
&
)
T, $
N+n+(("!"$ 6e3"!$e. 11
%irup akasia
:
&
T
%irup erodictyon aromatic
H&=
H&=
T, $
%irup Cherry
(.:&
4&5
T, $
%irup sam %itrat
&
I4
T
%irup biji cokelat
&
&
T
Dycyrrhiza eliksir
&
54&5(
T
Dlycyrrhiza syrup
H&H.:
:&H
T
ydriotic acid syrup
&
&
T
soalcohol 'liksir, low
:
=&4)
T
soalcohol 'liksir, high
:
K(&K=
T
;range !lower water
&
)
T
;range syrup
5.:&(
5&:
T
aspberry %yrup
(
4&5
T, $
Campuran %irup %arsaparilla
:
&
-embawa
p
andungan
%pesi!ikasi
lkohol "J#
6adah
Tolu %yrup
:.:
5&
T
6ild Cherry %yrup
.:
4&5
T
%irup Coca&cola
4.H&4.K
)
;ra&sweet
&.:
)
T, $
;ra&sweet %F
&.
)
T, $
%yrpalta
.:
&
T, $
+55er!"$ Brn,e, 6e3"!$e.
onsentrat ini dapat diencerkan dengan air ke dalam larutan terkonsentrasi atau dapat diencerkan dengan sirup sederhana daripada menggunakan air dan !ormula sukrosa yang disediakan pada saat pengemasan sediaan. +asih dalam pilihan pemberi rasa buah pada pembuatan sirup. -ilihan ini digunakan khusus notabene saat penggunaan tanpa gula untuk pasien yang terkena diabetes. %ediaan lain muncul yang masih menggunakan pelarut di dalamnya pada sirup dagang dengan sirup biasa atau larutan 12
metil&selulosa nyatanya, 404 campuran dari sirup biasa dengan larutan metil&selulosa sering digunakan di beberapa tempat, berguna untuk pemberian rasa pada pasien.
ELIKSIR
'liksir adalah campuran air dan alkohol, maka tentunya ini akan larut terhadap larutan alkohol dengan larutan air, didasari dengan persentase tiap kelarutan solven. Dliserin, yang merupakan dari eliksir, komposisinya bisa disamakan dengan alkohol, tetapi kekentalannya yang menyebabkan larutnya sangat lama. -ropilen&glikol tidak larut terhadap air dan alkohol dan biasanya terdapat gliserin. 'liksir biasanya dibuat dari larutan yang mudah tetapi, harus diperhatikan betul konsentrasi alkohol dan p yang masih dalam jangka maksimum stabilitas terhadap obat dan dosisnya. %uatu hal harus diperhitungkan yaitu senyawa garam pada obat "larut dengan air# atau senyawa asam atau bentuk dasar "pada larutan alkohol# yang harus diperhatikan. -embuatan eliksir didalamnya terdapat disolven pada komponen pelarut E alkohol dalam alkohol dan komponen pelarut E air dalam air. 3alam !ase air biasanya ditambah larutan alkohol yang dimana konsentrasi alkohol itu lebih tinggi. 8ika pada situasi kebalikannya, minyak atau obat bisa terpisah dari larutan selama larutan alkohol kontak langsung dengan air. 8ika produk kelihatan keruh maka sebaiknya ditambahkan minyak aromatis. 3alam beberapa kasus, !iltrasi talk bisa digunakan untuk produksi produk yang jernih, teknik ini menggunakan penambahan kurang lebih 5 gram talk/4))ml larutan, campurkan, dan saring. $alu kandungan cairan tersebut disaring ulang sampai mendapatkan hasil yang jernih. %istem kelarutan digunakan bukan hanya untuk melarutkan obat yang akti! tetapi juga digunakan dalam pembuatan komponen pemberi rasa, selama kandungan minyak yang mudah menguap masih ada. -emanis yang umum "misal, sacharin# bisa digunakan untuk pemanis, karena sukrosa tidak mungkin berpengaruh terhadap sistem kelarutan di alkohol.
kurang lebih 55J. Beberapa sirup sekarang mengandung senyawa alkohol. 8adi perbandingan antara sirup dan eliksir kadang hampir mirip dan sering tertukar. 3ua iso&alkoholik eliksir "rendah 0 =J&4)J
alkohol tinggi 0 K(J&K=J alkohol# bisa
dikendalikan untuk mendapatkan zat pembawa dalam pembuatan konsentrasi alkohol yang baik. T#e$ %&-7' E$"k."r untuk Pen))unn L"8u", Or$ E$"k."r
pH
'liksir aromatis 'liksir E Benzaldehid 'liksir isoalkohol "rendah, tinggi#?
Kn,un)n A$k+3+$ 01
:.: E H.) H.)
54 E 5( (E:
:.)
= E 4), K( E K=
* 2 eliksir tersebut bisa dicampur ke beberapa macam rasio untuk mendapatkan konsentrasi alkohol PENGONTROLAN KUALITAS E6ALUASI MUTU1
-rosedur pengontrolan kualitas berupa pengecekan volume akhir, bentuk sedian, kejenuhan, kejernihan, dan p. +emang terlihat sepele, namun berpengaruh besar. p meter pun bisa dipakai untuk pengecekan p akhir produk. -roduk tersebut tidak bisa diedarkan dan produk yamng masih pendugaan karakteristiknya seharusnya tidak disimpan0 melainkan di re!ormulasikan. $ihat %tandart ;perating -rocedure "%;-#.
KEMASAN
Cairan biasanya dapat dikemas dalam gelas atau wadah plastik. Cairan oral dan beberapa cairan lainnya dapat dikemas dalam botol !ilter untuk penggunaan dengan penyemprotan, atau dalam botol aplikator untuk aplikasi topikal dalam volume kecil, dan dalam botol penetes. Banyak sediaan cairan memperlukan wadah tahan panas.
PEN9IMPANAN/LABEL
14
Cairan oral umumnya harus disimpan pada suhu kamar atau lemari pendingin, tergantung pada karakteristik kandungan akti! obatnya . %irup sering didinginkan untuk meningkatkan stabilitas dan palatabilitas. 8ika cairan jenuh disimpan dalam lemari es, maka pengendapan dapat terjadi. 3alam banyak kasus, endapan akan larut kembali bila cairannya kembali pada suhu kamar. 8ika tidak, produk dapat dihangatkan dengan suhu tidak panas untuk menghilangkan pengendapan. $abel harus berisi instruksi untuk jenis penggunaan " eksternal atau internal #, kondisi penyimpanan yang tepat, dan tanggal & luarsa digunakan. -ernyataan > lindungi dari sinar matahari? harus tercantum di label. *ntuk beberapa cairan, diharus cantumkan >kocok dahulu? juga harus ada pada label.
STABILITAS
Bukti !isik dari bentuk sediaan cair terdiri dari kejernihan, pengendapan, cetakan/pertumbuhan bakteri, bau, dan kehilangan volume. Bukti ini dapat diamati untuk bukti ketidakstabilan. $arutan sangat rentan terhadap degradasi kimia, terutama saat menggunakan zat pembawanya berupa air. n!ormasi tentang stabilitas kimia dapat diperoleh dari literatur atau sumber lain
yang sesuai. Tanggal & luarsa
digunakan untuk air yang mengandung !ormulasi obat disimpan pada suhu dingin yang tidak lebih dari 4 hari untuk produk yang diolah dari bahan&bahan dalam bentuk padat. Tanggal E tanggal tersebut dapat diperpanjang jika in!ormasi ilmiah yang memenuhi pada stabilitas pendukung ekstensi ini, sebagaimana dijelaskan dalam bab , Mpenambahan stabilitas produkN.
PEMBIMBINGAN PASIEN
-asien harus diinstruksikan pada bagaimana mengukur dosis produk cair dan bagaimana penggunaannya. +ereka juga harus diberi tahu tentang produk yang harus dikocok
"jika
diindikasikan#,
menggantikan
dan
pengetatan
penutup,
dan
penyimpanan produk dengan benar, termasuk menjaga produk dari jangkauan anak& anak. -asien harus diajarkan bagaimana untuk memeriksa produk untuk stabilitas !isik 15
dan diinstruksikan untuk kembali jika tanda&tanda ketidakstabilan timbul. 3ianjurkan juga memberikan petunjuk tentang cara membuang produk yang telah kadaluarsa yang digunakan mereka.
Formulasi Sampel Larutan Iontoforetik Rx Hidroklorida
Lidokain 2% larutan untuk Ion toforesis
Hidroklorida lidokain
2g
Air steril untuk injeksi
100 mL
16
1. Perhitungkan jumlah yang dibutuhkan tiap bahan untuk dibuat. 2. Timbang seksama Hidroklorida lidokain dan persiapkan air steril untuk dimasukkan ke injeksi. 3. Homogenkan Hidroklorida lidokain dalam air steril untuk ke injeksi. 4. ibungkus dan beri etiket. Larutan Oral Rx Cairan
Oral Metilselulosa
Larutan !etilselulosa 1"
#0 mL
$liserin
3 mL
%irup penyedap rasa %odium ben'oat atau
&s
100 mL 200 mg
potasium sorbat 1. Perhitungkan jumlah yang dibutuhkan tiap bahan untuk dibuat. 2. Timbang dengan akurat untuk tiap bahan. 3. Larutkan sodium ben'oat atau potassium ben'oate di dalam 1 mL air murni. 4. Tambahkan larutan metilselulosa 1". #. Tambahkan gliserin( lalu tambahkan sirup penyedap rasa sampai 100 mL dan aduk rata. ). *ungkus dan beri etiket.
Rx Minyak
Liver Ikan Cod
!inyak mentol
0.4 mL
!inyak daun mentol
0.4 mL
!inyak ikan +od
&s
100 mL
1. Timbang se,ara akurat kedua minyak yang memberi rasa. 2. +ampurkan semua minyak tadi dengan minyak ikan +od sampai 100 mL 17
dan aduk rata. 3. *ungkus dan beri etiket. Larutan Topikal Rx Larutan
Topikal DMSO 7% !" #$
imetil sul-oksida
0 g
Alkohol /#" atau air steril 30 g 1. Perhitungkan jumlah dari tiap bahan yang dibutuhkan untuk dibuat. 2. Timbang bahan se,ara akurat. 3. alam pot yang ,o,ok ,ampurarkan kedua ,airan. 4. *ungkus dan beri etiket Rx Flukonaol
"&'% dalam Dimetil Sulfoksida !" mL$
lukona'ol
1.# g
imetil sul-oksid
a&s
100 mL
1. Timbang se,ara akurat serbuk -lukona'ol atau dari tablet yang tersedia. 2. Larutkan serbuk -lukona'ol dalam !% atau ,ampur hasil penggerusan tablet dengan !%. 3. ika menggunakan tablet saring sediaan setelah -lukona'ol terlihat larut dalam ,airan 4. emas ke dalam botol dengan ka,a yang ber5arna gelap.
Standar (rosedur (en#operasian (enilaian )ualitas Cairan Oral dan Larutan Topikal Tu*uan
18
Tujuan dari prosedur ini untuk menyediakan metode dari kualitas penilaian dan mengadakan pengamatan dalam sediaan oral dan larutan topikal suspensi dan emulsi.
(eralatan Peralatan di ba5ah ini yang digunakan dalam satu atau lebih tes penilaian6 -
Penimbang !esin Pengeluar pH !eter Piknometer 7pilihan8
-
Cara )er*a Pen,o,okan hasil tes sebaiknya dibandingkan dan semua hasil obser9asi yang dirangkum pada lembar kerja . Berat/Volume Akurat berat produk pada keseimbangan atau mengukur kuantitas kandungan sediaan.
pH alibrasi pH meter dan kemudian menentukan pH jelas produk
Berat Jenis -
-
ika piknometer tersedia pastikan sudah bersih dan kering Timbang piknometer kosong ( kemudian mengisinya dengan produk siap hati:hati jika ada gelembung udara Timbang berat piknometer kedua urangi berat pertama dari yang kedua untuk memperoleh berat bersih dari produk. !embagi berat ini dengan 9olume piknometer untuk mendapatkan kerapatan ;berat jenis produk 6 SG = W 1(g) – W 2( g)/V (mL)
19
Hasil Uji !at "#ti$ . %ebagaimana mestinya memiliki per5akilan sampel produk di uji kadar obat akti- dengan kontrak laboratorium. Analisa kestabilan dapat dinilai dengan menyimpan produk tersebut pada suhu kamar didinginkan dan;atau dibekukan dan memiliki uji ulang pada sampel yang disimpan.
Warna %ro&u# . emungkinan bisa menggunakan gra-ik pe5arnaan untuk disesuaikan dari 5arana produk yang aktual.
'ejernian (solusi) !enge9aluasi kejelasan oleh inspeksi 9isual. Latar belakang terang:gelap dapat digunakan. Pada lembar kerja 1 adalah jelas dan # adalah yang paling jelas pada skala yang disediakan.
U#uran %er*i#an Jang#auan Tempatkan setetes produk pada palet ka,a dan diterangi dari ba5ah untuk memperkirakan ukuran lobul produk.
Sifat +,eolo#ik - Daya Sarin#& %e,ara 9isual menentukan apakah produk yang dituangkan dengan mudah atau dengan susah payah 7sebelum dan sesudah produk untuk jangka 5aktu8
(en#amatan Fisik& !enggambarkan penampilan dan kualitas organoleptis produk.
Sta!ilitas +isi#a. !enyiapkan penambahan jumlah produk kemasan dan label 7untuk pengamatan stabilitas -isik8. Tiap minggu amati produk untuk tanda
perubahan
5arna
bahan
asing
pembentukan
gas
pertumbuhan jamur dan sebagainya. +atatan obser9asi deskripti- pada -ormulir di setiap inter9al pengamatan. $unakan garis gra-ik yang ,ukup untuk pengamatan selama = minggu.
20
S.S(/0SI
Definisi etika bahan dalam suatu -ormula tidak dapat larut merupakan ,iri sebuah suspensi atau emulsi. %uspensi merupakan sistem 2 -ase yang terdiri dari 'at padat yang terdispersi dalam ,airan atau gas. %uspensi merupakan -ormula yang sesuai ketika bahan obat tidak dapat terlarut dalam pelarut atau sistem kelarutan. %uspensi yang baik adalah bahan obat yang tidak terlarut mudah dihomogenkan
kembali
setelah
terjadi
pengendapan.
%uspensi
oral
merupakan partikel padat berupa 'at akti- yang terdispersi dalam -ase ,airan dan biasanya juga mengandung pemanis perasa penstabil 9iskositas dan bahan:bahan lain. Hal tersebut sesuai dengan namanya yang ditujukan untuk penggunaan oral.
Se*ara, pen##unaan Pertama suspensi yang sederhana terdiri dari dari sayuran yang di,ampur dengan menggunakan air. Pen,ampuran obat dengan air mudah digunakan untuk tujuan oral atau tujuan topikal. +ara ini merupakan ,ara yang sederhana untuk bahan serbuk lemak dan bahan lain yang tidak larut dalam ,airan sehingga mudah digunakan dan menarik untuk digunakan sebagai sediaan obat.
1plikasi etika obat tidak larut dalam pelarut maka harus ditambahkan bahan yang sesuai.
*ahan
yang
ditambahkan
dalam
penggunaan
harus
dapat
mempertahankan 9iskosotas partikel suspensi sehingga setelah dalam 21
penyimpanan tetap menunjukkan si-at aliran yang baik ketika dituang dalam sendok. %uspensi dapat digunakan untuk tujuan penggunaan oral atau topikal juga dapat digunakan untuk tujuan optalmik otik dan penggunaan nasal. engan dibuat sediaan suspensi obat akan terhindar dari perusakan jika disbanding obat dibuat dalam sediaan ,airan.
)omposisi %uspensi mengandung partikel tidak terlarut dalam suatu medium ,airan mengandung bahan pen:suspensi antara lain 6 sur-aktan;penstabil dan bahan penga5et. alam suatu suspensi juga mengandung bahan pengharum; par-um dan pemanis. *ahan bahan tersebut di,ampur menjadi sediaan yang stabil.
(ersiapan (emuatan >ntuk
menyiapkan
suspensi
seorang
-armasis
pertama
harus
menghomogenkan ukuran partikel obat. Hal tersebut untuk memenuhi persyaratan ukuran partikel yang dibahas dalam bab / ?serbuk dan granula?. %etelah tahap ini lengkap bahan akti- yang tidak terlarut tersebut harus dibasahi sebelum di,ampur dengan bahan lain. *ahan yang hidro-ilik merupakan bahan yang mudah dibasahkan dengan air 7,ontoh 6 gliserin 8. %edangkan bahan hidro-obik dapat digunakan untuk membasahkan bahan padat non polar atau dengan menggunakan sur-aktan. Terdapat suatu peraturan umum yang mengatur penentuan jumlah bahan pembasah yang akan digunakan dalam sebuah produk. %etelah bahan obat dan bahan pembasah di,ampur menjadi satu dan membentuk suatu pasta baru kemudian ditambahkan bahan lain dengan pengadukan konstan. !etil: selulosa merupakan bahan yang harus ditambahkan air panas sepertiga atau seperempat bagian dari jumlah total yang digunakan kemudian baru ditambahkan air dingin. *anyak bahan polimer yang menggumpal dengan air untuk meningkatkan dispersinya.
22
(ertiman#an Fisika )imia %ampel suspensi yang terdapat pada table 1):1. jiak suatu bahan pensuspensi yang baik tidak ada dapat menggunakan bahan dengan konsentrasi 0.# " sampai dengan # " dispersi metil:selulosa . *ahan pensuspensi
yang diperlukan tergantung pada ke,enderungan turunnya
9iskositas 'at akti- yang tergantung pada kepadatan dan ukuran partikel. Table 1):2 menyediakan konsentrasi bahan yang diperlukan yang akan menghasilkan 9iskositas =00 ,entripoise 7,P8. %etelah bahan pensuspensi siap kemudian di,ampur dengan perbandingan 1 6 1 dengan bahan pe5angi sirup.
3iskositas dan Sifat alir @iskositas memainkan peranan penting dalam mempengaruhi perbedaan dosis. Hal tersebut merupakan -aktor penting dalam mempertahankan 'at akti- pada sediaan suspensi penambahan stabilitas dari emulsi mengubah penlepasan 'at akti- pada organ yang dituju dan membuat hal tersebut mudah dilakukan agar dapat menghindari turunnya akti9itas 'at akti-. %eorang -armasis biasanya se,ara rutin menggunakan persiapan yang banyak untuk meningkatkan 9iskositas. Lihat pada table 1):1 terdapat banyak bahan penstabil yang berbeda dengan perbedaan si-at -isik dan konsekuensi yang ditimbulkan perbedaan aplikasi dan penggunaan. %i-at -isik merupakan hal penting yang mempengaruhi kelarutan dalam pelarut pH dari 9iskositas maksimum dan karakter rheologi ; si-at alir. @iskositas penting dalam mempengaruhi -aktor rheologi ilmu tentang si-at aliran. @iskositas diartikan sebagai kekuatan untuk memindahkan suatu bahan ke tempat lain pada kondisi:kondisi yang ditetapkan pada sediaan ,airan.
23
Tael "45"& Menan##u,kan 1#en dan )endaraan untuk pera6ikan Suspensions Agen Pensuspensi
onsentrasi Akhir7"8
A,a,ia +arbomer resin
20:#0
0#:#0
arboksimetilselulosa natrium >%P
0#:1#
+olloidol silikon dioksida
1#:3#
>%P metilselulosa
0#:#0
Traga,anth
0#:20
Bat Pemba5a
pH
+ologela
4
andungan Alkohol 7"8 #
ra:Plus
4:4#
0
%uspendol:%
#3:)
0
,
-i&a# terse&ia lagi
Tael "452& )onsentrasi Menin#katkan 3iskositas51#en Diperlukan untuk !endapatkan ,P @is,osity =00 @iskositas Agen
onsentrasi" iperlukan
A,a,ia
3#o
*entonit
)3
arboksimetilselulosa rendah
41
arboksimetilselulosa medium
1/
arboksimetilselulosa tinggi
0
100 ,P metilselulosa
3#
400 ,P metilselulosa
24
1#00 ,P metilselulosa
1
Traga,anth
2=
@eegum
)0 24
C
onsentrai dari akasia yang dibutuhkan untuk menghasilkan 9iskositas )00
,P.
%ebaiknya dapat dianggap sebagai properti relati- dengan air sebagai bahan yang paling baik yang diberikan 9iskositas 1 ,P. ika memiliki kekentalan ,airan 10 kali dari air itu diberikan sebuah 9iskositas 10 ,P. +airan umumnya termasuk
dalam
kategori
non
e5tonian
atau
aliran
e5tonian.
men,erminkan aliran e5tonian 9iskositas ,airan yang tidak berubah dengan meningkatnya laju geser sebagai misalnya dengan air. Terlepas dari berapa banyak geser diterapkan 9iskositas:nya masih di 1 ,P. +airan e5tonian lainnya termasuk 'at murni seperti gliserin alkohol glikol propilen dan sejenisnya. Aliran one5tonian melibatkan 'at yang gagal untuk mengikuti persamaan e5ton aliran dan termasuk bahan seperti larutan koloid emulsi suspensi ,air dan salep. Ada tiga jenis aliran none5tonian6 plastik pseudoplastik dan dilatants. Plastik aliran ditandai dengan bahan 7seperti petrolatum8 yang memiliki nilai tertentu dan yang menghasilkan 9iskositas menurun dengan bahan pseudoplastik 7seperti larutan polimer8 tidak memiliki nilai hasil dan 9iskositas mereka berkurang dengan bertambahnya laju geser mereka juga disebut Dsistem geser:penipisanD. bahan dilatant 7seperti pasta8 sebenarnya peningkatan 9olume saat ter-ragmentasi dan meningkatkan 9iskositas dengan meningkatnya laju geser mereka juga disebut Dsistem geser:penebalanD dan pada umumnya memiliki persentase yang tinggi padat dalam -ormulasi mereka. ThiEotropy adalah jenis aliran yang re9ersibel gel ke sol transisi pada menekankan( itu kembali menjadi gel itu sendiri. arakteristik ini diharapkan untuk meningkatkan stabilitas -isik suspensi dan menjadi lebih tipis pada pengo,okan yang membuat lebih mudah menuang dan aplikasi. Tergantung pada karakteristik yang diinginkan dari perumusan akhir kita bisa pilih si-at alir e5ton atau none5tonian dan merumuskan sesuai. %ebagai ,ontoh sebuah gel Pluroni, :12 re9erse pemeran gelling termal. Fni adalah ,airan pada suhu dingin dan menjadi gel pada suhu hangat. Fni 25
adalah jenis produk yang baik untuk aplikasi pada kulit di mana Dset upD dan memberikan obat tersebut selama periode 5aktu lebih lama.
Metode (ersiapan Agen 9iskositas meningkat ebanyakan terbaik tersebar dengan menuangkan bubuk perlahan:lahan dan terus menambah ke,epatan mengaduk air dengan pengadukan selama hidrasi lanjutan. !etode kedua adalah untuk men,ampur agen dengan 'at lain yang larut dalam air seperti sukrosa kedepan menambah air. %ebuah metode ketiga adalah untuk membentuk pasta dari agen dengan ,airan air:mis,ible seperti alkohol atau gliserin sebelum menambahkan air. *eberapa agen yang terbaik a5alnya tersebar dalam air panas dan kemudian air yang tersisa ditambahkan sebagai dingin atau air es. !etode ini akan membantu dalam meminimalkan penggumpalan yang dapat terjadi dengan polimer dan yang membuat persiapan mereka lebih sulit. %alah satu karakteristik dari suatu suspensi yang baik adalah daya larut kembali nya. Produk ini dapat diamati dari 5aktu ke 5aktu untuk menentukan menetap dan ke,enderungan penggumpalan. alam merumuskan suspensi apoteker harus memastikan tidak terlalu tebal. arena mungkin akan sulit untuk menuangkan terutama jika sudah didinginkan.
)ontrol )ualitas ontrol kualitas melibatkan memeriksa karakteristik tertentu suspensi. arakteristik ini termasuk berat ; 9olume tingkat menetap kemudahan redispersibilitasnya penampilan aroma dan daya tuang. Terukur dan diamati karakteristik harus didokumentasikan dan jika mungkin produk harus se,ara berkala
diperiksa
untuk
karakteristik
ini.
jumlah menetap dapat diukur dengan membiarkan produk untuk duduk selama sehari dan kemudian mengukur tinggi partikel yang diselesaikan. ika perlu perubahan -ormulatin dapat dilakukan untuk mengurangi amousettling. mengukur tinggi partikel menetap di bat,h yang berbeda dari produk yang sama dapat
digunakan
sebagai
panduan
umum dalam
menentukan
konsistensi persiapan. 26
(en#epakan - (enyimpanan - (elaelan %uspensi harus kemasan dalam 5adah yang ketat yang memiliki pembukaan yang ,ukup besar untuk dengan mudah menuangkan ,airan kental. Ada ruang
yang
,ukup
besar
pada
kepala
botol
untuk
mempermudah
pengo,okan. Persiapan ini harus disimpan pada suhu ruang yang dingin tergantung pada karakteristik
-isikokimia
obat
akti-
dan
matriks
pendukung.
Fnstruksi Dko,ok dahulu sebelum penggunaanD atau Dko,ok dahlu sebelum diminumD harus selalu ter,antum pada label dalam pembuatan suspensi. selain itu persiapan ini harus diberi label sebagai apakah suspensi ini untuk penggunaan
internal
maupun
eksternal.
Stailitas bentuk bukti
-isik
sediaan
%uspensi
harus
diamati
sebagai
berikut(
keseragaman pengendapan penggumpalan pertumbuhan kristal dan kesulitan dalam larut kembali serta ,etakan ; pertumbuhan bakteri bau dan kehilangan 9olume. %uspensi kurang rentan terhadap degradasi kimia daripada larutan biasa tetapi pada kandungan umumnya
memiliki
tanggal
<
luarsa
air yang berada. !ereka digunakan
pendek.
ibalik penggunaan tanggal < luarsa untuk air yang mengandung suspensi yang selambat:lambatnya 14 hari setelah persiapan lebih baikbila disimpan pada suhu dingin untuk produk yang diolah dari bahan dalam bentuk padat. Periode ini diperpanjang jika in-ormasi ilmiah yang 9alid tersedia untuk mendukung stabilitas yang lebih besar seperti dibahas dalam *ab 4 D%tabilitas
+oumpounded
ProdukD.
(emimin#an (asien Pasien harus diinstruksikan untuk selalu ko,ok suspensi sebelum mengambil atau menerapkannya. !ereka juga harus diinstruksikan tentang bagaimana mengo,ok suspensi. Persiapan ini harus baik dalam pengo,okan atau 27
di,ampur menggunakan tindakan bertahap. Pasien harus diberi konseling pada penyimpanan yang tepat dari suspensi dan metode yang tepat untuk mengukur dosis.
%pironola,tone
200 mg
+etylpyridinium ,hloride
10 mg
!onohydrate Potassium sorbate
1#0 mg
Ganthan gum
200 mg
!agnesium aluminium
1g
%il,ate +itri, a,id anhydrous
)0 mg
%u,rose
20 g
Puri-ied 5ater
&s
100 ml
1. Hitung jumlah masing:masing bahan yang diperlukan untuk resep tersebut.
2. >kur berat dengan akurat masing:masing bahan. 3. Tempatkan bubuk spironola,tone dalam lumpang dan tambahkan ,etylpyridinium klorida yang sebelumnya telah dilarutkan dalam 1# ml ,ampuran air murni untuk membentuk pasta. Tempatkanlah spironola,tone bedak asam di 7dalam8 suatu mortir ; lumpang ; adukan semen dan tambahkan klorid ,etylpyridinium yang sebelumnya telah dihan,urkan dengan larutan asam gunakan literature ,ara men,ampur dan membentuk suatu pasta. 4. Tempatkan 20 ml air murni dalam gelas di sebuah pengaduk magnetik dan aduk lalu taburkan Eanthan pada air dan diaduk kembali.
28
#. Tambahkan ,ampuran air ke gelas berisi ,ampuran spironola,tone sambil terus diaduk. ). Larutkan sorbat kalium dalam #0 ml air murni( larutan ini ditempatkan pada pengaduk magnetik dalam pengadukan. . Taburkan magnesium aluminium silikat ke air sambil diaduk pada langkah no.) pastikan sudah benar:benar larut. =. Tambahkan sukrosa dan asam sitrat jika sudah ter,ampur pada langkah ) gunakan panas jika perlu( lalu dinginkan pada suhu kamar. /. Tambahkan ke spironola,tone dan ,ampuran Eanthan gusi disusun pada langkah #. 10. Tambahkan 9olume air murni yang ,ukup dan aduk rata. 11.*ungkus dan beri etiket
Progesterone mi,roni'ed
4g
$ly,erin
# ml
!ethyl,ellulose 1" solution
#0 ml
la9ored syrup
&s
100 ml
1. Hitung jumlah masing:masing bahan yang diperlukan. 2. >kur berat masing:masing bahan se,ara akurat. 3. Tempatkan bubuk progesteron dalam lesung dan basahi dengan gliserin untuk mendapatkan pasta yang tebal dan halus. 4. Perlahan:lahan tambahkan larutan metilselulosa sambil pengadukan. #. Tuangkan ,ampuran ke dalam silinder. ). Tambahkan &uestities ke,il sirup penambah rasa ke mortir( lalu dengan enambahkan bagian tersebut melalui silinder tadi. . %etelah mentrans-er semua bahan ke silinder tambahkan sirup penambah rasa untuk menambah 9olume yang ,ukup . =. Paket dan beri etiket.
29
Progesterone mi,roni'ed
20 g
Po9idone
10 g
Puri-ied 5ater
a&
100 ml
1. Hitung jumlah masing:masing bahan yang diperlukan untuk resep tersebut.
2. >kur berat masing:masing bahan se,ara akurat. 3. *asahi Po9idone dengan 1# ml air dan aduk sampai larutan homogen. 4. $unakan pengaduk magnetik tambahkan sekitar )0 ml air dan aduk lagi sampai homogen. #. Tambahkan progesteron mi,roni'ed dan aduk rata. ). Tambahkan sisa air dengan 9olume yang ,ukup dan ,ampurkan dengan teliti . Paket dan beri etiket.
$um Eanthan suspensi 9ehi,le
Ganthan gum
300 mg
%odium sa,,harin
100 mg
Aspartame
200 mg
Propylene gly,ol
# mL
%irup atau lainnya
&s
100 mL
%arana dia5etkan
30
1. Hitung jumlah setiap bahan yang diperlukan untuk resep ini. 2. >kur berat masing:masing bahan se,ara akurat. 3. Tempatkan Eanthan gum sodium sa,,harin dan aspartame di mortir( bahan digerus menjadi serbuk menggunakan sebuah alu. 4. Tambahkan propylene gly,ol dan buat pasta halus. #. Tambahkan sirup dalam porsi ke,il dan tuangkan ke dalam silinder yang tepat men,u,i mortir ke silinder sampai 100 mL suspensi disiapkan. ). Aduk rata. . emas dan beri etiket.
ound +are !iEture
Phenol
200 mg
Bin, oEide
12 g
Itanol 0" +al,ium hydroEide
aa &s 100 mL
%olution
1. Hitung jumlah setiap bahan yang diperlukan untuk resep ini. 2. Timabang berat masing:masing bahan se,ara akurat. 3. Persiapkan 100 mL dari sarana menggunakan bagian yang sama dari etanol 0" dan larutan kalsium hidroksida 7air kapur8 4. enol dilarutkan dalam sekitar # mL sarana yang disiapkan pada langkah 3. #. Taburi dengan bubuk seng oksida dalam ,ampuran sarana -enol. ). !enambahkan sarana tambahan untuk ,ampuran seng oksida:-enol untuk membuat 100 mL suspensi. 7*uang sarana yang tersisa8 31
. emas dan beri etiket.
%ugar:-ree %uspension %tru,tured @ehi,le >%P
Ganthan gum
200 mg
%a,,harin sodium
200 mg
Potassium sorbate
1#0 mg
+itri, a,id
100 mg
%orbitol
2g
!annitol
2g
$ly,erin
2 mL
Puri-ied 5ater
&s
100 mL
1. Hitung jumlah setiap bahan yang dibutuhkan untuk jumlah yang akan disiapkan. 2. Akurat menimbang ; mengukur berat masing:masing bahan. 3. Letakkan 30 mL air murni dalam gelas di atas piring panas ; pengaduk. 4. $unakan api sedang aduk untuk membentuk pusaran dan perlahan: lahan taburkan Eanthan gum dalam pusaran air. #. alam gelas kimia yang terpisah larutkan sa,,harin sodium potassium sorbate dan ,itri, a,id;asam sitrat di #0 mL air murni. ). $unakan api sedang gabungkan sorbitol mannitol dan gliserin ke dalam ,ampuran ini. . Tambahkan dispersi Eanthan gum. =. Tambahkan ,ukup air murni untuk 9olume dan aduk rata. 32
/. emas dan beri etiket
!etronida'ole ben'oate 400 mg;#mL oral suspensi
!etronida'ole ben'oate
=g
$ly,erin
&s
la9or
&s
%uspension:stru,tured 9ehi,le or sugar:-ree suspension:stru,tured 9ehi,le or ,ommer,ial oral li&uid 9ehi,les
&s
100 mL
1. Hitung jumlah setiap bahan yang dibutuhkan untuk jumlah yang akan disiapkan. 2. >kur berat masing:masing bahan se,ara akurat. 3. +ampurkan bubuk metronida'ol ben'oat dengan gliserin se,ukupnya untuk membentuk pasta halus. 4. Tambahkan rasa dan aduk rata. #. Tambahkan suspensi sarana ,ukup untuk 9olume dan aduk rata. ). emas dan 9eri etiket.
!isoprostol 0001" and lido,aine 0.#" oral rinse.
33
!isoprostol
1 mg
Lido,aine hydro,hloride
#00 mg
!ethylparaben
200 mg
$ly,erin
10 mL
+herry -la9or anhydrous
10 JL
%yrup
40 mL
%odium ,arboEymethyl,ellulose 02# solution
&s
100 mL.
1. Hitung jumlah setiap bahan yang dibutuhkan untuk jumlah yang akan disiapkan. 2. !enimbang bahan se,ara akurat dan masing:masing tablet dari lima tab. misoprostol 200 g dihan,urkan. 3. Larutkan metilparaben dalam gliserin dan tambahkan metil lidokain hidroklorida bubuk tablet misoprostol dan aroma ,eri. 4. Tambahkan sirup dan ,ukup natrium karboksimetilselulosa 02#" untuk 9olume dan aduk rata. #. emas dan beri etiket.
Persiapan %tomatitis 7100 mL8
Tetra,y,line
aiser
raemer
Po5ell
Keynolds
%tan-ord
T:::
#0 mL
:
= mL
#0 mL
4= mL
:
12 mL
30 mL
4.= mL
12 mL
12 mL
:
2#mg;mL suspension ystatin oral suspension 34
Hydro,ortisone
4) mg
:
20 mg
4) mg
4) mg
:
:
&s
:
po5der Puri-ied 5ater
&s
100 :
mL y,lonine
100 :
mL
:
22.# mL
:
:
:
:
Lemon oil
:
0.2# mL
:
:
:
:
$ly,erin
:
&s
100 :
:
:
:
100 :
:
:
100 :
:
1" solution
mL iphenhydramine
:
:
mL
2.# mg;mL eliEir +hlorpheniramine
&s
:
:
:
mL
0.4 mg;mL syrup +hlorpheniramine
&s
:
:
:
:
#
:
Tetra,y,line
:
:
:
:
:
12# g
ystatin
:
:
:
:
:
1)))))
4 mg tablets
units iphenhydramine
:
:
:
:
:
12# mg
eEamethasone
:
:
:
:
:
333 Jg
Ganthan gum
:
:
:
:
:
200 mg
Aspartame
:
:
:
:
:
200 mg
%a,,harin sodium
:
:
:
:
:
100 mg
la9or
:
:
:
:
:
&s
%imple syrup
:
:
:
:
:
&s
H+l
mL 35
100
1. Hitung jumlah setiap bahan yang dibutuhkan untuk jumlah yang akan disiapkan. 2. Akurat menimbang ; mengukur berat masing:masing bahan. 3. Pilih metode yang sesuai persiapan. aiser6 hidrokortison bubuk di,ampur dengan sedikit sirup tetrasiklin sampai halus. Perlahan:lahan tambahkan sisa sirup tetrasiklin di,ampur dalam suspensi nistatin. an ,ukup tambahkan air murni dengan 9olume dan aduk rata. raemer6 tambahkan minyak lemon untuk sekitar 100 mL gliserin diikuti oleh dy,lonine solusi dan suspensi oral nistatin dy,lonine. Tambahkan ,ukup gliserin untuk 9olume dan aduk rata. Po5ell6 hidrokortison bubuk di,ampur dengan sejumlah ke,il suspensi tetrasiklin. Tambahkan sisa suspensi tetrasiklin diikuti oleh suspensi oral nistatin dan eliksir diphenhydramine dan aduk rata. renolds6 ,ampuran suspensi tetrasiklin dan nistatin. Perlahan:lahan tambahkan hidrokortison 7sebelumnya dilarutkan dalam etanol 1# mL8 dengan pengadukan konstan. Tambahkan ,ukup sirup klor-eniramin untuk 9olume dan aduk rata. %tan-ord6 tablet klor-eniramin se,ara menyeluruh dihan,urkan dan berbaur dengan bubuk hidrokortison. Tambahkan sirup tetrasiklin dalam porsi dengan pen,ampuran menyeluruh diikuti dengan suspensi oral nistatin. Tambahkan se,ukupnya air murni ke 9olume dan aduk rata. T::: 6 men,ampur tetrasiklin nistatin diphenhydramine hydro,hloride deEamethasone Eanthan gum aspartame dan sa,,harin po5ders dan aduk rata tambahkan /0 mL sirup sederhana di bagian dengan pen,ampuran menyeluruh setelah penambahan masing:masing menambahkan rasa yang diinginkan dan aduk rata tambahkan sirup sederhana ,ukup untuk 9olume dan aduk rata. 4. Paket dan label
36
Triple estrogen 02# mg ; drop in oil suspension.
Istriol
0.2 mg;drop
Istrone
0.02# mg;drop
Istradiol
0.02# mg;drop
%a,,harin
100 mg
Tangerine oil 7-la9or8
&s
%esame oil
&s
1. Akurat menentukan jumlah tetes per mililiter tergantung pada penetes( kontainer yang digunakan. !enggunakan sebuah penetes menghitung jumlah tetes untuk membuat 9olume 2 mL. *agilah 2 untuk mendapatkan jumlah tetes per ml 2. ormula ini untuk ,ampuran 02# mg per drop triple:estrogen. >ntuk menentukan jumlah masing:masing estrogen yang dibutuhkan per m L kalikan konsentrasi 702# mg ; drop8 dengan jumlah drop ; mL. alikan hasilnya jumlah mL harus disiapkan untuk mendapatkan kuantitas untuk resep. 3. Akurat menimbang ; mengukur masing:masing bahan. 4. +ampurkan estriol estrone dan estradiol dalam suitable oil seperti minyak 5ijen. Tambahkan pemanis dan rasa dan aduk rata. Tambahkan minyak 5ijen ke 9olume dan aduk rata. #. Paket dan label.
37
Progesteron 100 mg ; mL sublingual drops.
Progesterone mi,roni'ed
1g
%ili,a gel mi,roni'ed
200 mg
%a,,harin
100 mg
la9or 7mild8
&s
Almond oil;peanut oil
&s
10 ml
1. Hitung jumlah setiap bahan yang dibutuhkan untuk jumlah yang akan disiapkan. 2. Akurat menimbang ; mengukur berat masing:masing bahan. 3. +ampurkan progesteron gel silika dan sakarin di mortir. 4. !enambahkan sejumlah ke,il sarana 7minyak8 untuk membuat pasta. #. Tambahkan rasa dan aduk rata. ). tambahkan sarana se,ukupnya ke 9olume dan aduk rata. . paket dan label.
!inoEidil #" and -inasteride 01" topi,al li&uid.
!inoEidil
#g
inasteride
100 mg
Propylene gly,ol
20 mL
Ithanol /# "
0 mL
Puri-ied 5ater
&s
100 mL 38
1. Hitung jumlah setiap bahan yang dibutuhkan untuk jumlah yang akan disiapkan. 2. Akurat menimbang ; mengukur berat masing:masing bahan hitung jumlah inasteride 7pros,ar8. 3. inasteride tablet melumat se,ara menyeluruh tambahkan etanol ,ampurkan dan -ilter. 4. >ntuk -iltrat tambahkan propilen glikol dan minoEidil. #. Aduk sampai semua larut. ). Tambahkan air murni se,ukupnya untuk 9olume dan aduk rata. . Paket dan label
39
/M.LSI
D/FI0ISI Imulsi adalah sistem heterogen yang terdiri dari setidaknya satu ,airan ber,ampur intim tersebar dalam ,airan lainnya dalam bentuk tetesan atau Dgelembung.D diameter yang umumnya melebihi 01. emulsi juga dide-inisikan sebagai ,ampuran termodinamika tidak stabil dari dua ,airan saling baur di dalam pangkalan dan agen pengemulsi untuk menahan mereka bersama:sama. Proses mengkombinasikan bahan: bahan ini disebut emulsi-ikasi. %ebuah emulsi terdiri dari -asa terdispersi 7-asa internal atau -ase hilang8 medium dispersi 7-asa eksternal atau -asa kontinyu8 dan komponen ketiga yang dikenal sebagai agen pengemulsi. iameter gelembung -asa terdispersi umumnya dalam kisaran sekitar 01 sampai 10 meskipun beberapa dapat seke,il 001 atau sama besar dengan 100 Jm. Imulsi digunakan sebagai bentuk sediaan setiap kali dua ,airan tidak saling larut harus ditiadakan dalam persiapan yang sama. *iasanya ,ampuran keduanya memiliki komponen polar dan nonpolar masing: masing ,airan. etika -ase terdispersi adalah nonpolar 7minyak8 dan medium dispersi adalah polar 7air8 emulsi dikenal sebagai minyak didalam air7m ; a8 emulsi. etika -ase terdispersi adalah air dan medium dispersi adalah minyak emulsi air didalam minyak7a ; m8. %e,ara umum emulsi untuk penggunaan internal dari jenis m ; a dan mereka untuk penggunaan eksternal dapat jenis baik. emulsi air dalam minyak tidak larut dalam air air tidak bisa di,u,i akan menyerap air adalah o,,lusi9e dan dapat berminyak. %ebaliknya emulsi m ; a tidak larut dengan air air bisa di,u,i akan menyerap air adalah nono,,lusi9e dan tidak berminyak. 40
krim *uram ,air padat atau kental lunak yang terdiri dari obat terlarut atau tersuspensi dalam air yang dapat dilepas 7,ontoh 9anishing krim8 atau dasar emolien. !ereka dimaksudkan untuk aplikasi eksternal dan dapat berupa jenis emulsi. Fstilah DkrimD sering digunakan untuk perangkat lunak m;a penerimaan jenis kosmetik dalam persiapan. +ream biasanya diterapkan untuk pelembab goresan luka karena mereka memiliki sedikit e-ek e-ek peng penger erin inga gan n dala dalam m ,air ,airan an luka luka dapa dapatt di,a di,amp mpur ur deng dengan an -ase -ase eksternal mengandung air dari krim. Lotion Lotion adalah adalah ,airan ,airan emulsi emulsi atau atau suspen suspensi si yang yang diran, diran,ang ang untuk untuk apli aplika kasi si ekst ekster erna nal. l. !ere !ereka ka memi memili liki ki e-ek e-ek pelu peluma mas s dan dan kare karena na itu itu ditera diterapka pkan n ke daerah daerah:da :daera erah h intert intertrig rigino inosa sa yaitu yaitu daerah daerah tempat tempat kulit kulit bergesekan seperti antara jari:jari antara paha atau di ba5ah lengan.
Se*ara, pen##unaan Fstila Fstilah h Memuls Memulsi? i? beras berasal al dari dari kata kata Memuls Memulsus? us?.. ata ata kerja kerja yang yang terkai terkaitt dengan kata ini DemulgereD berarti Dsusu keluarD. Imulsi a5alnya merujuk pada diekstraksi dari almond tapi 5aktu yang digunakan untuk merujuk pada susu ,air. Imulsi !eskipun masih memiliki penampilan susu istilah ini sekarang umumnya menga,u pada dispersi ,airan tidak saling larut.
1plikasi Topik aplika aplikasi si krim krim dan lotion lotion adalah adalah bentuk bentuk popule populerr emulsi emulsi untuk untuk penggu penggunaa naan n ekster eksternal nal.. Fntern Fnternal al digun digunaka akan n untuk untuk mengha menghapus pus emulsi emulsi minyak dan air obat bersama untuk menutup obat pasta berminyak dan kadang:ka kadang:kadang dang tidak menyenang menyenangkan kan untuk meningkat meningkatkan kan penyerapa penyerapan n obat yang dipilih. Imulsi mengandung minyak tinggi kalori dapat diberikan intra9ena untuk pasien sangat lemah.
)omposisi 41
Imulsi umumnya mengandung tiga komponen6 -ase lipid -ase air dan sebua sebuah h emulsi emulsi-ie -ier. r. Para Para apotek apoteker er pemaj pemajemu emuka kan n memili memiliki ki -leksi -leksibil bilita itas s terb terbes esar ar dala dalam m
pemi pemilih lihan an suat suatu u
emul emulsi si-ie -ierr.
>mum >mumny nya a
peng pengem emul ulsi si
ter,antum dalam tabel 1:1
Table 1:1. Pengemulsi dan %tabilisator untuk digunakan dalam Imulsi.
Caro,ydrates
Hi#, mole6ular ei#,t 1l6o,ols
A,a,ia
+etyl al,ohol
Agar
$ly,eryl monostearate
+hondrus
%tearyl al,ohol
Pe,tin
Surfa6tans
Traga,anth
Anioni,
(roteins
+ationi,
+asein
onioni,
Igg yolk; kuning telur
Solids
$elatin
Aluminum hydroEide *entonite !agnesium hydroEide
42
(ersiapan Imulsi tidak terbentuk se,ara spontan ketika di,ampur dengan ,airan. %ebali %ebalikny knya a mereka mereka membu membutuh tuhka kan n energi energi masuka masukan n sepert sepertii agita agitasi si mekanik getaran ultrasonik atau panas untuk meme,ahkan ,airan yaitu dengan meningkatkan luas permukaan dari -ase internal. Imulsi dapat dipersiapkan dengan baik metode manual dan mekanik. !etode !etode ini dapat dapat meliba melibatka tkan n penggu penggunaa naan n mortir mortir dan alu alu botol botol untuk untuk mengo,ok beaker beaker miEer listrik atau pengaduk mekanis homogeni'er dan soni-iers. %ebuah mortir dan alu dapat digunakan dengan kedua:duanya baik baik metode metode Fnggri Fnggris s dan dan metode metode benua benua dari dari emulsi emulsi-ik -ikasi asi yang yang akan akan dijela dijelaska skan n nanti. nanti. >ntuk >ntuk hasil hasil terbai terbaik k mortir mortir harus harus memili memiliki ki permuk permukaan aan kasar untuk membantu slide ,air ke dalam gelembung:gelembung ke,il. !etod Fnggris juga disebut disebut metode metode karet karet basah basah bergantung bergantung pada peng penggu guna naan an lend lendir ir atau atau perm permen en kare karett terp terpis isah ah.. Kasi Kasio o miny minyak ak66 air6 air6 emul emulsi si-ie -ierr seri sering ng berk berkis isar ar anta antara ra 2 samp sampai ai deng dengan an 0460 046026 2601 01 untu untuk k pembentukan emulsi primer seperti yang ditunjukkan dalam tabel 1:2. Pati dibuat dengan menambahkan menambahkan sejumlah ke,il air untuk untuk hidrokoloid hidrokoloid 7,on 7,onto toh h a,a, a,a,ia ia88 dan dan kemu kemudi dian an deng dengan an ,epa ,epatt ,amp ,ampur urka kan n samp sampai ai homogen. !inyak ditambahkan dalam jumlah ke,il menggunakan serbuk halus. +ampuran yang dihasilkan akan menjadi lebih tebal dan melekat. Air ditambahkan perlahan ke larutan emulsi lalu tambahkan serbuk halus tadi.
Table 1:2 omponen rasio untuk persiapan emulsi primer.
43
il
A,a,ia
Traga,anth
iEed oils
46261
4062061
!ineral oil
36261
3062061
Linseed oil
26261
2062061
@olatile oils
26261
2062061
!etode benua yang dikenal sebagai metode karet kering yang melibatkan pen,ampuran ,epat dari hidrokoloid dengan minyak untuk 5aktu yang singkat setelah air ditambahkan pada saat yang sama dengan bubuk ,epat. etika suara patah terdengar emulsi primer selesai. Kasio minyak6 air6 emulsi-ier untuk mempersiapkan emulsi primer biasanya sekitar 46261. metode *otol 7ko,ok8 merupakan salah satu pendekatan untuk mempersiapkan emulsi mengandung minyak atsiri dan minyak tidak melekat lainnya. !etode ini menghilangkan masalah per,ikan keluar yang berantakan yang terkadang terjadi ketika sebuah mortir dan alu digunakan. !etode *otol yang merupakan 9ariasi dari metode karet kering yang melibatkan pen,ampuran bubuk 7emulsi-ier8 dan minyak dalam botol dan kemudian ko,ok botol dengan gerakan pendek ,epat. %ejumlah air yang diperlukan
ditambahkan sekaligus dan ,ampuran
ko,ok lagi dengan ,epat untuk membentuk emulsi primer 7perbandingan 462618. ika air lebih dibutuhkan maka akan ditambahkan dalam jumlah ke,il dengan botol diko,ok setelah penambahan masing:masing. !inyak dan karet seharusnya tidak diperbolehkan untuk tetap tinggal di kontak 44
terlalu lama seperti permen karet dapat menyerap minyak dan bedak tahan air. !etode ka,a sering digunakan dengan agen pengemulsi sintetis. Kesep bahan se,ara umum dapat dibagi menjadi dua tahap yang terpisah6 minyak dan air. %etiap tahap indi9idual dipanaskan sampai sekitar )0N+ sampai 0N+ jika perlu. ase internal ini kemudian diaduk dalam -ase eksternal. Akhirnya produk akan dihapus dari panas dan aduk sampai halus dan se,ara berkala telah didinginkan 7dibekukan8. %ebuah miEer mekanik 7miEer8 dengan impeler yang berbeda dapat digunakan untuk menyiapkan sebuah emulsi. *aling:baling unit ini harus ditempatkan langsung ke dalam sistem yang akan emulsi. !iEer yang tersedia se,ara komersial dan dapat ditemukan di department store dan toko:toko gourmet dapur 7gambar 1:18.
Men6ampurkan a,an ke dalam emulsi 1-M !inyak dan serbuk tidak larut dapat di,ampurkan se,ara langsung dengan menggunakan mortar dan stamper. Imulgator dipakai jika serbuk yang tak mudah larut menjadi suatu komponen penting dalam -ormulasi dan dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Pada beberapa emulsi emulgator juga dipakai untuk mengemulsi larutan obat dalam jumlah yang banyak dan dapaat dikerjakan dengan bantuan mortar dan stamper ataupun dengan pemanasan rendah. etika menggunakan pemanasan apoteker harus mempersiapkannya dengan baik misalnya suhu yang digunakan tidak boleh terlalu tinggi karena dapat terjadi penguapan. Hal ini dapat menyebabkan berubahnya 9olume suatu sediaan berubah. ita juga dapat mempergunakan bahan:bahan
berminyak
untuk
men,ampurkan ;
memasukkan bahan
berbentuk ristal yang harus dilarutkan dalam minyak sebelum di,ampur kedalam suatu emulsi. Pada dasarnya karena minyak merupakan bahan dasar emulsi A;! sehingga penambahan air akan lebih sulit. Men6ampurkan a,an ke dalam emulsi M-1
45
%tamper dan mortir juga digunakan untuk men,ampurkan serbuk tak larut dan sediaan larut air ke dalam emulsi. amun akan lebih baik jika menggunakan emulgator seperti gliserin atau propylene glikol. *ahan:bahan berbentuk ristal dan larutan air harus dilarutkan dalam air terlebih dahulu sebelum d,ampur ke dalam emulsi. %edangkan untuk bahan berminyak dibutuhkan emulgator untuk dapat di,ampurkan langsung ke dalam emulsi. Agar dapat larut sempurna. Tentunya akan lebih mudah ntuk menambahkan bahan dalam bentuk larutan. Penggunaan pemanasan untuk men,ampurkan suatu bahan ke dalam suatu emulsi !;A dapat mengakibatkan terjadinya penguapan. leh sebab itu pengerjaannya harus sangat hati:hati karena apabila terjadi penguapan 9olume emulsi akan berubah. Apalai jika yang dikerjakan adalah suatu sediaan semisolid tidak mungkin jika sediaan itu menjadi padat O keras7kaku8. 7lihat table MTFP% untuk !I+A!P>K I!>L%F? sebagai panduan tambahan8 TI(S untuk M/0C1M(.+ /M.LSI 8 1. isarankan untuk melarutkan bahan yang larut minyak di -ase minyak O bahan yang larut air di -ase air 2. etika menggunakan mortar O stamper penggerusan dengan ,epat akan lebih e-ekti- dibandingkan penggerusan yang lambat. 3. Perhatikan penggunaan alat yan dipakai. Pembuatan emulsi !;A akan lebih mudah jika menggunakan alat:alat dari ka,a sedangkan untuk emulsi A;! akan lebih mudah jika menggunakan peralatan dari plastik. Hal ini berhubungan dengan ?ebasahan? -ase eEternal saaat kontak langsung dengan permukaan peralatan tersebut ase air Ominyak harus ditambahkan sedikit demi sedikit sambil •
•
digerus dengan ke,epatan yang konstn. ika mengunakan pemanasan -ase air harus sedikit lebih hangat dibanding -ase minyak.
(/+TIM910:10 FISI)1 )IMI1&
46
Apoteker
harus
mempertimbangkan
beberapa
-a,tor
sebelum
men,ampur suatu emulsi. *eberapa -a,tor tersebut diantaranya tuun O arah obat. apakah internal ataupun eEternal ( konsentrasi 'at akti- ( pemba5a ,airan ( kestabilan obat dalam -isika:kimia ( bahan penga5et ( larutan dapar ( 'at pelarut ( emulgator ( 'at yang mempertinggi kekentalan ( 5arna dan rasa. ua larutan tak ter,ampur dalam kontak dengan yang lain akan ,enderung memelihara -ase masing:masing . akibatnya akan sulit jika men,ampur kedua larutan ini se,ara bersamaaan. ika di,ampur bersamaan serbuk:serbuk
halus
akan
terbentuk
karna
,airan
pada
umumnya
memelihara sedikit area permukaan. engan penambahan sur-aktan kedua ,airan tesebut akan larut karena molekul dari sur-aktan akan menyesuaikan diri diantara 2 -ase dengan titik polar dan suatu -ase polar O titik non polar dari suatu -ase non polar. %uatu emulgator membuat sedikit tetessan bersama:sama bergabung menjadi bentuk tetsan yang lebih besar dan pada akhirnya menyebabkan 2 ,airan tersebut berpisah. estabilan suatu emulsi bergantung dari emulgator yang dipakai dan bentuk dari lapisan permukaan 2 -ase . lapisan ini harus terbentuk dengan ,epat selama proses emulsi-ikasi harus kuat dan elasti, . Imulgator membantu dalam pembentukan emulsi ,ara menyeluruh 6 1. Keduksi ketegangan antar permukaan terlihat jelas. 2. Pembentukan lapisa antar permukaan yang kaku. 3. Pembentukan suatu lapisan elektrik berganda . ika konsentrasi dari suatu emulgator ,ukup tinggi dapat menyebabkan terbentuknya suatu lapisan kaku diantara kedua -ase tak larut tersebut . lapisa ini apat menjadi suatu penghalang untuk tergabungnya kedua -ase. Lapisan elektrik berganda dapat bergabung karena produksi elektrikal . Imulgator terbagi menjadi 3 kategori yang berbeda 6 1. %ur-aktan 2. oloid hidro-ilik 3. Partikel halus %ur-aktan
diabsorbsi
monomoekular
yang
dari
-ase
berakibat
!;A
untuk
meningkatnya
membentk
tekanan
lapisan
inter-arsial
.
sebaliknya koloid hidro-ilik membentuk lapisan multimolekular yang mengelilingi paritikel terdispersi . partikel:partikel has diabsorbsi di permukaan 47
antara 2 -ase dan membentuk lapisan partikel disekitar -ase terdispersi . dapat kita lihat persamaan dari ke tiga emulgator diatas adalah pembentukan suatu lapisan . System HL9 %ystem HL*
digunakan untuk menggambarkan karaketeristk dari
suatu sur-aktan. %ystem ini terdiri dari suatu skala menengah untuk melihat nilai HL*. ika nilai HL*nya rendah maka angka golongan hidro-illik suatu sur-aktan ke,il ini menandakan lebih banyak lipo-illik disbanding hidro-ilik. %ebagai ,ontoh menurut label 1:3 span =0 mempunyai nilai HL* 43 dan merupakan larutan yang larutan dalam minyak. %ebaliknya jika nilai HLbnya tingi berarti golongan hidro-ilik dari suatu sur-aktanpun tinggi sehingga sur-aktan ini lebih hidro-ilik. %ebagai ,ontoh t5een 20 memiliki nilai HL* 1) dan merupakan larutan yang larut dalam air. ilai dari tipe sur-aktan dan nilai HL*nya terdapat pada table 1:4 dan karakteristik -isika
Tabel 1 < 3 ilai HL* %uatu Imulsi 0ilai 0ama Da#an# A,a,ia =3 Arla,el *ryj 30 $liseril monostearate !etho,el 1# ,P 4/ !yrj #2 !yrj !yrj 4# PI$ 400 monoleate PI$ 400 monolaurate
0ama )imia A,a,ia %orbitan ses&uioleate Polioksitilen laurel eter gliseril monostearate !etilselulosa PolyoEyethylene monostearate PolyoEyethylene monostearate PoloEyl 40 %tearate PolyoEyethylene monoleate PolyoEyethylene monolauarate
HL9 12.0;= 3. /. 3.= 10.# 11.1 1# 1)./ 11.4 13.1 48
PI$ 400 monostearate Pharmagel * alium olate atrium laurel late atrium %pan 20 %pan 40 %pan )0 %pan )# %pan =0 %pan =# Tranga,anth Trietanolamina oleat
monostearate PolyoEyethylene $elatin Pottasium oleat atrium lauryl sul-at atrium oleat %orbitan monolaurate %orbitan monopalmitate %orbitan monotearate %orbitan tristearate %orbitan monoolate %orbitan trioleate Tranga,anth Trietanolamina oleat PolyoEyethylene sorbitan
11.) /.= 20 40 1= =.) ). 4. 2.1 4 1.= 13.2 12
T5een 20
monolaurate PolyoEyethylene sorbitan
1).
T5een 21
monolaurate PolyoEyethylene sorbitan
13.3
T5een 40
monopalmitate PolyoEyethylene sorbitan
1#.)
T5een )0
monosterate PolyoEyethylene sorbitan
14./
T5een )1 T5een )#
monostearate PolyoEyethylene sorbitan tristearate PolyoEyethylene sorbitan
/.) 10.#
T5een =0
monooleate PolyoEyethylene sorbitan
1#
T5een =1 T5een =# ;A ;A Pluroni, :)= Laurogly,ol ;A
monoeleate PolyoEyethylene sorbitan trioleate iethylene glikol monolaurate Ithylene gly,ol distearate PoloEamer Propilen glikol monosterate %ukrosa dioleate
10 11 ).1 1.# 1 3.4 .1
Imulgator adalah sur-aktan yang mengurangi tegangan inter-a,ial di antara air dan minyak dengan demikian pengurangan daya permukaan melalui susunan dari globules. *ahan pembasah membantu menjadi penghubung diantara partikel padat dan ,airan.
49
etergen
digunakan
untuk
mengurangi
tegangan muka
dan
membasahi suatu permukaan dari semua materi asing.
Tabel 1 < 4 Kange HL* dari suatu sur-aktan HL9 +an#e
Lo5
High
1<3
Surfaktan Anti-oaming Agents
3<)
Imulgator A;!
*ahan Pembasah
= < 1=
Imulgator ! ;A
13 < 1) 1) < 1=
etergen *ahan Pelarut
%ur-a,tants dapat bertindak sebagai emulgator dengan membentuk mi,elles. Antara lain satu sur-a,tant dengan ketinggian HL* biasanya bertambah daya larut dari satu minyak pada satu sarana mengandung air. *agian lipophili, dari sur-a,tant akan menjebak minyak pada lipophili, 7bagian dalam8 bagian dari mi,elle. *agian hidro-il dari minyak yiobuie akan di mm. jadilah menyingkapkan tahap mengandung air ro rhe. %atu nilai HL* dari 10 atau berarti lebih tinggi itu agen terutama semata hidro-il sedangkan satu nilai HL* dari kurang dari 10 berarti ini akan lipophili,. Antara lain. engkal punya HL* menghargai terbentang dari 1.= ke =.) yaitu bersi-at menandakan dari yang dapat larut minyak atau minyak molekul dispersible. Alhasil tahap minyak akan dominasi dan satu A ; ! emulsi akan dibentuk. T5eens punya HL* menghargai yang terbentang dari /.) ke 1). yaitu karakteristik dengan larut dalam air atau molekul 5uter dispersible. leh sebab itu tahap air akan dominasi dan ! ; A emulsi akan dibentuk.
Campuran dari Surfa6tants %ering satu ,ampuran pengemulsi menghasilkan satu emulsi kandang kuda lagi dibandingkan lakukan penggunaan dari pengemulsi tunggal dengan satu dengan benar HL* terhitung. arena angka HL* adalah 'at tambahan nilai ihe HL* dari satu ,ampuran siap terhitung. Tabel 1 : ) da-tar diperlukan HL* 50
menghargai untuk beberapa umum lipid bahan ke bantuan apoteker di dalam mempersiapkan ! ; A emulsi. %ur-a,tants dapat di,ampur oleh rasio langsung dan proporsi. Antara lain kalau 20 mL dari satu agen dengan satu nilai HL* dari /.)# diperlukan kemudian dua sur-a,tants satu dengan satu HL* 9aue dari =.) dan satu dengan satu nilai HL* dari 12.= dapat di,ampur pada satu 361 rasio.
*ahan
Physi,al state
*en'alkonium
$el
%olubility 5ater @%
al,ohol @s
+ontainer %pe,i-i,ation T
,aloride *an'ethanium
%olid
%ol
%ol
TLK
,aloride +etylpyridinum
%olid
@s
@s
,hloride 51
a,usate
solid
%p%
%ps
sodium anoEynol / ,toEynol / PoloEamer7s8 PolyoEyl 3#
Li&uid Li&uid %olid Li&uid
%ol !is, s @s
%ol !is, s @s
T T T T
,astor oil PolyoEyl 40
Paste
@s
@s
T
hydrogenated ,astor oil PolyoEyl 10
%emisolid;li&uid %ol
%ol
T
oleyl ether PolyoEyl 20
%olid
%ol
%ol
T
ether PolyoEyl 40
%olid
%ol
%ol
T
sterate Polyserbate 20 Polysorbate 40 Polysorbate )0 Polysorbate =0 %odium lauryl
Li&uid Li&uid Li&uid;gel Li&uid %olid
%ol %ol
%ol %ol
sol
%ol
T T T T
sulphate %orbitan
Li&uid
T
moolaurate %orbitan
Li&uid
T
monooleate %orbitan
%olid
monopalmitate %orbitan
%olid
monostearate tyloEapol
li&uid
T
,atosteryl
Pemilihan karakteristik -isikokimia pembahasan atau agen solubilising
Lipid material *ees5aE +arbon tetra,hloride
Ke&uired HL* 5;o 4
o;5 /:12 1) 52
+arnauba 5aE +astor oil +etyl al,ohol +ottonseed oil erosene Lanolin anhydrouse Lauri, a,id Lauryl al,ohol !ethyl sili,one !ineral oil light;hea9y lei, a,id li9e oilPara--ine 5aE Petrolatum %teri, a,id %teryl al,ohol
12 ) # =
# 4 # )
14 1# ):10 14 10:12 1#:1) 14 11 11:12 10:11 :12 1# 14
Memeli,ara satu /mulsi arena emulsi akan mendukung aro5th mikrobiologi pen,emaran dapat terjadi selama langkah persiapan atau selama penggunaan. >ntuk memperke,il pen,emaran area kerja dan alat:alat perlengkapan harus dijaga kebersihan dan ,oba bilang harus dibuat untuk menghasilkan satu produk tidak terjangkit. *agaimanapun kalau produk akan menjadi penyimpanan untuk apapun panjang 5aktu satu bahan penga5et mungkin harus ditambahkan. %atu bahan penga5et harus tidak bera,un stabil yang dapat dipertukarkan dan murah( di addition ini harus dimiliki satu rasa bisa diterima bau dan 5arnai. Fni juga harus menjadi e-ekti- mela5an berma,am: ma,am bakteri jamur dan ragi. *ahan penga5et harus dikonsentrasi pada tahap mengandung air karena perkembangan ba,terial akan se,ara normal terjadi di situ. %elain itu karena bentuk nonioni'ed dari bahan penga5et jadilah lebih e-ekti- mela5an bakteri dibandingkan bentuk diionisasikan paling ol bahan penga5et harus berada di dalam nonioni'ed. Qang e-ekti- bahan penga5et harus bukanlah batasan atau pun menyerap ke apapun agen pada emulsi atau 5adah. *ahan penga5et dapat menyekat ke dalam minyak menahapkan dan kehilangan e-ekti9itas mereka. IEamples dari bahan penga5et itu adalah sering terpakai 53
di emulsior.s diperlihatkan di Tabel 1 : . parabens 7methylparaben propylparaben butylpraben8 dipertimbangkan untuk mengaplingi tanah beberapa bahan penga5et yang paling kepuasan untuk emuhions. !inyak dan gemuk dapat menjadi tengik sebabkan yang produk io yang punya satu bau unpleasant penampilan dan rasakan. AntioEidants dapat mela5an ran,idity lubang angin. Tabel 1 : (reservative
% Con6entration
Alkohol
"'
Asam *en'oat atrium *en'oat 7pH R
&' ; &"
48
";<
*en'yl Al,ohol
&'
+hlorobutanol
&' ; &'
Fmida'olidy urea
&'
!erkuri !erkurial rganik
&2 ; &<
Phenilmerkuri nitrat
&2 ; &<
Phenilmerkuri asetat
&' ; &2
Thimerosal Parabens
&' ; &=
!etil Paraben
&2 ; &2
Propil Paraben
&2 ; &2
*util Paraben
&2 ; &"
*en'alkonium klorida
&" ; &2
Asam %orbat Memumui satu /mulsi etika memilih satu agen pembumbuan sesuai apoteker harus mengambil ke dalam bahan pertimbangan medium dispersi 7tahap eksternal8 dari emulsi. Antara lain kalau satu minyak pembumbuan dipergunakan dan kebanyakan dari sekat minyak ke dalam tahap internal sebagai satu ! ; A emulsi bumbu akan dikurangi di kekuatan. !inyak dapat in,orporated dengan
mempergunakan
kuantitas
ke,il
dari
sur-a,tants.
*iasanya
sur-a,tants dengan HL* 9alues dari 1# ke 1= dipergunakan sering di kata 54
penghubung dengan satu sur-a,tant dengan satu HL* hargai pada jangkauan dari = ke 12. %ebagai satu ketentuan umum ini perlu untuk mempunyai dari tiga ke lima times sebanyak sur-a,tant seperti minyak 7pembumbuan8 untuk memastikan solubili'ation. >ntuk hasil terbaik minyak harus di,ampur dengan sur-a,tants sebelum ini adalah ditambahkan ke tahap mengandung air. arena ilmu pengetahuan tentang teknik ini dapat menyebabkan bumbu untuk kehilangan beberapa potensi ini pendekatan lain adalah untuk mempergunakan satu sistem ,osol9ent untuk menggabungkan bumbu. Penggunaan dari ethanol gliserin atau beberapa 'at pelarut sesuai sering menyediakan hasil bisa diterima.
Menentukan >enis dari /mulsi Apoteker harus mengetahui apakah satu emulsi adalah ! ; A atau A ; ! jika ramuan lain harus ditambahkan. !enentukan jenis dari emulsi dapat dipenuhi oleh beberapa sederhana uji meliputi ,airan tetes uji men,elup test daya larut daya konduksi elektrik uji dan test kertas saring. Test ,airan tetes adalah berlandaskan prin,iple bah5a satu emulsi adalah yang dapat di,ampur dengan eksternal tahapkan. Test ini dilaksanakan oleh hanya satu keke,ilan tetes kuantitas dari emulsi ke atas satu permukaan air. alau tetes adalah yang dapat di,ampur dengan air ini akan terangin:angin menandai bah5a air adalah tahap eksternal 7yaitu. satu ! ; A emulsi8. Test daya larut ,elup adalah berlandaskan prinsip yang satu tebar ,elup yang seragam sepanjang satu emulsi kalau ini adalah yang dapat larut pada tahap eksternal. Test ini dilaksanakan dengan menambahkan satu kuantitas keke,ilan dari satu ,elup larut dalam air 7serbuk atau solusi8 ke emulsi. alau ,elup menebarkan yang seragam sepanjang emulsi air adalah tahap eksternal 7yaitu. satu ! ; A emulsi8. Prinsip underlying daya konduksi elektrik test adalah air itu perlakuan satu aliran listrik dan minyak tidak. >mumnya ! ; A ,enderung emulsi untuk mengendali daya listrik baiknya dibandingkan lakukan A ; ! emulsi kalau alat:alat perlengkapan diperlukan ada tersedia. Test kertas saring melibatkan penaruhan g tetes emulsi ke atas satu 55
potongan su,i dari kertas saring. alau a5ur tetes dengan ,epat ke dalam kertas saring ini adalah satu ! ; A emulsi karena air 7tahap eksternal8 ,enderung menga5urkan lagi dengan ,epat sepanjang kertas saring dibandingkan meminyaki. Table 1 : = da-tar beberapa emulsi komersil berlandaskan dan menandai apakah mereka adalah ! ; A atau A ; ! emulsi.
Tabel 1 < = asar Imulsi omersial (roduk Aller,reme lotion kulit
Tipe !;A
/mul#ator Trietanolamin stearat
Almay asar Imulsi
!;A
Asam
+etaphil
!;A
ester
ermo9an
!;A
atrium laury sul-at
Iu,erin
A;!
Asam lemak
HI* *ase
!;A
ool aE al,ohol
eri Lotion
!;A
atrium lauryl sul-at
Lubriderm
!;A
onioni, emulsi-iers
eobase
!;A
Trietanolamin sterat
eutrogena Lotion
!;A
Polihydri, al,ohol ester
i9ea +ream
A;!
Trietanolamin laktat
pHorsiE
!;A
ool aE al,ohol
Polysorb Hydrate
A;!
Polioksitilen emulsi-iers
@el9a,hol
!;A
%orbitan ses&uiloleate
lemak
gliserol
atrium lauryl sul-at %esuatu dapat mempersiapkan satu beberapa emulsi dengan menambahkan eksternal lain menahapkan ke. emulsi. Antara lain apoteker dapat mengombinasikan satu A ; ! pengemulsi 7misalnya. sor bitan monooieate8 dengan benda ,air petrolatum kemudian menambahkan satu tahap mengandung air untuk membentuk satu A ; ! emulsi. Langkah ini akan diikuti dengan membuyarkan satu ! ; A menjadikan emulsi agen 7misalnya. T5een =08 dan asli A ; ! emulsi pada satu larutan mengandung air untuk membentuk satu -inal 5 ; ! ; A emulsi. %atu ! ; A ; o emulsi dapat dipersiapkan pada satu pertunjukan serupa. Penggunaan kemungkinan dari 56
emulsi perkalian meliputi penetralan ra,un pukau targeting ; lokalisasi diperpanjang dosis bertindak bentuk dan aplikasi potensial di kosmetik.
:u#us kendali mutu $ugus kendali mutu melibatkan keduanya phisik pengamatan menujukan dan men,ek ,a. ,ulations. @olume akhir dari emulsi siap harus dikon-irmasikan dengan resep obat. Penampilan -isik dan bau harus menjadi bser9asi di,atat dan terekam harus termasuk ber5arna dari emulsi dan satu uraian tentang ukuran dari bola ke,il. %atu mikroskop biasanya belajar sebagian emulsi sangat itu satu daerah mendekati ukuran bola ke,il dapat direkam. Imulsi harus di,ek untuk tanda dari ,reaming ,oales,en6e dan pembentuk ; perkembangan hasil bakteri. Imulsi tunduk kepada keaiban kimia espt menghabiskan 5aktu ketika kendaraan mengandung air dipergunakan.
Memun#kus - (enyimpanan - (elaelan Fni penting untuk membungkus emulsi pada 5adah ketat untuk perke,ilS dia e9aporation dari air dari produk. alau persiapan adalah satu benda ,air 5adah harus punya ,ukup headspa,e untuk mengijinkan gun,ang dari produk. *enda ,air lisan harus dibungkus di botol yang mempunyai satu pembukaan ,ukup besar untuk mengijinkan kemudahan penuang dari produk. !eremas botol mengerjakan baik untuk emulsi benda ,air pokok: pokok sedangkan tabung atau pekerjaan 5adah pompa baik untuk krim kental. Imulsi harus disimpan di suhu:kamar atau dingin. !ereka harus dilindungi dari suhu ekstrim. Label mereka harus termasuk arahan D*aik gegar.D
)emantapan Penggunaan di luar menanggali untuk menyiram mengandung penjabaran adalah tidak ada kemudian dibandingkan 14 duys ketika disimpan di suhu dingin untuk siap produk dari ramuan di bentuk padat. Tanggal ini dapat diluas kalau di situ adalah keterangan ilmiah yang sah 57
untuk mendukung kemantapan seperti didiskusikan di *ab 4 Demantapan dengan Produk *ersenya5a.D emantapan dari satu emulsi dapat ditambahkan oleh 718 penurun ukuran bola ke,il dari tahap internal 728 memperoleh satu rasio jumlah maksimum dari minyak untuk siram dan 738 peningkatan kekentalan dari sistem. arena minyak untuk menyiram rasio 7konsentrasi dari ramuan akti-6minyak8 sering bertekad oleh menunjuk penyedia pera5atan utama apoteker pen,ampuran upaya untuk menambahkan kemantapannya emulsi diarahkan di yang lain dua -aktor. alau ukuran dari bola ke,il dikurangi untuk kurang dari # 7j. m kemantapan dan dispersion dari emulsi akan bertambah. Pengurangan ini dapat dipenuhi berdua dengan aksi gunting besar dari satu lesung dan alu dan dengan satu homogeni'er. Tahap optimum6rasio 9olume umumnya diperoleh ketika tahap internal akan 40" ke )0" total kuantitas dari produk. %ebagai persentase dari tahap internal bertambah kekentalan dari produk juga akan bertambah. %atu hubungan linear berada di antara kekentalan dari emulsi dan kekentalan dari tahap berkepanjangan atau eksternal. ekentalan dari satu emulsi umumnya bertambah pada umur. !enambahkan kekentalan dari tahap eksternal akan ,enderung menambahkan kemantapan dari emulsi. >ntuk meningkatkan si-at merekat apoteker dapat menambahkan satu unsur yang yang dapat larut di atau yang dapat di,ampur dengan tahap eksternal dari emulsi. Pada kasus dari ! ; A emulsi hydro,olloids dapat dipergunakan sedangkan untuk A ; ! emulsi bertambah besar dan 9is,ous meminyaki seperti halnya lemak alkohol dan asam yang mengandung lemak adalah sesuai. ari
kepentingan
utama
ke
apoteker
pen,ampuran
adalah
kemantapan -isik dari emulsi. Imulsi kukuh stabil ketika ini memegang penampilan asli ini bau 5arna dan -isis si-at lain dan ketika tidak ada ,reaming atau pen,antuman terjadi.
Creamin#
58
+reaming terjadi ketika bola ke,il -lo,,ulate dan berkonsentrasi di sesuatu spesi-ik bagian dari emulsi. Aksi ini men,iptakan satu produk tidak enak dipandang dan menyebabkan obat dibagikan tidak samarata. Pada ! ; A emulsi ,reaming dapat diidenti-ikasi ketika seseorang melihat bola ke,il minyak kumpulkan dan singsing ke teratas. eadaan ini terjadi karena minyak umumnya kurang tebal dibandingkan tahap air. +reaming mudah yang dapat dibalik sebab bola ke,il dispersi masih terkepung oleh -ilm bersi-at melindungi. alam beberapa hal gun,ang dapat mendistribusikan ulang emulsi. Tiga ,ara yang biasanya memperke,il ,reaming adalah 718 untuk menambahkan 9is,osity dari tahap mengandung air yang eksternal. 728 untuk mengurangi ukuran dari bola ke,il ke satu sangat status denda dengan satu homogeni'er dan 738 untuk menyesuaikan kepadatan dari keduanya internal dan tahap eksternal sangat itu kepadatan mereka jadi sama. engan demikian neiihe6 phui akan ,enderung menyingsing ke teratas atau atas pada dasar.
(en6antuman *erla5anan ke ,reaming pen,antuman 7yaitu. patahan8 adalah satu proses takterbalikkan karena -ilm keadaan sekitar itu bola ke,il perorangan dihan,urkan. !engubah si-at merekat mungkin tolong untuk mestabilkan bola ke,il dan untuk memperke,il ke,enderungan mereka untuk ber-usi. %atu kekentalan jumlah maksimum dapat ditentukan se,ara eksperimen. aktor lain adalah tahap6rasio 9olume atau rasio dari 9olume internal ke total 9olume dari produk. Tahap maksimum6rasio 9olume yang dapat di,apai adalah 4" mengasumsikan bah5a partikel dengan sempurna berbentuk bola. i umum satu tahap69eS rasio ume dari sekitar #0" dekati yang alat pembungkus lepaskan dengan partikel berbentuk bola 7yaitu.. satu porositas dari 4=" total 9olume kumpulan dari satu serbuk8 hasilkan satu emulsi stabil.
Ta,ap 9alikan
59
*alikan tahap terjadi ketika satu emulsi membalikkan dari sesuatu membentuk ke lain yang dari ! ; A ke 5 ; U o atau A ; ! ke ! ; A. Tahapkan balikan yaitu landasan +ara ontinental dari persiapan emulsi dideskripsikan lebih a5al dapat menghasilkan pada -ormation dari satu emulsi lebih baik. ation bernilai tunggal ,enderung membentuk ! ; A emulsi sedangkan kation ,enderung di9alent untuk membentuk A ; ! emulsi. alau sodium stearate biasanya membentuk satu ! ; A emulsi kemudian satu garam kalsium adalah ditambahkan ke bentuk stearate kalsium emulsi membalikkan dari satu ! ; A ke satu A ; ! jenis. +ara ontinental mempergunakan satu keke,ilan proporsi air keberadaan satu proporsi besar dari minyak. Fnti dari emulsi a5al atau emulsi primer dari A ; ! jenis( bagaimanapun ketika air ditambahkan di kuantitas keke,ilan emulsi membalikkan ke satu ! ; A jenis.
)onsul (asien Pasien menggun,angkan
harus emulsi
diinstruksikan dan
pada
bagaimana
bagaimana
,aranya
,aranya
mengukur
dosis
diperlukan. Perintahkan juga harus disediakan pada sesuai penyimpanan dari botol seperti halnya pada bagaimana ,aranya tentukan kalau yang emulsi telah jadi se,ara -isik tidak stabil. 1. Hitung kuantitas dari masing:masing ramuan diperlukan untuk resep obat. 2. engan teliti menimbang atau mengukur masing:masing ramuan. 3. Tambahkan i9erme,tin menyerbuki ke polyethylene gly,ol 300 dan ,ampuran baik. 4. !enggabungkan krim komersil yang ,ukup produk bilasan untuk membuat )0 mL satu ,ampuran baik. #. Paket dan label. 7+atatan6 Paling rambut penentu ; bilasan krim adalah ! ; A emulsi.8
60
S1L/(? )+IM? D10 (1ST1 *entuk dosis pokok:pokok telah dipergunakan sepanjang manusia ri5ayat( sebagai ,ontoh obat salep disebutkan pada itab Fnjil pada beberapa kesempatan. osis ini [email protected] liputi yang obat obat salep pasta dan pampatkan adalah dipergunakan untuk sampaikan satu obat topi,ally ke kulit untuk memperlakukan berbagai ketidak:teraturan. Topi,ally menerapkan -armasi mempunyai tiga -ungsi utama6 718 area dari lingkungan dan mengijinkan kulit untuk remajakan 728 untuk sediakan kuliti dengan hidrasi atau untuk menghasilkan satu pengurang rasa sakit akibat dan 738 untuk menyampaikan satu mediasi ke kulit untuk satu spesi-ik akibat yang manapun topi,ally atau systemi,ally. alau dosis bentuk adalah satu semisolid berapa banyak obat menembus kulit ditentukan oleh 718 sejumlah desakan menerapkan dan tenaga dengan ini yang digosok 728 terliput luas permukan 738 kondisi kulit 748 terpakai yang dasar dan 7#8 penggunaan dari o,,lusi9e memakai. 61
Definisi bat salep adalah sediaan semisolid digunakan sebagai obat eksternal ke kulit atau selaput lendir. bat salep meleleh pada suhu badan( harus terangin:angin dengan mudah dan tidak boleh menjadi berpasir. rim adalah sediaan padat lunak atau benda ,air tebal berniat untuk pemakaian luar. rim merupakan sediaan yang larut atau terdispersi dalam air atau *asis krim 9anishing dapat larut di minyak 7A ; !8 atau di air 7! ; A8. rim adalah sediaan yang paling sering digunakan dan m erupakan jenis yang bisa diterima sebagai bahan kosmetik. Pasta adalah sediaan lebih tebal obat salep kaku yang umumnya tidak meleleh pada suhu badan sehingga melapisi area yang dioleskan. *iasanya terdiri dari 20" padatan.
Se*ara, (en##unaan ata Qunani miron dan kata Latin unguentum dikombinasikan untuk membentuk modern menjelaskan obat salep. bat salep pada a5alnya dipergunakan sebagai terapi perminyakan. emudian berganti pada a5alnya obat salep dihasilkan dari pasta 7pergantian isi suatu padat8 ,erates 7preparations dengan ketinggian isi suatu bertambah besar8 dan krim 7menjadikan emulsi obat salep8.
1plikasi eputusan untuk mempergunakan obat salep pasta krim atau ,airan mengandung obat kulit 7emulsi disesuaikan tidak hanya pada bahan pertimbangan dari berapa banyak kulit yang akan dioleskanjuga pada karakteristik dari kulit kemana sediaan dipakai. Antara lain obat salep 7basis mengandung minyak8 umumnya terpakai atau kering lebih bersisik sebab hak milik mengurangkan rasa sakit mereka akan membantu di rehydrating kulit !ereka juga menerus tinggal lebih panjang kulit. bat salep dirumuskan sebagai pokok:pokok re,tal persiapan an, ophthalmi,. Pasta adalah 62
persiapan pokok:pokok yang se,ara khas applie, ke satu area yang memerlukan perlindungan. rim biasanya berlaku bagi lembab lesi 5eepin, karena mereka yang punya satu DpengeringanD pengaruhi di situ 'alirnya lesi adalah yang dapat di,ampur dengan eksternal mengandung air tahap dari krim. rim dirumuskan sebagai pokok:pokok re,tal dan persiapan 9aginal. arena akibat mereka melumasi akibat ,airan mengandung obat lulit adalah generally berlaku bagi area intertriginous yang area dimana kulit menggosok bersama:sama seperti itu di antara jari di antara paha atau pada lengan tangan. *erlandaskan ,onsiderations ini apoteker tidak boleh mengganti salah satu bentuk dosis ini untuk lain tanpa setuju dari pres,riber. *asis obat salep pokok:pokok digolongkan sesuai dengan dua ,ara berbeda6 718 derajat dari penembusan kulit dan 728 hubungan dari air ke gubahan dari dasar. +ara ini diringkas di Tabel 1= : 1 dan 1= : 2.
)L1SIFI)1SI D10 )1+1)T/+ISTI) 91SIS OI0TM/0T *ase type
,hara,teristi,
eEample
leaginous
insoluble in 5ater
5hite petrolatum
ot 5ater 5ashable 5ater
5hite ointment
ill not absorb 5ater Imollient ,,lusi9e $reasy
absorption
Fnsoluble in 5ater ot 5ater 5ashable
hydrophili, petrolatum a&uabase 63
Anhydrous
a&uaphor
+an absorb 5ater Imollient ,,lusi9e $reasy
; Imulsion
Fnsoluble in 5ater
,old ,ream
ot 5ater 5ashable
lanolin hydrous
ill absorb 5ater
hydro,ream
+ontaints 5ater
eu,erin
Imollient
ni9,a
,,lusi9e $reasy ; emulsion
Fnsoluble in 5ater
hydrophili,
ointment ot 5ater 5ashable
dermabase
ill absorb 5ater
9el9ha,ol
+ontaints 5ater
unibase
Imollient ,,lusi9e $reasy
ater soluble
Fnsoluble in 5ater
PI$ ointment 64
5ater 5ashable ill absorb 5ater Anhydrous or hydrous nono,,lusi9e nongreasy
:ua,an %ebagai tambahan terhadap obat akti- ramuan pada persiapan pokok:pokok dapat meliputi sti--eners komponen mengandung minyak
komponen
mengandung air menjadikan emulgator bahan penga5et enhan,ers penembusan dan antioEidants. *eberapa ramuan ini akan didiskusikan pada perin,ian lebih besar pada DPersiapanD dan Dimia *ahan Pertimbangan Physi,oD bagian. %ti--eners umumnya meliputi bertambah besar yang mempunyai titik leleh tinggi 7misalnya. bertambah besar putih8. +ampuran bertambah besar ke dalam basis mengandung minyak untuk menambahkan kekentalan dari satu preparation. Hume,tants gliserin seperti itu propylene gly,oi atau polyethylene gly,ol 7PA%A8 300 dapat ditambahkan ke satu persiapan untuk !enyusut rate e9aporasi dari air dari persiapan terutama begitu aplikasi ini ke kulit. AntioEidants seperti itu butylated hydroEy toluene sering menjadi diperlukan ke penundaan rate dari ran,idi-i,ation dengan basis terpilih. Penembusan 7batas serapan8 enhan,ers adalah agen itu dapat saling berinteraksi ,ukup dengan obat akti- dan lapisan ,orneum untuk banyak rate dari penembusan dari satu obat melalui kulit.
(ersiapan ebanyakan dari ilmu pengetahuan tentang teknik yang mendiskusikan sini diarahkan ke arah menggabungkan ingredients ke dalam se,ara komersial basis siap. alau satu dasar harus eEtemporaneously prepared dari ramuan
65
perorangan prinsip yang didiskusikan di *ab 1 DImulsi.D akan berlaku seperti halnya itu mendiskusikan nanti.
Cara manual dari (ersiapan +ara manual dari persiapan obat salep terutama semata melibatkan usina satu genteng pil dan sudip atau satu lesung dan alu. bat salep mengisi dan berbagai keras bersihkan -akta sur telah dipergunakan. *antalan obat salep bagaimanapun dapat menyerap kelembaban dan air mata ke,uali jika satu pekerjaan dengan ,epat. Terpakai yang permukaan harus bersih dan nonshedding dan harus menyediakan untuk kemudahan dari ,ampuran. euntungan dari satu genteng pil adalah bah5a ini dapat dipergunakan untuk pengurangan ukuran partikel seperti halnya untuk men,ampur obat salep. $enteng pil mudah untuk membersihkan dan harus tidak mengijinkan ,arryo9er dari materi dari satu persiapan ke berikutnya Pada sR 6keadaan aku mengaron satu tas plastik adalah tepat dan kurang morat:marit.
Cara mekanik dari (ersiapan >ntuk mempersiapkan kuantitas besar dari obat salep apoteker mungkin mau mengin9estasikan di miEer yang terbentang dari baling jenis handheld ke miEer dapur dengan kayuh atau bilah. Pada kenyataan kalau barang persediaan tetap men,ari sumber tidak mempunyai jenis dari alat:alat perlengkapan diinginkan apoteker mungkin menemukan ini di toko dapur ahli pen,i,ip makanan yaitu sumber sempurna dengan alat:alat perlengkapan tidak biasa. Lesung elektronik dan alu 7unguator8 sedang memperoleh penerimaan lentang dan mena5arkan keuntungan dari ,ampuran dan membagikan pada 5adah yang sama.
(ersiapan den#an 9asis Men#andun# Minyak Putihi petrolatum dan obat salep putih adalah ,ontoh dengan basis mengandung minyak. *asis obat salep resmi diperlihatkan di Tabel 1= : 3. %atu ,ontoh dari satu eEtemporaneously mempersiapkan resep obat mempergunakan satu dasar mengandung minyak adalah #" belerang di petrolatum putih. 66
Persiapan dari satu obat salep berdasar yang mengandung minyak adalah agak sederhana. %etelah obtaining kuantitas diinginkan dari ramuan perorangan apoteker dengan sempurna melumatkan serbuk pada satu pil dengan satu sudip. etika menggabungkan tidak dapat larut
diserbuki
mempergunakan satu menggosok halus agen apoteker harus katut ilmu pengetahuan tentang teknik dengan ,airan geometris untuk memastikan bah5a ramuan akti- se,ara menyeluruh ,ampuran dengan kendaraan. Antara lain beberapa tetes dari obat ,u,i perut biasanya menggosok halus belerang sebelum ini di,ampur dengan petrolatum putih. +ampuran obat ,u,i perut belerang akan di,ampur dengan satu kuantitas sama dari petrolatum putih. emudian lebih putih petrolatum setimpal dengan di kuantitas ke ,ampuran baru akan ditambahkan( proses diulangi hingga semua putih petrolatum telah ditambahkan. %atu menggosok halus agen juga dapat dipergunakan dengan satu kuantitas keke,ilan dengan dasar dileleh. +ontoh untuk menggosok halus agen diperlihatkan di Tabel 1= : 4.
Tabel 1= < 3 arakteristik isikakimia dari *asis %alep (artikel
Spesifikasi
Spesifikasi Container
:
:ravitisitas 0.//1
T
Lanolin
3= : 44
0.//32 < 0./4#
%alep hidropilik
:
:
T
%alep putih
:
:
%alep kuning
:
:
%alep
:
ietilen
glikol
Titik Leur
monoetil eter
polietilen
glikol Petrolatum
3= : )0
0.=1# : 0.==0
Petrolatum
:
:
67
hidro-ilik Petrolatum putih
3= : )0
0.=1# < 0.==0
%alep Air ma5ar
:
:
T LK
%&ualene
:
0.=0 < 0.=10
T
!inyak %ayur
20 : #0
:
T
Panas harus dipergunakan ketika mempersiapkan satu dasar ,on- O ramuan ining dengan titik leleh ketinggian. >mumnya satu pemandian air atau panas langsung dipergunakan. !enyiram pemandian dipergunakan untuk aplikasi temperatur
rendah
sedangkan
panas
langsung
dipergunakan
untuk
persiapan yang memerlukan suhu lebih tinggi. etika mempergunakan panas langsung 7satu
pelat
panas8
apoteker harus
saksama
tidak
untuk
menghanguskan produk. $elombang mikro dapat dipergunakan yang manapun
untuk
memanaskan
produk
se,ara
langsung
atau
untuk
memanaskan air untuk mempersiapkan satu pemandian air. !empergunakan satu gelombang mikro dengan satu draimolen akan memperke,il kejadian dari Dbintik panesD yaitu area dengan temperatur tinggi yang disebabkan oleh pemanasan tidak seimbang. etika panas dipergunakan materials dengan titik leleh paling tinggi ditempatkan pada satu 5adah yang telah disetel pada sumber panas. adah dipanaskan hingga pelelehan bahan. %isa dari ramuan kemudian adalah penambahan sesuai dengan titik leleh penurun mereka memulai dengan paling tinggi dan mengarah ke ba5ah yang berpindah. Produk se,ara menyeluruh ,ampuran kemudian sejukkan. %elama proses dinginkan produk digerakkan adakalanya( bagaimanapun dinginkan tidak boleh juga ,epat sebab produk dapat menjadi bergumpal:gumpal. etika menyejukkan produk dibungkus dan terlabel. *asis mengandung minyak adalah sering dipergunakan untuk persiapkan pasta. Panas membuat proses persiapan lebih mudah oleh ijin ketinggian persentase dari serbuk diperkenalkan ke dalam dasar. Produk harus digerakkan se,ara menyeluruh selama proses dinginkan ho. selalu untuk men,egah kekar dari penyelesaian.
1#en
68
*anyak -armasi persiapan memerlukan penyesuaian dari kekentalan atau DkekakuanD untuk menghasilkan karakteristik diinginkan itu dapat membuat mereka berguna dan bisa diterima oleh sabar. bat salep krim 7emulsi8 pentung pengobatan pasta supositoria dan bentuk dosis lain dapat memerlukan agen pengerasan. >mumnya kaku U8 agen ening punya titik leleh lebih tinggi 7umumnya lebih besar dibandingkan tentang #0V+ tapi kurang dari tentang 100VW dan ketika di,ampur dengan materi dengan pega5ai rendahan meleleh X titik akan menga,ungkan titik leleh lebih rendah bahan untuk diantara satu jangkauan bisa diterima aku untuk penggunaan sabar. uantitas berlebihan bagaimanapun akan menghasilkan satu produk itu tidak akan U6 pelelehan atau meringankan se5ajarnya dan akan menghasilkan satu kaku atau produk grainy. Agen pengerasan masa biasanya berlaku bagi ramuan mengandung minyak seperti itu itu termasuk dalam koleksi ini. Persatuan mereka ke dalam bentuk dosis biasanyaS libatkan penggunaan dari panas. >mumnya ini sebaiknya untuk mempunyai tahap berbeda dari satu produk memanaskan untuk sekitar suhu yang sama sebelum mengombinasikan mereka untuk men,egah pembekuan prematur yang yang mungkin terjadi kalau antara lain satu pelelehan
bertambah
besar
dituangkan
ke
dalam
satu
,ampuran
mengandung air dinginkan. etika mengombinasikan materi dengan titik leleh di--erent ini adalah sering terbaik untuk pelelehan pertama materi dengan paling tinggi melt ing tunjuk kemudian tambahkan titik leleh lebih rendah bahan sebagai suhu adalah !ered rendah. Proses ini memperke,il keperluan dari pengantaran semua bahan sampai titik leleh dari ramuan paling tinggi. !engeraskan agen untuk obat salep dida-tarkan di
(ersiapan dari 9asis 9atas Serapan alau satu A ; ! menjadikan emulsi agen adalah ditambahkan ke satu dasar mengandung minyak satu dasar batas serapan dibentuk. +ontoh dari basis ini meliputi petrolatum hidro-il. A&uabase dan A&uaphor. Kesep obat ,ontoh meliputi 1" hydro,ortisone menggabungkan ke dalam A&uabase dan 3" aspal ,air kasar ; 3" polysorbate =0 di A&uabase.
69
bat salep mempergunakan satu dasar batas serapan dapat dipersiapkan dengan mempergunakan yang sama te,hni&ues seperti dengan satu dasar mengandung minyak yang persatuan se,ara langsung ke dalam dasar atau dengan penggunaan dari panas. Hak suara lain bagaimanapun bergantung kepada bahan 7s8 in,orporated. Le9igation ,an.be biasanya menggabungkan satu serbuk tidak dapat larut air >ntuk basis batas serapan seperti itu A&uabase atau A&uaphor pilihan dari menggosok halus agen bergantung kepada dimana obat harus yang pada tahap eksternal atau pada internal menahapkan kalau air akan menjadi ditambahkan ke dasar. emudian kasus air gly,erin alkohol atau propyiene gly,oi dapat umumnya menjadi terpakai dan harus didiskusikan ke dalam tahap internal dari produk selesai. bat ,u,i perut dapat dipergunakan kalau ingredient harus tinggal di dalam tahap berkepanjangan dari produk. %ebelum satu ramuan larut dalam air ditambahkan ini harus dilarutkan pada satu kuantitas keke,ilan dari air. Air kemudian dapat digabungkan ke dalam dasar oleh penggunaan yang manapun satu genteng pil dan sudip atau satu lesung dan alu. alau kuantitas besar dari air atau satu larutan mengandung air adalah digabungkan mempergunakan panas dapat pendekatan terbaik. Fni mungkin perlu untuk menambahkan satu tambahan menjadikan emulsi agen dan satu bahan penga5et. *ahan penga5et akan diperlukan karena 5a-er akan biasanya mendukung perkembangan mikrobia. Alternati- lain akan untuk menugaskan satu tanggal 5aktu habis pendek seperti itu 2 minggu. asar dapat dileleh oleh penggunaan satu pemandian air setelah yang mana tahap mengandung air ditambahkan oleh aduk. Produk akhir harus digerakkan se,ara terus:menerus selama dinginkan.
(ersiapan dari 1 - M 9asis /mulsi %iram di basis emulsi minyak dapat dipersiapkan dengan menambahkan air dasar. Persiapan komersil juga tersedia. !ereka di Iu,erin i9ea dan bedak dingin. %atu ,ontoh dari satu tanpa persiapan 2" mi,ona'ole di Hydro,ream.
Petunjuk >ntuk Pera,ikan %alep rim an Pasta. 70
Salep •
+ampuran dari dua atau lebih salep dapat dikombinasikan dengan men,amprkannya dalam kantong plastik.
•
%alep dapat dihapus dari tas plastik dan ditempatkan langsung ke tabung dengan memotong salah satu sudut kantong plastik dan meremas isi langsung ke dalam tabung salep atau pot. Langkah ini membuat pembersihan sangat mudah.
•
*eberapa tetes minyak mineral atau pelarut lain yang sesuai dapat meningkatkan kinerja pengerjaan obat yang membangun gaya elektrostatik seperti belerang.
•
Pelarut 9olatile tidak boleh digunakan ketika serbuk le9igating karena pelarut akan menguap dan meninggalkan kristal obat di belakang.
•
etika minyak dan -ase air di ,ampur akan sangat membantu untuk tahap air panas beberapa derajat lebih tinggi minyak -ase sebelum pen,ampuran. ase air dingin ,enderung lebih ,epat daripada -ase minyak.
•
%alep harus didinginkan sampai hanya beberapa derajat di atas pembekuan sebelum mereka dituangkan ke dalam tabung atau stoples. Langkah ini akan meminimalkan DlapisanD dari salep dalam kemasan.
•
!enghangatkan salep membuat pengisian tempatnya lebih mudah. Pemanasannya harus dilakukan dengan hati:hati untuk men,egah strati-ikasi bahan.
•
etika basis sedang dipersiapkan bahan dengan titik lebur tertinggi harus di,airkan dulu dan kemudian panas harus dikurangi se,ara bertahap. %isa bahan yang harus ditambahkan dalam urutan titik tertinggi men,air terendah sampai diperoleh ,ampuran yang seragam. Proses ini akan memastikan bah5a bahan yang akan terkena suhu serendah mungkin selama proses persiapan dan dengan demikian akan meningkatkan stabilitas produk akhir.
71
•
ika menggunakan basis yang mengandung air dan obat larut dalam air obat harus dipe,ahkan;gerus dalam jumlah minimal air sebelum memasukkan ke dalam basis.
)rim •
Apakah suatu emulsi m;a atau m;a dapat ditentukan dengan menempatkan setetes emulsi pada permukaan air. jika tetesannya menyebar itu adalah m ; a karena jenis -asa eksternal emulsi adalah mis,ible atau terus:menerus dengan air. ika emulsi tetap berada dalam Mbola? mungkin jenis dari a;m saling sukar larut
•
ika tidak ada obat akti- yang dapat krim dapat melunak dengan pemanasan di mi,ro5a9e untuk 5aktu yang singkat pada pengaturan daya yang rendah.
•
%ebuah Hume,tant seperti gliserin propilen glikol sorbitol 0" atau PI$ 300 atau 400 ditambahkan ke krim akan meminimalkan penguapan. Hume,tant ini dapat ditambahkan dalam konsentrasi 2" : #".
•
Penggunaan panas rendah saat krim dibuat akan meminimalkan penguapan air.
•
Homogeni'ers dapat membantu dalam penyusunan emulsi.
•
>mumnya semakin ke,il ukuran globul semakin stabil akan emulsi.
•
%ebelum minyak atsiri ditambahkan terlebih dahulu didinginkan. %uhu kurang dari = derajat ,el,ius bekerja dengan baik dengan banyak basis. ika menambahkan rasa alkohol pada larutan maka pembuatan harus didinginkan di ba5ah titik didih sebelum ditambahkan al,ohol.
•
umlah sur-aktan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan emulsi yang baik se,ara umum antara 0.#" sampai #" dari total 9olume.
•
Lotion sering didapatkan dari persiapan krim 7m;a emulsi8 dengan ,ara pengen,eran krim dengan air ; air aromatis seperti air ma5ar. %upaya 72
berhasil apoteker biasanya harus menambahkan air sedikit:sedikit sambil di aduk terus:menerus. Proses ini juga akan melemahkan penga5et namun yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri. leh karena itu tanggal kadaluarsa pemakaian harus diperhatikan.
(1ST1
•
Agen le9igating umumnya tidak digunakan ketika mempersiapkan pasta yang ditandai dengan presentase yang relati- tinggi padatannya. +ara termudah mempersiapkan pasta melibatkan tehnik -usi 7panas8. Panas meningkatkan kemampuan kerja pasta.
•
Produk disusun dengan menggunakan -usi harus didinginkan sebelum mereka ditempatkan
dalam
tabung ;
stoples. ika dituangkan
sementara di saat masih panas maka akan ,enderung memisahkan pada saat pendinginan. !ereka harus didinginkan sampai suhu dimana ,airan kental tidak mengendap dan kemudian dituangkan dalam 5adah. •
ika produk terlalu kaku dan sulit untuk diterapkan apoteker harus menurunkan konsentrasi komponen lilin.
(ertiman#an 5 (ertiman#an .mum •
*ahan tak larut harus berada dalam keadaan yang sangat halus
•
sebelum penggabungan kedalam dasar. Agen le9igasi harus kompatibel dengan basis yang digunakan. >ntuk dasar berminyak sejumlah ke,il dasar 7men,air pada suhu kamar8 atau minyak mineral yang terbaik. >ntuk dasar penyerapan itu tergantung dimana obat harus 7yakni dalam -ase eksternal atau internal jika air akan ditambahkan ke basis8. >mumnya air gliserin 73
alkohol atau propilen ntuk dasar emulsi agen le9igasi umumnya dipilih berdasarkan -asa eksternal emulsi. !isalnya jika !;A basis emulsi digunakan agen le9igasi haruslah air gliserin propilen glikol PI$ 300 alkohol atau ,airan yang larut dengan air. ika A;! agen le9igasi harus larut dengan -ase minyak 7yaitu minyak mineral8. >ntuk salep dan basis PI$ yang larut dalam air lainnya air •
gliseri atau propilen glikol dapat digunakan. etika serbuk larut digunakan dengan menggunakan agen le9igasi teknik pengen,eran geometrik harus menyeluruh untuk memastikan pen,ampuran bahan akti- misalnya beberapa tetes minyak mineral dapat digunakan untuk menumbuk halus belerang akan di,ampur dengan kuantitas yang sama dengan 5hite petrolatum. emudian kualitas lain dari 5hite petrolatum sama dengan ,ampuran yang baru akan ditambahkan dan proses diulang sampai semua 5hite petrolatum
•
telah ditambahkan. etika serbuk larut menggabungkan menggunakan pelarut yang memiliki tekanan uap rendah. Pelarut 9olatile seharusnya tidak umum digunnakan terutama basis berminyak karena mungkin pelarut menguap dan obat mungkin pada gilirannya akan mengkristal di dasar
•
dan menyebabkan iritasi pada aplikasi untuk kulit. %ebelum menambahkan bahan 9olatile apakah rasa atau obat:obatan akti- mendinginkan produk sedikit. +airan harus leleh tetapi tidak panas
untuk
memungkinkan
keseragaman
tanpa
kehilangan
e9aporati9e pen,ampuran bahan. %uhu kurang dari = 0 + bekerja baik dengan banyak basis. amun temperature yang lebih rendah akan •
diperlukan jika al,ohol dan bahan 9olatile hadir. etika bekerja dengan system air menggunakan panas untuk 5aktu pendek dan bila perlu dengan pemanasan rendah. Tindakan ini akan
•
mengurangi jumlah air yang hilang melalui penguapan. ika produk terlalu kaku dan sulit untuk diterapkan ,oba kurangi
•
konsentrasi komponen lilin. >mumnya obat dapat dimasukan ke dalam salep krim dan pasta dengan mudah pada ubin pil dengan spatula. ika jumlah padatan 74
yang harus dimasukkan dalam jumlah besar disarankan untuk menggunakan panas untuk men,airkan dasar sebelum memasukkan •
obat tersebut. >ntuk stabilitas
•
memungkinkan. e,uali diperintahkan lain ketika seorang apoteker menambahkan
maksimum
jaga
produk
tetap
anhidrat
jika
beberapa serbuk topi,al yang terbaik adalah menambahkan serbu satu persatu
5aktu
dengan pen,ampuran
penambahan
masing:masing.
Tindakan
menyeluruh setelah
ini
menjamin
stabilitas
maksimum dan keseragaman produk akhir. (ertiman#an Fisikokimia !asalah yang terlibat dalam persiapan meliputi degradasi salep obat perubahan 5arna pemisahan komponen salep dan pengembangan bau tengik. >ntuk memeriksa apakah masalah dengan ketidak,o,okan yang memungkinkan seorang apoteker akan merujuk pada sumber in-ormasi yang sesuai. arena produk:produk potensial sekarang digunakan se,ara topi,al menyiapkan produk yang tidak e-ekti- bisa mahal dan boros. %atu masalah potensial melibatkan plastibase 7s&uibb8.
etika
pera,ikan produk yang menggunakan plastibase apoteker tidak harus menerapkan
panas
9iskositas
plastibase
tidak
akan
kembali
pada
pendinginan. Plastibase merupakan produk sho,k:minyak mineral yang terdiri dari gel dengan polietilen.
(enin#katan penyerapan Peningkatan penyerapan mem-asilitasi penyerapan obat melalui obat. Iksipien ini telah menarik perhatian lebih dalam literatur ilm iah umum sebagai rute administrasi transdermal
yang
telah
berkembang lebih
popular.
Tampaknya beberapa bahan:bahan tersebut memiliki dampak langsung terhadap permeabilitas kulit sedangkan yang lain meningkatkan penyerapan perkutan dengan meningkatkan akti-itas termodinamika penetran dengan demikian men,iptakan sebuah gradient konsentrasi yang lebih besar di kulit. Peningkatan penyerapan yang mempunyai e-ek langsung dapat berupa umum atau bahan kimia yang tidak begitu umum termasuk pelarut sur-aktan dan bahan kimia seperti urea dan :dietil:m:toluamid. 75
arena si-at aklusi- air adalah peningkat penyerapan yang paling la'im bahkan di Manhidrat? system. Pendorong penyerapan klasik adalah sul-oEide dimetil. Pelarut lainnya seperti lauro,apram 7a'one8 telah terbukti ,ukup e-ekti- bahkan pada konsentrasi diba5ah #" karena mereka tetap dalam stratum korneum untuk jangka 5aktu tertentu yang memperpanjang pengaruhnya. %ur-aktan juga ber-ungsi sebagai peningkat penyerapan tetapi mereka dapat menyebabkan iritasi sehingga harus membatasi kegunaannya. +ontoh peningkat penyerapan digunakan salep dan krim ditunjukkan dalam table 1=: ).
Tael
"@54&
Conto,
1#en5Menin#katkan
(enetrasi
1ir 1lko,ol 7metanol etanol propanol butanol pentanol ben'il alkohol heEanol
oktanol
nonanol
de,anol
2:butanol
2:pentanol8
Lemak alko,ol 7kaprilat de,yl lauril 2:lauril myristyl setil stearyl oleyl linoleyl
linolenyl
alkohol8
1sam lemak 79aleri, heptanoi, pelagoni, ,aproi, kaprat laurat miristat stearat
oleat
neononanoi,
kaprilat
iso9aleri,
neopepentanoi,
trimetil
heEanoi,
neode,anoi,
neohepatanoi, isosteri,8
1sam lemak ester 7ali-atik6 isopropil n:butirat n:isopropil heEanoate isopropil n:de,anoate isopropil miristat palmitat isopropil miristat o,tyldode,yl8 1lkil 7etil asetat butil asetat metil asetat metil 9alerate metil propionat seba,ate
dietil
etil
oleat8
(olyolis 7propilen glikol glikol plyethylene gliserol propanadiol botanediol pentanediol
heEanetrio8
1lkil metil sulfoAides sulfoAde 7dimetyl sul-oEide de,ylmetyl sul-oEide teradesylmetyl8 (yrolidones 72:pirolidon :metil:2:pirrolidone :72:hidroEethyl8 pirrolidone8 1nionik sulfa6tants 7do,usate sodium natrium lauril sul-at natrium laurat8 Surfatants kationik 7garam amonium &uartenary klorida ben'alkonium klorida
,etylpyridium8 76
1mfoter surfa6tonts 7do,usate sodium natrium lauril sul-at natrium laurat8 Surfaktan 0onioni6 7he5ani digliserida dan trigliserida poloEamers( miglyol(
meliputi(
t5eens8
/mpedu #aram 7natrium ,holate( natrium garam dari tauro,holi, glikolat asam
desoEy,holi,8
1sam
or#anik
1mida
7urea
7asam
salisilat
asetamida
dimetil
asam
sitrat
asetamida
asam
dietil
suksinat8
iethyltoluamide
-ormamida dimetil o,tamide dimetil de,amide dimetil diethanolamide triethanolamide8
1ir +epellents %ilikon diperkenalkan
yang
mengandung
pada tahun
produk
pera5atan
1/#0 dengan DKe9lonUs
pribadi
sili,areD
yang
!an-aat
memasukkan silikon ke dalam persiapan tropis. Terus berkembang dan ekspansi ini sebagian karena keselamatan mereka dan karakteristik kinerja positi-. silikon yang se,ara luas digunakan sebagai karakteristik 5eter: repelling dan meningkatkan dan menstabilkan DbusaD a-tar agen air: repelling resmi ditunjukkan dalam tabel 1=:. (en#aBetan e,uali air hadir dalam produk tersebut umumnya tidak ada perlu untuk memasukkan bahan penga5et ke salep. ika produk ini tidak mengandung air namun seperti dalam kasus basis emulsi bahan penga5et yang biasanya akan re&uired.sele,ting bahan penga5et dan menentukan konsentrasi yang diperlukan untuk melestarikan produk kadang:kadang sulit. 7Lihat bab 1. DImulsiD untuk in-ormasi tambahan
Tale "@&7 (emili,an sifat fisikokimia dan pemun#kusan-peBada,an silikon se6ara resmi
Silikon
0ilai
:aya erat
Indeks ias
Spesifikasi
viskositas 77
!sentsitoke$ +y,lomethi,one
Bada, T
:
:
: 13/=0: 14020 1400#:
20
0/4):0/#4
100
0/)2:0/0
200
0/)4:0/2
3#0
0/)#:0/3
1404# 14013: 140#3 14013: 140#3
imethi,one
T #00
0/):0/#
1000
0/):0/#
12.#00
:
30.000
0/)/:0/
14013: 140#3 14013: 140#3 1401#: 140## 14010: 14100
%ilikon >%P
##
0/)
1402
T
(emeriksaan-(en#aBasan Mutu Penga5asan mutu meliputi penga5asan;pemeriksaan produk akhir sesuai dengan karakteristik yaitu( berat produk akhir penampilan 5arna bau kekentalan pH homogenitas distribusi ukuran partikel dan tekstur. %eorang armasis sebaiknya men,atat hasil pengamatan sebagai ,atatan 78
produk 7lihat standar operasi prosedur 7%P8 Mpenaksiran mutu dari salep;krim;pasta?8.
(emun#kusan-penyimpanan-pemerian etiket %alep biasanya di simpan dalam sejenis pipa ke,il dan botol. rim bisa disimpan 75adah8 dalam botol dan pipa yang memiliki pengeluaran k5as dan alat pemompa yang baik. arena tingkat kekentalan yang tinggi pasta biasanya dijual dalam botol. Fni biasanya ,ara terbaik untuk meminimalisir. Pada 5adah untuk memperke,il hilangnya air dan ke,enderungan menjadi bau tengik pada alat pemompa pipa alat semprot tutup plastik botol biasanya lebih baik menggunakan botol yang terstandarisasi karena yang terakhir
menggunakan
menunjukkan
menjadi
beberapa
mudah
alat
terkontaminasi.
yang
biasa
$ambar
digunakan
=.1
untuk
membungkus;menyimpan;me5adahi bentuk sediaan ini. %alep sebaiknya diletakkan di ruangan sejuk dan jauh dari panas 7suhu tekanan8
yang
tinggi.
Persiapan
pemberian
etiket sebaiknya
disediakan se,ara administrasi.
Stailitas %alep relati- stabil terutama jika mereka berada dalam penyerapan berminyak anhidrat atau anhidrat dasar air:larut. ika air hadir seperti dalam basis emulsi produk ini sering kurang stabil.
edua stabilitas -isik
7penampilan merasa bau 5arna8 dan stabilitas kimia 7obat akti- dan bahan dasar8 harus dipertimbangkan. arena bahan dasar relati- stabil. %tabilitas obat akti- merupakan penentu utama dari keseluruhan stabilitas produk. alam memproyeksikan tanggal luar digunakan yang biasanya dapat m elihat produk:produk
komersial
yang
berisi
obat
akti-
untuk
mendapatkan
pendekatan yang 5ajar. Ftu selalu terbaik untuk br konser9ati- saat membuat tanggal di luar digunakan untuk produk dengan tanpa persiapan disiapkan terutama jika air berada. arena air mendukung pertumbuhan mikroba. 79
>mumnya hanya pasokan 2:minggu harus ditiadakan jika persiapan berisi air dan kekurangan bahan penga5et. %alep terbaik dikemas dalam tabung atau dalam jarum suntik jika memungkinkan. kemasan seperti daun ruang minimal untuk udara dan produk dapat tetap bersih selama administrasi. salep stoples meskipun banyak digunakan mengekspos persiapan untuk udara ketika dibuka dan kontaminasi mikroba khususnya adalah untuk menggunakan menerapkan mirip dengan depressor lidah untuk menghapus jumlah yang diperlukan salep dari jar untuk aplikasi. Apotek yang mempersiapkan sejumlah besar salep sering menggunakan tabung plastik dan sealer tabung. etika menentukan stabilitas salep apoteker harus memperhatikan atribut
-isik
seperti
perubahan
konsistensi
dan
pemisahan
,airan
pembentukan butiran dari grittiness dan pengeringan. >ntuk krim satu harus men,atat kerusakan emulsi pertumbuhan kristal susut yang disebabkan oleh hilangnya air dan kontaminasi mikroba kotor. %alep dan emulsi rentan terhadap degradasi kimia terutama ketika air berada. Fn-ormasi suatu stabilitas kimia umumnya diperoleh dari literatur atau dari sumber lain yang sesuai. *eyond:menggunakan tanggal untuk air yang mengandung -ormulasi yang tidak lebih dari 14 hari bila disimpan pada suhu dingin untuk produk yang diolah dari bahan:bahan dalam bentuk padat. Tanggal:tanggal tersebut dapat diperpanjang jika in-ormasi ilmiah yang 9alid tersedia untuk mendukung kestabilan produk seperti dibahas dalam *ab 4 Dstabilitas produk ditambah. Dika produk yang diproduksi digunakan untuk mempersiapkan ,airan nona&ueous atau olahan anhidrat tanggal di luar digunakan adalah 2#" dari 5aktu yang tersisa pada tanggal kedalu5arsa produk atau ) bulan mana yang lebih dulu. ika produk dibuat dari >%P ; bahan tanggal di luar: penggunaan ) bulan tepat ke,uali bukti yang tersedia untuk mendukung ken,an
lain.
(asien )onselin# onseling untuk aplikasi yang tepat untuk salep krim dan pasta mungkin berbeda tergantung pada bentuk sediaan bahan akti- dan hasil 80
yang diinginkan terapeutik. >mumnya hanya lapisan tipis salep atau krim diinginkan. %ebuah jumlah yang ,ukup akan dihapus dari kontainer dan diterapkan dan dengan lembut menggosok ke 5ilayah itu ke,uali dinyatakan sebaliknya. Anjurkan pasien untuk tidak men,u,i daerah itu selama beberapa jam untuk memungkinkan obat tersebut untuk memiliki 5aktu yang ,ukup untuk berpengaruh. Pate sering ditempatkan di suatu daerah yang tetapi tidak harus menggosok dalam karena 9iskositas mereka.
Pasta biasanya
digunakan untuk e-ek pelindung dan tidak harus dihapus sampai ditunjukkan. kepindahan krim 7o ; 58 relati- mudah dengan menggunakan air hangat sabun dan beberapa tindakan mekanis. ika area tertutup misalnya dengan pakaian. isarankan untuk menggunakan pad pelindung atas 5ilayah tersebut untuk men,egah persiapan dari yang dihapus oleh pakaian. *iasanya yang terbaik adalah terus menggunakan persiapan sebentar setelah gejala atau luka telah diatasi tergantung pada situasi tertentu. e,uali dinyatakan sebaliknya. %alep krim dan disisipkan harus disimpan pada suhu ruang jauh dari anak:anak panas dan sinar matahari langsung.
Formulasi Sampel
lilin putih
#0g
putih petrolatum /#0g 1. menghitung jumlah masing:masing bahan yang diperlukan untuk resep 2. akurat berat masing:masing bahan 3. meletakkan lilin putih dalam 5adah yang sesuai dan lilin meleleh menggunakan air mandi 4. tambahkan petrolatum putih dan aduk sampai seragam #. keren kemasan dan label
Hidrofilik (etrolatum olesterol
30g 81
stearyl al,ohol
30g
lilin putih
=0g
putih petrolatum
=)0g
1. menghitung jumlah masing:masing bahan yang diperlukan untuk resep 2. akurat berat masing:masing bahan 3. tempat stearyl alkohol lilin putih dan petrolatum putih dalam 5adah yang sesuai dan melelehkan bahan menggunakan air mandi 4. menambahkan kolesterol dan aduk sampai ,ampuran di,ampur sepenuhnya #. menghapus ,ampuran dari bak mandi dan aduk sampai mengeras ). paket dan label
)rim Din#in setil ester lilin lilin putih
120g
pen,ahar
#)0g
12#g
natrium borat #g air murni
1/0ml
1. menghitung jumlah masing:masing bahan yang diperlukan untuk resep 2. akurat berat masing:masing bahan 3. mengurangi lilin setil alkohol dan lilin putih untuk potongan:potongan ke,il( men,airkan potongan:potongan menggunakan air mandi 4. tambahkan minyak mineral dan ,ampuran pemanasan terus sampai men,apai 0+ #. membubarkan natrium borat dalam air murni yang telah dihangatkan sampai 0+. tambahkan ,ampuran hangat se,ara bertahap ke dalam ,ampuran berminyak meleleh ). menghapus ,ampuran dari panas aduk ,epat dan terus sampai ,ampuran telah mengeras . paket dan label
Salep Hidrofilik metil paraben
0.2#g
propil paraben
0.1#g
natrium lauril sul-at 10g 82
propylene gly,ol
120g
stearyl al,ohol
2#0g
putih petrolatum
2#0g
air murni
1000g
&s
1. menghitung jumlah masing:masing bahan yang diperlukan untuk resep 2. akurat berat masing:masing bahan 3. men,airkan alkohol stearyl dan petrolatum putih menggunakan mandi uap. hangat ,ampuran sekitar #, 4. membubarkan bahan lain dalam air dan ,ampuran hangat untuk #,. Tambahkan ke stearyl alkohol ,ampuran : ,ampuran petrolatum putih. #. menghapus ,ampuran dari panas aduk ,epat dan terus sampai ,ampuran telah mengeras ). paket dan label
(olietilen :likol Salep polietilen glikol 33#0
400g
polietilen glikol 400 )00g 1. menghitung jumlah masing:masing bahan yang diperlukan untuk resep 2. akurat berat masing:masing bahan 3. panas gly,ols polietilen ke )#, menggunakan air mandi 4. ,ampuran bahan dengan baik keluarkan dari panas dan aduk sampai ,ampuran telah mengeras #. paket dan label
9a,an 5 Spesifik Formulasi 1nt,ralin "% dalam )rim Lipid )ristal !" #$ Anthralin
1g
gliseril laurat
g
gliseril miristat
21g
asam sitrun
1g
sodium hidroksida 140mg air murni
&s
100g
1. menghitung jumlah masing:masing bahan yang diperlukan untuk resep 83
2. akurat berat masing:masing bahan 3. panas laurat dan miristat gliseril gliseril menjadi sekitar 0+ dan menggabungkan bubuk anthralin 4. panas asam sitrat dan natrium hidroksida di 0 ml air murni untuk 0+. #. Tambahkan -ase minyak 7langkah 38 ke dalam -asa air 7langkah 48 dan ,ampuran dengan baik( terus pemanasan pada 0+ selama 1# menit ). ,ampuran dingin sekitar 40+ . perlahan terus pendingin ,ampuran diaduk ke suhu ruangan ini merupakan langkah pendinginan dikendalikan =. paket dan label 7 ,atatan6 menggunakan ka,a atau peralatan plastik ketika bekerja dengan persiapan ini( menghindari kontak dengan barang logam. 8
+- 9ismut, Iodoform (araffin (aste !99I($ *ismuth subnitrate
2# g
Fodo-orm
#0 g
!ineral oil 7sterili'ed8
2# g
1. Hitung jumlah tiap:tiap bahan yang dibutuhkan. 2. Teliti dengan benar berat atau ukuran tiap:tiap bahan. 3. ika mineral oil sudah tidak steril sterilkan dengan menggunakan penangas kering. 4. +ampur bedak dengan mineral oil sampai pasta merata. #. *ungkus dan beri etiket.
+- )rim /stradiol 3a#ina Istradiol
200 mg 84
$ly,erin
&s
Hydrophili, ointment
100 g
1. Hitung jumlah tiap:tiap bahan yang dibutuhkan. 2. Teliti dengan benar berat atau ukuran tiap:tiap bahan. 3. Lembutkan bedak dengan sedikit tetes gly,erin. 4. $abungkan salep hirro-ilik atau bahan lain yang patut o;5 pengantar geometris,ampur sampai homogen. #. *ungkus dan beri etiket. 7+atatan6 omersial o;5 dapat merupakan pengantar dan kuantitas dari estradiol adlah 9ariabel.8
+- )rim Topikal (ro#esteron " % Progesteronemi,roni'ed
10 g
$ly,erin
# mL
il:in:5ater ,ream 9ehi,le
&s
100 g
1. Hitung jumlah tiap:tiap bahan yang dibutuhkan. 2. Teliti dengan benar berat atau ukuran tiap:tiap bahan. 3. Tambahkan gliserin ke mi,roni'ed progesterone dan sampai pasta merata. 4. $eometrisgabungkan ,ream 9ehi,le dan aduk sampai homogeny. #. Pilihlahalat penggulung salep gilingan sampai jalannya selesai. ). *ungkus dan beri etiket.
+- )rim (elindun# Tan#an !" #$
85
imethi,one
4g
%teari, a,id
)g
+etyl al,ohol
1.# g
!ineral oillight
2.2 g
Triethanolamine
1.# g
$ly,erin
1.= g
!ethylparaben
200 mg
Puri-ied 5ater
=2.= g
1. Hitung jumlah tiap:tiap bahan yang dibutuhkan. 2. Teliti dengan benar berat atau ukuran tiap:tiap bahan. 3. +ampur dimehi,onesteari, a,id,etyl al,oholand light mineral oil dalam botol dan panaskan sekitar suhu #0+. 4. +ampur triethanolamine gly,erinair dan metylparaben dalam botol terpisah
dan panaskan sekitar suhu #0+.
#. Tambahkan -ase minyak 7step 38 ke -ase air7step 48 dan dinginkan aduk smpai ,ampuran membeku dan sama dengan suhu ruangan. ). *ungkus dan beri etiket.
+- Salep Testosteron 2% Testosterone propionate
2g
hite petrolatum
/= g
1. Hitung jumlah tiap:tiap bahan yang dibutuhkan. 2. Teliti dengan benar berat atau ukuran tiap:tiap bahan. 3. +ampur testosterone propionate dengan sedikit tetes mineral oil. 86
4. Tambahkan 9aselin kuning se,ara geometris dan aduk sampai homogeny. #. *ungkus dan beri etiket.
+- Testosterone8 Salep Ment,ol /ute6ti6 ! 2 % Testosterone$ Testosterone6 ,ampuran menthol eute,ti, Hidro-ilik kuning;A&uabase;a&uaphor
4.33 g /#.) g
1. Hitung jumlah tiap:tiap bahan yang dibutuhkan. 2. Teliti dengan benar berat atau ukuran tiap:tiap bahan. 3. +ampur testosterone 6 ,ampuran menthol eute,ti, dengan jumlah sedikit di dasarnya. 4. $eometrisgabungkan sisa 'at akti- dalam dasar dan aduk sepenuhnya. #. *ungkus dan beri etiket.
Testosterone6 ,ampuran menthol eute,ti, dapat pula menuruti 6 Testosterone
31.) g
!enthol
)=.4 g
!ethyl al,ohol
&s
1.+ukup gunakan methyl al,ohol untuk melarutkan keduanya testosterone dan menthol. 2.*erikan al,ohol untuk diuapkan yang mana sesekali ,ampuran diaduk.Ftu dapat memerlukan 5aktu seharian atau dua untuk penguapan di alat pengering. 3.%etelah ,ampuran keringhan,urkan sepenuhnya dan simpan dalam botol tertutup rapat dan hindarkan kontak dengan ,ahaya. 87
Standar Operasional (rosedur !SO($ )ualitas (enilaian salep- krim- pasta Tu*uan SO( Tujuan
dari
prosedur
ini
adalah
untuk
menyediakan
metode
pendokumentasian penilaian uji mutu -isik dan pengamatan tentang salep krim dan pasta. Material Ftem berikut ini digunakan dalam satu atau lebih tes penilaian kualitas6 • • • •
eseimbangan pH meter Piknometer 7psional8 Lulus silinder atau dikalibrasi jarum suntik
(rosedur Tes yang sesuai harus dilakukan dan hasil;pengamatan di,atat pada lembar kerja Mualitas ormulir Assesment untuk salep;krim;pasta? 7gambar 1=:28.
Tes dan Oservasi Berat/Volume. Produk harus ditimbang se,ara akurat pada keseimbangan atau jumlah yang harus diukur dalam silinder lulus. pH . pH meter harus dikalibrasi( maka pH produk harus ditentukan. Berat jenis 88
1. ika piknometer tersedia pastikan sudah bersih dan kering 2. !empertimbangkan piknometer kosong 3. Fsi dengan produk disiapkan berhati:hati untuk tidak menjebak gelembung udara 4. Timbang kedua kalinya #. urangi berat berat pertama dari kedua untuk memperoleh berat bersih produk ). *agilah ini berat 7gram8 dengan 9olume 7mililite8 dari piknometer untuk mendapatkan kerapatan;berat jenis produk6 S: !#$ - 3 !ml$ Hasil uji o!at a#ti$ . %ebagaimana mestinya sampel per5akilan produk harus di uji kadar obat akti- dengan kontrak laboratoium analisis. %tabilitas dapat dinilai dengan penyimpanan produk di kamar di dinginkan dan;suhu beku dan memiliki uji ulang pada sampel yang di simpan. Warna pro&u# %ebaiknya menggunakan bagan 5arna untuk menentukan 5arna sebenarnya dari produk. 'ejernian ejernihan dinilai melalui pemeriksaan 9isual. 7Lihat gambar 1=:2 untuk
skala8
-e#stur permu#aan 1. Amati produk dalam 5adah 2. +atatan kehalusan permukaan. 7Lihat gambar 1=:2 untuk skala8. Le!ar su&ip& 1. Lebar sebagian ke,il dari produk itu di sebuah ubin pil atau permukaan datar lainnya. 2. +atatan
kehalusan
produk. 7Lihat
gambar
1=:2
untuk
skala.8
Jara# U#uran -etesan 1. Tempat setetes produk pada sebuah piring ka,a 7slide mikroskop8 dan menerangi mulai dari dasar. 2. !emperkirakan rentang ukuran tetesan produk.
89
%enampilan. Produk tidak tampak kering atau DbasahD dan mengalir dengan ,airan .asa#an. !elalui sentuhan apakah produk lengket 7jembel8 keras 7plastik8 apakah produk memantul kembali 7elastis8 Si$at .eologi* 1. Tempat sejumlah ke,il produk di atas piring ka,a 2. !engangkat satu sisi dari pelat ka,a sampai 4# sudut 3. !engamati apakah produk yang mengalir dengan baik atau tetap diam %engamatan $isi# . tampilan dan kualitas organoleptik produk harus dijelaskan. Sta!ilitas $isi# 1. %iapkan beberapa bentuk sediaan tambahan( paket dan label D>ntuk Pengamatan %tabilitas isik. 2. !ingguan amati produk
untuk tanda:tanda perubahan
5arna
kekeringan retak bintik:bintik pertumbuhan jamur dan sebagainya. 3. +atatan obser9asi deskripti- pada lembar kerja 7gambar 1=:28 pada setiap inter9al pengamatan.,ukup garis disediakan selama = minggu atau sekitar )0 hari.
9entuk penaksiran mutu dari sediaan salep-krim-pasta
Produk
6
Tanggal
6
*anyaknya
6
*entuk
6 %alep rim Pasta
dst.
90
)arakteristik
se6ara teori
,asil nyata
*arak normal
*erat;9olume
YYYYY
YYYY
Y..YY.
pH
YYYYY
YYYY
YYYY
*erat enis
YYYYY
YYYY
YYYY
Hasil uji kadar logam pada YYYY..
YYYY
YYYY
A5al pengujian kadar logam YYYYY
YYYY
YYYY
%etelah penyimpanan o.1YYYYY
YYYY
YYYY
%etelah penyimpanan o.2YYYYY
YYYY
YYYY
arna produk
YYYYY
YYYY
YYYY
emurnian
bersih 1
2
3
4
#
buram
Tekstur permukaan
halus 1
2
3
4
#
kasar
Penyebaran sudip
halus 1
2
3
4
#
kasar
>kuran jarak tetesan
1R 1 < 2 2 < 3 Z3
7perkiraan mm8 elihatan kering
Qa
1
2
3
4
#
Tidak
elihatan berair
Qa
1
2
3
4
#
Tidak
Terasa jembel
Qa
1
2
3
4
#
Tidak
Terasa plastik
Qa
1
2
3
4
#
Tidak
Terasa elastis
Qa
1
2
3
4
#
Tidak
elan,aran aliran
!udah 1
2
3
4
#
lambat
91
%ampel di atur ulang selain untuk pengamatan stabilitas -isik6Qa ika ya hasilnya6
Tanggal
Tidak
Pengamatan
YYYYYY.
YYYYYYYYYYYYYYYYY
YYYYYY.
YYYYYYYYYYYYYYYYY
YYYYYY.
YYYYYYYYYYYYYYYYY
YYYYYY.
YYYYYYYYYYYYYYYYY
YYYYYY.
YYYYYYYYYYYYYYYYY
YYYYYY.
YYYYYYYYYYYYYYYYY
92