1
2
Disusun oleh | kelompok 3 9/20/2009
3
I.
PENDAHULUAN Kegiatan pemijahan ikan berkaitan dengan system reproduksi ikan. System reproduksi
ikan terdiri atas alat kelamin, gonad, kelenjar hipofisa, hipofisa, dan saraf yang berhubungan berhubungan dengan alat perkembanga perkembangan n alat reproduksi. reproduksi. System reproduksi reproduksi tersebut saling saling berhubung berhubungan an satu dengan dengan yang yang lain dan berint berinterak eraksi si dengan dengan kondis kondisii lingku lingkunga ngan. n. Sumant Sumantadi adinata nata (1997) (1997) mengatakan bahwa reproduksi ikan dikendalikan oleh tiga sumbu utama, yaitu hipotalaums, hipofi hipofisa, sa, dan gonad. gonad. Secara Secara alami, alami, sistem sistem kerja kerja reprod reproduks uksii ikan ikan dimula dimulaii dari dari keadaa keadaan n ling lingku kung ngan an sepe sepert rtii suhu suhu,, caha cahaya ya,, dan dan cuac cuacaa yang yang dite diteri rima ma oleh oleh orga organ n pera perasa sa dan dan meneruskannya ke system saraf. Selanjutnya, hipotalamus melepasakan GnRH (gonadotropin
PROGRAM releasi releasing ng hormon hormon)) yang yang bekerja bekerja merang merangsan sang g kelenj kelenjar ar hipofi hipofisa sa untuk untuk melepa melepaska skan n GtH STUDI (gonadotropin). Gonadotropin akan berfungsi dalam perkembangan dan pematangan gonad
TEKNOLOGI serta pemijahan.
AKUAKULTU R SEKOLAH
PEMIJAHAN LELE DENGAN RANGSANGAN
Gonad sebagai organ reproduksi ikan merupakan salah satu dari 3 komponen yang
OVAPRIM
TINGGIterlibat dalam reproduksi ikan, selain sinyal lingkungan dan sistem hormon. Dalam proses pematangan gonad, sinyal lingkungan yang diterima oleh sistem saraf pusat ikan itu akan PERIKANAN
JAKARTA dite diteru rusk skan an ke hipo hipota tala lamu mus. s. Akib Akibat atny nya, a, hipo hipota tala lamu muss mele melepa pask skan an horm hormon on GnRH GnRH (Gon (Gonad adot otro ropi pin n reali realizi zing ng horm hormon on)) yang yang sela selanj njut utny nyaa beke bekerj rjaa pada pada kele kelenj njar ar hipo hipofi fisa sa.. Hipota Hipotalam lamus us dan hipofi hipofisa sa terleta terletak k di otak otak belaka belakang ng ikan. ikan. Hal ini menyeb menyebabk abkan an hipofi hipofisa sa melepa melepasak sakan an hormon hormon Gonado Gonadotro tropin pin-I -I yang yang berker berkerja ja pada pada gonad. gonad. Akiba Akibatt kerja kerja hormon hormon gonadotrop gonadotropin-I in-I tersebut, tersebut, gonad gonad dapat mensintesi mensintesiss testoteron testoteron dan estradiol-β. estradiol-β. Estradiol-β Estradiol-β selanjutnya akan merangsang hati mensintesis vitologenin yang merupakan bakal dari kuning telur. Vitologenein tersebut kemudian dibawa oleh aliran darah menuju gonad dan secara selekt selektif if akan akan diserap diserap oleh oleh Oosit. Oosit. Akibat Akibat menyer menyerap ap vitolo vitologen genin, in, oosit oosit tumbuh tumbuh membes membesar ar sampai kemudian berhenti apabila mencapai ukuran maksimum (pada ikan mas, ukuran oosit adalah 900-1000 mikron meter). Setelah mencapai ukuran tersebut, telur tidak mengalami
4 perubahan apapun. Pada kondisi ini dikatakan bahwa telur telah berada pada fase Dorman atau istirahat dan menunggu sinyal lingkungan lagi untuk dikeluarkan dari tubuh induk dalam proses pemijahan. Lingkungan tempat hidup ikan bisa menghasilkan sinyal yang kemudian diterima oleh sistem saraf pusat dan diteruskan ke hipotalamus. Akibatnya, hipotalamus ini melepaskan hormon GnRH. Hormon ini selanjutnya bekerja pada kelenjar hipofisa. Akibatnya, hipofisa ini menyek menyekres resika ikan n hormon hormon Gonado Gonadotro tropin pin –II yang yang bekerja bekerja pada pada gonad. gonad. Akibat Akibat hormon hormon gonadotropin-II, gonad menyintesis hormon steroid pemicu pematangan (naturation inducing steroid) yang menyebabkan inti telur mengalami migrasi dan peleburan, lalu dilanjutkan dengan proses ovulasi. Ovulasi adalah proses keluarnya telur dari tubuh induk. Telur yang dikeluarkan dikeluarkan pada proses proses ovulasi ovulasi tersebut tersebut telah mencapai kamatangan fisiologis fisiologis dan siap dibuahi oleh sperma. Perang Perangsan sangan gan pemija pemijahan han ikan ikan secara secara hormon hormonal al dilaku dilakukan kan dengan dengan menyun menyuntik tikan an hormon hormon tertentu kedalam ke tubuh ikan. Hormon tersebut masuk ke dalam sistem sirkulasi darah ikan dan ketika ketika mencap mencapai ai organ organ target target (Gonad (Gonad)) langsu langsung ng berker berkerja ja dan mempen mempengar garuhi uhi organ organ tersebut. tersebut. Dengan demikian, demikian, perangsanga perangsangan n pemijahan pemijahan secara hormonal ini merupakan merupakan upaya upaya by pass pass cara kerja kerja hormon hormon dalam dalam sistem sistem reprod reproduks uksii ikan. ikan. Perang Perangsan sangan gan pemija pemijahan han ikan ikan secara hormonal ini sangat bermanfaat untuk : 1. memijahkan ikan yang sistem saraf pusatnya sulit dipengaruhi oleh sinyal lingkungan atau kala kalaup upun un bisa bisa pemb pemban angk gkit itan an siny sinyal al ling lingku kung ngan an ters terseb ebut ut suli sulitt dan dan maha mahall serta serta belu belum m diketahuinya sinyal lingkungan yang bisa mempengaruhi sistem saraf pusat ikan tersebut. 2. memijah memijahkan kan ikan ikan diluar diluar musim musim pemija pemijahan hannya nya (out (out season season), ), teruta terutama ma pada pada ikan ikan yang yang mengenal musim pemijahan tertentu. Hormon Hormon untuk merangsang merangsang pemijahan pemijahan antara lain golongan golongan gonadotropin. gonadotropin. LHRH-a, LHRH-a, dan steroid. Gonadotropin adalah hormon berbahan baku protein yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa.
5 Hormon Hormon ini memanipulas memanipulasii gonad sehingga sehingga bisa matang dan berovulasi. berovulasi. Horrmon Horrmon gonadotropin bisa berbentuk ekstrak kelenjar hipofisa ikan dan gonadotropin mamalia (seprti HCG = Human chorionic gonadotropin; LH = luteinizing hormon; FSH = follicle stimulating horm hormon on;; dan dan PMSG PMSG = preg pregna nant nt mare mare seru serum m gona gonado dotr trop opin in). ). Peng Penggu guna naan an horm hormon on gonado gonadotro tropin pin bisaan bisaanya ya merupa merupakan kan kombin kombinasi asi antara antara ekstrak ekstrak kelenj kelenjar ar hipofi hipofisa sa ikan ikan dan gonadotropin mamalia. LHRH (luteinizing hormon releasing hormon) adalah hormon dari golongan protein yang dihasi dihasilka lkan n oleh oleh hipota hipotalam lamus. us. Hormon Hormon ini moleku molekulny lnyaa sagat sagat kecil kecil diband dibanding ingkan kan dengan dengan hormon golongan lainnya, yakni terdiri dari 10 a sam amino (dekapeptida). LHRH sebanarnya sama persis dengan dengan GnRH. GnRH. Karena LHRH waktu paruhnya paruhnya pendek pendek sehingga sehingga mudah terurai terurai dari dalam tubuh maka para ahli menciptakan LHRH sintesis yang lebih tahan. LHRH jenis ini sering dikenal dengan LHRH-analog (LHRH-a). jika hormon yang digunakan adalah LHRH, berarti manipulasi yang dilakukan berada pada tingkat hipofisa.
I I.
MENGENAL OVAPRIM
Di sebagi sebagian an besar besar masyar masyaraka akatt belum belum menget mengetahu ahuii akan akan keguan keguanaan aan dari dari hormon hormon ovapri ovaprim m dan hipofi hipofisa. sa. Masyar Masyaraka akatt meneng menengah ah kebawa kebawah, h, umumny umumnyaa sering sering menggu menggunak nakan an pemijahan secara alami dan menunggu waktu atau musim ikan memijah. Sebetulnya, dengan menggunakan rangsangan hormon dalam tubuh ikan, pemijahan dapat dilakukan kapan saja asalakan gonad dalam tubuh ikan sudah mengalami pematangan. Tapi dalam penggunaan kedua hormon tersebut ada perbedaan pengaruh terhadap telur yang dihasilkan.
a. Isti Istila lah h Ov Ovapri aprim m
6 Ovaprim adalah merek dagang bagi hormon analog yang mengandung 20µg analog salmon gonadotropin releasing hormon (s GnRH) LHRH dan 10µg domperidone sejenis anti dopamin, per milliliter (Nandeesha et al, 1990). Ovraprim biasanya dibuat dari campuran ekstra kelenjar hipofisa dan hormon mamalia. Ovaprim digunakan sebagai agen perangsang bagi ikan untuk memijah, kandungan sGnRHa akan menstimulus pituatari untuk mensekresikan GtH I dan GtH II. Sedangkan anti dopamin meng mengha hamb mbat at hipo hipota tala lamu muss dala dalam m mens mensek ekre resi si dopa dopami min n yang yang meme memeri rint ntah ahka kan n pitu pituat atari ari menghentikan sekresi GtH I dan GtH II. b. b. Kegu Keguna naan an Ova Ovapr prim im Kegunaan Ovaprim antara lain : Ø menekan musim pemijahan Ø mengatur kematangan gonad selama musim pemijahan normal Ø merangsang produksi sperma pada jantan untuk periode waktu yang lama dan volume yang lebih banyak. Ø Merangsang pematangan gonad sebelum musim pemijahan Ø Memaksimalkan potensi reproduksi Ø Mempertahankan materi genetic pada beberapa ikan yang terancam punah Ø Mempersingkat periode pemijahan. c. Harga Satu botol Ovaprim 10ml sekarang ini harga eceran bekisar antara Rp 195.000,sampai sampai dengan dengan Rp 200.000, 200.000,-/boto -/botol. l. Penggunaan Penggunaan ovaprim lebih efektif bila dibandingk dibandingkan an dengan menggunakan hormon hipofisa.
d. Dosis Dosi Dosiss ovap ovapri rim m yang yang dibe diberi rika kan n meme memeng ngaru aruhi hi wakt waktu u memi memija jah h dari dari ikan ikan yang yang bersa bersangk ngkuta utan. n. Sebaga Sebagaii perban perbandin dingan gan,, di bawah bawah ini terdapa terdapatt data data hasil hasil penelit penelitian ian ZUDIN ZUDIN
7 ASSUBUKI (9793001), Dept. of Animal Husbandry mengenai waktu latensi pemijahan yang tercepat sampai terlama adalah sebagai berikut: Dosis 0,3 kl/kg/bw (507 menit; 8.27 jam), diikuti dengan dosis 0,4 ml/kg/bw (573 menit; 9.33 jam), 0,2 ml/kg/bw (576 menit; 9.36 jam), dosis 0,5 ml/kg/bw (607 menit; 10.17 jam), dan dosis 0,1 ml/kg/bw ml/kg/bw (691 menit; 11.31 jam), sedangkan sedangkan kontrol tidak mengalami ovulasi. Berdas Berdasark arkan an hasil hasil penelit penelitian ian ini dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa penggu penggunaa naan n hormon hormon ovapri ovaprim m dengan dengan dosis dosis yang yang berbed berbedaa terhad terhadap ap waktu waktu latens latensii pemija pemijahan han ikan ikan lele lele dumbo dumbo (Cla (Clari rias as gari gariep epin inus us)) adal adalah ah seba sebaga gaii beri beriku kut: t: wakt waktu u laten latensi si pemi pemija jaha han n pada pada dosi dosiss 0,3 0,3 ml/kg/bw, hatching rate (HR) pada dosis 0,4 ml/kg/bw dan survival rate (SR) pada dosis 0,3 ml/kg/bw. Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan penggunaan hormon ovaprim yang optimum untuk pemijahan ikan lele dumbo adalah 0,3 ml/kg/bw. I.
SELEKSI INDUK Stadia Stadia induk induk adalah adalah ikan ikan yang yang memilik memilikii kemamp kemampuan uan untuk untuk berepr bereprodu oduksi ksi.. Dalam Dalam
stadia stadia ini gonad gonad ikan ikan betina betina sudah sudah dapat dapat meprod meproduks uksii telur telur dan ikan jantan jantan sudah sudah dapat dapat memproduksi sperma. Di bawah ini akan dipaparkan mengenai pemilihan induk melalui pengamatan fisik di lapangan: Jantan
- Bentuk tubuh kekar, mulut membulat,
Betina
- Bentuk tubuh kekar, dengan kepala
berwarna cerah dan tidak cacat,
lebih besar, mulut membulat, perut
kepala lebih kecil dari betina
lebar
- Umur minimal 18 bulan dengan berat rata-rata 500 – 1000 gr/ekor, - Bukan dari satu keturunan dengan betina - Respon terhadap pakan, tahan
- Umur minimal 18 bulan dengan berat rata-rata 250 – 1000 gr/ekor, - Respon terhadap pakan, tahan penyakit, gerakan lamban dan cepat tumbuh
8 penyakit, gerakan lincah dan cepat
- Warna kulit dada agak terang
tumbuh
- Bila bagian perut di striping secara
- Kulit lebih halus dibanding induk ikan lele betina - Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol, memanjang ke arah
ekor akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan (ovum/telur) - Urogenital papilla (kelamin)
belakang, terletak di belakang anus,
berbentuk oval (bulat daun),
dan warna kemerahan
berwarna kemerahan, lubangnya
- Perut lebih ramping/langsing dan kenyal, bila dipijat mengeluarkan cairan putih kental (sperma) yang
I I.
manual dari bagian perut ke arah
agak lebar dan terletak di belakang anus - Perut membesar ke arah anus, bila
artinya sudah matang gonad dan siap
diraba terasa empuk, warna
memijah
genetalia merah cerah
CARA PENYUNTIKKAN Menuru Menurutt Sutis Sutisna na dan Sutarm Sutarmant anto o (1995) (1995),, teknik teknik penyun penyuntik tikan an dengan dengan arah jarum jarum
suntik membuat sudut 60 0 dari ekor bagian belakang dan jarum dimasukkan sedalam kurang lebih 1,5 cm. Hal ini ditujukkan supaya ovaprim benar – benar masuk ke bagian organ target. Pada saat dilakukan penyuntikan sebaiknya ikan dibungkus dengan jarring agar tidak lepas. Pada ikan yang lebih besar biasanya penyuntikkan dilakukan lebih dari satu orang, yakni orang pertama memegang ekor dan kepala, sedangkan orang yang lainnya menyuntikkan hormon ovaprim. Santoso (1997) menambahkan penyuntikan disarankan mengarah ke bagian depan (arah kepala) ikan, agar tidak mengenai organ bagian pencernaan dan tulang ikan. Apabila mengenai organ tersebut maka proses penyuntikkan tidak akan memacu kelenjar hipofisa untuk mengeluarkan hormon GnRH dalam proses pemijahan (tidak terjadinya proses pemijahan).
9 Teknik Teknik penyun penyuntik tikan an hormon hormon pada pada ikan ikan ada 3 yaitu yaitu intra intra muscul muscular ar (penyu (penyunti ntikan kan keda kedala lam m otot otot), ), intr intraa peri perito tori rial al (pen (penyu yunt ntik ikan an pada pada rong rongga ga peru perut) t),, dan dan intr intraa cran crania iall (penyuntikan di kepala) (Susanto, 1999). Dari ketiga teknik penyuntikkan yang paling umum dan mudah dilakukan adalah intra muscular, karena pada bagian ini tidak merusak organ yang penti penting ng bagi bagi ikan ikan dalam dalam melaku melakukan kan proses proses metabo metabolis lisme me seperti seperti biasan biasanya ya dan tingka tingkatt keberhasilan keberhasilan lebih tinggi tinggi dibanding dibandingkan kan dengan dengan lainnya. lainnya. Menurut Menurut Muhammad Muhammad
dkk
(2001)
secara intra muscular yaitu pada 5 sisik ke belakang dan 2 sisik ke bawah bagian sirip punggung ikan. Adapun tahapan penyuntikkan hormon adalah sebagai berikut: a. Siapkan Siapkan alat suntik suntik dan hormon hormon Ovaprim Ovaprim untuk untuk disuntikk disuntikkan. an. Gunakan Gunakan injeksi injeksi spuit spuit yang sudah dibersihkan dengan air panas atau gunakan alat injeksi yang baru. b. Timbang Timbang induk induk ikan lele lele (jantan (jantan dan betina) betina) dan dan tentukan tentukan dosis dosis Ovaprim. Ovaprim. •
Induk yang beratnya ± 1 kg, dosis hormon Ovaprim 0,3-0,5 ml. Bila beratnya 0,5 kg maka dosis yang diperlukan setengah nya, yakni 0,15 - 0,25 ml (sesuai petunjuk pada wadah hormon tersebut).
•
Sedot dengan alat injeksi injeksi spuit sebanyak sebanyak hormon hormon yang diperlukan, diperlukan, misalnya 0,5 ml. Usahakan Usahakan posisi botol dan injeksi spuit tegak lurus, lurus, botol botol berada di atas. Setelah itu, sedot lagi dengan injeksi spuit yang sama akuades sebanyak 0,5 ml juga untuk mengencerkannya.
10
·
Setelah disuntik, ikan jantan dan betina dimasukkan ke dalam bak pemijahan. c. Cara Cara men menyunt yuntik ik •
Tangkap induk lele dengan menggunakan seser induk. Kemudian seorang membantu memega memegang ng induk induk lele lele yang yang hendak hendak disun disuntik tik (ikan (ikan betina betina terleb terlebih ih dahulu dahulu)) dengan dengan menggu menggunak nakan an kain kain untuk untuk menutu menutup p dan memega memegang ng kepala kepala ikan ikan dan memega memegang ng pangkal ekornya.
•
Kemud Kemudian ian suntik suntikkan kan hormon hormon yang sudah sudah disiap disiapkan kan tadi tadi ke dalam dalam daging daging lele lele di bagian punggung, setengah dosis di sebelah kiri dan setengah dosis disebelah kanan dengan kemiringan jarum sunik 40 – 45º. Kedalaman jarum suntik ± 1 cm dan disesuaikan dengan besar kecilnya tubuh ikan.
•
Lakukan penyuntikan secara hati-hati. Setelah obat didorong masuk, jarum dicabut lalu bekas suntikkan ditekan/ditutup dangan jari telunjuk beberapa saat agar obat tidak keluar.
I.
PEMIJAHAN Pertama kita harus menyiapkan dulu kolam pemijahan. Kolam lebih baik di keringkan
dulu beberapa hari. Setalah kolam pemijahan siap. Kolam kita isi dengan air kira2 30 cm. Setelah itu kita kasih pada kolam pemijahan ijuk yang kira2 setengah dari kolam terpenuhi.
11
1. Menyiapkan Media Pemijahan •
Menyiapkan bak pemijahan pemijahan , Bak yang dipergunakan cukup dengan ukuran 2 x 3
m dengan dalam bak 1 m. Bak dicuci dengan larutan permangkanat dosis 1 sendok teh dicampur dengan 3 liter air atau 5 gr / m 3 air. •
Menyiapkan Kakaban, terbuat dari ijuk yang dibingkai dengan bambu.
•
Menyiapkan Air Pemijahan , bak pemijahan diisi dengan air setinggi 40 cm. Air
yang digunakan adalah air dari PDAM.
1. Memijahkan Lele Dumbo •
Isi bak pemijahan dengan air setinggi 40 cm.
•
Pasang kakaban hingga menutupi 80% permukaan air. Lepaskan induk-induk lele yang sudah dipilih dengan perbandingan 1 betina dan 2 jantan.
•
Proses pemijahan akan terjadi pada malam hari yang ditandai terlebih dahulu adanya kejar-kejaran antara induk betina dan jantan mengitari kakaban.
•
Amati Amati pada pada pagi pagi hari, hari, telur-t telur-telu elurr sudah sudah dilepa dilepass dan menemp menempel el pada pada seluru seluruh h permukaan kakaban.
1. Menetaskan Telur •
Menyia Menyiapka pkan n bak penetas penetasan an telur, telur, bersih bersihkan kan terlebi terlebih h dahulu dahulu bak-ba bak-bak k dengan dengan permangkanat.
•
Isi air penetasan setinggi 40 cm, pindahkan / angkat kakaban masukan kedalam bak yang sudah disiapkan.
•
Amati telur-telur tersebut setelah 24 jam dan telur-telur tersebut mulai menetas. Telur yang baik akan menetas sampai 35 jam. Anak ikan yang keluar dari telur masi masih h sang sangat at keci kecill dan dan lema lemah. h. Bada Badan n tran transp spara aran n dan dan kala kalau u dili diliha hatt deng dengan an microskop akan terlihat masih mengandung kuning telur. Telur-telur yang tidak terbuahi berwarna kuning susu dan tidak akan menetas serta akan membusuk.
12 Telur-telur Telur-telur yang terbuahi terbuahi terlihat terlihat kuning kuning transparan dan akan menetas setelah 34 jam sampai dengan 48 jam dikeluarkan oleh induk. 1. Peme Pemeli liha hara raan an Larv Larva a •
Menyiapkan bak untuk budidaya pakan alami berupa dapnia atau cacing rambut. Cacing rambut banyak dijual di kios-kios pedagang ikan hias.
•
Setelah telur lebih dari 48 jam dan sudah terlihat banyak yang menetas maka kakaban diangkat secara hati- hati.
•
Merawat larva, larva yang baru beberapa hari menetas kondisinya masih sangat lemah. Larva in tidak memerlukan pakan tambahan sampai menunggu kandungan kuning telurnya habis. Kandungan kuning telur akan habis setelah menetas 7 hari. Untuk menjaga mortalitas yang tinggi pertu dipasang aerasi.
•
Memberi pakan larva. Setetah kandungan 7 hari, kandungan kuning telur yang asd sudah habis dan harus segera diberi pakan tambahan dari luar. Pakan pertama dapat diberikan kuning telur yang diblender setiap pagi dan sore sebanyak satu butir per 5000 ekor. Pemberian pakan cacing rambut dapat diberikan setelah 11 hari dan juga dapnia.
1.
MEMA MEMANE NEN N BEN BENIH IH LELE LELE
Panen benih lele bukan merupakan kegiatan akhir dari kegiatan budidaya. Pemungutan hasil pertama dilakukan setelah benih berumur 17 sampai 21 hari (panjang t 2,5 cm). Pada ukuran tersebut benih lele sudah bisa ditebar pada petak pembesaran secara langsung atau ditebar pada tempat penampungan sambil menunggu pembeli. 2.
ALAT ALAT BAH BAHAN AN PEM PEMAN ANEN EN
Alat berupa seser, ember, waring, kantong plastik, tali karet, tabung udara, mang mangko kok k kecil kecil.. Perh Perhit itun unga gan n hasi hasill bias biasan anya ya dila dilaku kuka kan n secar secaraa manu manual. al. Untu Untuk k memperoleh benih yang seragam digunakan ember plastik yang berlubang-lubang.
13
14
Daftar Pustaka
http://mukhlasmuthiullah.blogspot.com/2009/03/hipofisa-dan-ovaprim.html http://www.opensubscriber.com/message/
[email protected]/9400402.html http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptumm-gdl-s1-2002-izudin5587-lele http://buy.ecplaza.net/search/1s1nf20sell/harga_pakan_ikan.html http://bdpunsoed.wordpress.com/ http://bagus72.wordpress.com/2009/02/11/pemijahan-ikan-lele-semi-intensif/ http://www.iaspbcikaret.org/index.php?option=com_content&view=article&id=216:ikan patin-penyuntikan&catid=34:budidaya-air-tawar&Itemid=50 http://www.iwakfish.co.cc/2009/05/teknologi-pembenihan-lele.html http://barunabudimulia.blogspot.com/2009/03/tehnik-pemijahan-lele.html http://ikanmania.wordpress.com/2007/12/30/pemijahan-lele-dumbo-secara-alami/