Muhammad Sofyan Saleh Muhammad Fakhruddin Hafizh Nurhalimah Tusadiyah Chaerunnisa Desi Purnamasari Yesi Restina Wantia Ade Putri Dea Yuniar A P Nadia Rani Agustinus Ratu Baon
(0661 12 088) (0661 12 097) (0661 12 105) (0661 12 130) (0661 12 125) (0661 12 134) (0661 12 144) (0661 12 152) (0661 12 161) (0661 12 169)
Tegangan permukaan adalah suatu kemampuan atau kecenderungan zat cair menuju keadaan yang luas pemukaannya lebih kecil, seperti contoh yaitu permukaan datar, atau bulat seperti bola. Dengan sifat tersebut zat cair mampu untuk menahan benda-benda kecil di permukaannya. Seperti silet, berat dari silet menyebabkan permukaan zait cair sedikit melengkung kebawah dimana silet itu berada.
Permukaan fluida yang berada dalam keadaan tegang meliputi permukaan luar dan dalam (selaput cairan sangat tipis tapi masing jauh lebih besar dari ukururan satu molekul pembentuknya), sehingga untuk cincin dengan keliling L yang diangkat perlahan dari permukaan fluida, besarnya gaya F yang dibutuhkan untuk mengimbangi gaya-gaya permukaan fluida 2L dapat ditentukan dari pertambahan panjang pegas halus penggantung cincin (Dinamometer). Sehingga tegangan permukaan fluida memiliki nilai sebesar : = F 2L = tegangan permukaan (N/m) dimana, F = gaya (Newton) L = panjang permukaan selaput fluida (m)
Metode pipa kapiler Metode Tetes
ada tetes air melewati kapiler, setelah itu dibiarkan menetes sampai tanda tertentu, banyaknya tetesan dihitung mulai dari tanda awal sampai tanda dibawahnya. Untuk mendapatkan data yang valid percobaan ini diulang sebanyak 2 kali pengulangan untuk setiap zat yang akan diukur tegangan antarmukanya. Kemudian dilakukan perhitungan terhadap densitas pada masing-masing zat, yaitu aquades, aseton dan asam asetat glasial.
Zat yang diukur tegangan mukanya antara lain aquades, asam asetat glasial dan aseton. Setelah dilakukan percobaan didapatkan data seperti dibawah.
No
Jenis Zat
1
Jumlah tetesan
I
II
III
Air
14
15
15
2
Asam asetat
40
40
41
3
Aseton
33
34
34
Massa aquades (g) = (massa piknometer + aquades) – (massa piknometer kosong) = 88,80 g – 38,53g = 50,27 g Densitas (da) = Dengan cara yang sama diperoleh:
Dari data pengamatan diatas dilakukan perhitungan tegangan muka terhadap zat-zat dengan air sebagai pembanding dengan menggunakan persamaan : rumus
Dengan diketahui bahwa pada suhu 30 0C ,
Aseton
Diketahui : daquades= da =1,0054 kg/L naquades = = 14,67 tetes daseton = dx= 0,7970 kg/L naseton= nx = 33 tetes Ditanya: Tegangan muka aseton ( =......?)
Diketahui : daquades= da =1,0054 kg/L naquades = = 14,67 tetes dasam asetat = dx= 1,0512 kg/L nasam asetat= nx = 40 tetes Ditanya: Tegangan muka Asam Asetat ( =......? Jawab :
Semakin polar suatu zat maka tegangan muka juga semakin besar Hubungan jumlah tetesan dengan tegangan permukaan sesuai dengan teori yaitu semakin banyak jumlah tetesan maka tegangan permukaan semakin kecil, namun jumlah tetesan tak mutlak menunjukan nilai tegangan pemukaan, sebab nilainya juga dipengaruhi oleh densitas zat cair. Faktor yang mempengaruhi nilai tegangan permukaan dalam metode tetesadalah jumlah tetesan, bentuk tetesan, kepolaran, temperatur dan momen dipole.