Tangki dalam industri migas merupakan salah satu peralatan pokok yang berfungsi untuk menimbun produk jadi maupun belum jadi, baik berupa
BHC
High Pressure
3 - 20 m
Code
Jenis
Diameter Rancang
BND
Non Pressure
15 - 39 m
BLD
Low Pressure
15 - 39 m
BHD
High Pressure
3 - 20 m
BBM atau Non BBM.
Jumlah dan kapasitas tangki didasarkan pada : a.
Distribusi
b.
Jenis transportasi suplai
c.
Jumlah konsumsi minyak
Bentuk konstruksi tangki dipengaruhi dipengaruhi oleh : a.
Jenis produk yang disimpan
b.
Tekanan operasional dalam tangki
Jenis Tangki Timbun Tekanan Rendah berdasarkan bentuknya ada 2 :
Tangki yang bertekanan atmosferis, rancang bangunnya berdasarkan : a.
Standard shell and royah dutch tank
b.
British Standard
c.
Untuk Dome Roof
a.
Tangki slinder tegak dengan dasar rata 1.
American Petroleum Institute (API)
Fixed Roof Tank
Tangki dan atap tersambung dengan dinding
Dinding atau sheel berupa cone roof dan dome roof
Atapnya berupa self supported dan coloumn supported
Untuk Tangki yang bertekanan, rancang bangunnnya menggunakan ASME
2.
(The American Society of Mechanical Engineer).
Floating Roof Tank
Dalam merancang tangki timbun perlu memperhatikan dari beberapa segi,
b. a.
Teknis
b.
Ekonomi
c.
Safety dan maintenance
d.
Kemudahan dalam operasi
a.
e.
Pengembangan dimasa mendatang
b.
c.
adalah :
d.
c.
Tangki atmosferis
Sudut Kemiringan atau slope menurut : 1.
API 650 = 1 : 6
2.
Shell = 1 : 10
Tebal plat minimum adalah 3/16 inch Susunan Plat ada dua, yaitu : 1.
Secara Segment
2.
Secara Paralel
Memiliki pressure sampai 0.5 psig
-
Untuk menyimpan minyak bumi
e.
Bentuk sambungan lap welding dengan overlap minimum 30 mm
-
Berbentuk silinder tegak dan horizontal
f.
Tebal plat atap dihitung dengan rumus sbg :
-
Dirancang dengan standard API 650
t min = D/400 sin θ (t min > 3/16 inch)
Tangki Tekanan rendah -
Memiliki pressure 0.5 – 15 psig
-
Untuk menyimpan LPG dingin, LNG dan lsb
-
Dirancang dengan standard API 620
Tangki Tekanan Tinggi
Bentuk Konstruksi Sheel / Dinding, yaitu : a.
Ketebalan Dinding, semakin kebawah semakin tebal platnya
b.
Susunan Plat dinding ada 3 macam :
Memiliki pressure lebih dari 15 psig
1.
Internal Shape (rata dalam)
-
Berbentuk bola, silinder tegak dan horizontal
2.
Centre (rata sumbu)
-
Dirancang dengan standard ASME Sex VIII
3.
External Shape (rata luar)
c.
Jenis Tangki Timbun menurut Sheell and Royal Dutch Standard adalah :
b.
Bentuk atap cone (kerucut)
-
-
a.
Tangki silinder horizontal
Bentuk konstruksi roof / atap, yaitu :
Jenis Tangki Timbun menurut NFPA (National Fire Protection Association) Association)
b.
Agar tidak terjadi ruangan uap, loses dan safety lebih baik
yaitu :
a.
Tangki dan atap mengambang diatas cairan
d.
Open Top Tank
Bentuk sambungan plat dinding ada 2 macam yaitu : 1.
Sambungan horizontal
2.
Sambungan Vertikal
Top angle, yaitu untuk menjaga agar dinding tangki tetap bulat serta sevagai tempat kedudukan pgar pengaman
-
Menggunakan kode BOT
-
Digunakan untuk tangki air
-
Diameter 3 – 78 m
Bentuk Konstruksi Bottom Plate / Plat dasar :
Fixed Roof Tank -
Menurut bentuk atapnya ada 3, yaitu cone roof dan dome
a.
termasuk corrosion allowance
roof -
Tebal Plat dasar tangki, dibuat dengan ketebalan minimum ¼ inch
Menurut Tekanan operasinya operasinya ada 3, yaitu Non pressure, pressure,
b.
Susunan Plat Dasar 1.
low pressure dan high pressure
Susunan plat parallel tanpa anular Umumnya untuk tangki diameter 40 ft pondasi biasa
2.
Untuk Cone Roof
Susunan plat parallel dengan anular Umumnya untuk tangki diameter 48 ft pondasi concrete ring
Code
Jenis
Diameter Rancang
BNC
Non Pressure
3 - 60 m
BLC
Low Pressure
3 - 39 m
c.
Sambungan Plat dasar ada 2 : 1.
Gauging
2.
Backing Strip
Perlengkapan Tangki Timbun fungsinya :
a.
Melindungi Cairan didalam tangki
b.
Mempermudah operasi & maintenance
c.
Sarana Pemadam kebakaran
Untuk memasukkan cairan LPG kedalam tangki timbun secara manual g.
Emergency Shut off Valve Berupa ball valve yang bekerja secara automatic
Secara umum peralatan tangki antara lain :
h.
Water Sprinkle Untuk mendinginkan tangki timbun bila temp di dalam tangki
a.
Manhole (Roof and Shell)
b.
Level gauge
c.
Nozzle (Inlet and Outlet)
Untuk keluar masuk orang pada saat proses tank cleaning dan
d.
Water (Draw off and Sump)
perbaikan
e.
Foam Chamber
f.
Valve (FV and PV)
g.
Conservation Vent
h.
Swing Pipe
i.
Flame Arrester
Unutk mengambil contoh cairan LPG yang akan diperiksa
j.
Spiral Stairway
kualitasnya
k.
Cable (Grounding and Bounding)
l.
ATG (Automatic Tank Gauge)
Tangki Bertekanan (Vessel) digunakan untuk menyimpan bahan bakar yang
mencapai 35°C i.
j.
Flexible Pipe Untuk meredam getaran akibat proses aliran tekanan cairan dari pompa
k.
l.
Sample Valve
Gas Purging Valve Untuk mengeluarkan sisa gas didalam tangki pada waktu tank cleaning
m.
berupa gas.
Drain valve Untuk mengeluarkan kondensat LPG
Dalam merancang tangki, harus mempertimbangan factor, yaitu : a.
Safety
b.
Operasional dan Maintenance
c.
Pengembangan
n.
tangki, bangunan, maupun peralatan lainnya.
Acuan Standard Tangki Penimbunan LPG :
Earthed Equipment Untuk mencegah terjadinya electrostatic
o.
Vapour Inlet Valve Untuk mengembalikan vapor kedalam tangki pada pengisian skid tank
p.
Vapour outlet valve Untuk mensuplai vapour pada saat tanker sedang discharge
Jarak Aman, yaitu jarak yang menyatakan aman baik antara tangki dengan
a.
Man Hole
q.
Star ways Untuk operasi peralatan dan inspeksi
Cylindrical Tank, digunakan untuk kapasitas kecil dengan inside diameter
Sttandard ASME
drum 2000-2500 mm dengan panjang mencapai 20000 mm dan ditempatkan
1.
ASME Section VIII divisi 2
secara mendatar.
2.
ASME Section IX
b.
Standard API 2510
c.
Standard BS 1515
d.
Standard JIS
Tangki Bertekanan LPG sesuai fungsinya dirancang dalam bentuk :
Kelengkapan Cylindrical Tank : a.
Liquid level gauge
b.
Thermometer
c.
Pressure Gauge
d.
Pressure Relief Valve Liquid Inlet Valve
a.
Sperical Tank (bentuk bola)
e.
b.
Cylindrical Tank (bentuk silinder)
f.
Bleeder Valve
g.
Liquid outlet Valve
Sperichal tank, digunakan untuk tangki penimbun dengan kapasitas besar
h.
Outlet vapour valve
mulai dari 250 Mt, 750 MT dan 1500 MT
i.
Drain Valve
j.
Fixed Ullage Gauge
k.
Man Hole
Perlengkapan Sperichal tank : a.
l.
Grounding
Floating Level gauge
m.
Fixed support dan sliding support
Untuk mengukur ketinggian permukaan cairan LPG dengan sistem
n.
Stair Ways
pelampung b.
Glass level gauge
Operasi Tangki dan Kelengkapan Lain :
Untuk mengetahui ketinggian permukaan ciran LPG c.
Thermometer
a.
Tanggul (Bund Wall) Untuk mencegah aliran minyak atau isi tangki ke sekelilingnya
Untuk mengukur suhu LPG
apabila tangki pecah atau bocor b. d.
2. e.
Untuk memenuhi syarat tahanan maksimalnya 7 ohm
Pressure Gauge 1.
Top Tank
Penangkal Petir
c.
Timbulnya Listrik Statis
Untuk mengukur tekanan Vapour
1.
Mengurangi kecepatan aliran
Bottom Tank
2.
Mencegah percikan
Mengukur tekanan cairan LPG
3.
Mengurangi kandungan air
4.
Memberi Kesempatan Pembebasan muatan sebelum
Safety Valve
operator bekerja diatas tangki
Untuk membatasi tekanan kerja maksimum pada tangki LPG f.
Liquid Inlet Valve
d.
Expansi – Kontraksi terjadi, karena : 1.
Tangki tidak dapat diisi penuh
2.
Terjadi Terjadi kerunyaman perhitungan isi tangki
3.
Ada 2 standard yang digunakan agar kehilnagan minyak dapat diukur yaitu : a.
60/60 (SG diukur pada suhu 60°F)
b.
15/4 (Diukur density pada suhu 15°C dan density air pada suhu 4°C utnuk menghitung SG)