Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I, Trimester II, Trimester III a. Pengertian
Tanda Tanda bahaya bahaya kehamilan kehamilan adalah tanda-tanda tanda-tanda yang mengindikasika mengindikasikan n adanya adanya bahaya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/ periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes,2003). enurut !usmiyati dkk, 200", kehamilan merupakan hal yang #isiologis. $amun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. %alah satu asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehat kesehatan an untuk untuk menapi menapiss adany adanyaa risiko risiko ini yaitu yaitu melaku melakukan kan pendet pendeteksi eksian an dini dini adany adanyaa komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadi selama hamil. b. Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan
Pada umumnya "0-&0 ' kehamilan akan berlangsung normal dan hanya 0-2 ' kehamilan yang disertai dengan penyulit atau berkembang menjadi kehamilan patologis. !ehamilan patologis tidak terjadi seara mendadak karena kehamilan dan e#eknya terhadap organ tubuh berlangsung seara bertahap dan berangsurangsur. *eteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk menegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil. +aktor predisposisi predisposisi dan adanya penyulit penyulit penyerta sebaiknya sebaiknya diketahui sejak aal sehingga dapat dilakukan berbagai upaya maksimal untuk menegah gangguan yang berat baik terhadap kehamilan dan keselamatan ibu maupun bayi bayi yang dikandungnya. dikandungnya. c.Macam-macam Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I, Trimester II, Trimester III
) Tanda Tanda ahaya !ehamilan Trimester (0 2 minggu) a) Perdarahan Pada !ehamilan uda %alah satu komplikasi terbanyak pada kehamilan ialah terjadinya Perdarahan. Perdarahan dapat terjadi pada setiap usia kehamilan. Pada kehamilan muda sering dikaitkan dengan kejadian abortus, abortus, misscarriage, misscarriage, early pregnancy loss. loss. Perdar Perdarahan ahan pada pada kehami kehamilan lan muda muda dikena dikenall bebera beberapa pa istilah istilah sesuai sesuai dengan dengan pertimb pertimbang angan an masing masing-mas -masing ing,, setiap setiap terjadi terjadinya nya perdar perdaraha ahan n pada pada kehami kehamilan lan maka maka harus harus selalu selalu ber#iki ber#ikir r tentang akibat dari perdarahan ini yang menyebabkan kegagalan kelangsungan kehamilan (adijanto, 200"). () 1bortus 1bortus 1bortus adalah anaman anaman atau pengeluaran pengeluaran hasil konsepsi konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. %ebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 00 gram (adijanto, 200").
enurut %*! tahun 200 penyebab kematian ibu dikarenakan abortus ('). erdasarkan jenisnya %ujiyatini dkk (200&) menyebutkan abortus dibagi menjadi4 (a) 1bortus mminens (threatened (threatened ) %uatu abortus imminens diurigai bila terdapat pengeluaran 5agina yang mengandung darah, atau perdarahan per5aginam pada trimester pertama kehamilan. %uatu abortus iminens dapat atau tanpa disert disertai ai rasa mules ringan ringan,, sama sama dengan dengan pada aktu aktu menstru menstruasi asi atau nyeri pinggang baah. Perdarahan pada abortu abortuss immine imminens ns seringkali hanya sedikit, namun hal tersebu tersebutt berlan berlangsu gsung ng beberap beberapaa hari hari atau minggu minggu.. Pemeri Pemeriksaa ksaan n 5agina 5agina pada pada kelain kelainan an ini memperlihatkan tidak adanya pembukaan ser5iks. %ementara pemeriksaan dengan real time ultrasound pada panggul menunjukkan ukuran kanton kantong g amnion amnion normal normal,, jantun jantung g janin janin berden berdenyu yut, t, dan kanton kantong g amnion amnion kosong kosong,, ser5iks ser5iks tertutup, dan masih terdapat janin utuh. (b) 1bortus nsipien (inevitable ( inevitable)) erupakan suatu abortus yang tidak dapat dipertahankan lagi ditandai dengan peahnya selaput janin dan adanya pembukaan ser5iks. Pada keadaan ini didapatkan juga nyeri perut bagian baah atau nyeri kolek uterus yang hebat. Pada pemeriksaan 5agina memperlihatkan dilatasi osteum ser5iks dengan bagian kantung konsepsi menonjol. asil Pemeriksaan 6%7 mungkin didapatkan jantung janin masih berdenyut, kantung gestasi kosong (-8,minggu), uterus kosong (3- minggu) atau perdarahan subkorionik perdarahan subkorionik banyak banyak di bagian baah. () 1bortus nompletus (incomplete (incomplete)) 1dalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa yang tertinggal dalam uterus. Pada pemeriksaan 5agina, analis ser5ikalis terbuka dan jaringan dapat diraba dalam a5um uteri atau kadang-kadang sudah menonjol dari osteum uteri eksternum. Pada 6%7 didapatkan endometrium yang tipis dan ireguler. (d) 1bortus 9ompletus (complete ( complete)) Pada abortus ompletus semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan. Pada penderita ditemukan perdarahan sedikit, osteum uteri telah menutup, dan uterus sudah banyak banyak mengeil. %elain ini, tidak ada lagi gejala kehamilan dan uji kehamilan menjadi negati#. Pada Pemeriksaan 6%7 didapatkan uterus yang kosong. (e) issed 1bortion 1dalah kematian janin berusia sebelum 20 minggu, tetapi janin mati itu tidak dikeluarkan selama " minggu atau lebih.
(#) 1bortus abitualis (habitual abortion) 1dalah abortus spontan yang terjadi berturut-turut tiga kali atau lebih. Pada umumnya penderita tidak sukar menjadi hamil, namun kehamilannya berakhir sebelum 2" minggu. (2) !ehamilan ektopik 1dalah suatu kehamilan yang pertumbuhan sel telur telah dibuahi tidak menempel pada dinding endometrium ka5um uteri. :ebih dari &' kehamilan ektopik berada di saluran telur (tuba Fallopii). !ejadian kehamilan ektopik tidak sama diantara senter pelayanan kesehatan. al ini bergantung pada kejadian salpingitis seseorang. *i ndonesia kejadian sekitar -8 per seribu kehamilan. Pato#isiologi terjadinya kehamilan ektopik tersering karena sel telur yang telah dibuahi dalam perjalanannya menuju endometrium tersendat sehingga embrio sudah berkembang sebelum menapai ka5um uteri dan akibatnya akan tumbuh di luar rongga rahim. ila kemudian tempat nidasi tersebut tidak dapat menyesuaikan diri dengan besarnya buah kehamilan, akan terjadi rupture dan menjadi kehamilan ektopik terganggu (adijanto, 200"). Tanda dan gejala pada kehamilan muda, dapat atau tidak ada perdarahan per5aginam, ada nyeri perut kanan/kiri baah. erat atau ringannya nyeri tergantung pada banyaknya darah yang terkumpul dalam peritoneum. *ari Pemeriksaan #isik didapatkan rahim yang juga membesar, adanya tumor didaerah adneksa. 1danya tanda-tanda syok hipo5olemik yaitu hipotensi, puat dan ekstremitas dingin, adanya tanda-tanda abdomen akut yaitu perut tegang bagian baah, nyeri tekan dan nyeri lepas dinding abdomen. *ari Pemeriksaan dalam ser5iks teraba lunak, nyeri tekan, nyeri pada uterus kanan dan kiri. (3) ola hidatidosa 1dalah suatu kehamilan yang berkembang tidak ajar dimana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh 5ili korialis mengalami perubahan berupa degenerasi hidropik. %eara makroskopik, molahidatidosa mudah dikenal yaitu berupa gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi airan jernih, dengan ukuran ber5ariasi dari beberapa millimeter sampai atau 2 m. enurut adijanto (200") pada permulaannya gejala mola hidatidosa tidak seberapa berbeda dengan kehamilan biasa yaitu mual, muntah, pusing, dan lain-lain, hanya saja derajat keluhannya sering lebih hebat. %elanjutnya perkembangan lebih pesat, sehingga pada umumnya besar uterus lebih besar dari umur kehamilan. 1da pula kasus-kasus yang uterusnya lebih keil atau sama besar alaupun jaringannya belum dikeluarkan. *alam hal ini perkembangan jaringan tro#oblas tidak begitu akti# sehingga perlu dipikirkan
kemungkinan adanya dying mole. Perdarahan merupakan gejala utama mola. iasanya keluhan perdarahan inilah yang menyebabkan mereka datang ke rumah sakit. 7ejala perdarahan ini biasanya terjadi antara bulan pertama sampai ketujuh dengan rata-rata 2-; minggu. %i#at perdarahan bias intermiten, sedikit-sedikit atau sekaligus banyak sehingga menyebabkan syok atau kematian. !arena perdarahan ini umumnya pasien mola hidatidosa masuk dalam keadaan anemia. b) untah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan ual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester . ual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 8 minggu setelah PT dan berlangsung selama 0 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan 97 dalam serum. ual dan muntah yang sampai menggangguakti#itas seharihari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan iperemesis 7ra5idarum (
ual (nausea) dan muntah (emesis gra5idarum) adalah gejala yang ajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester . ual biasa terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. 7ejalagejala ini kurang lebih terjadi 8 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 0 minggu.
ual dan muntah terjadi pada 80-"0 ' primigra5ida dan ;0-80 ' multigra5ida. %atu diantara seribu kehamilan, gejalagejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan 97 dalam serum. Pada umumnya anita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai ; bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk.!eadaan inilah disebut hiperemisis gra5idarum. !eluhan gejala dan perubahan #isiologis menentukan berat ringanya penyakit.
ual muntah dapat diatasi dengan4
akan sedikit tapi sering indari makanan yang sulit dierna dan berlemak
=aga masukan airan, karena airan lebih mudah ditolelir daripada makanan padat. %elingi makanan berkuah dengan makanan kering. akan hanya makanan kering pada satu aktu makan, kemudian makanan berkuah pada aktu berikutnya. =ahe merupakan obat alami untuk mual. 9inang dan makan bersama sayuran serta makanan lain. sap sepotong jeruk yang segara ketika merasa mual indari halhal yang memiu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi stirahat ukup indari halhal yang membuat 1nda berkeringat atau kepanasan, yang dapat memiu rasa mual !omplikasi
jikaseseorangitumuntahterusmenerusadalah
perdarahan
pada
retina
yang
disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah ketika penderita muntah.
) %elaput kelopak mata puat erupakan salah satu tanda anemia. 1nemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di baah gr' pada trimester . 1nemia dalam kehamilan disebabkan oleh de#isiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi. 1nemia pada trimester bisa disebabkan karena mual muntah pada ibu hamil dan perdarahan pada ibu hamil trimester (%ai#uddin, 2002, p.2"). d) *emam Tinggi bu menderita demam dengan suhu tubuh >3"?9 dalam kehamilan merupakan suatu masalah. *emam tinggi dapat merupakan gejala adanya in#eksi dalam kehamilan. enurut %*! tahun 200 penyebab kematian ibu karena in#eksi ('). Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu (%ai#uddin, 2002, p.2;&). *emam dapat disebabkan oleh in#eksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh anita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejalagejala penyakit. Pada in#eksi berat dapat terjadi demam dan gangguan #ungsi organ 5ital. n#eksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan masa ni#as (Pusdiknakes, 2003).
e) Hipertensi
Gravidarum
Hipertensi dalam kehamilan Gejala dan tanda yang selalu ada Tekana diastolik ≥ 90 mmHg pada kehamilan < 20 minggu Tekana diastolik 90-110 mmHg pada kehamilan < 20 minggu rotein urin < !! Tekana diastolik 90-110 mmHg "2 ppengukuran #erjarak $ jam% pada kehamilan & 20 minggu roteinurin Tekana diastolik 90-110 mmHg "2 ppengukuran #erjarak $ jam% pada kehamilan & 20 minggu roteinurin !! Tekana diastolok ≥ 110 mmhg pada kehamilan & 20 minggu roteinurin ≥ !!!
Gejala dan tanda yang Diagnosis kemungkinan kadang-kadang ada Hipertensi kronik
Hipertensi kronik dengan superimposed pre-eklamsia ringan Hipertensi kehamilan
dalam
re-eklamsi ringan
'yeri kepala "tidak re-eklamsi #erat hilang dengan analgesik #iasa% englihatan ka#ur (liguria "< $00ml)2$ jam% 'yeri a#domen atas "epigastrium% *dema paru +ejang +oma *klamsia Tekanan diastolik ≥ 90 ,ama seperti premmHg pada kehamilan eklamsi #erat & 20 minggu roteinurin ≥ !! #) $yeri Perut agian aah $yeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang kemungkinan merupakan gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus, dapat juga disebabkan oleh sebab lain.
$yeri perut bagian baah dapat ditemukan pada 1pendisitis, Peritonitis, !ista o5arium, %istitis, Pielone#ritis akut, Peritonitis. Pada keadaan-keadaan tersebut, nyeri perut mungkin disertai dengan berbagai gejala dan tanda, seperti di baah ini. -
!ista @5arium
A $yeri perut A Tumor adneksa pada periksa dalam A assa tumor di perut baah A Perdarahan 5aginal ringan -
1pendisitis
A $yeri perut baah A *emam A $yeri lepas A Perut membengkak A 1noreksia A ual/muntah A leus paralitik A :ekositosis -
%istitis
A *isuria A %ering berkemih A $yeri perut A $yeri retro/suprapubik -
Pielone#ritis akut
A *isuria A *emam tinggi/menggigil A %ering berkemih A $yeri perut A $yeri retro/suprapubik A $yeri pinggang A %akit di dada A 1noreksia A ual/muntah -
Peritonitis
A *emam
A $yeri perut baah A ising usus (-) A $yeri lepas A Perut kembung A 1noreksia A ual/muntah A %yok
2) Tanda ahaya !ehamilan Trimester (3 2" minggu) a) *emam Tinggi bu menderita demam dengan suhu tubuh >3"?9 dalam kehamilan merupakan suatu masalah. *emam tinggi dapat merupakan gejala adanya in#eksi dalam kehamilan. enurut %*! tahun 200 penyebab kematian ibu karena in#eksi ('). Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu (%ai#uddin, 2002, p.2;&). *emam dapat disebabkan oleh in#eksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh anita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejalagejala penyakit. Pada in#eksi berat dapat terjadi demam dan gangguan #ungsi organ 5ital. n#eksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan masa ni#as (Pusdiknakes, 2003). b) ayi kurang bergerak seperti biasa 7erakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam jam). bu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke- atau ke-8. =ika bayi tidak bergerak seperti biasa dinamakan 6+* (ntra 6terine +etal *eath). 6+* adalah tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin didalam kandungan. eberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih aal. =ika bayi tidur gerakannya akan melemah. ayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik (Pusdiknakes, 2003). ) %elaput kelopak mata puat erupakan salah satu tanda anemia. 1nemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di baah B0, gr' pada trimester . 1nemia pada trimester disebabkan oleh hemodilusi atau pengeneran darah. 1nemia dalam kehamilan disebabkan oleh de#isiensi besi (%ai#uddin,2002, p.2"). %akit kepala yang hebat
%akit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. %akit kepala yang menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan baha penglihatanya menjadi kabur atau terbayang. al ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi
dapat
menyebabkan
kejang
maternal,
stroke,
koagulopati
dan
kematian.
Penanganannya dengan4 =ika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan siapkan #asilitas tindakan gaat daruratan. %egera lakukan obser5asi terhadap keadaan umum termasuk tanda 5ital (nadi, tekanan darah, dan perna#asan) sambil menari riayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien dan keluarganya. !omplikasinyadapatberupa4 $yeri kepala pada masa hamil dapat merupakan gejala pre-eklampsia, suatu penyakit yang terjadi hanya pada anita hamil, dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.
2.
Penglihatan !abur
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem sara# pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan. Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-eklampsia. asalah 5isual yang mengidenti#ikasikan keadaan yang menganam jia adalah perubahan 5isual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang.
%elain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia. al ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks erebri atau didalam retina (oedema retina dan spasme pembuluh darah).
Penanganan 6mum
.
=ika tidak sadar atau kejang. %egera dilakukan mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan
menyiapkan #asilitas tindakan gaat darurat. %egera dilakukan penilaian terhadap keadaan umum termasuk tandatanda 5ital sambil menanyakan riayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya. !omplikasi yang ditimbulkan antala lain kejang dan eklamsia
3.
engkakpadaajah, kaki dantangan
@edema ialah penimbunan airan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. @edema pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia. ampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. @edema yang mengkhaatirkan ialah oedema yang munul mendadak dan enderung meluas. @edema biasa menjadi menunjukkan adanya masalah serius dengan tanda-tanda antara lain4 jika munul pada muka dan tangan, bengkak tidak hilang setelah beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan #isik lainnya, seperti4 sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur dll. al ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsia. Penanganan 6mum
stirahat ukup engatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak. !alau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu dan bayi.(endrayani, 200&43) !omplikasi !ondisi ibu disebabkan oleh kehamilan disebut dengan keraunan kehamilan dengan tanda tanda oedema (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan muka, tekanan darah tinggi dan dalam air seni terdapat Cat putih telur pada pemeriksaan urin dan laboratorium.
;.
7erakan =anin erkurang
bu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 22 minggu atau selama persalinan.
Penanganan 6mum .
emberikan dukungan emosional pada ibu
2.
enilai denyut jantung janin (*==)4 a) ila ibu mendapat sedati5e, tunggu hilangnya
pengaruh obat, kemudian nilai ulangD b) ila *== tidak terdengar minta beberapa orang mendengarkan menggunakan stetoskop *oppler. (%ai#uddin, 2002 4 0&) !omplikasi !omplikasi yang timbul adalah 6+* dan #eatal distress.
3) Tanda ahaya !ehamilan Trimester (2& ;2 minggu) a) Perdarahan Per5aginam *ilihat dari %*! tahun 200 penyebab kematian ibu dikarenakan perdarahan (2"'). Pada akhir kehamilan perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-kadang tidak disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semaam ini berarti plasenta pre5ia. Plasenta pre5ia adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat yang abnormal yaitu segmen baah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri interna. Penyebab lain adalah solusio plasenta dimana keadaan plasenta yang letaknya normal, terlepas dari perlekatannya sebelum janin lahir, biasanya dihitung sejak kehamilan 2" minggu.
erdarahan pada kehamilan setelah 22 minggu sampai se#elum #ayi dilahirkan dise#ut se#agai perdarahan pada kehamilan lanjut atau perdarahan antepartum
Gejala dan tanda .aktor utama predisposisi erdarahan Grande multipara tanpa nyeri/ usia gestasi &22 minggu Darah segar atau kehitaman dengan #ekuan erdarahan
enyulit lain
Diagnosis
,yok lasenta previa perdarhan setelah koitus Tidak ada kontraksi uterus agian terndah janin tidak masuk
dapat terjadi setelah miksi atau deekasi/ aktivitas isik/ kontraksi koitus erdarahan dengan nyeri intermitten atau menetap 4arna darah kehitaman dan 5air tetapi mungkin ada #ekuan jika solisio relati #aru 6ika ostium ter#uka terjadi perdarahan 3arna merah segar
1
+ondisi normal terjadi janin Hipertensi 7ersi luar Trauma a#domen oligidramnion Gemelli Deisiensi gi8i
janin atau ga3at
,yok yang tidak ,olusio plasenta sesuai dengan jumlah darah yang keluar nemia #erat elemah atau hilangnya gerakan janin Ga3at janin atau hilangnya denyut jantung janin :terus tegang dan nyeri
,olusio lasenta
,olusio plasenta adalah terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada korpus uteri se#elum janin lahir iasanya terjadi pada trimester ketiga/ 3alaupun dapat pula terjadi setiap saat dalam
kehamilan
seluruhnya
+ehamilan
dapat
lepas
se#agian
atau
ila plasenta yang terlepas seluruhnya dise#ut
solusio plasenta totalis ila hanya se#agian dise#ut solusio plasenta parsialis atau #isa juga hanya se#agian ke5il pinggir plasenta yang lepas dise#ut rupture sinus marginalis Perdarahan yang terjadi karena lepasnya plasenta ini dapat mengalir keluar yaitu pada solusio plasenta dengan perdarahan keluar. Sedangkan pada solusio plasenta dengan perdarahan tersembunyi dibelakang plasenta. Dapat pula terjadi keduaduanya atau perdarahanya menembus selaput ketuban masuk kedalam kantung ketuban.
2.
Plasenta Previa
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruhnya pembukaan jalan lahir. Pada keadaan normal plasenta terletak pada bagian atas uterus Plasenta dapat menutupi seluruhnya pembukaan jalan lahir yang disebut plasenta previa totalis, apabila sebagian jalan lahir yang tertutup jaringan plasenta maka disebut plasenta previa parsialis. Sedangkan apabila pinggir plasenta berada tepat pada pinggir pembukaan disebut plasenta previa marginalis. Penyebab utama pada perdarahan antepartum adalah solusio plasenta dan plasenta previa. Selain kedua penyebab utama tersebut,
perdarahan
pada
kehamilan
lanjut
dapat
pula
disebabkan oleh hal lain misalnya ruptur uteri atau gangguan pembekuan darah.
Gejala dan tanda utama erdarahan intra a#dominal dan atau vaginal 'yeri he#at se#elum perdarahan dan syok yang kemudian hilang setelah terjadi regangan he#at pada perut #a3ah
.aktor predisposisi ;i3ayat , artus lama atau kasep Disproporsi kepala +elainan letak)presentasi ersalinan traumatik
enyulit lain
Diagnosis
,yok atau ;upture uteri takhikardia danya 5airan #e#as intra a#dominal Hilangnya gerak dan D66 entuk uterus a#normal atau kontumnya tidak jelas 'yeri ra#a atau tekan diding perut dan #agian janin mudah dipalpasi erdarahan ,olusio plasenta erdarahan Gangguan #er3arna merah 6anin mati gusi pen#ekuan
segar :ji pem#ekuan darah tidak menunjukkan adanya #ekuan darah setelah = menit ;endahnya aktor pem#ekuan darah/ i#rinogen/ trom#osit/ ragmentasi sel darah merah
dalam rahim Gam#aran darah *klampsia memar #a3ah *m#oli air kulit ketu#an erdarahan dari tempat suntikan dan jarum inuse
b) %akit !epala Eang ebat %akit kepala selama kehamilan adalah umum, seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. %akit kepala yang menunjukkan masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan berist irahat. !adang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin mengalami penglihatan yang kabur. %akit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes, 2003). ) Penglihatan !abur Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem sara# pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan. Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-eklampsia. asalah 5isual yang mengidenti#ikasikan keadaan yang menganam jia adalah perubahan 5isual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunangkunang. %elain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menujukkan adanya preeklampsia berat yang mengarah pada eklampsia. al ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks erebri atau didalam retina (oedema retina dan spasme pembuluh darah) (Pusdiknakes, 2003). d) engkak di muka atau tangan ampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya munul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau meletakkannya lebih
tinggi. engkak dapat menunjukkan adanya masalah serius jika munul pada permukaan muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan diikuti dengan keluhan #isik yang lain. al ini bisa merupakan pertanda pre-eklampsia. e) =anin !urang ergerak %eperti iasa 7erakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam jam). bu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke- atau ke-8. =ika bayi tidak bergerak seperti biasa dinamakan 6+* ( Intra Uterine Fetal Death). 6+* adalah tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin didalam kandungan. eberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih aal. =ika bayi tidur gerakannya akan melemah. ayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik (Pusdiknakes, 2003).
pa#ila i#u hamil tidak merasakan gerakan janin sesudah usia kehamilan 22 minggu atau selama persalinan/ maka 3aspada terhadap kemungkinan ga3at janin atau #ahkan kematian janin dalam uterusGerakan janin #erkurang atau #ahkan hilang dapat terjadi
pada
solusio
plasenta
dan
ruptur
uteri
enurut ,adovsky jumlah rata-rata pergerakan etus perminggu adalah >0-9>0 gerakan 7ariasi hariannya yang paling rendah adalah $-10 per 12 jam pada kehamilan normal
Gejala dan tanda yang selalu ada Gerakan janin #erkurang atau hilang 'yeri perut hilang tim#ul atau menetap erdarahan pervaginam sesudah 22 minggu Gerakan janin #erkurang atau hilang D66 a#normal "<100)menit atau &1?0)menit%
Gejala dan tanda Diagnosis yang kadang ada kemungkinan ,yok ,olusio pla5enta :terus tegang atau kaku Ga3at janin atau D66 tidak terdengar airan ketu#an Ga3at janin #er5ampur dengan mekonium
Gerakan hilang
janin)D66 Tanda-tanda +ematian janin kehamilan #erhenti Tinggi undus uteri #erkurang em#esaran uterus #erkurang Gerakan janin dan ,yok ;upture uteri D66 tidak erut kem#ung atau ada 5airan #e#as intra erdarahan a#dominal 'yeri perut he#at +ontur uterus a#dominal #domen nyeri agian-#agian janin tera#a Denyut nadi i#u 5epat
#) Pengeluaran 9airan Per5aginam (!etuban Peah *ini) Eang dimaksud airan di sini adalah air ketuban. !etuban yang peah pada kehamilan aterm dan disertai dengan munulnya tanda-tanda persalinan adalah normal. Peahnya ketuban sebelum terdapat tanda-tanda persalinan dan ditunggu satu jam belum dimulainya tanda-tanda persalinan ini disebut ketuban peah dini. !etuban peah dini menyebabkan hubungan langsung antara dunia luar dan ruangan dalam rahim sehingga memudahkan terjadinya in#eksi. akin lama periode laten (aktu sejak ketuban peah sampai terjadi kontraksi rahim), makin besar kemungkinan kejadian kesakitan dan kematian ibu atau janin dalam rahim (arjati !usbandiyah =iarti, =uli#ah Fita, 200). g) !ejang enurut %*! tahun 200 penyebab kematian ibu karena eklampsi (2;'). Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. ila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. !ejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia (%ai#uddin, 2002, p.22) h) %elaput kelopak mata puat erupakan salah satu tanda anemia. 1nemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di baah gr' pada trimester . 1nemia dalam kehamilan disebabkan oleh de#isiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling
berinteraksi. 1nemia pada Trimester dapat menyebabkan perdarahan pada aktu persalinan dan ni#as, :F (erat ayi :ahir Fendah yaitu kurang dari 200 gram) (%ai#uddin, 2002). i) *emam Tinggi bu menderita demam dengan suhu tubuh >3"?9 dalam kehamilan merupakan suatu masalah. *emam tinggi dapat merupakan gejala adanya in#eksi dalam kehamilan. enurut %*! tahun 200 penyebab kematian ibu karena in#eksi ('). Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu (%ai#uddin, 2002, p.2;&). *emam dapat disebabkan oleh in#eksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh anita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejalagejala penyakit. Pada in#eksi berat dapat terjadi demam dan gangguan #ungsi organ 5ital. n#eksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan masa ni#as (Pusdiknakes, 2003). j) $yeri perut yang hebat $yeri perut kemungkinan tanda persalinan preter m, ruptur uteri, solusio plasenta. $yeri perut hebat dapat terjadi pada ruptur uteri disertai shok, perdarahan intra abdomen dan atau per5aginam, kontur uterus yang abnormal, serta gaat janin atau *== tidak ada. d.Tujuan Mengenali Tanda Bahaya Kehamilan
Tujuan pentingnya mengetahui tanda bahaya kehamilan menurut Pusdiknakes-<@=PG7@ (2003) yaitu 4 ) engenali tanda-tanda yang menganam bagi ibu hamil dan janinnya sejak dini. 2) *apat mengambil tindakan yang tepat yaitu menghubungi tenaga kesehatan terdekat bila menemui tanda bahaya kehamilan untuk mendapat peraatan segera.
*1+T1F P6%T1!1 9handra, udiman. 200". etodologi Penelitian !esehatan. =akarta 4 G79 9unningham, + 7, dkk. 2008. @bstetri
Fiyanto, 1gus. 20. etodologi Penelitian !esehatan. Eogyakarta4 $uha edika %astroasmoro, %. 200". *asar-*asar etodologi Penelitian !linis. =akarta4 %agung %eto %etiaan, 1 dan %aryono. 200. etodologi Penelitian !ebidanan. Eogyakarta4 $uha edika %etyoati, 1gustin 200. ubungan karakteristik ibu hamil primigra5ida dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan di F E!