Satuan Perencanaan Penyuluhan Gizi Tentang Masalah Gizi (Stunting) Pada Balita
A. Topik Stunting (tubuh pendek) adalah keadaan tubuh yang sangat pendek hingga melampaui
defisit 2 SD dibawah median panjang atau tinggi badan populasi yang menjadi referensi internasional. Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah, atau keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak – anak lain seusianya (M!, 2""#). B. Lata Latarr Be Bela laka kang ng Masa Masala lah h
Stunti Stunting ng merupa merupakan kan permas permasala alahan han yang yang semaki semakin n banyak banyak ditemu ditemukan kan di negara negara berkembang, termasuk $ndonesia.Menurut %nited !ations $nternational hildren&s hildren&s 'mergeny und (%!$') satu dari tiga anak balita mengalami stunting.Sekitar *"+ anak balita di daerah pedesaan mengalami pertumbuhan yang terhambat. leh sebab itu, %!$' %!$' mendukung mendukung sejumlah inisiasi inisiasi untuk untuk meniptakan meniptakan lingkungan lingkungan nasional yang kondus kondusif if untuk untuk gi-i gi-i melalu melaluii pelun pelunura uran n eraka erakan n Sadar Sadar i-i i-i !asion !asional al (Salin (Saling g %p !utrition – S%!) di mana program ini menangkup penegahan stunting (%!$', (%!$', 2"/2). Stunting didefinisikan sebagai keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek hingga melampaui defisit 02 SD di bawah median panjang atau tinggi badan (Manary, et al., 2""#). Stunting juga sering disebut sebagai 1etardasi ertumbuhan 3inier (13) yang munul pada dua sampai tiga tahun awal kehidupan dan merupakan refleksi dari akibat atau pengaruh dari asupan energi dan -at gi-i yang kurang serta pengaruh dari penyakit infeksi, karena dalam keadaan normal, berat badan seseorang akan berbanding lurus atau linier dengan tinggi badannya (Sudirman, 2""4) Masalah kurang energi protein (5') merupakan salah satu masalah utama gi-i yang dapat berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak. 5ekurangan energi dan protein dalam jangka panjang akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan balita (6ardinsyah, et al., /##2), seperti pada penelitian yang dilakukan oleh itri (2"/2), menunjukkan bahwa balita yang mempunyai asupan energi energi dan protein kurang, memiliki resiko menjadi stunting sebesar /.2 kali dibanding balita yang mempunyai asupan energi dan protein yang ukup. Dalam penelitian 7srar, et al.,(2""#) juga menunjukkan bahwa balita dengan
asupan energi yang kurang beresiko mengalami stunting tiga kali lebih besar dibanding dengan balita yang asupan energinya ukup dan asupan protein yang kurang beresiko mengalami stunting empat kali lebih besar dibanding dengan balita yang asupan proteinnya ukup. Manifestasi dari potensi 5' tersebut jika tidak diperbaiki sebelum usia 8 tahun (batita), maka akan menyebabkan penurunan kualitas fisik dan mental, di mana hal ini akan menghambat prestasi belajar dan produkti9itas kerja, seperti penelitian yang telah dilakukan oleh 1ialihanto (2""*) tentang Status i-i ada %mur di :awah Dua ;ahun (:aduta) Sebagai rediksi restasi :elajar 1emaja di mana hasil dari penelitian ini yaitu anak yang pada masa baduta mengalami stunting akan beresiko 8,<= kali lebih besar untuk tetap stunting pada masa remaja daripada baduta yang tidak stunted Menurut Sudirman (2""4), proses menjadi pendek atau stunting pada anak di suatu wilayah atau daerah miskin dimulai sejak usia > bulan dan berlangsung terus hingga usia /4 tahun. 5ejadian stunting terjadi pada dua hingga tiga tahun awal kehidupan. eriode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa yang paling kritis dalam proses pertumbuhan. 6al ini sejalan dengan penelitian oleh itri (2"/2) yang menunjukkan bahwa proporsi kejadian stunting pada balita lebih banyak ditemukan pada kelompok umur /208> bulan dibandingkan kelompok umur 8<0=# bulan. Menurut 1amli, et al, (2""#) pertumbuhan tinggi badan dapat terhambat bila seseorang mengalami defisiensi protein (meskipun konsumsi energinya ukup) dalam jangka waktu yang lama. 6al ini juga sejalan dengan Suhardjo (2""8) menyatakan bahwa kekurangan energi protein yang kronis menyebabkan pertumbuhan terlambat dan tampak tidak sebanding dengan umurnya. ermasalahan stunting di $ndonesia sendiri menurut laporan yang dikeluarkan oleh %!$' yaitu diperkirakan sebanyak <,4 juta anak yang berusia dibawah lima tahun mengalami stunting, sehingga %!$' memposisikan $ndonesia masuk kedalam = besar negara dengan jumlah anak dibawah = tahun yang mengalami stunting tinggi. Selain itu juga, berdasarkan data dari 1iskesdas (2"/8) diketahui bahwa balita di $ndonesia yang dikatakan stunting sebanyak 8<,2+. 6al ini menunjukkan bahwa pre9alensi stunting tahun 2"/8 mengalami peningkatan dari hasil 1iskedas 2"/", yaitu sebesar 8=,>+ (7tmarita,2"/"). re9alensi stunting di ro9insi :ali sebesar 8/,"+, 3ima kabupaten?kota memiliki pre9alensi masalah pendek di atas angka pro9insi. Di pro9insi :ali, pre9alensi masalah pendek 8/+ dan kategori normal >#,"+. re9alensi anak balita
kategori masalah pendek tertinggi di kabupaten 5arang 7sem (8#,"+), disusul :angli (8<,>+), kabupaten :uleleng (8=,*+) (1iskesdas :ali, 2""<).
C. Prioritas Masalah
:erdasarkan identifikasi masalah yang ada, sangat penting untuk memberikan penyuluhan tentang masalah gi-i (stuting) karena banyaknya balita yang memiliki postur tubuh tidak sesuai dengan usianya. 6al ini dikarenakan masih kurangnya 7supan Makanan, emberian 7S$ 'ksklusif, engetahuan orang tua yang menjadi faktor utama masalah stunting. . Tu!uan Penyuluhan
/. ;ujuan %mum @ Dengan diadakannya penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengetahui dan memahami tentang masalah gi-i (stunting). 2. ;ujuan 5husus @ Setelah mengikuti penyuluhan tentang masalah gi-i (stunting)., diharapkan sasaran dapat @ a. b. . d. e.
Menjelaskan pengertian stunting. Menjelaskan faktor0faktor penyebab stunting. Menjelaskan ara penengahan stunting. Menyebutkan jenis0jenis makanan penegah stunting. Menjelaskan dampak resiko kesehatan pada anak stunting.
". Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan tentang AMasalah i-i (Stunting)B adalah orang tua (ibu) dan balita di 5ota Denpasar.
#.
$aktu dan Te%pat Caktu 6ari ?tgl @ am @ ;empat@
G. Metode Penyuluhan Metode penyuluhan yang digunakan adalah /. eramah 2. ;anya awab 8. eragaan ? Demonstrasi
&. Materi Penyuluhan
Materi enyuluhan yang akan disampaikan adalah @ /. engertian stunting. 2. aktor0faktor penyebab stunting. 8. ara penengahan stunting. *. enis0jenis makanan penengah stunting. =. Dampak resiko kesehatan pada anak stunting. '.
Media alat peraga dala% penyuluhan 7dapun media penyuluhan yang digunakan adalah leafet, flash ard, flanel graft,
makanan asli.
.
!o /
enis *egiatan Pe%+ela!aran Penyuluhan
embagian embukaan
5egiatanenyuluhan
1espon
/. Memberikan
(Sasaran) /. Menjawab
salam
dan
memperkenalkan diri. 2. Menyampaikan topik penyuluhan. 8. Menyampaikan tujuan pre
/. Menjelaskan materi
topik
Media
Menit
;anya
Soal pre test
/"
jawab dan
menit
eramah
yang
disampaikan. 8. Mendengarkan tujuan
yang
test. elaksanaan
salam. 2. Mendengarkan
Metode
penyuluhan
penyuluhan. *. Melakukan
2
eserta
jajanan
disampaikan. *. Menjawab soal pre test. /. Mendengarkan
eramah,
dan
tanya
sehat @
memperhatikan
jawab, dan
a. engertian
materi
stunting. b. aktor0faktor penyebab stunting.
yang demostrasi
disampaikan oleh penyuluh. 2. Memperhatikan demostrasi yang
0 lash ard 0 lanel graft 0 Makanan asli
2= menit
. ara
dilakukan
penengahan stunting. d. enis0jenis
penyuluh
dan
bertanya 8. Mengajukan pertanyaan. *. Mendengarkan
makanan penengah stunting. e. Dampak
jawaban
yang
diberikan
oleh
penyuluh
resiko kesehatan pada
anak
stunting 2. Melakukan demonstasi 8. Memberikan kesempatan untuk bertanya *. Menjawab pertanyaan 8
enutup
sasaran /. Menyimpulkan materi
yang
disampaikan oleh penyuluh 2. Menge9aluasi post0test peserta atas penjelasan
dan Memperhatikan 2. Menjawab pertanyaan yang diberikan 8. Menerima reward *. Menjawab
yang disampaikan dan
/. Mendengarkan
penyuluh
menanyakan kembali mengenai materi penyuluhan
salam
eramah
Soal
post /"
test
dan menit
leafet
8. emberian reward *. Salam enutup ;;73
*= menit
*. ",aluasi
a.
rosedur Sebelum penyuluhan dilakukan diadakan pre test untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pengetahuan sasaran mengenai masalah gi-i ( stunting) dan setelah penyuluhan selesai dilakukan post test kepada peseta penyuluhan.
b.
enis '9aluasi
@ enis test seara tertulis untuk pre test dan post test.
.
:entuk '9aluasi @ ilihan anda Soal?ertanyaan pre test dan post test awablah soal0soal dibawah dengan menyilang jawaban yang paling benar. /. ajanan yang sehat, aman, bersih, bergi-i, dantidakmengandung-at0-at yang berbahaya di sebutE a. b. . d.
ajanan sehat ajanan daerah ajajanan modern ajanan warna0warni
2. ungsi dari jajanan sehat adalahF a. %ntuk memenuhi kebutuhan energi oleh tubuh karena akti9itas fisik yang tinggi. b. %ntuk memuaskan rasa lapar. . %ntuk mengenyangkan perut. d. %ntuk menyebabkan sakit perut?diare 8. Dibawah ini ontoh jajanan yang sehat E a. b. . d.
hiki. ilok. ermen. 1oti.
*. iri0iri dari jajanan yang tidak sehat yaitu.... a. b. . d.
Mengandung pewarna makanan. :ebas dari lalat, debu dan kotoran. ajanan yang dibungkus dengan plastik. Makanan yang tidak mengandung pemanis dan pewarna.
=. :erikutini yang +ukanmerupakanaradalammemilihjajanan yang sehatdanamanadalah... a. b. . d.
Melihat warna. Memilih warna yang menolok. Menium aroma. Merasakan tekstu
>. Dibawah ini dampak dari akibat jajanan sembarangan yaitu.... a. b. . d.
Sakit tenggorokan. Diare. Mual dan muntah Semua benar
<. ara untuk menegah supaya anak tidak jajan sembarangan adalahF a. Memberikan uang saku berlebihan supaya anak bisa belanja bebas disekolah. b. ;idak sarapan dirumah. . Sarapan dirumah atau membawa bekal makanan dari rumah sendiri. d. ;idak membawa bekal makanan dari rumah. '9aluasi ini dilakukan agar peserta penyuluh di wilayah keamatan Denpasar ;imur dapat lebih memahami dan mengerti tentang masalah gi-i ( stunting ) untuk mereka terapkan di lingkungan keluarga. '9aluasi ini diberikan se telah dilakukannya penyuluhan (post0test). enyuluhan ini dikatakan berhasil jika hasil dari e9aluasi yang diberikan lebih dari 4"+.
*. Pe%+iayaan
!o
!ama :arang
6arga
umlah
;otal
(satuan) /.
otoopy soal pre test
1p /="
>" lembar
1p
#."""
dan post test 2.
lash ard
1p 8."""
4 buah
1p 2*."""
8.
ajanan sehat
1p *."""
8 buah
1p /2."""
*.
ajanan tidak sehat
1p 2."""
8 buah
1p
=.
1eward
1p =."""
8 buah
1p /=."""
;;73
>."""
1p>>."""
L. La%piran Materi AA-A- S"&AT
/.engertian Stunting. Stunting merupakan bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan atau keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek sehingga melampaui defisit 02 SD dibawah median panjang atau tinggi badan (Manary G Solomons, 2""#). Stunting merupakan pertumbuhan linear yang gagal untuk menapai potensi genetik sebagai akibat dari pola makan yang buruk dan penyakit (itri, 2"/2). 2. aktor0aktor enyebab Stunting @ . Asupan Makanan
Manusia membutuhkan makanan untuk kelansungan hidupnya.Makanan merupakan sumber energy untuk menunjang semua kegiatan atau akti9itas semua manusia.%saha meniptakan manusia yang sehat pertumbuhannya, penuh semangat dan penuh kegairahannya dalam bekerja, serta tinggi daya ipta dan kreati9itasnya, maka sejak anak0 anak harus dipersiapkan.;ingkat pertumbuhan berbeda untuk setiap anak, begitu juga dengan kebutuhan energinya. 5ebutuhan energi balita dan anak0anak ber9ariasi berdasarkan perbedaan tingkat pertumbuhan dan tingkat akti9itas. ;ingkat pertumbuhan untuk usia / sampai 8 tahun dan
< sampai /" tahun lebih epat, sehingga mengharuskan kebutuhan energy yang lebih besar. %sia dan tahap perkembangan anak juga berkaitan dengan kebutuhan energi. (Sharlin G 'delstein, 2"//).;erhambatnya pertumbuhan bayi dan anak0anak akan memberikan suatu efek kepada mereka salah satunya adalah pertambahan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia mereka. Menurut C6 yang dikutip dari aramitha 7nisa protein yang dibutuhkan adalah sebesar /"0/=+ dari kebutuhan energy total.
/. Berat Lahir
C6 mendefenisikan ::31 adalah berat lahir H2="" gr. :erat badan lahir rendah ini dapat disebabkan karena kelahiran premature (kehamilan sebelum 8< minggu) atau gangguan pertumbuhan intrauterin atau kombinasi dari kedua fator tersebut. :erat lahir memiliki dampak yang besar pada pertumbuhan anak, dan C6 juga sudah menegaskan bahwa anak0anak berpotensi tumbuh yang sama (C6, 2"">). Stunting juga dapat disebabkan karena berawal dari pertumbuhan janin yang tidak memadai dan ibu yang kurang gi-i dan sekitar dari setengah kegagalan pertumbuhan dimulai dirahim.:ayi yang lahir dengan keadaan berat badan lahir rendah sangat berisiko tinggi
terhadap
morbiditas,
kematian,
penyakit
infeksi,
kekurangan
berat
badan, stunting diawal periode neonatal sampai masa kanak0kanak.:ayi dengan berat lahir rendah ini dapat dikaitkan dengan gangguan fungsi kekebalan tubuh, perkembangan kognitif yang buruk, dan beresiko terjadinya diare akut atau pneumonia (itri, 2"/2). Status kesehatan balita meliputi kejadian diare dan infeksi saluran pernafasan akut pada balita. :erdasarkan penelitian yang sebelumnya yaitu penelitian Masithah, Soekirman, G Martianto (2""=) yang dikutip dari aramitha 7nisa anak balita yang menderita diare memiliki hubungan positif dengan indeks status gi-i ;inggi :adan per %mur (;:?%), penyakit infeksi seperti diare dan $S7 ini dapat disebabkan karena sanitasi
pangan
dan
lingkungan
yang
buruk
berhubungan
dengan
kejadian stunting (aramitha 7nisa, 2"/2). 0. AS' "ksklusi1
7S$ merupakan bentuk makanan yang ideal untuk memenuhi gi-i anak, karena 7S$ sanggup memenuhi kebutuhan gi-i bayi untuk hidup selama > bulan pertama kehidupan. 7S$ eksklusif adalah memberikan hanya 7S$ saja bagi bayi sejak lahir sampai usia >
bulan. Selama > bulan pertama pemberian 7S$ eksklusif, bayi tidak diberikan makanan dan minuman lain (susu formula, jeruk, madu, air, teh, makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, bubur nasi dan bisuit). Sedangkan 7S$ predominan adalah memberikan 7S$ kepada bayi, tetapi pernah memberikan sedikit air, atau minuman seperti teh untuk makanan?minuman sebelum 7S$ keluar (5emenkes, 2"/"). emberian 7S$ memiliki berbagai manfaat terhadap kesehatan, terutama dalam perkembangan anak. Menurut 1oesli (2""") yang dikutip dalam skripsi itaningrum (2"/2) 7S$ eksklusif sebagai makanan tunggal dapat memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi sampai usia > bulan. 7S$ juga memiliki banyak manfaat yaitu meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena banyak mengandung -at anti kekebalan sehingga dapat melindungi dari berbagai serangan penyakit, melindugi dari serangan alergi, mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak bayi, meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian biara, membantu pembentukan rahang yang bagus. 5omposisi 7S$ banyak mengandung 7sam 3emak tak jenuh dengan rantai karbon panjang yang tidak hanya sebagai sumber energi tapi juga penting untuk perkembangan otak karena molekul yang dominan ditemukan dalam selubung myelin. Manfaat lain dari pemberian 7S$ adalah pembentukan ikatan yang lebih kuatdalam interaksi ibu dan anak, sehingga berefek positif bagi perkembangan dan perilaku anak. Menurut penelitian 6ien dan 5am (2""4) yang dikutip dari aramitha 7nisa bahwa balita yang tidak diberikan 7S$ 'ksklusif (H> bulan) beresiko 8,< kali lebih tinggi terkena stunting dibandingkan balita yang diberikan 7S$ 'ksklusif (I> bulan). 2. 3sia Balita
Masa balita merupakan usia paling rawan, karena pada masa ini balita sering terkena penyakit infeksi sehingga menjadikan anak beresiko tinggi menjadi kurang gi-i (aramitha 7nisa, 2"/2). 7nak umur 2*0=# bulan enderung menderita status gi-i kurang disebabkan oleh asupan gi-i yang diperlukan untuk anak seusia ini meningkat.Seara psikologis anak pada kelompok ini sebagian besar telah menunjukkan sikap menerima atau menolak makanan yang diberikan oleh orang tuanya.Masa ini juga sering dikenal dengan sebagai masa Akeras kepalaB, karena akibat pergaulan anak dengan lingkungannya terutama dengan anak0anak yang lebih besar.ergaulan ini dapat mengajarkan anak0anak untuk mulai senang jajan dan mengikuti kebiasaan anak0anak yang lebih besar.ika hal ini dibiarkan
saja, jajanan ataupun makanan yang dipilih dapat mengurangi nafsu makan bahkan menolak makanan yang diberikan orang tuanya.6al ini dapat mengakibatkan anak kurang menerima asupan gi-i yang diperlukan bagi tubuhnya sehingga anak kurang gi-i. 3aju pertumbuhan pada tahun pertama kehidupan adalah lebih epat dibandingkan usia lainnya. 4. enis *ela%in
enis kelamin menentukan pula besar keilnya kebutuhan gi-i untuk seseorang.ria lebih banyak membutuhkan -at tenaga dan protein dibandingkan wanita.ria lebih sanggup mengerjakan pekerjaan berat yang tidak biasa dilakukan wanita. Selama masa bayi dan anak0anak, anak perempuan enderung lebih rendah kemungkinannya menjadi stunting dan se9ere stuntingdaripada anak laki0laki, selain itu bayi perempuan dapat bertahan hidup dalam jumlah lebih besar daripada bayi laki0laki dikebanyakan !egara berkembang termasuk $ndonesia (1amli et al. 2""#). 7nak perempuan memasuki masa puber dua tahun lebih awal daripada anak laki0laki, dan dua tahun juga merupakan selisih dipunak keepatan tinggi antara kedua jenis kelamin. 5. Pendidikan 6rang Tua
endidikan orang tua merupakan faktor yang paling penting. 6al ini menunjukkan, pendidikan orang tua akan berpengaruh terhadap pengasuhan anak, karena dengan pendidikan yang tinggi pada orang tua akan memahami pentingnya peranan orang tua dalam pertumbuhan anak. ;inggi rendahnya pengetahuan ibu sangat berpengaruh terhadap perawatan kesehatan pada saat hamil dan setelah melahirkan serta sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan gi-i anak0anaknya dan keluarganya (aramitha 7nisa, 2"/2). endidikan juga berpengaruh terhadap pekerjaan, kebiasaan hidup, makanan dan tempat tinggal karena pekerjaan sangat mempengaruhi kualitas pendapatan. endidikan juga mempengaruhi daya tangkap seseorang terhadap penyuluhan0penyulahan kesehatan yang diberikan serta mampu memilah0milah mana yang selayaknya diberikan mana tidak, dengan demikian ibu mampu mengolah makanan dengan baik dan menjaga kebersihan makanan itu dan ibu juga mampu mensiasati apabila anaknya mempunyai alergi terhadap makanan yang banyak mengandung -at gi-i yang tinggi ibu bisa menggantikan makanan yang sepadan dengan yang tidak bisa dimakan oleh anaknya.
enelitian lain yang dilakukan oleh Semba et al. (2""4) pada anak0anak di $ndonesia menunjukkan hasil bahwa dengan meningkatkan pendidikan ibu dapat mengurangi angka stunting pada balita dibandingkan dengan meningkatkan pendidikan ayah, karena ibu merupakan pengasuh utama bagi anak0anak. 7.
Besarnya *eluarga
6ubungan besarnya keluarga dengan status gi-i benar0benar sangat nyata, khususnya bagi keluarga yang miskin lebih mudah bagi mereka menukupi kebutuhan mereka apabila anggita keluarga mereka dalam jumlah yang keil.angan bagi keluarga yang besar mampu untuk memenuhi kebutuhan keluarga besar tersebut namun belum tentu hal itu mampu menegah terjadinya gangguan gi-i pada anggota keluarga. 7nak0anak yang tumbuh didalam keluarga miskin sangat rawan dengan kekurangan gi-i dan anak yang paling keil juga biasanya terpengaruh oleh kekurangan pangan karena anak yang lebih muda memerlukan pangan yang lebih banyak dibandingkan anak yang lebih tua. Menurut penelitian yang dilakukan 7stari G Dwiriani (2"">) di 5abupaten
:ogor
mengatakan
bahwa
rata0rata
besar
keluarga
pada
anak0
anak stunting dengan yang normal tidak berbeda.
8.Pencegahan Stunting Stunting merupakan masalah kesehatan yang bisa diegah sejak dini, mulai dari dalam kandungan hingga masa periode emas pertumbuhan anak. :erikut ini tips menegah stunting. /.
emenuhan kebutuhan -at gi-i bagi ibu hamil. $bu hamil harus mendapatkan makanan yang ukup gi-i, suplementasi -at gi-i (tablet -at besi atau e), dan terpantau kesehatannya. !amun, kepatuhan ibu hamil untuk meminum tablet tambah darah hanya 88+. adahal mereka harus minimal konsumsi #" tablet selama kehamilan.
2.
7S$ eksklusif sampai umur > bulan dan setelah umur > bulan diberi makanan pendamping 7S$ (M7S$) yang ukup jumlah dan kualitasnya.
8.
Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.
*.
Sangat dianjurkan ketika bayi berusia tiga tahun atau sudah dapat anak makan dianjurkan mengkonsumsi /8 gram protein yang mengandung asam amino esensial setiap hari, yang didapat dari sumber hewani, yaitu daging sapi, ayam, ikan, telur, dan susu.
=.
1ajin mengukur tinggi badan dan berat badan anak setiap kali memeriksa kesehatan di osyandu atau fasilitas
kesehatan
lainnya
untuk
memantau pertumbuhan
dan
perkembangan anak serta mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan.
2. 8isiko *esehatan pada Anak Stunting
:erikut adalah beberapa risiko kesehatan pada anak stunting.
Stunting dikaitkan dengan otak yang kurang berkembang dengan konsekuensi berbahaya untuk jangka waktu lama, termasuk keilnya kemampuan mental dan kapasitas untuk belajar, buruknya prestasi sekolah di masa keil, dan mengalami kesulitan mendapat pekerjaan ketika dewasa yang akhirnya mengurangi pendapatan, serta peningkatan risiko penyakit kronis terkait gi-i seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas.
Memiliki risiko yang lebih besar untuk terserang penyakit, bahkan kematian dini.
5ekerdilan dapat menurun pada generasi berikutnya, disebut siklus kekurangan gi-i antargenerasi.
5etika dewasa, seorang wanita stunting memiliki risiko lebih besar untuk mengalami komplikasi selama persalinan karena panggul mereka lebih keil, dan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
%ntuk menegah stunting, lakukan beberapa langkah berikut.
Seorang ibu harus mengonsumsi nutrisi yang dibutuhkan selama hamil dan nutrisi yang dibutuhkan selama menyusui.
Memberikan nutrisi yang baik kepada Si :uah 6ati, seperti memberikan 7S$ eksklusif dan nutrisi penting lainnya seiring pertambahan usia.
Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, terutama menui tangan sebelum makan, meminum air yang aman, menui peralatan makan dan peralatan dapur, membersihkan diri setelah buang air besar atau keil, serta memiliki sanitasi yang ideal (toilet yang bersih).
D7;71 %S;757
Dyah,
%miami.
2"//.
Memilih
Makanan
ajanan
Jang
:ergi-i.
http@?rusmanefendi.files.wordpress.om?2"//?"=?pemilihan0makanan0jajanan.pdf. Diakses ;anggal /8 !o9ember 2"/<. Depkes 1$. 2""/. edoman enyuluhan i-i ada 7nak Sekolah :agi etugas uskesmas. akarta. 7nonim.2""2. Memilih Makanan Dan ajanan Jang Sehat. :alitbang Depdiknas Dan 3embaga enelitian $D. :ogor. Mudjajanto,' S. 2"">. 5eamanan Makanan ajanan ;radisional.enerbit :uku 5ompas. akarta. Cinarno. . . 2""*. 5eamanan angan ilid $. :ogor @ M0:rio ress. 7de, Sadnaya. 2"/=. engertian Makanan ajanan enis iri Jang Sehat Dan engaruh ositif
Dan
!egatifnya.&ttp9$::.Landasanteori.Co%/;4;<Pengertian=
Makanan=a!anan=enis=Ciri.&t%l. Diakses ;anggal /8 !o9ember 2"/<.
ha,
!o9iana.
2"/8.
angan
ajan
Sembarangan.
6ttp@??hano9iana.:logspot.o.$d?2"/8?"2?Materi0angan0ajan0Sembarangan.6tml. Diakses ;anggal /8 !o9ember 2"/<. 'lib.
2"/".
ola
Makan
Sehat,
ajanan,
Dan
5ebiasaan
rang
;ua.
'lib.%nikom.7.$d?Download.hpE$dK2/>8>4. Diakses ;anggal /8 !o9ember 2"/<.
Cisuda. 2"/2. engetahuan ajanan Sehat %ntu 7nak Sekolah.http@??abstrak.ta.uns.a.id?wisuda?upload?1///="*#Lbab/.pdf . Diakses ;anggal /8 !o9ember 2"/<.
SoalPertanyaan Pre Test an Post Test -a%a 9 *elas 9
awablah soal0soal dibawah dengan menyilang jawaban yang paling benar. /. ajanan yang sehat, aman, bersih, bergi-i, dantidakmengandung-at0-at yang berbahaya di sebutE a. b. . d.
ajanan sehat ajanan daerah ajajanan modern ajanan warna0warni
2. ungsi dari jajanan sehat adalahF a. %ntuk memenuhi kebutuhan energi oleh tubuh karena akti9itas fisik yang tinggi. b. %ntuk memuaskan rasa lapar. . %ntuk mengenyangkan perut. d. %ntuk menyebabkan sakit perut?diare 8. Dibawah ini ontoh jajanan yang sehat E a. b. . d.
hiki. ilok. ermen. 1oti.
*. iri0iri dari jajanan yang tidak sehat yaitu.... a. Mengandung pewarna makanan.
b. :ebas dari lalat, debu dan kotoran. . ajanan yang dibungkus dengan plastik. d. Makanan yang tidak mengandung pemanis dan pewarna. =. :erikutini yang bukanmerupakanaradalammemilihjajanan yang sehatdanamanadalah... a. b. . d.
Melihat warna. Memilih warna yang menolok. Menium aroma. Merasakan tekstur
>. Dibawah ini dampak dari akibat jajanan sembarangan yaitu.... a. b. . d.
Sakit tenggorokan. Diare. Mual dan muntah Semua benar
<. ara untuk menegah supaya anak tidak jajan sembarangan adalahF a. b. . d.
Memberikan uang saku berlebihan supaya anak bisa belanja bebas disekolah. ;idak sarapan dirumah. Sarapan dirumah atau membawa bekal makanan dari rumah sendiri. ;idak membawa bekal makanan dari rumah.
*unci a:a+an . A
/. A 0. 2. A 4. B 5. 7. C
*riteria&asil",aluasi Pre=Test dan Post=Test
PengetahuanBaik
@ :ilasasaran yang telahditesberhasilmenjawab =0
PengetahuanBuruk
@ :ila sasaran yang telahditesberhasilmenjawab H=
pertanyaandenganbenar, dengan total soalsebanyak < buah.