STUDI KASUS
Tn.Charles, seorang pria berusia 54 tahun memiliki riwayat hipertensi selama 20 tahun, tahun, dan angina angina selama selama 2 tahun. tahun. Kecand Kecanduan uan merokok merokok dari umur 25 tahun, tahun, dapat dapat mengha menghabis biskan kan 50 batang/ batang/hari hari,, tetapi tetapi bulan bulan yang yang lalu lalu mulai mulai berhenti merokok. !ari catatan medisnya, diketahui bahwa Tn. Charles memiliki "#T$%& 'non'nonST segment elevation myocardial infarction infarction(( dan ) bulan yang lalu dilakukan *TC+ (Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty) Angioplasty) dan pemasangan stent stent pada arteri arteri koroner koroner kirinya kirinya dan minggu minggu setela setelahny hnyaa ia men-al men-alani ani rehabilitasi -antung. #e-ak itu ia selalu melakukan -alan santai selama 40 menit setiap hari. !ari hasil pemeriksaan, didapatkan hasil berikut
Tekana kanan n dar darah ah )45 )45/ /5 5 mm/ mm/g g !eny !enyut ut -ant -antun ung g 0 kali kali/m /men enit it 2 1%& 2,5 kg/m Kole Kolest ster erol ol tota total l 5,5 5,5 mmol mmol/3 /3 2)2. 2)2. mg/d mg/dll 3!3 3!3 , , mmo mmol/ l/3 3 )50 )50. .)2 )20 0 mg/d mg/dll !3 !3 0, 0, mmo mmol/ l/3 3 0. 0. 5 5) ) mg/ mg/dl dl Trig Trigli lise seri rida da ), ), mmo mmol/ l/3 3 )5.4 )5.4) ) mg/d mg/dll
*engobatan yang di-alani sekarang antara lain6
+spir pirin )00 )00 mg/ha g/harri Klop Klopiidogr dogrel el 75 mg/ha g/harri *eri *erind ndop oprril 4 mg/ha g/harri #im #im8ast 8astat atiin 20 20 mg/ mg/ha hari ri
Tetap Tetapii karena karena Tn. Charle Charless kurang kurang menger mengerti ti akan tu-uan tu-uan pengoba pengobatann tannya ya sehingga Tn.Charles mengaku tidak terlalu patuh dalam mengkonsumsi obat obatan yang telah diberikan. '"*#.2005(
ANALISIS KASUS
Kadar Normal
Hipertensi
Hi ertensi dera at 1
140-159
Kolesterol Kolesterol Total
9200 mg/d3
;ang !iharapkan
200 – 239 mg/dL
Batas Atas
: 2 mg/d3 Kolersterol LDL
Tinggi
9)00 mg/d3
=ptimal
)00 < )2 mg/d3
!ekat atau !iatas =ptimal
30 – !9 mg/dL
Batas Atas
)0 < ) mg/d3
Tinggi
:) mg/d3 Kolesterol HDL
#angat Tinggi
"#0 mg/dL
$enda%
:5 mg/d3
Tinggi
Trigliserida
9)50 mg/d3
"ormal
!0 – 99 mg/dL
Batas Atas
200 < 4 mg/d3
Tinggi
:4 mg/d3 #angat Tinggi #umber !ipiro, 20))
&etode S'A( S)*+e,t - *ria, 54 tahun - Tidak ada keluhan berat - *erokok
'*+e,t Assesment (lan Tekanan darah ipertensi 'selama 20 Terapi "on
)45/5 mm/g 50 !enyut -antung 0
tahun(,
saat
ini >armakologi Terapi
hari/batang selama 2 kali/menit ipertensi tipe ). 2 1%& 2,5 kg/m +ngina pektoris tahun, bulan yang lalu Kolesterol total 'selama 2 tahun(. berhenti merokok. 2)2. mg/dl Non ST segment - *ernah men-alani *TC+ 3!3 )50.) mg/dl Myocardial dan pemasangan stent !3 0.4mg/dl infarction pada arteri koroner kiri Trigliserida )5.4 - %en-alani olahraga -alan '"#T$%&( 'selama mg/dl kaki selama 40 menit ) tahun(. iperlipidemia. setiap hari
>armakologi.
Dr)g $elated (ro*lem
#alah obat/regimen
*enggunaan klopidogrel, sebaiknya hanya diberikan )2 bulan setelah pemasangan stent, setelah itu cukup diberikan aspirin sa-a. #elain itu pasien -uga tidak mengalami
iskemia. *enggunaan +C$ &nhibitor 'perindopril( seharusnya dikombinasikan dengan beta bloker dalam terapi hipertensi pada pasien
!osis terlalu rendah &nteraksi obat
yang menderita penyakit coroner. !osis sim8astatin 20 mg/hari kurang e?ekti? untuk menurunkan kadar 3!3 pasien. +spirin :9 Klopidogrel ' Moderate( %emiliki ker-a yang aditi?, sehingga dapat meningkatkan resiko ter-adinya pendarah saluran gastrointestinal +spirin :9 *erindopril (Moderate( *enggunaan
aspirin
diduga
dapat
menyebabkan menurunnya e?ek hipotensi dari perindopril. #im8astatin :9 makanan ' Major (
*enggunaan sim8astatin dengan -us anggur menyebabkan
peningkatkan
kadar
sim8astatin di dalam plasma dan dapat menimbulkan toksisitas muskuloskeletal. *erindopril :9 makanan *enggunaan perindopril bersamaan dengan diet kalium yang tinggi dapat menyebabkan hiperkalemia. Kepatuhan pasien
'Khan.2005( *asien mengaku tidak patuh dalam konsumsi obat yang telah diberikan.
Terapi Non .armaologi $dukasi mengenal gagal -antung, penyebab dan bagaimana mengenal serta upaya -
bila timbul keluhan dan dasar pengobatan. *asien tetap melakukan rehabilitasi kardiak secara rutin di rumah sakit
-
*asien perlu merubah gaya hidup dan asupan makanan seharihari untuk menurunkan berat badan pasien.
Konseling mengenai obat. !ukungan dari keluarga untuk terus mengingatkan pasien agar tetap patuh dalam mengkonsumsi obatobat yang telah diberikan. 'Khan.2005(
Terapi .armaologi a( +spirin )00 mg/hari 'antiplatelet( b( Klopidogrel 75 mg/hari 'antiplatelet( c( *erindopril 4 mg/hari 'Coronary heart disease( d( #im8astatin 20 mg/hari 'antikolesterol( Terapi antiplatelet digunakan untuk mencegah ter-adinya penyumbatan pada arteri
coroner -antung, dan -uga untuk pasien yang mengalami sakit dada akibat
penyumbatan '@ains?ord.2004( Terapi +C$ inhibitor 'perindopril( diindikasikan untuk digunakan dalam -angka waktu yang lama bagi pasien dengan dis?ungsi 8entrikular kiri.
-
*enggunaan klopidogrel dihentikan, karena kombinasi klopidogrel dengan aspirin sebaiknya dilakukan selama )2 bulan setelah pemasangan stent pada arteri
koroner pasien. #edangkan tindakan tersebut sudah dilakukan ) bulan yang lalu. #elain itu, pasien -uga tidak mengalami iskemia, sehingga tidak memerlukan antiplatelet tambahan. *enggunaan klopidogrel yang dikombinasikan dengan aspirin tidak cost-effective dan -uga meningkatkan resiko ter-adinya pendarahan pada saluran gastro intestinal 'Khan.2005(.
*enelitian terkini menun-ukan penurunan lipid secara intensi? pada pasien dengan penyakit koroner yang stabil atau setelah sindrom koroner akut menun-ukan adanya penurunan signi?ikan kadar kolesterol 3!3 hingga ), mmol/3, dibandingkan dengan target normal yaitu 2,5 mmol/3. *enurunan signi?ikan ini dapat mereduksi ke-adian kardio8askular hingga )22A selama 25 tahun dengan pasien yang ditangani berada pada usia 25 hingga 50 tahun '3a@osa et al! 2005(. Kedua penelitian tersebut menggunakan ator8astatin dosis tinggi '0 mg/hari( sebagai strategi intensi?, meskipun dalam penelitian tidak dicantumkan penggunaan ator8astatin dosis rendah '40 mg/hari( atau statin lainnya dapat see?ekti? atau kurang beresiko dalam menimbulkan toksisitas akibat statin. *ada kasus Tn. Charles, kadar kolesterol 3!3 sebesar , mmol/3 merupakan kadar yang terlalu tinggi dan dibutuhkan peningkatan dosis dari sim8astatin. #ehingga sebaiknya dosis sim8astatin dinaikkan men-adi 40 mg/hari, karena dosis sim8astatin 20 mg/hari masih kurang e?ekti? 'target terapi B )0/0 mmg( untuk menurunkan kadar 3!3 pasien. +tau dapat -uga sim8astatin diganti dengan
golongan lain '!ipiro.200(. *enggunaan +C$ inhibitor telah terbukti menguntungkan bagi pasien dengan penyakit -antung koroner selama 4 sampai 5 tahun '=*$#. 2000(. Tn. Charles menggunakan +C$ inhibitor yaitu perindopril untuk mengatasi peningkatan kadar kolesterolnya dan tekanan darahnya yang mencapai )45/5 mmg 'target terapi B )0/0 mmg(.
-
*enggunaan kombinasi +C$ inhibitor dan beta blocker perlu digunakan untuk menangani hipertensi pada pasien dengan penyakit -antung, dilihat dari ?ungsinya sebagai antihipertensi dan e?ek men-aga -antung, contoh golongan blocker adalah atenolol 50 mg/hari1 selain itu berdasarkan algoritma terapi hipertensi, obat
pilihan pertama untuk pasien hipertensi dengan pen yakit koroner pun adalah beta bloker yang dikombinasikan dengan +C$&. '%.Thorp.200(
Dika pasien terbukti tidak toleran terhadap +C$ inhibitor, maka dapat digunakan antagonis reseptor angiotensin &&. Kombinasi terapi dengan dosis rendah thiaEid merupakan terapi e?ekti? pada beberapa kasus hipertensi yang lebih parah. Telah dibuktikan bahwa beta blocker dapat menurunkan ?aktor resiko dan mortalitas akibat -antung terutama akibat in?ark miokardial hingga 2 tahun. *enggunaan beta blocker yang disetu-ui untuk in?ark miokardial adalah atenolol 50 mg per hari, metoprolol 50)00 mg dua kali sehari, dan propanolol 0 mg dua kali sehari. '3a@osa et al! 2005(
&onitoring -
!ilakukan pemantauan secara berkala terhadap kondisi pasien, tekanan darah, dan kadar 3!3 pasien untuk mengetahui kee?ekti?an terapi.
-
*enggunaan sim8astatin lebih dari )0 mg/hari harus disertai dengan pemantauan klirens kreatininnya 'harus :0 ml/menit(.
-
!ilakukan pemantauan untuk menghindari ter-adinya pendarahan, iskemia, ataupun e?ek samping dan interaksi obat yang berpontensi muncul pada pasien.
-
!ilakukan pemantauan mengenai kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat obatan yang telah diberikan 'Khan.2005(.
Dap)s
!ipiro, Doseph T., 1arbara F. Gells., et al. 200. Pharmacotherapy "and#oo$ Seventh %dition. "ew ;ork %cFraw ill %edical. Khan, %.Fabriel. 2005. "eart &isease &iagnosis and Therapy second edition 'ondon. umawa *ress. 3a@osa DC, Frundy #%, Gaters !!. 2005. ntensive lipid loering ith atorvastatin in patients ith sta#le coronary artery disease. N %ngl * Med 6 52)4255.
%. Thorp, Christine. 200. Pharmacology for the "ealth Care Professions. Hni8ersity o? #al?ord HK Dohn Giley and #ons "*#. 2005. @esults Case #tudy %anagement o? &schaemic eart !isease. "ational *rescribing #er8ice 3imited )0 )). @ains?ord. K.@.!. 2004. Aspirin and +elated Coumpound . HK. Taylor and >rancis &nc.