1
STUDI KASUS PENGAMBILAN KEPUTUSAN Evaluasi Program BLSM (Bantuan Langsung Sementara)
DISUSUN OLEH : 1. BASN BASNIT ITA A 2. HERIANI HERIANI WAILID WAILID 3. MARLINA MARLINA KOSIM KOSIM 4. NUR KHIK KHIKMAH MAH 5. RASTITI RASTITI WIGATI WIGATI 6. TE TEDD DDY Y 7. AFPRI MELYANA MELYANA 8. AFPRI MELYANI MELYANI SEMESTER : VII B KHUSUS DOSEN PEMBIMBIMBING :
ROHMIAL, SE., M.Si STIA SATYA NEGARA PALEMBANG 2013
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g
Indonesia dikenal sebagai Negara yang penuh dengan keanekaragaman, Indone Indonesia sia terdiri terdiri dari dari suku suku bangsa bangsa yang yang berane beranekar karaga agam, m, memili memiliki ki bahasa bahasa dan budaya yang beranekaragam, serta memiliki sejumlah permasalahan yang beranekaragam, mulai dari permasalahan social, politik, ekonomi, dan lain-lain. Teruta Terutama ma mengen mengenai ai permas permasalah alahan an keseja kesejahte hteraan raan dan kemisk kemiskina inan n yang yang tidak tidak pernah ada habisnya. Dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut maka maka dipe diperl rluk ukan an peng pengam ambi bila lan n kepu keputu tusa san n yang yang cepa cepatt dan dan tepa tepat. t. Pros Proses es pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dilakukan agar mendapatkan penyelesaian atau paling tidak mengurangi tingkat permasalahan yang terjadi. Kegiatan Kegiatan pembuatan pembuatan keputusan keputusan meliputi meliputi penginden pengindentifikasi tifikasian an masalah, masalah, pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi daripada alternatif-alternatif tersebut, dan pemilihan alternatif keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang pimpinan dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila ia mengetahui dan mengua menguasai sai teori teori dan teknik teknik pembua pembuatan tan keputu keputusan san.. Dengan Dengan pening peningkat katan an kemamp kemampuan uan pimpin pimpinan an dalam dalam pembua pembuatan tan keputu keputusan san maka maka diharap diharapkan kan dapat dapat meningkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, sehingga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja organisasi. Pembuatan Pembuatan keputusan keputusan tersebut tersebut mencakup mencakup kegiatan kegiatan identifikasi identifikasi masalah, perumusan masalah, dan pemilihan alternatif keputusan berdasarkan perhitungan dan berbag berbagai ai dampak dampak yang yang mungki mungkin n timbul timbul.. Setela Setelah h tahap tahap implem implement entasi asi atau atau operasional suatu keputusan dalam suatu organisasi, akan dilanjutkan ke tahap evaluasi. Dalam tahap pengawasan/evaluasi, mencakup pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan dari pembuatan keputusan yang telah dilakukan. Pada Pada akhirn akhirnya, ya, kegiat kegiatan an pengam pengambil bilan an keputu keputusan san yang yang cepat cepat dan tepat tepat merupakan merupakan bagian bagian dari kegiatan kegiatan administrasi administrasi dimaksudka dimaksudkan n agar permasalahan permasalahan 1
3
yang yang akan akan meng mengha hamb mbat at roda roda orga organi nisa sasi si dapa dapatt sege segera ra terp terpec ecah ahka kan n dan dan terselesaikan sehingga suatu organisasi dapat berjalan secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai suatu tujuan organisasi. Progra Program m BLSM BLSM merupa merupakan kan salah salah satu satu contoh contoh keputu keputusan san yang yang dibuat dibuat pemerintah sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM. Seiring dengan telah berlangsungnya program BLSM, program tersebut menuai banyak permasalahan. permasala han. Pada hal, program ini dimasukkan sebagai penyelesaian masalah kenaikan BBM. Pemerin Pemerintah tah mengkl mengklaim aim progra program m bantua bantuan n langsu langsung ng sosial sosial masyar masyaraka akatt (BLSM) (BLSM) merupa merupakan kan keputu keputusan san yang yang tidak tidak hanya hanya akan akan memban membantu tu masyar masyaraka akatt miskin ketika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikan, namun juga akan akan menuru menurunka nkan n angka angka kemisk kemiskina inan. n. BLSM BLSM yang yang dibagi dibagi-bag -bagii pemerin pemerintah tah ternya ternyata ta tidak tidak efektif efektif memban membantu tu masyarak masyarakat. at. Kompen Kompensasi sasi senilai senilai Rp 150 per bulan dinilai tak berarti bila dibanding dampak sosial yang ditimbulkan akibat kenaikan harga BBM.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan? 2. Apakah tujuan dari pengambilan keputusan? 3. Bagaimana proses pengambilan keputusan itu ? 4. Bagaimana pelaksaanaan program BLSM?
C. Tujuan
1.
Mengetahui de definisi da dari pe pengambilan ke keputusan.
2.
Mengetahui tujuan pengambilan keputusan.
3.
Mengetahui bagaimana proses pengambilan keputusan.
4.
Mengevaluasi pelaksanaan program BLSM.
4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Definisi Pengambil Pengambilan an Kepu Keputusa tusan n
Keputu Keputusan san adalah adalah hasil hasil pemecah pemecahan an masala masalah h yang yang dihada dihadapin pinya ya dengan dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai ‘apa yang harus dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang ang
berb erbobot obot dan dan
dapat apat
diter iterim imaa
bawa bawaha han. n. Ini Ini
bias biasan anya ya
meru erupaka pakan n
kesei keseimb mban anga gan n anta antara ra disip disipli lin n yang yang haru haruss dite ditega gakk kkan an dan dan sikap sikap manu manusia siawi wi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada human relations. Setela Setelah h penger pengertia tian n keputu keputusan san disamp disampaik aikan, an, kirany kiranyaa perlu perlu pula pula diikut diikutii dengan dengan
pengertian pengertian tentang tentang “pengambilan “pengambilan keputusan keputusan”. ”. Ada beberapa definisi definisi
tentang pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan, misalnya Terry , definisi pengambilan keputusan adalah adalah pemili pemilihan han altern alternatif atif perila perilaku ku dari dari dua altern alternatif atif atau atau lebih lebih ( tindak tindakan an pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinny dipimpinnyaa dengan dengan melalui melalui pemilihan pemilihan satu diantara diantara alternatif-alte alternatif-alternatif rnatif yang dimungkinkan). Menurut Siagian peng pengam ambi bilan lan kepu keputu tusa san n adala adalah h suat suatu u pend pendek ekat atan an terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang yang matang matang dari dari altern alternatif atif yang yang dihada dihadapi pi dan pengam pengambil bilan an tindak tindakan an yang yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. 3
5
Dari Dari kedu keduaa peng pengert ertia ian n diat diatas as maka maka dapa dapatt dita ditari rik k kesim kesimpu pula lan n bahw bahwaa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan s edangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik te rbaik dari alternatif yang ada.
B. Tuj Tujuan uan Penga Pengambi mbilan lan Keput Keputusa usan n
Kegiat Kegiatan-k an-kegi egiatan atan yang yang dilaku dilakukan kan dalam dalam organi organisasi sasi itu dimaks dimaksudk udkan an untuk mencapai tujuan organisasinya yang dimana diinginkan semua kegiatan itu dapat berjalan lancer dan tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien. Namun, kerap kerap kali kali terja terjadi di hamb hambat atan an-ha -hamb mbat atan an dala dalam m melak melaksan sanak akan an kegi kegiat atan an.. Ini Ini meru merupa paka kan n
masa masala lah h
yang yang
hatu hatuss
dipe dipeca cahk hkan an
oleh oleh
pimp pimpin inan an
orga organi nisa sasi si..
Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memecahkan masalah tersebut.
C. Proses Proses Pengambil Pengambilan an Kepu Keputus tusan an
Setiap keputusan yang diambil itu merupakan perwujudan kebijakan yang telah digariskan. Oleh karena itu, analisis proses pengambilan keputusan pada hakika hakikatny tnyaa sama sama saja dengan dengan analis analisis is proses proses kebija kebijakan kan.. Proses Proses pengam pengambil bilan an keputusan meliputi : 1.
Identifikasi masalah Dalam hal ini pemimpin diharapkan mampu mengindentifikasikan masalah yang ada di dalam suatu organisasi.
2.
Pengumpulan da dan pe penganalisis da data Pemimpin diharapkan dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat membantu memecahkan masalah yang ada.
3.
Pembu embuat atan an alte altern rnat atif if-a -alt lter erna nati tiff keb kebijak ijakan an Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu dipikirkan cara-cara pemecahannya. Cara pemecahan ini hendaknya selalu diusahakan adanya adanya altern alternatif atif-alt -altern ernati atiff beserta beserta konsek konsekuen uensiny sinya, a, baik baik positi positiff maupun maupun negatif. Oleh sebab itu, seorang pimpinan harus dapat mengadakan perkiraan
6
sebaik-baiknya. Untuk mengadakan perkiraan dibutuhkan adanya informasi yang secukupnya dan metode perkiraan yang baik. Perkiraan itu terdiri dari berbagai macam pengertian: •
Perkiraan dalam arti Proyeksi
Perkiraan yang mengarah pada kecenderungan dari data yang telah terkumpul dan tersusun secara kronologis. •
Perkiraan dalam arti prediksi
Perkiraan yang dilakukan dengan menggunakan analisis sebab akibat. •
Perkiraan dalam arti konjeksi
Perkir Perkiraan aan yang yang didasar didasarkan kan pada pada kekuat kekuatan an intuis intuisii (perasa (perasaan) an).. Intuis Intuisii disini disini sifatny sifatnyaa subjek subjektif tif,, artiny artinyaa tergan tergantun tung g dari dari kemamp kemampuan uan seseora seseorang ng untuk untuk mengolah perasaan. 4.
Pemi emilihan sa salah sa satu al alter ternati atif te terba rbaik Pemili Pemilihan han satu alterna alternatif tif yang yang diangg dianggap ap paling paling tepat tepat untuk untuk memecah memecahkan kan masal masalah ah tert terten entu tu dila dilaku kuka kan n atas atas dasar dasar perti pertimb mban anga gan n yang yang matan matang g atau atau rekomendasi. Dalam pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama kare karena na hal hal ini ini mene menent ntuk ukan an alte altern rnat ativ ivee yang yang dipa dipaka kaii akan akan berh berhasi asill atau atau sebaliknya.
5.
Pelaksanaan ke keputusan Dalam Dalam pelak pelaksan sanaan aan kepu keputu tusan san bera berarti rti seora seorang ng pemi pemimp mpin in haru haruss mamp mampu u menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima dampak yang negatif, pemimpin harus juga mempunyai alternatif yang lain.
6. Pemant Pemantaua auan n dan pengeva pengevalua luasian sian hasil hasil pelaksa pelaksanaa naan n Setelah keputusan dijalankan seharusnya pimpinan dapat mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat.
D. Evaluasi Evaluasi Atas Atas Pelaksa Pelaksanaan naan Keput Keputusan usan
Evaluasi seringkali dianggap proses terakhir dari pengambilan keputusan, namun perlu kita cermati lagi evaluasi bukanlah akhir, evaluasi dapat melahirkan
7
umpan balik, setelah diadakan evaluasi dapat menghasilkan keputusan-keputusan baru misalnya ketika keputusan yang telah dilaksanakan dinilai efektif maka keputu keputusan san terseb tersebut ut dapat dapat dijadi dijadikan kan acuan acuan untuk untuk keputu keputusansan-kep keputu utusan san atas atas permasalahan lain yang dikemudian hari dapat terjadi, namun ketika pada tahap evalu evaluasi asi tery teryat ataa
kepu keputu tusan san yang yang dija dijalan lanka kan n
meng mengha hasil silka kan n
perm permasa asalah lahan an--
permasalahan baru atau bisa diartikan keputusan tersebut kurang efektif, maka pembuat keputusan diharuskan membuat keputusan baru yang mengarah pada perbaikan. Pendekatan
umum
dalam
evaluasi
adalah
sebagai
a.
Peng Penguk ukur uran an ata atass penc pencap apai aian an yan yang g diam diamati ati..
b.
Perbandingan dengan norna, standar atau hasil yang didinginkan.
c.
Penila Penilaian ian sampai sampai sejauh sejauh mana mana nila nilaii dapa dapatt dipe dipenuh nuhi. i.
d.
Analisis penyebab kegagalan.
e.
Keputusan (umpan balik)
berikut:
Ruang Lingkup Evaluasi
Menurut Deniston ruang lingkup evaluasi ada 3 yaitu: a.
Kelayakan program (kesesuaian hasil dengan sikon)
b.
Kecukupan program (hasil dibandingkan dengan dengan tujuan)
c.
Efek Efekti tivi vita tass prog progra ram m (hasi (hasill dapa dapatt meny menyel elesa esaik ikan an masa masalah lah), ), efisi efisien ensi si (hasi (hasill dengan penggunaan sumber daya)
Menurut George James, ruang lingkup evaluasi program ada 4 yaitu: a.
Upaya program (berbasis pada masalah)
b.
Penampilan program (bandingkan rencana)
c.
Ketepatan penampilan program (dibandingkan dengan tujuan)
d.
Efisiensi program (penggunaan sumber daya)
Tujuan Evaluasi
1.
Meng Menguk ukur ur efek efek suat suatu u prog program ram/k /keb ebija ijaka kan n pada pada kehi kehidu dupa pan n masy masyar arak akat at dengan membandingkan kondisi antara sebelum dan sesudah adanya program
8
tersebut. Mengukur efek menunjuk pada perlunya metodologi penelitian. Sedang membandingkan efek dengan tujuan mengharuskan penggunaan kriteria untuk mengukur keberhasilan 2.
Memp Memper erol oleh eh info inform rmasi asi tent tentan ang g kine kinerj rjaa impl implem emen enta tasi si kebi kebija jaka kan n dan dan menilai kesesuaian dan perubahan program dengan rencana
3.
Memb Member erik ikan an ump umpan an bal balik ik bag bagii mana manaje jeme men n dala dalam m rang rangka ka per perba baik ikan an// penyempurnaan implementasi
4.
Memb Member erik ikan an rek rekom omen enda dasi si pad padaa pemb pembua uatt kebi kebija jaka kan n untu untuk k pemb pembua uata tan n keputusan lebih lanjut mengenai program di masa datang.
5.
Seba Sebaga gaii ben bentu tuk k pert pertan angg ggun ung-j g-jaw awab aban an publ public ic// mem memen enuh uhii aku akunt ntab abili ilita tass public.
Katagori Evaluasi Katagori
Pertanyaan
Efek Efekti tifi fita tass
Apakah akah hasil asil yang ang dii diing ngin ink kan tela telah h ter terca cap pai? ai?
Efis Efisie ien nsi
Seber eberap apaa ban bany yak upay paya yan yang g dip diperlu erluka kan n unt untu uk menc mencap apai ai hasil asil yang diinginkan?
Kecu Kecuku kupa pan n
Sebe Sebera rapa pa jau jauh h pen penca capa paia ian n hasi hasill yan yang g dii diing ngin inka kan n untu untuk k memecahkan masalah
Peme Pemerat rataa aan n
Apak Apakah ah biay biayaa man manfa faat at didi didistr strib ibus usik ikan an secar secaraa mera merata ta kepa kepada da kelompok-kelompok yang berbeda?
Respons Responsivi ivitas tas
Apaka Apakah h hasil hasil kebijak kebijakan an memuas memuaskan kan kebut kebutuha uhan/p n/prefe referen rensi si atau nilai-nilai kelompok tertentu?
Kete Ketepa pata tan n
Apak Apakah ah hasi hasill (tu (tuju juan an)) yan yang g dii diing ngin inka kan n ben benar ar-b -ben enar ar berg bergun unaa ata atau u bernilai
9
BAB III STUDI KASUS
Kebiijakan adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilak dilakuk ukan an oleh oleh seora seorang ng akto aktorr atau atau bebe bebera rapa pa akto aktorr berk berken enaa aan n deng dengan an suat suatu u masalah. masalah. Tindakan Tindakan para aktor kebijakan dapat berupa berupa pengambila pengambilan n keputusan keputusan yang biasanya bukan merupakan keputusan tunggal, artinya kebijakan diambil dengan cara mengambil beberapa keputusan yang saling terkait dengan masalah yang ada. Pengambilan Pengambilan keputusan dapat diartikan diartikan sebagai pemilihan pemilihan alternatif alternatif terbaik dari beberapa pilihan alternatif yang tersedia. Sala Salah h satu satu cont contoh oh kasu kasuss peng pengam ambi bilan lan kepu keputu tusan san adal adalah ah meng mengen enai ai pengambilan keputusan kenaikan harga BBM oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jika berbicara tentang BBM (bahan bakar minyak) yang mempengaruhi hajat hidup manusia manusia banyak, proses proses pengambilan keputusan telah melalui sidang paripurna dikarenakan pada rapat sebelumnya dengan badan anggaran ( Banggar) tidak menemukan titik temu, ada beberapa alternatif yang dibuat oleh pihak yang pro maupun yang kontra. kontra. Pada Pada akhirn akhirnya ya keputu keputusan san yang yang diambi diambill adalah adalah menaik menaikkan kan harga harga BBM dengan tujuan agar subsidi yang diberlakukan selama ini akan lebih tepat sasaran bila langsung disalurkan kepada warga miskin melalui program BLSM. BLSM. Bantuan Langsung Sementara Masyarakat atau BLSM (kadang disebut
juga balsem) balsem) adalah bantuan yang diberikan Pemerintah Indonesia atas kenaikan harga BBM yang yang terjadi terjadi pada pada 22 Juni20 Juni2013. 13. Pemerin Pemerintah tah Indone Indonesia sia meyaki meyakini ni tindakan tindakan ini merupakan merupakan keputusan yang penting penting untuk menyelamatkan menyelamatkan fiskal negara, meskipun pemerintah juga meyakini bahwa ini adalah keputusan yang sulit bagi pemerintah. Total dana ganti rugi kenaikan BBM bersubsidi sebesar 27,9 triliun rupiah kepada setiap keluarga yang berhak menerima. Ada 15,5 juta rumah tangga yang akan menerima BLSM selama 4-5 bulan bagi mereka yang berpenghasilan Rp 10.000-Rp 20.000 per hari. Walaupun begitu, BLSM sering disebut masyarakat sebagai kelanjutan dari Bantuan Langsung Tunai (BLT). 8
10
Sebenarnya apa dampak dari keputusan menaikan harga BBM terhadap kehidupan perekonomian rakyat? Bukankah keputusan yang diambil pemerintah tersebut diambil agar subsidi pemerintah lebih tepat sasaran? Kenaikan harga BBM tentu akan berimbas pada kenaikan harga seluruh barang baik komoditas pertanian, bahan-bahan kebutuhan pokok, tarif angkutan umum, hingga bahan bahan material properti. Dampak ini bukannya tidak disadari disadari oleh pemerintah, tapi dengan dalih inflasi yang tidak terhindarkan, maka mau tidak mau, setuju atau tidak setuju harga BBM bersubsidi harus dinaikkan. Meski demikian, pemerintah juga tidak tinggal diam. Untuk meningkatkan daya beli masyarakat miskin, pemerintah menyertakan program bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) untuk kaum papa di negeri ini. Sasaran penerima BLSM BLSM adalah adalah masyarak masyarakat at miskin miskin peneri penerima ma raskin raskin (beras (beras miskin miskin). ). Teknis Teknisnya nya,, setiap setiap peneri penerima ma raskin raskin memper memperole oleh h Kartu Kartu Perlin Perlindun dungan gan Sosial Sosial (KPS) (KPS) yang yang dikirim melalui layanan POS Indonesia. BLSM merupakan program pemerintah pemerintah untuk meningkatk meningkatkan an daya beli masyarakat miskin sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Program ini berupa pemberian dana bantuan secara tunai sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu ribu rupiah rupiah)) setiap setiap bulan. bulan. Sesuai Sesuai dengan dengan namany namanya, a, bantua bantuan n sosial sosial ini tidak tidak berlangsung abadi, karena hanya bersifat sementara. Rumah Tangga Sasaran (RTS) hanya akan menerima BLSM selama empat bulan saja. Secara teknis, penyaluran BLSM mulai dilakukan serentak pada 22 Juni 2013. Tidak seperti penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) pada tahun 2009 silam, di mana para penerima bantuan sosial tersebut harus antre bahkan saling berdesakan. Meski instansi penyalur yang ditunjuk masih sama, yakni PT. POS Indo Indone nesia sia,, namu namun n kali kali ini, ini, sistem sistem peny penyalu aluran ran BLSM BLSM lebi lebih h tera teratu tur, r, karen karenaa ditentukan jadwal layanan berdasarkan kelurahan. Petugas hanya akan melayani pencairan BLSM sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan saja. Artinya, jika warga dari kelurahan lain ingin mencairkan BLSM tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan, maka warga tersebut tidak akan dilayani. Oleh sebab itu, RTS yang yang ingi ingin n menc mencai airk rkan an BLSM BLSM disy disyara aratk tkan an untu untuk k memb membaw awaa Kartu Kartu Tand Tandaa
11
Pend Pendud uduk uk (KTP (KTP)) sehin sehingg ggaa petu petuga gass dapa dapatt mela melaku kuka kan n veri verifi fika kasi si data data yang yang bersangkutan. Pada tahap pertama, BLSM akan disalurkan untuk dua bulan sekaligus yakni Juli dan Agustus, sehingga setiap RTS akan memperoleh dana sebesar Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
Cara mendapatkan bantuan
Cara untuk mendapatkan bantuan ini adalah sebagai berikut: 1.
Terdaftar di Badan Pusat Statistik sebagai Statistik sebagai orang yang tidak mampu.
2.
Setelah terdaftar, Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dibagikan melalui Pos Indonesia.. Indonesia
3.
Bila telah menerima KPS, maka yang bersangkutan datang ke Kantor pos yang ditunjuk.
4. Kemudian, Kemudian, anda anda mengantre mengantre untuk untuk selanjutn selanjutnya ya mendapatka mendapatkan n kartu antrean. antrean. Bawalah Kartu Perlindungan Sosial sebagai buktinya. 5. Seusai Seusai mendapat mendapatkan kan kartu antrian antrian,, masyar masyaraka akatt menung menunggu gu kembali kembali untuk untuk dilakukan verifikasi. 6.
Setelah lolos verifikasi untuk KPS, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu normatif, masyarakat baru berhak menerima Bantuan BLSM yang diberikan pemerintah sebesar Rp300.000.
EVALUASI PROGRAM BLSM
Peme Pemerin rinta tah h dimi dimint ntaa untu untuk k mela melaku kuka kan n eval evalua uasi si peny penyal alur uran an Bant Bantua uan n Langsung Langsung Sementara Sementara (BLSM) (BLSM) kepada kepada masyarakat masyarakat miskin sebagai kompensasi kompensasi keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
1. Penyal Penyalura uran n BLSM BLSM tidak tidak tepat tepat sasa sasaran ran
Penerima BLSM tidak tepat sasaran : -
Ada bebera beberapa pa Warg Wargaa Miski Miskin n (GAK (GAKIN) IN) tidak tidak mene menerim rimaa BLSM BLSM
-
Yang Yang kaya/w kaya/warg argaa mampu mampu (dalam (dalam hal ekonom ekonomi) i) meneri menerima ma BLSM BLSM
12
-
Menuru Menurutt data dari dari PT Pos Pos Indon Indonesia esia,, sebanya sebanyak k 267.81 267.810 0 Kartu Kartu Perlind Perlindung ungan an Sosial berstatus retur (kembali). Ada 5 kategori untuk kartu KPS dengan status retur itu. Yakni alasan 40 persen ditolak, ditolak, sekitar 25 persen meninggal pindah, 25 persen penerima tidak dikenal, serta 10 persen karena alasan lainnya. Ini membuktikan membuktikan data penerima penerima BLSM tidak akurat bahkan banyak salah
sasaran. Nilai BLSM memang tidak seberapa, tapi bagi keluarga miskin sangat berarti. pemerintah seharusnya serius menyikapi BLSM salah sasaran, karena BLSM BLSM progra program m mulia mulia dari dari pemeri pemerinta ntah h tapi tapi justru justru mengud mengudang ang kesedi kesedihan han di masyarakat masyarakat miskin yang tidak mendapatkannya mendapatkannya.. Seharusnya Seharusnya pemerintah betul betul melakukan pendataan terhadap penerima bantuan BLSM. BLSM. Pendat Pendataan aan penerim penerimaa BLSM BLSM diluar diluar dari dari kerja kerja PT Pos. Pos. Pihakn Pihaknya ya hanya hanya berperan menyerahkan KPS kepada penerima yang tercatat pada kartu tersebut, selanjutnya menyalurkan sesuai dengan data yang telah ada. Pendataan dilakukan dari dari Tim Nasion Nasional al Percep Percepata atan n Penang Penanggul gulang angan an Kemisk Kemiskina inan n (TNP2K (TNP2K)) Pusat Pusat sementara dananya berasal dari Kementerian Sosial. Pemerin Pemerintah tah seharus seharusnya nya segera segera melaku melakukan kan evalua evaluasi si menyel menyeluru uruh h atas realisasi pencairan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap pertama agar ada perbaikan di tahap kedua, namun pencairan BLSM tahap kedua tetap tetap menuai menuai permas permasalah alahan an yang yang sama. sama. Kita Kita tidak tidak bisa bisa menutu menutup p mata mata bahwa bahwa pemerintah tidak siap dengan keputusan yang diambilnya, terbukti dengan adanya beragam data yang tidak akurat.
2. BLS BLSM M mendi mendidik dik bang bangsa sa jadi jadi penge pengemis mis
Meski pemerintah telah berusaha mengurangi dampak negatif kenaikan harga harga BBM bagi bagi masyar masyaraka akatt miskin miskin dengan dengan member memberika ikan n kompen kompensasi sasi berupa berupa BLSM, BLSM, namun namun progra program m terseb tersebut ut dinila dinilaii sebagi sebagian an kalang kalangan an tidak tidak mendid mendidik ik masyarakat untuk mandiri. Masyarakat justru ‘dilatih’ untuk menjadi pengemis yang selalu bergantung pada bantuan pemerintah. Hal ini akan berpengaruh pada keefek keefektif tifan an progra program m tersebu tersebut. t. BLSM BLSM hanya hanya berlan berlangsu gsung ng sement sementara ara dengan dengan
13
nominal yang relatif kecil. Apakah dalam waktu empat bulan, penerima BLSM akan akan mandir mandirii secara secara ekonom ekonomi? i? Belum Belum tentu. tentu. Pemeri Pemerinta ntah h seolah seolah lupa lupa bahwa bahwa dampak kenaikan harga BBM akan berimbas pada setiap lini perekonomian dan akan berlangsung seterusnya. Lantas, apa yang bisa dilakukan masyarakat miskin penerima BLSM setelah tidak memperoleh bantuan sosial dari pemerintah? Jika tidak ada usaha pemberdayaan, kelompok masyarakat tersebut akan tetap miskin. Progra Program m BLSM BLSM dipand dipandang ang hanya hanya sebaga sebagaii fatamor fatamorgan gana, a, tampak tampak indah indah tetapi hanya sementara. Masyarakat dicekoki dengan bantuan sosial, tapi di saat masyarakat masyarakat terlena terlena dengan dengan bantuan bantuan tersebut, tersebut, pemerintah pemerintah akan meninggalkanny meninggalkannya, a, karena memang anggaran program terbatas untuk empat bulan saja. Masyarakat yang terlena sontak gelagapan karena sumber dana untuk membiayai sebagian kebutuhannya tertutup. Oleh sebab itu, ketergantungan masyarakat inilah yang mend mendas asar arii munc muncul ulny nyaa
peni penila laia ian n bahw bahwaa prog progra ram m BLSM BLSM tida tidak k mend mendid idik ik
masyarakat untuk mandiri. Uang 150.000 bagi yang berkendaraan roda dua, dan tempat pekerjaan relat relatif if jauh jauh belu belum m tent tentu u cuku cukup p uang uang bens bensin in.. Seda Sedang ngka kan n harg hargaa kebu kebutu tuha han n melambung tinggi. BLSM hanya bermanfaat bagi masyarakat jika pemerintah mamp mampu u meng mengen enda dali lika kan n harg hargaa kebu kebutu tuha han n poko pokok k pada pada harg hargaa sebe sebelu lum m issu issu kenaiikan harga BBM. Pertanyaanya bisakah pemerintah mengendalikan itu? Pasti jawabannya “TIDAK” oleh sebab itu BLSM tidak tidak efektif menolong rakyat.
3. Keluha Keluhan, n, Prot Protes es dan dan Demon Demonstr strasi asi
Lema Lemahn hnya ya peng pengaw awas asan an peme pemeri rint ntah ah akan akan bant bantua uan n BLSM BLSM memb membua uatt sebagian warga yang berhak menerima bantuan BLSM malah tidak mendapatkan bantuan BLSM. Sementara itu, sebagian warga yang tidak berhak menerima bantuan BLSM malah mendapatkan bantuan BLSM. Oleh karena itu, terjadilah protes dan demonstrasi yang disebabkan oleh bantuan BLSM yang tidak tepat sasaran.
14
4. BLS BLSM M Sara Sarana na Kepen Kepentin tingan gan Poli Politik tik
Program Program bantuan bantuan langsung langsung sementara sementara masyarakat masyarakat (BLSM) (BLSM) dinilai dinilai oleh banyak orang, dijadikan sebagai sarana mencari dukungan publik terhadap tokoh atau partai politik menjelang Pemilu 2014. Menjelang Pemilu 2014 adalah sangat wajar apabila publik publik mencurigai mencurigai motivasi dari menteri menteri yang memantau langsung pemberian BLSM tersebut. Terlebih lagi, menteri yang melakukan pemantauan tidak ada kaitannya dengan BLSM dan membagikannya di daerah pemilihannya. Namun, alangkah baiknya kita berfikir positif bisa saja faktor kebetulan semata, pemantauan BLSM di daerah A dipantau oleh pejabat menteri yang dapilnya sama agar pengawasan bisa efektif.
Pemerin Pemerintah tah mengkl mengklaim aim progra program m bantua bantuan n langsu langsung ng sosial sosial masyar masyaraka akatt (BLSM) (BLSM) merupa merupakan kan keputu keputusan san yang yang tidak tidak hanya hanya akan akan memban membantu tu masyar masyaraka akatt miskin ketika harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikan, namun juga akan akan menuru menurunka nkan n angka angka kemisk kemiskina inan. n. BLSM BLSM yang yang dibagi dibagi-bag -bagii pemerin pemerintah tah ternya ternyata ta tidak tidak efektif efektif memban membantu tu masyarak masyarakat. at. Kompen Kompensasi sasi senilai senilai Rp 150 per bulan dinilai tak berarti bila dibanding dampak sosial yang ditimbulkan akibat kenaikan
harga
BBM.
15
BAB IV PENUTUP A. Ke Kesi simp mpul ulan an
1. Pengam Pengambil bilan an keputu keputusan san adalah adalah pemili pemilihan han alterna alternatif tif perila perilaku ku dari dari bebera beberapa pa alternatif untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. 2. Proses Proses pengambila pengambilan n keputusan keputusan meliputi: meliputi: Identifikasi Identifikasi masalah, masalah, pengumpula pengumpulan n dan penganalisi penganalisiss data, pembuatan pembuatan alternatif-alte alternatif-alternatif rnatif kebijakan, kebijakan, pemilihan pemilihan salah satu alternatif terbaik, pelaksanaan keputusan/implementasi, pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan. 3. Prog Progra ram m BLSM BLSM meru merupa paka kan n sala salah h satu satu cont contoh oh kepu keputu tusa san n yang yang dibu dibuat at pemerintah sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM. Seiring dengan telah telah berlan berlangsu gsungn ngnya ya progra program m BLSM, BLSM, progra program m tersebu tersebutt menuai menuai banyak banyak permasalahan. Pada hal, program ini dimasukkan sebagai penyelesaian masalah masalah kenaik kenaikan an BBM. BBM. Namun Namun ternyat ternyataa progra program m tersebu tersebutt malah malah menuai menuai masalah-masalah baru. BLSM bukanlah keputusan yang tepat karena faktanya program ini kurang efektif.
B. Saran
1.
Setiap ke k eputusan ya yang di dibuat di d iharapkan me merupakan keputusan yang berkualitas dengan mengacu pada efisiensi dan efektivitasnya, terutama mengenai keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak ataupun yang menyangkut kesejahteraan.
2.
Pemerintah diminta untuk melakukan evaluasi penyaluran Bantuan Bantuan Langsung Langsung Sementara (BLSM) kepada kepada masyarakat masyarakat miskin sebagai kompensasi keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
3.
Evaluasi atas pr program BLSM diharapkan akan menjadi acuan pemerintah dalam pengambilan keputusan-keputusan dimasa yang akan data datang ng,, agar agar kepu keputu tusan san yang yang diam diambi bill dapa dapatt lebi lebih h bijak bijaksan sana, a, dan dan teru teruji ji ketepatannya dalam menyelesaikan permasalahan publik. 14
16
Daftar Pustaka
http://www.antaranews.com diakses Rabu, 02 Oktober 2013 http://blsm.posindonesia.co.id/jumlah.php diakses Rabu, 02 Oktober 2013 http://kindiboy.wordpress.com/2012/04/26/teori-pengambilan-keputusan/ diakses Rabu, 02 Oktober 2013 http://rezaprasetyo08.wordpress.com/2012/04/27/pengambilan_keputusan/ diakses Rabu, 02 Oktober 2013 http://www.tribunnews.com http://www.tribunnews.com diakses Rabu, 02 Oktober 2013 http://www.manajemenn.web.id/2011/04/pengertian-pengambilan-keputusan.html diakses Rabu, 02 Oktober 2013 Syamsi, Ibnu. Pengambilan Ibnu. Pengambilan Keputusan (Decision Making). Making) . Jakarta : Bina Aksara. 1989