Struktur Pasar Islami

Kuliah 10

STRUKTUR PASAR ISLAMI

STRUKTUR PASAR

Menggambarkan jumlah pela dalam suatu pasar. \ue000 Sekaligus menggambarkan tin kompetisi yang terjadi dalam suat pasar tersebut \ue000

Mengapa Struktur Pasar Penting?

Struktur pasar penting karen terkait dengan harga yang akan diterima oleh konsumen \ue000 Struktur pasar juga akan mempengaruhi tingkat efisie fi nsi, semakin tinggi jumlah pelaku dal pasar maka tingkat persaingan ak semakin tinggi sehingga menuntu untuk lebih efisie fi n. \ue000

Persaingan dan Efisiensi

Pasar Persaingan sempurna efisi fi alokasi dan efisiensi produksi Syarat efisie fi nsi alokasi yaitu P= Sedangangkan efisie fi nsi produksi akan tercapai jika P=ATC minimum Pasar monopoli tanpa persainga tidak mencapai efisie fi nsi alokasi walaupun efisie fi nsi produksi bisa tercapai bisa tidak

Bagaimana struktur Pasa yang Islami?

STRUKTUR PASAR ISLAMI

Struktur Pasar yang Islami adalah yang menciptakan tingkat harga yang a Adil dalam hal ini adalah tidak me konsumen maupun produsen, terkait dengan surplus produsesn dan surplus konsumen

Struktur Pasar dalam Islam didasar atas prinsip kebebasan, termasuk dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Kebebasan Ekonomi dalam Sejarah Secara Praktik

– (i) Nabi Muhammad SAW menolak penetapan harga walaupun ketika itu harga-nya sangat tinggi; – (ii) Nabi Muhammad SAW menolak menerima produksi pertanian sebelu produksi itu sampai di pasar (talaqqi rukban).

Kebebasan Ekonomi dalam Sejarah Secara Teori

Struktur Pasar menurut Ibnu Taimiyya (1263-1328 M),

– Secara teknis-operasional menjamin terjadinya persaingan yang sempurna. – Persaingan yang sempurna tersebut terjadi dalam bingkai nilai dan moralitas Islam. – Untuk mengawal kebebasan ekonomi aga berjalan di koridor yang berlaku, pemerint bertugas menjadi regulator pasar (al muhtasib).

Kebebasan Terkendali

Sebagaimana pemikiran Ibnu Taimiy kebebasan dalam Islam dibatasi pada nilai syariah, sebagaimana Annisa ayat 29. ”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil kec dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kam ...”

Tindakan batil dalam aktivitas ekonomi Perjudian.

– “ … sesungguhnya minuman keras, perjudian, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji …” (QS Al-Maidah: 90)

Riba.

– “ … Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba ..” (QS Al Baqarah: 275)

Penipuan (tadlis).

– “Bukanlah termasuk ummatku, orang yang melakukan penipuan”. (HR Ibnu Majah dan Abu Daud)

Penimbunan (ikhtikar).

– Mengumpulkan sesuatu dan menahannya dengan menunggu naiknya harga, lalu menjualnya dengan harga yang tinggi

Pematokan Harga.

– “Sesungguhnya jual-beli itu (sah karena) sama-sama suka”. (HR Ibnu Majah)

Struktur Pasar dalam ekonomi struktur pasar persaingan sempurna struktur pasar persaingan tida sempurna

Pasar Persaingan Sempurn

Struktur Pasar Persaingan sempurna adalah struktur pasar yang lebih dekat struktur pasar islami • bebas keluar masuk pasar • harga ditentukan oleh pasar • perfect information

Kebebasan ekonomi adalah pilar uta dalam struktur pasar Islami. – Tidak bertentangan dengan syariat Islam. – Tidak menimbulkan kerugian, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain (fairness).

Pasar Persaingan Sempurna P

D

Market

P

S

Individual Firm LMC

P0

P0

Q0

Q

LRAC

D = MR = P

q0

Q

Monopoli

Monopoli hanya satu penjual d pasar Monopoli dibolehkan, namun membatasi produksi/menjual leb sedikit barang untuk dapat mengambil keuntungan diatas keuntungan normal (monopoly’s rent/ikhtikar) adalah haram.

Pasar Monopoli $/Q

40

Profit = (P - AC) x Q = ($30 - $15)(10)

MC

= $150

P=30

AC

Profit

20

AR

AC=15 10 MR 0

5

10

15

20

Quantity

Monopoli dan Ikhtikar Monopoli adalah membatasi produksi ata menahan barang dari perputaran di pasar sehingga harganya naik. Ikhtikar : mengumpulkan sesuatu dan menahannya dengan menunggu naiknya harga lalu menjualnya dengan harga yang tinggi.

– Barangsiapa yang melakukan ikhtikar untuk merusak harga pasar sehingga harga naik secara tajam mak berdosa” (HR Ibnu Majah dan Ahmad)

“Setiap barang yang penahanan-nya membahayakan orang adalah ikhtikar” (Imam Abu Yusuf) Ikhtikar diharamkan untuk setiap barang dibutuhkan manusia. – “Tidak melakukan ikhtikar kecuali pendosa”

Ikhtikar dan Monopoli Indikasi

ikhtikar:

– (i) objek penimbunan merupakan barang-barang kebutuhan masyarakat; – (ii) tujuan penimbunan adalah untuk meraih keuntungan diatas keuntungan normal.

Tidak selamanya Ikhtikar sama dengan Monopoli. Monopoli Islami idealnya bisa berproduksi banyak dan juga bisa menjual dengan harga lebih murah Tidak dilarang menyimpan stok barang un keperluan persediaan, bukan untuk mempermainkan harga pasar.

Ikhtikar

(Monopoly’s Rent-Seeking Behaviour) P

MC=S

Pm Pi

A Z B

X D Y C

Ikhtikar ketika MR=MC O

AC

MR Qm

Qi

AR=D Q

Ikhtikar

(Monopoly’s Rent-Seeking Behaviour) Monopoli yang mengejar laba akan berproduksi MR=MC. Monopoli memproduksi lebih sedikit untuk harga lebih tinggi, yaitu Qm dengan harga Pm. Monopoli tanpa ikht ikar akan memproduksi lebih yaitu sebesar Qi dengan harga lebih murah yaitu Pi. Laba Monopolis: – Dengan Ikhtikar, yaitu sebesar daerah PmXYZ. – Tanpa Ikhtikar, yaitu sebesar daerah ABCD. Selisih laba antara laba tanpa ikhtikar dan laba ikhtikar inilah yang merupakan monopoly’s rent yang diharamkan dalam Islam.