3
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH BESERTA TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA
Struktur Organisasi Sekolah
Pembelajaran kimia khususnya dan IPA pada umumnya merupakan pembelajaran yang mengembangkan ranah pengetahuan, sikap, dan ketrampilan sains secara simultan. Oleh karena itu, rancangan pembelajaran kimia / IPA harus dapat memuat pengembangan ketiga ranah tersebut. Untuk mengembangkan ranah sikap dan ketrampilan sains tidak cukup hanya mengandalkan pembelajaran di kelas, tetapi perlu ditunjang dengan pembelajaran di luar kelas, baik dalam bentuk aktivitas proyek maupun aktivitas terarah berupa praktikum maupun eksperimen.
Beberapa materi pelajaran kimia / IPA berupa prinsip-prinsip dasar yang memerlukan pemahaman melalui pengalaman dan pengamatan langsung dalam laboratorium. Oleh karena itu, keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting dalam mendukung keberhasilan pembelajaran kimia / IPA agar pemahaman siswa terhadap materi menjadi utuh dan komprehensif. Laboratorium didefinisikan sebagai salah satu sarana pendidikan IPA, sebagai tempat siswa berlatih dan kontak dengan objek yang dipelajari secara langsung, baik melalui pengamatan maupun percobaan.
Laboratorium yang baik, pasti memiliki manajemen yang baik. Manajemen adalah kemampuan dan ketrampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan, baik bersama orang lain maupun melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Manajemen juga diartikan sebagai proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Terry (1977 : 18), fungsi manajemen ada empat, yaitu: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Lebih jelasnya akan dikaji mengenai Organizing / Pengorganisasian.
Organisasi laboratorium adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium untuk mencapai tujuan. Mengorganisasikan laboratorium berarti menyusun sekelompok orang / petugas dan sumber daya lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang berdaya guna terhadap laboratorium. Pengorganisasian laboratorium meliputi pengaturan dan pemeliharaan alat-alat dan bahan-bahan laboratorium, pengadaan alat-alat dan bahan-bahan, dan menjaga kedisiplinan dan keselamatan laboratorium. Orang-orang yang terlibat langsung dalam organisasi lab adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, koordinator lab, penanggung jawab teknis lab, laboran, dan guru-guru mapel IPA (Kimia, Fisika, Biologi). Adapun contoh pertama struktur organisasi SMA N 1 Blitar, yaitu :
Pada struktur organisasi di atas, garis tebal menunjukkan komando, dan garis putus-putus menunjukkan hubungan koordinasi. Struktur organisasi di atas, menunjukkan bahwa semua jabatan mempunyai hubungan koordinasi. Komite sekolah dan tim pengembang hanya mempunyai garis koordinasi, tidak mempunyai garis komando. Berikutnya, contoh kedua struktur organisasi SMA Don Bosco III dapat dilihat pada halaman selanjutnya. Pada struktur organisasi SMA Don Bosco III jelas terlihat bahwa koordinator laboratorium mendapatkan komando dari staff kurikulum, dan berkoordinasi dengan staff humas dan sarana-prasarana, serta berkoordinasi dengan guru mata pelajaran. Tetapi, pada struktur organisasi tersebut, koordinator laboratorium tidak mempunyai hubungan langsung dengan kepala sekolah, berbeda dengan struktur organisasi SMA N 1 Blitar. Masing-masing sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda.
Struktur Organisasi Laboratorium
Struktur organisasi laboratorium kimia / IPA di SMA / SMK dapat digambarkan sebagai berikut (Das Salirawati: Makalah pada Kegiatan Pembinaan MGMP Bagi Guru SMA dan SMK Angkatan III se-Kabupaten Sleman, di Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, tanggal 23 Juli 2009):
Pada struktur organisasi tersebut, koordinator laboratorium mendapatkan komando dari kepala sekolah secara langsung dan mendapatkan komando dari wakil kepala sekolah urusan kurikulum. Tugas Kepala Sekolah adalah memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada seluruh staf yang terlibat dalam pengelolaan lab, menyediakan dana keperluan operasional lab. Dalam menjalankan tugas ini dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum yang juga bekerja sama dengan koordinator lab dalam pelaksanaan kegiatan lab.
Tugas koordinator lab adalah mengkoordinasikan masing-masing guru mapel IPA segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan lab dan mengusulkan kepada penanggung jawab lab untuk pengadaan alat / bahan praktikum. Penanggung jawab teknis lab bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi lab kelancaran kegiatan lab, mengusulkan kepada Kepala Sekolah tentang pengadaan alat / bahan lab, dan bertanggung jawab atas kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan perbaikan alat-alat lab. Tugas laboran adalah mengerjakan administrasi lab, mempersiapkan alat / bahan yang diperlukan untuk praktikum, dan bertanggung jawab atas kebersihan alat / bahan dan ruangan lab beserta perlengkapannya sebelum dan sesudah praktikum.
Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Sekolah
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah berfungsi sebagai Educator, Pimpinan, Administrator dan Supervisor.
Kepala Sekolah selaku Educator mempunyai tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
Kepala Sekolah selaku Pimpinan mempunyai tugas :
Menyusun perencanaan
Mengordinasikan kegiatan
Mengarahkan kegiatan
Mengkoordinasikan kegiatan
Melaksanakan pengawasan
Melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
Menentukan kebijakan
Mengadakan rapat
Mengambil keputusan
Mengatur proses belajar mengajar
Mengatur administrasi :
Kantor
Siswa
Pegawai
Perlengkapan
Keuangan / RAPBS
Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah
Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat
Kepala Sekolah selaku Administrator mempunyai tugas :
Perencana
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengkoordinasian
Pengawasan
Kurikulum
Kesiswaan
Kantor
Kepegawaian
Keuangan
Perpustakaan
Laboratorium
Ruang ketrampilan / kesenian
Kepala Sekolah selaku Supervisor mempunyai tugas :
Kegiatan belajar mengajar
Kegiatan bimbingan dan penyuluhan / bimbingan karir
Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ketatausahaan
Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepada para Wakil Kepala Sekolah.
Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah terdiri dari 4 orang yang bertugas membantu Kepala Sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut :
Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program pelaksanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Ketenagaan
Pengkoordinasian
Pengawasan
Penilaian
Identifikasi dan pengumpulan
Penyusunan program
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum :
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum mempunyai tugas membantu Kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
Menyusun program pengajaran
Menyusun pembagian tugas
Menyusun pelajaran
Menyusun jadwal evaluasi belajar
Menyusun pelaksanaan US / UN
Menerapkan criteria persyaratan naik kelas/ tidak naik kelas
Menerapkan jadwal penerimaan buku laporan pendidikan ( Rapor ) dan penerimaan ijazah.
Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran
Menyediakan buku kemajuan kelas
Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran
Pembuatan karya tulis
Pengelolaan Laboratorium
Koordinasi Wali Kelas
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS
Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tertib sekolah
Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan ( 6 K )
Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS
Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil
Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa
Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
Mengatur mutasi siswa
Penerimaan Peserta Didik ( PPD )
Masa Orientasi Siswa ( MOS )
Studi banding
Mengurusi kegiatan ekstrakurikuler
Mengadakan koordinasi dengan Bimbingan Konseling ( BK )
Pembagian Kelas
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/ wali siswa
Membina hubungan antara sekolah dengan POMG / BP3
Menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masuyarakat secara berkala
Membina hubungan dengan komite sekolah
Mengikuti kegiatan hari Besar nasional / Keagamaan
Mengikuti lomba-lomba
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana
Mengadministrasikan pendayagunaan sarana prasarana
Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala
Inventarisasi barang
Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran :
Pengkoordinasian penilaian kelas ( 7 K )
Pengkoordinasian kebersihan dan keindahan sekolah
Pengadaan barang, buku, bahan dan lat pelajaran dan perpustakaan
Urusan Administrasi perlengkapan/ penertiban inventaris barang :
Kantor
Olahraga dan kesehatan
Ketrampilan IPA, Bahasa dan Komputer
Alat-lat pelajaran lain
Guru
Guru bertanggung jawab kepada Sekolah dan mempunyai tugas sebagai berikut :
Membuat program pengajaran/ rencana kegiatan belajar mengajar persemester tahunan
Membuat satuan pelajaran ( persiapan mengajar )
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
Melaksanakan kegiatan penilaian belajar semester / tahunan
Mengisi daftar nilai siswa
Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar
Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran
Melaksanakan kegiatan membimbing dalam kegiatan proses belajar mengajar
Membuat alat pelajaran / alat program
Membuat alat pelajaran / alat peraga
Menciptakan karya seni
Menikuti kegiatan pengembangan kurikulum
Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabya
Membuat Lembar Kerja Siswa ( LKS )
Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa
Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
Menumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.
Bimbingan Konseling ( BK )
BK bertugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan berikut :
Penyusunan program dan pelaksanaan Bimbingan Konseling
Koordinasi dengan Wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
Memberikan saran dan pertimbangan karir kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.
Mengadakan penilaian pelaksanaan Bimbingan Konseling
Menyusun statistic hasil penilaian Bimbingan Konseling
Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar praktik atau pelaksanaan Bimbingan Konseling
Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut Bimbingan Konseling
Menyusun laporan pelaksanaan Bimbingan Konseling
Wali Kelas
Wali Kelas bertugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Pengelolaan kelas
Penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi :
Denah tempat duduk siswa
Papan absensi siswa
Daftar piket kelas
Nuku absensi siswa
Buku kegiatan belajar mengajar
Tata tertib kelas
Penyusunan / pembuatan statistic bulanan siswa
Pengisian daftar kumpulan nilai siswa ( legger )
Pembuatan catatan khusus tentang siswa
Pencatatan mutasi siswa
Pengisian buku laporan siswa
Pembagian buku laporan pendidikan ( rapor )
Memahami dan melaksanakan 12 langkah wali kelas
Dua belas ( 12 ) langkah wali kelas :
Mengetahui tugas pokoknya yaitu :
Mewakili orang tua dan Kepala Sekolah dalam lingkungan kelasnya
Membina kepribadian dan budi pekerti
Membantu perkembangan kecerdasan
Membantu pengembangan ketrampilan
Mengetahui jumlah anak didik
Mengetahui nama-nama anak didik
Mengetahui identitas anak didik, antara lain dengan cara memanggil seorang demi seorang anak didiknya untuk menyelesaikan
Mengetahui kehadiran setiap hari dikelas
Mengetahui masalah-masalah anak didik ( pelajaran, ekonomi, sosial dll )
Mengetahui penilaian : kelakuan dan kerajinan
Mengambil tindakan – tindakan untuk mengatasi masalah
Memperhatikan buku rapor, kenaikan kelas dan tamatan/ kelulusan
Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan
Membina suasana kekeluargaan
Melaporkan kepada Kepala Sekolah
Kepala Laboratorium IPA ( Fisika, Biologi, Kimia)
Kepala Laboratorium IPA bertugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
Penyusunan tata tertib dan jadwal penggunaan laboratorium
Penyusunan program tugas-tugas laboran/ petugas laboratorium
Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
Pemeliharaan dan perbaikan alat-alat laboratorium
Menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat laboratorium
Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala
Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium IPA
Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat/bahan laboratorium
Bertanggung jawab tentang kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan
Mengkoordinasikan guru mata pelajaran (fisika, kimia, biologi)
Kepala Laboratorium Komputer
Kepala Laboratorium Komputer bertugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
Penyusunan tata tertib dann jadwal penggunaan laboratorium
Penyusunan program tugas-tugas laboran/ petugas laboratorium
Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
Pemeliharaan dan perbaikan alat-alat laboratorium
Menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat laboratorium penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala
Penanggungjawab Perpustakaan
Koordinator / Penanggungjawab Perpustakaan bertugas membantu Kepala sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
Perencanaan pengadaan buku/ bahan perpustakaan
Pengurusanb pelayanan perpustakaan
Perencanaan pengembangan perpustakaan
pemeliharaan dan perbaikan buku perpustakaan
Inventarisasi dan mengadministrasi buku-buku/ bahan / alat perpustakaan
Menyimpan buku-buku perpustakaan
Menyusun tata tertib perpustakaan
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala
Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
Pengelolaan Keuangan sekolah
Pengurusan administrasi pegawai, guru dan siswa
Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
Penyusunan dan penyajian data/ statistic sekolah
Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9K
Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala
Laboran
Tugas laboran adalah:
Mengerjakan administrasi laboratorium IPA
Mempersiapkan dan menyiapkan alat/bahan yang digunakan dalam praktek belajar mengajar (PBM)
Bertanggung jawab atas kebersihan alat dan ruang laboratorium beserta perlengkapannya
Permendiknas No. 26 tahun 2008 juga menetapkan kompetensi yang hasus dipunyai oleh seorang Kepala Laboratorium. Kesemuanya dibagi ke dalam empat dimensi kompetensi:
Dimensi kompetensi kepribadian,
Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak mulia
Menunjukkan komitmen terhadap tugas
Dimensi Kompetensi Sosial
Bekerja sama dalam pelaksanaan tugas
Berkomunikasi secara lisan dan tulisan
Dimensi Kompetensi Manajerial
Merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium sekolah/madrasah
Mengelola kegiatan laboratorium sekolah/madrasah
Membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium sekolah/ madrasah
Memantau sarana dan prasarana laboratorium sekolah/madrasah
Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium sekolah/madrasah
Dimensi Kompetensi Profesional.
Menerapkan gagasan, teori, dan prinsip kegiatan laboratorium sekolah/madrasah
Memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan penelitian di sekolah/madrasah
Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah/madrasah
Fasilitas, sarana / prasarana laboratorium yang dimiliki sekolah harus disyukuri, dijaga, dan dimanfaatkan dengan baik melalui manajemen laboratorium yang baik dan benar. Pemangku jabatan hendaknya benar-benar memahami tugas pokok dan fungsi jabatannya. Pengkajian mengenai manajemen laboratorium harus ditingkatkan, baik dengan cara belajar dari referensi-referensi, maupun mengikuti diklat atau workshop. Peningkatan efektivitas laboratorium secara tidak langsung memberi kontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan.