KEMUHAMMADIYAHAN STRUKTUR ORGANISASI MUHAMMADIYAH MUHAMMADIYAH PDM. KABUPATEN SUKOHARJO
Dosen Pengampu : Drs. Muhammad Bardan
Disusun Oleh : Nama : Kholiful Hasbi NIM
: E100120068
FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2013
STRUKTUR ORGANISASI MUHAMMADIYAH
I.
SEJARAH MUHAMMADIYAH
Gerakan Muhammadiyah terbentuk pada tanggal 18 November 1912, atau dalam kalender islam pada bulan Dzulhijjah pada tanggal 8 tahun 1330 Hijriah. Gerakan islam modern yang didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan, tepatnya di Kauman
Yogyakarta.
Penggunaan
nama
gerakan
islam
modern
yaitu
MUHAMMADIYAH memiliki pengertian untuk menjelaskan bahwa pendukung gerakan islam ini ialah umat Muhammad, dan asasnya adalah ajaran Nabi Muhammad saw, yaitu Islam. Dan tujuannya ialah memahami dan melaksanakan agama Islam sebagai yang memang ajaran yang serta dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw, agar supaya dapat nafas baru dalam memahami islam dan meninggalkan ajaran yang tidak terdapat dalam Alquran maupun Hadits. Muhammadiyah adalah gerakan Islam dengan misi dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, dengan kesesuaian ajaran yang terdapat pada al-Quran dan Hadits. Muhammadiyah sesuai komitmen yang tinggi dalam memajukan kehidupan umat manusia sebagai wujud ikhtiar menyebarluaskan Islam yang bercorak rahmatan lil-‘alamin. Di Jawa Tengah, Muhammadiyah
telah banyak menyumbang dan
memajukan kehidupan masyarakat. Tercatat, Muhammadiyah Jawa Tengah mempunyai 28 rumah sakit, 97 poliklinik/rumah bersalin/balai pengobatan, 5 Universitas Muhammadiyah, 8 Sekolah Tinggi Muhammadiyah, 2 Politeknik Muhammadiyah dan 2 Akademi Muhammadiyah. Untuk tingkat pendidikan sekolah, Muhammadiyah Jawa Tengah mempunyai 182 SD, 438 MI, 279 SMP, 109 MTs, 110 SMA, 18 MA dan 131 SMK. Selain itu, Muhammadiyah Jawa Tengah juga mempunyai 37 pondok pesantren, 88 panti asuhan, 152 amal usaha ekonomi dan 54 kelompok seni budaya. Semua hal tersebut tidak lepas dari kukuhnya semangat dan struktur organisasi yang terbentuk. Dari Perwakilan Wilayah Muhammadiyah hingga Perwakilan Ranting Muhammadiyah.
II.
STRUKTUR MUHAMMADIYAH
Berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor : 177/KEP/I.0/B/2010 Muhammadiyah
tentang
(Muktamar
Tanfidz
Keputusan
Muhammadiyah
Muktamar Ke-46),
Satu
maka
Abad struktur
Muhammadiyah periode 2010-2015 adalah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Pimpinan Ranting Muhammadiyah
III. AMAL USAHA MUHAMMADIYAH
Kepeloporan pembaruan Kyai Haji Ahmad Dahlan yang menjadi tonggak berdirinya Muhammadiyah juga ditunjukkan dengan merintis gerakan perempuan, yang diberikan nama ‘Aisyiyah. Dari pandangan Kyai Haji Ahmad Dahlan agar perempuan muslim tidak hanya berada di dalam rumah, tetapi harus giat di masyarakat dan secara khusus menanamkan ajaran Islam serta memajukan kehidupan kaum perempuan. Langkah pembaruan ini yang membedakan Kyai Haji Ahmad Dahlan dari pembaru Islam lain. Perintisan ini menunjukkan sikap dan visi Islam yang luas dari Kyai Haji Ahmad Dahlan mengenai posisi dan peran perempuan, yang lahir dari pemahamannya yang cerdas dan bersemangat tajdid. Betapa majunya pemikiran Kyai Haji Ahmad Dahlan yang kemudian melahirkan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam murni yang berkemajuan. Hal tersebut yang memberikan dorongan gerakan Muhammadiyah untuk dapat memajukan dan menggerakan masyarakat kearah yang lebih baik. Tidak hanya dalam menuju ke jalan yang benar, namun juga ke aspek yang lebih baik untuk masa depan. Muhammadiyah memiliki Amal Usaha yang diperuntukan sebagai rintisan dakwah ma’ruf nahi munkar dan tajdid. Amal Usaha Muhammadiyah di bawah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sukoharjo adalah : 1. Pendidikan
= 3 Sekolah dasar = 48 M.I = 9 Sekolah Menengah Pertama = 5 M.Ts = 6 Sekolah Menengah Atas = 5 Sekolah Menengah Kejuruan = 1 M.A = 2 Pondok Pesantren
2. Kesehatan
= 1 Poliklinik = 1 Rumah Sakit
3. Sosial Budaya = 5 Panti Asuhan 4. Ekonomi
= 2 Koperasi
Muhammadiyah dalam melakukan kiprahnya diberbagai bidang kehidupan untuk kemajuan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan dilandasi oleh keyakinan dan pemahaman keagamaan bahwa Islam sebagai ajaran yang membawa misi kebenaran Illahiah, serta harus didakwahkan sehingga menjadi rahmatan lil-‘alamin di muka bumi ini. Keyakinan dan paham Islam yang hebat dan nyata, diajarkan oleh Muhammadiyah dalam bentuk gerakan Islam yang menjalankan misi dakwah dan tajdid untuk kemaslahatan hidup seluruh umat manusia. Serta memperbaiki ajaran islam di Indonesia yang masih mengandung gaib dan mitos karena ajaran bawaan oleh gerakan islam lain. Muhammadiyah mempunyai kepemimpinan yang baik dari ranting sampai dengan pusat. Dan Muhammadiyah wilayah Jawa Tengah mempunyai 35 pimpinan daerah Muhammadiyah yang tersebar di seluruh kota serta kabupaten di Jawa Tengah. Muhammadiyah Jawa Tengah juga mempunyai 518 pimpinan cabang Muhammadiyah dari 563 kecamatan di Jawa Tengah dan 3.679 pimpinan ranting Muhammadiyah dari 8.553 desa/kelurahan di Jawa Tengah. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sukoharjo memiliki 12 Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan 171 Pimpinan Ranting Muhammadiyah.
Diketahui oleh
_____________