Karakteristik Karakteristik Saham Preferen dan Saham Biasa Saham atau ekuitas adalah surat berharga yang sudah dikenal masyarakat. Saham didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal atau kepemlikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siap a pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah dilakukan di pasar modal dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa akun atas nama pemilik atau saham tanpa warkat. Jenis saham ada dua macam yaitu: SAHAM BIASA Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya paling terakhir terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Hal ini disebabkan pemilik saham biasa tidak memiliki hak-hak istimewa. Pemilik saham biasa juga tidak akan memperoleh pembayaran dividen selama perusahaan tidak memperoleh laba. Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham !"PS dengan ketentuan one share one vote. Pemegang saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain. Memiliki karakteristik: karakteristik:
Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan Pemegang saham saham biasa biasa memiliki kewajiban yang terbatas. Artinya, jika perusahaan bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi pada saham tersebut SAHAM PREFEREN Saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi. !al ini disebabkan mendapatkan hak pembagian di"iden secara tetap. Ada # karakteristik saham preferen yang membuatnya mirip dengan obligasi: ada klaim atas laba dan akti"a sebelumnya, di"iden tetap selama masa berlaku dari saham, dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa. $eunggulan saham preferen adalah lebih aman dibandingkan dengan saham biasa. $arena saham preferen memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian di"iden terlebih dahulu Akan tetapi saham preferen mempunyai kelemahan yaitu sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya yang sedikit.
Saham Preferen memiliki karakteristik sebagai berikut: Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen
dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk
Hutang Jangka Panjang !utang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi (% th dihitung dari tanggal pembuatan neraca per #% &esember. 'embayaran dilakukan dengan kas namun dapat diganti dengan asset tertentu. &alam operasional normal perusahaan, rekening hutang jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas. 'ada akhir perioda akuntansi bagian tertentu dari hutang jangka panjang berubah menjadi hutang jangka pendek. ntuk itu harus dilakukan penyesuaian untuk memindahkan bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo menjadi hutang jangka pendek Timbulnya Hutang Jangka Panjang Saat skala operasional perusahaan berkembang atau dalam membangun suatu perusahaan dibutuhkan sejumlah dana. &ana yang diperlukan untuk )n"estasi dalam akti"a tetap yang akan memberikan manfa*at dalam jangka panjang sebaiknya diperoleh dari hutang jangka panjang atau dengan menambah modal. &alam hal ini perusahaan memiliki dua pilihan yaitu menarik hutang jangka panjang misalnya obligasi atau menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.
Jenis !utang Jangka 'anjang Secara garis besar hutang jangka panjang digolongkan pada dua golongan yaitu : %.
!utang !ipotik : !utang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan dengan harta tetap. &alam penjanjian disebutkan harta peminjam yang dijadikan jaminan berupa tanah atau gedung. Jika peminjam tidak melunasi pada waktunya, pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian diperhitungkan dengan hutang.
+.
!utang bligasi : !utang yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh melalui pengeluaran suratsurat obligasi. 'embeli obligasi disebut pemegang obligasi. &alam surat obligasi dicantumkan nilai nominal obligasi, bunga pertahun, tanggal pelunasan obligasi dan ketentuan lain sesuai jenis obligasi tersebut.
Alasan diterbitkannya Utang Obligasi Terdapat sejumlah pendapat yang menjelaskan alasan perusahaan menerbitkan obligasi, diantaranya: a. Keuntungan dari perusahaan apabila menerbitkan obligasi antara lain tidak adanya campur tangan pemilik dana terhadap perusahaan dan tidak ada controlling interset oleh pemilik obligasi terhadap perusahaan seperti halnya perusahaan yang menerbitkan saham (Suta, !!!"
b. #enurut Keo$n (!!%", obligasi merupakan sekuritas yang sangat disukai karena biaya untuk menerbitkannya cukup murah dibandingkan dengan mengeluarkan saham, selain itu obligasi juga mempunyai e&ek ta' shield bagi perusahaan. c. ahardjo (!!)" menyatakan bah$a obligasi merupakan sumber pendanaan yang lebih disukai perusahaan dibanding peminjaman dilembaga perbankan karena adanya pengetatan prosedur pinjaman dilembaga perbankan sehingga pihak perusahaan yang sedang membutuhkan dana untuk ekspansi bisnis mulai melirik instrumen obligasi sebagai salah satu alternati& penggalangan dana. d. *enerbitan obligasi saat ini menghasilkan cost o& &und yang lebih rendah dibandingkan dengan penminjaman kredit dari perbankan yang bunga kreditnya mencpaai +-+/, sedangkan tingkat bunga obligasi yang harus dibayarkan hanya sekitar +0/ dan emiten obligasi juga tidak diharuskan menyediakan jaminan kredit sebagaimana diisyaratkan jika perusahaan mengajukan pinjaman ke bank. e. #enurut 1armadji dan 2akhruddin (!!3", pemegang obligasi akan menerima pendapatan berupa bunga secara rutin selama berlakunya obligasi dan para in4estor juga dapat menghasilkan pendapatan atas kenaikan nilai nominal obligasi.536 1ari pernyataan-pernyataan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan mungkin alasan utama diterbitkannya obligasi adalah karena disebabkan persoalan-persoalan keuangan yang dihadapi suatu perusahaan dan juga bisa dikarenakan perusahaan itu memiliki utang yang telah jatuh tempo sehingga perlu mencari dana segar untuk membayarnya, serta bisa juga karena keperluan untuk penambahan dana dalam mengembangkan perusahaannya tersebut. 1an alasan utama kenapa obligasi menjadi alternati& pembiayaan bagi pengusaha adalah karena biaya penerbitan obligasi lebih murah dibanding penerbitan saham, obligasi merupakan instrumen yang berpendapatan tetap dengan kadar bunga yang rendah, serta.bondholders tidak dapat mengatur jalannya perusahaan. C.
+. a. b. c.
Jenis-jenis Utang Obligasi *engelompokan obligasi (bonds) dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu: Dilihat dari sisi penerbit : Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk 7adan Usaha #ilik 8egara (7U#8" atau 7adan Usaha S$asta. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Municipal Bonds: yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan public (public utility".
. Dilihat dari sistem pembayaran bunga : a. Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik, namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo. b. Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
c. Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang tela ditetapkan sebelum masa pena!aran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik. d. Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum "angka !aktu tersebut# berdasarkan suatu acuan (bencmark) tertentu seperti average time deposit ($%&) yaitu rata'rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerinta dan s!asta.
0. Dilihat dari hak penukaran / opsi : a. Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkon4ersikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya. b. xcangeable Bonds : obligasi yang memberikan ak kepada pemegang obligasi untuk menukar saam perusaaan ke dalam se"umla saam perusaaan ailiasi milik penerbitnya. c. Callable Bonds : obligasi yang memberikan ak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada arga tertentu sepan"ang umur obligasi tersebut. d. *utable Bonds : obligasi yang memberikan ak kepada investor yang mengaruskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada arga tertentu sepan"ang umur obligasi tersebut. ). Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya : a. +ecured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. 1alam hal ini, termasuk didalamnya adalah : Guaranteed Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan penangguangan dari pihak ketiga. - Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas property atau asset tetap. Collateral %rust Bonds : obligasi yang dijamin dengan e&ek yang dimiliki penerbit dalam porto&olionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya. b. ,nsecured Bonds : obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum. %. Dilihat dari waktu jatuh temponya : a. %erm Bonds (obligasi $aktu" yaitu bila obligasi yang dikeluarkan jatuh tempo pada $aktu bersamaan. b. +erial Bonds (obligasi seri" yaitu obligasi yang jatuh temponya terbagi di dalam beberapa tanggal. K!"#$T S$%#$K&S$ '&%(K& P&%'&%( Pengertian Kredit Sindikasi adalahStanley !urn dalam bukunya syndicated loan memberikan defenisi mengenai kredit sindikasi atau syndicated loan adalah : A syndicated loan is a loan made by two or more lending institutions, on similar terms and conditions, using common documentation and administered by a common agent./
&efenisi tersebut di atas mencakup semua unsur-unsur yang penting dari suatu kredit sindikasi, yaitu : •
'ertama, kredit sindikasi melibatkan lebih dari satu lembaga pembiayaan dalam suatu fasilitas sindikasi
•
$edua, defenisi tersebut
menyatakan
bahwa
kredit
sindikasi
adalah
kredit
yang
diberikan berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang sama bagi masingmasing peserta sindikasi. •
$etiga, defenisi tersebut menegaskan bahwa hanya ada satu dokumentasi kredit, karena dokumentasi inilah yang menjadi pegangan semua bank peserta sindikasi secara bersamasama.
•
$eempat, sindikasi tersebut diadministrasikan oleh satu agen yang sama bagi semua bank peserta sindikasi. 0ila tidak demikian halnya maka terpaksa harus ada serangkaian fasilitas bilateral yang sama tetap mandiri, antara masing-masing bank peserta dengan nasabah.
Ciri!iri Kredit Sindikasi Ada beberapa ciri utama dari suatu kredit sindikasi antara lain : %. 1erdiri atas lebih dari satu pemberi kredit $redit sindikasi selalu diberikan oleh lebih dari satu pemberi kredit sebagai peserta dari sindikasi kredit. Sepanjang yang menyangkut jumlah pesertanya kredit sindikasi dibagi atas dua jenis, yaitu club loan dan consortium lending. 2lub loan adalah kredit yang diberikan oleh beberapa bank saja, biasanya mengandung pengertian bahwa jumlah kredit yang diberikan oleh setiap anggota sama besar sekalipun tidak selalu demikian. 2onsortium lending mengandung pengertian bila jumlah kredit sedemikian besar sehingga tidak mungkin diberikan dalam bentuk club loan. +. 0esarnya jumlah kredit $redit sindikasi adalah satu teknik bagi bank untuk dapat membiayai debitur meskipun kredit yang dimohonkan oleh debitur telah melewati 03'$ dengan cara membentuk sindikasi di antara kreditur. leh karena itu biasanya tidak cocok untuk kredit yang berjumlah kecil dimana tidak alasan bagi bank untuk tidak membiayai sendiri seluruh jumlah kredit tersebut. Apabila bank tersebut merasa bahwa resiko terlalu besar bila seluruh permintaan nasabah itu sendiri meskipun tidak melewati 03'$ maka bank dapat juga membentuk suatu sindikasi untuk membiayai debitur.
#. Jangka waktu 'ada umumnya $redit sindikasi berjangka waktu menengah atau jangka waktu panjang, sekalipun tidak ada alasan mengapa tidak mungkin kredit sindikasi diberikan untuk jangka waktu pendek. &alam terminologi sindikasi belum ada kesamaan mengenai apa yang dimaksud dengan jangka waktu pendek, menengah dan panjang. 4amun pada umumnya jangka waktu pendek sampai dengan satu tahun, menengah antara %-5 tahun sedangkan panjang di atas 5 tahun. 6. 0unga 'ada umumnya, bunga dari kredit sindikasi bersifat mengambang yang disesuaikan setiap jangka waktu tertentu, misalnya setiap # bulan sekali. 0agi kredit-kredit yang diberikan dalam mata uang asing, misalnya Amerika Serikat ditetapkan dengan mengambil patokan 7)08 (7ondon )nterbank ffered 8ate atau S)08 (Singapore )nterbank ffered 8ate. Sekalipun pada umumnya bunga dari kredit sindikasi bersifat mengambang namun dimungkinkan pula bagi pemberian kredit sindikasi dengan bunga yang ditetapkan secara tetap sepanjang waktu kredit. 'enetapan bunga dengan cara mengambang dipandang lebih adil bagi bank-bank peserta kredit sindikasi dan nasabah, di samping itu juga bagi bank dapat lebih memberikan kepastian dalam kaitannya dengan kemampuan bank itu untuk memperoleh dana yang harus disediakan bagi debitur. leh karena dana yang diperoleh bank berjangka waktu pendek dan setiap kali berbeda- beda tingkat bunganya, maka adalah lebih baik bunga kredit ditetapkan secara mengambang dari waktu ke waktu sesuai dengan tingkat bunga perolehan dananya. 5. Setiap kali hanya satu tingkat bunga bagi nasabah 1idak semua bank dapat meminjam dana d ari pasar uang dengan tingkat bunga yang sama. Apabila beberapa bank memberikan kredit kepada seorang nasabah berdasarkan perjanjian bilateral antara masing-masing bank dengan nasabah tersebut la9im, apabila tingkat bunga kredit sindikasi dari masing-masing 0ank peserta tidak sama besar. 4amun apabila beberapa bank itu memberikan kredit kepada seorang nasabah berdasarkan satu pemberian kredit dalam suatu sindikasi kredit maka akan sulit pelaksanaannya bila masing-masing peserta menghendaki tingkat bunga yang berbeda. . 1anggung jawab berbagi Sekalipun suatu fasilitas kredit sindikasi adalah suatu totalitas dan bukan kombinasi dari sejumlah fasilitas bilateral, namun tanggung jawab dari bank peserta dalam sindikasi tidak bersifat tanggung renteng, artinya bahwa masing-masing bank peserta hanya bertanggung jawab untuk bagian jumlah
kredit yang menjadi komitmennya. 1anggung jawab dari masing- masing bank di dalam sindikasi tidak merupakan tanggung jawab dimana satu bank menjamin bank lain. ;. &okumentasi kredit &okumentasi kredit yang sama bagi semua peserta kredit sindikasi
merupakan ciri yang penting
dari kredit sindikasi. &okumentasi kredit tersebut adalah dasar bagi administrasi kredit sindikasi selama jangka waktunya. ntuk mencapai keseragaman dalam pelaksanaannya di antara bank-bank peserta sindikasi, maka ditunjuklah satu bank
di antara peserta sebagai agen untuk bertindak sebagai
kuasa dari bank-bank peserta sindikasi dengan tugas mengadministrasikan kredit tersebut setelah perjanjian kredit ditandatangani. <. 'ublisitas 2iri yang membedakan antara pinjaman bilateral dengan kredit sindikasi adalah keharusan bagi kredit sindikasi untuk dipublisitaskan.
Para Pihak Dalam Kredit Sindikasi Para pihak dalam kredit sindikasi adalah sebagai berikut : 1) Pihak Debitur (borrower). Adalah sebagai pihak yang menerima pinjamankredit yang pada umumnya berstatus sebagai badan hukum (P!). ") Pihak Kreditur (lenders). Sering di sebut juga dengan the lenders atau parti#ipant. Pihak kreditur adalah pihak yang memberikan kredit atau bank$bank yang ikut serta membiayai kredit sindikasi. %ank$bank yang ikut serta dalam kredit sindikasi biasanya mempunyai kelompok$kelompok tertentu. Kelompok tertentu ini dengan sendirinya terbentuk& karena persamaan persepsi tentang bidang yang akan di biayai& tentang tata #ara penganalisaan kredit dan tentang peringkat bank itu sendiri. ') Pihak ead anager. Adalah sebagai pihak yang memberikan dana atau mengaproa#h bank$bank lain untuk ikut berpartisipasi. Pada umumnya lead bank merangkap sebagai arranger. !etapi tidak di tangan satu bank& bilamana lead bank ini hanya ber*ungsi mengumpulkan bank$bank peserta sindikasi atau menawarkan suatu proyek tetapi untuk selanjutnya di serahkan ke bank lain untuk melakukan arrangement sehingga bank lead lebih bisa mengkonsentrasikan dirinya untuk proyek$proyek lainnya yang juga akan di handelnya. +) Pihak Agent %ank ewakili bank dan bertindak untuk kepentingan serta untuk dan atas nama para kreditur (lenders). Pihak agen bank ini di tunjuk dan di angkat
oleh para kreditur (lenders)& yang mempunyai tanggung jawab se#ara operasional mengelola pinjaman sindikasi& di mulai dari menerima angsuran& bunga& dan mengatur serta membagi dana pada waktu memberikan pinjaman kepada debitur. Dengan kata lain& pihak agen ini hanya mengatur administrasi operasional saja. Dalam praktek perbankan yang menduduki posisi sebagai agen bank ini pada umumnya adalah bank yang menjadi lead manager.
Man"aat Kredit Sindikasi %. 0agi $reditur Ada beberapa manfaat bagi suatu bank untuk membiayai nasabahnya dalam bentuk kredit sindikasi dengan bank-bank lain. 0eberapa manfaat diantaranya adalah sebagai berikut: %. 'embentukan sindikasi dalam pemberian kredit memungkinkan bagi suatu bank untuk mengatasi masalah 03'$. +. $redit sindikasi memungkinkan bagi suatu bank untuk menyebarkan resiko dengan cara berbagi resiko dengan bank-bank lain. #. Jika sebelumnya dikenal penuh persaingan dalam merebut hati nasabah, sekarang setelah membentuk sindikasi dituntut sikap kebersamaan dan kegotongroyongan melalui kerjasama ini bank-bank kredit dapat tukar menukar informasi bagi kemajuan masing- masing. 6. 0ila sindikasi itu di antara bank yang sudah mapan dan bank kecil maka akan terjadi transfer pengetahuan dari bank yang sudah mapan kepada bank kecil. 5. Sindikasi juga akan memperluas akses bank-bank kreditur di kalangan pengusaha terutama bagi bank-bank yang jaringannya masih sangat terbatas. . 0ank dapat mencari sumber pendapatan selain dari suku bunga yaitu dengan cara menjadi arrangers kredit sindikasi. ;. Analisa kredit akan makin cermat, karena adanya banyak bank yang terjun ke kredit sindikasi, tentu menciptakan analisa yang makin tajam, bila dibandingkan dengan bila hanya dianalisa sendiri.
<. 'eluang bank untuk membiayai proyek-proyek besar, hal ini akan menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan terhadap kualitas kemampuan bank-bank nasional baik dalam negeri maupun manca negara. =. $redit sindikasi diberikan berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan yang sama bagi setiap peserta sindikasi, hanya ada satu dokumentasi kredit, administrasi dan satu agen.
+. 0agi 4asabah 0agi nasabah kredit sindikasi memberikan manfaat sebagai berikut : %. 0agi suatu bank, sekalipun mampu memberikan kredit yang berjumlah besar tetapi belum tentu bersedia untuk memberikan jumlah yang sama bagi setiap pemohon karet. Suatu bank mungkin mampu dan bersedia memberikan kredit sebesar 8p. %>>.>>>.>>>.>>> (seratus miliar kepada suatu perusahaan yang mempunyai modal sebesar 8p. (satu triliun, namun hanya bersedia memberikan kredit sebesar 8p. %> (sepuluh miliar untuk suatu perusahaan dengan modal sebesar 8p. 5> (lima puluh miliar saja. +. $redit sindikasi memungkinkan bagi nasabah untuk memperoleh kredit yang berjumlah besar tanpa harus berhubungan dengan banyak bank, cukup berhubungan dengan satu bank. #. $redit sindikasi memungkinkan bagi satu nasabah untuk memupuk record dengan banyak bank melalui pengaturan oleh bank sendiri yang bertindak sebagai arrangers untuk kredit sindikasi itu. 6. $redit sindikasi menambah kredibilitas dari nasabah tersebut lebih-lebih lagi apabila para peserta sindikasi terdiri dari bank-bank besar yang ternama. 5. 4asabah bisa mendapat dari berbagai bank tentang segala hal yang kurang mengenai proyek yang sedang ditangani.
07)?AS) )41@84AS)4A7 #lobal bond adalah obligasi internasional atau surat utang negara yang diterbitkan oleh suatu negara dalam "aluta asing. 0erbeda dengan utang-utang resmi (pinjaman pemerintah dari negaranegara donor, global bond tidak mengikat seperti pinjaman resmi, di mana alokasi penggunaannya sudah ditentukan.
?lobal bond juga berarti sebuah obligasi yang diterbitkan dan diperdagangkan di luar negeri di mana mata uangnya didenominasi, dan berada di luar peraturan-peraturan dari sebuah negara. 2ontoh global bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan non-@ropa untuk dijual di @ropa, obligasi ini disebut @urobond.
Salah satu instrumen yang digunakan oleh perusahaan untuk mengakses pasar obligasi internasional disebut Eurobond- sebuah obligasi yang diterbitkan di luar negeri yang mata uangnya adalah mata uang denominasi. Dengan kata lain, obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan ene!uela, dalam mata uang dolar, dan dijual di "ritania, Peran#is, $erman dan "elanda %tetapi tidak tersedia di Amerika Serikat atau warganya& adalah sebuah eurobond. 'arena eurobond ini dalam mata uang dolar, peminjam ene!uela keduanya menerima pinjaman dan melakukan pembayaran bunga dalam dolar. Eurobonds populer karena pemerintah negara-negara di mana mereka dijual tidak mengatur mereka. Absennya regulasi se#ara substansial mengurangi biaya penerbitan obligasi. Sayangnya, meningkatkan tingkat risiko. Pasar tradisional untuk Eurobonds adalah Eropa dan Amerika utara. Perusahaan juga memperoleh sumber dana dengan menerbitkan apa yang disebut obligasi asing - obligasi yang dijual di luar negeri peminjam dan dalam mata uang dari negara di mana mereka dijual. Misalnya, obligasi dalam bentuk yen yang dikeluarkan oleh produsen mobil $erman "M( di pasar obligasi domestik $epang merupakan obligasi asing. )bligasi asing men#apai sekitar *+ sampai * persen dari semua obligasi internasional. )bligasi asing tunduk pada peraturan dan ketentuan yang sama dengan obligasi domestik dari negara di mana mereka dikeluarkan. egara biasanya mewajibkan emiten untuk memenuhi persyaratan peraturan tertentu dan untuk mengungkapkan rin#ian tentang kegiatan perusahaan, pemilik dan manajemen atas. Sehingga obligasi samurai "M( itu %nama untuk obligasi asing yang diterbitkan di $epang& akan perlu untuk memenuhi pengungkapan dan persyaratan peraturan lain yang sama dengan obligasi toyota di $epang harus penuhi. )bligasi asing di Amerika Serikat disebut obligasi ankee, dan obligasi di /nggris disebut obligasi "ulldog. )bligasi asing yang diterbitkan dan diperdagangkan di asia , di luar $epang %dan biasanya dalam mata uang dolar& disebut obligasi aga. Suku bunga rendah %biaya pinjaman& yang mendorong pertumbuhan di pasar obligasi internasional. Suku bunga rendah di negara-negara maju akibat rendahnya tingkat in0lasi, tetapi itu juga berarti bahwa investor mendapatkan bunga obligasi yang sedikit yang dikeluarkan oleh pemerintah dan perusahaan di pasar domestik. Sehingga bank, dana pensiun dan reksadana men#ari keuntungan yang lebih tinggi di negara-negara industri baru dan berkembang, di mana pembayaran bunga yang lebih tinggi men#erminkan risiko yang lebih besar dari obligasi
tersebut. Pada saat yang sama, peminjam perusahaan dan pemerintah di negara berkembang sangat membutuhkan modal untuk berinvestasi dalam ren#ana ekspansi perusahaan dan proyek-proyek pekerjaan umum. /nvestor bisa men#ari keuntungan yang lebih tinggi dan peminjam yang men#ari pembayaran tingkat bunga yang lebih rendah dengan sebagai berikut 1 •
Menerbitkan obligasi di pasar obligasi internasional, peminjam dari negara-negara industri baru dan berkembang dapat meminjam uang dari negara-negara lain di mana suku bunga rendah.
•
Dengan #ara yang sama, investor di negara maju membeli obligasi di negara-negara industri baru dan mengembangkan untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dari investasi mereka %meskipun mereka juga menerima risiko yang lebih besar&