Dessi Apriyanti
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH KE PASIEN
No. Dokumen : !"#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
No. Re(isi : !
Ha)aman : * Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. 2a3yu Hapsari0 MARS Direktur Pemberian Pemberian tranfusi darah ke pasien adalah rangkaian rangkaian kegiatan kegiatan yang dilakukan sebagai suatu suatu proses proses pemind pemindaha ahann darah darah dari dari seseora seseorang ng yang yang sehat sehat (donor (donor)) ke orang orang sakit sakit (resipien), darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap atau komponen darah 1 Meme Memeliliha hara ra kead keadaa aann biol biolog ogis is dara darahh atau atau komp kompon onen en!k !kom ompo pone nenn nnya ya agar agar teta tetapp bermanfaat 2 Memelihara Memelihara dan dan mempertah mempertahankan ankan "olume "olume darah darah yang yang normal normal pada pada peredar peredaran an darah darah # Mengga Mengganti nti kekur kekurang angan an kompon komponen en selule selulerr atau kimia kimia dara darahh $ Mening Meningkat katkan kan oksigen oksigenisas isasii %aring %aringan an 5 Memp Memper erba baik ikii fung fungsi si hem hemos osta tatis tis 1 Peraturan Peraturan Direktur Direktur nomor 002&P'&D 002&P'&D& &**+ **+&&20 &&2015 15 tentang ebi%akan ebi%akan Pelayanan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan Peraturan Direktur Direktur nomor nomor 028&P'&D 028&P'&D&* &**+& *+&&2015 &2015 tentang tentang Pedoman Pedoman Pelayanan Pelayanan a-at nap 1 Menginforma Menginformasikan sikan kepada kepada pasien& keluarga keluarga tentang tentang tindakan tindakan yang akan akan dilakukan dilakukan 2 emudian emudian siapkan siapkan peralatan peralatan sebagai sebagai berikut berikut . /lood *et +bboath sesuai kebutuhan airan infuse al 0,3 4 ' (e6tention tubing), three -ay ranfussin pump /lood -armer (%ika diperlukan) 7abu darah (sesuai dengan %enis dan golongan darah) *arung tangan dan nierbekken # Periksa Periksa kelayakan kelayakan darah dalam labu seperti seperti -arna dan bentukny bentuknyaa $ ookk ookkan an nama pasien pasien,, golong golongan an darah, darah, nomor nomor labu darah, tanggal tanggal pengambi pengambilan lan dan tanggal kadaluarsa antara kartu labu darah, label labu darah, formulir permintaan serta status pasien Penookkan data pasien , data labu darah dilakukan oleh dua staf rs dalam memastikan data tersebut 5 *etela *etelahh data pasien pasien dan data labu darah darah sudah sesuai sesuai ,pera-a ,pera-att menui menui tangan kemudian gunakan sarung tanganuntuk melaksanakan pemberian transfusi darah • • • • • • • •
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH KE PASIEN
No. Dokumen : !"#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&'
No. Re(isi : !&
Ha)aman : "#*
Ditetapkan0 STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PR$SEDUR
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Pasien Pasien dilaku dilakukan kan identi identifik fikasi asi dengan dengan benar benar sebelum sebelum pember pemberian ian darah darah dan atau atau produk produk darah, darah, Petuga Petugass umah umah *akit *akit akan akan mengin menginden dentif tifika ikasi si pasien pasien dengan dengan memberikan pertanyaan terbuka sebagai berikut . “Bapak/Ibu sesuai dengan peraturan keselamatan pasien saya akan melakukan konfirmasi identitas dengan tujuan untuk memastikan identitas dengan benar." benar." 9 anyaka anyakann nama nama pasien pasien,, tangga tanggall lahir lahir pasien pasien dan lakukan lakukan penook penookkan kan dengan gelang pasien yang bertuliskan . ama pasien, anggal 7ahir , omor ekam Medis dan diookkan pula dengan data /erkas ekam Medis dentifikasi tidak boleh menggunakan nomor kamar dan lokasi kamar 8 Pada Pada pasien pasien yang tidak sadar, sadar, bayi, bayi, disfas disfasia, ia, gangguan gangguan %i-a dan kondisi kondisi lainnya lainnya dimana pasien tidak mempu memberitahu memberitahukan kan namanya, namanya, lakukan lakukan "erifikasi "erifikasi identitas pasien kepada keluarga&pengantarnya dengan menanyakan ulang nama dan tanggal lahir kemudian membandingkan dengan gelang pasien 3 :ika :ika sudah sudah dipast dipastikan ikan identita identitass yang yang disamp disampaik aikan an dengan dengan gelang gelang pengen pengenal al sudah sudah sesuai, sesuai, lakukan lakukan pen%elasan pen%elasan kepada pasien&kelua pasien&keluarga rga tentang tentang tindakan tindakan yang akan dilakukan 10 7akukan pengukuran tanda!tanda "ital pasien 11 Pastikan Pastikan pasien sudah terpasang terpasang infuse infuse dengan selang infuse infuse khusus (blood (blood set), untuk pemberian tranfusi dengan menggunakan menggunakan transfusion transfusion pump sambungkan sambungkan blood set dengan e6tention tubing sebelum abboath 12 Masukk Masukkan an airan airan al 0,34 sebanyak sebanyak 100 untuk pasien pasien de-asa de-asa,, 50 50 untuk untuk pasien anak dan 10 untuk pasien bayi, selama 5!10 menit sebelum dan sesudah tranfusi darah 1# /erikan /erikan tranfusi tranfusi darah darah dengan ara ara sebagai sebagai berikut. berikut. a Manual *ambungkan blood set langsung ke bagian leher labu darah +tur keepatan tetesan yang akan diberikan b nfusion pump *ambungkan blood set langsung ke bagian leher labu darah lem three -ay ke arah saluran yang tidak terpakai Masukkan ' ke dalam transfusion pump, tentukan limit dan atur keepatan tetesan • •
• • •
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH KE PASIEN
No. Dokumen : !"#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : *#* Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur 1$ ;ntuk 15 menit menit pertama berikan berikan tranfusi tranfusi seara perlahan perlahan tidak lebih lebih dari 5 ml& menit
15 1
19 18 13 20 21
22
UNIT TERKAIT
(keua (keualili kompon komponen en darah darah terten tertentu tu yang yang harus harus diberi diberikan kan epat) epat),, pera-a pera-att -a%ib -a%ib menunggu dan mengamati pasien pada 15!#0 menit pertama pemberian komponen darah /ila tidak tidak ada ada reaksi reaksi alergi naikkan naikkan tetesan tetesan sesuai instruksi instruksi dokter dokter
Pelayanan Medis, epera-atan, Penun%ang Medis
Maesaro3
ASUHAN PASIEN %AN4 MEN44UNAKAN A+AT BANTU HIDUP DASAR
No. Dokumen : !&7#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015
PEN4ERTIAN
1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur +suhan pasien adalah system pelayanan yang terintegrasi mulai dari assesmen a-al,
TU5UAN
+gar asuhan pasien diberikan seara tepat dan efektif untuk mengurangi risiko terkait
KEBI5AKAN
1 Peraturan Peraturan Direktur Direktur nomor 002&P'&D& 002&P'&D&**+ **+&&20 &&2015 15 tentang ebi%akan Pelayanan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan Peraturan Direktur Direktur nomor nomor 028&P'&D 028&P'&D&* &**+& *+&&2015 &2015 tentang tentang Pedoman Pedoman Pelayanan Pelayanan a-at nap
PR$SEDUR
1 dentifikasi dentifikasi pasien pasien dilakukan dilakukan oleh tenaga tenaga medis yang kompeten, kompeten, termasuk termasuk identifikasi identifikasi kebutuhan peralatan medis khusus dan renana asuhan pasien serta tindakan yang akan dilakukan 2 Pasien Pasien dan keluarg keluargaa pasien pasien mendapat mendapatkan kan informasi informasi hasil identifika identifikasi si dan renana renana asuhan pasien termasuk semua risiko tindakan yang akan dilakukan, setelah pasien dan keluarg keluargaa pasien pasien menget mengetahu ahuiny inyaa maka maka menand menandata atanga ngani ni perset persetu%u u%uan an untuk untuk pera-atan dan tindakan yang akan dilakukan # *elama *elama dalam pera-atan pera-atan pasien pasien mendapatkan mendapatkan pemantaua pemantauann seara terus terus menerus menerus maka harus dira-at diruangan khusus (;) $ +suh +suhan an pasi pasien en dila dilaku kuka kann oleh oleh tena tenaga ga medi mediss yang yang tera teramp mpilil dan dan terl terlat atih ih dala dalam m mera-at pasien dengan peralatan bantuan hidup dasar atau yang koma 5 Pera-atan Pera-atan pasien pasien dilakukan dengan dengan menggunakan menggunakan peralatan peralatan khusus yang yang tersedia di rumah sakit /ila /ila ruma rumahh saki sakitt tida tidakk mamp mampuu untu untukk mela melaku kuka kann asuh asuhan an pada pada pasi pasien en maka maka diinformasikan kepada pasien&keluarga pasien dan diru%uk ketempat yang mampu melakukan asuhan pasien tersebut 9 *emua asuhan pasien pasien diatat diatat dalam rekam rekam medis medis pasien pasien
UNIT TERKAIT
Pelayanan Medis, Penun%ang Medis dan epera-atan
$(y
ASESMEN DERA5AT N%ERI PASIEN DE2ASA
No. Dokumen : !&8#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN TU5UAN
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : " Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur +ssesmen untuk memberikan asuhan sesuai pedoman pengelolaan nyeri pada pasien de-asa Mampu melakukan melakukan penilaian penilaian dera%at dera%at nyeri pasien seara tepat pada orang orang de-asa de-asa dengan menggunakan menggunakan metode metode kombinasi kombinasi umerial ating *ale dan >+'* >+'* *ale (Visual Analogue Scale /VAS /VAS,, serta menatatkan didalam rekam medis pasien 1 Peraturan Peraturan Direktur Direktur nomor 002&P'&D& 002&P'&D&**+ **+&&20 &&2015 15 tentang ebi%akan Pelayanan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan Peraturan Direktur Direktur nomor nomor 028&P'&D 028&P'&D&* &**+& *+&&2015 &2015 tentang tentang Pedoman Pedoman Pelayanan Pelayanan a-at nap # Peraturan Peraturan Direktur Direktur nomor 05&P' 05&P'&D& &D&**+ **+&&2 &&2015 015 tentang tentang Panduan Mana%emen Mana%emen yeri 1 Memperkenal Memperkenalkan kan diri dan dan menerangkan menerangkan pada pada pasien dan dan keluarga keluarga pasien pasien penilaian penilaian
yang akan dilakukan 2 Menanyakan kepada pasien apakah merasakan nyeri& tidak # Meminta pasien untuk menentukan lokasi nyeri, dan menandai lokasi nyeri pada dokumen status penilaian dera%at nyeri pasien
$ Meminta pasien menentukan dera%at nyerinya dalam bentuk angka 0 !10 (umerial ating *ale), dimana skala ?0@ menandakan ?tidak ada nyeri@, skala ?1!#@ menandakan adanya ?nyeri ringan@, skala ?$!@ menandakan adanya ?nyeri sedang@, dan skala ?9!10@ menandakan adanya ?nyeri hebat@ dan atau meminta pasien memilih dari gambar yang ada, gambar yang menggambarkan dera%at nyeri yang dirasakannya (>aes *ale & *kala yeri berdasarkan ekspresi -a%ah)
ASESMEN DERA5AT N%ERI PASIEN DE2ASA
No. Dokumen : !&8#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : "#" Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015
?idak yeri@
? yeri ingan@
? yeri *edang@
1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur A yeri /erat@
Ska)a Nyeri 9AS (Visual Analogue Scale) 5 Menatat pada status & rekam medis pasien dera%at nyeri pasien padainitial assessment pasien Pada pasien ra-at inap, penilaian berikutnya (re!assessment dilakukan tiap 8 %am dan diatat pada status terintegrasi serta atatan ra-at inap pasien 9 Pada pasien ra-at %alan &
nyeri dan tatalaksananya oleh DP:P, im tatalaksana nyeri, dan dokter spesialis lain yang ditun%uk
UNIT TERKAIT
!!!!!
$(y
ASESMEN DERA5AT N%ERI PADA PASIEN 4ERIATRI
No. Dokumen : !&#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN TU5UAN
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : " Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Penilaian dera%at nyeri pada geriatri adalah penilaian untuk mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan pada pasien geriatri Mampu melakukan penilaian dera%at nyeri pasien seara tepat pada geriatri dengan menggunakan metode kombinasi umerical #ating Scale (*) atau Visual Analogue Scale (C+*) pada pasien geriatri dengan kemampuan berkomunikasi, dan $aces Scale pada pasien geriatri dengan kendala berkomunikasi kemudian menatatkan di dalam rekam medis pasien 1 Peraturan Direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan Direktur nomor 028&P'&D&**+&&2015 tentang Pedoman Pelayanan a-at nap # Peraturan Direktur nomor 05&P'&D&**+&&2015 tentang Panduan Mana%emen yeri 1 Memperkenalkan diri dan menerangkan pada pasien dan keluarga pasien penilaian yang akan dilakukan 2 Menanyakan kepada pasien apakah merasakan nyeri& tidak # Meminta pasien untuk menentukan lokasi nyeri, dan menandai lokasi nyeri pada dokumen status penilaian dera%at nyeri pasien
$ Meminta pasien menentukan dera%at nyerinya dalam bentuk angka 0 !10 (umerial ating *ale), dimana skala ?0@ menandakan ?tidak ada nyeri@, skala ?1!#@ menandakan adanya ?nyeri ringan@, skala ?$!@ menandakan adanya ?nyeri sedang@, dan skala ?9!10@ menandakan adanya ?nyeri hebat@ dan atau meminta pasien memilih dari gambar yang ada, gambar yang menggambarkan dera%at nyeri yang dirasakannya (>aes *ale & *kala yeri berdasarkan ekspresi -a%ah)
ASESMEN DERA5AT N%ERI PADA PASIEN 4ERIATRI
No. Dokumen : !&#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
No. Re(isi : !&
Ha)aman : "#" Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015
PR$SEDUR
?idak yeri@
? yeri ingan@
? yeri *edang@
1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur A yeri /erat@
Ska)a Nyeri 9AS (Visual Analogue Scale) 5 Menatat pada status & rekam medis pasien dera%at nyeri pasien padainitial assessment pasien Pada pasien ra-at inap, penilaian berikutnya (re!assessment dilakukan tiap 8 %am dan diatat pada status terintegrasi serta atatan ra-at inap pasien 9 Pada pasien ra-at %alan &
!!!!!
$(y
ASESMEN DERA5AT N%ERI PADA PASIEN NE$NATUS
No. Dokumen : !&;#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN TU5UAN KEBI5AKAN
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : * Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur +ssesmen untuk memberikan asuhan sesuai pedoman pengelolaan nyeri pada pasien neonatus Mampu melakukan penilaian dera%at nyeri pada neonatus untuk menentukan tindakan penatalaksanaan nyeri yang tepat 1 Peraturan Direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan Direktur nomor 028&P'&D&**+&&2015 tentang Pedoman Pelayanan a-at nap # Peraturan Direktur nomor 05&P'&D&**+&&2015 tentang Panduan Mana%emen yeri 1 Penilaian dera%at nyeri pada neonatus adalah dengan menggunakan skala e-ton 2 eluarga pasien di%elaskan mengenai prosedur penilaian yang akan dilakukan dan dapat dilibatkan dalam melakukan penilaian # Pengamat memperhatikan dengan seksama neonatus tersebut $ Dengan menggunakan skala nyeri e-ton seperti diba-ah ini, tentukan dera%at nyeri pasien dan mendokumentasikannya dalam status rekam medis pasien sebagai dasar untuk menentukan tatalaksana nyeri selan%utnya Ska)a Nyeri Newton Scale FISIK: Postur&onus
>leksi tegang 'kstensi
2 1
Pola tidur
Belisah lemah elaksasi
2 0
'kspresi
Meringis enang
2 1
Menangis
a idak
2 0
Earna ulit
Puat &biru emerahan Pink
2 1 0
ASESMEN DERA5AT N%ERI PADA PASIEN NE$NATUS
No. Dokumen : !&;#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
No. Re(isi : !&
Ha)aman : "#* Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur
PR$SEDUR
FISI$+$4IS: espirasi
+pnea ahypnea
2 1
Denyut :antung
>luktuasi akikardi
2 1
*aturasi
Desaturasi ormal
2 0
ekanan Darah
=ipo&=ipertensi ormal
2 0
Ska)a Nyeri Newton Scale FISIK: Postur&onus
>leksi tegang 'kstensi
2 1
Pola tidur
Belisah lemah elaksasi
2 0
'kspresi
Meringis enang
2 1
Menangis
a idak
2 0
Earna ulit
Puat &biru emerahan Pink
2 1 0
ASESMEN DERA5AT N%ERI PADA PASIEN NE$NATUS
No. Dokumen : !&;#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
No. Re(isi : !&
Ha)aman : *#* Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
$(y
FISI$+$4IS: espirasi
+pnea ahypnea
2 1
Denyut :antung
>luktuasi akikardi
2 1
*aturasi
Desaturasi ormal
2 0
ekanan Darah
=ipo&=ipertensi ormal
2 0
!!!!
PEMANTAUAN DERA5AT N%ERI SE+AMA DIBERIKAN TATA+AKSANA N%ERI
No. Dokumen : !"!#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN KEBI5AKAN
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
$(y
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Pemantauan Dera%at yeri selama tatalaksana nyeri adalah +sesmen untuk memberikan asuhan pemantauan dera%at nyeri selama diberikan tatalaksana nyeri sesuai pedoman pengelolaan nyeri Memastikan efektifitas pemberian tatalaksana nyeri pada pasien serta efek samping yang mungkin timbul dari pemberian obat!obatan analgesia 1 Peraturan Direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan Direktur nomor 028&P'&D&**+&&2015 tentang Pedoman Pelayanan a-at nap # Peraturan Direktur nomor 05&P'&D&**+&&2015 tentang Panduan Mana%emen yeri 1 Melakukan penialaian ulang (re!assessment dera%at nyeri pada pasien yang mendapatkan terapi nyeri Pasien dengan skala nyeri C+* F $ dinilai ulang seara berkala setiap 8 %am, sedangkan pasien dengan skala nyeri G$ dapat dilakukan penilaian ulang setiap 2 %am sampai nyeri teratasi 2 *etiap penilaian dera%at nyeri diatatkan baik pada formulir atatan ra-at inap, formulir ka%ian kepera-atan, maupun formulir terintegrasi # Pasien diminta mendeskripsikan hal!hal yang berkaitan dengan timbulnya nyeri, pada istirahat atau pergerakan (menarik nafas, batuk dan bergerak) $ Pasien %uga diminta untuk menyebutkan adanya efek samping seperti mual atau muntah, gatal!gatal, gangguan berkemih, gangguan pergerakan pada panggul atau ekstrimitas 5 Menatat setiap instruksi atau pemberian obat!obatan analgetik serta hal!hal lain yang berkaitan dengan keadaan nyeri pasien uang Pera-atan
ASESMEN DERA5AT N%ERI PADA PASIEN DEN4AN PENURUNAN KESADARAN
No. Dokumen : !"SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN TU5UAN
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : " Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Penilaian dera%at nyeri pada de-asa adalah penilaian untuk mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan pada pasien dengan penurunan kesadaran 1 Melakukan penilaian dera%at nyeri dengan tepat pada pasien dengan penurunan kesadaran yang tidak dapat dinilai dengan skala nyeri biasa 2 *ebagai panduan dalam memberikan tatalaksana nyeri yang efektif pada pasien dengan penurunan kesadaran 1 Peraturan Direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan Direktur nomor 028&P'&D&**+&&2015 tentang Pedoman Pelayanan a-at nap # Peraturan Direktur nomor 05&P'&D&**+&&2015 tentang Panduan Mana%emen yeri 1 7akukan penilaian nyeri pada pasien dengan penurunan keasadaran dengan menggunakan skala sikap dan perilaku pasien & Be%a&ioral 'ain Scale (B'S, yaitu dengan melihat ekspresi -a%ah, pergerakan atau posisi ekstremitas atas, dan toleransi terhadap "entilasi mekanik Be3a(iora) Pain S
1
*ebagian Muka menegang (Dahi mengerenyit) *eluruh muka menegang (kelopak mata menutup)
2 #
Ea%ah menyeringai
$
Pergerakan atau posisi ekstremitas atas enang
1
Menekuk sebagian didaerah siku Menekuk total dengan disertai %ari!%ari mengepal
2 #
Menekuk total seara terus menerus
$
Toleransi terhadap ventilasi mekanik Dapat mengikuti pola "entilasi
1
/atuk tetapi masih dapat mengikuti pola "entilasi
2
Mela-an pola "entilasi
#
Pola "entilasi tidak ditoleransi
$
ASESMEN DERA5AT N%ERI PADA PASIEN DEN4AN PENURUNAN KESADARAN
No. Dokumen : !"SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
No. Re(isi : !&
Ha)aman : "#" Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur
PR$SEDUR
ilai F5 berarti pasien bebas nyeri ilai G5 berarti pasien mengalami nyeri yang perlu diterapi 2 Dapat %uga dilakukan penilaian terhadap nyeri pada pasien dengan penurunan kesadaran dengan melihat tanda!tanda "ital pasien (frekuensi nadi dan tekanan darah) dan selan%utnya dengan penilaian sikap dan perilaku pasien # +pabila didapatkan tekanan darah pasien meningkat dan %uga disertai peningkatan frekuensi nadi dapat menun%ukkan pasien mengalami nyeri, perhatikan hal!hal yang dapat menyebabkan keadaan tersebut, seperti trauma, prosedur medis (pemasangan E*D,CP, dll), pengambilan darah, prosedur rutin (suction, perubahan posisi, penabutan drainage atau kateter, pera-atan luka), atau pasien dengan "entilasi mekanis $ Penilaian nyeri kembali dilakukan setiap 8 %am atau pada saat dilakukan prosedur medis •
•
UNIT TERKAIT
Dessi Apriyanti
Pelayanan Medis, epera-atan, Penun%ang Medis
PENAN4ANAN PASIEN HI+AN4 DI RUMAH SAKIT
No. Dokumen : !""#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Pasien dengan senga%a atau tidak senga%a meninggalkan ruang pera-atan di rumah sakit tidak sesuai dengan prosedur rumah sakit
TU5UAN
Pasien yang keluar atau meninggalkan rumah sakit sesuai dengan prosedur *
KEBI5AKAN
Peraturan Direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 1 +pabila petugas mengetahui atau mendapatkan laporan bah-a ada pasien yang keluar dari rumah sakit tidak sesuai dengan prosedur, petugas berkoordinasi dengan duty manager dan seurity 2 abid dan seurity melakukan identifikasi proses ter%adinya pasien keluar tidak sesuai prosedur( kronologis ke%adian) # *etelah petugas mengetahui keberadaan pasien,petugas rumah sakit dan seurity men%emput pasien sesuai dengan alamat pasien $ Pasien atau keluarga diminta untuk kembali ke rumah sakit untuk melan%utkan pera-atan dan apabila pasien menolak untuk dilan%utkan pera-atan, maka pasien dan keluarganya diminta untuk menyelesaik an administrasi pera-atan di kasir uang Pera-atan, *eurity
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
Dessi Apriyanti PENAN4ANAN PASIEN +AN5UT USIA %AN4 MEMBUTUHKAN A+AT BANTU
No. Dokumen : !"*#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN KEBI5AKAN PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Pelayanan pasien lan%ut usia adalah rangkaian pelayanan pada pasien yang berusia 0 tahun keatas dengan satu atau lebih masalah kesehatan (multipatologi) akibat gangguan fungsi %asmani dan rohani dan atau kondisi sosial yang bermasalah (geriatri) Memberikan pelayanan multidisiplin yang bermutu dengan asuhan dan kondisi pasien usia lan%ut untuk menu%u geriatri mandiri dan geriatri dengan minimal patologi Peraturan Direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 1 Pasien diidentifikasi dalam hal usia dan dilakukan penggolongan pasien usia lan%ut 2 Pasien usia lan%ut yang datang ke BD & poliklinik dilakukan identifikasi melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penun%ang yang sesuai indikasi, untuk dilakukan assessment a-al # Dokter merumuskan renana asuhan pasien termasuk kebutuhan penggunaan alat bantu sehari!hari untuk kenyamanan dan kemandirian pasien $ Dokter memberikan pen%elasan pada pasien dan keluarga tentang pentingnya alat bantu, ara penggunaan alat bantu serta risiko penggunaan alat bantu dalam %angka -aktu lama %ika tidak disertai pera-atan yang tidak benar 5 Pera-at memberi edukasi tentang asuhan pasien dengan penggunaan alat bantu agar tidak menimbulkan risiko yang tidak diinginkan Dokter melakukan konsultasi & alih ra-at ke bagian disiplin ilmu lain %ika diperlukan sesuai dengan kebutuhan asuhan pasien uang Pera-atan, nstalasi Ba-at Darurat
Dessi Apriyanti
PER+INDUN4AN PASIEN DARI KEKERASAN FISIK
No. Dokumen : !!#SP$#KEP#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR
Tana) Ter/it :
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
$PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN TU5UAN KEBI5AKAN
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
28 Maret 2015
1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Perlindungan terhadap kekerasan fisik adalah pelayanan kepada pasien terkait penegahan dan penanganan kekerasan fisik yang ter%adi pada pasien 1 Meniptakan rasa aman dan nyaman bagi pasien 2 Menegah ter%adinya kekerasan fisik pada pasien 1 Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 0#&P'&D&**+&&2015 tentang panduan perlindungan terhadap kekerasan fisik 1 Penegahan pengun%ung ra-at inap di luar %am besuk 2 =ubungi keluarga & penunggu pasien bagi pengun%ung yang datang di luar %am besuk untuk melakukan konfirmasi # atat nama, tanggal, %am dan keperluan bagi pengun%ung ra-at inap di luar %am besuk $ 7akukan pemantauan melalui C pada area!area yang ra-an ter%adi :ika ada hal yang menurigakan, segera lakukan pengeekan pada lokasi tersebut 5 :ika ada telepon yang masuk, segera ditindak lan%uti uang kepera-atan dan seurity
Atika3
PER+INDUN4AN KE+$MP$K PASIEN BERESIK$
No. Dokumen : !'7#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur elompok Pasien /eresiko adalah pasien yang sedang dira-at di umah *akit yang
karena kondisinya, memerlukan penga-asan khusus dan perlu untuk dilindungi
TU5UAN
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
1 Melindungi kelompok pasien beresiko dari kemungkinan tindak kekerasan atau penganiayaan selama pasien di ra-at di umah *akit 2 Menghindari ke%adian tidak diharapkan yang bisa ter%adi di umah sakit # eripta kiner%a yang efektif dan efisien dalam melakukan penga-asan dan kontroling terhadap pasien kelompok beresiko 1 Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 0#&P'&D&**+&&2015 tentang panduan perlindungan terhadap kekerasan fisik 1 Pera-at mengidentifikasi %umlah pasien beresiko di ruangan pera-atannya, kemudian menginformasikannya kepada bagian seurity yang bertugas di area * 2 *eurity akan melakukan kontroling seara berkala dan berkelan%utan kepada pasien beresiko di area tugasnya # *emua pengun%ung yang datang diluar %am berkun%ung harus melapor ke seurity dan diperiksa adakah benda!benda yang membahayakan didalam ba-aan pengun%ung $ *eurity mendokumentasikan hasil kontroling di setiap tempat bersiko dalam buku kontroling yang berada di setiap * pera-atan 5 Membuat laporan dan mengo"erkan kepada petugas seurity shift selan%utnya untuk dilakukan kontroling seara berkelan%utan !!!!!
Atika3
ASUHAN PASIEN %AN4 DIBERI PEN4HA+AN4
No. Dokumen : !'8#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015
1
2
TU5UAN
No. Re(isi : !&
1 2
1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur +suhan pasien yang diberi penghalang (restraint adalah asuhan yang diberikan pada pasien yang kurang memahami pelayanan seperti pada pasien anak, geriatri, pasien gelisah dan kesadaran menurun Penghalang (restraintadalah alat untuk menghalangi pasien agar pasien ter%amin keselamatannya Meningkatkan keselamatan pasien Mempermudah pemantauan pasien
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
1 Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 051&P'&D&**+&&2015 tentang panduan restraint 1 dentifikasi penggunaan alat penghalang dilakukan oleh petugas yang kompeten, pada pasien yang tidak mengerti asuhan yang diberikan, seperti pasien anak dan geriatri, pasien gelisah dan kesadaran menurun 2 Dari hasil identifikasi ditentukan %enis restraint yang akan diberikan kepada pasien # nformasikan kepada keluarga pasien tentang kebutuhan pasien akan restraint dan renana tindakan yang akan dilakukan dan risiko yang mungkin ter%adi bila dipasang atau tidak dipasang restraint /ila keluarga pasien telah mengerti, agar menandatangani persetu%uan&penolakan pemasangan restraint $ *elama pasien dalam pera-atan dengan penghalang agar dilakukan pemantauan oleh tenaga medis yang kompeten dan terlatih 5 +suhan yang diberikan kepada pasien diatat dalam rekam medis pasien oleh pemberi pelayanan uang Pera-atan, amar
Atika3
PEMASAN4AN 4E+AN4 RESIK$
No. Dokumen : &&!#SP$#I4D#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN
No. Re(isi : !&
Ha)aman : " Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur 1 Pemasangan gelang resiko adalah gelang yang dipasang setelah dilakukan pengka%ian a-al kepera-atan dan dinyatakan berisiko 2 Proses identifikasi pasien yang berisiko alergi , %atuh dan D ( do not resusititate) dan pemasangan implant radioaktif dan keterbatasan ektremitas dengan pemasangan gelang risiko # gelang D dipasang setelah diputuskan oleh DP:Pdan disetu%ui oleh keluarga dengan menandatangani informed onsent 1. Mengidentifikasi pasien yang memiliki risiko tinggi %atuh dengan menggunakan?+sesmen isiko :atuh 2. Menetapkan standar penegahan dan penanganan risiko %atuh seara komprehensif Mendeskripsikan kebutuhan akan perlunya pemahaman faktor risiko %atuh, penegahan, dan penanganannya dalam meningkatkan klinis dan kepuasan pasien, serta menurunkan biaya kesehatan 3. Memperoleh sumber daya yang memahami fator H fator isiko alergi,
Penegahan, dan Penanganannya
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
1 Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 05&P'&D&**+&&2015 tentang panduan resiko %atuh 1 Pera-at yang bertugas & P: epera-atan akan melakukan skrining a-al & asesmen isiko , kemudian melakukan soring dan hasil soring diinformasikan pada DP:P 2 Pera-at melakukan pemasangan gelang risiko sesuai dengan hasil asesmen & srining a-al dan menginformasikan kepada pasien & kelurga ? bah-a akan dilakukan pemasangan gelang risiko@ dengan berkomunikasi aktif ? selamat pagi , siang , sore , malam , nama ibu , bapak siapa & tanggal lahir nya I dan %elaskan akan dilakukan pemasangan gelang risiko sesuai dengan yang diketemukan dengan ara pemasangan yaitu . tulisan mengarah kepada petugas untuk memudahkan membaanya # Earna gelang resiko a Belang -arna M'+= untuk risiko a)eri b Belang -arna ;B untuk risiko =atu3, dipasang pada pasien dengan total skor penilaian resiko tinggi . pasien anak . total skor J 12 ( menggunakan skala =umpty Dumpty ) pasien de-asa . total skor J 51 ( menggunakan skala Morse >all ) +sesmen harian . total sor J 3 ( asesmen harian ) •
• •
PEMASAN4AN 4E+AN4 RESIK$
No. Dokumen : &&!#SP$#I4D#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
No. Re(isi : !&
Ha)aman : "#" Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur pasien geriatri . total skor J $ ( menggunakan skala penilaian pasien geriatri ) Belang -arna ;B; untuk DNR , Do Not Resusitation $ %elaskan maksut dan tu%uan untuk pemasangan gelang risiko yaitu agar seluruh tim dapat memahami dan memberikan antisipasi & asuhan agar tidak ter%adi masalah 5 gelang dipasang pada area tangan & kaki yang tidak terpasang infuse :ika selama dalam pera-atan gelang risiko rusak atau ter%adi infeksi pada lokasi pemasangan gelang, atau terlepas maka harus dipasang kembali 9 gelang risiko dilepas oleh pera-at bila pasien pulang & meninggal atau risiko berubah men%adi risiko rendah 8 /ila pasien menolak pemasangan gelang risiko , maka pasien & keluarga harus menandatangani surat penolakan tindakan BD, a-at nap •
Atika3
PEMBERIAN EDUKASI MEN4URAN4I RESIK$ 5ATUH
No. Dokumen : !'8#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur 1 Pemberian edukasi adalah kegiatan menyampaikan materi atau informasi kepada pasien dan atau keluarga 2 isiko %atuh adalah potensi untuk ter%adinya %atuh yang berakibat pada situasi kurang menyenangkan (merugikan,membahayakan)dari suatu perbuatan tau tindakan # Pemberian edukasi untuk mengurangi risiko %atuh adalah pemberian materi atau informasi yang perlu diketahui pasien dan atau keluarga untuk mengurangi potensi ter%adinya %atuh Memberikan informasi tentang hal! hal yang harus diperhatikan pasien dan keluarga yang sehubungan dengan kondisi kesehatan pasien yang berkaitan dengan risiko %atuh sehingga pasien dan atau keluarga dapat mengetahuinya 1 Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 05&P'&D&**+&&2015 tentang panduan resiko %atuh 1 ;apkan salam dan perkenalkan diri 2 :elaskan maksud dan tu%uan memberikan edukasi & informasi tentang resiko %atuh, sesuai dengan penilaian resiko %atuh # iptakan lingkungan yang nyaman $ 7akukan penilaian resiko %atuh pada pasien yang dira-at sesuai usia pasien,kasus pasien dan kebutuhan edukasi & informasi dan pastikan identitas pasien benar 5 /erikan informasi edukasi yang berkaitan dengan resiko %atuh kepada pasien & keluarganya :elaskan materi edukasi kepada pasien dan keluarga 9 7akukan "erifikasi kepada pasien dan keluarga terhadap materi edukasi yang telah diberikan 8 /erikan formulir edukasi untuk ditanda tangani oleh pasien atau keluarga 3 /erikan nomor telepon yang bisa dihubungi %ika se-aktu!-aktu diperlukan 10 a-arkan bantuan kembali ? +pakah masih ada yang dapat saya bantuI@ 11 ;apkan terima kasih dan semoga lekas sembuh 12 /erdiri ketika pasien hendak pulang
UNIT TERKAIT
uang Pera-atan
Ti1ak Usa3 Diker=akan
PASIEN DIA+ISIS
No. Dokumen : !78#SP$#HD#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015
PR$SEDUR
1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Pasien dialysis adalah pasien dengan gin%al yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehinggam memerlukan alat untuk menyaring limbah dari darah 1 erapainya kiner%a efektif, efisien dan epat dalam Melakukan hemodialisa 2 peralatan selama proses hemodialisa # Mengurangi kemungkinan problem selama dialisis 1 Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 0#5&P'&D&**+&&2015 tentang Pedoman Pelayanan =emodialisa 1) dentifikasi pasien dilakukanoleh tenaga medis yang kompeten, termasuk identifikasi kebutuhan peralatan medis khusus dan renana asuhan pasien serta tindakan yang akandilakukan 2) /ila pasien memerlukan dialysis maka diinformasikan kepada pasien&keluarga pasien renana tindakan yang akan dilakukan dan risiko yang mungkin ter%adi dari tindakan tersebut #) Pasien&keluarga pasien harus menandatangani persetu%uan tindakan sebelum dilakukan dialysis (ui darah) $) *elama proses dialysis dilakukan lakukan pemantauan oleh tenaga medis trampil dan kompeten dalam melakukan tindakan 5) +suhan yang diberikan kepada pasien diatat dalam rekam medis pasien oleh pemberi pelayanan
UNIT TERKAIT
!!!!!!!!
PEN4ERTIAN TU5UAN
KEBI5AKAN
Ti1ak Usa3 Diker=akan
PASIEN DIA+ISIS
No. Dokumen : !7#SP$#HD#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
Ti1ak Usa3 Diker=akan
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur 1 Penggunaan dialiser reuse adalah suatu tindakan penggunaan ulang dialiser & lebih dari satu kali yang telah diproses seara baku untuk pada pasien yang sama 2 Penggunaan dialiser reuse harus ada persetu%uan tertulis (Informed concent dari pasien 1 'fisiensi biaya dialysis sehingga kelangsungan hemodialisis berkesinambungan dapat terapai dengan tidak mengurangi kualitas 2 Menegah ter%adinya sindrom first use (ge%ala alergi karena pemakain dialiser baru ) # 'fisiensi -aktu # Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit $ Peraturan direktur nomor 0#5&P'&D&**+&&2015 tentang Pedoman Pelayanan =emodialisa ) dentifikasi pasien dilakukanoleh tenaga medis yang kompeten, termasuk identifikasi kebutuhan peralatan medis khusus dan renana asuhan pasien serta tindakan yang akandilakukan 9) /ila pasien memerlukan dialysis maka diinformasikan kepada pasien&keluarga pasien renana tindakan yang akan dilakukan dan risiko yang mungkin ter%adi dari tindakan tersebut 8) Pasien&keluarga pasien harus menandatangani persetu%uan tindakan sebelum dilakukan dialysis (ui darah) 3) *elama proses dialysis dilakukan lakukan pemantauan oleh tenaga medis trampil dan kompeten dalam melakukan tindakan 10) +suhan yang diberikan kepada pasien diatat dalam rekam medis pasien oleh pemberi pelayanan !!!!!!!!
PEN44UNAAN DIA+ISER REUSE
No. Dokumen : !&'#SP$#HD#RSSAK#III#"!&'
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015
# $
TU5UAN
1 2 #
KEBI5AKAN
1. 2.
PR$SEDUR
1 2
#
$ 5
UNIT TERKAIT
1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Penggunaan dialiser reuse adalah suatu tindakan penggunaan ulang dialiser & lebih dari satu kali yang telah diproses seara baku untuk pada pasien yang sama Penggunaan dialiser reuse harus ada persetu%uan tertulis (Informed concent dari pasien 'fisiensi biaya dialysis sehingga kelangsungan hemodialisis berkesinambungan dapat terapai dengan tidak mengurangi kualitas Menegah ter%adinya sindrom first use (ge%ala alergi karena pemakain dialiser baru ) 'fisiensi -aktu Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit Peraturan direktur nomor 0#5&P'&D&**+&&2015 tentang Pedoman Pelayanan =emodialisa Pelaksana adalah pera-at dan atau dokter Informed consent adalah persetu%uan tindakan kedokteran yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekatnya setelah mendapatkan pen%elasan seara lengkap mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut Informed consent bertu%uan untuk memberikan informasi seukupnya kepada pasien tentang keuntungan dan kerugian menggunakan dialiser reuse, diberikan seara tertulis sebelum melakukan hemodialisis untuk pertama kali dan berlaku seterusnya selama pasien masih men%alani hemodialisis di * *ari +sih ara-ai euntungan menggunakan dialiser reuse adalah mengurangi biaya hemodialisis, mengurangi ge%ala klinik selama hemodialisis, mengurangi ke%adian anafilaksis, dan menaikan biokompatibilitas dialiser *edangkan kerugiannya yaitu berupa kontaminasi bakteri, kemungkinan ter%adi transmisi agen infeksi, timbul keluhan yang berhubungan dengan Kat kimia yang dipakai dalam proses ulang dan penurunan perfomane dialiser Pelaksanaan dialiser reuse sesuai dengan prinsip ke-aspadaan uni"ersal dan sesuai prosedur manual ( *P< prosedur manual reuse dialiser ) riteria penghentian dialiser reuse . a Colume kompartemen darah dialiser diba-ah 804 dari "olume kompartemen darah dialiser a-al b Perubahan fisik dialiser dari -arna putih men%adi hitam atau keoklatan erdapat tanda!tanda reaksi anafilaktik dan reaksi pirogenik yang berat pada pasien
!!!
Maesaro3
ASUHAN PASIEN %AN4 MEN44UNAKAN A+AT BANTU HIDUP DASAR
No. Dokumen : !7#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&'
No. Re(isi : !&
Ha)aman : &
Ditetapkan0 STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015
PEN4ERTIAN
1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur +suhan pasien adalah system pelayanan yang terintegrasi mulai dari assesmen a-al,
TU5UAN
+gar asuhan pasien diberikan seara tepat dan efektif untuk mengurangi risiko terkait
KEBI5AKAN
Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 1 dentifikasi pasien dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten, termasuk identifikasi kebutuhan peralatan medis khusus dan renana asuhan pasien serta tindakan yang akan dilakukan 2 Pasien dan keluarga pasien mendapatkan informasi hasil identifikasi dan renana asuhan pasien termasuk semua risiko tindakan yang akan dilakukan, setelah pasien dan keluarga pasien mengetahuinya maka menandatangani persetu%uan untuk pera-atan dan tindakan yang akan dilakukan # *elama dalam pera-atan pasien mendapatkan pemantauan seara terus menerus maka harus dira-at diruangan khusus (;) $ +suhan pasien dilakukan oleh tenaga medis yang terampil dan terlatih dalam mera-at pasien dengan peralatan bantuan hidup dasar atau yang koma 5 Pera-atan pasien dilakukan dengan menggunakan peralatan khusus yang tersedia di rumah sakit /ila rumah sakit tidak mampu untuk melakukan asuhan pada pasien maka diinformasikan kepada pasien atau keluarga pasien dan diru%uk ketempat yang mampu melakukan asuhan pasien tersebut 9 *emua asuhan diatat dalam rekam medis pasien
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
Pelayanan Medis, Penun%ang Medis
Dessi Kramat
ASUHAN PASIEN TAHAP TERMINA+
No. Dokumen : !7;#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Pelayanan pasien tahap terminal adalah kegiatan pemberian asuhan pada pasien
TU5UAN KEBI5AKAN
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
dengan kondisi penyakit yang menurut akal sehat tidak dapat disembuhkan atau asuhan pasien men%elang kematian yangdisebabkan oleh suatu penyakit atau suatu keelakaan Memberikan pelayanan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pasien tahap terminal dengan segala kebutuhan uniknya 1 Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 0$&P'&D&**+&&2015 tentang panduan pasien tahap terminal 1 Dokter yang mera-at mengidentifikasi pasien dengan tahap terminal dari segi medis 2 Pera-at mengidentifikasi ge%ala umum fase akhir kehidupan, kondisi fungsional, pengobatan yang diterima saat ini dan memberikan kenyamanan terhadap ge%ala yang dihadapi pasien # Dokter dan atau pera-at menatat setiap assessment di berkas rekam medi pasien $ Dokter dan atau pera-at menginformasikan keadaan pasien kepada keluarga pasien dalam sebuah diskusi interaktif 5 Dokter dan atau pera-at mengidentifikasi pengetahuan dan pandangan serta harapan dan kebutuhan pasien dan keluarga terhadap kondisi pasien dan membuat persetu%uan keluarga pasien mengenai target terapi yang akan dilakukan Dokter dan atau pera-at memberikan terapi paliatif dengan persetu%uan pasien dan atau keluarga pasien 9 Dokter melibatkan keluarga pasien untuk semua aspek pelayanan yang diberikan 8 Memberikan asuhan spiritual sesuai dengan yang dianut pasien a-at nap, ;, +dmission
Dessi Kramat
PE+A%ANAN 5ENA>AH
No. Dokumen : !8!#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN
KEBI5AKAN
No. Re(isi : !&
Ha)aman : " Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Pera-atan %enaKah setelah meninggal , pera-atan termasuk menyiapkan %enaKah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi ke kamar %enaKah dan melakukan disposisi (penyerahan) barang!barang pasien 1 Penghormatan terhadap %enaKah 2 Men%alankan ke-a%iban hukum fardhuLain (muslim) # :enaKah dalam keadaan bersih 1 Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 08$&P'&D&**+&&2015 tentang pedoman pelayanan kamar %enaKah
PR$SEDUR
Persiapan Sarana me1is assa &perban seukupnya *arung tangan bersih apas seukupnya Pembungkus %enaKah Plester penahan untuk menutup luka (bila ada luka) /engkok 1 buah roli Sarana non me1is 7abel identifikasi as plastik untuk tempat barang!barang pasien +ir dalam baskom *abun =anduk *elimut mandi ain kafan Daftar barang berharga a. Pe)aksanaan Mempersiapkan alat dan bahan Persiapan petugas o Menyingsingkan lengan ba%u yang pan%ang sampai atas mata siku lengan o Melepaskan asesoris yang dipakai (%am tangan, inin, gelang) o Memakai sarung tangan Pera-atan %enaKah • • • • • • •
• • • • • • • •
• •
•
Dessi Apriyanti
PERSETU5UAN TRANSFUSI DARAH
No. Dokumen : &'!#SP$#+AB#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015
TU5UAN
1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Persetu%uan transfusi adalah pernyataan setu%u dari penderita keluarga penderita untuk dilakukan transfusi ;ntuk mendapatkan aspek medikolegal dari transfusi
KEBI5AKAN
1.
PEN4ERTIAN
2
PR$SEDUR
1 2 #
UNIT TERKAIT
Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit Peraturan direktur nomor 0#1&P'&D&**+&&2015 tentang Pedoman Pelayanan 7aboratorium Dokter memberikan pen%elasan kepada penderita & keluarga penderita *etelah mendapat pen%elasan, penderita & keluarga penderita mengisi formulir persetu%uan transfusi Persetu%uan transfusi didokumentasi di status penderita
Pelayanan Medis, 7aboratorium
Dessi Apriyanti
PEN4AMBI+AN DAN PEN%ERAHAN DARAH
No. Dokumen : &'SP$#+AB#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN TU5UAN KEBI5AKAN
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Pengambilan dan penyerahan darah adalah suatu proses pengambilan dan penyerahan darah transfusi dari instalasi laboratorium&bank darah rumah sakit ke ruang pera-atan +gar pasien menerima darah yang benar dan tepat 1.
2
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
1
2 # $
5
Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit Peraturan direktur nomor 0#1&P'&D&**+&&2015 tentang Pedoman Pelayanan 7aboratorium Pera-at memba-a formulir pengambilan darah yang berisi data pasien yang akan di transfusi dan telah diparaf oleh P: erdiri dari. a ama Pasien 7engkap b ;mur :enis kelamin d omor rekam medis e Dokter yang meminta f Bolongan darah g :enis & komponen darah h :umlah kantong Petugas pelayanan darah&laboratorium akan mengeek ulang formulir tersebut dan di atat pada buku register Petugas pelayanan darah&laboratorium menghubungi supir untuk mengantar sampel ke PM *etelah darah dari PM datang, petugas laboratorium menghubungi ruang pera-atan untuk mengambil darah, sebelum petugas ruang pera-atan datang untuk mengambil darah dari PM, simpan darah sesuai dengan %enisnya Darah diserahkan kepada petugas kepera-atan dengan menandatangani buku register
UNIT TERKAIT
Pelayanan Medis, 7aboratorium, PM
Dessi Apriyanti
PENAN4ANAN SPESIMEN DARAH
No. Dokumen : &'"#SP$#+AB#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Penanganan spesimen darah adalah . proses untuk menangani spesimen darah , mulai dari identifikasi pasien,ara memperolehnya, memberikan identitas, hingga ara menyimpan spesimen pasien 1. Menggambarkan ata ara penanganan spesimen darah, mulai dari identifikasi pasien ,ara memperoleh,memberikan identitas dan penyimpanan spesimen 2 Mengurangi ke%adian&kesalahan yang berhubungan dengan salah identifikasi esalahan ini dapat berupa . salah pasien, kesalahan prosedur, dan kesalahan pemeriksaan 1. Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 0#1&P'&D&**+&&2015 tentang Pedoman Pelayanan 7aboratorium A. Pe)aksanaan untuk pasien Ra?at Inap: 1 Pera-at menginformasikan renana pemeriksaan laboratorium kepada petugas la boratorium dan memberikan formulir pemeriksaan laboratorium kepada petugas laboratorium 2 Petugas 7aboratorium mendatangi * uang epera-atan untuk memastikan nama pasien, kamar pasien dan %enis pemeriksaan yang akan dilakukan # Petugas laboratorium mendatangi Pasien yang akan dilakukan pengambilan spesimen darah $ ;apkan salam “Selamat pagi/siang/sore/malam Bapak/Ibu “ 5 *ebut nama dan instalasi pera-atan “Saya..... (nama dari instalasi ........(sebutkan) Pastikan identitas pasien dengan melakukan prosedur identifikasi pasien ra-at nap 9 :ika sudah dipastikan identitas yang disampaikan dengan gelang pengenal sudah sesuai, lakukan pen%elasan kepada pasien&keluarga tentang pemeriksaan yang akan dilakukan 8 7akukan pengambilan darah sesuai dengan permintaan pemeriksaan laboratorium, 1 ara memperoleh spesimen darah sebagai berikut . Darah kapiler diambil diu%ung %ari atau tumit kaki (untuk bayi) • dengan ara .
•
/ersihkan tempat yang akan diambil darahnya dengan kapas alkohol 904 dan tunggu hingga kering
PENAN4ANAN SPESIMEN DARAH
No. Dokumen : &'"#SP$#+AB#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : "# Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Pegang bagian yang akan ditusuk agar tidak bergerak dan tekan sedikit agar rasa nyeri berkurang usuk dengan epat memakai lancet steril =apus tekanan darah yang pertama kali keluar dan tampung tetesan berikutnya dengan mikrokapiler atau minicole* Dan %angan menekan!nekan u%ung %ari terlalu keras karena airan %aringan dapat ikut keluar hingga mempengaruhi hasil pemeriksaan Darah "ena pada orang de-asa biasanya dipakai salah satu "ena • dalam fossa cubiti dengan ara. *etelah darah terlihat masuk kedalam %arum, tarik penghisap semprit hingga terapai %umlah darah yang diinginkan emudian buka kepalan tangan dan lepaskan ikatan pembendung 3 /eri identitas pasien pada spesimen dengan menggunakan label yang berisi nama pasien , nomor rekam medis dan tanggal lahir pasien dan ookkan dengan gelang pengenal pasien 10 7akukan penyimpanan spesimen sesuai ketentuan sebelum dilakukan pemeriksaan ;ntuk %enis pemeriksaan hematologi, masukkan spesimen kedalam botol yang berisi 'D+ oleh petugas laboratorium dan langsung ker%akan ;ntuk pemeriksaan hepatitis, gunakan serum dari spesimen dan simpan dalam lemari es 7akukan pemeriksaan sesuai %ad-al seminggu # (tiga) kali ;ntuk pemeriksaan toksoplasma, rubella, dan pemeriksaan hormon, simpan dalam lemari es dan kirim ke laboratorium ru%ukan 11 emudian petugas laboratorium menginput pemeriksaan yang diminta 12 7akukan pemeriksaan spesimen sesuai dengan pemeriksaan sesuai dengan formulir pemeriksaan laboratorium B. Pe)aksanaan untuk pasien Ra?at 5a)an : +. Pasien datang ke nstalasi 7aboratorium dengan memba-a >ormulir Pemeriksaan 7aboratorium ,. Petugas 7aboratorium menginput pemeriksaan 7aboratorium dan menginformasikan biaya pemeriksaan dan -aktu pengambilan hasil kepada pasien -. Petugas laboratorium memberikan /ukti ransaksi 7aboratorium kepada pasien dan diarahkan menu%u kasir untuk proses pembayaran, kemudian pasien diminta kembali ke 7aboratorium untuk dilakukan pemeriksaan •
•
•
•
•
PENAN4ANAN SPESIMEN DARAH
No. Dokumen : &'"#SP$#+AB#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
No. Re(isi : !&
Ha)aman : *# Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur
PR$SEDUR
. ;apkan salam “Selamat pagi/siang/sore/malam Bapak/Ibu “ . *ebut nama dan instalasi pera-atan “Saya..... (nama dari instalasi ........(sebutkan) 0. Men%elaskan maksud dan tu%uan pengambilan darah kepada pasien , pasikan identitas pasien sesuai prosedur identifikasi pasien a-at :alan 1. :ika sudah dipastikan identitas yang disampaikan dengan >ormulir Pemeriksaan sudah sesuai, lakukan pen%elasan kepada pasien&keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan 2. 7akukan pengambilan darah sesuai dengan Permintaan Pemeriksaan 7aboratorium 2 ara memperoleh spesimen darah sebagai berikut . Darah kapiler diambil diu%ung %ari atau tumit kaki (untuk bayi) dengan ara . /ersihkan tempat yang akan diambil darahnya dengan kapas alkohol 904 dan tunggu hingga kering Pegang bagian yang akan ditusuk agar tidak bergerak dan tekan sedikit agar rasa nyeri berkurang usuk dengan epat memakai lancet steril =apus tekanan darah yang pertama kali keluar dan tampung tetesan berikutnya dengan mikrokapiler atau minicole* Dan %angan menekan!nekan u%ung %ari terlalu keras karena airan %aringan dapat ikut keluar hingga mempengaruhi hasil pemeriksaan Darah "ena pada orang de-asa biasanya dipakai salah satu "ena dalam fossa cubiti dengan ara. Pasang ikatan pembendungan pada lengan bagian atas dan arahkan pasien agar mengepalkan tangannya sehingga "ena terlihat %elas /ersihkan tempat tersebut dengan kapas alkohol 904 dan tunggu hingga kering kembali egangkan kulit tersebut dengan %ari tangan kiri agar "ena tidak bergerak saat ditusuk usuk kulit dengan %arum pada sempit hingga u%ung %arum masuk dalam lumen "ena *etelah darah terlihat masuk kedalam %arum, tarik penghisap semprit hingga terapai %umlah darah yang diinginkan emudian buka kepalan tangan dan lepaskan ikatan pembendung 3. *etelah spesimen yang didapatkan sesuai persyaratan , beri identitas pada sampel spesimen berupa label yang menantumkan minimal nama pasien,nomor rekam medis pasien , dan tanggal lahir pasien •
•
•
•
•
•
•
•
•
PENAN4ANAN SPESIMEN DARAH
No. Dokumen : &'"#SP$#+AB#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : # Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur +4. 7akukan penyimpanan spesimen sesuai ketentuan . ;ntuk %enis pemeriksaan hematologi, masukkan spesimen kedalam botol yang berisi 'D+ oleh petugas laboratorium dan langsung ker%akan ;ntuk pemeriksaan hepatitis, gunakan serum dari spesimen dan simpan dalam lemari es 7akukan pemeriksaan sesuai %ad-al semgu # (tiga) kal ;ntuk pemeriksaan toksoplasma, rubella, dan pemeriksaan hormon, simpan dalam lemari es dan kirim ke laboratorium ru%ukan 7akukan pemeriksaan spesimen sesuai dengan pemeriksaan sesuai dengan formulir pemeriksaan laboratorium !!!!!!!!! •
•
•
UNIT TERKAIT
Maesaro3
RESUSITASI 5ANTUN4 PARU
No. Dokumen :
No. Re(isi :
Ha)aman :
!8"#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&'
!&
* Ditetapkan0
STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN TU5UAN
KEBI5AKAN PR$SEDUR
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur esusitasi %antung paru adalah suatu tindakan ga-at darurat akibat kegagalan sirkulasi dan pernafasan yang merupakan gabungan antara pi%at dan pernafasan buatan 1 Memberikan oksigen ke %antung, dimana %antung akan memompa darah ke seluruh tubuh untuk memberikan nutrisi dan oksigen ke sistem tubuh 2 Menegah kematian biologis Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 1 Pastikan keamanan penolong dan keamanan pasien, - *egera setelah aman - =ati!hati kemungkinan trauma leher - :angan pindahkan atau mobilisasi pasien bila tidak perlu - ari bantuan& call for %elp 2 Memeriksa korban dengan ara menepuk bahu& penet u%ung kuku& tekan bagian sternum # *egera berteriak minta pertolongan $ Memperbaiki posisi pasien 5 Memperbaiki posisi penolong 5irculation (bantuan sirkulasi) memastikan ada tidaknya denyut nadi (arteri arotis, tetapi pada bayi periksa arteri brahialis) 9 Air6ay (%alan nafas), periksa %alan nafas dengan. - $inger s6eep /ila pasien tidak memberikan respon. - Supine di permukaan datar dan keras - /ila perlu pindahkan pasien dengan ara kepala, bahu, dan badan bergerak bersamaan bila diurigai edera spinal - Posisi penolong di samping kanan pasien - Membuka %alan nafas %ead tilt c%in lift & ja6 t%rust agar kepala fle6i ( ja6 t%rust dilakukan bila diurigai fraktur ser"ikal) 8 Breat%ing (pernafasan) berikan bantuan nafas dengan memastikan pasien tidak bernafas dengan look (melihat), listen (mendengar), and feel (merasakan) dengan -aktu kurang dari 10 detik 3 +pneu, nafas abnormal, nafas tidak adekuat, memberikan bantuan nafas 2 kali dengan -aktu yang singkat
RESUSITASI 5ANTUN4 PARU
No. Dokumen : !8"#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
No. Re(isi : !&
Ha)aman : "#* Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur
PR$SEDUR
10 '"aluasi air6ay dan breat%ing :ika mengalami kesulitan untuk memberikan nafas buatan yang efektif, periksa apakah masih ada sumbatan %alan nafas di mulut pasien /ila tidak ada, lakukan tiupan 2 kali yang adekuat
11 /ila pasien kembali bernafas, ubah posisi pasien %adi posisi mantap (sim), posisi miring 12 '"aluasi air6ay breat%ing circulation. - *irkulasi (!) . teruskan kompresi %antung luar N nafas buatan - *irkulasi (N) nafas (!) . nafas buatan 10!12 6&mnt - *irkulasi (N) nafas (N) . berikan posisi mantap dan %aga %alan nafas 1# ompresi %antung luar. - Pada O sternum atau diantara puting susu - edalaman kompresi %antung #,8 H 5 m esusitasi %antung pada bayi dan anak =al yang harus diperhatikan %ika :P pada bayi dan anak. +. Air6ay =ati!hatilah dalam memegangi bayi, %angan mendongakkan kepala bayi dengan berlebihan (karena bisa menutup saluran pernafasan) ,. Breat%ing Pada bayi yang tidak bernafas, tutup mulut dan hidungnya dengan mulut anda lalu hembuskan dengan perlahan (1 hingga 1,5 detik&nafas) dengan menggunakan "olume yang ukup untuk membuat dadanya mengembang Pada anak keil, %epit hidungnya, tutupi mulutnya, dan berikan hembusan seperti pada bayi -. 5irculation Pada bayi, untuk menentukan ada atau tidaknya denyut nadi adalah dengan meraba bagian dalam dari lengan atas pada bagian tengah antara siku dan bahu Pemeriksaan denyut nadi pada anak keil sama dengan orang de-asa a esusitasi %antung paru pada bayi (F1 tahun) - 2 H # %ari atau kedua ibu %ari - itik kompresi pada garis yang menghubungkan kedua papilla mamae - ompresi ritmik 5 pi%atan& # detik atau 100 6&mnt - asio pi%at . nafas Q 15 . 2 - *etelah # siklus pi%at nafas, e"aluasi sirkulasi b esusitasi %antung paru pada anak!anak (1 ! 8 tahun) - *atu telapak tangan - itik kompresi pada 1 %ari di atas prosesus 6ypoideus
RESUSITASI 5ANTUN4 PARU
No. Dokumen : !8"#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
No. Re(isi : !&
Ha)aman : * Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur - ompresi ritmik 5 pi%atan& # detik atau 100 6&mnt - asio pi%at . nafas Q #0 . 2 - *etelah # siklus pi%at nafas, e"aluasi sirkulasi nstalasi Ba-at Darurat, ;, ;, <
Maesaro3
PEN$+AKAN RESUSITASI ATAU PE+A%ANAN BHD
No. Dokumen : !8*#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN KEBI5AKAN
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Penolakan resusitasi adalah penolakan pemberian bantuan hidup dasar yang berupa tindakan pertolongan segera untuk mengatasi henti %antung dan henti nafas tanpa menggunakan alat ;ntuk menghormasi keinginan pasien atau keluarga sesuai dengan norma agama dan budaya yang dianutnya 1. Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2. Peraturan direktur nomor 0&P'&D&**+&&2015 tentang Panduan 7o ot #esuscitate 1 Pasien&keluarga mengutarakan keputusannya kepada dokter untuk tidak meneruskan pera-atan yang mempertahankan denyut kehidupannya 2 Pasien&keluarga bila pasien dalam kondisi tidak mampu menanda tangani form penolakan tindakan resusitasi (D) dan ditandatangani %uga oleh saksi dari keluarga
# $
UNIT TERKAIT
Pera-at memasang gelang -arna ungu pada pergelangan tangan pasien >orm penolakan resusitasi didokumentasikan di dalam rekam medis pasien
!!!!!!
Tati
PE+EPASAN INF$RMASI MEDIS
No. Dokumen : &!*#SP$#RM#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN KEBI5AKAN
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur eterangan seara tertulis dalam bentuk formulir resume medis (ringkasan ri-ayat penyakit) yang diberikan oleh dokter yang mera-at& bertanggung %a-ab tentang rekam medis pasien 1 ertib adminisrasi 2 Dapat dipertanggung %a-abkan 1. Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 0#0&P'&D&**+&&2015 tentang Pedoman Pelayanan ekam Medis 1 Pasien& keluarga pasien (
5 Petugas melaporkan ke dokter yang mera-at untuk persetu%uan pelepasan informasi medis tersebut dan menyiapkan berkas rekam medis pasien yang bersangkutan nformasi medis yang diberikan dalam bentuk formulir resume medis (ringkasan ri-ayat penyakit)
UNIT TERKAIT
Pelayanan Medis, ekam Medis
Tati
PERSETU5UAN TINDAKAN KED$KTERAN
No. Dokumen : !8;#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : " Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur nformed onsent (persetu%uan tindakan kedokteran) adalah persetu%uan pasien atau yang sah me-akilinya atas renana tindakan kedokteran yang dia%ukan oleh dokter setelah menerima informasi yang ukup untuk dapat membuat persetu%uan 1 *ebagai bukti tertulis bah-a pasien telah menyetu%ui tindakan kedokteran yang akan dilakukan 2 Memberikan perlindungan seara hukum kepada dokter dan pasien atas tindakan kedokteran yang dilakukan 1. Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 053&P'&D&**+&&2015 tentang Panduan nformed onsent 1 Dokter men%elaskan informed onsent yang didalamnya termasuk informasi . Diagnosis dan tata ara tindakan medis u%uan tindakan medis yang dilakukan +lternatif tindakan %ika diperlukan dan resikonya esiko dan komplikasi yang mungkin ter%adi esiko yang ter%adi bila tidak dilakukan tindakan tersebut Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan 2 Dokter mengkonfirmasi pemahaman pasien terhadap informasi yang disampaikan sehingga pasien&keluarga mampu mengambil keputusan dengan segala konsekuensinya # Pasien&keluarga membuat keputusan untuk menyetu%ui&menolak dan bertanggung %a-ab terhadap keputusannya dengan menanda tangani formulir informed onent $ :ika pasien menolak tindakan kedokteran yang akan dilakukan, dokter menginformasikan alternatif pelayanan dan pengobatan lain bila ada
5 nformed onsent bisa diberikan oleh orang lain %ika pasien tidak mempunyai kapasitas mental atau fisik untuk menganbil keputusan,bila budaya atau kebiasaan memerlukan orang lain yang memutuskan,atau bila pasiennya seorang anak
PERSETU5UAN TINDAKAN KED$KTERAN
No. Dokumen : !8;#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
No. Re(isi : !&
Ha)aman : " Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur 8 dentitas dokter yang memberikan pen%elasan kepada pasien dan keluarga diatat dalam rekam medis pasien 3 *emua nformed onent ditanda tangani oleh dokter yang memberi pen%elasan dan pasien, keluarga atau orang lain yang ditentukan serta didokumentasikan di dalam rekam medis pasien !!!!!!!!
1r. Re(i
ASUHAN PASIEN PEN%AKIT MENU+AR
No. Dokumen : !!#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN TU5UAN
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
Tati
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman yang menyerang tubuh manusiauman dapat berupa "irus, bakteri, amuba atau %amur 1 Menegah ter%adinya infeksi nosokomial dan infeksi silang 2 Pasien dengan penyakit menular dan yang dengan daya tahannya diturunkan mendapatkan asuhan seara tepat dan efektif 1. Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 058&P'&D&**+&&2015 tentang Panduan pelayanan pasien dengan penyakit menular 1 Pasien& keluarga pasien (
@ATATAN TERINTE4RASI
No. Dokumen : !'#SP$#KEP#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN KEBI5AKAN
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur atatan terintegrasi adalah atatan perkembangan hasil pemeriksaan kondisi klien yang dibuat oleh dokter, pera-at dan tenaga kesehatan lain yang terlibat dalam pemberian pelayanan a *ebagai sarana komunikasi antar tim kesehatan b *ebagai bahan hand o"er 1 Peraturan Direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan Direktur nomor 10&P'&D&**+&&2015 tentang Panduan +suhan dan atatan erintegrasi 1 Penatatan pada lembar terintegrasi dilakukan oleh dokter,pera-at dan tenaga kesehatan lainnya 2 atatan ditulis dengan tulisan yang %elas ( bisa dibaa ) # atatan yang ditulis oleh tim dokter menggunakan tinta ber-arna 3itam,dengan posisi penulisan lebih men%orok ke dalam atau tulisan boleh mele-ati garis tepi, sedangkan atatan yang ditulis oleh pera-at dan tenaga kesehatan lainnya menggunakan tinta ber-arna /iru se%a%ar dengan garis tepi $ *istem pendokumentasian . a Dokter Dokter yang melakukan kun%ungan & "isit menatat hasil pemeriksaan klien dengan teknik S$AP b Pera-at - Pera-at ( PP:P ) menatat atatan perkembangan kline dengan teknik */+ - atatan */+ ditulis sedikitnya 1 kali sehari di akhir dinas malam, keuli ada ke%adian & perubahan kondisi klien, maka SBAR dapat ditulis ulang sesuai kebutuhan - *ebelum "isit, DP:P membaa SBAR pera-at untuk dinotasikan enaga kesehatan lain *etiap tenaga kesehatan yang ikut serta dalam memberikan pelayanan klien, menatat hasil pemeriksaannya pada atatan terintegrasi Pelayanan Medis, epera-atan
Dr. Re(i PENAN4ANAN PASIEN IMMUN$SUPPRESED
No. Dokumen : !'#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN TU5UAN KEBI5AKAN
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur *uatu tindakan untuk menangani pasien yang tidak memberikan respon yang optimal terhadap adanya induksi atau stimulasi Mempertahankan kondisi pasien kearah lebih baik setelah tindakan kemotherapi
PR$SEDUR
1 Peraturan Direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan Direktur nomor 028&P'&D&**+&&2015 tentang Pelayanan a-at nap 1 *etiap pasen yang dira-at dengan imunosupresi ditempatkan di ruang isolasi 2 egah pasien dari infeksi nosokomial dengan memperhatikan tehnik septik aseptik # =indarkan kontak langsung pasien dengan pengun%ung $ Memberika nutrisi yang adekuat yng dapat meningkatkan daya tahan tubuh
UNIT TERKAIT
Pelayanan Medis, ;nit BiKi
Dessi Apriyanti PENAN4ANAN PASIEN DEN4AN 4AN44UAN DA+AM P$PU+ASI , FAKT$R USIA0 KE@A@ATAN DAN KEMAMPUAN BAHASA No. Dokumen : !7#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN KEBI5AKAN PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur 1 Penanganan pasien dengan gangguan populasi adalah suatu proses tatalaksana atau tata kelola dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang memiliki keterbatasan kemampuan sehingga pelayanan yang diberikan kepada pasien tetap optimal 2 riteria gangguan populasi adalah pasien dengan keterbatasan yang disebabkan karena faktor usia lan %ut, keaatan fisik serta kemampuan bahasa 1 Memudahkan tim kesehatan dalam memberikan proses pelayanan 2 +gar pelayanan yang diberikan dapat terlaksana dengan baik Peraturan Direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 1 *etiap pasien yang memiliki keterbatasan kemampuan akan dibantu oleh petugas medis & non!medis di pintu depan * *ari +sih 2 *emua pasien yang datang baik ke unit ra-at %alan maupun unit ra-at inap yang ada di * *ari +sih diterima oleh petugas pendaftaran dan tenaga kesehatan lain sesuai akupan layanan yang akan diberikan # ;ntuk mengurangi dampak dari hambatan dalam pemberian pelayanan maka pasien yang datang dengan keterbatasan kemampuan dapat ditolong sesuai dengan %enis gangguan atau keterbatasan yang ada seperti. 1) Pasien yang datang dengan keterbatasan kemampuan fisik baik dari sisi usia maupun keaatan fisik maka petugas mulai dari pendaftaran dan tenaga kesehatan lainnya agar membantu proses transportasinya dengan alat khusus baik itu kursi roda maupun tempat tidur 2) Pasien yang datang dengan keterbatasan kemampuan bahasa ? misalnya pasien yang menggunakan bahasa nggris@ maka di setiap unit pelayanan minimal ada penun%ukan satu orang petugas yang memiliki kemampuan bahasa minimal bahasa nggris !!!!!!!!!!!
TIM MANA5EMEN N%ERI No. Dokumen : #SP$#%ANMED#RSKS#II#"!&8 STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN
KEBI5AKAN
PR$SEDUR
No. Re(isi : !
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 1# >ebruari 2019 1r. 2a3yu Hapsari0 MARS Direktur im mana%emen nyeri adalah tim yang terdiri dari dokter spesialis anestesi, dokter spesialis lain, dokter %aga ruangan& BD , dan pera-at yang memberikan pera-atan kepada pasien, di mana tim tersebut akan melakukan penilaian dan tatalaksana nyeri seara komprehensif baik pasien ra-at %alan maupun pasien ra-at inap 1 Mampu memberikan tatalaksana nyeri kepada pasien yang membutuhkan pelayanan nyeri seara epat, tepat, dan tanggap 2 Memberikan tatalaksana nyeri yang efektif dan terintegrasi kepada pasien # Memberikan tatalaksana nyeri sesuai dengan kebutuhan pasien $ Memberikan pelayanan nyeri yang berkesinambungan selama 2$ %am 5 Meningkatkan kepuasan pasien 1 eputusan Direktur omor &*!D&**&R&201 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien 2 eputusan Direktur omor &*!D&**&&2019 tentang Panduan Mana%emen yeri # eputusan Direktur omor &*!D&**&&2019 tentang Pembentukan im Mana%emen yeri 1 im mana%emen nyeri dibentuk oleh *M> +nestesiologi yang terdiri dari. a Dokter spesialis anestesi yang bertanggung %a-ab terhadap perenanaan, pemberian, koordinasi, dan e"aluasi terapi nyeri sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien b Dokter spesialis lain yang ditun%uk. dokter spesialis lain yang ikut mera-at pasien (dapat %uga DP:P utama pasien) dan atau dokter spesialis lain yang terkait dengan penanganan nyeri pada pasien Dokter %aga ruangan& BD yang bertugas %aga bertanggung %a-ab akan penilaian dera%at nyeri dan penanganan nyeri yang telah dikonsultasikan kepada dokter spesialis anestesi d. Pera-at yang bertanggung %a-ab akan penilaian dera%at nyeri dan dokumentasi /ila dera%at nyeri G$ pera-at -a%ib melapor pada dokter %aga dan& atau DP:P untuk penilaian ulang dan tatalaksana nyeri *elain itu pera-at %uga bertanggung %a-ab untuk pemantauan nyeri setiap 8 %am dan dokumentasi +pabila keluhan nyeri pasien tidak dapat ditangani oleh dokter %aga dan& atau DP:P, maka dapat dikonsultasikan ke im atalaksana yeri untuk pemberian terapi nyeri sesuai kondisi dan kebutuhan pasien 2 Dokter DP:P utama pasien dapat mengkonsultasikan tatalaksana nyeri pasiennya kepada im Mana%emen yeri dengan menggunakan formulir konsultasi # im Mana%emen yeri terdiri dari dokter spesialis anestesi, dokter spesialis lain,
UNIT TERKAIT
dokter %aga ruangan& BD, dan pera-at $ *etiap tatalaksana nyeri akan disuper"isi oleh dokter spesialis anestesi dan DP:P dan dilakukan follo6!up terhadap pasien serta diatat pada rekam medis pasien 5 *etelah tatalaksana nyeri diberikan, dilakukan follo6!up dan penatatan pada rekam medis pasien Penghentian tatalaksana nyeri dilaksanakan sesuai penilaian dokter spesialis anestesi nstalasi a-at nap, nstalasi Ba-at Darurat, <, ;
$(y
EDUKASI PEN4E+$+AAN N%ERI PADA PASIEN DAN KE+UAR4A
No. Dokumen : !"#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR
Tana) Ter/it :
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
$PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
TU5UAN KEBI5AKAN
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
28 Maret 2015
1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur 'dukasi pengelolaan nyeri pada pasien dan keluarga adalah kegiatan memberikan informasi dan pengetahuan pada pasien dan keluarga tentang rasa nyeri dan strategi untuk mengurangi atau menurunkan rasa nyeri sampai tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien termasuk penanganan nonfarmakologi dan farmakologi Memberikan pen%elasan kepada pasien mengenai manfaat, prosedur, efek samping dan komplikasi tatalaksana nyeri terhadap pasien 1 Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang kebi%akan pelayanan Pasien umah *akit 2 Peraturan direktur nomor 058&P'&D&**+&&2015 tentang Panduan pelayanan pasien dengan penyakit menular 1 'dukasi mengenai tatalaksana nyeri diberikan kepada pasien yang membutuhkannya 2 'dukasi menakup . a erapi yang akan diberikan b Pemberian obat!obatan analgesia yang meliputi pen%elasan mengenai kelebihan maupun kegunaan serta kekurangan maupun komplikasi dari obat!obatan yang digunakan Pen%elasan tindakan penegahan terhadap efek samping dan komplikasi yang mungkin ter%adi oleh karena obat!obatan tatalaksana nyeri d husus bagi pasien yang akan pulang %uga diberikan edukasi tatalaksana nyeri untuk di rumah # ;ntuk pasien dengan dera%at nyeri F $, edukasi nyeri yang diperlukan meliputi. a /ila merasakan nyeri harus segera melaporkan ke pera-at, lalu diteruskan ke dokter ruangan dan DP:P b
Ti1ak Usa3 Diker=akan
PASIEN DIA+ISIS
No. Dokumen : !"#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur 'dukasi pengelolaan nyeri pada pasien dan keluarga adalah kegiatan memberikan
TU5UAN KEBI5AKAN
PR$SEDUR
UNIT TERKAIT
informasi dan pengetahuan pada pasien dan keluarga tentang rasa nyeri dan strategi untuk mengurangi atau menurunkan rasa nyeri sampai tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien termasuk penanganan nonfarmakologi dan farmakologi Memberikan pen%elasan kepada pasien mengenai manfaat, prosedur, efek samping dan komplikasi tatalaksana nyeri terhadap pasien # Peraturan direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang kebi%akan pelayanan Pasien umah *akit $ Peraturan direktur nomor 058&P'&D&**+&&2015 tentang Panduan pelayanan pasien dengan penyakit menular 'dukasi mengenai tatalaksana nyeri diberikan kepada pasien yang membutuhkannya 9 'dukasi menakup . e erapi yang akan diberikan f Pemberian obat!obatan analgesia yang meliputi pen%elasan mengenai kelebihan maupun kegunaan serta kekurangan maupun komplikasi dari obat!obatan yang digunakan g Pen%elasan tindakan penegahan terhadap efek samping dan komplikasi yang mungkin ter%adi oleh karena obat!obatan tatalaksana nyeri h husus bagi pasien yang akan pulang %uga diberikan edukasi tatalaksana nyeri untuk di rumah 8 ;ntuk pasien dengan dera%at nyeri F $, edukasi nyeri yang diperlukan meliputi. /ila merasakan nyeri harus segera melaporkan ke pera-at, lalu diteruskan ke dokter ruangan dan DP:P d
Dr. Re(i
PE+A%ANAN EMER4EN@%
No. Dokumen : !7#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN TU5UAN KEBI5AKAN PR$SEDUR
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur Pelayanan emergeny adalah suatu kegiatan pemberian asuhan kepada pasien dengan kega-at dan daruratan yang disebabkan oleh suatu penyakit atau keelakaan Memberikan pelayanan sesuai dengan yang di butuhkan oleh pasien tahap a-al dengan segala kebutuhannya Peraturan Direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit 1 Dokter yang menerima pasien mengidentikasi pasien dengan kriteria ga-at darurat
2 # $ 5
UNIT TERKAIT
Pera-at mengidentifikasi tanda kega-at daruratan Dokter menatat setiap assessment Dokter dan pera-at menginformasikan keadaan pasien kepada keluarga Dokter memberikan therapy pre"entif sesuai dengan tingkat kega-at daruratannya Dokter menyampaikan untuk pera-atan lebih lan%ut apabila diperlukan
Pelayanan Medis, BD
Aii
SERAH TERIMA PASIEN DI RUAN4 RA2AT INAP
No. Dokumen : !#SP$#%ANMED#RSSAK#III#"!&' STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015
PEN4ERTIAN
1r. H. Ma3ru66aman Naim0 SpA Direktur *uatu kegiatan serah terima pasien di ruang ra-at inap
TU5UAN
elanaran pelayanan kepera-atan di ruang ra-at
KEBI5AKAN
Peraturan Direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang ebi%akan Pelayanan Pasien umah *akit PERSIAPAN : 1 Melengkapi atatan pera-at yang belum tertulis 2 Mempersiapkan obat!obatan yang akan diserah terimakan # Mempersiapkan pemeriksaan dan tindakan yang akan dilakukan $ +lat!alat kesehatan & kedokteran yang akan dio"erkan
PR$SEDUR
PENATA+AKSANAAN : 1 Menyebutkan nama pasien serta diagnosa medis dan masalah yang ada pada pasien
2 # $ 5
UNIT TERKAIT
Melaporkan therapy yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan Melaporkan pemeriksaan yang sedang dilakukan dan yang akan dilakukan Menginformasikan hal!hal yang akan dilakukan seperti konsultasi dokter, perubahan therapy, perubahan diet ;ntuk serah terima pindah ruangan menggunakan format yang ada
Pelayanan Medis, BD
Aii
PERSIAPAN PENERIMAAN PASIEN BARU
No. Dokumen : !!SP$#R2I#RSSAK#III#"!&'
No. Re(isi : !&
Ha)aman : & Ditetapkan0
STANDAR PR$SEDUR $PERASI$NA+ ,SP$-
PEN4ERTIAN
Tana) Ter/it : 28 Maret 2015 1r. H. Ma3ru66aman Naim0SpA Direktur *uatu kegiatan pera-at untuk menyiapkan ruangan dan kelengkapan fasilitas dalam menerima pasien baru
TU5UAN
*emua ruang pera-atan pasien harus selalu dalam kondisi siap pakai
KEBI5AKAN
1 Peraturan Direktur nomor 002&P'&D&**+&&2015 tentang kebi%akan pelayanan pasien umah *akit 2 Peraturan Direktur nomor 028&P'&D&**+&&2015 tentang Pedoman Pelayanan a-at nap 1 Menyiapkan dan merapikan ruangan dan fasilitas pera-atan 2 7akukan eklist dan pastikan peralatan di ruangan dalam kondisi baik dan siap digunakan # Menyiapkan dokumen medik dan dokumen kepera-atan untuk pasien baru $ nformasikan kepada anggota tim pera-atan bah-a pasien baru akan masuk di ruang pera-atan 5 =ubungi ruangan asal pasien masuk, beritahu bah-a ruangan sudah siap digunakan
PR$SEDUR