Kebijakan Asesmen Tambahan Atau Populasi KhususDeskripsi lengkap
Spo Kredensial Tambahan Staf MedisFull description
Asesmen Tambahan Atau Populasi KhususDeskripsi lengkap
Orientasi Khusus Kary. Baru
OKDeskripsi lengkap
OKFull description
asas
extrafoodingFull description
tugaskuDeskripsi lengkap
Formulir perintah khususFull description
teknologi tabletDeskripsi lengkap
spoDeskripsi lengkap
spo rujukanDeskripsi lengkap
RSUD Dr. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO
ASESMEM TAMBAHAN KHUSUS
No Dokumen :
Tanggal Terbit :
No Revisi :
Halaman :
Ditetapkan Direktur RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoesoemo
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pengertian
Dr H. HARIYONO, M. Si PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19590906 198710 1 002 Asesmen tambahan selain asesmen awal perawatan yang dilakukan pada pasien tambahan neonatal dan dan pediatrik, asesmen tambahan obstetri
dan ginekologi, asesmen
tambahan pasien terminal, Pasien dengan rasa nyeri, asesmen tambahan dengan infeksi atau penyakit menular, asesmen tambahan dengan daya Imunnya rendah. Tujuan
Untuk mengetahui kebutuhan khusus dari setiap populasi pasien
Kebijakan Prosedur 1. Lakukan identifikasi sesuai dengan prosedur 2. Lakukan asesmen awal keperawatan sesuai dengan SPO 3. Tentukan apakah pasien memerlukan tambahan asesmen : a. Asesemen tambahan neonatal dan pediatrik Dilakukan pada pasien bayi dan anak-anak b. Asesmen tambahan obstetri dan ginekologi Dilakukan pada pasien kebidanan dan sakit kandungan
c.
Asesmen tambahan pasien terminal Dilakukan pada pasien dengan diagnose terminal d. Asesmen dengan rasa nyeri yang kronis dan intens Dilakukan pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahun yang dapat menggunakan angka untuk melambangkan intensitas nyeri yang dirasakannya
Instalasi Terkait
e. Asesmen tambahan dengan infeksi atau penyakit menular f. Asesmen tambahan dengan daya imunnya rendah 4. Apabila pasien masuk dalam Kriteria diatas maka lakukan asesmen tambahan 5. Kaji dan kumpulkan data sesuai dengan format yang tersedia 6. Isi format dengan lengkap dan jelas 7. Pengisian asesmen tambahan wajib dilakukan dalam waktu 1 X 24 jam sejak pasien masuk rumah sakit Instalasi Rawat Inap, Perawatan intensive, Unit Rekam Medik