SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS (Double Beam) A. TUJUAN
1. Mempelajari Mempelajari dan dan memahami memahami peralatan peralatan spektrofoto spektrofotometri metri double double beam. 2. Membedakan Membedakan spektro spektrofotom fotometer eter single-b single-beam eam dengan dengan double-beam double-beam.. 3. Untuk Untuk mengetahui mengetahui kadar nikel nikel di dalam sampel sampel dengan dengan menggunaka menggunakan n spektrofotom spektrofotometer eter UV-Vis double beam. B. WAKTU PELAKS PELAKSANA ANAAN AN Hari Hari / Tangga nggall !um" !um"at at / 21 #o$e #o$emb mber er 2%1& 2%1& 'aktu %(.&% ) 12.2% '*+ Tempat ,aboratorium *nstrumen imia M*0 U# . TE TEOR ORII DAS DASAR AR
pektrofotometri adalah suatu metode analisis ang berdasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berarna pada panjang gelombang ang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dan dete4tor $a4uum phototube atau tabung foton hampa. 0lat ang digunakan adalah spektrofotometer5 aitu sutu alat ang digunakan untuk menentukan suatu senaa baik se4ara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan ataupun absorban dari suatu 4uplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. pektromet pektrometer er menghasilka menghasilkan n sinar dari spe4trum spe4trum dengan dengan panjang panjang gelombang gelombang tertentu tertentu dan fotome fotometer ter adalah adalah alat penguk pengukur ur intens intensitas itas 4ahaa 4ahaa ang ang ditran ditransmi smisika sikan n atau atau diabso diabsorbs rbsii 6Harjadi5 1((%7. pektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai sebagai fungsi panjang panjang gelombang. gelombang. edangkan edangkan pengukura pengukuran n menggunak menggunakan an spektrofoto spektrofotometer meter ini5 metoda ang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri 6+asset5 1((&7. pektrometri UV-Vis adalah salah satu metoda analisis ang berdasarkan pada penurunan intensitas 4ahaa ang diserap oleh suatu media. +erdasarkan penurunan intensitas 4ahaa ang diserap oleh suatu media tergantung pada tebal tipisna media dan konsentrasi arna spesies ang ada pada media tersebut. pektrometri $isible umumna disebut kalori5 oleh karena itu pembentukan arna pada metoda ini sangat menentukan ketelitian hasil ang dipero diperoleh leh.. emben embentuk tukan an arna arna dilaku dilakukan kan dengan dengan 4ara penamb penambahan ahan pengom pengomple pleks ks ang ang selektif terhadap unsur ang ditentukan 6atimah5 2%%87. pektrofotometri meniratkan pengukuran jauhna penerapan energi 4ahaa oleh suatu sistem sistem kimia kimia itu sebaga sebagaii suatu suatu fungsi fungsi dari dari panjan panjang g gelomb gelombang ang radiasi radiasi55 demiki demikian an pula pula
pengukuran penerapan ang menendiri pada suatu panjang gelombang tertentu 6Underood5 1(9:7. pektrofotometri ini hana terjadi bila terjadi perpindahan elektron dari tingkat energi ang rendah ke tingkat energi ang lebih tinggi. erpindahan elektron tidak diikuti oleh perubahan arah spin5 hal ini dikenal dengan sebutan tereksitasi singlet 6hopkar5 1((%7. pektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. edangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini5 metoda ang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri. pektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan $isual dengan studi ang lebih mendalam dari absorbsi energi. 0bsorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu ang khas untuk komponen ang berbeda 6aputra5 2%%(7. alah satu 4ontoh instrumentasi analisis ang lebih kompleks adalah spektrofotometer UV-Vis. 0lat ini banak bermanfaat untuk penentuan konsentrasi senaa-senaa ang dapat menerap radiasi pada daerah ultra$iolet 62%% ) &%% nm7 atau daerah sinar tampak 6&%% ) 9%% nm7. 0nalisis ini dapat digunakan akni dengan penentuan absorbansi dari larutan sampel ang diukur. enaa-senaa ang dapat diukur dengan metoda ini harus memenuhi hukum ,ambert+eer aitu 1.
+ila suatu sinar monokromatis dileatkan pada medium pengabsorpsi5 maka berkurangna intensitas 4ahaa per unit tebal medium sebanding dengan intensitas 4ahaa tersebut.
2.
+erkurangna intensitas 4ahaa per unit konsentrasi akan berbanding lurus dengan intensitas 4ahaa.
!u"um Lambe#$-Bee#
!ika seberkas sinar meleati suatu larutan maka sebagian dari sinar tersebut akan diserap oleh larutan dan sebagian lagi akan diteruskan. erban-dingan antara intensitas sinar datang 6*o7 dengan intensitas sinar ang diteruskan 6*t7 pada suatu panjang gelombang 6 λ7 disebut dengan transmitan 6T7. Transmitan biasana dinatakan dengan ;T. 0bsorban 607 suatu sampel adalah nilai negatif dari logaritma transmitan ; T < 6* o / *t 7 = 1%% 0 < - log 6T7 #ilai absorban dari sampel pada suatu panjang gelombang tertentu sebanding dengan absorti$itas >at 6konstan untuk setiap panjang gelombang75 panjang lintasan ang dialalui oleh sinar meleati larutan sampel5 dan kon-sentrasi >at atau komponen ang dilalauina.
?irumuskan dengan 0
at5 b < panjang lintasan 6ketebalan larutan ang dileati oleh sinar75 4 < konsentrasi. ifat serapan 4ampuran komponen bersifat aditif dari masing-masing komponen penusunna. arat dari larutan ang dapat digunakan untuk analisis 4ampuran dua komponen adalah 1. omponen-komponen dalam larutan tidak boleh saling bereaksi 2. un4ak serapan komponenna 4ukup berbeda/tumpang tindih 3. omponen-komponenna memenuhi hukum ,ambert-+eer @umus ang digunakan untuk analisis 4ampuran dua komponen adalah A%&'
a%' . b . * % + a&' . b . * & ,,, ()
A%&' a%' . b . * % + a&' . b . *& ,,,. ()
?imana
A%&'
< absorban 4ampuran pada panjang gelombang maksimum pertama
A%&' < absorban 4ampuran pada panjang gelombang maksimum kedua
A=
< konsentrasi komponen penerap B
A
< konsentrasi komponen penerap C
rinsip penentuan spektrofotometer UV-Vis adalah aplikasi dari Hukum ,ambert-+eer5 aitu 0 < ) log T < ) log * t / *% < D . b . A ?imana
0 < 0bsorbansi dari sampel ang akan diukur T < Transmitansi *% < *ntensitas sinar masuk *t < *ntensitas sinar ang diteruskan D < erapan molar b < Tebal ku$et ang digunakan A < onsentrasi dari sampel 6Tahir5 2%%(7.
?ari persamaan di atas dapat diketahui baha serapan 607 tidak memiliki satuan dan biasana dinatakan dengan unit absorbansi. erapan molar pada persamaan di atas adalah karakteristik suatu >at ang menginformasikan berapa banak 4ahaa ang diserap oleh molekul >at tersebut pada panjang gelombang tertentu. emakin besar nilai serapan molar suatu >at maka semakin banak 4ahaa ang diabsorbsi olehna5 atau dengan kata lain nilai serapan 607 akan semakin besar. Hukum ,ambert-+eer di atas berlaku pada larutan dengan konsentrasi kurang dari sama dengan %.%1 M untuk sebagian besar >at. #amun5 pada larutan dengan konsentrasi pekat
maka satu molekul terlarut dapat memengaruhi molekul terlarut lain sebagai akibat dari kedekatan masing-masing molekul pada larutan dengan konsentrasi ang pekat tersebut. etika satu molekul dekat dengan molekul ang lain maka nilai serapan molar dari satu molekul itu akan berubah atau terpengaruh. e4ara keseluruhan5 nilai absorbansi ang dihasilkan pun ikut terpengaruh5 sehingga se4ara kuantitatif nilai ang ditunjukkan tidak men4erminkan jumlah molekul ang diukur di dalam larutan uji. 0dapun instrument dari spektrofotometri UV-$is aitu 1. Sumber radiasi
umber radiasi pada spektrofotometer harus memiliki pana4aran radiasi ang stabil dan intensitasna tinggi. umber radiasi pada spektrofotometer UV-Vis ada tiga ma4am 1. umber radiasi Tungsten 6'olfram75 ,ampu ini digunakan untuk mengukur sampel pada daerah tampak. +entuk lampu ini mirip dengna bola lampu pijar biasa. Memiliki panjang gelombang antara 39%-(%% nm. pektrum radiasiana berupa garis lengkung. Umumna memiliki aktu 1%%% jam pemakaian. 2. umber radiasi ?euterium. ,ampu ini dipakai pada panjang gelombang 1(%-39% nm. pektrum energi radiasina lurus5 dan digunakan untuk mengukur sampel ang terletak pada daerah u$. Memiliki aktu 8%% jam pemakaian. 3. umber radiasi merkuri. umber radiasi ini memiliki panjang gelombang 3:8 nm. 2. Monokromator
Monokromator adalah alat ang akan meme4ah 4ahaa polikromatis menjadi 4ahaa tunggal 6monokromatis7
dengan
komponen
panjang
gelombang
tertentu.
+agian-bagian
monokromator5 aitu 1. risma risma akan mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar mungkin supaa di dapatkan resolusi ang baik dari radiasi polikromatis. 2. Erating 6kisi difraksi7 isi difraksi memberi keuntungan lebih bagi proses spektroskopi. ?ispersi sinar akan disebarkan merata5 dengan pendispersi ang sama5 hasil dispersi akan lebih baik. elain itu kisi difraksi dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum. 3. Aelah optis Aelah ini digunakan untuk mengarahkan sinar monokromatis ang diharapkan dari sumber radiasi. 0pabila 4elah berada pada posisi ang tepat5 maka radiasi akan dirotasikan melalui prisma5 sehingga diperoleh panjang gelombang ang diharapkan. &. ilter
+erfungsi untuk menerap arna komplementer sehingga 4ahaa ang diteruskan merupakan 4ahaa berarna ang sesuai dengan panjang gelombang ang dipilih. 3. Sel kuvet
ebanakan spektrofotometri melibatkan larutan dan karenana kebanakan ku$et adalah sel untuk menaruh 4airan ke dalam berkas 4ahaa spektrofotometer. el itu haruslah meneruskan energi 4ahaa dalam daerah spektra ang diminati5 jadi sel ka4a melaani daerah tampak5 sel kuarsa atau ka4a sili4a tinggi istimea untuk daerah ultra$iolet. ?alam instrument5 tabung reaksi silindris kadang-kadang digunakan sebagai adah sampel. enting baha tabung-tabung sema4am itu diletakkan se4ara reprodusibel dengan membubuhkan tanda pada salah satu sisi tabung dan tanda itu selalu tetap arahna tiap kali ditaruh dalam instrument. el-sel lebih baik bila permukaan optisna datar. el-sel harus diisi sedemikian rupa sehingga berkas 4ahaa menembus larutan. Umumna sel-sel ditahan pada posisina dengan desain kinematik dari pemegangna atau dengan jepitan berpegas ang memastikan baha posisi tabung dalam ruang sel dari instrument itu reprodusibel. 4. Detektor
?etektor akan menangkap sinar ang diteruskan oleh larutan. inar kemudian diubah menjadi sinal listrik oleh amplifier dan dalam rekorder dan ditampilkan dalam bentuk angkaangka pada reader 6komputer7. ?etektor dapat memberikan respon terhadap radiasi pada berbagai panjang gelombang 0da beberapa 4ara untuk mendeteksi substansi ang telah meleati kolom. Metode umum ang mudah dipakai untuk menjelaskan aitu penggunaan serapan ultra-$iolet. +anak senaa-senaa organik menerap sinar UV dari beberapa panjang gelombang. !ika anda meninarkan sinar UV pada larutan ang keluar melalui kolom dan sebuah detektor pada sisi ang berlaanan5 anda akan mendapatkan pemba4aan langsung berapa besar sinar ang diserap. !umlah 4ahaa ang diserap akan bergantung pada jumlah senaa tertentu ang meleati melalui berkas pada aktu itu. 0nda akan heran mengapa pelarut ang digunakan tidak mengabsorbsi sinar UV. elarut menerapna5 tetapi senaasenaa akan menerap dengan sangat kuat bagian-bagian ang berbeda dari spe4ktrum UV. Misalna metanol5 menerap pada panjang gelombang dibaah 2%8 nm dan air pada gelombang dibaah 1(% nm. !ika anda menggunakan 4ampuran metanol-air sebagai pelarut5 anda sebaikna menggunakan panjang gelombang ang lebih besar dari 2%8 nm untuk men4egah pemba4aan ang salah dari pelarut.
5. Rekorder
ungsi rekorder mengubah panjang gelombang hasil deteksi dari detektor ang diperkuat oleh amplifier menjadi radiasi ang ditangkap detektor kemudian diubah menjadi
sinal-sinal listrik dalam bentuk spektrum. pektrum ter sebut selanjutna dibaa ke monitor sehingga dapat diba4a dalam bentuk transmitan maupun absorbansi. Mekanisme kerja alat spektrofotometer UV-Vis adalah sinar dari sumber sinar dileatkan melalui 4elah masuk5 kemudian sinar dikumpulkankan agar sampai ke prisma untuk didifraksikan menjadi sinar-sinar dengan panjang gelombang tertentu. elanjutna si nar dileatkan ke monokromator untuk meneleksi panjang gelombang ang diinginkan. inar monokromatis meleati sampel dan akan ada sinar ang diserap dan diteruskan. inar ang diteruskan akan dideteksi oleh detektor. @adiasi ang diterima oleh detektor diubah menjadi sinar listrik ang kemudian terba4a dalam bentuk transmitansi.
a#a "e#a /0e"$#o1o$ome$e#
Aara kerja spektrofotometer se4ara singkat adalah sebagai berikut. Tempatkan larutan pembanding5 misalkan blanko dalam sel pertama sedangkan larutan ang dianalisis pada sel kedua. emudian pilh foto sel ang 4o4ok 2%%-:8% nm 6:8%-11%%nm7 agar daerah panjang gelombang ang diperlukan dapat terliputi. ?engan ruang foto sel dalam keadaan tertutup FnolG gal$anometer didapat dengan menggunakan tombol dark-current . ilih h ang diinginkan5 buka fotosel dan leatkan berkas 4ahaa pada blanko dan FnolG gal$anometer didapat dengan memutar tombol sensiti$itas. ?engan menggunakan tombol transmitansi5 kemudian atur besarna pada 1%%;. ,eatkan berkas 4ahaa pada larutan sampel ang akan dianalisis. kala absorbansi menunjukkan absorbansi larutan sampel.
pektrofotometri analisa kuantitatif 6penentuan kadar suatu >at75 alat ini dapat dipakai karena a. ?apat digunakan se4ara luas baik untuk penentuan senaa organik maupun senaa anorganik5 baik berarna maupun tidak berarna. ?engan sarat bila larutan tidak berarna maka harus direaksikan terlebih dahulu dengan reagen-reagen tertentu atau reaksi kimia tertentu. b. Mempunai kepekaan ang tinggi. ?imana dapat dideteksi suatu senaa dengan konsentrasi 1%-M. 4. angat selektif5 dapat menentukan suatu komponen tanpa pemisahan dengan mengatur kodisi. d. engerjaanna mudah dan 4epat5 bisa mendeteksi 8-1% 4uplikan / menit. euntungan dari spektrofotometer untuk keperluan kuantitatif antar lain adalah 1. ?apat digunakan se4ara luas
2. Memiliki kepekaan ang tinggi 3. eselektifanna 4ukup baik &. Tingkat ketelitian tinggi. T20e I3/$#ume3 S0e"$#o1o$ome$e# ada umumna terdapat dua tipe instrumen spektrofotometer5 aitu single-beam dan
double-beam. 17 ingle-+eam *nstrument ingle-beam instrument dapat digunakan untuk kuantitatif dengan mengukur absorbansi pada panjang gelombang tunggal. ingle-beam instrument mempunai beberapa keuntungan aitu sederhana5 hargana murah5 dan mengurangi biaa ang ada meupakan keuntungan ang nata. +eberapa instrumen menghasilkan single-beam instrument untuk pengukuran sinar ultra $iolet dan sinar tampak. anjang gelombang paling rendah adalah 1(% sampai 21% nm dan paling tinggi adalah 9%% sampai 1%%% nm. 27 ?ouble-+eam *nstrument ?ouble-+eam dibuat untuk digunakan pada panjang gelombang 1(% sampai 8% nm. ?ouble beam instrument dimana mempunai dua sinar ang dibentuk oleh potongan 4ermin ang berbentuk V ang disebut peme4ah sinar. inar pertama meleati larutan blanko dan sinar kedua se4ara serentak meleati sampel5 men4o4okkan foto detektor ang keluar menjelaskan perbandingan ang ditetapkan se4ara elektronik dan ditunjukkan oleh alat pemba4a 6koog5 ?05 1((:7.
SKEMA ALAT
D. ALAT DAN BA!AN 0lat 1. pektrofotometer UV-Vis 2. u$et 3. ,abu ukur 28 m, &. Eelas kimia 28% m, 8. ipet tetes :. ipet gondok 8 m, . +ola hisap 9. ,abu semprot
+ahan 1. #iAl2.:H2I 2. 0Juades E. ARA KERJA 0. reparasi larutan *nduk #ikel 8%%% ppm 1. Menimbang kristal #iAl2.: H2I sebanak 85%&2& gram dengan nera4a analitik. 2. Melarutkan kristal #iAl2.: H2I dengan aJuades dan dimasukkan ke dalam labu ukur 28% m,. 3. Mempaskan $olume larutan dengan aJuades sampai tanda batas. &. Homogenkan larutan. 8. Memasukkan larutan ke dalam botol reagen. :. Memberi label pada botol reagen ang telah berisi larutan nikel 8%%% ppm. +. ,arutan standar #ikel 1. Untuk larutan standar 1%%% ppm5 dengan memipet larutan induk nikel 8%%% ppm sebanak 8 m,. 2. Memasukkan larutan ke dalam labu ukur 28 m,. 3. Mempaskan $olume larutan dengan aJuades. &. Homogen larutan dan memasukkan larutan ke dalam gelas kimia ang telah diberi label. 8. ,akukan prosedur 1 s/d & untuk membuat larutan standar 2%%%5 3%%%5 dan &%%% ppm. :. Mengukur 0bsorban larutan standar dan sampel
F. DATA PEN4AMATAN LARUTAN STANDAR (00m) === === 5=== 7=== >===
∑ X =15000
B=
B=
B=
Ab/o#ba3 (85 3m)
%5118( %51((% %529:28 %5389 %5&8(%(
8582(K-2 95(1(9K-2 %512889 %51:313 %51(:%
∑ Y =1,43607
(69:
3m) %5192(2 %51(%%2 %51(( %5212( %521(3(
;<
;
1185( 3(9.1& 989.8 18%3.&9 22(8.&8
×=9 7×=9 6×=9 9×=9 >×=9
∑ XY =5171.61
n ∑ x y −∑ x ∑ y n∑ x
2
−( ∑ x )2 a = y´ −b x´
5 (5171,61 ) −( 15000 ) ( 1,43607 ) 6
3 ( 55 × 10
)−(15000 )2
a
25858,05−21541,05 6
275 × 10
−3
a =( 287 × 10
−3
4317 50 × 10
=0,287 −( 86,34 × 10−6 ) (3000 )
a =0,287 −( 25 9 × 10
−225 × 10 6
6
−6
B =86 , 34 × 10 −3
a =28 × 10
ersamaan re!resi "
# $ a % b& # $
54 6 × 10
−3
Konsentrasi nikel " # $ a % b& −3
0,21110=28 × 10
X =
Ab/o#ba3
%52111%
Sam0el
B=
Ab/o#ba3 (567 3m)
0.183 −6
86,43 × 10
X =0,002118 × 10
X =2118,477
6
+ 86,43 × 10−6 x
+ 86,43 × 10−6 x
)
) −( 25 9 × 10− ) 3
∑ X =55 × 10 2
6
ersamaan re!resi "
# $ a % b& # $
54 6 × 10
−3
+ 86,43 × 10−6 x
Konsentrasi nikel " # $ a % b& −3
0,21110=28 × 10
X =
+ 86,43 × 10−6 x
0.183 −6
86,43 × 10
X =0,002118 × 10
6
X =2118,477
4. 4RAFIK 0.5 0.45
f(x) = 0.09x + 0.03
0.4 0.35 0.3 ln 1/t
0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 1000
2000
3000
4000
5000
1/T
!. I. PEMBA!ASAN
!. ada
per4obaan
kali
ini5
bertujuan
untuk
memahami
kerja
alat
spektrofotometer ultra$iolet- $isible5 men4ari panjang gelombang maksimum dan
4. 4RAFIK 0.5 0.45
f(x) = 0.09x + 0.03
0.4 0.35 0.3 ln 1/t
0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 1000
2000
3000
4000
5000
1/T
!. I. PEMBA!ASAN
!. ada
per4obaan
kali
ini5
bertujuan
untuk
memahami
kerja
alat
spektrofotometer ultra$iolet- $isible5 men4ari panjang gelombang maksimum dan menentukan konsentrasi suatu sampel. 0dapun alat ang digunakan adalah .
,. M. pektrofotometer
ultra$iolet
$isible
merupakan
alat
dengan
teknik
spektrofotometer pada daerah ultra-$iolet dan sinar tampak. 0lat ini digunakan untuk
mengukur serapan sinar ultra $iolet atau sinar tampak oleh suatu materi dalam bentuk larutan.rinsip dasar pektrofotometri UV-Vis adalah serapan 4ahaa. +ila 4ahaa jatuh pada senaa5 maka sebagian dari 4ahaa diserap oleh molekul-molekul sesuai dengan struktur dari molekul senaa tersebut. erapan 4ahaa oleh molekul dalam daerah spektrum UV-Vis tergantung pada struktur elektronik dari molekul. #. I. pektrofotometer UV-V* dapat menganalisa se4ara kualitatif dan kuantitatif. ada analisa kualitatif karakteristik resapan suatu >at dalam pelarut tertentu5 aitu panjang gelombang maksimum dan daa resapna. enentuan panjang gelombang maksimum dengan membuat spektrum dengan 4ara membuat larutan baku primer/induk. Terdapat beberapa alasan harus digunakanna panjang gelombang maksimum5 aitu 617 pada panjang gelombang maksimum5 kepekaanna juga maksimum karena pada panjang gelombang tersebut5 perubahan absorbansi untuk setiap satuan konsentrasi adalah ang paling besar5 627 di sekitar panjang gelombang maksimum5 bentuk kur$a absorbansi datar dan pada kondisi tersebut hukum ,ambert+eer akan terpenuhi5 637 jika dilakukan pengukuran ulang maka kesalahan ang disebabkan oleh pemasangan ulang panjang gelombang akan ke4il sekali 6udjadi 2%1%75 dan 6&7 meminimalisir efek ketidakmonokromatisan. . ada praktikum kali ini5 tipe spektrofotometer ang digunakan berbeda pada praktikum sebelumna5 aitu double beam. 0dapun skema alatna adalah L.
@.
. rinsip kerja dari double beam ini adalah sinar dari monokromator diarahkan ke sel blangko dan sel sampel dengan bantuan beam splitter 6chopper 7. edua sinar dibandingkan terus menerus/ bergantian se4ara berulang-ulang. T. luktuasi pada intensitas sumber 4ahaa respon detektor dan hasil penguat sinal dikompensasi dengan mengamati perbandingan sinal antara blangko dengan sampel.
U.
V. '. edangkan
pada
single
beam
prinsip
kerjana
adalah
radiasi
dari
monokromator ang masuk didispersikan oleh prisma/ grating. etika alat pendispersi dirotasikan5 berbagai pita radiasi ang telah terpe4ah difokuskan pada 4elah keluar. @adiasi dileatkan sampel dan diterima detektor.
B. C. Aara menggunakan spektronik ang pertama kali adalah memat4hingkan ku$et5 dimana ini berfungsi agar ku$et ang digunakan untuk blanko dan sampel 4o4ok5 sehingga pengukuran adsorban dapat dilakuobaan adsorban sampel kan. ada per4obaan panjang gelombang maksimumna N2l.9!O 5===00m a?ala@ 567 3m ?e3a3 A =:9>. !ika dilihat dari per4obaan dengan menggunakan single beam
panjang gelombang maksimum adalah N2l.9!O 5===00m a?ala@ 7== 3m ?e3a3
A =>8 . Hal ini terdapat perbedaan antara single beam dengan double beam dimana
perbedaanna adalah '. Sin!le(beam instrument 00. ingle-beam instrument dapat digunakan untuk kuantitatif dengan mengukur absorbansi pada panjang gelombang tunggal. ingle-beam instrument mempunai beberapa keuntungan aitu sederhana5 hargana murah5 dan mengurangi biaa
ang
ada
merupakan
keuntungan
ang
nata.
+eberapa
instrumen
menghasilkansingle-beam instrument untuk pengukuran sinar ultra $iolet dan sinar tampak. anjang gelombang paling rendah adalah 1(% sampai 21% nm dan paling tinggi adalah 9%% sampai 1%%% nm 6koog5 ?05 1((:7. 0+. 0A. Double(beam instrument 0?. ?ouble-beam dibuat untuk digunakan pada panjang gelombang 1(% sampai 8% nm. ?ouble-beam instrumentdimana mempunai dua sinar ang dibentuk oleh potongan 4ermin ang berbentuk V ang disebut peme4ah sinar. inar pertama meleati larutan blangko dan sinar kedua se4ara serentak meleati sampel5 men4o4okkan fotodetektor ang keluar menjelaskan perbandingan ang ditetapkan se4ara elektronik dan ditunjukkan oleh alat pemba4a 6koog5 ?05 1((:7. 0K. 0.erbedaan kedua jenis spektrofotometer tersebut hana pada pemberian 4ahaa5 dimana pada single-beam5 4ahaa hana meleati satu arah sehingga nilai ang diperoleh hana nilai absorbansi dari larutan ang dimasukan. 0E. pektrofotometer double-beam5 nilai blanko dapat langsung diukur bersamaan dengan larutan ang diinginkan dalam satu kali proses ang sama. rinsipna adalah dengan adana 4hopper ang akan membagi sinar menjadi dua5 dimana salah satu meleati blanko 6disebut juga referen4e beam7 dan ang lainna meleati larutan 6disebut juga sample beam7. 0H. ?ari kedua jenis spektrofotometer tersebut5 spektrofotometer double beam memiliki keunggulan lebih dibanding single-beam5 karena nilai absorbansi larutanna telah mengalami pengurangan terhadap nilai absorbansi blanko. elain itu5 pada single-beam5 ditemukan juga beberapa kelemahan seperti perubahan intensitas 4ahaa akibat fluktuasi $oltase. 0*. +erdasarkan teori apabila suatu sampel mememnuhi hokum lamber-beer maka akan menghasilkan kur$a linear. !ika dilihat dari kur$a hasil per4obaan 5 larutan sampel menghasilkan kur$a linear. Hal ini sesuai dengan dengan teori. 0!. 0. elanjutna pada praktikum ini penentuan konsentrasi sampel5 adapun konsentrasi dari sampel adalah <
2118,477 ppm
sedangkan pada spektronik single
beam konsentrasi sample ang didapatkan adalah < (8(58 ppm. erbedaan ini bisa terjadi oleh kesalahan-kesalahan praktikan ang kurang teliti dalam melakukan per4obaan pada saat menggunakan single beam seperti dalam men4ari panjang gelombang maksimum dan menghitung konsentrasi sampel. AL. AM. AN. AO. AP. AC. 0@. AS. KESIMPULAN . ?ouble-+eam dibuat untuk digunakan pada panjang gelombang 1(% sampai 8%
nm. ?ouble-beam instrument dimana mempunai dua sinar ang dibentuk oleh potongan 4ermin ang berbentuk V ang disebut peme4ah sinar. inar pertama meleati larutan blanko dan sinar kedua se4ara serentak meleati sampel5 men4o4okkan foto detektor ang keluar menjelaskan perbandingan ang ditetapkan se4ara elektronik dan ditunjukkan oleh alat pemba4a. 2. erbedaan kedua jenis spektrofotometer tersebut hana pada pemberian 4ahaa5 dimana pada single-beam5 4ahaa hana meleati satu arah sehingga nilai ang diperoleh hana nilai absorbansi dari larutan ang dimasukan. pektrofotometer double-beam5 nilai blanko dapat langsung diukur bersamaan dengan larutan ang diinginkan dalam satu kali proses ang sama. rinsipna adalah dengan adana 4hopper ang akan membagi sinar menjadi dua5 dimana salah satu meleati blanko 6disebut juga referen4e beam7 dan ang lainna meleati larutan 6disebut juga sample beam7. 5. konsentrasi dari sampel adalah < AT. AU. AV. AW. A;. A<. A. BA. BB. B. BD. BE. BF. B4. B!. BI.
2118,477 ppm
BJ. BK. BL. BM.
+#.
DAFTAR PUSTAKA
atimah5 5 Canlinastuti dan Coskasih. 2%%8. Kualifikasi Alat Spektrometer UV- vis
Untuk Penentuan Uranium dan Besi dalam-U3 . Hasil enelitian +I. Harjadi. 1((%. !lmu Kimia Analitik "asar . !akarta T. Eramedia. +.hopkar5 . M. 2%%3. Konsep "asar Kimia Analitik. !akarta Uni$ersitas *ndonesia. +L. aputra5 C.K. 2%%(. Spektrofotometri. http//.4hem-is-tr.org . diakses tanggal 9 #o$ember 2%1&. +@. +asset5 !. 1((&. Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik . !akarta KEA. +.Underood5 0. ,. 1((% . Analisis Kimia Kiantitatif #disi ke #nam. !akarta Krlangga. BT.
+U. +V. +'. +B. +C. +. A0. A+. AA. A?. AK. A. AE. AH. A*. A!. A. A,. AM. A#. AI. A. AL. A@. A.
CT.
LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA SPEKTROFOTOMETRI
CU. SPEKTROFOTOMETRI UVVIS (!OU"LE "EAM)
CV. C#. C$. C%. C&. !A.
OLE'
!". !C. !!. !E. !F.
NAMA NIM KELOMPOK !OSEN
ANNISA RA'MA' 120590 2 !*. ",- O/- S.- M.-
!. !'.
!I. !.
URUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA !AN ILMU PENETA'UAN ALAM
!K. UNIVERSITAS NEERI PA!AN
!L. 2014 ?M. ?#. !O.