2014 Instrumentasi Analitik Spektrofotometer Infra Merah
Disusun Oleh : Kelompok 21 Nora Panjaitan (110405040) (110405040) Castiqliana (110405062) Johan Senjaya (110405078)
Dosen Pembimbing :
Dra. Siswarni, MZ, M.S.
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SPEKTROFOTOMETRI SPEKTROFOTOMETRI INFRA I NFRA MERAH 1. DEFINISI 1.1 Spektrofotometri
Merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube.
1.2 Spektrofotometer
Merupakan alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer
ini,
metoda
yang
digunakan
sering
disebut
dengan
spektrofotometri. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombang dan dialirkan oleh suatu perekam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.
1.3 Spektrofotometri Infra Merah
Merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75 – 0,75 – 1.000 µm -1
atau pada bilangan gelombang 13.000 – 10 cm . Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James oleh James Clark Maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah rambatan.
1
Gambaran berkas radiasi elektromagnetik diperlihatkan pada Gambar 1 berikut:
Gambar 1. Berkas Radiasi Elektromagnetik
2. PEMBAGIAN DAERAH INFRA MERAH
Saat ini telah dikenal berbagai macam gelombang elektromagnetik dengan rentang
panjang
gelombang
tertentu.
Spektrum
elektromagnetik
merupakan
kumpulan spektrum dari berbagai panjang gelombang. Berdasarkan pembagian daerah panjang gelombang pada Tabel 1 dan Gambar 2, sinar infra merah dibagi atas tiga daerah, yaitu: a) Daerah Infra Merah Dekat. b) Daerah Infra Merah Pertengahan. c) Daerah Infra Merah Jauh.
2
Tabel 1. Pembagian Gelombang Elektromagnetik
Gambar 2. Pembagian Gelombang Elektromagnetik Dari pembagian daerah spektrum elektromagnetik tersebut diatas, daerah panjang gelombang yang digunakan pada alat spektrofotometer infra merah adalah pada daerah infra merah pertengahan, yaitu pada panjang gelombang 2,5 – 2,5 – 50 µm atau -1
pada bilangan gelombang 4.000 – 200 cm . Satuan yang sering digunakan dalam spektrofotometri infra merah adalah Bilangan Gelombang atau disebut juga sebagai Kaiser.
3
3. SPEKTROFOTOMETER INFRAMERAH TRANSFORMASI FOURIER 3.1 Definisi
Dasar pemikiran dari Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red (FTIR) adalah dari persamaan gelombang yang dirumuskan oleh oleh Jean Baptiste Joseph Fourier (1768 - 1830) seorang ahli matematika d ari Perancis. Dari deret Fourier tersebut intensitas gelombang dapat digambarkan sebagai daerah waktu atau daerah frekwensi. Perubahan gambaran intensitas gelobang radiasi elektromagnetik dari daerah waktu ke daerah frekwensi atau sebaliknya disebut Transformasi Fourier ( Fourier Transform). Transform). Selanjutnya pada sistim optik peralatan instrumen Fourier Transform Infra Red dipakai dasar daerah waktu yang non dispersif. Sebagai contoh aplikasi pemakaian gelombang radiasi elektromagnetik yang berdasarkan daerah waktu adalah interferometer yang dikemukakan oleh Albert Abraham Michelson (Jerman, 1831).
Gambar 3. Spektrofotometri Infra Merah
4
Gambar 4. Sistem Optik Spektrofotometri Infra Merah
3.2 Cara Kerja Alat Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red
Sistim optik Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red dilengkapi dengan cermin yang bergerak tegak lurus dan cermin yang diam. Dengan demikian radiasi infra merah akan menimbulkan perbedaan jarak yang ditempuh menuju cermin yang bergerak (M) dan jarak cermin yang diam (F). Perbedaan jarak tempuh radiasi tersebut adalah 2 yang selanjutnya disebut sebagai retardasi (δ). (δ). Hubungan antara intensitas radiasi IR yang diterima detektor terhadap retardasi
disebut
sebagai
interferogram.
Sedangkan
sistim
optik
dari
Spektrofotometer Infra Red yang didasarkan atas bekerjanya interferometer disebut sebagai sistim optik Fourier Transform Infra Red. Pada sistim optik Fourier Transform Infra Red digunakan radiasi LASER ( Light Light Amplification by Stimulated Emmission of Radiation) Radiation) yang berfungsi sebagai radiasi yang diinterferensikan dengan radiasi infra merah agar sinyal radiasi infra merah yang diterima oleh detektor secara utuh dan lebih baik. Detektor yang digunakan dalam Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red adalah Tetra Glycerine Sulphate Sulphate (disingkat TGS) atau Mercury Cadmium Telluride Telluride (disingkat MCT). Detektor MCT lebih banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan detektor TGS, yaitu memberikan
5
respon yang lebih baik pada frekwensi modulasi tinggi, lebih sensitif, lebih cepat, tidak dipengaruhi oleh temperatur, sangat selektif terhadap energi vibrasi yang diterima dari radiasi infra merah.
Gambar 5. Cara Kerja Spektrofotmetri
3.3 Interaksi Sinar Infra Merah dengan Molekul
Bila ikatan bergetar, maka energi vibrasi secara terus menerus dan secara periodik berubah dari energi kinetik ke energi potensial dan sebaiknya. Jumlah energi total adalah sebanding dengan frekwensi vibrasi dan tetapan gaya (k) dari pegas dan massa (m1 dan m2) dari dua atom yang terikat. Energi yang dimiliki oleh sinar infra merah hanya cukup kuat untuk mengadakan perubahan vibrasi. Panjang gelombang atau bilangan gelombang dan kecepatan cahaya dihubungkan dengan frekwensi melalui bersamaan berikut: Energi yang timbul juga berbanding lurus dengan de ngan frekwesi dan digambarkan dengan persamaan Max Plank: E = energi (J) -34
h = tetapan Plank ; 6,6262 x 10 J.s c = kecepatan cahaya ; 3,0 x 1010 cm/detik n = indeks bias (dalam keadaan vakum harga n = 1)
6
= panjang gelombang (cm)
= frekwensi (hz)
Dalam spektroskopi infra merah panjang gelombang dan bilangan gelombang adalah nilai yang digunakan untuk menunjukkan posisi dalam spektrum serapan. Panjang gelombang biasanya diukur dalam mikron atau mikro meter (µm). Sedangkan bilangan gelombang adalah frekwensi dibagi dengan -1
kecepatan cahaya, yaitu kebalikan dari panjang gelombang dalam satuan cm . Persamaan dari hubungan kedua hal tersebut diatas adalah : c = kecepatan cahaya : 3,0 x 1010 cm/detik k = tetapan gaya atau kuat ikat, dyne/cm µ = massa tereduksi m = massa atom, gram
3.4 Metode Spektroskopi Inframerah
Merupakan suatu metode yang meliputi: 1. Teknik serapan (absorption) 2. Teknik emisi (emission) 3. Teknik fluoresensi fluoresensi (fluorescence) Komponen medan listrik yang banyak berperan dalam spektroskopi umumnya hanya komponen medan listrik seperti dalam fenomena transmisi, pemantulan, pembiasan, dan penyerapan. Penemuan infra merah ditemukan pertama kali oleh William Herschel pada Herschel pada tahun 1800. tahun 1800. Penelitian selanjutnya diteruskan oleh Young, Beer, Lambert dan Julius dan Julius melakukan berbagai penelitian dengan menggunakan spektroskopi inframerah. Pada tahun 1892 tahun 1892 Julius menemukan dan membuktikan adanya hubungan antara struktur molekul dengan inframerah dengan ditemukannya gugus metil dalam suatu molekul akan memberikan serapan karakteristik yang tidak dipengaruhi oleh susunan molekulnya.
7
Penyerapan
gelombang
elektromagnetik
dapat
menyebabkan
terjadinya eksitasi terjadinya eksitasi tingkat-tingkat energi dalam molekul. Dapat berupa eksitasi berupa eksitasi elektronik, vibrasi, elektronik, vibrasi, atau rotasi. atau rotasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya energi yang diserap oleh ikatan pada gugus fungsi adalah: E = h.ν = h.C /λ = h.C / v E = energi yang diserap h = tetapan Plank = 6,626 x 10-34 Joule.det v = frekuensi C = kecepatan cahaya = 2,998 x 108 m/det m/det λ = panjang gelombang ν = bilangan gelombang
3.5 Dasar Spektroskopi Infra Merah
Hal ini dikemukakan oleh Hooke dan didasarkan atas senyawa yang terdiri atas dua atom atau diatom yang digambarkan dengan dua buah bola yang saling terikat oleh pegas seperti tampak pada gambar disamping ini. Jika pegas direntangkan atau ditekan pada jarak keseimbangan tersebut maka energi potensial dari sistim tersebut akan naik. Setiap senyawa pada keadaan tertentu telah mempunyai tiga macam gerak, yaitu: 1. Gerak Translasi, yaitu perpindahan dari satu titik ke titik lain. 2. Gerak Rotasi, yaitu berputar pada porosnya, dan 3. Gerak Vibrasi, yaitu bergetar pada tempatnya. Metode Spektroskopi inframerah ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu senyawa yang belum diketahui, karena spektrum yang dihasilkan spesifik untuk senyawa tersebut. Metode ini banyak digunakan karena: a. Cepat dan relatif murah b. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsional dalam molekul
8
c. Spektrum inframerah yang dihasilkan oleh suatu senyawa adalah khas dan oleh karena itu dapat menyajikan sebuah fingerprint (sidik jari) untuk senyawa tersebut.
Tabel 2. Serapan Khas Beberapa Gugus fungsi -
Gugus
Jenis Senyawa
Daerah Serapan (cm )
C-H
Alkana
2850-2960, 1350-1470
C-H
Alkena
3020-3080, 675-870
C-H
Aromatic
3000-3100, 675-870
C-H
Alkuna
3300
C=C
Alkena
1640-1680
C=C
Aromatik (Cincin)
1500-1600
C-O
Alcohol, Eter, Asam Karboksilat, Ester
1080-1300
C=O
Aldehida, Keton, Asam Karboksilat, Ester
1690-1760
O-H
Alkohol, Fenol(Monomer)
3610-3640
O-H
Alkohol, Fenol (Ikatan H)
2000-3600 (lebar)
O-H
Asam Karboksilat
3000-3600 (lebar)
N-H
Amina
3310-3500
C-N
Amina
1180-1360
-NO2
Nitro
1515-1560, 1345-1385
4. DAERAH IDENTIFIKASI
Vibrasi yang digunakan untuk identifikasi adalah vibrasi bengkokan, khususnya -1
goyangan (rocking), yaitu yang berada di daerah bilangan gelombang 2000 - 400 cm . -1
Karena di daerah antara 4000 - 2000 cm merupakan daerah da erah yang khusus k husus yang berguna untuk identifkasi gugus fungsional. Daerah ini menunjukkan absorbsi yang -1
disebabkan oleh vibrasi regangan. Sedangkan daerah antara 2000 – 2000 – 400 400 cm seringkali sangat rumit, karena vibrasi regangan maupun bengkokan mengakibatkan absorbsi pada daerah tersebut.
9
-1
Dalam daerah 2000 – 2000 – 400 400 cm tiap senyawa organik mempunyai absorbsi yang unik, sehingga daerah tersebut sering juga disebut sebagai daerah sidik jari -1
(fingerprint region). Meskipun pada daerah 4000 – 4000 – 2000 2000 cm menunjukkan absorbsi -1
yang sama, pada daerah 2000 – 2000 – 400 cm juga harus menunjukkan pola yang sama sehingga dapat disimpulkan bahwa dua senyawa adalah sama.
5. PENAFSIRAN SPEKTRUM INFRAMERAH
Untuk penafsiran spektrum inframerah tidak ada aturan kaku, namun syaratsyarat tertentu yang yang harus dipenuhi sebagai upaya untuk menafsirkan suatu spektrum spektrum adalah 1. Spektrum harus terselesaikan dan intensitas dan intensitas cukup memadai 2. Spektrum diperoleh dari senyawa murni 3. Spektrofotometer harus dikalibrasi dikalibrasi sehingga pita yang teramati sesuai dengan frekuensi atau panjang gelombangnya. Kalibrasi dapat dilakukan dengan menggunakan standar yang dapat diandalkan, seperti polistirena seperti polistirena film. 4. Metode persiapan sampel harus ditentukan. Jika dalam bentuk larutan, maka konsentrasi larutan dan ketebalan sel harus ditunjukkan. Penyerapan sinar uv – vis dibatasi pd sejumlah gugus fungsional/gugus kromofor (gugus dengan ikatan tidak jenuh) yang mengandung electron electro n valensi dengan tingkat eksitasi yang rendah. Dengan melibatkan 3 jenis electron yaitu : sigma, phi dan non bonding electron. Kromofor – Kromofor – kromofor kromofor organik seperti karbonil, alken, azo, nitrat dan karboksil mampu menyerap sinar ultraviolet dan sinar tampak. Panjang gelombang maksimalnya dapat berubah sesuai dengan pelarut yang digunakan. Auksokrom adalah gugus fungsional yang mempunyai elekron bebas, seperti hidroksil, metoksi dan amina. Terikatnya gugus auksokrom pada gugus kromofor akan mengakibatkan pergeseran pita absorpsi menuju ke panjang gelombang yang lebih besar (bathokromik) yang disertai dengan peningkatan intensitas (hyperkromik).
10
6. KOMPONEN DARI SUATU SPEKTROFOTOMETER BERKAS TUNGGAL
a. Suatu sumber energi cahaya yang berkesinambungan yang meliputi daerah spectrum dimana instrument itu dirancang untuk beroperasi. b. Suatu monokromator, yakni suatu piranti untuk mengecilkan pita sempit panjang panjang gelombang dari spectrum lebar yang dipancarkan oleh sumber cahaya. c. Suatu wadah sampel (kuvet) d. Suatu detector, yang berupa transduser yang mengubah energy cahaya menjadi suatu isyarat listrik. e. Suatu pengganda (amplifier), dan rangkaian yang berkaitan membuat isyarat listrik itu memadai untuk di baca. f. Suatu system baca (piranti pembaca) yang memperagakan besarnya isyarat listrik, menyatakan dalam bentuk % Transmitan (% T) maupun Adsorbansi (A).
Gambar 6. Diagram Blok Komponen
11
7. VIBRASI MOLEKUL 7.1 Jenis Vibrasi
Ada dua jenis vibrasi yaitu: 1. Vibrasi ulur (Stretching Vibration), yaitu vibrasi yang mengakibatkan perubahan panjang ikatan suatu ikatan. 2. Vibrasi tekuk (Bending Vibrations), yaitu vibrasi yang mengakibatkan perubahan sudut ikatan antara dua ikatan. ikatan . Vibrasi tekuk itu sendiri dibagi lagi menjadi empat: a. Scissoring b. Rocking c. Wagging d. Twisting
7.2 Perubahan Energi Vibrasi
Atom-atom di dalam molekul tidak dalam keadaan diam, tetapi biasanya terjadi peristiwa vibrasi. Hal ini bergantung pada atom-atom dan kekuatan ikatan yang menghubungkannya. Vibrasi molekul sangat khas untuk suatu molekul tertentu dan biasanya disebut vibrasi finger print. Vibrasi molekul dapat digolongkan atas dua golongan besar, yaitu: a. Vibrasi Regangan (Streching) Dalam vibrasi ini atom bergerak terus sepanjang ikatan yang menghubungkannya sehingga akan terjadi perubahan jarak antara keduanya, walaupun sudut ikatan tidak berubah. Vibrasi regangan ada dua macam, yaitu: 1. Regangan Simetri, unit struktur bergerak bersamaan dan searah dalam satu bidang datar. 2. Regangan Asimetri, unit struktur bergerak bersamaan dan tidak searah tetapi masih dalam satu bidang datar.
12
b. Vibrasi Bengkokan (Bending) Jika sistim tiga atom merupakan bagian dari sebuah molekul yang lebih besar, maka dapat menimbulkan vibrasi bengkokan atau vibrasi deformasi yang mempengaruhi osilasi atom atau molekul secara keseluruhan. Vibrasi bengkokan ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu : 1.
Vibrasi Goyangan (Rocking), unit struktur bergerak mengayun asimetri tetapi masih dalam bidang datar.
2.
Vibrasi Guntingan (Scissoring), unit struktur bergerak mengayun simetri dan masih dalam bidang datar.
3.
Vibrasi Kibasan (Wagging), unit struktur bergerak mengibas keluar dari bidang datar.
4.
Vibrasi Pelintiran (Twisting), unit struktur berputar mengelilingi ikatan yang menghubungkan dengan molekul induk dan berada di dalam bidang datar.
8. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Secara keseluruhan, analisis menggunakan Spektrofotometer FTIR memiliki beberapa kelebihan utama dibandingkan metoda konvensional lainnya, yaitu: 1.
Dapat digunakan pada semua frekwensi dari sumber cahaya secara simultan sehingga analisis dapat dilakukan lebih cepat daripada menggunakan cara sekuensial atau scanning.
2.
Sensitifitas dari metoda Spektrofotometri FTIR lebih besar daripada cara dispersi, sebab radiasi yang masuk ke sistim detektor lebih banyak karena tanpa harus melalui celah (slitless).
3.
Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
4.
Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
5.
Pengiriman data dari ponsel dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)
13
Namun Spektrofotometer FTIR juga memiliki kelemahan dalam pengiriman data, antara lain: 1.
Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
2.
Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata mengenai mata
3.
Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth. rekannya Bluetooth.
9. PENGGUNAAN DAN APLIKASI DALAM KEHIDUPAN
Spektroskopi inframerah biasanya digunakan untuk penelitian dan digunakan dalam industri yang sederhana dengan teknik yang sederhana dan untuk mengontrol kualitas. Alat spektroskopi inframerah cukup kecil dan mudah dibawa kemana-mana dan kapanpun dapat digunakan. Dengan meningkatnya teknologi komputer memberikan hasil yang lebih baik. Spektroskopi inframerah mempunyai ketepatan yang tinggi pada aplikasi kimia aplikasi kimia organik dan
anorganik.
Spektroskopi
inframerah
juga
sukses
kegunaannya
dalam semikonduktormikroelektronik: dalam semikonduktormikroelektronik: untuk contoh, spektroskopi inframerah dapat digunakan untu semikonduktor seperti silikon, seperti silikon, gallium gallium arsenida, gallium arsenida, gallium nitrida, zinc nitrida, zinc selenida, silikon selenida, silikon amorp, silikon amorp, silikon nitrida, dan nitrida, dan sebagainya. 9.1 Kesehatan
1.
Mengaktifkan molekul Mengaktifkan molekul air air dalam tubuh. dalam tubuh.
Hal
ini
disebabkan
karena
inframerah mempunyai getaran mempunyai getaran yang sama dengan molekul air. Sehingga, ketika molekul tersebut pecah maka akan terbentuk molekul molekul tunggalyang dapat meningkatkan cairan meningkatkan cairan tubuh. 2.
Meningkatkan
sirkulasi mikro. Bergetarnya sirkulasi mikro.
molekul air molekul air dan
pengaruh
inframerah akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan meningkatkan temperature kulit, memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi tekanan jantung.
14
3.
Meningkatkan metabolisme Meningkatkan metabolisme tubuh. tubuh. jika
sirkulasi
mikro
dalam
tubuh
meningkat, racun meningkat, racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme. Hal ini dapat mengurangi beban liver beban liver dan ginjal. dan ginjal. 4.
Mengembangkan
pH
dalam
tubuh.
Sinar
inframerah
dapat
membersihkan darah, membersihkan darah, memperbaiki tekstur kulit kulit dan mencegah rematik karena asam urat yang tinggi. 5.
Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan. alat-alat kesehatan. Pancaran panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Hal ini sangat bermanfaat bagi dokter bagi dokter dalam diagnosis dalam diagnosiskondisi kondisi pasien pasien sehingga ia dapat membuat keputusan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar. seperti cacar. Contoh penggunaan inframerah yang menjadi trend saat ini adalah adanya gelang kesehatan Bio Fir. Dengan memanfaatkan inframerah jarak jauh, gelang tersebut
dapat
berperang
dalam
pembersihan
dalam
tubuh
dan
pembasmian kuman pembasmian kuman atau bakteri. atau bakteri.
9.2 Bidang komunikasi Bidang komunikasi
a. Adanya sistem sensor sistem sensor infra merah. Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan inframerah sebagai media sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara dua perangkat. Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak jauh, alarm jauh, alarmkeamanan, keamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada sistem ini terdiri atas sebuah LED (Lightemitting Diode) infra merah yang telah dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto terdapat foto transistor, transistor, fotodioda, atau modulasi infra merah yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
15
b. Adanya kamera Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar memanfaatkan sinar inframerah. Sinar inframerah. Sinar inframerah memang tidak dapat ditangkap oleh mata telanjang manusia, namun sinar inframerah tersebut dapat ditangkap oleh kamera digital atau video handycam. Dengan adanya suatuteknologi suatuteknologi yang berupa filter iR PF yang berfungi sebagai sebag ai penerus cahaya caha ya infra merah, maka kemampuan kamera atau video tersebut menjadi meningkat. Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke kamera handphone. c. Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop d. Inframerah
digunakan
untuk
komunikasi
jarak
dekat,
seperti
pada remote pada remote TV. Gelombang TV. Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya relatif murah, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, serta memiliki fluktuasi memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya oleh cahaya matahari. e. Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat bekerja dengan jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang). f. Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. tanpa kabel. Jadi, inframerah dapat
dikatakan
sebagai
salah
satu
konektivitas
yang
berupa
perangkat nirkabel perangkat nirkabel yang digunakan untuk mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke parangkat lain. Penggunaan inframerah yang seperti ini
dapat
kita
lihat
pada
handphone
dan
laptop
yang
memiliki
aplikasi inframerah. Ketika kita ingin mengirim file ke handphone, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modul infra merah pada PC. Selama proses
pengiriman
berlangsung,
tidak
boleh
ada
benda
lain
yang
menghalangi. Fungsi inframerah pada handphone dan laptop dijalankan melalui teknologi melalui teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.
16
9.3 Bidang Keuangan
Inframerah yang dipancarakan dalam bentuk sinar infra merah terhadap suatu objek, suatu objek, dapat menghasilkan foto menghasilkan foto infra merah. Foto inframerahyang bekerja berdasarkan
pancaran
panas
suatu
objek
dapat
digunakan
untuk
membuat lukisan membuat lukisan panas panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari suatu gedung dapat digunakan untuk mengetahui dari zona dari zona bagian bagian mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihann sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
9.4 Bidang Industri Bidang Industri
Lampu inframerah. Merupakan lampu Merupakan lampu pijar yang kawat yang kawat pijarnya pijarnya bersuhu di atas ±2500 K. K. hal ini menyebabkan sinar infra merah yang dipancarkannya menjadi lebih banyak daripada lampu pijar bisa. Lampu infra merah ini biasanya digunakan untuk melakukan proses pemanasan di bidang industri. Pemanasan inframerah. Merupakan suatu kondisi ketika energi ketika energi inframerah menyerang sebuah objek dengan kekuatan energi elektromagnetik yang dipancarkan di atas -273 °C (0 K dalam suhu mutlak). Pemanasan inframerah banyak digunakan pada alat-alat seperti, pemanggang danbola lampu danbola lampu (90% panas – 10% 10% cahaya)
9.5 Kedokteran
a. NIRS umum dipakai dalam diagnostik medis, terutama dalam pengukuran kadar oksigen darah, atau juga kadar gula darah. Meskipun bukan tekhnik yang sangat sensitif, NIRS “tidak menakutkan” pasien/subjek karena tidak memerlukan pengambilan sampel (non-invansif) dan dilakukan langsung dengan menempelkan sensor di permukaan kulit. Tekhnik ini juga dipakai dalam pengukuran dinamika perubahan senyawa tertentu dalam suatu organ, misalnya perubahan kadar hemoglobin disuatu bagian otak akibat aktivitas
17
saraf tertentu. Dalam penggunaan fisiologis semacam ini, NIRS dapat dikombinasi dengan teknik lain, seperti T-scan. b. Penginderaan jauh Pencitraan (imaging) NIRS yang diletakkan pada pesawat terbang/balon udara atau satelit digunakan untuk menganalisis kandungan kimia tanah atau hamparan vegetasi penutup permukaan tanah. Ini adalah aplikasi di bidang tata ruang, kehutanan, serta geografi.
9.6 Ilmu Pangan dan Kimia Pertanian
Spektroskopi menggunakan NIRS dalam bidang ini disukai karena tidak memerlukan persiapan sampel yang rumit. Selain itu, seringkali sampel bisa digunakan lagi untuk keperluan lain: misalnya, benih bisa langsung ditanam setelah diukur kandungan asam lemaknya. Instrumentasi NIRS yang berkembang pesat dengan penggunaan komputer membuat alat ini populer. Walaupun demikian, kalibrasi NIRS sangat kritis dalam bidang ini mengingat bahan sampel mengandung campuran berbagai macam zat. Proses adjusment dalam analisis untuk menghasilkan informasi dapat memberikan nilainilai yang kuarng akurat.
18