Tindakan untuk menangani pasien yang mengalami alergi transfusi
tafagasfgagfgDeskripsi lengkap
sdfvFull description
sop memberikan transfusi darah
transfusi darahDeskripsi lengkap
sdfvFull description
JSXNKSFull description
sop tata laksana persalinan macet
dASFull description
Deskripsi lengkap
SopFull description
Deskripsi lengkap
Full description
JSXNKSDeskripsi lengkap
transfusiFull description
PROSEDUR TATALAKSANA TRANSFUSI DARAH DI RUANG RAWATAN
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
RSUD KOTA PADANG PANJANG
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
Ditetapkan Direktur RSUD Kota Padang panjang
OPERASIONAL
dr. Ardoni NIP.19720513 200501 1 009 Pengertian
Suatu proses yang dilakukan sebelum darah di transfusikan kepada pasien.
Tujuan
Supaya tatalaksana transfusi darah dilakukan dengan benar.
Kebijakan
a. Peraturan Menteri Kesehatan No 7 tahun 2011 tentang Pelayanan Darah b. Peraturan Menteri Kesehatan No 91 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah Nasional
Prosedur Kerja
1. Sebelum pasien akan transfusi darah, terlebih dahulu harus dipastikan kondisi pasiennya, seperti tekanan darah harus normal, suhu tubuh harus normal, dll. 2. Darah yang sudah dikeluarkan dari UTDRS, harus langsung di transfusikan kepada pasien.
tidakk boleh oleh lagi lagi di panask anaskan an, dibiarkan saja pada suhu ruangan 3. Darah tida selama 15 – 30 30 menit, setelah itu baru ditransfusikan kepada pasien. 4. Sebaiknya transfusi darah tidak dilakukan pada malam hari karena
dapa dapatt menyeba menyebabkan bkan ber ber atnya ker kerjj a pomp pompa a jantun j antungg , kecuali CYTO/ DARURAT. 5. Sebaiknya untuk bayi, darah yang akan ditransfusikan dihangatkan, karena bisa menyebabkan Hipotermia.
6. PENGAMBILAN SAMPEL ULANG. Bila pasien sudah mendapatkan transfusi darah 1 atau 2 kantong sebelumnya, maka untuk transfusi hari berikutnya perlu pengambilan sampel ulang karena sampel lama tidak dapat digunakan lagi untuk pengolahan darah. Pada pasien tersebut sudah terbentuk Antibodi baru terhadap darah donor yang lalu sehingga untuk un tuk darah berikutnya berikutn ya dapat terjadi reaksi POSITIF PALSU / NEGATIF PALSU yang dapat menyebabkan reaksi transfusi. 7. Pasien yang ditransfusi darah harus dikontrol setiap 30 menit, dimana tujuan nya untuk melihat apakah pada pasien terjadi reaksi transfusi darah. Apabila terjadi reaksi transfusi transfusi darah, maka transfusi harus
dihentikan, dicatat dalam status pasien dan dilaporkan ke ruangan UTDRS apa jenis reaksi nya.