Skrining gizi berdasarkan skala MSTFull description
skrining gizi
skrining gizi burukFull description
Full description
skrining gizi anakDeskripsi lengkap
Form Skrining GiziFull description
skriningFull description
formulir Skrining GiziDeskripsi lengkap
Skrining
skrining gizi rsDeskripsi lengkap
Form Skrining GiziDeskripsi lengkap
panduan penggunanan ,pemberian darah komponen darahDeskripsi lengkap
formulir Skrining Gizi
nnFull description
skrining gizi anak
RSUD KOTA MAKASSAR
SKRINING GIZI NO. DOKUMEN :
33/AKR-GIZI/RSUD-MKS/III/2015 NO. REVISI :
0 HALAMAN : 1/1 TANGGAL TERBIT :
24 MARET 2015 DITETAPKAN OLEH: DIREKTUR
dr. Muhammad Rusly, M.Kes NIP : 19630308 199803 1 002 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGERTIAN : Skrining gizi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menentukan risiko malnutrisi pada pasien TUJUAN : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam mengidentifikasi pasien yang berisiko, tidak berisiko malnutrisi atau kondisi khusus seperti pasien dengan kelainan metabolik, hemodialisis, anak, geriatrik, kanke dengan kemoterapi, luka bakar, pasien dengan imunitas menurun, sakit kritis dan sebagainya. KEBIJAKAN :
Ruang lingkup asesmen pasien setidaknya mencakup tentang alergi, alasan masuk RS, riwayat kesehatan/ perawatan sebelumnya, riwayat psikososial, pemeriksaan fisik, risiko jatuh, status fungsional, status nutrisi, nyeri, kebutuhan edukasi, dan perencanaan pulang pasien (discharge planning). (Keputusan Direktur Nomor :………………….. tentang kebijakan Asesmen Pasien RSUD KOTA MAKASSAR). Kegiatan skrining gizi awal dilakukan oleh perawat maksimal 1 x 24 jam sejak pasien baru masu, dan apabila ditemukan pasien dengan risiko malnutrisi akan dilakukan asesmen gizi. (Keputusan Direktur Nomor : 2451/RSUD-MKS/III/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Gizi) PROSEDUR
:
UNIT TERKAIT
UNIT TERKAIT
Instalasi Gizi
:
Instalasi Gizi
:
: 1. Perawat UGD / poli rawat jalan melakukan skrining gizi pada pasien yang akan masuk rawat inap dalam kurun waktu 1 x 24 jam sejak pasien masuk. 2. Perawat melakukan skrining gizi pada form Asesmen Awal Keperawatan dengan menggunakan Malnutrition Screening Tools (MST). 3. Perawat menanyakan tentang penurunan berat badan yang tidak diinginkan selama 6 bulan terakhir dan mengisi skornya
4. Perawat menanyakan asupan makanan berkurang karena tidak nafsu makan dan menuliskan skornya. 5. Perawat menanyakan diagnose khusus dan menuliskannya. 6. Perawat menjumlah skor dan mengkategorikannya. 7. Bila skor ≤ 1 maka pasien tidak berisiko malnutrisi, bila skor ≥2 maka berisiko malnutrisi dan dirujuk kepada ahli gizi untuk dilakukan asesmen gizi lebih lanjut. Instalasi Gizi