Pemilahan dan Pengangkutan Limbah B3 (sampah medis) dan Sampah Rumah Tangga (Non Medis)
No. Dokumen .
No. Revisi
Halaman 1/ 5
RSIA CICIK PADANG
Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
Ditetapkan Oleh Direktur RSIA Cicik
dr.Kharisma Rosa Bedasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 jo 85 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3), limbah dari fasilitas Pelayanan Kesehatan dikategorikan dalam limbah B3 karena memiliki karakteristik mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, dan bersifat bersifat korosif. PENGERTIAN
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas. Kategori limbah medis padat terdiri dari benda tajam, limbah infeksius, limbah patologi, limbah sitotoksis, limbah tabung tabung bertekanan, limbah genotoksik, limbah farmasi, limbah dengan kandungan logam berat, limbah kimia, dan limbah radioaktif. 1. Terwujudnya pengelolaan limbah medis padat Rumah Sakit secara aman dan benar sesuai persyaratan kesehatan bagi masyarakat, baik di dalam maupun di di sekitar Rumah Rumah Sakit. 2. Terselenggaranya tahapan pengelolaan limbah medis padat aman dan benar sesuai dengan persyaratan kesehatan.
TUJUAN
3. Terwujudnya upaya pengendalian risiko kesehatan bagi pengelolan limbah 4. Terselenggaranya pengorganisasian dan pembiayaan pengelolaan limbah medis padat secara benar dan berkesinambungan. 5. Terselenggaranya tata cara pencatatan dan pelaporan limbah medis padat di rumah sakit secara benar dan berkesinambungan. 6. Terselenggaranya pembinaan dan pengawasan. Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Cicik no................. tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
KEBIJAKAN
Pemilahan dan Pengangkutan Limbah B3 (sampah medis) dan Sampah Rumah Tangga (Non Medis)
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 2/5
RSIA CICIK PADANG
1. Setiap ruangan harus tersedia : a. Tong sampah injak b. Kantong kuning (sampah medis) c. Kantong hitam (sampah non medis) d. Safety box
PROSEDUR
A. Pemilahan Tujuan pemilahan adalah mengurangi jumlah limbah yang harus dimusnahkan, mengendalikan resiko, dan menyesuaikan dengan tekhnologi yang digunakan 1. Kantong Kuning Limbah infeksius, patologi dan anatomi
2. Kantong Hitam Limbah Rumah tangga dan perkantoran 3. Safety Box Limbah benda tajam
Pemilahan dan Pengangkutan Limbah B3 (sampah medis) dan Sampah Rumah Tangga (Non Medis)
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 3/5
RSIA CICIK PADANG a. Limbah padat medis non tajam
Limbah padat medis non tajam meliputi kapas, perban, dan sebagainya (sebutkan seluruh limbah padat medis non tajam) dimasukkan ke dalam wadah yang dilapisi kantong plastik warna kuning di dalamnya Hanya limbah berbentuk padat yang dimasukkan ke dalam wadah limbah padat medis Pastikan wadah limbah padat medis selalu dalam keadaan tertutup Setelah dua per tiga penuh, kantong plastik diikat dan langsung dibuang Gunakan selalu alat pelindung diri (sarung tangan, masker, pakaian pelindung, sepatu khusus)
b. Limbah medis tajam Limbah padat medis tajam meliputi jarum suntik, preparat, botol ampul dan sebagainya (sebutkan seluruh limbah padat medis tajam) dimasukkan ke dalam wadah khusus limbah tajam Jarum suntik dan benda tajam lainnya dimasukkan ke dalam safety box Setelah dua per tiga penuh, wadah dirapatkan dan dipindahkan ke TPS LB3 Gunakan selalu alat pelindung diri (sarung tangan, masker, pakaian pelindung, sepatu khusus) c. Disertai dengan tulisan, warna dan kantong yang berbeda di setiap ruang.
Hitam untuk sampah rumah tangga
Kuning untuk sampah medis.
Untuk safety box diberi label ruangan
B. Pengangkutan. a. Pengangkutan internal :
Pengangkutan sampah ruangan dilakukan oleh tenaga cleaning service setiap pergantian shift dinas, baik tong sampah dalam keadaan penuh atau tidak penuh dengan memakai APD lengkap. Jika sebelum pergantian shift ditemukan tempat sampah sudah penuh, cleaning service tetap harus mengangkut sampah tersebut tanpa menunggu waktu pergantian shift.
Pengangkutan menggunakan alat angkut khusus yang tertutup, kedap air, mudah dibersihkan,dan dilengkapi dengan tanda yang khusus. Rute pengangkutan diupayakan melalui jalur yang cepat dan Pemilahan dan Pengangkutan Limbah B3 (sampah medis) dan Sampah Rumah Tangga (Non Medis)
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 4/5
RSIA CICIK PADANG
berbeda dengan waktu penyajian dan pengangkutan makanan.
Sampah yang sudah dibawa dari ruangan, dicek terlebih dahulu sebelum diikat dan diberi label yang berisikan tanggal, nomor kantong dan nama petugas yang bertanggungjawab Untuk sampah dengan kantong hitam yang telah dilabel kemudian diserahterimakan kepada petugas pengangkut setiap jam 16.00 WIB di area penampungan sementara (secara tertulis) Pengangkutan sampah dengan kantong hitam ke TPS umum dilakukan oleh petugas pengangkut setiap jam 17.00 WIB, dan petugas yang bersangkutan wajib mengecek kesesuaian jumlah dengan bukti serah terima yang telah dibuat sebelumnya. Untuk sampah dengan kantong kuning yang telah dilabel, dimasukkan ke dalam TPS LB3 oleh petugas cleaning service, dengan melapor terlebih dahulu kepada Petugas Kesling (pada jam kantor) atau supervisor (pada shift sore/malam) Khusus untuk safety box yang telah penuh, pengangkutan dilakukan dari masing-masing ruangan oleh IPCN (pada jam kantor) atau supervisor (pada shift sore/malam). IPCN/supervisor wajib memastikan safety box tersebut langsung ditempatkan ke TPS LB3, dan dibuat pencatatan secara tertulis.
b. Pengangkutan eksternal (off site) :
Menggunakan alat angkut/kendaraan khusus untuk sampah non medis dan menggunakan pihak ketiga (PT. Biuteknika Bina Prima) untuk pengangkutan limbah medis.
C. Tempat penyimpanan sementara .
Area penampungan seperti dibersihkan/didesinfeksi
dinding
dan
lantai
Setelah dibuka harap di tutup dan dikunci kembali
Sediakan kantong kuning beberapa helai untuk standbay
Sediakan tali raffia untuk pengikat sampah
bila
kotor
Penyimpanan sementara harus memenuhi persyaratan berikut ini : 1. Memiliki ijin dari Bupati/Walikota, dengan syarat-syarat yang sesuai dengan peraturan yang berlaku 2. Area penampungan harus memiliki lantai, dinding dan atap yang kokoh, impermeable, drainasenya baik, lantainya harus mudah dibersihkan dan didesinfeksi. 3. Harus ada tempat pembersihan alat angkut dengan persediaan air yang cukup dilengkapi saluran air kotor tertutup menuju IPAL 4. Area penampungan harus mudah dijangkau oleh staf yang bertugas menangani limbah. 5. Ruangan atau area tersebut harus dapat dikunci untuk mencegah masuknya orang yang tidak berkepentingan. 6. Limbah diletakkan didalam container yang tertutup, kuat kedap air dan disusun rapi secara berurut sesuai masuknya. 7. Kemudahan akses oleh kendaraan pengumpul limbah sangat lah penting. 8. Harus ada perlindungan dari sinar matahari. 9. Area penampungan jangan sampai mudah dimasuki serangga, burung dan hewan lainnya. 10. Harus ada pencahayaan dan ventilasi yang baik. 11. Lokasi penampungan tidak boleh berada didekat lokasi penyimpanan bahan makanan atau penyiapan makanan 12. Persediaan perlengkapan kebersihan, pakaian pelindung, dan kantong atau container limbah harus diletakkan dilokasi yang cukup dekat Pemilahan dan Pengangkutan Limbah B3 (sampah medis) dan Sampah Rumah Tangga (Non Medis)
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman 5/5
RSIA CICIK PADANG
dengan lokasi penampungan limbah. 13. Maksimal lama penyimpanan limbah medis adalah 90 hari (disesuiakan dengan berat limbah medis yang telah ditetapkan ± 100 kg) langsung menghubungi PT. Biuteknika Bina Prima Keterangan :
a. Penyediaan tempat sampah dengan tanda pemilahan yang jelas disetiap ruang b. Penyediaan kantong plastic yang sesuai standar c. Pemantauan pemilahan sampah medis dan non medis serta limbah citotoksis di semua ruang d. Pemantauan pengangkutan sampah non medis ke TPS dan ke TPA e. Pemantauan pengangkutan sampah medis oleh PT Biotekhnika f. Evaluasi kebutuhan sarana dan prasarana pengelolaan limbah padat
UNIT TERKAIT
1. Instalasi rawat jalan 2. Instalasi rawat inap 3. Instalasi gawat darurat 4. Instalasi kamar operasi 5. Instalasi farmasi 6. Instalasi Perinatologi 7. Unit gizi 8. Unit kesling 9. Unit laundry 10. Laboratorium