RESUSITASI BAYI BARU LAHIR
No. Dokumen
: SOP/198/UKP/IX/2017
No. Revisi
: 00
Tanggal terbit SOP
1.
Pengertian
2.
Tujuan
3.
Kebijakan
4.
Referensi
5.
Perlengkapan /bahan
6.
Langkahlangkah
Halaman
: 2 September 2017 : 1/4
Resusitasi bayi baru lahir adalah penanganan resusitasi pada bayi baru lahir yang mengalami asfiksia. Asfiksia pada bayi baru lahir adalah kegagalan napas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Sebagai acuan untuk petugas melakukan resusitasi bayi baru lahir di Puskesmas Fatumnutu Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor / I / 2017 tentang Pelayanan Klinis Buku Acuan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED). JNPK-KR. 5.1 Alat Pelindung Diri (handscoen, apron) 5.2 Tempat meja resusitasi 5.3 Penghangat (lampu pijar 60 W atau infant warmer) 5.4 Kain yang menyerap cairang minimal 3 buah 5.5 Sungkup balon dengan atau tanpa reservoir 5.6 Oksigen 5.7 Alat pengisap (pengisap balon karet, pengisap lender DeLee, mesin suction + kateter suction) 5.8 kassa steril 5.9 abocath 5.10 infus set mikro 5.11 spuit 1 cc 5.12 epinefrin / adrenalin amp 5.13 akuabides 5.14 laringoskop bilah lurus neonatus 5.15 pipa ETT 2.5, 3.0, 3.5, 4.0 + stilet 5.16 Plester / gunting 5.17 Pulse oximeter 5.18 stetoskop 6.1 Persiapan 6.1.1 Persiapan keluarga: penjelasan dan informed consent 6.1.2 Persiapan tempat: ruangan bersih, hangat, tidak berangin, terang dan tempat resusitasi datar, rata, keras, bersih, kering, hangat 6.1.3 Persiapan alat: letakkan alat dekat meja resusitasi, nyalakan lampu/penghangat, dan siapkan 3 kain 6.1.3.1 Kain 1: perut ibu atau 45 cm dekat perineum 6.1.3.2 Kain 2: menutupi meja resusitasi 6.1.3.3 Kain 3: ganjal bahu bayi 6.1.4 Persiapan diri: cuci tangan dan pasang APD 6.2
Penilaian bayi baru lahir perlu resusitasi atau tidak 6.2.1 Kehamilan kurang bulan (usia gestasi < 37 minggu) 6.2.2 Jik 6.2.2 Jika a bayi bay i cukup cuk up bulan bul an segera seg era setela set elah h lahir lah ir apakah apa kah
menangis atau bernapas megap-megap 6.2.3 Apakah tonus oto baik atau tidak 6.3
6.4 6.5
6.6
6.7
6.8 6.9
Jika ada jawaban iya dari tiga pertanyaan lakukan resusitasi, jika tidak lakukan asuhan perawatan bayi baru lahir normal Jika bayi lahir dengan ketuban meconium, nilai apakah bayi bugar atau tidak Jika bayi tidak bugar lakukan pembersihan mulut dengan laringoskop dan suction trakea atau teknik Buka, Usap kassa, dan Isap sebelum pemotongan tali pusat Lakukan resusitasi langkah awal: 6.6.1 Hangatkan bayi di bawah pemancar / lampu 6.6.2 Atur posisi kepala sedikit ekstensi 6.6.3 Isap lender dari mulut, kemudian hidung 6.6.4 Keringkan bayi sambal rangsang taktil dengan menggosok punggung atau menyentil ujung jari kaki dan mengganti kain basah dengan kain kering 6.6.5 Atur posisi kembali 6.6.6 Nilai bayi: usaha napas, warna kulit, denyut jantung Bila bayi tidak bernapas lakukan ventilasi tekanan positip (VTP) dengan memakai balon sungkup selama 30 detik dengan kecepatan 40-60 kali per menit Nilai bayi: usaha napas, warna kulit, dan denyut jantung Jika bantuan napas dengan VTP belum maksimal, lakukan langkah koreksi dengan menilai: 6.9.1 Sungkup: ukuran, posisi sungkup 6.9.2 Reposisi kepala 6.9.3 Isap lendir kembali 6.9.4 Buka mulut 6.9.5 Tekanan ditingkatkan 6.9.6 alternatif jalan napas lain, mis pemasangan ETT
6.10 bila belum bernapas dan denyut jantung <60x/menit lanjutkan VTP dengan kompresi dada secara terkoordinasi selama 45-60 detik 6.10.1 kompresi dada dilakukan dengan teknik dua jari atau dua ibu jari 6.10.2 kompresi pada setengah tulang dada bag bawah atau garis maya antara dua puting 6.10.3 perbandingan kompresi dan ventilasi = 3 : 1 dalam 2 detik dalam 30 detik (15 siklus) 6.10.4 kedalaman 1/3 diameter anteroposterior, biarkan dada mengembang sempurna 6.11 Nilai kembali, usaha napas, warna kulit, denyut jantung 6.12 Bila denyut jantung <60x/menit beri obat epinefrin larutan 1:10.000 dosisi 0,1-0,3 ml / kgBB IV/endotrakeal dapat diulang setiap 3-5 menit 2|4
7
Diagram Alir
6.13 Bila denyut jantung > 60 x/menit kompresi dihentikan, VTP dilanjutkan 6.14 Pemasangan pipa ETT bisa dilakukan pada setiap tahapan resusitasi 6.15 Jika denyut jantung > 100 x/menit masih sulit bernapas atau sianosis menetap lakukan pembersihan jalan napas dan pemberian oksigen, VTP dihentikan secara bertahap dan lakukan perawatan pasca resusitasi 6.16 Resusitasi dapat dihentikan jika bayi tidak bernapas spontan dan tidak terdengar denyut jantung setelah dilakujan resusitasi secara efektif selama 10 menit 6.17 Dokumentasikan dalam rekam medis Persiapan Persiapan keluarga dan informed consent
Perisapan ruangan
Persiapan tempat
Persiapan alat
Persiapan penolong: cuci tangan dan APD
Siap menolong bayi baru lahir
3|4
8.
Unit Terkait
Ruang Bersalin
4|4