Pemberian PMT Balita adalah pemberian makanan tambahan kepada balita yang mengalami status gizi kurang selama 90 hari.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meningkatkan status gizi anak serta
untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak tersebut. 3. Kebijakan 4. Referensi
1. Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jendral Bina Gizi 2010 2. Pedoman Pelaksanaan surveilans Gizi Kementrian Kesehatan RI Tahun 2015 3. Pedoman Operasional program gizi berkelanjutan Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan
5. Langkah-langkah
Pelaksanaan Tindakan
1. Petugas Mengidentifikasi balita gizi kurang dari laporan kader bulanan dan laporan Pemantauan Status Gizi setiap 6 bulan.
2. Petugas menghitung kebutuhan asupan gizi balita serta selisih kebutuhan yang belum terpenuhi.
3. Petugas mengkonversi kekurangan asupan gizi ke bahan makanan dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM).
4. Petugas memberikan contoh menu makanan 5. Petugas membuat daftar kebutuhan bahan makanan lokal 6. Petugas membeli bahan makanan lokal sesuai dengan daftar menu 7. Petugas mengantar bahan makanan lokal dengan contoh menu kepada ibu balita tiap seminggu sekali
8. Petugas mencatat distribusi bahan makanan dalam buku pemantauan 9. Petugas melakukan pemantauan untuk memastikan pemberian bahan makanan lokal tepat sasaran dengan cara menanyakan kepada ibu apakah makanan tambahan sudah diberikan
10. Petugas memantau peningkatan status gizi balita penerima PMT setiap dua minggu sekali.
11. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan PMT dalam buku pemantauan
12. Petugas melaporkan hasil kepada Pimpinan Puskesmas dan DKK setiap 1 bulan sekali
6. Unit terkait
1. Petugas Gizi 2. Posyandu 3. Kelurahan 4. Puskesmas