kondisi dimana kulit mengalami peradangan. Peradangan ini dapat dilihat dengan adanya ruam, kulit memerah yang dapat menimbulkan rasa gatal. Kulit yang menderita dermatitis apabila mengalami lecet dan terinfeksi akan mengeluarkan cairan yang dapat menimbulkan kerak dan dapat mengelupas.
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan dermatitis
3. Kebijakan
SK KEPALA PUSKESMAS PEKIK NYARING NO:................TENTANG Penyakit DERMATITIS
4. Referensi
Permenkes No 75 tahun 2014 tentang puskesmas PMK No. 5 tahun 2014 tentang pengobatan dasar
5. Langkah-
1. Pasien dating dengan membawa rekam medis
langkah/
2. Pemeriksaan fisik pasien
Prosedur
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital 4. Tanda gejala 1. Ruam kulit bermacam-macam dengan batas tidak jelas. 2. Bentuk ruam eritema (kemerahan) krusta (keropeng) vesikel (gelembung kecil berisi nanah) eksudasi (basah) 3. Kadang-kadang oedem pada kelopak mata, skrotum/bibir 4. Ruam terjadi di pipi, siku, lutut, tengkuk, pergelangan tangan dan kaki 5. Penatalaksanaan 1. Sismetik
Antihistamin klasik sedative misalnya klorfeniramin maleat untuk mengurangi gatal.
Bila terdapat infeksi sekunder dapat ditambahkan an tibiotic sistemik atau topical
2. Topikal
Bila lesi akut/eksudatif kompres 2-3 x sehari 1-2 jam dengan larutan rivanol 0,1% atau NACL 0,9%
Krim Kortikosteroid potensi sedang atau rendah, 1-2x sehari sesudah mandi, sesuai dengan keadaan lesi, bila sudah membaik dapat diganti dengan potensi yang lebih rendah
Kortikosteroid potensi rendah
: krim hidrokortison 1%
- 2,5% Kortikosteroid potensi sedang
: krim betametason
0,1%
Pada kulit kering dapat dibelikan emolien / pelembab segara sesudah mandi