RSU. HAJI MAKASSAR
RINITIS ALERGI No. Dokumen
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2
Ditetapkan oleh : Direktur RSU. Haji Makassar,
PROSEDUR TETAP
Dr. Hj. Magdaniar Moein, M.Kes. NIP : 140 146 945 PENGERTIAN
Peradangan mukosa hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi / ransangan antigen
TUJUAN
Menembalikan fungsi hidung dengan cara menghindari allergen penyebab, agar produktifitas kerja sehari – hari tidak terganggu.
KEBIJAKAN
1. Eliminasi allergen 2. Mencegah konplikasi
PROSEDUR
1. Anamnese : Bersin berulang, rinore encer, jernih ( meler ) Obstruksi hidung, gatal sekitar hidung / mata Riwayat penyakit asma / penyakit alergi keluarga Identifikasi factor pencetus / allergen, misal : musim, debu, bulu binatang, makanan tertentu dll. 2. Pemeriksaan Fisik Hidung ( Rinoskopi anterior ) - Konka inferior : edem, mukosa pucat, secret encer / jernih, tidak ada kelainan anatomis lain. Telinga & sinus paranasal - Untuk melihat adanya konplikasi otitis media & sinusitis karenaobstruksi hidung kronik Penanganan Konservatif - Menghindari allergen penyebab - Meningkatkan ketahanan tubuh - Obat – obatan : Antihistamin, nasal dekongestan Operasi Bila ada konplikasi, disertai informed conent tertulis - Parasentesa bila terjadi otitis media serosa - Operasi sinus paranasal bila terjadi sinusitis
UNIT TERKAIT
1. Laboratorium 2. Radiologi 3. Penyakit dalam
RSU. HAJI MAKASSAR
OTITIS EKSTERNA EKSEMATOSA No. Dokumen No. Revisi : Halaman : 1/2 Tanggal terbit :
Ditetapkan oleh : Direktur RSU. Haji Makassar,
PROSEDUR TETAP
Dr. Hj. Magdaniar Moein, M.Kes. NIP : 140 146 945 PENGERTIAN
Infeksi / radang kulit liang telinga oleh bakteri dan atau jamur, Alergi.
TUJUAN
-
menghilangkan infeksi, mengembalikan fungsi pendengaran
KEBIJAKAN
-
Irigasi liang telinga,eliminasi Elergen Pengobatan Infeksi bakteri / jamur, alergi
PROSEDUR
Anamnesa -
Gatal liang telinga Otore encer sampai purulen Nyeri telinga (otalgia ringan) Gangguan pendengaran Riwayat alergi
Pemeriksaan fisik (otoskopi) -
Ditemukan tanda-tanda radang liang telinga Otare encer sampai purulen Otalgia
Penanganan -
Irigasi / spuling liang telinga dengan alat & air hangat kurang lebih 37 derajat celcius, yang telah disiapkan oleh perawat THT, keringkan sisa air dengan aplikator kapas. Obat-obatan Lokal : oleskan krem anti enfeksi / alergi atau anti jamur sesuai penyebab tampon borowi / riwanol Sistematik : - Anti biotik, anti alergi - Analgetik bila perlu - Anti jamur bila penyebab jamur
Saran
UNIT TERKAIT
-
Tampon dilepas setelah 24 jam Kontrol teratur Pantang makanan tertentu jika alergi
-
UPF Kulit Kelamin Laboratorium
RSU. HAJI MAKASSAR
SERUMEN OBTURANS ( Serumen Sumbat ) No. Dokumen No. Revisi : Halaman : 1/2 Tanggal terbit :
Ditetapkan oleh : Direktur RSU. Haji Makassar,
PROSEDUR TETAP
Dr. Hj. Magdaniar Moein, M.Kes. NIP : 140 146 945 PENGERTIAN
Sumbatan Serumen pada liang telinga
TUJUAN
Mengembalikan fungsi pendengaran
KEBIJAKAN PROSEDUR
-
Ekstraksi serumen Irigasi Liang Telinga
Anamnesa - Pendengaran berkurang / tuli konduksi - Telingan mendengung / bunyi - Disertai atau tanpa nyeri ringan pada telinga (Otalgia) Pemeriksaan Fisik (Otoskopi) - Tampak serumen penuh pada liang telinga - Padat / keras atau lembek Penanganan - Bila serumen padat / keras dilakukan ekstraksi serumen dengan pengait serumen, dibantu oleh seorang perawat untuk memegang dan mengarahkan kepala penderita - Bila ekstraksi gagal karena serumen yang keras, diberikan obat penghancur / pengencer serumen (Gliserin) selama 2 hari - Bila serumen lembek dilakukan spuling / irigasi liang telinga dengan menggunakan alat spuling telinga dan air hangat kurang lebih 37 derajat Celcius yang sebelumnya telah disiapkan dan dibantu oleh perawat THT, kemudian bersihkan sisa air liang telinga dengan kapas dan aplikator. - Pasca tindakan, bila ada keluhan nyeri diberikan terapi Analgetik secukupnya. Saran -
UNIT TERKAIT
Kontrol bila ada keluhan Kontrol setiap 6 bulan
RSU. HAJI MAKASSAR
OTITIS EKSTERNA DIFUSA / FURUNKEL No. Dokumen No. Revisi : Halaman : 1/2 Tanggal terbit :
PROSEDUR TETAP
Ditetapkan oleh : Direktur RSU. Haji Makassar, Dr. Hj. Magdaniar Moein, M.Kes. NIP : 140 146 945
PENGERTIAN
Infeksi berat / menyeluruh pada liang telinga dan folikel rambut oleh bakteri
TUJUAN
-
Menghilangkan infeksi Mengembalikan fungsi pendengaran
KEBIJAKAN
-
Pengobatan infeksi Irigasi liang telinga
PROSEDUR
Anamnesa - Nyeri telinga berat ( Otalgia Berat ) - Telinga bengkak sampai liang telinga - Otore purulen - Gangguan pendengaran Pemeriksaan Fisik (Otoskopi) - Ditemukan tanda-tanda radang liang telinga - Edema berat liang telinga sampai tertutup - Nyeri hebat pada pemeriksaan, nyeri tekan pada tragus - Otore purulen Penanganan - Bila memungkinkan dilakukan toiler liang secukupnya ( karena nyeri ) - Lokal : Tampon borawi / rivanal - Sistemik : Antibiotik, Analgetik, Anti Inflamasi Saran -
UNIT TERKAIT
Tampon dilepas selama 24 jam Kontrol teratur
telinga
RSU. HAJI MAKASSAR
SINUSITIS MAKSILARIS No. Dokumen Tanggal terbit :
PROSEDUR TETAP
No. Revisi :
Halaman : 1/2
Ditetapkan oleh : Direktur RSU. Haji Makassar, Dr. Hj. Magdaniar Moein, M.Kes. NIP : 140 146 945
PENGERTIAN
Peradangan mukosa sinus maksilaris akibat perluasan infeksi dari Kavumnasi / saluran nafas atas ( Rhinogen) atau akibat infeksi / tindakan gigi ( Dentogen )
TUJUAN
-
Menanggulangi Infeksi, mencegah komplikasi
KEBIJAKAN
-
Melakukan pengobatan / tindakan untuk mengembalikan fungsi hidung dan sinus maksilaris
PROSEDUR
memperbaiki
drainase,
Anamnesa - Riwayat penyakit Rinitis sebelumnya, yang tidak sembuh dengan pengobatan (Rhinogen) - Rinore encer menjadi menjadi kental, kehijauan, berbau - Riwayat infeksi gigi / extraksi gigi (Dentogen) - Rhinore kental, kehijauan, hidung berbau busuk - Obstruksi hidung ringan sampai berat - Sekret kental (mukopus) dibelakang hidung - Sefalgia, nyeri sekitar pipi Pemeriksaan Fisik (Otoskopi) - Dilakukan di poliklinik THT dengan menggunakan alat-alat diagnostik THT (THT set) dan alat endoskopi Palpasi - Nyeri tekan Fossa kanina Rhinaskopi Enterios - Hiperemis dan edem mukosa hidung - Hiperemis dan edem konka media - Terlihat sekret kental sekitar meatus media Rhinaskopi Pasterior - Sekret mukopurulen dinasofaring Rongga Mulut - Terlihat sumber infeksi pada gigi atas Pemeriksaan Radiologi - Tampak perselubungan pada Sinus Maksilaris, kadang terlihat air fluid level Penanganan - Operasi - Diberikan penjelasan kepada pasien / keluarga tentang pentingnya operasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan operasi - Buat Informed Consent tertulis - Operasi Sinus Maksilaris dilakukan di kamar operasi dengan tehnik Bedah Sinus Endoskopi - Bila penyebab gigi, konsul kerjasama dengan dengan
RSU. HAJI MAKASSAR
ADENOTONSILITIS KRONIK No. Dokumen
Tanggal terbit : PROSEDUR TETAP
No. Revisi :
Halaman : 1/2
Ditetapkan oleh : Direktur RSU. Haji Makassar, Dr. Hj. Magdaniar Moein, M.Kes. NIP : 140 146 945
PENGERTIAN
Peradangan Kronik dari kelenjar Adenoid dan Tonsil ( amandel ), sebagai akibat infeksi akut berulang dan sering hilang / timbul
TUJUAN
Mencegah kekambuhan infeksi dan komplikasi lain
KEBIJAKAN
Operasi Adenoid dan Tonsil ( Adenotonsilektomi)
PROSEDUR
Anamnesa - Sering demam - Tidur ngorok, nafsu makan berkurang - Malas kerja, sekolah - Sering sakit pada telinga - Bau tidak enak dari mulut Pemeriksaan Fisik (Otoskopi) - Dengan Rinoskopi Anterior, untuk melihat hyperterapi Adenoid - Penderita disuruh berkata I I I ( i panjang ) kemudian diamati gerakan palatum molle, bila gerakan palatum molle tidak terlihat sampai ke atas berarti ada hambatan akibat pembesaran Adenoid - Pemeriksaan rongga mulut, dengan sputel menekan lidah ke bawah terlihat - Tonsil (amandel) membesar atau atropi - Permukaan tidak rata, kripte dalam dan lebar - Terdapat detritus bila tonsil ditekan - Terlihat banyak jaringan ikat parut SARAN / PENGOBATAN - Operasi (ADENOTONSILEKTOMI) - Operasi dilakukan di kamar operasi dengan informed Consent tertulis - Menggunakan alat-alat ADENOTONSILEKTOMI set di bawah Anestesi umum - Pelaksanaan operasi dibantu oleh Tenaga Anestesi dan 2 orang Paramedis kamar operasi - Setelah Tonsil terangkat dengan cara diseksi, kontrol pendarahan, pendarahan di atasi dengan pengikatan / jahitan - Kemudian dengan alat Kuretase, dilakukan kuret Adenoid untuk mengangkat Adenoid, pendarahan di atasi dengan depper kain kasa - Kontrol pendarahan, operasi selesai - Pasien di bawa ke ruang Pemulihan dalam pengawasan
UNIT TERKAIT
-
Dokter Anestesi sampai sadar Bila sadar baik, bisa makan cair dan minum dingin Obat-obatan : - Antibiotik – Analgetik Lama perawatan 1 (satu) hari
-
Radiologi Lab UPF Interna ( bila pasien dewasa ) UPF Anak ( bila pasien anak ) Anestesi
RSU. HAJI MAKASSAR
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS No. Dokumen
Tanggal terbit : PROSEDUR TETAP
No. Revisi :
Halaman : 1/2
Ditetapkan oleh : Direktur RSU. Haji Makassar, Dr. Hj. Magdaniar Moein, M.Kes. NIP : 140 146 945
PENGERTIAN
TUJUAN
Peradangan kronik mukosa telinga tengah, disertai otore lebih dari 6 minggu atau sering kambuh -
Menghentikan proses infeksi Mencegah terjadinya komplikasi dan rekurensi Mengembalikan fungsi telinga
KEBIJAKAN
Perawatan / pengobatan teratur, agar tidak terjadi komplikasi dan fungsi telinga membaik
PROSEDUR
Anamnesa - Otore lama, sedikit-sedikit dan sering kambuh-kambuh - Otore kental, purulen, berlangsung lebih 6 minggu - Sering otore fetor, campur darah - Gangguan pendengaran ringan sampai berat - Riwayat gangguan keseimbangan (vertigo) Pemeriksaan Fisik (Audiometri) - Otore purulen, fetor pada liang telinga - Perforasi gendang telinga, subtotal sampai total - Terdapat jaringan granulasi, mudah berdarah - Pemeriksaan pendengaran dengan Audiometri didapatkan ketulian konduktif sedang – berat atau ketulian campuran konduktif dan sensorineural derajat berat - Ada tidaknya MASTOIDITIS (Foto Romasroid) Penanganan Lokal : - Pembersihan liang telinga teratur - Tampon Rivanal - Bila Otore berkurang, diberikan obat tetes telinga antibiotik Sistemik : - Antibiotik - Analgetik bila perlu - Antihistamin bila perlu - Roboransia Operatif : - Bila dengan pengobatan tidak sembuh, otore tetap purulen, banyak, fetar - Bahaya komplikasi intrakranial, kelumpuhan Nervus Fasialis,
-
adanya mastoiditis Mempercepat penyembuhan infeksi agar kegiatan sehari-hari tidak terganggu Dilakukan operasi Radikal Mastoidektomis dengan atau tanpa simpanoplasti
Catatan : - Tindakan operasi dilakukan di kamar operasi - Dengan Informed Consent tertulis - Pemberian penjelasan tentang pentingnya tindakan operasi yang akan dilakukan. Saran : - Kontrol teratur - Pembersihan teratur di rumah, sebelum tetes telinga - Bila mandi, sumbat kapas liang telinga - Jangan berenang UNIT TERKAIT
UPF INTERNA, LAB, RADIOLOGI
RSU. HAJI MAKASSAR
COMMOND COLD / RHINITIS AKUT No. Dokumen No. Revisi : Halaman : 1/2 Tanggal terbit :
PROSEDUR TETAP
Ditetapkan oleh : Direktur RSU. Haji Makassar, Dr. Hj. Magdaniar Moein, M.Kes. NIP : 140 146 945
PENGERTIAN
Peradangan mendadak mukosa hidung yang disebabkan oleh infeksi virus
TUJUAN
Mempercepat penyembuhan, agar tidak masuk ke stadium infeksi dan komplikasi
KEBIJAKAN
PROSEDUR
-
Pengobatan dan menghindari penularan Meningkatkan daya tahan tubuh
Anamnesa - Stadium Awal ( Stadium Akut ) - Obstruksi hidung - Rinore / Sekret hidung encer, jernih dan banyak - Disertai bersin dan batuk-batuk - Biasanya berhubungan dengan musim dingin / keadaan lingkungan atau terdapat penurunan daya tahan tubuh - Rasa kering tenggorokan
- Stadium Infeksi Sekunder - Obstruksi hidung - Rinore / Sekret hidung kental, berwarna - Demam, batuk - Nyeri menelan disertai sakit kepala - Suara sengau Pemeriksaan Fisik - Mukosa hidung hiperemis - Konka Nosalis Edem - Sekret encer sampai kental, berwarna kehijauan - Mukosa dinding faring hiperemis Penanganan - Analgetik / Antipiretik - Antihistamin / Nasal Dekongestan - Antitusiv / Akspetoransia - Vitamin - Antibiotik, untuk mencegah infeksi sekunder dan komplikasi Saran -
Istirahat Meningkatkan daya tahan tubuh Perbanyak makan buah Minum / mandi air hangat
UNIT TERKAIT
RSU. HAJI MAKASSAR No. Dokumen
Tanggal terbit : PROSEDUR TETAP
OTITIS MEDIA AKUT No. Revisi : Halaman : 1/2 Ditetapkan oleh : Direktur RSU. Haji Makassar, Dr. Hj. Magdaniar Moein, M.Kes. NIP : 140 146 945
PENGERTIAN
Infeksi akut mukosa, telingan tengah karena karena penyebaran infeksi atau radang dari saluran nafas atas ( sisfungsi tuba eustachius)
TUJUAN
Menghilangkan enfeksi penyebab, mencegah perforasi gendang telinga, cegah rekurensi
KEBIJAKAN
Mengobati / menghilangkan faktor penyebab agar tidak menjadi Otitis Media Kronik
PROSEDUR
Anamnesa - Riwayat adanya infeksi saluran nafas atas, (Rhinitis,
-
Adenotonsilitis, Aerotitis) Demam Otalgia ( Nyeri Telinga ) Rasa tidak enak di telinga, tinnitus Pendengaran terganggu
Pemeriksaan Fisik , mencari penyebab dengan menggunakan alatalat rutin THT / THT set dan dibantu oleh perawat THT dilakukan pemeriksaan : Telinga : - Gendang telinga merah merata, terdapat warna kekuningan di bagian tengah - Bombans (mencembung) - Refleks cahaya hilang / berkurang Hidung : - Terlihat ada / tidaknya tanda-tanda peradangan mukosa hidung - Edema konka nasalis - Sekret hidung - Tanda-tanda sinusitis, polip hidung Tenggorokan : - Melihat ada / tidaknya infeksi pada Adenoid dan tonsil, atau penyakit lain di tenggorokan Penanganan Lokal : - Tampon Rivanol, bila gendang telinga hiperemis dan tidak bombans, tampon dilepas setelah kurang lebih 24 jam - Bila demam tidak turun atau nyeri telinga bertambah, anak gelisah / rewel segera kontrol dan selanjutnya dilakukan Parasentesa / myringotomi profilaksis agar tidak terjadi perforasi gendang telinga - Bila gendang telingan bombans (cembung), hiperemis, terdapat fluid level segera dilakukan Parasentesa / myringotomi untuk mengalirkan cairan yang ada dalam rongga telingan tengah, agar tidak terjadi perforasi spontan, tampon rivanol Catatan : - Sebelum melakukan tindakan Parasentesa / myringotomi , pasien / orang tua pasien diberi penjelasan tentang pentingnya tindakan tersebut - Bila setuju, dibuatkan Informed Consent tertulis dan ditandatangani oleh pasien / orang tua pasien - Tindakan Parasentesa / myringotomi dilakukan di Poliklinik, menggunakan alat pemeriksaan telinga rutin dan pisau parasentesa steril dan dibantu oleh tenaga perawat THT Sistemik : - Antibiotik - Analgetik / Antipiretik - Nasal dekongestan Kausal : ( bila ada ) - Rhinitis, Commond Cold - Hipertrapi Adenoid, Tonsil
-
Sinusitis, polip hidung Dll
Saran : - Kontrol teratur - Bila terdapat hipertrapi Adenoid, tonsil, sinusitis, polip, disarankan operasi untuk mencegah rekurensi otitis media UNIT TERKAIT