SOP PENGELOLAAN OBAT
Pengertian : PENGELOLAAN OBAT adalah Bahan Medis Habis Pakai merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian yang dimulai dari peencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan serta pemantauan dan evaluasi
Tujuan :
Sebagai pedoman petugas farmasi dalam proses pengelolaan obat dan perbekalan farmasi agar dapat menjamin kelangsungan ketersediaanan dan keterjangkauan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang efesien, efektif dan rasional, meningkatkan kompetensi / kemampuan tenaga kefarmasian, mewujudkan system informasi manajemen, dan melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
Kebijakan :
SK Kepala Puskesmas Oki Baru No.017 Tahun 2015 Tentang Peresepan, Pemesanan, dan Pengelolaan Obat Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang standar pelayanan kefarmasiaan di Puskesmas. A. Perencanaan Kebutuhan 1. Apoteker menyediakan data dan pemakaian obat menggunakan LPLPO. 2. Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota akan melakukan kompilasi dan analisa terhadap kebutuhan Obat Puskesmas di wilayah kerjanya, menyesuaikan pada anggaran yang tersedia dan memperhitungkan waktu kekosongan Obat buffer stock, serta menghindari stok berlebih. B. Permintaa Obat dan BMHP 1. Apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian mengajukan permintaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai kepada Dinas Kesahatan Kabupaten/Kota dengan menggunakan LPLPO atau Surat Permintaan di luar LPLPO yang di tandatangani oleh Kepala Puskesmas C. Penerimaan 1. petugas penerimaan wajib melakukan pengecekan terhadap Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang diserahkan, mencakup jumlah kemasan/peti, jenis, jumlah obat, bentuk obat dan tanggal kadaluarsa dan diketahui oleh Kepala Puskesmas bila tidak memenuhi syarat maka petugas penerima dapat mengajukan keberatan D. Penyimpanan 1. Penyimpanan Obat d dan an Bahan Medis Habis Pakai mempertimbangkan hal – hal berikut : a. Bentuk dan Jenis sediaan b. Stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban) c. Mudah atau tidaknya meledak/terbakar meledak/ter bakar d. Narkotika dan Psikotropika Psikotropik a disimpan dilemari khusus
Referensi : Prosedur :
E. Pendistribusian 1. pendistribusian ke unit (ruang tindakan BPG, KIA,Laboratorium) dilakukan dengan cara penyerahan Obat sesuai dengan kebutuhan ( floor stock ), untuk pasien dilakukan dengan cara pemberian Obat sesuai resep yang diterima (Individual prescriptio ). F. Pengendalian Obat dan Bahan Bakar Habis Pakai Pengendalian Obat terdiri dari : 1. Pengendalian Persediaan 2. Pengendalian Penggunaa 3. Penanganan Obat hilang, rusak dan Kadaluwarsa G. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengarsipan 1. Bukti bahwa pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai telah dilakukan 2. sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian 3. sumber data untuk pembuatan laporan H. Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis pakai Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis pakai dilakukan secara periodic
Unit Terkait : UGD Poli Gizi Poli KIA/KB Labolatorium