Makalah Pembalutan Dan Pembidaian (2017) (by. Apri Yadi)
Makalah Pembalutan Dan Pembidaian (2017) (by. Apri Yadi)Deskripsi lengkap
pembidaianFull description
pembidaianFull description
Pembidaian dan tatalaksana frakturFull description
SOP PENYAKIT HIV DAN SOP POLI PAL PUSKESMAS
SOP PENYAKIT HIV DAN SOP POLI PAL PUSKESMASFull description
SOP Komunikasi Dan KoordinasiFull description
SOP Verifikasi Dan ValidasiDeskripsi lengkap
SOP balut bidaiFull description
Full description
Sop Pencatatan Dan Pelaporan
dtFull description
sop pencatatan dan pelaporanFull description
SOP JARINGAN DAN JEJARING
Sop Komunikasi Dan Koordinasi
Full description
kk
bbbb
SOP PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN PEMBALUTAN Pengertian Membalut adalah tindakan untuk menyangga atau menahan bagian tubuh agar tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki. Tujuan • menghindari bagian tubuh agar tidak bergeser pada tempatnya • mencegah terjadinya pembengkakan • menyokong bagian tubuh yang cedera dan mencegah agar bagian itu tidak bergeser • mencegah terjadinya kontaminasi
:
Alat dan bahan • mitella adalah pembalut berbentuk segitiga • dasi adalah mitella yang berlipat-lipat sehingga berbentuk seperti dasi • pita adalat pembalut gulung • plester adalah pembalut berperekat • pembalut yang spesifik • kassa steril Prosedur pembalutan 1. perhatikan perhatikan tempat tempat atau letak yang akan dibalut dibalut dengan menjawab menjawab pertanyaan pertanyaan ini: a. bagi bagian an dar darii tubu tubuh h yang yang man mana? a? b. Apakah ada luka terbuka atau tidak? c. Baga Bagaim imna nan n luas luas luka luka ters tersebu ebut? t? d. Apakah perlu membatasi membatasi gerak gerak bagian bagian tubuh tubuh tertent tertentu u atau tidak? tidak? 2. pilih jenis pembalut pembalut yang akan dipergunakan dapat salah salah satu atau kombinasi 3. sebelum dibalut jika luka terbuka perlu perlu diberi desinfeksi atau dibalut dibalut dengan pembalut yang mengandung desinfeksi atau dislokasi perlu direposisi. 4. tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan: • dapat membatasi pergeseran atau gerak bagian tubuh yang memang perlu difiksasi • sesedikit mungkin gerak bagian tubuh yang lain • usahakan posisi balutan yang paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita • tidak menggangu peredaran darah, misalanya pada balutan berlapis-lapis yang paling bawah letaknya di sebelah distal • tidak mudah kendor atau lepas Cara membalut: 1. Deng Dengan an mit mitella ella a. salah satu sisi mitella mitella dilkipa dilkipatt 3-4 cm sebanyak sebanyak 1-3 kali kali b. pertengahan sisi yang telah terlipat diletakkan di luar bagian yang akan dibalut, lalu ditarik secukupnya dan kedua ujung sisi itu diikatkan
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
b. bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang diukur lebih dulu pada anggota badann yang tidak sakit c. ikatan jangan terlalu keras dan terlalu kendor d. bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan e. ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan bawah tempat yang patah f. kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai g. sepatu, gelang, jam tangan dann alat pengilat perlu dilepas.
Standart Operating Procedure pembalutan dan pembidaian
Tahap Pre-Interaksi a. Mengecek dokumentasi/data klien b. Mencuci tangan c. menyiapkan alat Tahap Orientasi a. Memberikan salam kepada paien, siapa nama pasien dan memperkenalkan diri b. Memberitahu klien tujuan dan prosedur tindakan c. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien Tahap Kerja a. Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya b. Menanyakan keluhan utama klien c. Memeriksa bagian tubuh yang akan dibalut, cedera dengan inspeksi dan palpasi gerakan d. Melakukan tindakan pra-pembalutan (membersihkan luka, mencukur, memberi desinfektan, kasa steril) e. Memilih jenis pembalutan yang tepat f. Cara pembalutan dilakukan dengan benar (posisi dan arah balutan) Tahap terminasi a. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan (subyektif dan obyektif), hasil b. pembalutan : mudah lepas, menggangu peredaran darah, mengganggu gerakan lain) c. Berikan reinforcement positif pada klien d. Kontrak pertemuan selanjutnya (waktu, kegiatan, tampat) e. Merapikan dan kembalikan alat f. Mencuci tangan g. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan