Tor Kemitraan Bidan Dan Dukun baruDeskripsi lengkap
bidan dan dukunFull description
Deskripsi lengkap
Kemitraan Bidan dan Dukun Bayi bayi dalam rangka alih peran pertolongan persalinan di SultengFull description
IRA
tttttttttttttttttttttttttttttttDeskripsi lengkap
IRA
sopDeskripsi lengkap
Buku tentang Pedoman Kemitraan Bidan Dengan Dukun, Departemen Kesehatan RI, 2008Deskripsi lengkap
jfdhgfjhDeskripsi lengkap
sopDeskripsi lengkap
Pemberdayaan MasyarakatFull description
jfdhgfjh
dukunDeskripsi lengkap
Buku tentang Pedoman Kemitraan Bidan Dengan Dukun, Departemen Kesehatan RI, 2008
sop
dukunFull description
sop kemitraan dukun bayi
sop kemitraan dukun bayi
KEMITRAAN KEMITRAAN BIDAN DAN D AN DUKUN PROGRAM KIA
SOP
No. Dokumen No. Revisi
: :
PUSKESMAS
Tanggal Terbit
:
PAKEM
Halaman
: 2 Kepala Puskesmas
KABUPATEN BONDOWOSO
1. Pengertian
dr. Feny Maya Lestari NIP. 19800607 19800607 201001 2 014 Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai persyaratan yang berlaku Dukun bayi / paraji adalah seorang anggota masyarakat pada umumnya seorang wanita yang mendapat kepercayaan serta memiliki ketrampilan menolong persalinan secara tradisional dan memperoleh ketrampilan tersebut dengan secara turun temurun, belajar praktis atau cara lain yang menjurus kearah peningkatan ketrampilan tersebut serta melalui petugas kesehatan Dukun terlatih adalah dukun yang telah mendapatkan latihan oleh tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus Dukun tidak terlatih adalah dukun bayi yang belum pernah dilatih oleh tenaga kesehatan atau dukun bayi yang seedang dilatih dan belum dinyatakan lulus. Kemitraan bidan dan dukun adalah suatu bentuk kerja sama antara Bidan dan dukun yang saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaan, kesetaraan dan kepercayaan dalam upaya menyelamatkan ibu dan bayi, dengan menempatkan bidan sebagai penolong persalinan dan mengalihfungsikan dukun dari penolong persalinan menjadi mitra dalam merawat ibu dan bayi pada masa nifas, dengan berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat antara bidan dan dukun serta melibatkan seluruh unsur / elemen masyarakat yang ada. Tujuan umum :
2. Tujuan
meningkatnya akses ibu dan bayi terhadap pelayanan kebidanan yang berkualitas. Tujuan Khusus : 1. meningkatnya rujukan persalinan,pelayanan antenatal, nifas dan bayi oleh dukun ke tenaga kesehatan yang kompeten 2. meningkatnya alih peran dukun dari penolong persalinan menjadi mitra bidan dalam merawat ibu nifas dan bayinya. 3. meningkatnya persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan.
3. Kebijakan 4. 5. Referensi
www.Kesehatan Ibu.depkes.go.id Syahlan, JH, Dr. 1996. Kebidanan Komunitas, Yayasan Bina Sumber Daya Kesehatan. Jakarta
6. Alat 7. Langkah langkah
Buku rujukan -
1. Petugas membuat undangan pertemuan bidan dan dukun 2. Sosialisasi di lintas sektor di tingkat kecamatan dan desa 3. Pembekalan terhadap bidan dan dukun 4. Bersama menyepakati untuk kegiatan magang dukun 5. Membentuk kesepakatan dana bergulir untuk setiap desa 6. Mengadakan pertemuan rutin bidan dukun sebulan sekali 7. Memantau mobilisasi dukun tentang kemitraan bidan dukun di wilayah 8. Mengevaluasi hasil kerja sama bidan dan dukun