1. Meningkatkan mutu pelayanan pelayanan ibu bersalin di 2. Mengidentifikasi, mengkaji dan menganalisa faktor penyebab kasus kematian Ibu yang dapat dicegah 3. Menentukan rekomendasi adan intervensi untuk mengatasi masalah yang yang ditemukan dalam pembahasan kasus
TUJUAN
- -
KEBIJAKAN
Undang - Undang Nomor 36 tentang Kesehatan. Undang – Undang Nomor 44 tahun tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Pedoman Audit Maternal Perinatal (AMP) 2014.
Setiap ada kematian maternal harus dilakukan audit maternal level 1 dan level 2.
BIDAN KIA DAN BIDES
PETUGAS
PROSEDUR
Audit kematian kematian maternal adalah serangkaian serangkaian kegiatan penelusuran sebab kematian atau kesakitan ibu guna mencegah kesakitan atau kematian ibu di masa yang akan datang. Audit kematian maternal level level 1 (satu) adalah kegiatan audit kematian maternal yang dilakukan ditingkat PKM
Setelah adanya kasus kematian maternal 1.
Dokter penanggung jawab pasien melapor kepada Ketua SMF Kebidanan dan Kandungan dan Kepala Ruangan.
2.
Kepala ruangan melaporkan adanya kasus kematian maternal kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Ketua SMF Kebidanan dan Kandungan melakukan audit kematian level 1 kurang dari 24 jam 3. Hasil audit level 1 disampaikan secara tertulis kepada Ketua Komite Medik. 4. Ketua Komite Medik berkoordinasi dengan Tim Ponek untuk melakukan audit kematian level 2 kurang dari 2 minggu. 5. Hasil audit dilaporkan oleh Ketua Komite Medik secara tertulis kepada Direktur. Direktur menindaklanjuti hasil Audit Kematian Maternal.