Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan BeracunFull description
inventarisasi pengelolaan dan penyimpanan bahan berbahaya
Full description
akreditasi pkmFull description
rtyFull description
Full description
pengelolaan bahan berbahayaDeskripsi lengkap
jhjhFull description
2.6.1. Ep 5 SK Pengelolaan Bahan Berbahaya
2.6.1. Ep 5 SK Pengelolaan Bahan BerbahayaDeskripsi lengkap
panduan pengelolaan B3Deskripsi lengkap
PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
SOP
PUSKESMAS DUHIADAA
No. Dokumen
:800/PKM-DHD/ /I/2018
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
:1
Januari 2018
NELYANA, SKM NIP.19811225 200501 2 020
1. Pengertian
Yang dimaksudkan pengelolaan sampah dan limbah medis ini adalah bagi sampah dan limbah medis yang dihasilkan dari kegiatan laboratorium
2. Tujuan
Agar sampah dan limbah medis tidak menjadi sumber penularan penyakit di lingkungan Puskesmas Paguat
3. Kebijakan
-
4. Referensi
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat jenderal bina pelayanan medik, Direktorat bina pelayanan penunjang medik Tahun 2008
5. Prosedur
a. Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah khusus untuk sampah medis yang sudah diberi tanda dan dilapis plastik berwarna kuning b. Petugas melepaskan plastik yang sudah penuh dari tempat sampah c. Petugas menyerahkan sampah medis tersebut kepada petugas sanitarian d. Petugas memasukkan larutan lisol ke dalam pot yang berisi sisa sampel sputum hasil pemeriksaan BTA e. Petugas menutup pot sputum kembali dengan rapat dan dimasukkan ke dalam kantong plastik kemudian kantong tersebut diikat f. Petugas menempatkan pada satu bak sampah besar bertutup yang berlapis plastik berwarna kuning g. Petugas menempatkan sampah medis spuilt dan blood lancet pada satu wadah khusus berupa sebuah box kertas yang berwarna kuning bertuliskan safety box h. Petugas menyerahkan kepada sanitarian apabila safety box tersebut sudah terisi penuh i. Petugas sanitarian membakar sampah medis dan sampah sisa hasil pemeriksaan menggunakan ineserator.
6. Unit Terkait
-
7. Dokumen Terkait
-
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
SOP
PUSKESMAS DUHIADAA
No. Dokumen
: 800/PKM-DHD/ /I/2018
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Januari 2018
Halaman
:
1
NELYANA, SKM NIP.19811225 200501 2 020
1. Pengertian
Prinsip pengelolaan limbah adalah pemisahan dan pengurangan volume. Jenis limbah harus diidentifikasi dan dipilah serta mengurangi volume limbah. Klinis sebagai syarat keamanan yang penting untuk petugas pembuangan sampah, petugas emergensi dan masyarakat
2. Tujuan
Untuk pedoman petugas dalam penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
3. Kebijakan
-
4. Referensi
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat jenderal bina pelayanan medik, Direktorat bina pelayanan penunjang medik Tahun 2008
5. Prosedur
a. b. c. d. e. f. g. h.
Petugas melakukan pemisahan limbah B3 dan non B3 Petugas mengusahakan menggunakan bahan kimia non B3 Petugas menggunakan kantong plastik hitam untuk limbah non B3 Petugas menggunakan kantong plastik kuning untuk jenis limbah B3 Petugas menempatkan limbah B3 jarum, suit pada safety cabinet Petugas menempatkan tempat penampungan pada tempa yang aman Petugas membakar semua limbah B3 dan non B3 menggunakan insenerator Petugas melakukan sterilisasi alat-alat medis yang telah terkontaminasi limbah B3 menggunakan sterilisator i. Petugas melakukan dekontaminasi pada limbah sisa pemeriksaan yang mengandung bahan B3 kemudian menaruhnya pada tempat sampah dengan plastik berwarna kuning j. Petugas melakukan desinfeksi meja kerja sebelum dan sesudah pemeriksaan untuk mencegah kontaminasi bahan berbahaya.
6. Unit Terkait
-
7. Dokumen Terkait
-
BELUM MELAKUKAN PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
BELUM MELAKUKAN PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)