DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi ............................................................... ..................................................
i
BAB I DESKRIPSI DESKRIPSI................................................................ ................................................................ ..............................
1
1.1
Maksud dan Tujuan ............................................................ ......................
1
1.2
Ruang Lingkup ......................................................................... ................
1
1.3
Pengertian............. ............................................................................ ........
1
BAB II PERSYARATAN................ PERSYARATAN................ .....................................................................
3
BAB III KETENTUAN-KE KETENTUAN-KETENTUAN TENTUAN ................................................................
4
3.1
Umum.......................................... .............................................................
4
3.2
Kriteria ................................................................... ..................................
4
3.3
Produk Yang Dihasilkan...........................................................................
9
BAB IV CARA PENGERJAAN PENGERJAAN ................................................................... .........
10
LAMPIRAN A : Daftar Istilah.................................... ..........................................
11
LAMPIRAN LAMPIRAN B : Lain – Lain .......................................................................... ......
12
LAMPIRAN LAMPIRAN C : Daftar Nama dan Lembaga........................................................
13
BAB I DESKRIPSI
1.1
Maksud dan Tujuan
1.1.1
Maksud Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah ini dimaksudkan untuk dijadikan pegangan dan acuan bagi perencana dalam memilih lokasi tempat pembuangan akhir sampah di suatu wilayah.
1.1.2
Tujuan Tujuan tata cara ini adalah untuk menentukan lokasi tempat pembuangan akhir sampah.
1.2
Ruang Lingkup Tata cara ini memuat persyaratan, ketentuan teknis dan cara pengerjaan di dalam memilih dan menentukan lokasi tempat pembuangan akhir sampah.
1.3
Pengertian Yang dimaksud dengan : 1)
tempat pembuangan akhir sampah adalah sarana fisik untuk berlangsungnya kegiatan pembuangan akhir sampah, sampah, yang selanjutnya disebut TPA; TPA; 2) pembuangan akhir sampah sampah adalah tempat untuk menyingkirkan menyingkirkan / mengkarantinakan mengkarantinakan sampah kota sehingga aman; 3) sampah perkotaan adalah sampah non B2 (sampah berbahaya) dan non B3 (bahan berbahaya beracun). beracun). (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 4) 5) 6) 7) 8) 9)
perumahan; kantor, sekolah, rumah sakit dan sejenisnya, gedung-gedung umum lainnya; pasar, pertokoan, bioskop, restoran dll; pabrik/industry; penyapuan jalan, taman, lapangan; lapangan; pemotongan hewan, kandang kandang hewan; bongkaran bangunan; instalasi pengolahan sampah;
zona penyangga adalah zona penahan yang berfungsi untuk mengurangi akibat dari gangguan-gangguan misalnya bau, kebisingan, dan sebagainya; habitat adalah tempat hidup suatu organism; habitat krisis adalah tempat hidup suatu organisme yang kritis; bahaya geologi adalah daerah daerah bencana; holocene fault adalah daerah sesar yang masih aktif; discharge area adalah daerah yang meluahkan air tanah ke atas permukaan tanah/atmosfir;
10) recharge area adalah daerah yang menyarap dan meneruskan air sampai lajur yang jenuh dalam aquifer; 11) batas hidrolis adalah batas area area pengaruh pemompaan pemompaan terhadap penurunan penurunan muka air; 12) centroid sampah adalah titk teoritis yang dianggap merupakan titik sumber sampah;
BAB II PERSYARATAN - PERSYARATAN
Pemilihan lokasi TPA sampah harus mengikuti persyaratan hokum, ketentuan perundangundangan mengenai pengelolaan lingkungan hidup, analisis mengenai dampak lingkungan, ketertiban umum, kebersihan kota/lingkungan, peraturan daerah tentang pengelolaan sampah dan perencanaan tata ruang kota serta serta peraturan – peraturan peraturan pelaksanaannya.
BAB III KETENTUAN - KETENTUAN
3.1
Umum Pemilihan lokasi TPA sampah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1) 2)
TPA sampah tidak boleh berlokasi di danau, sungai dan laut; Disusun berdasarkan 3 tahapan yaitu : (1) tahap regional yang merupakan tahapan untuk menghasilkan peta yang berisi daerah atau tempat dalam wilayah tersebut yang terbagi menjadi beberapa zona kelayakan; (2) tahap penyisih yang merupakan tahapan untuk menghasilkan satu atau dua lokasi terbaik diantara beberapa lokasi yang dipilih dari zona-zona kelayakan pada tahap regional; (3) tahap penetapan yang merupakan tahap penentuan lokasi terpilih oleh Instansi yang berwenang;
3)
3.2
dalam hal suatu wilayah belum bisa memenuhi tahap tahap regional, pemilihan lokasi TPA sampah ditentukan berdasarkan skema pemilihan lokasi TPA sampah ini dapat dilihat pada lampiran criteria criteria yang berlaku pada tahap penyisih. penyisih.
Kriteria Kriteria pemilihan lokasi TPA sampah dibagi menjadi tiga bagian : 1) criteria regional, yaitu criteria yang digunakan digunakan untuk menentukan menentukan zona layak atau zona tidak layak sebagai berikut : (1) kondisi geologi. a) tidak berlokasi di zona Holocene fault; b) tidak boleh di zona bahaya geologi (2) kondisi hidrogeologi a) tidak boleh mempunyai muka air tanah kurang dari 3 meter; -6 b) tidak boleh kelulusan tanah lebih besar dari 10 cm/det; c) jarak terhadap sumber air air minum harus lebih lebih besar dari 100 meter dihilir aliran; d) dalam hal tidak ada zona yang memenuhi criteria-kriteria tersebut tersebut di atas, maka harus diadakan masukan teknologi; (3) kemiringan zona harus kurang dari 20%; (4) jarak dari lapangan terbang harus lebih besar dai 3.000 meter unutk penerbangan turbo jet dan harus lebih besar dri 1.500 meter untuk jenis lain; (5) tidak boleh pada daerah lindung/cagar alam dan daerah banjir dengan periode ulang 25 tahun;
2)
criteria penyisih yaitu kriteria yang yang digunakan untuk memilih lokasi terbaik yaitu terdiri dari kriteria regional ditambah dengan kriteria berikut : (1) iklim : a) b)
hujan : intensitas hujan makin kecil dinilai makin baik; angin : arah angina dominant tidak menuju kepemukiman dinilai makin baik;
(2) utilitas : tersedia lebih lengkap dinilai makin baik; (3) lingkungan biologis : a) b)
habitat daya dukung
: kurang bervariasi, dinilai makin baik; : kurang kurang menunjang kehidupan flora dan fauna, dinilai makin baik;
(4) kondisi tanah a) produktifitas tanah b) kapasitas dan umur c)
ketersediaan tanah penutup
d)
status tanah
(5) demografi (6) batas adminisrasi (7) kenisingan (8) bau (9) estetika (10) ekonomi
: tidak produktif dinilai lebih tinggi; : dapat menampung bahan lebih banyak dan lebih lama dinilai lebih baik; : mempunyai tanah penutup yang cukup, dinilai lebih baik; : makin bervariasi dinilai tidak baik;
: kepadatan penduduk lebih rendah, dinilai makin baik; : dalam batas administrasi dinilai dinilai semakin baik; : semakin banyak zona penyangga dinilai semakin baik; : semakin banyak zona penyangga dinilai semakin semakin baik; : semakin tidak terlihat dari luar dinilai semakin baik; : semakin kecil biaya satuan pengelolaan sampah (per m3/ton) dinilai semakin baik;
Parameter Parameter dan bobot dari p enilaian tersebut dapat dilihat dalam Tabel;
TABEL 1 PARAMETER PENYISIH
NO.
I. 1.
2.
3.
4.
5.
PARAMETER PARAMETER
BOBOT
NILAI
UMUM Batas Administr Administrasi asi ............ ................ .... 5 - dalam batas administrasi ............................................................... ................ - di luar batas administrasi administrasi tetapi dalam satu satu sistem pengelolaan TPA TPA sampah sampah terpadu ................................................................ ........................................... - di luar batas administrasi dan diluar pengelolaan TPA sampah terpadu ........ - di luar batas administrasi .............................................................. .................
10 5 1 1
Pemilik hak atas tanah .......... 3 - pemerintah daerah /pusat ................................................................ ............... - pribadi (satu) ..................................................................... ............................. - swasta/perusahaan (satu) .......................................................................... ...... - lebih dari satu pemilik hak dan atau status kepemilikan ................................ - organisasi social/agama ................................................................. ................
10 7 5 3 1
Kapasitas lahan ..................... 5 - > 10 tahun ....................................................... ............................................... - 5 tahun – 10 tahun .......................................................... ................................ - 3 tahun – 5 tahun .......................................................... .................................. - kurang dari 3 tahun .................................................................... ....................
10 8 5 1
Jumlah Jumlah pemilik pemilik tanah ............ ............ 3 - satu (1) kk ........................................................... ........................................... - 2 – 3 kk ................................................... ....................................................... - 4 – 5 kk ................................................... ....................................................... - 6 – 10 kk ....................................................... ................................................. - lebih dari 10 kk .................................................................. ............................
10 8 5 3 1
Partisipasi masyarakat .......... 3 - spontan ............................................................. .............................................. - digerakkan ........................................................ .............................................. - negosiasi .................................................................. ......................................
10 5 1
II.
LINGKUNGAN FISIK
1.
Tanah (di atas muka air tanah ) ....... 5 - harga kelulusan < 10-9 cm / det ......................................................... .............. -9 -6 - harga kelulusan 10 cm/det – 10 cm/det ....................................................... - harga kelulusan > 10-6 cm/det Tolak (kecuali ada masukan teknologi)
10 7
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Air tanah........... tanah.................. ............. ............. ......... 5 - ≥ 10 m dengan kelulusan < 10-6 cm/det .................................................. ........ - > 10m dengan kelulusan < 10-6 cm/det ........................................................... -6 -4 - ≤ 10m dengan kelulusan 10 cm/det – 10 cm/det ......................................... -6 -4 - < 10m 10m dengan kelulusan 10 cm/det – 10 cm/det .........................................
10 8 3 1
Sistem aliran air tanah .......... 3 - discharge area/lokal ............................................................ ............................ - recharge area dan discharge area lokal ............................................................ - recharge area regional dan lokal .....................................................................
10 5 1
Kaitan dengan pemanfaatan air tanah.............. tanah.................... ............. ............. ...... 3 - kemungkinan pemanfaatan rendah dengan batas hidrolis ............................... - diproyeksikan untuk dimanfaatkan dengan batas hidrolis .............................. - diproyeksikan untuk dimanfaatkan tanpa batas hidrolis .................................
10 5 1
Bahaya banjir ............ ................... ............ ..... 2 - tidak ada bahaya banjir ..................................................................... .............. - kemungkinan banjir > 25 tahunan ................................................................ ... - kemungklinan banjir < 25 tahunan tahunan Tolak (kecuali (kecuali ada masukan teknologi). teknologi).
10 5
Tanah Penutup ...................... 4 - tanah penutup cukup ........................................................ ............................... - tanah penutup cukup sampai ½ umur pakai .................................................... - tanah penutup tidak ada ................................................................... ...............
10 5 1
Intensitas hujan ..................... 3 - di bawah 500 mm per tahun ............................................................. ............... - antara 500 mm sampai 1000 mm per tahun .................................................... - di atas 1000 mm per tahun ..............................................................................
10 5 1
Jalan menuju menuju lokasi lokasi .............. ................ 5 - datar dengan kondisi baik ........................................................... .................... - datar dengan kondisi buruk ................................................................... .......... - naik/turun ................................................................ ........................................
10 5 1
Transpot sampah (satu jalan) ..... 5 - kurang dari 15 menit dari centroid sampah ..................................................... - antara 16 menit – 30 menit dari centroid sampah ........................................... - antara 31 menit – 60 menit dari centroid sampah ........................................... - lebih dari 60 menit dari centroid sampah ........................................................
10 8 5 1
Jalan masuk .......................... 4 - truk sampah tidak melalui pemukiman ........................................................... - truk sampah sampah melalui daerah pemukiman berkepadatan sedang ( ≤ 300 jiwa / ha ) .................................................................... ............. - truk sampah sampah melalui daerah pemukiman berkepadatan tinggi ( ≥ 300 jiwa / ha )............................................................ ......................
10 5 1
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Lalu lintas ............................. 3 - terletak 500 m dari jalan umum ................................................................... ... - terletak < 500 m pada lalu lintas rendah ....................................................... .. - terletak < 500 m pada lalu lintas sedang ........................................................ . - terletak pada lalu lintas tinggi ............................................................... ..........
10 8 5 1
Tata guna tanah .................... 5 - mempunyai dampak sedikit terhadap tata guna tanah sekitar ......................... - mempunyai dampak sedang terhadap tata guna tanah sekitar ......................... - mempunyai dampak besar terhadap tata guna tanah sekitar ...........................
10 5 1
Pertanian ............................... 3 - berlokasi berlokasi di lahan tidak produktif .................................................................. . - tidak ada dampak terhadap pertanian sekitar .................................................. - terhadap pengaruh negatif terhadap pertanian sekitar ..................................... - berlokasi di tanah pertanian produktif .............................................................
10 5 1 1
Daerah Daerah lindung/cagar alam ... 2 - tidak ada daerah lindung/cagar alam di sekitarnya ......................................... - terdapat daerah daerah lindung/cagar alam di sekitarnya yang tidak terkena dampak negatif ............................................................ .............. - terdapat daerah lindung/cagar alam di sekitarnya sekitarnya terkena dampak negatif ........................................................................ ...........
10 1 1
Biologis ................................ 3 - nilai habitat yang rendah ................................................................... .............. - nilai habitat yang tinggi ................................................................. ................. - habitat kritis ............................................................. .......................................
10 5 1
Kebisingan, dan bau ............. 2 - terdapat zona poenyangga ................................................................. .............. - terdapat zona penyangga yang terbatas ........................................................... - tidak terdapat penyangga .................................................................... ............
10 5 1
Estetika ................................. 3 - operasi perlindungan tidak terlihat dari luar ................................................... - operasi perlindungan sedikit terlihat dari luar ................................................. - operasi perlindungan terlihat dari luar .............................................................
10 5 1
Catatan : Lokasi dengan jumlah angka tertinggi dari perkalian antara bobot dan nilai merupakan pilihan pertama, sedangkan lokasi dengan angka – angka yang lebih rendah merupakan alternative yang dipertimbangkan.
3) kriteria penetapan penetapan yaitu criteria criteria yang digunaka Instansi yang berwenag berwenag untuk menyetujui dan menetapkan lokasi terpilih sesuai dengan kebijaksanaan Instansi yang berwenag setempat dan ketentuan yang berlaku;
3.3
Produk Yang Dihasilkan
Produk yang dihasilkan sebagai berikut :
1)
tahap regional yaitu peta dasar skala skala 1 : 25.000 yang berisi berisi : (1) (2) (3) (4) (5)
centrioid sampah yang terletrak terletrak di wilayah tersebut; tersebut; kondisi hidrogeologi; badan-badan air; TPA sampah yang sudah ada; pembagian zona-zona :
a. zona 1 = zona tak layak; b. zona 2 = zona layak untuk TPA sampah kota;
2) tahap penyisih penyisih yaitu rekomendasi lokasi TPA TPA sampah kota dilengkapi: dilengkapi:
(1) peta posisi calon-calon lokasi lokasi yang potensial; (2) peta detail berskala 1:25.000 dari dari sedikitnya lokasi yang terbaik;
3) tahap penetapan yaitu keputusan keputusan penetapan lokasi TPA TPA sampah sampah kota.
BAB IV CARA PENGERJAAN
1)
pelajari data sekunder yang terdiri dari : (1) peta topografi dengan skala 1 : 25.000 atau 1 : 50.000 untuk pengamatan pengamatan regional; (2) geologi lungkungan yaitu pengamatan sebaran tanah dan batuan, struktur geologi, ketebalan tanah penutup, sifat fisik kimiawi dan keteknikan tanah; (3) hidrogeologi yaitu kedalaman muka air tanah, kelandaian aliran air tanah bebas, pola pengeringan air permukaan, permukaan, lokasi mata air, kelulusan; kelulusan; (4) bencana alam yaitu gerakan gerakan tanah, banjir gempa, gempa, bahaya gunung api; (5) peta administrative, bersifat bersifat batas daerah skala skala 1: 25.000; (6) peta kepemilikan tanah, skala 1: 25.000 25.000 (7) peta tata guna tanah, skala 1: 25.000 25.000 (8) data iklim;
2) 3) 4) 5)
pelajari dan analisa data primer sesuai dengan criteria yang dibutuhkan pada Tabel 1; buatlah pemetaan, skala 1 : 25.000 atau 1 : 50.000; lakukan identifikasi lokasi potensial; pilihlah lokasi TPA sampah yang terbaik.
LAMPIRAN A DAFTAR ISTILAH
Sesar
:
Holocene fault
Pusat
:
centroid
Lingkungan hidup
:
habitat
Daerah peluahan
:
discharge regional
Daerah pengisian
:
recharge regional
Penyangga
:
buffer
L AMPI RAN RAN B LAI LAI N– LAI LAI N
SKEMA PEMI L I HAN L OKASI
TPA TPA SAMPAH
LAMPIRAN C DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA
1)
Pemrakarsa Badan Litbang PU, Departemen Pekerjaan Umum
2)
Penyusun NAMA
LEMBAGA
Ir. Rachim Siahaan Dr. Ir. Enry Damanhuri Ir. Lya Meilani Taufik Sarbidi, BE Ir. Rumiati Tobing Drs. Robinson Siregar
3)
Pusat Litbang Pemukiman Institut Teknologi Bandung Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman
Susunan Panitia Tetap Standardisasi JABATAN
Ketua merangkap Anggota Sekretaris Merangkap anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
EX-OFFICIO
NAMA
Kepala Badan Litbang PU
Ir. Suryatin Sastromijoyo
Sekretaris Badan Litbang PU
Ir. Sunaryo Soemadji.
Sekretaris Direktorat Jendral Pengairan Sekretaris Direktorat Jendral Bina Marga Sekretaris Direktorat Jendral Cipta Karya Kepala Biro Hukum Departemen PU Kepala Biro Bina Sarana Perusahaan Departemen PU Kepala Pusat Litbang Pengairan Kepala Pusat Litbang Jalan Kepala Pusat Litbang Pemukiman
Ir. M. Hardjono Ir. Syarifuddin Alambay Ir. Soeratmo Notodipoero Ali Muhammad, S. H. Ir. Nuzwar Nurdin Dr. Ir. Badruddin Mahbub Ir. Soedarmanto Darmonegoro Ir. S.M.Ritonga