Daftar isi ..............................................................................................................................i Prakata ............................................................................................................................. ii 1 Ruang lingkup................................................................... .................................................. 1 2 Istilah dan definisi .................................................................... ........................................... 1 4 Cara pengukuran ...................................................................... .......................................... 2 5 Prosedur ………………………………………………………………………………………… 4 6 Perhitungan.........................................................................................................................5 7 Pelaporan............................................................................................................................6 8 Pengendalian mutu................................................................ ............................................. 6 Lampiran A (normatif) Pelaporan..............................................................................................7 Lampiran B (informatif) Contoh perhitungan.............................................................................8 Bibliografi …………………………………………………………………………………………….10 Gambar 1 – Titik ukur peruntukan kawasan perumahan dan pemukiman dengan sumber bising utama dinamis .................................................................... ....................... 3 Gambar 2 – Titik ukur peruntukan kawasan perumahan dan pemukiman dengan sumber bising utama statis ............................................................... ................................ 3 Gambar 3 – Titik ukur peruntukan kawasan industri.................................................................4 Gambar 4 – Contoh pemasangan integrating sound level meter / mikrofon ............................5
Standar Nasional Indonesia (SNI) 8427:2017 dengan judul Pengukuran tingkat kebisingan lingkungan, merupakan SNI baru. Standar ini dirumuskan dalam rangka menyeragamkan cara pengukuran tingkat kebisingan lingkungan. Pengukuran tingkat kebisingan lingkungan ini adalah pengukuran kebisingan LAeq selama 10 menit tiap jamnya selama 24 jam, dari data LAeq tersebut dihitung Ls, Lm dan Lsm. Hasil pengukuran yang dilakukan dapat digunakan sebagai data monitoring/pemantauan, Standar ini disusun oleh Komite Teknis 13-03 Kualitas Lingkungan. Standar ini telah dibahas dan disetujui dalam rapat konsensus nasional di Jakarta, pada tanggal 10 Mei 2017. Konsensus ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, yaitu: perwakilan dari produsen, konsumen, pakar, dan pemerintah. Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 9 Juli 2017 sampai dengan 9 September 2017, dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI. Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.
Lingkup standar ini meliputi cara pengukuran, perhitungan tingkat kebisingan lingkungan Level siang malam (L sm). Hasil pengukuran yang dilakukan dapat digunakan sebagai data pemantauan lingkungan.
2
Istilah dan definisi
Untuk keperluan penggunaan Standar ini, berlaku istilah dan definisi berikut:
2.1 kebisingan bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan
2.2 integrating sound level meter alat pengukur tingkat tekanan bunyi yang terdiri dari mikrofon, amplifier , pengolah sinyal dan display yang dapat menghitung LAeq secara langsung dengan satuan dBA
2.3 windscreen alat yang digunakan untuk melindungi mikrofon dalam pengukuran yang berfungsi untuk mengurangi efek yang disebabkan dari angin
2.4 pembobotan frekuensi A respon frekuensi dari integrating sound level meter yang disesuaikan dengan respon frekuensi telinga manusia
2.5 pembobotan waktu waktu yang dibutuhkan integrating sound level meter dalam mengukur sinyal bunyi yang fluktuatif. CATATAN
Pembobotan waktu fast =125 ms (milisekon) dan slow = 1 s (sekon)
2.6 LAeq level setara sinambung atau jumlah energi setara rerata yang sama dengan jumlah energi bunyi fluktuatif dalam durasi waktu yang sama pada pembobotan frekuensi A
2.7 steady noise (kebisingan tunak) kebisingan yang memiliki karakteristik rata-rata yang konstan setiap waktu, yaitu 5 dBA