Kembali
SNI 03-6572-2001
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
1
!uang lingkup
11. Standar “ Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung” ini dimaksudkan sebagai pedoman minimal bagi semua pihak yang terlibat dalam perenc anaan, pembangunan dan pengelolaan gedung, dan bertujuan untuk memperoleh kenyamanan dan keamanan bagi tamu dan penghuni yang berada maupun yang menempati gedung tersebut. 12 Standar ini diberlakukan terhadap kinerja peralatan (equipment) dan komponen sesuai kriteria penggunaan energi yang eektip untuk instalasi baru dan penggantian peralatan dan komponen sistem ventilasi dan pengkondisian udara. Tidak termasuk dalam standar ini peralatan rerigerasi yang tidak dipakai untuk ventilasi atau pengkondisian udara dalam gedung.
2
"cuan
ASHRAE Handbook : Fundamentals, 1997, ASHRAE,Inc.
3
Istila# dan $e%inisi
!ntuk tujuan standar ini, pengertian sebagai berikut dipakai " 31 da&a dalam hubungann ya dengan mesin, daya adalah kecepatan kerja yang dilak ukan. #alam hubungannya dengan transmisi semua jenis energi, daya menjelaskan kecepatan energi yang dipindahkan. #alam unit S$ dinyatakan dalam %oule per detik &%'detik) atau dalam (att &() unit umum dinyatakan dalam (att &(). 32 e%isiensi sistem pengkondisian udara perbandingan antara keluaran energi yang terpakai terhadap masukan energi dalam jangka *aktu yang direncanakan, dinyatakan dalam persen &+). 33 energi kapasitas untuk melakukan kerja mengambil suatu bentuk en ergi yang selanjutnya ditransormasikan kebentuk yang lain, seperti termal, mekanis &kerja), listrik dan kimia dalam unit S$ dinyatakan dalam %oule &%), dimana %oule - *attdetik unit umum dinyatakan dalam kilo*attjam &k(j - k( - kilo (att ou!).
1 dari 55
SNI 03-6572-2001
3' ken&amanan /asil dari proses mengolah udara secara serempak dengan mengendalikan temperatur, kelembaban nisbi, kebersihan dan distribusinya untuk memperoleh kenyamanan penghuni dalam ruang yang dikondisikan. 35 paket peralatan pengkondisian udara kombinasi dari komponen pendingin yang dipilih oleh pabrik
dalam bentuk terakit,
yang
dimaksudkan untuk melayani suatu ruangan atau 0ona. #einisi teknis yang lebih lengkap lihat ARI standa!d "1#.7#. 36 peralatan paket air se(uk (enis sentri%ugal atau rotari direncanakan oleh pabrik dan dirakit a*al di pabrik &tidak harus dikirim dalam satu paket) satu atau lebih kom presor sentriugal atau rotari, konde nser dan evaporator, dengan sambungansambungannya dan asesori, dipakai untuk menghasilkan air sejuk. 37 peralatan pendingin unitari ) Unitary Cooling Equipment* satu atau lebih yang dirakit di pabrik yang umumnya meliputi kombinasi evaporator atau koil pendingin, kompresor dan kondenser. #imana peralatan disediakan lebih dari satu rakitan, rakitan yang terpisah harus direncanakan untuk dipakai bersama. 3+ ps&c#rometric pengetahuan termodinamika yang membahas siatsiat udara dan bahanbahan dan kenyamanan manusia.
pengaruhnya terhadap
3, sistem kombinasi peralatan dan'atau pengendali &cont!ol), asesori, sarana hubung antara, dan terminal dimana energi yang ditranormasikan menunjukkan ungsi spesiik, seperti $A%, pemanas air atau pencahayaan. 310 terminal sarana akhir dimana energi yang ditransormasikan dari suatu sistem dialirkan. 311 vac singkatan dari $entilatin& and Ai! %onditionin& - 1entilasi dan pengkondisian udara.
'
entilasi
'1
Tu(uan
'11
1entilasi bertujuan "
a).
menghilangkan gasgas yang tidak menyenangkan yang ditimbulkan oleh keringat dan sebagainya dan gasgas pembakaran &234) yang ditimbulkan oleh pernaasan dan prosesproses pembakaran.
b).
menghilangkan uap air yang timbul se*aktu memasak, mandi dan sebagainya.
c).
menghilangkan kalor yang berlebihan.
d).
membantu mendapatkan kenyamanan termal.
'12 1entilasi merupakan proses untuk mencatu udara segar ke dalam bangunan gedung dalam jumlah yang sesuai kebutuhan. entilasi !uangan
'2
Suatu ruangan yang layak ditempati, misalkan kantor, pertokoan, pabrik, ruang kerja, kamar mandi, binatu dan ruangan lainnya untuk tujuan tertentu, harus dilengkapi dengan " a).
ventilasi alami yang memenuhi butir .6 atau
b).
ventilasi mekanis atau sistem pengkondisian udara yang memenuhi butir . dan bab 5.
'3
entilasi "lami
'31 1entilasi alami terjadi karena adanya perbedaan tekanan di luar suatu bangunan gedung yang disebabkan oleh angin dan karena adanya perbedaan temperatur, sehingga terdapat gasgas panas yang naik di dalam saluran ventilasi. '32 1entilasi alami yang disediakan harus terdiri dari bukaan permanen, jendela, pintu atau sarana lain yang dapat dibuka, dengan " a).
jumlah bukaan ventilasi tidak kurang dari 5+ terhadap luas lantai ruangan yang membutuhkan ventilasi dan
b).
arah yang menghadap ke "
'33
).
halaman berdinding dengan ukuran yang sesuai, atau daerah yang terbuka keatas.
4).
teras terbuka, pelataran parkir, atau sejenis atau
6).
ruang yang bersebelahan seperti termaksud di butir .6.6. entilasi &ang $iambil dari !uang &ang .ersebela#an
1entilasi alami pada suatu ruangan dapat berasal dari jendela, bukaan, ventilasi di pintu atau sarana lain dari ruangan yang bersebelahan &termasuk teras tertutup ), jika kedua ruangan tersebut berada dalam satuan hunian yang sama atau teras tertutup milik umum, dan a).
dalam bangunan klas 4, dan hunian tunggal pada bangunan klas 6 atau sebagian bangunan klas , pada "
b).
).
ruang yang diventilasi bukan kompartemen sanitasi.
4).
jendela, bukaan, pintu dan sarana lainnya dengan luas ventilasi tidak kurang dari 5+ terhadap luas lantai dari ruangan yang diventilasi.
6).
ruangan yang bersebelahan memiliki jendela, bukaan, pintu atau sarana lainnya dengan luas ventilasi tidak kurang dari 5+ terhadap kombinasi luas lantai dari kedua ruangan dan
dalam bangunan klas 5, 7, 8, 9 dan : " ). jendela, bukaan, pintu atau sarana lainnya dengan luas ventilasi tidak kurang dari ;+ terhadap luas lantai dari ruang yang akan diventilasi, diukur tidak lebih dari 6,7 meter diatas lantai dan 4).
c).
ruang yang bersebelahan mempunyai jendela, bukaan, pintu atau sarana lainnya dengan luas ventilasi tidak kurang dari ;+ terhadap kombinasi luas lantai kedua ruangan, dan
luas ventilasi yang dipersyaratkan dalam butir a) dan b) boleh dikurangi apabila tersedia ventilasi alami dari sumber lainnya.
'3'
/eng#alang /osisi loset dan /eturasan
%ika suatu ruangan terdapat kloset atau peturasan, tidak boleh terbuka langsung ke arah " a).
dapur atau pantri.
b).
ruang makan umum atau restoran atau
c).
asrama dalam bangunan klas 6, atau
d).
ruang pertemuan.
e).
ruang kerja lebih dari satu orang.
'35
!uang "ntara
a).
%ika suatu ruangan terdapat kloset atau peturasan, yang dilarang menurut butir .6.. tersebut diatas, terbuka langsung terhadap ruang lain
b).
#alam hunian tunggal pada bangunan klas 4, 6 atau sebagian klas ,
'36
).
jalan masuk harus melalui ruang antara, koridor atau ruang lainnya atau
4).
ruang yang tidak berhubungan dengan udara luar, terdapat kloset atau peturasan harus dilengkapi dengan ventilasi pembuangan mekanis dan pintu ke ruangan tersebut harus terhalang dari penglihatan. edung /arkir
Setiap lantai gedung parkir, kecuali pelataran parkir terbuka, harus mempunyai sistem ventilasi "
a).
mengikuti ketentuan yang berlaku.
b).
alami permanen yang memadai.
'37
$apur dengan entilasi /embuangan Setempat
b).
setiap peralatan masak yang mempunyai " ).
total daya masukan listrik maksimum tidak lebih dari 9 k( atau
4).
total daya masukan gas lebih dari 4: =%'jam & 8;;; kKal'jam) atau
total daya masukan ke lebih dari satu alat masak, lebih dari " ).
;,5 k( daya listrik atau
4).
,9 =% &5; kKal) gas. 4
setiap m luas lantai ruangan atau tertutup. '3+
/erancangan Sistem entilasi "lami
'3+1
a).
Tentukan kebutuhan ventilasi udara yang diperlukan sesuai ungsi ruangan.
b).
Tentukan ventilasi gaya angin atau ventilasi gaya termal yang akan digunakan.
'3+2
entilasi a&a "ngin
'3+21
>aktor yang mempengaruhi laju ventilasi yang disebabkan gaya angin termasuk "
a).
Kecepatan ratarata.
b).
?rah angin yang kuat.
c).
1ariasi kecepatan dan arah angin musiman dan harian.
d).
hambatan setempat, seperti bangunan yang berdekatan, bukit, pohon dan semak belukar.
@iddamnet &:99) meninjau relevansi tekanan angin sebagai mekanisme penggerak. =odel simulasi aliran jamak dikembangkan dan menggunakan ilustrasi pengaruh angin udara. pada laju lintasan pertukaran Kecepatan angin biasanya terendah pada musim panas dari pada musim dingin.
- 2 1.?.1 BBBB.. &.6.9.4).
dimana " 6
A ?
- laju aliran udara, m ' detik. 4 - luas bebas dari bukaan inlet, m .
1 21
- kecepatan angin, m'detik. - e''ectieness dari bukaan &21 dianggap sama dengan ;,5 C ;,7 untuk angin yang tegak lurus dan ;,45 C ;,65 untuk angin yang diagonal).
$nlet sebaiknya langsung menghadap ke dalam angin yang kuat. %ika tida ada tempat yang menguntungkan, aliran yang dihitung dengan persamaa n .6.9.4 akan berkur ang, jika penempatannya kurang la0im, akan berkurang lagi. '3+22
a).
pada sisi arah tempat teduh dari bangunan yang berla*anan langsung dengan inlet.
b).
pada atap, dalam area tekanan rendah yang disebabkan oleh aliran angin yang tidak menerus.
c).
pada sisi yang berdekatan ke muka arah angin dimana area tekanan rendah terjadi.
d)
dalam pantauan pada sisi arah tempat teduh,
e).
dalam ventilator atap, atau
)
pada cerobong.
$nlet sebaiknya ditempatkan dalam daerah bertekanan tinggi, outlet sebaiknya ditempatkan dalam daerah negatip atau bertekanan rendah. '3+3
entilasi a&a Termal
'3+31 %ika tahanan di dalam bangunan tidak cukup berarti, aliran disebabkan eek cerobong dapat dinyatakan dengan persamaan "
A - K.A.
2g. h
NPL
.(Ti
Ti
To )
BBBBB.. & .6.9.6.)
dimana " 6 A - laju aliran, m ' detik. K - koeisien pelepasan untuk bukaan. hD<@- tinggi dari tengahtengah bukaan terendah sampai D<@ , m Ti - Temperatur di dalam bangunan, K. To - Temperatur luar, K.
oster dan #o*n &:98). ?liran terbesar per unit luas dari bukaan diperoleh jika inlet dan outlet sama.
Jambar .6.9.6.4 " Kenaikan aliran disebabkan kelebihan dari satu bukaan di atas lainnya
''
entilasi ekanik
''1
/ers&aratan Teknis
a)
Sistem ventilasi mekanis harus diberikan jika ventilasi alami yang memenuhi syarat tidak memadai.
b).
an harus memungkinkan pelepasan udara secara maksimal dan juga memungkinkan masuknya udara segar atau sebaliknya.
c).
Sistem ventilasi mekanis bekerja terus menerus selama ruang tersebut dihuni.
d).
angunan atau ruang parkir tertutup harus dilengkapi sistem ventilasi mekanis untuk membuang udara kotor dari dalam dan minimal 4'6 volume udara ruang harus terdapat pada ketinggian maksimal ;,7 meter dari lantai.
e).
Luang parkir pada ruang ba*ah tanah &besmen) yang terdiri dari lebih satu lantai, gas buang mobil pada setiap lantai tidak boleh mengganggu udara bersih pada lantai lainnya.
).
esarnya pertukaran udara yang disarankan untuk berbagai ungsi ruangan harus sesuai ketentuan yang berlaku &lihat tabel ..). Tabel .. " Kebutuhan ventilasi mekanis. Tipe Kantor Lestoran'kantin Toko,
''2 a).
2atu udara segar minimum 6 m 'jam per orang
7 7 7 9 ; 4; 7
9
9 9 9
/erancangan Sistem entilasi ekanis
tentukan tentukan rancang atau an
kebutuhan udara ventilasi yang diperlukan sesuai ungsi ruangan. kapasitas an. sistem distribusi udara, baik menggunakan cerobong udara &ducting) yang dipasang pada dinding'atap.
b).
%umlah laju aliran udara yang perlu disediakan oleh sistem ventilasi mengikuti persyaratan pada tabel ..4.
c).
!ntuk mengambil perolehan kalor yang terjadi di dalam ruangan, diperlukan laju aliran udara dengan jumlah tertentu untuk menjaga supaya temperatur udara di dalam ruangan tidak bertambah mele*ati harga yang diinginkan. %umlah laju aliran udara 1 6 &m 'detik) tersebut, dapat dihitung dengan persamaan "
V
q f.c.(t - t L D )
BBBBBM ..4.&) N.
dimana " 6 1 - laju aliran udara &m 'detik). O - perolehan kalor &(att). 6 - densitas udara &kg'm ). ; c - panas jenis udara &joule'kg. 2). &t@ G t # ) - kenaikan temperatur terhadap udara luar &;2). Tabel ..4. " Kebutuhan laju udara ventilasi >ungsi gedung . @aundri. 4. Lestoran " a. Luang makan b. #apur c. >ast ood 6. Service mobil a. Jarasi &tertutup) b. engkel. . /otel, =otel, dsb " a. Kamar tidur b. Luang tamu'ruang duduk. c. Kamar mandi'Toilet d. @obi e. Luang pertemuan &kecil). . Luang rapat 5. Kantor. a. Luang kerja b. Luang pertemuan 7. Luang umum a. Koridor b. (2 umum c. Luang locker'Luang ganti baju
8.
Satuan 6
&m 'min)'orang 6
Kebutuhan udara luar =erokok Tidak merokok ;,7 ,;5 ,;5 ,;5
;,4 ;,6; ;,4
;,4 ;,4
;,4 ;,4
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang
;,4
;,4 ;,85
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang
;,5 ,;5 ,;5
;,5 ;,4 ;,4
;,7; ,;5
;,5 ;,4
4,45 ,;5
4,45 ;,5
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang
;,85 ;,85 ;,6;
;,5 ;,5 ;,5
6 &m &m 'min)'orang 'min)'orang
,5;
;,5
;,98
;,7; ;,4 ;,5 ;,6;
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6
6
6
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'kloset 6 &m 'min)'orang
6
6
6
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 4 &m 'min)'m 6 &m 'min)'orang
:. Luang hiburan. a. #isco P bo*ling. b. @antai gerak, gymnasium. c. Luang penonton. d. Luang bermain. e. Kolam renang. ;. Teater. a. @oket b. @obi P @ounge. c. armasi d. Studio >otograi. e. Luang gelap. . Luang duplikasi'cetak oto. 6. Sekolah. a. Luang kelas. b. @aboratorium. c.
6
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 4 &m 'min)'m 6
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang
;,7; ,;5
;,5 ;,4 ;,6;
6
6
;,4
;,5 ;,5 ;,4 ;,4 ;,7; ;,5
;,85
;,5 ;,6; ;,5
&m 'min)'bed 6 &m 'min)'orang
,;5 ,;5
;,4 ;,4
&m6'min)'orang &m 'min)'orang
,4; ;,5
6,;;
;,85 ;,85 ;,6; ,5;
;,6; ;,6; 6,;; ,5; 6,;; ;,5
,;5 ,;5 ,;5
;,7; ;,6; ;,4
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6
6
6
7. $ndustri. a. ?ktivitas tinggi. b. ?ktivitas sedang. c. ?ktivitas rendah.
;,4 ;,7; ;,4 ;,4 ;,5
&m 'min)'orang ,;5
&m 'min)'kloset 5. Lumah tinggal " a. Luang duduk. b. Luang tidur. c. #apur d. Toilet. e. Jarasi &Lumah) . Jarasi bersama
,;5 ,;5
6
&m 'min)'kamar 6 &m 'min)'kamar 6 &m 'min)'kamar 6 &m 'min)'kamar 6 &m 'min)'mobil 6 4 &m 'min)'m 6
&m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang 6 &m 'min)'orang
3, a & b : garasi dan bengkel.; distribusi udara disesuaikan dengan lokasi pekerja dan mesin. 4, c : kamar mandi & toilet; memberi kapasitas terpasang, dimana sistem tidak bekerja secara terus , menerus. 9, e : kolam renang; mungkin diperlukan ventilasi lebih tinggi untuk pengendalian kelembaban. 1, c : panggung;
diperlukan ventilasi khusus bila ada e!ek panggung khusus "asap, dsb#. 1$, c & ! : ruang cetak !oto; peralatan percetakan dan sebagain%a harus mempun%ai saluran pembuangan positi! untuk & pengendalian uapuap bahan kimia %ang toksik. 13, b : laboratorium; perlu sistem pengendalian kontaminasi khusus bila terdapat proses kimia atau pemeliharaan he'an. 14. : rumah sakit : peraturan(ketentuan tentang tekanan udara dalam ruang akan menentukan ventilasi %ang terjadi prosedur %ang membangkitkan kontaminasi memerlukan ventilasi lebih tinggi. udara ruang ma%at dan sebagain%a tidak boleh disirkulasikan ke ruang lain. 1). rumah tinggal : perlu dibantu oleh jendela bila terjadi penghunian lebih atau ada pekerjaan %ang menimbulkan kontaminasi ventilasi kamar mandi dan toilet terjadi bila digunakan. *aju udara ventilasi diberikan untuk kondisi rancangan 1+ udara segar. ila udara balik dibersihkan dan dicampurkan dengan udara segar, laju udara balik untuk menjamin kela%akan ventilasi dihitung sebagai berikut : - /
V 0 - Vm E
00000. 4.4.$."$# 2.
dimana : - / laju udara ventilasi menurut tabel $.4 diperhitungkan per orang. -m / laju udara ventilasi segar minimum sebesar ,1) "m3(menit#(orang. / e!isiensi pembersihan dari sistem pembersih udara. - / laju udara balik "setelah pembersih# %ang ditambahkan pada udara segar.
5
riteria en&amanan
51
aktor &ang empengaru#i en&amanan Termal 4rang
511
Temperatur dara ering
a).
Temperatur udara kering sangat besar pengaruhnya terhadap besar kecilnya kalor yang dilepas melalui penguapan &evaporasi) dan melalui konveksi.
b).
#aerah kenyamanan termal untuk daerah tropis dapat dibagi menjadi " ; ; ) sejuk nyaman, antara temperatur eekti 4;,5 2 C 44,9 2. ; ; 4) nyaman optimal, antara temperatur eekti 44,9 2 C 45,9 2. ; ; 6). hangat nyaman, antara temperatur eekti 45,9 2 C 48, 2.
512
elembaban dara !elati%
a)
Kelembaban udara relati dalam ruangan adalah perbandingan antara jumlah uap air yang dikandung oleh udara tersebut dibandingkan dengan jumlah kandungan uap air pada keadaan jenuh pada temperatur udara ruangan tersebut.
b).
!ntuk daerah tropis, kelembaban udara relati yang dianjurkan antara ;+ C 5;+, tetapi untuk ruangan yang jumlah orangnya padat seperti ruang pertemuan, kelembaban udara relati masih diperbolehkan berkisar antara 55+ C 7;+.
513 a).
/ergerakan dara )ecepatan dara* kepala !ntuk mempertahankan kondisi nyaman, kecepatan udara yang jatuh diatas tidak boleh lebih besar dari ;,45 m'detik dan sebaiknya lebih kecil dari ;,5 m'detik.
b).
Kecepatan udara ini dapat lebih besar dari ;,45 m'detik tergantung dari temperatur udara kering rancangan &tabel 5..6). Tabel 5..6." Kecepatan udara dan kesejukan ;, ;,4 ;,45 Kecepatan udara, m'detik. ; Temperatur udara kering, 2 45 47,9 47,:
c).
;,6 48,
; ,65 4 8,4
Jambar 6..6. menunjukkan kebutuhan peningkatan kecepatan udara untuk mengkompensasi kenaikan temperatur udara kering agar tingkat kenyamanannya tetap terpelihara.
Jambar 5..6." Kebutuhan peningkatan kecepatan udara untuk mengkompensasi kenaikan temperatur udara kering. 5isaln%a temperatur udara kering dalam ruangan berubah dari $) C menjadi $6,$ C atau naik $,$ C untuk mengkompensasi kenaikan temperatur ini maka kecepatan udara %ang mulamula han%a ,1) m(detik harus dinaikkan menjadi ,7$) m(detik. 51'
!adiasi /ermukaan &ang /anas
a).
?pabila di dalam suatu ruangan dinding dinding sekitarnya panas, akan mempengaruhi kenyamanan seseorang di dalam ruangan tersebut, meskipun temperatur udara disekitarnya sesuai dengan tingkat kenyamannya &misalnya di dekat
b).
!sahakan ruangan.
c).
?pabila temperatur radiasi ratarata lebih tinggi dari temperatur udara kering ruangan, maka temperatur udara ruangan ranca ngan dibuat lebih r endah dari temperatur rancangan biasanya.
oven atau dapur). temperatur
radiasi
ratarata
sama
dengan
temperatur
udara kering
d).
Temperatur operati dideinisikan sebagai temperatur ratarata dari temperatur ratarata dan temperatur udara kering ruangan.
e).
!ntuk kecepatan udara yang rendah & 1 - ;, m'detik), besarnya temperatur
tOP
515
t RAD
t RUANGAN
radiasi
operati "
BBBBB. & 5.. ).
2 "ktivitas 4rang
a).
!ntuk perhitungan sistem pengkondisian udara, orang lebih tertarik besarnya kalor yang dihasilkan dari sesorang pada suatu aktiitas tertentu.
terhadap
b).
Tabel 5..5 menunjukkan besarnya kalor total yang dihasilkan untuk suatu aktivitas yang dilakukan oleh seorang pria de*asa. !ntuk *anita de*asa dapat diambil 95+ dari kalor yang dihasilkan pria de*asa dan anakanak 85+ dari kalor yang dihasilkan pria de*asa.
Tabel 5..5." @aju
Tipe penggunaan
Kalor total #e*asa, pria tu'jam
#uduk di gedung pertunjukan #uduk di gedung pertunjukan.
siang hari
#uduk, ringan kerja amat Kerja kantor dengan keaktian sedang
Kantor, hotel, apartemen Kantor, hotel, apartemen.
erdiri, kerja ringan, berjalan erjalan berdiri
c
malam hari
/al dansa
Jimnasium
Kalor total yang Kalor sensibel Kalor laten disesuaikan b untuk *anita. tu'jam ( tu'jam ( tu'jam (
6:;
66;
:8
445
77
;5
6
6:;
65;
;6
45
84
;5
6
5;
64
;;
8
45
84
55
5
85
6:
5;
64
45;
86
4;;
5:
55;
74
5;
64
45;
86
4;;
5:
55; :; 9;; :;; ;;;
o*ling alley.
(
a
74 465 47 4:6
5;; 55; 85; 95;
7 74 44; 4:
45;
86
485
45;
9
485
9
6;5
86
485
9
85
9:
6:
55
7;
;;;
4:6
685
;
745
96
5;; ; 5; 5;; ; 5;
45 45
59; 59;
8; 8;
98; 98;
455 455
7:
765
97
:75
496
7;;
7:
4;;;
597
7;; 9;;
549
8;
4;9
;:;
Catatan : a#. 8ilai dalam tabel didasarkan pada temperatur udara kering 6). ntuk temperatur udara kering, total panas tetap sama, tetapi nilai kalor sensibel harus diturunkan mendekati $+, dan nilai kalor laten men%esuaikan naik.
64;
b#
c#. d#. 516
enambahan kalor %ang diatur, didasarkan pada prosentase normal pria, 'anita dan anakanak sesuai da!tar penggunaan, dengan rumus bah'a penambahan untuk 'anita de'asa )+ dari pria de'asa, dan penambahan untuk anakanak 6)+ dari pria de'asa. enambahan total kalor %ang diatur untuk pekerjaan %ang menerus, restoran, termasuk 7 tu(jam makanan per orang "3 tu(jam sensibel dan 3 tu(jam laten#. ntuk o'ling, gambaran satu orang bermain bo'ling, dan lainn%a duduk "4 tu(jam# atau berdiri atau berjalan perlahan ")) tu(jam#. /akaian &ang $ipakai
a).
esarnya kalor yang dilepas oleh tubuh dipengaruhi oleh jenis pakaian yang sedang dipakai pada saat itu, terutama mengenai besar kecilnya isolasi termal dari bahan pakaian dan tebalnya.
b).
$solasi termal dari bahan pakaian yang dipakai dinyatakan dalam clo, dimana " 4
clo - ;,55 m .K ' (att. c).
esarnya isolasi termal dari bahan pakaian yang dipakai ditunjukkan pada tabel 5..7. Tabel 5..7." $solasi termal untuk beberapa jenis baju /ria
Singlettanpalengan Kaos berkerah 2elana dalam Kemeja, ringan lengan pendek.
Kemeja,ringanlenganpanjang. (a istcoatringan ( aistcoatberat 2elana G ringan 2elana berat G S*eater G ringan S*eater G berat %acket G ringan %acket G berat
Kaos tumit Kaos dengkul Sepatu Sepatu bot
clo
an i t a
Kutang ;,;7 dan celana dalam ;,;: Lok dalam G setengah Lok;,;5 dalam G penuh ;, lus G ringan lus ;,44 Gberat
clo ;,;5 ;,6 ;,: ;,4; &a) ;,4:&a)
;,44&a,b) ;,8; &a,b) ;,; &b) ;,44&b) ;,47 ;, ;,8 &a) ;,68 &a)
;,8 ;,68 ;,; ;,;4 ;,; ;,;9
Catatan : "a#.
d).
!ntuk menghitung seluruh clo dari pakaian yang dipakai, ditunjukkan dengan
rumus "
!ntuk pria " Dilai clo - ;,848.
&masingmasing clo) I ;,6. BBBB. M 5..7.&) N.
!ntuk *anita " Dilai clo - ;,88; &masingmasing clo) I ;,;5; BBBBBM &5..7.&4) N. ntuk pakaian kantor %ang biasa dipakai oleh pria de'asa "celana panjang, sepatu kulit, kemeja lengan pendek(panjang#, nilai clon%a berkisar antara ,) = ,7) , sedangkan apabila memakai tambahan jas, nilai clo total menjadi 1. 517 a).
/engaru# "ktivitas dan /akaian &ang $ipakai 4rang ter#adap Temperatur 4perati% esarnya kalor yang dihasilkan dari aktivitas orang selain ditunjukkan dalam tabel 5..8, dapat pula dinyatakan dalam satuan met, dimana " 4
met - 59,4 (att'm . m4 menunjukkanluas permukaan kulit tubuh, dan besarnya dinyatakan rumus " ;,45
? Kulit tubuh - ;,4;4. m
.h
;,845
dengan
. BBBBB.. &5..8).
dimana " m - massa tubuh, kg. h - tinggi tubuh, m.
ntuk pria de'asa dengan berat badan 6 kg dan tinggi badan 1, m , luas kulit tubuhn%a : > ?ulit tubuh / ,$$.6,4$).1,,6$) / 1,9 m$. b)
esarnya kalor yang dihasilkan ditunjukkan dalam tabel 5..8.
dari
aktiitas
orang
dinyatakan
dalam
met,
Tabel 5..8." =acam =etabolik
tu'&jamt )
met
6 5 9 44
;,8 ;,9 ,; ,4
68
4,;
9 8;
4,7 6,9
9 9 4; 44 47 6 6:
,; ,; , ,4 , ,8 4,
9C68 44 66 5:
,;C4,; ,4 ,9 4, 6,4
4:C68 68C76
,7C4,; 4,;C6, 4,4
66 68C 68 C 8 8 C 99
,9 4,;C4, ,; ,; ,;C,9
C9 55C8
4,C, 6,;C,;
77C8 :;C; 6;C7;
6,7C,; 5,;C8,7 8,;C9,8
$stirahat Tidur Santai duduk, tenang berdiri, rileks.
.er(alan pada (alan datar ;,9: m'detik. ,6 m'detik.
,8: m'detik. "ktivita s =enulis
kanto r
=embaca,
duduk.
=engetik =engarsip, duduk.=engarsip, berdiri. erjalan =engangkat, membungkus.
en&etir atau menerbangkan =obil
8ain-lain9 aktivitas :aktu luang erdansa, sosial. Senam Tenis, tunggal. asket bal. Julat, pertandingan
@rang dengan akti!itas berdansa menurut tabel 3.1.6, kalor %ang dihasilkan sebesar 3 met, atau sebesar / 3 "met# A ),$ "Batt(m$.met# A 1,9 "m$# / 33$ Batt. edangkan menurut tabel ).1.) , nilain%a sebesar $74 Batt untuk pria dan $49 Batt untuk 'anita. c).
Jambar 5..8.&). "
Jambar 5..8.&4) " Temperatur operati optimal untuk orang yang akti dalam lingkungan dengan kecepatan udara rendah &1 F 6; pm atau ;,5 m'detik) d).
=akin besar clo pakaian, makin rendah temperatur operati yang dibutuhkan memperoleh tingkat kenyamanan yang optimal.
untuk
e).
Jambar 5..8.&4). menunjukkan temperatur operati optimal untuk orang dengan aktiitas dari C 6 met dan clo pakaiannya dari ;, clo C ;,: clo pada kecepatan udara tidak lebih dari ;,5 m'detik.
>pabila akti!itas dari orang %ang berada di ruangan sebesar 1,$ met, dan pakaian %ang dipakai ,) clo , maka temperatur ruangan harus $4,)C. >pabila akti!itasn%a berubah menjadi $ met, dengan pakaian %ang sama, maka temperatur ruangan harus diubah menjadi $,)C agar kondisi ken%amanan tetap sama. 52
;ona ken&amanan ruangan
521 Temperatur eekti dideinisikan sebagai indeks lingkungan yang menggabung kan temperatur dan kelembaban udara menjadi satu indeks yang mempunyai arti bah*a sama, pada temperatur tersebut respon termal dari orang pada kondisi tersebut adalah meskipun mempunyai temperatur dan kelembaban yang berbeda, tetapi keduanya harus mempunyai kecepatan udara yang sama. 522 Standar ASHRAE untuk temperatur eekti ini dideinisikan sebagai temperatur udara ekuivalen pada lingkungan isotermal dengan kelembaban udara relati 5;+ , dimana orang memakai pakaian standar dan melakukan aktiitas tertentu serta menghasilkan temperatur kulit dan kebasahan kulit yang sama. 523 !ntuk memperoleh daerah 0ona yang dapat diterima sebagai daerah temperatur operati dan kelembaban udara relati yang memenuhi kenyamanan untuk orang melakukan aktiitas ringan dengan met kurang dari ,4 , serta memakai pakaian dengan clo - ;,5 untuk musim panas dan clo - ;,: untuk musim dingin, ASHRAE mengeluarkan standar untuk 0ona kenyamanan (com'o!t )one) seperti ditunjukkan pada gambar 5.4. 52' Jambar ini mempunyai batasan ketidak puasan sebesar ;+, dengan batasan koordinat sebagai berikut " a).
=usim dingin. ;
;
Temperatur operati t3< berkisar antara 4; 2 C 46,5 2 pada kelembaban udara ; ; ; relati 7;+ dan berkisar antara 4;,5 2 C 4,5 2 pada 4; 2 de* point dan dibatasi ; ; oleh temperatur eekti 4; 2 dan 46,5 2. b).
=usim panas. ;
;
Temperatur operati t3< berkisar antara 44,5 2 C 47 2 pada kelembaban udara ; ; ; relati 7;+ dan berkisar antara 46,5 2 C 48 2 pada 4; 2 de* point dan dibatasi oleh ; ; temperatur eekti 46 2 dan 47 2. 5 25 Qona kenyamanan termal untuk orang $ndonesia seperti disebutkan dalam butir 5.., dan untuk perancangan umumnya diambil " 45;2 ;2 dan kelembaban udara relati 55 + ; +.
Jambar 5.4. " #aerah 0ona yang dapat diterima sebagai daerah temperatur operative, dan kelembaban relative yang memenuhi kenyamanan untuk orangorang yang melakukan aktivitas ringan dengan met F ,4.
6
/engkondisian udara
61
/rosedur
8"I
ungsi !uang
/enentuanondisi Termal $alamedung
$ata edung
/er#itungan.eban /endinginan
$ata
"nalisa /sikrometri
Sistem /engkondisian dara
4ptimasi /emakaian >nergi
an Sis te m /emakaian >nergi ? Standar
Sele sai /erancangan Sis tem entil asi dan /engkondisiandara
Jambar 7.."
ungsi ruang dalam gedung
Terdiri dari " a) b) c)
kegiatan utama yang berlangsung dalam ruang &aktiitas). *aktu kegiatan puncak. pola pakaian penghuni.
63
ondisi termal dalam gedung
Terdiri dari " a) b) c) d) 6'
temperatur udara. kelembaban udara relati. kuantitas udara yang diperlukan. tuntutan ketelitian untuk pengendalian besaran termal dalam ruangan. $ata gedung
Terdiri dari " a). b). c). 65
data isik bangunan gedung. karakteristik termal selubung bangunan. data pemakaian gedung, seperti misalnya proil beban pendinginan. $ata cuaca dan iklim
Terdiri dari " a). b). c). 66 661 a*
data cuaca tahunan. data temperatur udara luar di lokasi. data kelembaban udara relati di lokasi. .eban /endinginan @enis alor alor Sensibel adalah suatu kalor yang berhubungan dengan perubahan tempera tur dari udara.
b*
alor 8aten adalah suatu kalor yang berhubungan dengan perubahan asa dari air.
662
.eban /endinginan !uangan
adalah laju aliran kalor yang harus diambil dari dalam ruangan untuk mempertahankan temperatur dan kelembaban udara relati ruangan pada kondisi yang diinginkan.
Jambar 7.7.4." 2ontoh beban pendinginan ruangan eban pendinginan ruangan dibagi dalam 4 bagian " a*
.eban /endinginan 8uar )external cooling load* eban pendingina n ini terjadi akibat penam bahan panas di dalam ruangan yang dikondisikan karena sumber kalor dari luar yang masuk melalui selubung bangunan &buildin& enelope ), atau kerangka bangunan &buildin& sell* dan dinding partisi. Sumber kalor luar yang termasuk beban pendinginan ini adalah " ).
penambahan kalor radiasi matahari melalui benda transparan seperti kaca.
4).
penambahan kalor konduksi matahari melalui dinding luar dan atap.
6).
penambahan kalor konduksi matahari melalui benda transparan seperti kaca.
).
penambahan kalor melalui partisi, langit, langit dan lantai.
5).
iniltrasi udara luar yang masuk ke dalam ruangan yang dikondisikan.
7).
ventilasi udara luar yang masuk ke dalam ruangan yang dikondisikan.
b*
.eban /endinginan $alam )internal cooling load* eban pendinginan ini terjadi karena dilepaskannya kalor sensibel maupun kalor laten dari sumber yang ada di dalam ruangan yang dikondisikan. Sumber kalor yang termasuk beban pendinginan ini adalah " ).
penambahan kalor karena orang yang ada di dalam ruang yang dikondisikan.
4).
penambahan kalor karena adanya pencahayaan buatan di dalam ruang yang dikondisikan.
6).
penambahan kalor karena adanya motormotor listrik yang ada di dalam ruang yang dikondisikan.
).
penambahan kalor karena adanya peralatanperalatan listrik atau pemanas yang ada di dalam ruangan yang dikondisikan.
Dang termasuk beban pendinginan ruangan seperti ditunjukkan dalam gambar 7.7.$. 663
.eban oil /endingin
a).
Koil pendingin selain harus mampu melayani beban pendinginan ruangan, juga harus mampu melayani penambahan kalor dan kebocoran pada saluran udara &ductin&).
b).
Koil pendingin juga harus mampu melayani beban pendingin dari motor listrik penggerak an ?/! bila motor listrikny a berada di dalam ?/! atau di ruang yang dikondisikan.
Jambar 7.7.6." Kurva psikrometri beban pendinginan ruangan dan beban koil pendingin.
>E: / >ir Eandling :nit / unit pendistribusian udara dingin.
urva /sikrometri .eban /endinginan !uangan dan .eban oil /endingin
66'
Jambar 7.7.6. merupakan kurva psikrometri pendinginan ruangan dan beban koil pendingin.
yang
menunjukkan
besarnya
beban
enjelasan gambar 7.7.3 Frc / beban pendinginan ruangan. Fss / penambahan kalor pada sistem pasokan udara "suppl% air#. Frs / penambahan kalor pada sistem udara kembali "return air#. F / beban pendinginan dari udara luar, baik kalor sensibel maupun kalor laten %ang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan penghuni dan lain sebagain%a. Fc / beban koil pendingin. 665
.eban /endinginan !e%rigerasi
a).
eban pendinginan rerigerasi merupakan laju pengambilan kalor oleh rerigeran di koil pendingin &eapo!ato!* pada sistem ekspansi langsung & + - +i!ect epansion).
b).
enambahan kalor pada pipa air sejuk, pompa air sejuk dan tanki ekspansi air sejuk berkisar antara ) sampai 1+ dari beban koil pendingin. etoda /er#itungan .eban /endinginan
666 6661
mum
a).
agian ini menjelaskan tiga metoda perhitungan beban pendinginan untuk menentukan besarnya mesin pengkondisian udara. Keseimbangan kalor, merupakan konsep dasar dalam perhitungan beban pendinginan.
b).
ungsi Transer” &/F0 - /!ans'e! Function 0etod), yang diperkenalkan oleh ASHRAE pada tahun :84.
c).
beban
1ersi yang lebih sederhana dari T>= selanjutnya dikembangkan oleh ?SL?R pada tahun :88. - Inte!nal %oolin& oad Facto!).
d).
@angkah pertama "
4)
@angkah kedua " eban pendinginan.
=etoda ini diperkenalkan ASHRAE tahun :78, dan oleh 2arrier pada tahun :75 dengan metoda RT# &tanpa T?).
/enamba#an alor
Konveksi
.eban /endinginan
/embuangan alor
Konveksi &dengan tunda *aktu)
Ladiasi
/erabot9 Struktur9 .eragam pen&impan kalor
T
T ungsi Trans%er!uang
>ungsi Transer Konduksi
>ungsi Transer !daraLuang
T"
T>T$
/roses aktu!ata-!ata
<8T$A<8
Jambar 7.7.7 "
etoda /erbedaan Temperatur >kuivalen Total )T>T$AT"*
te - to I
.$t'ho . .L'ho
.
BBBBBBB..M 7.7.7.4 a.. N.
tea - t oa I
'ho.&$#T '4) .
.L'ho BBBBB M 7.7.7.4 a..4 N.
dimana " te to
temperatur udara matahari. temperatur udara kering pada jam tertentu. absorbtansi permukaan untuk radiasi matahari. aktor *arna permukaan. ;,5 untuk *arna terang. ;,6; untuk *arna gelap.
'ho -
$t
beban kejadian matahari total. ,5 &S/J>). . .L'ho - aktor radiasi gelombang panjang. ; 8 > untuk ermukaan horisontal. ; ; > untuk vertikal. temperatur udara matahari ratarata 4 jam. tea toa temperatur udara kering ratarata 4 jam. $#T penambahan kalor matahari harian total.
4).
?tap dan dinding luar. O
- !.?.&TRT#). BBBBBBBBBBBB..M 7.7.7.4 G a.4. N.
TRT# - tea G t i I .&te t ea) BBBBBBBBB.M 7.7.7.4 G a.4.4 N. dimana " ! - koeisien perpindaha n kalor rancangan untuk atap atau dinding luar. ? - luas permukaan atap atau dinding luar,dihitung dari gambar bangunan. TRT# ti te 6).
Kaca. Konveksi " O
- !.?.& t; G t i ). BBBBBB & 7.7.7.4 G a.6. ).
=atahari " O
- ?.&S2).&S/J>). BBBBB. &.7.7.4 G a.6.4 ).
dimana ! S2 S/J> t; ).
perbedaan temperatur ekuivalen total, dari atap atau dinding luar. temperatur udara kering di dalam ruangan. aktor pengurangan. ; temperatur udara matahari pada *aktu tertinggal jam.
"
koeisien perpindaha n kalor rancangan untuk kaca. koeisien peneduh. aktor penambahan kalor matahri, sesuai orientasi, asimut, bulan. - temperatur bola kering udara luar pada jam tertentu.
- !.?.& tb G t i ) BBBBBBBBBBBBB& 7.7.7.4 G a. ).
dimana " tb ti -
temperatur di dalam ruangan yang bersebelahan. temperatur di dalam ruangan yang direncanakan.
jam dan
b).
).
4).
OSensibel -
D. &penambahan kalor sensibel). BBB& 7.7.7.4 G b.. ).
O@aten -
D. &penambahan kalor laten). BBB....& 7.7.7.4 G b..4 ).
dimana " D -
jumlah orang yang berada di dalam ruangan yang dikondisikan.
ul . > sa . BBBBBBBBBBBBBB.& 7.7.7.4 G b.4 ). dimana " ( >ul >sa -
(att dari listrik untuk pencahayaan atau armatur lampu. aktor penggunaan pencahayaan. aktor toleransi khusus.
6). #aya &tenaga). Op
- <.R> BBBBBBBBBBBBBBBB..& 7.7.7.4 G b.6 ).
dimana " < R> ).
daya listrik. aktor eisiensi.
ua. > ra BBBBBBBBBBBB& 7.7.7.4 G b.. ). atau " O sensibel - &O is .>ua. > ra)'>l . BBBBBBBBBB& 7.7.7.4 G b..4 ). O laten - O il . > ua. BBBBBBBBBBBBBBB..&7.7.7.4 G b..6 ). dimana " Ois, O il penambahan kalor sensibel dan laten dari peralatan. >ua, > ra , > l aktor pemakaian, aktor radiasi, aktor cerobong asap.
c).
!dara ventilasi dan iniltrasi. O sensibel - ,46. A. & to G t i ). BBBBBBBBBBBBB& 7.7.7.4 c. ). O laten - 6;;. A. &(o G ( i) BBBBBBBBBBBBB& 7.7.7.4 G c.4 ). dimana " A to , t i (o, ( i kering).
aliran udara ventilasi atau iniltrasi , liter'detik. ; temperatur udara di luar dan di dalam ruangan 2. kandungan uap air di luar dan di dalam ruangan & kg.uap air'kg.udara
d).
eban pendinginan. ).
Sensibel " OSensibel - Oc I Oar I Oc BBBBBBBBBBB& 7.7.7.4 G d.. ). Oc - q
Oar -y
s ,1
h
a
.(1 rf ) 1
1 8
q s ,2 .(1 rf 2 )
............ rf n .
&7.7.7.4 G d..4 ).
(q s,1.rf1 ) ( q s,2 .rf 2 ) ........... rf n )y / 8 B& 7.7.7.4 d..6)
Oc - &Osc, I O sc,4 I O sc,
). BBBBBBBBB& 7.7.7.4 G d.. ).
dimana " OSensibel - beban pendinginan sensibel, (att. Oc - sebagian kecil konveksi penambahan kalor sensibel jam &jam tertentu) untuk elemen beban n, (att. Osc, - penambahan kalor sensibel jam untuk elemen beban , BB.n. r - sebagian kecil radiasi penambahan kalor sensibel jam untuk elemen beban , B. n. Oar - sebagian kecil radiasi ratarata penambahan kalor sensibel jam untuk n elemen beban, *att. B jumlah jam di atas sebagian kecil radiasi ratarata penambahan panas sensibel. h
Oc 4).
sampai 4, dimana beban pendinginan dihitung. -- jam satutertentu, dari jamperhitungan, dari h I sampai h , untuk sebagian kecil radiasi dari penambahan kalor sensibel yang akan dirataratakan untuk setiap n elemen beban. - penambahan kalor sensibel konveksi jam &jam tertentu) untuk unsur beban yang tidak mempunyai komponen radiasi, (att.
@aten. Olaten - &O l, I O l,4 I O l, ) BBBBBBBBBB &7.7.7.4 G d.4 ). dimana " Olaten - beban pendinginan laten, (att. Ol - penambahan kalor laten jam &jam tertentu) untuk elemen beban , *att.
6663 a).
etoda ungsi Trans%er )TFM Method*
te - to I tea - t oa I dimana " te to 'ho -
.$t'ho . .L'ho
.
BBBBBBBB BB& 7.7.7.6 a.. ).
'ho.&$#T '4) . .L'ho BBBBBBB..& 7.7.7.6 G a..4 ). temperatur udara matahari. temperatur udara kering pada jam tertentu. absorbtansi permukaan untuk radiasi matahari. aktor *arna permukaan.
$t . .L'ho tea toa $
;,;47 untuk *arna terang. ;,;54 untuk *arna gelap. beban kejadian matahari total. ,5 &S/J>). aktor radiasi gelombang panjang. ; 6,: 2 untuk permukaan horisontal. ; ; 2 untuk vertikal. temperatur udara matahari ratarata 4 jam. temperatur udara kering ratarata 4 jam. penambahan kalor matahari harian total.
#T
4).
?tap dan dinding luar.
Oeo - A.
bn .( t e,8
n 0
n8
) n
dimana " b, c dan d !tabel !aktual
1
dn. (q e,8
n8
)/A
t rc
BB&7.7.7.6 G a.4 )
cn n 0
- koeisien ungsi transer konduksi atap atau dinding luar. - koeisien perpindahan kalor konstruksi atap atau dinding luar. - koeisien perpindahan kalor rancangan konstruksi atap atau dinding luar.
n e ? 6).
-
jam di mana perhitungan dibuat. interval *aktu & jam ). jumlah jam dimana b dan d nilainya cukup berarti. elemen yang dianalisa, atap atau dinding. luas elemen yang dianalisis.
Kaca. Konveksi " O
- !.?.& t; G t i ). BBBBBB & 7.7.7.6 a.6. ).
=atahari " O
- ?.&S2).&S/J>). BB..BB. & 7.7.7.6 G a.6.4 ).
dimana " ! - koeisien perpindahan kalor rancangan untuk kaca. S2 - koeisien peneduh. S/J> - aktor penambahan kalor matahari, sesuai orientasi, asimut, jam dan bulan. ? - luas area kaca. ).
- !.?.& tb G t i ) BBBBBBBBBBBB& 7.7.7.6 G a. ).
dimana " tb ti -
temperatur di dalam ruangan yang bersebelahan. temperatur di dalam ruangan yang direncanakan.
b).
).
4).
OSensibel
- D. &penambahan kalor sensibel). BB.& 7.7.7.6 b.. ).
O@aten -
D. &penambahan kalor laten). BBBB.& 7.7.7.6 G b..4 ).
dimana " D -
jumlah orang yang berada di dalam ruangan yang dikondisikan.
ul . > sa . BBBBBBBBBBBBBB..& 7.7.7.6 G b.4 ). dimana " ( >ul >sa -
6).
#aya &tenaga). Op
- <.R> BBBBBBBBBBBBBBBB.& 7.7.7.6 G b.6 ).
dimana " < R> ).
(att dari listrik untuk pencahayaan atau armatur lampu. aktor penggunaan pencahayaan. aktor toleransi khusus.
daya listrik. aktor eisiensi.
ua. > ra BBBBBBBBBB..B& 7.7.7.6 G b.. ). atau " Osensibel - &Ois .>ua. > ra)'>l. BBBBBBBBBBB&.7.7.6 G b..4 ). Olaten - O il . > ua. BBBBBBBBBBBBBBB.&.7.7.6 G b..6 ). dimana " Ois, Oil >ua, > ra , > l -
c).
penambahan kalor sensibel dan laten dari peralatan. aktor pemakaian, aktor radiasi, aktor cerobong asap.
!dara ventilasi dan iniltrasi. Osensibel - ,46. A. & t o G t i ). BBBBBBBBBBB.B& 7.7.7.6 G c. ) Olaten - 6;;. A. &( o G ( i) BBBBBBBBBBBB& 7.7.7.6 G c.4 ). Ototal dimana A to , t i ( o, ( i
,4;. A. & / o G / i ). BBBBBBBBBBBB& 7.7.7.6 G c.6 ). " - aliran udara ventilasi atau iniltrasi , liter'detik. ; - temperatur udara di luar dan di dalam ruangan 2. - kandungan uap air di luar dan di dalam ruangan & kg.uap air'kg.udara kering).
/o , /i d).
entalpi udara di luar dan di dalam ruangan, k%'kg&udara kering).
eban
Sensibel " A - A t I Asc BBBBBBBBBBBB.BBB.& 7.7.7.6 G d.. ).
At
i
&vo.O ,i I v .O
,i
I v 4.O
,i4
I ..)I&* .A
I*4.A 4 IBB..)
1
BBB.&7.7.7.6 Asc j 1
G d..4 )
&Oc,j ) BBBBBBB.BBBBB& 7.7.7.6 G d..6 ).
dimana " At
-
beban pendinginan sensibel dari elemen penambah kalor yang mempunyai komponen konveksi dan radiasi. koeisien ungsi transer ruangan. setiap i elemen penambah kalor yang mempunyai komponen radiasi. interval *aktu & jam ). beban pendinginan sensibel dari elemen penambah kalor yang hanya mempunyai komponen konveksi. setiap i elemen penambah kalor yang hanya mempunyai komponen konveksi.
v, * O , Asc Oc 4).
-
@aten " Al -
n 1 dimana " Oc 666' a).
&Oc,n). BBBBBBBBBBBB.. & 7.7.7.6 G d.4 ).
setiap n elemen penambah kalor laten.
etoda <8T$AS<8A<8
eban radiasi matahari melalui kaca. O
- ?.&S2).&S2@). BBBBBBBBBBB& 7.7.7. G a.) .
dimana ? S2 S2@ -
"
luas permukaan kaca luar. koeisien peneduh. aktor beban pendinginan matahari dengan tanpa peneduh dalam, atau dengan peneduh dalam.
4).
Konduksi matahari melalui kaca, atap dan dinding. O
-
!.?.&2@T#) BBBBBBBBBB.& 7.7.7. a.4 ).
dimana " ! - koeisien perpindahan kalor rancangan untuk atap atau dinding, atau untuk kaca. ? - luas permukaan atap, dinding luar, atau kaca luar, dihitung dari gambar bangunan. &2@T#) - perbedaan temperatur beban pendinginan. atap, dinding 6).
atau kaca.
eban pendinginan dari partisi, langitlangit dan lantai. O
-
!.?.&tb G t rc). BBBBBBBBBB&7.7.7. G a.6 ).
dimana " ! - koeisien perpindahan kalor rancangan untuk partisi, langitlangit, atau lantai. ? - luas permukaan partisi, langitlangit atau lantai, dihitung dari gambar bangunan. tb - temperatur ruangan yang bersebelahan. trc - temperatur ruangan yang direncanakan. b).
beban pendinginan dalam. ).
3rang. OSensibel -
D.&penambahan kalor sensibel).&2@>). BB & 7.7.7. G b. ).
dimana " D
-
2@> -
C* 4).
/
jumlah orang di dalam ruangan.
1, dengan kepadatan tinggi atau $4 jam penghunian dimatikan pada malam hari atau selama libur.
dan(atau jika pendinginan
- (.>ul.>sa.&2@>). BBBBBBBBBB.. & 7.7.7. G b.4 ),.
dimana " ( >ul >sa 2@> -
*att dari listrik atau data armatur pencahayaan. aktor penggunaan pencahayaan. aktor toleransi khusus. aktor beban pendinginan, sesuai jam penghunian.
C* /
1, dengan $4 jam pemakaian pencaha%aan dan(atau jika pendinginan dimatikan pada malam hari atau selama libur.
6).
#aya listrik. O
<.R>. &2@>). BBBBBBBBBBB & 7.7.7. G b.6 ).
-
dimana " < daya listrik yang digunakan. R> aktor eisiensi. 2@> - aktor beban pendinginan sesuai jam penghunian.
C* / ).
1, dengan $4 jam beroperasin%a da%a listrik dan ( atau jika pendinginan mati pada malam hari atau selama libur.
Ois . > ua. > ra . &2@>). BBBBBBB.& 7.7.7. G b.. ).
atau " OSensibel -
Ois . > ua . > ra. &2@>)'>l BBBBBB& 7.7.7. G b..4 ).
O@aten
Oil . > ua. BBBBBBBBBBBBB& 7.7.7. G b..6 ).
-
dimana " Ois , O il - penambahan kalor sensibel dan laten dari peralatan. >ua,>ra,>l - aktor penggunaan, aktor radiasi, aktor kerugian pembakaran. 2@> aktor beban pendinginan, sesuai skedule jam.
C* /
1, dengan $4 jam peralatan beroperasi dan(atau jika pendinginan mati pada malam hari atau selama libur.
et beban laten / jika peralatan menggunakan tudung pembuangan. c).
!dara ventilasi dan udara iniltrasi. OSensibel -
&,46).A.&t 3 G t$ ). BBBBBBBBB.& 7.7.7. G c.. ).
O@aten
-
&6;;).A.&(3 G ( $ ). .BBBBBBB..& 7.7.7. G c..4 ).
OTotal
-
&,4;).A. &/3 G / $ ). BBBBBBBB.& 7.7.7. G c..6 ).
dimana " A - ventilasi dalam liter per detik, dan iniltrasi. t3 , t $ - temperatur udara luar dan temperatur udara di dalam ruangan. (3, ( $ - kandungan uap air di luar dan di dalam ruangan, &kg.uap air'kg.udara kering). /3, / $ - entalpi udara di luar dan di dalam ruangan, k%'kg &udara kering).
ntuk contoh cara menghitung dari ketiga metoda tersebut dapat digunakan buku re!erensi %ang ada, dan petunjuk teknis ini tidak mencakup data in!ormasi untuk perhitungan beban pendinginan.
6665
omparasi etoda /er#itungan .eban /endinginan
/asil perhitungan dengan metoda T>=, 2@T#'S2@'2@> dan TRT#'T? untuk gedung yang sama ditunjukkan pada gambar 7.7.7.5.
bangunan
Jambar 7.7.7.5 " =' 2@T#'2@> dan TRT#'T? 67
"nalisa /s&c#rometrik
671 #alam penggunaannya, kurva psychrometric harus diperluas termasuk cara pengendalian siatsiat panas dari udara tersebut.
Jambar 7.8.." Kurva
/roses /engkondisian dara
a).
Jambar 7.8., menunjukkan proses pengkondisian udara yang digambarkan pada kurva psychrometric.
b).
!dara luar &4) dicampur dengan udara balik dari ruang &) dan masuk ke dalam koil pendingin &6) &apparatus). !dara mengalir melalui koil pendingin &6) dan dipasok ke ruangan &). !dara yang dipasok ke ruangan bergerak sepanjang garis &) mengambil beban ruangan, dan siklus berulang.
c)
Secara normal udara yang dipasok ke ruangan oleh sistem pengkondisian udara, dikembalikan ke koil pendingin. %adi dicampurnya dengan udara luar adalah untuk kebutuhan ventilasi. 2ampuran kemudian mengalir melalui koil pendingin dimana kalor dan pengembunan ditambahkan atau dipindahkan, sesuai yang dipersyaratkan untuk memelihara kondisi yang diinginkan.
d).
e).
Rlemenelemen ini adalah " ).
>aktor kalor sensibel ruangan &LS/>)
4).
>aktor kalor sensibel total &JS/>)
6).
Temperatur eekti permukaan &t es)
).
>aktor bypass &>)
5).
>aktor kalor sensibel eekti &RS/>)
Sistem /engkondisian dara
7
Sistem pengkondisian udara, terdiri dari " 71
Sistem >kspansi 8angsung )$C*
712 a). b). c). d).
jenis jenis jenis jenis
paket. jendela. lantai. atap.
713 =esin rerigerasi yang ada didalamnya terdiri dari kondenser &jenis pendingin air atau udara) dan kompressor yang terpisah dari unit >an Koil, tetapi dihubungkan dengan pipa rerigran.
Jambar 8..6 " Sistem ekspansi langsung 72
Sistem "ir /enu#
an koil untuk pengkondisian udara. !dara yang diperlukan untuk ventilasi dimasukkan melalui celah celah pintu atau jendela, lubang masuk pada dinding dan dimasukkan ke dalam ruangan melalui saluran khusus.
Jambar 8.4..a." Sistem air penuh
Jambar 8.4..b." !nit >an koil dengan pemasukan udara luar secara langsung 73
Sistem dara /enu#
731 2ampuran udara luar dan udara ruangan didinginkan dan dikurangi kadar uap airnya, kemudian dialirkan kembali ke dalam ruangan melalui saluran udara. #alam keadaan di mana beban kalor dari beberapa ruangan yang akan dilayani berbeda, tidak mungkin mempertahankan udara ruangan pada suatu temperatur tertentu. =asalah tersebut dapat dipecahkan dengan melayani ruangan dengan kondisi yang sama oleh satu alat pengkondisian udara.
Jambar 8.6. "Sistem udara penuh 732
#aerah luar, atau daerah pinggir atau daerah perimeter. #aerah ini meliputi ruangan yang menghadap ke dinding luar gedung. b). #earah interior, meliputi ruangan yang dikelilingi oleh daerah luar. =asingmasing daerah dilayani oleh alat pengkondisian udara yang terpisah. Sistem pembagian daerah ini disebut Qoning.
Jambar 8.6.4."
Jambar 8.6.6.a." Sistem unit setiap tingkat
Jambar 8.6.6.b." Sistem unit setiap tingkat 73'
Jambar " 8.6.." Sistem pemanas terminal 735
Sistem "ir D dara
#alam sistem airudara, unit >an koil dipasang di dalam ruangan yang akan dikondisikan. ?ir sejuk &untuk pendinginan) atau air panas &untuk pemanasan) dialirkan ke dalam unit tersebut sehingga menjadi dingin atau panas. Selanjutnya udara tersebut bersirkulasi di dalam ruangan. #emikian pula untuk keperluan ventilasi, udara luar yang telah didinginkan dan dikeringkan atau udara luar yang telah dipanaskan dan dilembabkan dialirkan dari mesin pengkondisian udara sentral ke ruangan yang akan di kondisikan. !dara luar yang telah dikondisikan ini disebut udara primer.
Jambar " 8.6.5 " Sistem air G udara
Jambar " 8.6.5. Sistem air G udara 736
Sistem /ompa alor
Sistem pompa kalor adalah siklus rerigerasi yang direncanakan untuk mengendalikan kalor dalam dua arah &dingin atau panas).
Jambar 8.6.7." Sistem pompa kalor. 7'
/ers&aratan iner(a
7'1
/eralatan Sistem /engkondisian dara
&deumidi'ication*. >ungsi pendinginan dioperasikan antara lain oleh listrik atau ka lor, dan kondenser rerigeran didinginkan oleh udara, air atau evaporasi. ?pabila peralatan disediakan lebih dari satu paket, paket yang dipisahkan harus oleh pabrik direncanakan untuk dapat dipakai bersama. 7'11 /eralatan Sistem /engkondisian dara9 &ang $ioperasikan dengan 8istrikuntuk /endinginan
Tabel 8...." Standar temperatur G pendinginan
ir Conditioner %ang didinginkan dengan udara, evaporasi dan air, >G std $1&6. b#. eralatan unitari air conditioner untuk komersial(industri, >G std 37&6). c#. Herminal paket air conditioner, >G std 31&67. d#. >ir Conditioner ruang, >8G $$34.1 I 196$.
$#.
tandar juga didasarkan pada kondisi standar lain, seperti untuk listrik, jumlah aliran udara pada koil pendingin, jumlah aliran udara kondenser, kebutuhan untuk rakitan terpisah, minimum statik luar %ang dikondisikan "eAternal static#, tahanan aliran udara seperti dijelaskan pada standar pemakaian.
7'12
oe%isien /er%ormansi dari /eralatan )<4// * - /endinginan
23< adalah perbandingan antara kalor bersih yang dilepaskan & net eat !emoal) dengan total masukan energi , dinyatakan dalam unit yang konsisten dan diba*ah kondisi yang ditetapkan dalam perencanaan &lihat tabel 8..4. dan tabel 8..4.4). esarnya kalor bersih yang dilepaskan harus dideinisikan sebagai perubahan total kalor yang terkandung dari udara yang masuk dan yang meninggalkan peralatan &tanpa !eeat*. Total masukan energi harus ditentukan oleh kombinasi masukan energi untuk semua elemen dari paket peralatan yang dipasok, termasuk &tanpa batas) kompresor, sump eate!
kompresor, pompapompa, an pemasok udara, an udara balik, an udara untuk kondenser, an menara pendingin, pompa sirkulasi air, dan sirkit kontrol peralatan sistem pengkondisian udara.
Tabel 8...4."
4,6 1. 7'2
4,
4,8
atau air
emakaian peralatan seperti ditunjukkan pada tabel diatas. emua per!ormansi di dasarkan atas ketinggian di atas permukaan air laut, C@ seperti dide!inisikan pada butir 6.4.1.$. omponen Sistem /engkondisian dara
Komponen sistem pengkondisian udara menyediakan, satu atau lebih paket rakitan pabrik, sarana untuk menyejukkan air &cillin& 2ate!) dengan kontrol temperatur, mengalirkan air dingin ke unit terminal untuk melayani ruangan yang dikondisikan dalam gedung. 2hiller jenis sentriugal, rotari atau torak, digerakkan dengan listrik atau absorpsi &digerakkan dengan kalor). %enis kedua dari komponen sistem pengkondisian udara adalah unit kondensing torak, yang isapannya menerima uap rerigeran dari koil pendingin dan >an &?/!) paket atau kombinasi yang dirakit di lapangan, dan mengalirkan rerigeran cair ke ?/!. 7'21 omponen /endinginan
/en gkondisian
dar a
&ang $igerakkan
den gan
8istrik
-
Komponen sistem pengkondisian udara seperti ditunjukkan pada tabel 8..4.4.&) dan 8..4.4.&4) masukan energinya diperoleh dari listrik , harus memenuhi kondisi standar tertentu yang dispesiikasikan pada tabel 8..4..&) untuk peralatan penghasil air sejuk &2ate! cille!) dan tabel 8..4..&4). untuk unit kondensing, standar tambahan tertentu yang dispesiikasikan dalam standar pemakaian untuk komponen sistem pengkondisian udara khusus, menunjukkan koeisien perormansipendinginan &23<) seperti dideinisikan dalam butir 8...4, nilainya tidak kurang seperti ditunjukkan dalam tabel 8..4.4.&) dan 8..4.4.&4).
Tabel 8..4. &) " Komponen sistem pengkondisian udara, digerakkan dengan listrik untuk 2hiller. 4 Kondisi standar G pendinginan
;
2
Temperatur air pendingin kondenser yang keluar
;
65,;
;
4:,
2
Temperatur air pendingin kondenser yang masuk
2
>aktor kekotoran air untuk kondenser &ouling actor).
4,4
4,4
6
4
Tabung non errous. ;,;;;;: m .K'( ;,;;;;: 4 m .K'( ;,;;;9 Tabung baja. ;,;;;9 >aktor kekotoran rerigeran &ouling actor 4 m .K'( ;,;;;;; ;,;;;;; 6 rerigeran). Temperatur udara luar kondenser. ; 2 didinginkan dengan udara 65.; # ; didinginkan dengan evaporasi. 46,: ( 2 Temperatur saturasi yang dilepaskan kompresor. ;2 didinginkan dengan air atau evaporasi. ;,7 ; 2 9,: didinginkan dengan udara Temperatur cair dari rerigeran " ; 2 didinginkan dengan air atau evaporasi. 65,; 6,6 didinginkan dengan udara. 2 ?eterangan : 1#. G standar ))&66. aket Chiller torak sesuai >G standar )9&67. $#. tandar juga didasarkan pada kondisi standar lain, seperti standar listrik, jumlah aliran udara kondenser, tahanan aliran luar minimum, dan lainlain, seperti dijelaskan dalam standar pemakaian. 3#. ntuk in!ormasi !aktor !ouling, lihat standar sebagai berikut : >G standar 4)64 untuk kondenser dengan pendinginan air. >G standar 464 untuk kondenser dengan pendinginan air, jenis remote. >G standar ))66 dan )967 juga berisi prosedur untuk mengatur standar !aktor !ouling. 4#. ?ondenser bukan didalam unit paket
Tabel 8..4..&4)." Komponen sistem pengkondisian udara, digerakkan dengan listrik untuk unit kondensing Kondisi standar G pendinginan Temperatur 6 Kondenser
4
; Saturasi 2 8,4 ,
; Jas kembali 2 9,6 9,6
ola ;kering 2
; =asuk 2
; Keluar 2
ola basah 2
65 4:,
65
46,:
?eterangan : 1#. G standar )$&6 untuk ?ompresor re!rigerant langkah positip, nit kompresor dan unit kondensing. G )$6. Jroup 1 dan$. $#. ukan bagian unit kondensing;; kondisi dipelihara dengan perlengkapan konsender %ang terpisah. 3#. e!rigeran cair sub dingin, dalam C, harus din%atakan oleh pabrik seperti diperoleh pada kondisi %ang ditunjukkan pada garis cair re!rigeran meninggalkan unit kondensing. 4#.
oe%isien /er%ormansi dari omponen )<4/*
Koeisien perormansi komponen &23
b).
@aju pelepasan kalor bersih dari komponenkomponen dideinisikan sebagai perbedaan total kandungan kalor dari air atau rerigeran yang masuk dan yang keluar dari komponen.
c).
=asukan energi total ke komponenkomponen harus ditentukan oleh kombinasi masukan energi ke semua elemen dan asesori dalam komponen, termasuk &tanpa batas) ke kompresor, pompa sirkulasi, an kondenser pendinginan udara, pompa air menara pendingin, alatalat pem bilas, dan komponen kontrol s irkit dari sistem pengkondisian udara.
d).
e).
dalam
evaporasi masuk dalam paket, motor pompa sirkulasi juga harus diperhitungkan dalam menentukan 23< K. ).
23< dari unit kondensing torak didasarkan pada masukan energi ke unit kondensing, dan perubahan enthalpy dari rerigeran yang masuk dan meninggalkan unit kondensing.
g).
Rnergi yang dikonsumsi oleh alat pelepas kalor & menara pendingin atau penukar kalor) tidak termasuk dalam perhitungan 23< K untuk unit kondensing, kecuali alat &seperti kondenser pendinginan udara) yang menyatu dalam paket dari pabrik pembuatnya.
h).
Tabel 8..4.4.&) " Komponen sistem pengkondisian udara, 4 digerakkan dengan listrik 23< minimum G pendinginan
!dara 4,6 4,5
?ir ,; 6,5
!dara
4,:
?ir
6,5
?eterangan : 1#. emakaian peralatan seperti ditunjukkan pada tabel diatas, semua kinerjan%a didasarkan atas ketinggian di atas permukaan laut. $#. ?inerja dari paket pendingin air tidak termasuk energi untuk mengalirkan air dingin dan pompa air kondenser atau !an menara pendingin. C / jenis sentri!ugal atau rotar% ">G standar ))&66#. L - jenis torak &?L$ standar 5:;87). Tabel 8..4.4.&4) " Komponen sistem pengkondisian udara, digerakkan dengan listrik 4 untuk unit kondensing : k( dan lebih " 23< minimum G pendinginan
!dara
1#. $#.
?ir 6,8
: esuai >Gstandar )$6 untuk kompresor re!rigerasi langkah positip, unit kompresor dan unit kondensing.
7'23
a).
@angkah positip Sarana kondensing Rvaporasi 4,9 6,8
/eralatanA omponen Sistem /engkondisian dara &ang $ioperasikan dengan alor
Koeisen perormansi &23<) pendinginan. ).
Koeisien perormansi adalah perbandingan laju kalor bersih yang dilepaskan terhadap laju masukan energi total, termasuk masukan perlengkapan listrik, dinyatakan dalam unit yang konsisten dan diba*ah kondisi tertentu yang direncanakan.
4).
@aju kalor yang masuk ke peralatan'komponen dideinisikan sebagai perbedaan kandungan kalor total dari air atau udara yang masuk dan yang meninggalkan peralatan'komponen tersebut.
6).
).
Kalor yang pada pada
5).
!ntuk kalor yang diperlukan mengoperasikan peralatan'komponen pendingin, masukan energi kalornya harus dibatasi untuk "
yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan'komponen pendingin menunjukkan 23< pendinginan, nilai minimumnya seperti ditunjukkan tabel 8..4.6.&4) bila diuji pada kondisi standar tertentu seperti ditunjukkan tabel 8..4.6.&).
&a).
energi matahari.
&b).
energi yang diperoleh kembali dari proses lain,
Tabel 8..4.6.&) "
Kondisi standar
!nit
Sumber panas
aktor kekotoran &>ouling actor) untuk evaporator. ?ir sejuk masuk ke eaporator. ?ir pendingin masuk ke kondenser
;
2 2
;
;
2
untuk kondenser. ?ir pendingin ke luar dari kondenser.
;
2
;
7,8 ;,;;;;:
m 4.K'( ;
2
@aju aliran air pendingin di kondenser
,4 8
m 4.K'(
2
>aktor kekotoran &>ouling actor)
47,8 # :, ( 65,; # 46,: (
@'(.min.
4,4 4:, ;,;;;9
65,; per spesiikasi pabrik
1#. $#.
esuai tandar >8G K$1,4.11963 dan adendum untuk >bsorpsi pembakaran gas dari peralatan air conditioning. esuai standar >G )76) untuk paket pendingin air absorpsi. Tabel 8..4.6.&4)."
&Jas, minyak)
&!ap, air panas)
;,9
1#. $#.
7'3
;,79
esuai untuk ketinggian diatas permukaan laut. Kelu!" #e!$ih %e&i"gi"" C@ minimum / Totl m$u'" 'lo! (te!m$u' %e!le"'%" li$t!i'" Sistem an
Lancangan sistem an harus memenuhi ketentuan " a).
!ntuk sistem an dengan volume tetap, daya yang dibutuhkan motor pada sistem an 6 gabungan tidak melebihi ,67 ('&m 'jam)
b).
!ntuk sistem an dengan volume aliran berubah, daya yang dibutuhkan motor untuk 6 sistem an gabungan tidak melebihi 4,4 ('&m 'jam)
c).
Setiap an pada sistem volume aliran berubah atau 1?1 &$a!iable Ai! $olume) dengan motor 7; k( atau lebih harus memiliki kontrol dan peralatan yang diperlukan agar an tidak membutuhkan daya lebih dari 5; + daya rancangan pada 5; + volume rancangan berdasarkan data uji
d).
Ketentuan butir a, b, dan c di atas tidak berlaku untuk an dengan daya lebih kecil dari 8,5 k* pada aliran rancangan.
7''
Sistem /ompa
Sistem pompa dan pemipaan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut " a).
Sistem pemipaan harus dirancang agar laju kehilangan tekanan akibat gesekan tidak lebih dari meter air';; meter panjang ekuivalen pipa
b).
Sistem pompa yang melayani katup kontrol yang dirancang untuk membuka dan menutup kontinu atau berlangkah harus dirancang untuk memompakan aliran luida yang variabel
c).
?liran luida harus dapat diubah dengan penggerak pompa berkecepatan variabel, pompa ganda bertahap, atau pompa yang bekerja pada kurva karakteristik perormansi
d).
Ketentuan pada butir b) dan c) di atas tidak harus dipenuhi, jika sistem pompa hanya melayani satu katup kontrol, dan atau jika aliran minimum yang diperlukan lebih dari 5;+ aliran rancangan
e).
Ketentuan butir a), b), c) dan d) di atas tidak berlaku untuk sistem pompa dengan daya motor kurang dari 8,5 k(.
7'5
Sistem $istribusi dara Terpisa#
Sistem distribusi udara terpisah harus memenuhi ketentuan sebagai berikut " a).
eberapa 0ona dalam gedung yang beroperasi tidak serentak selama lebih dari 85; jam'tahun, harus dilayani oleh sistem distribusi udara terpisah, atau sistem yang dilengkapi dengan kontrol jam kosong
b).
Qona yang memerlukan kondisi khusus harus dilayani sistem distribusi udara yang terpisah dari sistem yang melayani 0one hunian, atau sistem harus dilengkapi dengan perlengkapan kontrol tambahan agar sistem prim er dapat dikontrol khusus untuk kenyamanan biasa
c).
ila sistem catu udara primer dimaksudkan bukan untuk kenyamanan, 0ona gedung yang digunakan untuk penghunian harus dilayani secara terpisah tetapi sistem distribusi udara terpisah tidak diperlukan bila udara untuk 0one penghunian tidak lebih dari 45 + udara catu sistem primer atau bila luas 0ona penghunian tidak melebihi 4 ;;m
d).
Jedung yang mempunyai beberapa 0one dengan karakteristik berbeda seperti 0ona perimeter dan 0ona dalam, harus dipertimbangkan adanya sistem distribusi udara terpisah untuk masingmasing 0ona. Sistem ontrol
7'6
Sistem kontrol harus memenuhi ketentuan sebagai berikut " a).
Tiap sistem tata udara harus dilengkapi dengan paling sedikit satu alat kontrol temperatur
b).
c).
Termostat sebagai pengontrol temperatur harus dapat diset di tempat atau dari jauh, ; ; pada suatu temperatur dalam batas 46 2 hingga 48 2
d).
Sistem tata udara harus dilengkapi dengan alat kontrol otomatis yang dapat memberikan penurunan pemakaian energi dengan mematikan peralatan, selama ruang tidak dipakai, *aktu kosong atau penggunaan bergantian dari ruangruang yang dilayani oleh suatu sistem
e).
Ketentuan pada butir d di atas tidak berlaku jika " ).
Sistem melayani ruanganruangan yang dirancang untuk beroperasi secara terus menerus
4).
).
Sistem catu udara luar dan pembuangan udara harus dilengkapi dengan damper bermotor atau penutup otomatis lainnya yang berungsi selama *aktu ruang tidak dipakai atau *aktu jam kosong
g).
Ketentuan pada butir ) di atas tidak berlaku jika " ).
Sistem melayani ruanganruangan yang beroperasi secara menerus
4).
Sistem mempunyai aliran udara rancangan 9;; m6'jam atau lebih kecil
6).
Sistem ventilasi mempunyai damper gravitasi sistem tanpa listrik lainnya dan dapat dengan mudah dikontrol secara manual
).
#iperlukan ventilasi khusus untuk kebutuhan proses, seperti pada masukan udara untuk proses pembakaran
h).
Sistem yang melayani 0one yang diharapkan beroperasi tidak serentak lebih dari 85; jam dalam tahun harus mempunyai peralatan pemisah atau kontrol yang dapat menutup catu aliran pendinginan ke tiap daerah secara terpisah pemisahan ini tidak diperlukan untuk 0ona yang beroperasi secara terusmenerus
i).
!ntuk bangunan dengan pola penghunian yang belum diketahui pada saat rancangan, pemisahan daerah dapat dirancang dari a*al
j).
Qona0ona dapat dikelompokkan ke dalam sebuah 4daerah pemisahan dengan syarat luas lantai yang dikondisikan tidak melebihi 45; m per daerah, atau tidak lebih dari satu lantai.
7'7
Isolasi /emipaan
$solasi pemipaan air dingin harus memenuhi ketentuanketentuan sebagai berikut " a).
Semua pemipaan air dingin pada sistem tata udara diberi isolasi termal sesuai yang tercantum dalam Tabel 8..8.
b).
$solasi pipa harus diberi pelindung untuk mencegah kerusakan
c).
!ntuk bahan dengan resistansi termal lebih besar dari 64 m K'( per meter, tebal &t) isolasi minimum dihitung memakai rumus berikut "
4
t &dalam mm) -
2 * te#l %& t#el +.2.+
BBBB &8..8.c).
"ili 'tul (m2.K/ %e! mete!) d).
4
!ntuk bahan dengan resistansi termal lebih kecil dari 49 m K'( per meter, tebal isolasi dihitung dengan "
t &dalam mm) -
2 * te#l %& t#el +.2.+ BBBBB &8.4.8.d). 2 "ili 'tul (m .K/ %e! mete!)
dimana " t - tebal isolasi, dalam mm 4 L - resistansi termal dalam m K'(.
Tabel 8..8." Tebal $solasi =inimum untuk pipa air dingin . Temperatur >luida ;2
Sistem pemipaan %enis
%elajah
4
Tebal $solasi minimum untuk ukuran pipa /ingga Kurang dari ?ntara #iatas 5; mm 45 mm 6 C 5; mm 4;; mm
?ir dingin ,5 C 6 ;2 4 mm 4 mm 4; mm 45 mm &2hilled *ater) ; diba*ah ,5 2 Lerigeran 45 mm 45 mm 69 mm 69 mm ?eterangan : 1#. a. ila pipa berada di lingkungan ambien perlu ditambah isolasi 1$ mm. b#. Hebal isolasi perlu ditambah bila ada kemungkinan terjadi kondensasi permukaan. c#. Hebal isolasi ini berlaku untuk bahan dengan resistansi termal $ hingga 31 m$.?(B per meter tebal isolasi pada temperatur ratarata permukaan $4C. $#. erlaku untuk tarikan sambungan pipa ke unitunit atau coil pendingin hingga panjang 4 meter. 7'+
Isolasi Sistem $istribusi dara
$solasi bagi sistem distribusi ketentuan sebagai berikut "
udara atau cerobongcerobong udara harus memenuhi
a).
Semua cerobong dan plenum yang terpasang sebagai bagian dari sistem distribusi udara harus diberi isolasi termal
b).
esarnya resistansi termal bahan isolasi ditentukan oleh rumus berikut " L-
T
4
+,
&m .K'().
BBBB.. & 8..9 ).
dimana " T
-
beda temperatur rancangan antara udara dalam cerobong dengan udara sekeliling dalam K.
Lesistansi L dihitung tidak mencakup resistansi ilm luar maupun dalam.
"pendiks " lasi%ikasi .angunan Klasiikasi bangunan atau bagian dari bangun an ditentukan berdasarkan ungsi yang dimaksudkan di dalam perencanaan, pelaksanaan, atau perubahan yang diperlukan pada bangunan.
"1
elas 1 .angunan Eunian .iasa
satu atau lebih bangunan yang merupakan " a*
las 1a bangunan #unian tunggal9 berupa ).
satu rumah tunggal atau
4).
satu
atau
lebih
bangunan
hunian
gandeng,
yang
masingmasing
bangunannya dipisahkan dengan suatu dinding tahan api, termasuk rumah deret, rumah taman, unit to*n house, villa, atau b*
las 1b ruma# asramaAkost9 ruma# tamu9 #ostel9 4
atau sejenisnya dengan luas total lantai kurang dari 6;; m dan tidak ditinggali lebih dari 4 orang secara tetap, dan tidak terletak di atas atau di ba*ah bangunan hunian lain atau bangunan klas lain selain tempat garasi pribadi.
"2
las 2 .angunan Eunian &ang terdiri atas 2 atau lebi# nit Eunian9
yang masingmasing merupakan tempat tinggal terpisah.
"3
las 3 .angunan Eunian di 8uar .angunan las 1 atau 29
yang umum digunakan sebagai tempat tinggal lama atau sementara oleh sejumlah orang yang tidak berhubungan, termasuk " a).
rumah asrama, rumah tamu, losmen atau
b).
bagian untuk tempat tinggal dari suatu hotel atau motel atau
c).
bagian untuk tempat tinggal dari suatu sekolah atau
d).
panti untuk orang berumur, cacat, atau anakanak atau
e).
bagian untuk tempat tinggal dari suatu bangunan menampung karya*ankarya*annya.
pera*atan
kesehatan
yang
"'
las ' .angunan Eunian
tempat tinggal yang berada di dalam suatu bangunan klas 5, 7, 8, 9, atau : dan merupakan tempat tinggal yang ada dalam bangunan tersebut.
"5
las 5 .angunan antor
bangunan gedung yang dipergunakan untuk tujuantujuan usaha proesional, pengurusan administrasi, atau usaha komersial, di luar bangunan klas 7, 8, 9 atau :.
"6
las 6 .angunan /erdagangan
bangunan toko atau bangunan lain yang dipergunakan untuk tempat penjualan barang barang secara eceran atau pelayanan kebutuhan langsung kepada masyarakat, termasuk " a).
ruang makan, kae, restoran atau
b).
ruang makan malam, bar, toko atau kios sebagai bagian dari suatu hotel atau motel atau
c).
tempat gunting rambut'salon, tempat cuci umum atau
d).
pasar, ruang penjualan, ruang pamer, atau bengkel.
"7
las 7 .angunan /en&impananAudang
bangunan gedung yang dipergunakan penyimpanan, termasuk " a).
tempat parkir umum atau
b).
gudang, atau tempat pamer barangbarang produksi untuk dijual atau cuci gudang.
"+
las + .angunan 8aboratoriumAIndustriA/abrik
bangunan gedung laboratorium dan bangunan yang dipergunakan untuk tempat pemrosesan suatu produksi, perakitan, perubahan, perbaikan, pengepakan, inishing, atau pembersihan barangbarang produksi dalam rangka perdagangan atau penjualan.
",
las , .angunan mum
bangunan gedung yang dipergunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat umum, yaitu " a*
las ,a bangunan pera*atan kesehatan, termasuk bagianbagian dari bangunan tersebut yang berupa laboratorium.
b*
las ,b " bangunan pertemuan, termasuk bengkel kerja, laboratorium atau sejenisnya di sekolah dasar atau sekolah lanjutan, hal, bangunan peribadatan, bangunan budaya atau sejenis, tetapi tidak termasuk setiap bagian dari bangunan yang merupakan klas lain.
"10
las 10 .angunan atau Struktur &ang .ukan Eunian
a*
las 10a " bangunan bukan hunian yang merupakan garasi pribadi, ca!po!t, atau sejenisnya.
b*
las 10b " Struktur yang berupa pagar, tonggak, antena, dinding penyangga atau dinding yang berdiri bebas, kolam renang, atau sejenisnya.
"11
.angunan-bangunan &ang Tidak $iklasi%ikasikan #usus
angunan atau bagian dari bangunan yang tidak termasuk dalam klasiikasi bangunan sampai dengan ; tersebut, dalam standar ini dimaksudkan dengan klasiikasi yang mendekati sesuai peruntukannya.
"12
.angunan &ang /enggunaann&a Insidentil
agian bangunan yang penggunaann ya insidentil dan sepanjang tidak mengakibatkan gangguan pada bagian bangunan lainnya, dianggap memiliki klasiikasi yang sama dengan dengan bangunan utamanya.
"13
lasi%ikasi @amak
angunan dengan klasiikasi jamak adalah bila beberapa diklasiikasikan secara terpisah, dan " a).
bagian dari bangunan
harus
bila bagian bangunan yang memiliki ungsi berbeda tidak melebihi ;+ dari luas lantai dari suatu tingkat bangunan, dan bukan laboratorium, klasiikasinya disamakan dengan klasiikasi utamanya
b).
klas a, b, :a, :b, ;a, dan ;b adalah klasiikasi yang terpisah
c).
Luangruang pengolah, ruang mesin, ruang mesin li, ruang ketel uap, atau sejenisnya diklasiikasikan sama dengan bagian bangunan dimana ruang tersebut terletak.
.ibliogra%i
2arrier " /?D#33K 3> ?$L 23D#$T$3D$DJ SUSTR= #RS$JD, :75, =cJra* /ill 2ompany.
4
/erb (endes,
6
Dorman 2. /arris " =3#RLD ?$L 23D#$T$3D$DJ
Stein, Leynolds, =c Juinness =R2/?D$2?@ ?D# R@R2TL$2?@ th RA!$<=RDT >3L !$@#$DJS 8 Rdition :97, %ohn (iley P Sons.
5
(iranto ?rismunandar, /ei0o Saito "
7
::8 ?S/L?R /?D#33K " >!D#?=RDT?@S, ?S/L?R,$nc.
8
Shan K.(ang " /?D#33K 3> ?$L 23D#$T$3D$DJ ?D# LR>L$JRL?T$3D, :: " =cJra*/ill, $nc.
9
>aye 2. =cAuiston, %erald #.
:
::5 ?S/L?R /?D#33K " ?<<@$2?T$3D, ?S/L?R, $nc.