LAPORAN PRAKTIKUM Farmakologi II Skrining Hipokratik
Oleh : Era Fazira !"#!#"!$ Tanggal Tanggal Praktik%m: Prakt ik%m: "# April !' (o)en: (ra* S+l,ia Ha)ti- M*Farm- Apt A)i)ten (o)en: Rahmatina A%lia Si)ri No.rita Sekolah Tinggi Ilm% Farma)i Ria% /a+a)an /a+a)an Uni.er)ita) Uni.er) ita) Ria% !'
I* TU0UAN
1. Mema Memaha hami mi dan dan
tera teramp mpil il mela melaku kuka kan n
skri skrinn nnin ing g
farm farmak akod odin inam amik ik obat obat
menggunakan teknik skrinning hipokratik. 2. Memahami Memahami dan mampu mampu menganalisa menganalisa hasil-ha hasil-hasil sil skrinni skrinning ng farmakologi farmakologi obat. obat.
II* TIN0AUAN PUSTAKA
Skrini Skrining ng hipokr hipokrati atik k adalah adalah salah salah satu satu cara cara untuk untuk menapi menapiss aktivi aktivitas tas suatu suatu obat/bahan yang belum diketahui sebelumnya baik yang berasal dari bahan alami maupun senyawa sintetis atau semisintetis. Cara ini didasarkan atas bahwa obat bila berinteraksi dalam materi biologis dalam tubuh akan menghasilkan efek tertentu tergantung pada dosis yang diberikan. enapisan farmakologi pendahuluan dilakukan menu menuru rutt
meto metode de
Malo Malonn-!o !obi bich chou oud d
meng mengen enai ai
pena penapi pisa san n
hipo hipokr krat atik ik
yang yang
dimodi dimodifik fikasi asi.. rinsi rinsipnya pnya adalah adalah melihat melihat ge"ala ge"ala-ge -ge"al "alaa yang yang timbul timbul pada hewan hewan percobaan setelah diberi suatu obat Skrining ini dapat membedakan suatu obat/bahan yang berguna dan yang tidak berguna dengan cepat dan biaya yang relatif murah. #arinya akan dihasilkan profil farmakodinamik obat/bahan. Selain itu dapat diketahui efek efek farmak farmakolo ologi gi pada suatu suatu obat yang yang belum belum diketa diketahui hui sebelu sebelumny mnya$ a$ sehing sehingga ga dipero diperoleh leh perkir perkiraan aan efek efek farmak farmakolo ologi gi berdas berdasark arkan an pendeka pendekatan tan data data paramet parameterer parameter yang diketahui. enelitian enelitian ini menggunakan menggunakan metode penapisan hipokratik yang diperta"am diperta"am dengan u"i-u"i spesifik diantaranya seperti u"i viskositas$ u"i aktivitas motorik$ u"i perpan"angan waktu tidur$ u"i anti konvulsi dan u"i efek hipotensi. Skrini Skrining/ ng/pena penapis pisan an farmak farmakolo ologi gi adalah adalah suatu suatu metode metode untuk untuk menget mengetahui ahui aktivitas farmakologik suatu %at. rinsipnya adalah melihat ge"ala-ge"ala yang timbul pada hewan coba setelah diberi %at u"i.
enapisan atau skrining farmakologi dilakukan untuk mengetahui aktivitas farmakologi suatu %at yang belum diketahui efeknya.&al ini dilakukan dengan melihat ge"ala-ge"ala yang timbul pada hewan coba setelah diberi %at u"i. 'at atau obat yang disediakan dalam praktikum ini antara lain yang memberikan efek depresan SS$ perangsang SS$ simpatomimetik$ parasimpatomimetik$ simpatolitik$ muscle rela(ant$ analgesik$ vasokonstriktor$ dan vasodilator. ada percobaan ini akan dilakukan evaluasi dan pengelompokan efek-efek yang timbul pada hewan u"i )tikus* berdasarkan efek yang dapat ditimbulkan oleh %at atau obat tersebut. rinsip dasar penapisan atau skrining farmakologi ini ialah mencari persen aktivitas yang ter"adi pada setiap kelompok efek+efek tersebut$ kemudian dapat ditarik kesimpulan berdasarkan persen aktivitas yang paling besar.Semakin besar persen aktivitas pada suatu efek maka %at atau obat u"i semakin mempunyai kecenderungan berasal dari kelompok efek tersebut. ,"i ini merupakan tahap awal penelitian farmakologi atau %at-%at yang belum diketahui efeknya serta untuk mengetahui apakah obat tersebut memiliki efek fisiologis atau tidak sehingga disebut sebagai penapisan hipokratik )penapisan awal*. enapisan ini masih merupakan prediksi. !* Para)impatomimetik
arasimpatomimetika atau kolinergika adalah sekelompok %at yang dapat menimbulkan efek yang sama dengan stimulasi susunan parasimpatis$ karena melepaskan neurohormon asetilkolin di u"ung-u"ung neuronnya. fek-efek yang muncul setelah pemberian kolinergika adalah •
Stimulasi pencernaan dengan "alan memperkuat peristaltik dan sekresi
•
kelen"ar ludah dan getah lambung )&Cl*$ "uga sekresi air mata$ dll. Memperlambat sirkulasi$ antara lain dengan mengurangi kegiatan "antung$ vasodilatasi$ dan penurunan tekanan darah.
•
Memperlambat pernapasan$
•
sedangkan sekresi dahak diperbesar. ontraksi otot mata dengan efek penyempitan pupil )miosis* dan menurunnya
•
tekanan intraokuler akibat lancarnya pengeluaran air mata. ontraksi kandung kemih dan ureter dengan efek memperlancar pengeluaran
• •
antara
lain
dengan
menciutkan
bronchi$
urin. #ilatasi pembuluh dan kontraksi otot kerangka. Menekan SS setelah pada permulaan menstimulasinya.
&* Simpatomimetik
Simpatomimetika atau adrenergika adalah %at-%at yang dapat menimbulkan )sebagian* efek yang sama dengan stimulasi susunan sipaticus dan melepaskan noradrenalin di u"ung-u"ung sarafnya. fek-efek yang ditimbulkan adalah •
• • •
0asokonstriksi
otot
polos
dan
menstimulsi
sel-sel
kelen"ar
dengan
bertambahnya antar lain sekresi liur dan keringat. Menurunkan peristaltik usus. Memperkuat daya dan frekuensi kontraksi "antung. ronkodilatasi dan stimulasi metabolisme glikogen dan lemak.
"* Simpatolitik
Simpatolitika atau adrenolitika adalah %at-%at yang melawan sebagian atau seluruh aktivitas susunan saraf simpatis. feknya melawan efek yang ditimbulkan oleh simpatomimetika.
1* Analgetik
nlagetika atau obat penghalang nyeri adalah %at-%at yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. '* 2a)o3ilator
0asodilator didefinisikan sebagai %at-%at yang berkhasiat melebarkan pembuluh darah secara langsung. 4* 2a)okon)triktor
fek yang ditimbulkan berlawanan dengan vasodilator. 5* 6NS A7ti.ation
'at-%at yang dapat merangsang SS. fek-efek yang ditimbulkan adalah • • • • • •
onvulsi. Meningkatkan la"u pernapasan. Misal pada tikus$ efek yang diitmbulkan antara lain ktivitas motorik meningkat 3emperatur rektum naik !asa ingin tahu meningkat
8* 6NS (epre))ant
'at-%at yang dapat menekan SS. fek yang ditimbulkan berlawanan dengan C4S activation. Misal pada tikus$ efek yang ditimbulkan antara lain • • • • •
ktivitas motorik menurun 5a"u pernapasan menurun &ilang refleks pinal aralisa kaki &ilang daya cengkeram
9* M%)7le Relaant
fek yang ditimbulkan mirip dengan C4S depressant. Men7it
Scientific classification ingdom
nimalia
hylum
Chordata
Class
Mammalia
6rder
!odentia
7amily
Muridae
Subfamily
Murinae
8enus
Mus
Species
M. musculus
inomialname Musmusculus Linnaeus , 1758
&ewan
atas volume maksimum ) ml* perekor untuk cara pemberian
ercobaan
I2
IM
IP
S6
ORAL
Mencit
9$:
9$9:
1
9$:
1
III* Alat 3an ;ahan
a* Alat : -
-
3imbangan hewan Stopwatch lat suntik &otplate 3ermometer inset ;aring kawat !otating road lat-alat gelas lainnya
<* ;ahan :
- 6bat / bahan < yang dirahasiakan "enisnya dengan berbagai dosis )= mg/kgbb$ 19 mg/kgbb$ =9 mg/kgbb$ 199 mg/kgbb$ =99 mg/kgbb$ 1999 mg/kgbb*
I2* 6ara Ker=a
1. 3imbang hewan$ tandai dan tentukan dosis yang akan diberikan. 2. mati parameter-parameter seperti yang tertera pada tabel 2 dan beri skor 1 atau 9 untuk respon kualitatif dan 1$2$= untuk respon kuantitatif. =. !espon kuantitatif dapat dilihat pada tabel =. >. 8unakan alat yang tersedia untuk mendeteksi ge"ala tertentu$ seperti
3onus otot melalui kemampuan hewan memegang "aring atau bergelantungan pada alat gelantung. 5a"u pernapasan dihitung persatuan waktu me makai stopwatch. !eaksi "epit ekor menggunakan pinset. !eaksi plat panas menggunakan hotplate.
3emperature tubuh menggunakan thermometer. Chromodacriorea )air mata berdarah*$ salvitasi$
lakrimasi
menggunakan kertas saring. :. Setelah semua parameter teramati )pada keadaan tak di beri obat ? kontrol* in"eksi masing-masing hewan pada dosis yang telah ditentukan. @. mati lagi semua parameter diatas pada :$ 19$ 1:$ =9$ dan @9 menit setelah penyuntikan obat. A. valuasi hasil saudara dengan cara sebagai berikut a.
umpulkan nilai menurut bobot untuk masing-masing parameter sesuai dengan dosis.
b.
5akukan hal yang sama untuk semua parameter yang lain.
c.
&itung skor total dengan mengalikan skor dengan faktor bobot untuk masing-masing parameter pada tiap-tiap dosis dan bandingkan dengan skor maksimum.
d.
umpulkan nilai parameter- parameter yang relevan untuk aktifitas tertentu$ misalnya untuk aktivitas penekanan sistem saraf pusat )SS* seperti pada tabel > dan "umlahkan skor actual. &itung "uga skor maksimum actual.
e.
!anking B respon aktivitas yang didapat menurut dosis dan katagori
aktivitas. f.
ahas hasil yang saudara peroleh dan buatlah beberapa kemungkinan kategori aktivitas senyawa yang anda u"i sebagai kesimpulan.
2* Ha)il 3an Pem
? 21$ g ? 9$921 kg #osis ? 1999 mg/kgbb onsentrasi obat ? 199 mg/ml
06 ? erat badan )kg* ( #osis )mg/g* onsentrasi )mg/ml* ? 9$921 kg ( 1999 mg/g 199 mg/ml ? 9$21 ml 9$22 ml
Ta
arameter
elopak mata turun
4ilai )1-=* atau terukur pada waktu
:D
19D
1:D
=9D
@9D
9
9
9
9
9
9
ulu berdiri
9
1
1
1
9
9
kor berdiri
9
1
1
1
9
9
ola mata menon"ol
1
9
9
9
9
1
kor memerah
1
1
1
1
9
9
3elinga memerah
9
1
1
1
9
9
kor pucat
9
9
9
1
1
1
7asikulasi
9
9
9
9
9
9
3remor
9
9
9
9
9
1
ktivitas motorik meningkat
1
9
9
1
9
9
ktivitas motorik menurun
9
1
1
9
1
1
!espirasi meningkat
9
1
1
1
1
1
!espirasi menurun
9
9
9
9
9
9
8erak berputar
1
9
9
9
9
9
kor bergelombang
1
9
9
9
9
9
gresif
1
9
9
1
9
9
!asa ingin tahu meningkat
1
9
9
9
9
9
!asa ingin tahu menurun
9
1
1
1
1
1
!efle( kornea hilang
9
9
9
9
9
9
!efle( telinga hilang
9
9
9
9
9
9
!efle( balik hilang
9
9
9
9
9
9
Salivasi
9
9
9
9
9
9
5akrimasi meningkat
9
9
9
9
9
9
5akrimasi menurun
9
9
9
9
9
9
ir mata berdarah
9
9
9
9
9
9
aralisa kaki
9
9
9
9
1
1
3remor
9
9
9
9
9
1
onvulsi
9
9
9
9
9
9
,rinasi
9
9
9
9
9
9
#iare
9
9
9
9
9
9
3emprature rectum meningkat
1
9
1
1
9
9
3emprature rectum meningkat
9
1
9
9
1
1
;atuh dari rotaroad
1
2
=
=
=
=
atalepsi
9
9
9
9
9
9
3onus tubuh menurun
9
9
9
9
9
9
!eaksi "epit ekor menurun
1
1
1
1
1
=
Menggeliat
9
9
9
9
9
9
andangan tak lurus
1
9
1
1
1
1
upil mengecil
1
1
1
1
1
1
upil melebar
9
9
9
9
9
9
kor naik
1
9
9
9
9
9
erat badan naik
9
9
9
9
9
9
erat badan turun
9
9
9
9
9
9
!*
Akti.ita) penekan )i)tem )ara, p%)at
arameter
Skor 3otal
;umlah
Skor Ma(
;umlah
elopak mata
9(1
9
:(1(1
:
ktivitas motorik
>(1
>
:(1(1
:
!espirasi
9(2
9
:(2(2
29
!asa ingin tahu
:(1
:
:(1(1
:
!efle( kornea hilang
9(1
9
:(1(1
:
!efle( telinga hilang
9(1
9
:(1(1
:
!efle( balik hilang
9(1
9
:(1(1
:
aralisa kaki
2(1
2
:(1(1
:
3emperature rectum
>(1
>
:(1(1
:
;atuh dari rotaroad
1: ( 1
1:
:(1(1
:
atalepsi
9(1
9
:(1(1
:
3onus tubuh
9 ( 1$:
9
: ( 1$: ( 1$:
11.2:
!eaksi "epit ekor
:(1
:
:(1(1
:
andangan tak lurus
>(2
E
:(2(2
29
;umlah
>=
19@$2:
&* Simpatolitik
arameter elopak mata ktivitas motorik onvulsi 3emperature rectum ;umlah
Skor 3otal 9(1 >(1 9(1 >(1 E
;umlah 9 > 9 >
Skor Ma( :(1(1 :(1(1 :(1(1 :(1(1 29
;umlah : : : :
Skor 3otal 9(1 >(1 9(2 :(1 9(1
;umlah 9 > 9 : 9
Skor Ma( :(1(1 :(1(1 :(2(2 :(1(1 :(1(1
;umlah : : 29 : :
"* Relak)a)i otot
arameter elopak mata ktivitas motorik !espirasi !asa ingin tahu !efle( telinga hilang
aralisa kaki ;atuh dari rotaroad 3onus tubuh !eaksi "epit ekor Menggeliat ;umlah
2(1 1: ( 1 9 ( 1$: :(1 9 ( 9$: =1
2 1: 9 : 9
:(1(1 :(1(1 : ( 1$: ( 1$: :(1(1 : ( 9$: ( 9$: @A$:
: : 11$2: : 1$2:
Skor 3otal 2 ( 1$: 9(2 9(1 >(2
;umlah = 9 9 E
Skor Ma( : ( 1$: ( 1$: :(2(2 :(1(1 :(2(2 :@$2:
;umlah 11.2: 29 : 29
Skor 3otal = ( 9$: 9(1 9(2 9 ( 9$: 9 ( 1$: 9(1 9(2 9(1 >(1 :$:
;umlah 1$: 9 9 9 9 9 9 9 >
Skor Ma( : ( 9$: ( 9$: :(1(1 :(2(2 : ( 9$: ( 9$: : ( 1$: ( 1$: :(1(1 :(2(2 :(1(1 :(1(1 A=$A:
;umlah 1$2: : 29 1$2: 11$2: : 29 : :
Skor 3otal =( 9$: 1(1 :(1
;umlah 1.: 1 :
Skor Ma( : ( 9$: ( 9$: :(1(1 :(1(1
;umlah 1$2: : :
1* Simpatomimetik
arameter ola mata menon"ol 5akrimasi onvulsi 3emperature rectum ;umlah
'* Para)impatomimetik
arameter ulu berdiri 7asikulasi Salivasi 5akrimasi ir mata berdarah onvulsi ,rinasi #iare 3emperature rectum ;umlah
4* Analgetik
arameter kor berdiri 8erak berputar !eaksi "epit ekor
;umlah
A$:
11$2:
5* 2a)o3ilata)i
arameter kor/ telinga merah ;umlah
Skor 3otal 2(1 2
;umlah =
Skor Ma( :(1(1 :
;umlah :
Skor 3otal 2(1 2
;umlah 2
Skor Ma( :(1(1 :
;umlah :
;umlah 9 : 2 19 9 9 1 9 9 2 9
Skor Ma( :(1(1 : ( 9$: ( 9$: : ( 9$: ( 9$: :(2(2 :(1(1 :(1(1 :(1(1 :(1(1 :(1(1 :(2(2 : ( 1$: ( 1$: E=.A:
;umlah : 1.2: 1.2: 29 : : : : : 29 11$2:
8* 2a)okontrik)i
arameter kor/ telinga pucat ;umlah
9* Stim%la)i )i)tem )ara, p%)at
arameter 7asikulasi 3remor ktivitas motorik !espirasi 8erak berputar kor bergelombang gresif !asa ingin tahu onvulsi 3emperatur rectum 3onus tubuh ;umlah
Skor 3otal 9(1 :(1 2(1 :(2 9(1 9(1 1(1 9(1 9(1 1(2 9 ( 1$: 29
!#* Para)impatolitik
arameter 7asikulasi
Skor 3otal 9(1
;umlah 9
Skor Ma( :(1(1
Perhit%ngan > akti.ita)
B aktivitas ? Skor total
< 199 B
Skor maksimum
!* Akti.ita) penekan )i)tem )ara, p%)at
B aktivitas
?
>=
< 199 B
19@$2: ?
>9$>A B
?
E
&* Simpatolitik
B aktivitas
< 199 B
29 ?
>9 B
?
=1
"* Relak)a)i otot
B aktivitas
< 199 B
@A$: ?
>:$2 B
1* Simpatomimetik
B aktivitas
?
:@$:
?
1:.2 B
'* Para)impatomimetik
< 199 B
;umlah :
B aktivitas
?
:.:
< 199 B
A=.A: ?
A.>@ B
4* Analgetik
B aktivitas
?
A$:
< 199 B
11$2: ?
@@$@A B
?
2
5* 2a)o3ilata)i
B aktivitas
< 199 B
: ?
>9 B
?
2
8* 2a)okontrik)i
B aktivitas
< 199 B
: ?
>9 B
9* Stim%la)i )+)tem )ara, p%)at
B aktivitas
?
29
< 199 B
E=$A: ?
2=$EE B
!#* Para)impatolitik
B aktivitas
?
# '
?#>
<* Pem
< 199 B
ada pratikum kali ini kami melakukan percobaan tentang skrining hipokratik.dimana skrining hipokratik adalah salah satu cara untuk menapis aktivitas suatu obat atau bahan yang belum diketahui sebelumnya$baik yang berasal dari alam maupun senyawa sintetis/semisintetis.adapun tu"uan dari percobaan kali ini adalah Memahami dan terampil melakukan skrinning farmakodinamik obat menggunakan teknik skrinning hipokratik$Memahami dan mampu menganalisa hasil-hasil skrinning farmakologi obat. ada percobaan kali ini digunakan hewan u"i mencit dan obat yang digunakan yaitu 6bat / bahan < yang dirahasiakan "enisnya dengan berbagai dosis = mg/kgbb$ 19 mg/kgbb$ =9 mg/kgbb$ 199 mg/kgbb$ =99 mg/kgbb$ 1999 mg/kgbb. sebelum obat disuntikan dilakukan kontol terlebih dahulu$amati parameter-parameter seperti tabel diatas.setelah obat disuntikan
amati
parameter-parameter seperti yang dilakukan pada kontrol pada menit ke :D 19D 1:D =9D dan @9D. !espon yang ter"adi yaitu pada saat : menit pertama terlihat ekor mencit berdiri$bulu berdiri$ekor memerah$telinga memerah$ aktivitas motorik meningkat$ respirasi meningkat$agresif$ rasa ingin tahu meningkat$dan konvulsi. Selan"utnya pada menit ke 19 dan 1: efek obat lebih banyak terlihat. fek yang teramati pada menit tersebut diantaranya ditandai dengan menggeliat dan la"u respirasi yang semakin meningkat. ada menit ke =9 rasa ingin tahu menurun$ $ refleks balik hilang$ masih menggeliat$ temperature rectum meningkat dan "atuh dari rotaroad. ada menit ke-@9 efek tremor masih dapat terlihat dan efek lain yang ter"adi yaitu refle( telinga hilang$ konvulsi$ temperature rectum meningkat dan katalepsi.
Mencit yang diu"i cobakan dalam percobaan skrinning hipokratik ini tidak mengalami peningkatan urinasi$ maupun diare.tetapi berat badan mencit menurun.Mencit tersebut "uga tidak mengalami sekresi saliva meningkat sehingga obat ini bukan golongan parasimpatomimetik. ada data pengamatan berdasarkan persentase$ efek yang paling besar adalah analgetik )@@$@A* fek-efek lainnya ter"adi dengan persentase bervariasi$ antara lain penekan SS )>9$>A B*$ relaksasi otot )>:$2 B*$ parasimpatomimetik )A.>@ B*$ simpatolitik )>9 B*$ simpatomimetik )1:.2 B*$ vasokonstriksi )>9B*$ vasodilatasi )@9B*$ parasimpatolitik )9B* dan stimulansi SS )2=$EEB*. erdasarkan parameter-parameter yang diamati pada percobaan$ obat yang disuntikan merupakan golongan analgetik dan relaksasi otot. &al ini dapat dilihat dari parameter yang paling besar bila dikalikan dengan faktor bobot yaitu menggeliat$ ekor naik/berdiri$ gerak berputar dan paralisa kaki. fek lain yang mendukung yang menun"ukkan bahwa obat yang diberikan adalah golongan relaksan otot adalah rasa ingin tahu menurun$ refle( telinga hilang$ "atuh dari rotaroad dan tonus tubuh menurun. nalgetika atau obat penghilang nyeri adalah %at-%at yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.4yeri adalah ge"ala penyakit atau kerusakan yang paling sering. nalgetika merupakan senyawa yang dapat menekan fungsi saraf pusat secara selektif$ digunakan untuk mengurangi rasa sakit tanpa mempengaruhi kesadaran. nalgesik beker"a dengan meningkatkan nilai ambang persepsi rasa sakit. erdasarkan mekanisme ker"a pada tingkat molekul$ analgetika dibagi men"adi dua golongan yaitu analgetika narkotik dan analgetika non narkotik . Meskipun sering berfungsi untuk mengingatkan$ melindungi dan sering memudahkan untuk diagnosis$ tetapi pasien merasakannya sebagai hal yang tidak
mengenakkan. ebanyakan menyiksa dan karena itu berusaha untuk membebaskan rasa nyeri. Seluruh kulit luar mukosa yang membatasi "aringan dan "uga banyak organ dalam bagian luar tubuh peka terhadap rasa nyeri. ada percobaan kali ini ada beberapa faktor kesalahan yang bisa mempengaruhi
hasil
pengamatan$diantaranya
yaitu
kurang
telitinya
mengamati aktivitas mencit$kondisi mencit dan pada saat penyuntikan obat ada yang tumpah.
2I* Ke)imp%lan
#ari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 1. Skrining hipokratik adalah salah satu cara untuk menapis aktivitas suatu obat atau bahan yang belum diketahui sebelumnya$baik yang berasal dari alam maupun senyawa sintetis/semisintetis 2. 6bat yang digunakan yaitu 6bat / bahan < yang dirahasiakan "enisnya dengan berbagai dosis = mg/kgbb • 19 mg/kgbb • =9 mg/kgbb • 199 mg/kgbb • =99 mg/kgbb dan • 1999 mg/kgbb • =.parameter yang diamati yaitu beberapa diantara • • • • • •
ulu berdiri 3remor 7asikulasi gresif Salivasi 5akrimasi meningkat$dll
6bat ( yang digunakan yaitu obat analgesik >.da 19 kriteria aktivitas$yaitu ktivitas penekan ssp Simpatolitik !ela(asi otot Simpatominetik arasimpatominetik nalgesik 0asodilatasi 0asokontriksi Stimulasi ssp arasimpatolitik
• • • • • • • • • •
:. 6bat ( yang digunakan yaitu obat analgesik @. nalgetika atau obat penghilang nyeri adalah %at-%at yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran A.
eberapa
faktor
kesalahan
yang
bisa
mempengaruhi
hasil
pengamatan$diantaranya yaitu • • •
kurang telitinya mengamati aktivitas mencit kondisi mencit dan pada saat penyuntikan obat ada yang tumpah.
0A@A;AN PERTAN/AAN
1. pa beda skrining buta dan skrining spesifikF 0aa< : Skrining buta adalah program skrining terhadap senyawa baru yang tidak diketahui aktivitas farmakologinya. Sedangkan skrining spesifik adalah
program skrining yang dilakukan pada senyawa yang telah dapat diperkirakan khasiatnya. 2. pa kelebihan metode skrining hipokratik dibandingkan dengan skrining spesifikF pa pula kelemahannyaF 0aa< : a. elebihan Caranya sederhana dan peralatan yang digunakan relative murah. o ktivitas bahan/obat yang diu"i dapat diketahui dengan cepat. o b. ekurangan #alam pengamatannya sedikit rumit karena waktu pengamatan o membutuhkan waktu yang singkat ): menit* sedangkan parameter yang diamati banyak. =. pakah toksisitas bahan obat dapat diramalkan menggunakan cara skrining iniF ;elaskan. 0aa< : isa. arena dari skrining hipokratik ini diperoleh seberapa besar aktivitas dari berbagai kriteria yang diamati. ila pada skrining hipokratik ini pada dosis yang besar dapat memberikan efek yang sangat berlebihan$ maka bisa dinyatakan berefek toksik. >. ;elaskan tahap-tahap penelitian yang harus dilalui untuk suatu obat baru agar dapat digunakan secara klinisF 0aa< : a. Tahap seleksi * roses pemilihan "enis-"enis bahan alam yang akan
diteliti sesuai dengan prioritas$ yang meliputi ;enis obat tradisional yang diharapkan bermanfaat untuk penyakit-penyakit utama. ;enis obat tradisional yang diperkirakan akan Gystem khasiat dan manfaat berdasarkan pengalaman pemakaian empiris sebelumnya. ;enis obat tradisional yang diperkirakan dapat men"adi GystemGGive pengobatan untuk
penyakit-penyakit
pengobatannya.
yang
belum
ada
atau
belum
"elas
b. Tahap
Penyaringan Biologi
(Biological
Screening). 3ahap
ini
bertu"uan untuk menyaring danya tindak efek farmakologi calon obat yang mengarah kekhasiatan terapetik. engu"ian dilakukan dengan model penyakit dan dibuat pada hewan percobaan. enyaring efek keracunan )toksisitas* akut$ yaitu ada tidaknya efek akut pada hewan u"i sesudah pengu"ian dosis tunggal$ spektrum toksisitasnya "ika ada$ dan sistem organ vital mana yang paling peka terhadap efek racun tersebut. c. Tahap Penelitian Faramakodinamik. 3ahap ini bertu"uan untuk melihat pengaruh calon obat terhadap masing-masing Gystem organ tubuh. enelitian ini diker"akan pada hewan u"i secara invitro )organ terpisah * maaupun in vivo )keseluruhan Gystem tubuh*. enelitian ini tidak disyaratkan mutlak$ hanya "ika diperlukan sa"a untuk mengetahui mekanisme ker"a yang lebih rinci dari calon obat dan dapat dilakukan kemudian. d. Tahap Toksisitas. 5ebih 5an"ut engu"ian ini untuk mengetahui efek toksit pada hewan setelah pemberian berulang )toksisitas sub akut dan kronik*. #alam tahap ini "uga diker"akan beberapa u"i toksisitas khusus "ika diperlukan yaitu teratogenitas$ karsinogenesis atau tolisistas terhadap fungsi reproduksi dan fertilitas. e. Tahap Pengembangan Sediaan (Formulasi). #alam tahap
ini
dikembangan bentuk-bentuk sediaan yang memenuhi syarat mutu$ keamanan dan estetika untuk pemakaian pada manusia. f. Tahap Pengujian Klinik pada anusia. engu"ian klinik pada manusia baru dapat dilakukan "ika syarat keamanan diperoleh dari pengu"ian toksisitas pada hewan serta syarat mutu sediaan memungkinkan untuk pemakaian pada manusia. engu"ian klinik calon obat pada manusia terbagi dalam beberapa fase yaitu 7ase H #ilakukan pada sukarela sehat untuk melihat efek farmakologi$ sifat farmakokinetik$ serta hubungan dosis dan efek obat. 7ase HH #ilakukan pada kelompok pasien secara terbatas untuk melihat kemungkinan penyembuhan
dan pencegahan penyakit. 7ase ini
rancangan penelitian masih dilakukan tanpa kelompok pembanding )GystemG*$ sehingga belum ada kepastian bukti manfaat terapetik. 7ase HHH #ilakukan pada pasien dengan rancangan u"i klinik yan gmemadai$ memakai GystemG sehingga didapat kepastian ada tidaknya manfaat terapetik. 7ase H0 emantauan pasca pemasaran untuk melihat kemungkinan ter"adinya efek samping yang tidak terkendali pada waktu pengu"ian pra klinik atauklinik fase 1 $ 2 $ =. roses pengu"ian di atas memakan waktu )sekitar =- >tahun* dan memerlukan banyak biaya$ Gystem$ serta keahlian$ maka untuk pengu"ian calon obat dimungkinkan apabila u"i toksikologi )akut atau kronik* telah dinyatakan aman pada manusia.$ langsung dilakukan u"i klinik. &al ini dengan pengertian bahwa yang diperlukan adalah bukti kemanfaatan untuk bahan-bahan yang memang sudah dipakai secara empiris. Fase-fase dalam Uji Klinik : Suatu u"i klinik sebenarnya bertu"uan mengkuantifikasikan tingkat manfaat dan risiko suatu obat baru. Setiap %at yang aktif untuk terapi pasti mengandung se"umlah risiko akibat aktivitasnya perkembangan
dalam
mempengaruhi
penelitian
klinik$
fungsi-fungsi mula-mula
kita
tubuh. praktis
#alam tidak
mengetahui sama sekali seluk beluk suatu obat. Maka tu"uan penelitian adalah memperoleh pengetahuan lengkap tentang obat itu$ kalau mungkin. #an ini memakan waktu yang lama sekali. #alam percobaan pre-klinik belum dipakai subyek manusia. engaruh-pengaruh suatu obat-baru diselidiki pada hewan percobaan. egitu obat mulai dicoba pada manusia$ dimulailah suatu u"i klinik. :. ;elaskan hubungan parameter-parameter yang diamati dengan "enis aktivitasaktivitas yang ditentukan. 0aa< : iloerection atau bulu mencit berdiri menun"ukkan adanya kompensasi temperatur yang rendah atau aktivitas simpatomimetik.
Skin colour atau warna kulit khususnya daun telinga$ bila berubah dari merah muda men"adi merah maka menun"ukkan adanya vasodilatasi akibat pengaruh simpatolitik. Iarna putih menun"ukkan vasikontriksi karena pengaruh simpatomimetik. &eart rate yaitu detak "antung dapat dipercepat oleh aktivitas parasimpatomimetik dan dapat diperlambat oleh depresan pernafasan dan SS$ khususnya pada dosis tinggi. ,kuran pupil dibandingkan antara sebelum dan sesudah diberi obat. elebaran pupil menandakan bahwa hewan terpengaruh obat para simpatolitik atau simpatomimetik.
2II*(AFTAR PUSTAKA
nonym. 1:. Farmakologi dan Terai ed. !. ;akarta agian 7armakologi 7akultas edokteran ,niversitas Hndonesia. at%ung$ 2912. 7armakolodi #asar dan linik disi 19. 8C. ;akarta 8unawan$ 299A. 7armakologi dan 3erapi disi 0. 7,H. ;akarta 3an$ &oan 3"ay dan irana !ahard"a. 299=. 6bat-6bat enting. ;akarta 3 le( Media omputindo elompok 8ramedia Ioodley$ Michele. 1:. "edoman "engo#a$an. Jogyakarta