2018 PT. ELESPE ELEKTROTEKNIK IATKI
SKEMA SERTIFIKASI OTOMASI INDUSTRI
PERANCANGAN SISTEM OTOMASI INDUSTRI OKUPANSI JABATAN ANALIS UTAMA (KKNI LEVEL 6) Skema Sertifikasi Otomasi Industri ini merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan oleh Komite Skema sertifikasi LSP-P3 ELEKTROTEKNIK IATKI yang disusun atas permintaan otoritas kompeten bidang Otomasi Industri untuk membangun, memelihara, dan memastikan kempetensi teknisi bidang Otomasi Industri. Skema ini mengacu pada standar SKKNI SKKNI yang ditetapkan melalui keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : 631/MEN/ 12/ 2016 Tentang penetapan standar kompetensi kerja nasional indonesia Kategori Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang tidak diklasifikasikan ditempat lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri tanggal 21 Desember 2016 dengan tingkatan okupansi KKNI level 6. Skema sertifikasi ini digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen baik oleh LSP-P3 ELEKTROTEKNIK ELEKTROTEKNIK IATKI maupun asesor kompetensi.
Ditetapkan tanggal : 7 Mei 2018 Oleh:
Disahkan tanggal : 7 Mei 2018 Oleh:
Drs. Chrestian Mamesah, Dipl.Ed.,M.Pd Ketua Komite Skema Otomasi Industri
Drs. Ronny Kadir Ketua LSP-P3 ELEKTROTEKNIK IATKI
No. Dokumen No. Salinan Revisi Status Distribusi :
: SS/LSP-EL-IATKI/AUI/6/2018 SS/LSP-EL-IATKI/AUI/6/2018 :: : Terkendali Tak Terkendali
Skema Sertifikasi Otomasi Industri Level-6
SS-AUI LV-6
1. LATAR BELAKANG 1.1. Tuntutan persyaratan kompetensi Perancangan Sistem Otomasi Industri 1.2. Pembangunan nasional di bidang ekonomi dilaksanakan untuk peningkatan kesejahteraa kesejahteraann
rakyat Indonesia melalui industri yang maju, tertuang di Undang-undang Perindustrian Nomor 3 tahun 2014.
2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI 2.1. Sektor Otomasi Industri Bagian Perancangan Sistem Otomasi Industri 2.2. Jenjang KKNI untuk Okupansi Jabatan Analis Utama (level 6)
3. TUJUAN SERTIFIKASI 3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi teknisi Otomasi Industri bagian Perancangan
Sistem Otomasi untuk mewujudkan peningkatkan efisiensi dan produktivitas sistem di Industri 3.2. Menjadi acuan LSP-P3 ELEKTROTEKNIK IATKI dan Assesor Kompetensi dalam
penyelenggaraan penyelenggaraan dan pengelolaan kegiatan sertifikasi.
4. ACUAN NORMATIF 4.1. Undang-undang Undang-undang Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 4.2. Undang-undang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional 4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. 4.8. 4.9.
Sertifikasi Profesi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem pelatihan Kerja Nasional Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional. Peraturan BNSP No.1/BNSP/III/2014 No.1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Peraturan BNSP No.4/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi Kepmen Nomor : 631/MEN/ 12/2016 Tentang penetapan standar kompetensi kerja nasional indonesia kategori Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan yang tidak diklasifikasikan ditempat lain (YTDL) Bidang Otomasi Industri tanggal 21 Desember 2016
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 ELEKTROTEKNIK IATKI Jl. Rereng Barong No.11 Sukaluyu Bandung 40123 Jawa-Barat E-mail :
[email protected]
Skema Sertifikasi Otomasi Industri Level-6
SS-AUI LV-6
5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI Jenis Kemasan : SKKNI / OKUPASI NASIONAL / KLASTER 5.1. Analis Utama Perancangan 5.1.1.
Deskripsi Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 6 KKNI yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan pelaksanaan Perancangan Sistem Otomasi Industri
5.1.2.
Target Kompetensi - Mampu bekerja secara independen atau bekerja dalam satu tim dimana orang tersebut dapat mengatur performansi dari suatu proyek perencanaan dan pemasangan sistem sistem otomasi, memiliki pengetahuan konsep konsep yang khusus serta serta memiliki keterampilan dalam pemecahan masalah, bertanggungjawab terhadap pekerjaan sendiri dan pencapaian hasil kerja proyek/ organisasi serta dapat mengambil keputusan dan memberi petunjuk yang solutif. - Mampu Membangun kerjasama dengan tenaga-tenaga ahli yang profesional sesuai dengan bidang keahlian masing-masing ( Mechanics, Electricians, Technologists, IT specialists ).
5.1.3.
Unit Kompetensi Utama
No 1 2
Kode Unit C.282900.035.01 C.282900.035.01 C.282900.044.01 C.282900.044.01
3 4 5 6
C.282900.045.01 C.282900.045.01 C.282900.038.01 C.282900.038.01 C.282900.040.01 C.282900.040.01 C.282900.043.01 C.282900.043.01
5.1.4.
No 1 2 3
No 1 2
Unit Kompetensi Pilihan
Kode Unit C.282900.039.01 C.282900.039.01 C.282900.041.01 C.282900.041.01 C.282900.042.01 C.282900.042.01 5.1.5.
Judul Unit Kompetensi Menulis program software Merancang Sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Merencanakan rancangan sistem menyeluruh Merancang sistem kelistrikan kelistrikan Merancang sistem elektronik Merancang diagram alur program software Sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Acquisition)
Judul Unit Kompetensi Merancang sistem pneumatik Merancang sistem hidrolik Merancang Peralatan dan Penepat Mekanik
Unit Kompetensi Pendukung
Kode Unit C.282900.012.01 C.282900.012.01 C.282900.013.01 C.282900.013.01
Judul Unit Kompetensi Memelihara Lingkungan Lingkungan Tempat Kerja Memelihara Efektivitas Hubungan Di Tempat Kerja
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 ELEKTROTEKNIK IATKI Jl. Rereng Barong No.11 Sukaluyu Bandung 40123 Jawa-Barat E-mail :
[email protected]
Skema Sertifikasi Otomasi Industri Level-6
SS-AUI LV-6
6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI 7.1. Kualifikasi pendidikan pendidikan formal : setara D4/ S1 Otomasi Industri, atau 7.2. Pengalaman kerja dalam Bidang Perancangan Sistem Otomasi Industri yang diverifikasi
oleh LSP-P3 Elektroteknik Elektroteknik IATKI
7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT 7.1. Hak Pemohon 7.1.1. 7.1.2. 7.1.3.
7.1.4. 7.1.5. 7.1.6.
Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasi. Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan, dengan alasan, permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus sepanjang integritas asesmen tidak dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yang bersifat Nasional. Memperoleh hak banding terhadap keputusan Sertifikasi Memperoleh sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten Menggunakan sertifikat untuk promosi diri sebagai Teknisi Perancangan Sistem Otomasi Industri
7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat 7.2.1. 7.2.2. 7.2.3. 7.2.4. 7.2.5. 7.2.6.
Melaksanakan keprofesian di bidang Otomasi Industri Menjaga dan mentaati kode etik profesi secara sungguh-sunguh dan konsekuen Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disalahgunakan Menjamin terpelihara kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru, benar dan dapat dipertanggung jawabkan Membayar biaya sertifikasi
8. BIAYA SERTIFIKASI 8.1. Biaya Pelaksanaan Asesemen Asesemen Baru atau Pertama Kali terdiri dari :
Standar biaya sertifikasi mencakup biaya pendaftaran administrasi, pra-asesemen, asesemen, surveilan, pengadaan perangkat asesemen, honorarium Asesor dan Administrator, bahan bahan uji praktek, biaya penggunaan penggunaan dan operasional operasional IT ( Information Technology ) Technology ) alat dan fasilitas Tempat Uji Kompetensi (TUK) 8.1.2. Biaya Sertifikat (Cetak dan Pelaporan); 8.1.3. Biaya Sidang Pleno hasil pelaksanaan asesemen (uji kompetensi); 8.1.1.
8.2. Biaya perpanjangan atau RCC (Recognition of Current Competence) sertifikasi sebesar
20% dari nilai total biaya sebagai mana dijelaskan pada poin 8.1 Catatan: a. Biaya sertifikasi belum termasuk termasuk biaya akomodasi dan transportasi asesi yang merupakan beban masing-masing peserta asesmen atau instansi pemohon. b. Biaya yang tercantum pada poin 8.1 belum termasuk termasuk biaya transportasi dan akomodasi asesor dan administrator (ditanggung oleh instansi pemohon).
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 ELEKTROTEKNIK IATKI Jl. Rereng Barong No.11 Sukaluyu Bandung 40123 Jawa-Barat E-mail :
[email protected]
Skema Sertifikasi Otomasi Industri Level-6
SS-AUI LV-6
9. PROSES SERTIFIKASI 9.1. Persyaratan Pendaftaran 9.1.1.
Pemohon memahami proses Asesmen Skema Perancangan Sistem Otomasi Industri ini yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikasi.
9.1.2.
Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi dengan bukti: 9.1.2.1. Copy KTM/ KTP/ Passport/ Kartu Mahasiswa/ Kartu Karyawan 9.1.2.2. Copy transkip nilai mata kuliah atau Copy sertifikat pelatihan atau 9.1.2.3. CV pengalaman kerja pada jabatan Pelaksana Madya Otomasi Industri 9.1.2.4. Pas foto berwarna 4x6 (2 lembar). 9.1.2.5. Bukti-bukti pendukung lainnya yang relevan
9.1.3.
Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan buktibukti pendukung
9.1.4.
Pemohon telah memenuhi persyaratan dasar sertifikasi yang telah ditetapkan
9.1.5.
Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memeberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian
9.1.6.
LSP-P3 ELEKTROTEKNIK IATKI menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
9.2. Proses Asesmen 9.2.1.
Asesmen Skema Perancangan Perancangan Sistem Otomasi Industri direncanakan direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi.
9.2.2.
LSP-P3 ELEKTROTEKNIK IATKI menugaskan Asesor Kompetensi Kompetensi untuk melaksanakan Asesmen
9.2.3.
Asesor memilih perangkat asesmen dan metoda asesmen untuk mengkonfirmasikan mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut akan dikumpulkan
9.2.4.
Asesor menjelaskan, menjelaskan, membahas membahas dan mensepakati mensepakati rincian rincian rencana asesmen dan dan proses asesmen dengan Peserta Sertifikasi
9.2.5.
Asesor melakukan pengkajian pengkajian dan evaluasi kecukupan kecukupan bukti dari dokumen pendukung yang disampaikan pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri APL-02, untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan.
9.2.6.
Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti direkomendasikan Kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut ke proses uji kompetensi.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 ELEKTROTEKNIK IATKI Jl. Rereng Barong No.11 Sukaluyu Bandung 40123 Jawa-Barat E-mail :
[email protected]
Skema Sertifikasi Otomasi Industri Level-6
SS-AUI LV-6
9.3. Proses Uji Kompetensi 9.3.1.
Asesor mengorganisasikan mengorganisasikan pelaksanaan pelaksanaan asesmen berdasarkan berdasarkan metoda dan instrumen/sumber-sumber asesmen seperti yang tercantum dalam perencanaan asesmen.
9.3.2.
Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditetapkan;
9.3.3.
Skema sertifikasi Bidang Otomasi Industri akan diujikan dengan menggunakan Materi Uji Kompetensi sesuai SKKNI yang diujikan: 9.3.4. Uji Kompetensi menggunakan metode Uji Tulis untuk memastikan bahwa peserta memiliki pengetahuan yang memadai sesuai dengan skema yang disyaratkan dan dapat menjelaskan pekerjaan yang telah diselesaikan. 9.3.5. Uji Kompetensi menggunakan Uji Lisan untuk memastikan bahwa peserta memiliki pengetahuan yang memadai sesuai dengan skema yang disyaratkan dan dapat menjelaskan pekerjaan yang telah diselesaikan. 9.3.6. Uji Kompetensi menggunakan Uji Observasi untuk memastikan bahwa peserta memiliki keterampilan dan sikap kerja yang memadai sesuai dengan skema yang disyaratkan dan dapat menjelaskan pekerjaan yang telah diselesaikan.
9.3.7.
Asesor melaksanakan melaksanakan kegiatan pengumpulan bukti serta mendokumentasikan mendokumentasikan seluruh bukti pendukung yang dapat ditunjukkan oleh asesi sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan. dipersyaratkan.
9.3.8.
Bukti-bukti yang diperoleh asesor selama proses uji kompetensi harus memenuhi prinsip-prinsip: bukti-b ukti yang 9.3.8.1. Valid: asesor menilai apa yang seharusnya dinilai, bukti-bukti dikumpulkan harus mencukupi serta terkini dan asli. 9.3.8.2. Reliabel: Reliabel: penilaian asesor bersifat konsisten, dapat menghasilkan kesimpulan yang sama walaupun dilakukan pada waktu, tempat dan asesor yang berbeda. 9.3.8.3. Fleksibel: Fleksibel: penilaian dilakukan asesor dengan metoda yang disesuikan dengan kondisi peserta uji serta kondisi tempat asesmen kompetensi. Adil: dalam penilaian tidak boleh ada diskriminasi terhadap peserta, 9.3.8.4. Adil: dimana peserta harus diperlakukan sama sesuai dengan prosedur yang ada dengan tidak melihat dari kelompok mana dia berasal.
9.3.9.
Asesor merekomendasikan merekomendasikan keputusan berdasarkan bukti-bukti langsung yang didapat selama proses uji kompetensi. 9.3.9.1. Asesor merekomendasikan keputusan kompeten (K) jika bukti-bukti yang diperoleh telah memenuhi persyaratan pengumpulan bukti dan sesuai dengan pemenuhan kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam standar kompetensi. 9.3.9.2. Asesor merekomendasikan merekomendasikan keputusan belum kompeten (BK) jika buktibukti yang diperoleh belum memenuhi persyaratan pengumpulan bukti dan belum sesuai dengan pemenuhan kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam standar kompetensi.
9.3.10.
Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian, LSP-P3 ELEKTROTEKNIK IATKI menjamin bahwa peralatan tersebut telah diverifikasi. diverifikasi.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 ELEKTROTEKNIK IATKI Jl. Rereng Barong No.11 Sukaluyu Bandung 40123 Jawa-Barat E-mail :
[email protected]
Skema Sertifikasi Otomasi Industri Level-6
SS-AUI LV-6
9.4. Keputusan Sertifikasi 9.4.1.
LSP menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi mencukupi untuk : 9.4.1.1. Mengambil keputusan sertifikasi 9.4.1.2. Melakukan penelususran apabila terjadi banding 9.4.1.3. Menghentikan penggunaan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan 9.4.1.4. dengan sertifikasi yang memuat acuan LSP-P3 ELEKTROTEKNIK IATKI setelah dibekukan atau dicabut sertifikatnya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP-P3 ELEKTROTEKNIK IATKI yang menerbitkannya.
9.5. Banding 9.5.1.
Peserta Sertifikasi dapat melakukan banding jika tidak puas atas keputusan yang diambil oleh asesor kompetensi, dengan mengisi form Banding.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 ELEKTROTEKNIK IATKI Jl. Rereng Barong No.11 Sukaluyu Bandung 40123 Jawa-Barat E-mail :
[email protected]