PRESKRIPSI DOKTER (KAIDAH PENULISAN RESEP) PENDAHULUAN Preskripsi dokter sangat penting bagi seorang dokter dalam proses peresepan obat bagi pasiennya. Dokter dalam mewujudkan terapi yang ra…Deskripsi lengkap
PRESKRIPSI DOKTER (KAIDAH PENULISAN RESEP) PENDAHULUAN Preskripsi dokter sangat penting bagi seorang dokter dalam proses peresepan obat bagi pasiennya. Dokter dalam mewujudkan terapi yang ra…Full description
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN RUMKIT BHAYANGKARA TINGKAT III ANTON SOEDJARWO SOEDJARWO PONTIANAK PONTIANAK
KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BAHAYANGKARA TK.III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK No. ................................................. tentang KEBIJAKAN PENULISAN RESEP DI RUMAH SAKIT BAHAYANGKARA TK.III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK KEPALA RUMAH SAKIT BAHAYANGKARA TK.III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK MENIMBANG
MENGINGAT
: a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Farmasi yang bermutu tinggi; b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak, Buku Pedoman Pengorganisasian Peng organisasian dan Buku Pedoman Pelayanan sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak. : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 2009 tentang 2. 3. 4.
5. 6.
7.
MENETAPKAN Kesatu
Kedua
Ketiga Ketiga
: :
Kesehatan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197 / Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 129 / Menkes / SK / II / 2008 Tentang Tentang Standar Pelayanan Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor 014/SK/YBI/VIII/2009 tentang Penunjukan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak. MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK TENTANG KEBIJAKAN PENULISAN PENULISAN RESEP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK. : Kebijakan penulisan resep di Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. : Kebijakan penulisan resep di Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Keempat
:
Keputusan ini berlaku 2 (dua) tahun sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Pontianak. Pada tanggal : Januari 2017 KARUMKIT BHAYANGKARA TK. III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK
drg. SUGIYATO AKBP NRP 66050671
Lampiran Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak Nomor 96/25/III /SK_DIR_KEB/2014 Tertanggal 25 Maret 2014
KEBIJAKAN PENULISAN RESEP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK.III ANTON SOEDJARWO PONTIANAK
1. Dokter
yang
boleh
menulis
resep
di
Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton
Soedjarwo Pontianak adalah semua dokter yang telah mendapatkan
Surat
Penugasan (Clinical Appointment ) dari Kepala RS yang memuat kewenangan
klinis
(Clinical Privileges ) yang boleh dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Anton 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Soedjarwo Pontianak. Lembaran resep dilayani apabila sudah memenuhi persyaratan administrasi, meliputi : a. Identitas penulis resep / nama dokter. b. Tempat dan tanggal penulisan resep (pada pojok kanan atas resep). c. Identitas pasien : nama pasien, nomor medical record, umur, alamat, berat badan jika diperlukan, khususnya untuk pasien anak-anak. d. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan item resep atau item obat. e. Nama obat (generik atau paten bila diperlukan), satuan dosis/kekuatan, rute atau bentuk sediaan, jumlah obat, signa obat dituliskan dengan jelas. f. Penulisan k/p, atau prn harus disertai dengan indikasi penggunaan atau kapan diperlukannya, misalnya : prn sakit kepala atau prn mual. g. Bila ada permintaan obat yang tulisannya mirip dengan obat lain (lihat daftar obat NORUM), beri tanda garis bawah atau huruf kapital. h. Tanda tangan / paraf dokter penulis resep dibagian akhir penulisan resep sesuai dengang undang-undang yang berlaku. i. Tanda seru atau paraf dokter untuk resep obat yang mengandung obat dengan jumlah dosis yang melebihi dosis maksimum. Pada penulisan obat narkotika dan psikotropika/khusus agar sah harus dibubuhi tanda tangan dokter (bukan paraf). Tanda tangan dan paraf dokter dalam penulisan resep sesuai dengan spesimen tanda tangan dan paraf. Resep resmi harus ditulis oleh dokter peminta, bila pesanan obat per telepon, resep dituliskan oleh dokter jaga IGD sesuai dengan advis per telepon oleh dokter spesialis . Resep harus ditulis pada lembar kertas resep yang memiliki logo atau kop resmi. Resep harus ditulis lengkap dengan tulisan tangan yang jelas dan mudah dibaca. Saat dokter psikiatri tidak ada, dokter umum boleh menuliskan resep terapi obat lanjutan bagi pasien psikiatri, dengan jumlah obat tidak lebih dari terapi satu minggu atau sampai dengan jadwal praktek dokter psikiatri berikutnya. Ada prosedur Rekonsiliasi Obat saat pasien masuk rawat inap yang dilaksanakan oleh dokter.
Ditetapkan di : Batu Pada tanggal : 25 Maret 2014 Kepala RS. Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak