PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH NOMOR: 3/PER-DIR/RSI-SR/X/2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH Menimbang : a. Bahwa dalam upaya up aya meningkatkan mutu pelayanan medis Rumah Sakit Islam Siti Rahmah, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi; b. Bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah dapat terlaksana dengan baik dan bermutu, perlu adanya Peraturan Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Medis Rumah Sakit Islam Siti Rahmah sebagai landasan bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Siti Rahmah. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 2. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Rumah R umah Sakit Islam Siti Rahmah Nomor 22/YRSI-SR/III/2008 tanggal 01 Maret 2008 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Islam Siti Rahmah. 3. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Rumah R umah Sakit Islam Siti Rahmah Nomor 003/YRS-SR/III/2011 tanggal 01 Maret 2011 tentang Penunjukan Direktur Rumah Sakit Islam Siti Rahmah. MEMUTUSKAN: Menetapkan :
Pertama : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH Kedua : Kebijakan pelayanan medis Rumah Sakit Islam Siti Rahmah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini. Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan medis Rumah Sakit Islam Siti Rahmah dilaksanakan oleh Direktur melalui Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Islam Siti Rahmah. Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Padang Pada
tanggal
: 01 Oktober
2012
Rumah Sakit Islam Siti Rahmah dr.
Az
Rifki,
Sp
An,
KIC,
KMN
DIREKTUR Lampiran 1 Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Nomor : 3/PER-DIR/RSI-SR/X/2012 Tanggal : 01 Oktober 2012 KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH 1. Jadwal Praktek Dokter Spesialis di RSI Siti Rahmah. a. Pengaturan jadwal praktek ditetapkan oleh masing – masing SMF dengan mengacu kepada jadwal praktek yang di tetapkan oleh RSI Siti Rahmah. b. Hasil kesepakatan SMF diserahkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis untuk di sosialisasikan. c. Bila ada perubahan jadwal praktek yang telah disetujui oleh SMF maka diberitahukan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis untuk di revisi. 2. Jadwal jaga Spesialis oncall di IGD RSI Siti Rahmah. a. Jadwal jaga Spesialis di IGD mengacu kepada jadwal yang di tetapkan oleh masing-masing SMF.
b. Hasil kesepakatan SMF diserahkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis untuk di sosialisasikan. c. Jadwal jaga di mulai dari pukul 08.00 wib – 08.00 wib esok hari. 3. Konsul via telepon a. Konsul via telepon dilakukan oleh Dokter jaga IGD atau Dokter jaga Ruangan untuk melaporkan keadaan pasien kepada Dokter Spesialis yang bertugas sesuai dengan jadwal yang ada. b. Bila tidak ada respon dari Dokter Spesialis saat di telepon sebanyak 5x dalam 30 menit, maka konsultasi dipindahkan kepada Dokter Spesialis lainnya yang terkait. 4. Pelaporan Pasien kepada Dokter Spesialis a. Pelaporan pasien IGD untuk kasus gawat darurat dan gawat tidak darurat dilakukan oleh Dokter jaga IGD. b. Untuk kasus tidak gawat dan tidak darurat (pasien sudah mendapat pengobatan di IGD) lalu dikirim ke Rawat inap, maka pelaporan pasien selanjutnya dilakukan oleh Dokter jaga Ruangan. c. Pelaporan pasien kiriman Poliklinik Spesialis dan poliklinik umum dilakukan oleh Dokter jaga Ruangan ( khusus untuk Poliklinik umum dilakukan berdasarkan keadaan pasien). d. Pelaporan pasien UP (umum pribadi) atau pasien yang datang melalui surat kiriman rawat da ri praktek pribadi Dokter Spesialis, dilakukan oleh Dokter Ruangan. e. Pelaporan pasien Ruangan dilakukan oleh Dokter jaga Ruangan yang bertugas. f. Pelaporan pasien dilakukan dengan menggunakan SOP pelaporan pasien dengan metode SBAR. 5. Penunjukan Dokter Pengganti a. Dokter Spesialis yang berhalangan untuk praktek di RSI Siti Rahmah menunjuk Dokter pengganti dengan urutan prioritas sebagai berikut : (1) Dokter pengganti memiliki SIP setara dan merupakan Dokter yang berpraktek di RS I Siti Rahmah (2) Bila pada poin (1) tidak tersedia, Dokter pengganti memiliki SIP setara, bukan Dokter yang
berpraktek di RSI Siti Rahmah (3) Bila pada poin (1) dan (2) tidak tersedia, Residen senior yang sedang menjalani pendidikan pada bidang ilmu yang sama dan memiliki SIP sesuai kompetensi dalam pendidikan. b. Hal tersebut lalu diberitahukan kepada Bagian Informasi, Administrasi RSI Siti Rahmah atau Kabid Pelayanan Medis untuk dibuatkan pemberitahuan kepada unit terkait. 6. Jadwal Jaga Dokter Umum di RSI Siti Rahmah. Proses rekruitmen Dokter di RSI SitI Rahmah mengikuti alur proses sebagai berikut : a. Jadwal jaga Dokter Umum yang bertugas di IGD, Ranap, dan Poliklinik disusun oleh Koordinator Dokter yang bekerjasama dengan Ka SMF Umum dan Gigi. b. Jadwal dibuat per tanggal 28 setiap bulannya. c. Jadwal yang telah disusun diketahui oleh Kabid Pelayanan Medis. d. Koordinator Dokter mensosialisasikan jadwal yang telah disetujui kepada unit terkait. e. Perhitungan jadwal di akhir bulan oleh Koordinator dan diserahkan kepada bagian keuangan. 7. Proses Rekruitmen Dokter di RSI Siti Rahmah. a. Administrasi b. Psikotest c. Tes Tulis (khusus untuk Dokter umum) d. Wawancara e. Kredensial f. Surat Penugasan Klinis (clinical appointment) g. Pengurusan SIP h. Orientasi (khusus untuk Dokter umum) 8. Seluruh Dokter di RSI Siti Rahmah melaksanakan Praktek Kedokteran dengan mengacu kepada Permenkes No. 2025/Menkes/Per/X/2011 yang meliputi : a. Mewawancarai Pasien b. Memeriksa Fisik dan Mental pasien c. Menentukan Pemeriksaan penunjang d. Menegakkan Diagnosis
e. Menentukan Penatalaksanaan dan pengobatan pasien f. Menentukan Tindakan Kedokteran atau Kedokteran Gigi g. Menulis Resep Obat dan alat kesehatan h. Menerbitkan Surat keterangan Dokter dan Dokter Gigi 9. Seluruh Dokter RSI Siti Rahmah yang bertugas sebagai DPJP wajib melakukan pendokumentasian segala pelaksanaan praktek kedokteran yang sesuai dengan kewenangan klinis yang dimiliki berdasarkan Permenkes diatas ke dalam lembar Rekam Medis pasien. 10. Seluruh Dokter RSI Siti Rahmah yang bertugas sebagai DPJP wajib melakukan Penulisan resep, kecuali ada surat pernyataan untuk pelimpahan wewenang. 11. Setiap Dokter RSI Siti Rahmah yang bertugas sebagai DPJP wajib melakukan pengisian terhadap permintaan Asuransi Pasien setelah pasien melampirkan Surat pernyataan bersedia. 12. Melakukan komunikasi, edukasi dan memberikan informasi kepada pasien. 13. Pemberian Informed consent kepada pasien dilakukan oleh DPJP mengacu kepada panduan dan SOP informed consent. 14. Bila ada permintaan dari pasien (khusus untuk pelayanan yang tidak dimiliki RSI Siti Rahmah) atau konsultasi yang dilakukan oleh Dokter RSI Siti Rahmah kepada Dokter tamu yang tidak memiliki SIP (Surat Izin Praktek) Di RSI Siti Rahmah, maka Dokter tamu tsb diperbolehkan melakukan tindakan kedokteran sesuai dengan kewenangan klinisnya, dengan melampirkan administrasi sbb : a. Foto kopy SIP Dokter tamu. b. Surat pernyataan permintaan dari Pasien. Lampiran 2 Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Nomor : 3/PER-DIR/RSI-SR/X/2012 Tanggal : 01 Oktober 2012 KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS SMF KESEHATAN ANAK RSI SITI RAHMAH 1) Pasien anak yang dilayani di RSI Siti Rahmah adalah umur 0 – 12 tahun
2) Kriteria rawatan pasien neonatus (0 – 1 bulan) adalah : a) Rawat Gabung di Instalasi Rawat Inap Neonatus normal, kondisi stabil, cukup bulan 2,5 kg Neonatus hampir cukup bulan (35 – 37 minggu), kondisi stabil b) Perinatologi Resusitasi dan stabilisasi bayi prematur dan/ atau sakit sebelum dipindah ke NICU Bayi gestasi > 32 minggu, BB 1500 gr : apnea prematuritas, tak mampu minum peroral Oksigen nasal dengan pantauan saturasi oksigen Infus IV perifer, nutrisi parenteral jangka pendek Asuhan saat penyembuhan pasca perawatan intensif Bayi dari ibu diabetes Bayi lahir dari kehamilan resiko tinggi BBL (Berat Badan Lahir) > 1500 gr Fototerapi Sepsis Hipotermia c) NICU CPAP (Continious Positive Airway Pressure) Ventilasi mekanik waktu singkat (< 24 jam) Infus IV, nutrisi parenteral total Pemakaian jalur umbilical, jalur sentral Asuhan neonatus gestasi 28 minggu BB 1000 gr Dukungan ventilasi mekanik Gangguan hemodinamik (syok) Apnea Gawat nafas BBLSR Pemeriksaan neurologis abnormal Bayi dengan kejang Transfusi tukar Nutrisi parenteral total 3) Pasien indikasi PICU adalah BB < 10 kg, untuk BB > 10 kg maka pasien tersebut indikasi ma