Sintesis Hormon Steroid Dalam dua langkah pertama sintesis semua hormon steroid, kolesterol akan diubah menjadi progesteron. Enzim pemutus rantai-sisi sitokrom P450scc, P450scc, yang terletak di membrane mitokondria bagian dalam, mengeluarkan karbon dari rantai sisi kolesterol, membentuk pregnenolon. !emudian, pregnenolon akan diubah menjadi progesteron dengan dikatalisis oleh "β-hidroksisteroid dehidrogenase. #ormon steroid lain dibentuk dari progesteron oleh reaksi yang melibatkan anggota $amili P450.%
Sintesis Androgen Adrenal &iosintesis androgen berjalan dari pemutusan rantai sisi '-karbon pada %(-hidroksipregnenolon di )%( untuk membentuk androgen %*-karbon yaitu Dehidroepiandrosteron +D#E. ndrostenedion, ndrostenedion, androgen lemah lainnya, dibentuk dari pemutusan rantai sisi '-karbon %( α-hidroksiprogesteron oleh P450c%(. ndrogen ini diubah menjadi testosteron terutama di jairngan ekstraadrenal. elain itu, androgen adrenal juga dapat diubah menjadi esterogen di jaringan peri$er, terutama jaringan adiposa.% adiposa.%
intesis #ormon teroid /onad #ormon androgen testikular disintesis di jaringan interstisial oleh sel e ydig. Prekursor-langsung bagi hormon steroid gonad adalah kolesterol. 1ahap 1ahap yang membatasi kecepatan reaksi, seperti pada kelenjar adrenal, adalah pengangkutan kolesterol ke membran interna mitokondria oleh protein pengangkut steroidogenic acute regu-latory protein +12. +12. etelah berada pada posisi yang benar, kolesterol mengalami proses oleh kerja enzim pemutus rantai samping P450scc. !on3ersi kolesterol menjadi pregnenolon adalah identik di kelenjar adrenal, o3arium dan testis. eskipun demikian, reaksi dalam dua jaringan terakhir bukan ditingkatkan oleh )1# melainkan oleh #.' !on3ersi pregnenolon menjadi testosteron memerlukan lima akti3itas enzim yang terdapat di dalam tiga protein +% "β-hidroksisteroid dehidrogenase +"β-6#D dan ∆5,4 isomerase7 +' %(α hidroksilase dan )%(,'0 liase7 dan +" %(β-hidroksisteroid dehi8drogenase +%(β-6#D lintasan ini dikenal sebagai lintasan ∆4. Pregnenolon dapat pula
diubah menjadi testosteron le9at lintasan dehidroepiandrosteron +D#E +atau lintasan ∆5. !emudian dari D#E dirubah menajdi androstenedion, kemudian menjadi testosteron. :alur ∆5 tampaknya lebih disukai di dalam testis manusia.%,' Pada sel sasaran, ikatan rangkap pada cincin testosteron mengalami reduksi sehingga terbentuk hormon akti$ yaitu Dihidrotestosteron +D#1. %,' 1estis juga membuat hormon %( β-estradiol +E', yakni hormon seks perempuan, dalam jumlah yang sedikit tetapi bermakna. ebagian besar hormon E' dihasilkan dari reaksi aromatisasi peri$er hormon testosteron dan androstenedion. el eydig, sel ertoli dan tubulus semini$erus diperkirakan terlibat dalam produksi hormon E'. Peranan E' pada pria belum ditentukan, tetapi hormon ini mungkin turut serta dalam pengaturan ;#. !adar hormon E' yang tinggi dan abnormal di dalam plasma serta perubahan pada rasio E' bebastestosteron berkaitan dengan gejala ginekomastia +pembesaran payudara pria pubertas atau pascapubertas, khususnya pada orang yang lebih tua dan pada penderita penyakit hati yang kronis atau penderita hipertiroidisme.
etabolit 1estosteron intasan etabolik 1estosteron dimetabolisasi le9at dua buah lintasan. intasan yang satu meliputi oksidasi pada posisi-%(, dan lintasan lainnya melibatkan reduksi ikatan-rangkap cincin serta gugus "-keton. etabolisme le9at lintasan pertama terjadi di banyak jaringan, termasuk hati, dan menghasilkan se8nya9a %(-ketosteroid yang
umumnya bersi$at inakti$ serta kurang akti$ bila dibandingkan senya9a induknya. etabolisme le9at lintasan kedua. yang kurang e$isien, terutama terjadi di jaringan target dan menghasilkan metabolit dihidrotestosteron yang poten.' etabolit 1estosteron Produk metabolik testosteron yang paling bermakna adalah dihidrotestosteron +D#1, karena senya89a ini di banyak jaringan, termasuk prostat, genitalia eksterna dan sebagian daerah kulit, merupakan bentuk akti$ hormon testos8teron. 2eaksi pembentukan D#1 dikatalisis oleh enzim 5 α-reduktase yang bergantung pada <DP#. da dua bentuk enzim 5 α-reduk8tase, yaitu tipe = dan ==. 1ipe = terutama diekspresikan di hati. 1ipe == diekspresikan di jaringan reproduksi dan merupakan target peri$er. Dengan demikian testosteron dapat dianggap sebagai pro8hormon. karena senya9a ini diubah menjadi senya9a yang jauh lebih poten +dihidrotestosteron dan karena sebagian besar kon83ersi ini terjadi di luar testis. khir-akhir ini tampak jelas bah9a kompleks D#1-reseptor berikatan dengan a$initas yang lebih tinggi pada unsur respons androgen dibandingkan kompleks testosteron-reseptor. !eadaan ini dapat pula menerangkan pertanyaan mengapa D#1 merupa8kan hormon androgen yang lebih poten pada sebagian jaringan tubuh. Dalam mempertahankan hormon steroid lainnya +dan be8berapa hormon peptida, kompleks testosteron-D#1 reseptor mengakti$kan gen spesi$ik. Produk protein gen ini memperantarai banyak e$ek +tetapi tidak semuanya yang ditimbulkan oleh hor8mon tersebut. 1estosteron merangsang sintesis protein dalam or8gan aksesorius laki-laki dan peristi9a ini merupakan suatu e$ek yang biasanya disertai dengan peningkatan akumulasi total 2< selular, termasuk m2<, t2< clan r2<. ndrogen juga merangsang replikasi sel pada beberapa jaring8an target dan peristi9a ini merupakan suatu e$ek yang belum dimengerti dengan jelas. 6>2=? EP26D?!= #626< E! PE2EP?< D< E &E<=# PE2EP?<
&iosintesis dan etabolisme #ormon 63arium erupa dengan #ormon aki-aki Estrogen merupakan $amili hormon yang disintesis di ber8bagai jaringan. %(β-Estradiol merupakan hormon estrogen primer yang asalnya dari o3arium . Pada beberapa spesies, estron yang disintesis di dalam sejumlah jaringan terdapat dengan jumlah yang lebih berlimpah. Pada kehamilan estriol diproduksi dalam jumlah yang relati$ lebih banyak dan hormon ini berasal dari placenta. intasan umum dan lokalisasi subselular enzim yang terlibat pada tahap a9al sintesis estradiol sama seperti yang ter8libat pada biosintesis androgen. ' Estrogen dibentuk melalui reaksi aromatisasi androgen dalam suatu proses yang kompleks dan melibatkan tiga tahap hidrok8silasi yang masing-masing memerlukap 6' dan <DP#. !om8pleks enzim aromatase diperkirakan mencakup pula enzim P-450 oksidase dengan $ungsi campuran. Estradiol terbentuk bila subs8trat bagi kompleks
enzim ini adalah testosteron, sedangkan estron terjadi dari hasil reaksi aromatisasi androstenedion.' el teka merupakan sumber andros8tenedion dan testosteron. !edua hormon ini diubah oleh en zim aromatase di dalam sel granulosa menjadi masing-masing estron dan estradiol. Estrogen dalam jumlah yang berarti dihasilkan melalui reaksi aromatisasi peri$er hormon androgen. Pada pria, aromatisasi peri$er testosteron menjadi estradiol +E' membentuk @0A dari jumlah produksi hormon estradiol ini. Pada perempuan. hormon androgen adrenal merupakan substrat yang penting, karena 50A dari E, yang diproduksi selama kehamilan, berasal dari reaksi aromatisasi andro8gen.'