A. Sino Sinops psis is Nov Novel el Khotbah Khotbah di Atas Atas Bukit
Kisah Kisah ini berawa berawall dari dari sosok sosok Barman, Barman, seoran seorang g laki-l laki-laki aki tua yang yang sejak sejak awal hidup menjadi sebagai kepala keluarga, hidupnya selalu berpindah tempat tinggal. tinggal. Hal ini disebabkan profesi yang digelutiny digelutinyaa sebagai sebagai seorang seorang diplomat. diplomat. Laki-laki Laki-laki tua ini hidup bersama anaknya anaknya yaitu Boby, Boby, sedangkan sedangkan istrinya istrinya telah meninggal dunia sejak Bobi masih kecil. Sebagai manusia normal yang diciptakan dengan adanya rasa ketertarikan dengan lawan jenis, Barman semenjek ditinggal oleh mendiang istrinya ia sering mengisi kesepiannya kesepiannya bersama bersama wanita-wanita wanita-wanita penghibur. Kehidupannya pun sangat mewah dan serba kecukupan. Sehingga baginya wanita adalah dunia yang sangat mengasyikan. mengasyikan. Sete Setela lah h pens pensiu iun n seba sebaga gaii ipl iplom omat, at, Barm Barman an kemb kembal alii ke tana tanah h air. air. !a membuka usaha bidang percetakan namun lama-lama usaha tersebut membuatnya bosan dan jenuh. Lalu usaha ini diteruskan oleh anaknya. engan melihat sikap ayahnya selalu terlihat bosan dan kurang bersemangat, maka bobi memeriksa ayah ayahny nyaa ke dokt dokter er.. Berd Berdasa asark rkan an hasi hasill peme pemerik riksa saan an dokt dokter er Barm Barman an tida tidak k bermsalah. "amun ia, merekomendasikan kepada Barman, bahwa masa pensiunnya sebaiknya diisi dengan menikmati hidup agar ia mendapat ketenagan. engan engan mendengark mendengarkan an saran dari dokter dokter tersebut, tersebut, maka Bobi menyarankan menyarankan agar laki-laki laki-laki tua yang ia sayangi itu mengisi mengisi hari-hari tuanya tuanya untuk melancong melancong ke bukit bersama #opi wanita yang telah dipilih olehnya. Kedatangan #opi sebagai anggota keluarga baru di keluarga Barman disambut oleh Bobi, osi, serta cucucucunya dengan mengadakan pesta kecil-kecilan di rumah Bobi. #opi adalah mantan wanita penghibur yang masih muda dan memiliki paras wajah yang cantik. $a $anita nita ini berkeinginan untuk terlepas dari dunia yang salama ini menjeratnya kedalam dosa. %leh karena itu, ia memutuskan untuk bersedia menjadi pendamping Barman. &eski jarak j arak usia yang begitu jauh berbeda antara keduanya. "amun, kehidupan mereka berdua sangat bahagia pada awal rumah tangganya, karena #opi selalu perhatian dan setia mendampingi Barman. !a membuat Barman bangga. 'etapi Barman justru merasa gelisah karena ia selalu
1
gagal dalam menikmati malam bersama #opi, terutama setelah ia bertemu dengan Human. Human merupakan laki-laki tua yang pertama kali dikenal oleh Barman di bukit tempat ia i a menghabiskan hari tuanya. Kemunculan Human dianggap sebagai oran orang g sang sangat at mist misteri erius us oleh oleh Barm Barman an.. "amu "amun, n, tak lama lama kemu kemudi diaa Barm Barman an menget mengetahu ahuii tempat tempat tingga tinggall laki-la laki-laki ki tua yang yang sebaya sebaya dengan dengan diriny dirinyaa tersebu tersebut. t. seiring dengan jalannya waktu perkenalan mereka menjadi dekat. Barman dan Human sangat akrab hingga mereka menjalin persahabatan antara dua laki-laki yang mempunyai postur tubuh yang sama. 'etapi Barman merasa bingung setelah mendap mendapatk atkan an pelajar pelajaran an dari dari Human Human yang yang mengata mengatakan kan bahwa bahwa milikm milikmu u adalah adalah belenggumu. Setelah lama ia berpikir, Barman pun merasa bersalah karena mening meninggal galkan kan #opi. #opi. 'ak lama lama kemudi kemudian an Human Human mening meninggal gal.. Kematia Kematianny nnyaa diang dianggap gap oleh oleh Barman Barman diangg dianggap ap misteriu misterius, s, pasalny pasalnyaa tak seoran seorang g pun yang yang memberitahu kepada orang pengurus kubur tiba-tiba jasat Human telah dibawah oleh dua orang yang berasal dari pengurus pemakaman. Setelah Setelah kematia kematian n Human, Human, Barman Barman menjala menjalanka nkan n ajaran ajaran Human Human secara secara misteri misterius. us. Sebelum Sebelum mening meninggal gal rupany rupanyaa Human Human telah telah membua membuatt surat surat warisan warisan rumahnya untuk sahabat yang baru ia kenal. %leh karena itu, Barman menjadi ahli waris rumah yang ditempati Human dulu. !a merasa cukup bahagia hidup atau tingga tinggall di tempat tempat itu. itu. #ada #ada saat ia merasak merasakan an kebaha kebahagia giaan an itu tiba-ti tiba-tiba ba ingin ingin berbagi kebahagiaan dengan orang-orang pasar, ia selalu berkata, (Berbahagialah engkau). Setelah esok harinya pasar gempar. Hal itu disebabkan oleh orang-orang yang menceritakan bahwa mereka menyimpulkan bahwa mereka itu tidak mimpi atau ia meresa kalau peristiwa itu benar-benar ada atau nyata. &endengar kabar yang membahagiakan itu, mereka berdondong-bondong mengunjun mengunjungi gi rumah Barman untuk untuk meminta meminta kebahagiaan kebahagiaan.. 'etapi 'etapi orang-orang orang-orang sampai sampai di Bukit, Bukit, Barman Barman justru justru merasa merasa bingun bingung g harus harus berbic berbicara ara apa dengan dengan orang-orang itu. *khirnya ia mampu mengucapkan khutbahnya dengan berkata bahwa (Hidup ini tidak berharga untuk dilanjutkan, bunuh dirumu). &endengar pernyataan dari Barman tersebut membuat semua orang ricuh sebagai konsekuensi dari dari khutba khutbahny hnya, a, Barman Barman pun bunuh bunuh diri diri tanpa tanpa sepeng sepengetah etahuan uan orangorang-ora orang ng
2
disekitarnya. engan cara terjun ke jurang ia mengakhiri hidup dan masa depannya. Setelah Barman meninggal dunia, peristiwa itu disusul dengan kematian #ak +aga. "amun ia tidak dapat ditemukan. Hal inilah yang membuat seluruh orang pasar menjadi gempar, mereka berbondong-bondong mencari keberadaan mayat #ak +aga, namun sayangnya mereka tetap tidak mampu menemukan mayat #ak +aga. Suasana pasar benar-benar ricuh, apalagi tukang sapu itu, ia hanya bisa merenung. #ada akhirnya #opi pun meninggakan rumah itu. !a menemui sopir truk dan ia segera melepaskan hasratnya yang selama ini ia pendam pada orang yang disayanginya.
B. Unsur Intrinsik Novel Khutbah di Atas Bukit 1. Tokoh dan Penokohan Kebiasaan pengarang menggunakan pola pengenal identitas tokoh dalam
cerita biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan pemerian nama berdasarkan nama diri dan pemerian nama berdasarkan status dan profesi. #embentukan tokoh dengan pemerian nama diri maksudnya identitas tokoh di berikan nama orang sesuai dengan latar cerita. Sedangkan pemerian nama berdasarkan profesi maksudnya identitas tokoh yang ada dalam cerita tersebut tidak disebutkan namanya melainkan profesi maupun status sosial yang dialakoninya. alam noel Khotbah di Atas Bukit terdapat beberapa tokoh yang memiliki nama di anataranya, Popi, Barman, Humam, Bobi dan Dosi. Sedangkan
identitas tokoh dengan nama profesi atau status sosial terdiri dari dokter, walikota, petugas kotapraja, penjaga pasar, tukang sapu pasar, cucucucu, ibuibu, para lelaki, anakanak, supir dan kernet. !okoh "ang muncul tanpa pen"ebutan nama tersebut merupakan tokoh "ang tidak terlibat secara intensif dalam tiap peristiwa atau han"a berfungsi sebagai pelengkap #tokoh tambahan$, sedangkan tokoh "ang sering muncul adalah tokoh utama. Berikut akan gambarkan tentang watak dari tokohtokoh "ang terdapat dalam no%el tersebut.
&
a. Barman Barman digambarkan sebagai orang tua pensiunan orang-orang diplomatis
yang memiliki seorang anak, menantu dan cucu. di dalam noel ini Barman digambarkan dengan berbagai sifat yang menarik untuk dipahami. Beberapa sifat Barman sebagai berikut. !a memiliki sifat bertanggung jawab. Sifat ini tergambar pada saat Barman memutuskan untuk kembali ke tanah air !ndonesia dengan memilih untuk berusaha. Hal ini ia lakukan guna sebagai penopang kebuthan hidup keluarganya. Hal ini dapat terlihat pada kutipan berikut. (Kembali ke tanah air dan memilih kota yang paling tepat berusaha. *naknya, si Bobi telah melakukan seperti harapannya. !a telah membeli mesinmesin percetakan) hal/ 01 i bagian lain, dalam cerita ini Barman digambarkan sebagai
tokoh "ang berwatak keras. &emiliki kemauan "ang keras dalam hidupn"a. !ermasuk mencari hakikat kebahagiaan. b. Popi #opi merupakan wanita muda dan cantik yang dipilih oleh Barman tua untuk menemaninya di temapat ia menghabiskan hari tuanya. #opi diceritakan awlanya sebagai wanita tuna susila yang berniat untuk berhenti melakukan profesi tersebut. Kuntowijoyo sebagai pengarang noel ini menempatkan #opi sebagai wanita yang memiliki sifat penyabar, dan perhatian. 2ambaran sifat-sifat ini dapat kita pahami dalam kutipan berikut. ( 'ambah lagi #ap) dan ia pun menambahkan makanan di atas piring. (Lauknya #ap.) hal/ 03 Kutipan tersebut merupakan wujud sikap perhatian yang ditunjukkan #opi kepada Barman pada saat mereka makan siang. !a menawarkan kepada Barman untuk menambah porsi makanannya. engan sikap perhatian ini Barman benar benar terasa sangat diperhatikan yang menganggap #opi sebagai nyonya rumah yang berbakat. Kutipan lain yang menunjukkan sikap perhatian #opi yang ditunjukkan kapada Barman sebagai berikut. (sebentar. !ni mesti dibersihkan dulu. &andi dengan air
hangat.
Berdandanlah dan baru makan. *tau kau sangat lapar4 Boleh saja kau kotori bajumu setiap hari, pap) hal.56
'
Kutipan tersebut sangat mengontraskan bahwa popi memliki sikap perhatian yang ditunjukkan kepada laki-laki tua yang di te mani di bukit tempat mereka akan menhabiskan masa usianya. Selain, ia mengurus makanan laki-laki tersebut ia pun perhatian terhadap kebersihan dan kesehatan Barman. c. Bobi Bobi merupakan anak Barman yang dibesarkan dengan oleh barmasn seorang diri karena ia telah ditinggal mati oleh ibunya. Selain itu, Bobi digambarkan sebagai orang yang meneruskan usaha percetakan yang diwarisi oleh ayahnya. #engarang menggabarkan tokoh Bobi memiliki sifat yang perhatian kepada orang tua. Bentuk kepudulian yang diwujudkanya terhadap orang, yakni bagaimana ia selalu memperhatikan kondisi kesehatan ayahnya serta memenuhi keperluan materi yang dibuthkan oleh orang tua yang ia sanyangi. d. Dosi osi merupkan istri Bobi yang sekaligus menantu dari Barman. Kemunculan osi dalam cerita ini tidak begitu intensif di tonjolkan oleh pengarang. "amun, pengarang tetap menggambarkan watak yang dimiliki oleh osi. $atak yang digambarkan, yakni seorang wanita yang memiliki sikap perhatian dan penurut kepada mertuan. Hal ini dapat terlihat pada kutipan berikut. (!a dapat memesan apa saja pada menantunya. ( osi, air dingin7) dan air dingin atau jeruk akan tersedia di mejanya, buru-buru.) hal/8 Berdasarkan kutipan tersebut dapat ditunjukkan bahwa sikap yang dimiliki oleh osi benar perhatian terhadap mertunya Barman dengan bersedia meladeni apa yang dibutuhkan oleh Barman. e. Human (waln"a Humam digambarkan sebagai orang miskin "ang
malas. !etapi kemudian Humam digambarkan sebagai sosok "ang rajin, ulet, dan dikirim untuk mengajarkan hakikat kebahagiaan kepada Barman #hal) '&$. Selain itu, Human digambarkan sebagai orang pandai memancing. Dalam no%el ini Human digambarkan sebagai orang memiliki sifat kepedulian atas sesama. Hal dibuktikan dengan penceritaan terkait dengan pertolongan "ang diberikann"a kepada Barman pada saat lakilaki tua "ang seba"a dengan sedang kelaparan di
*
rumahn"a dengan memberikan makanan. Dapat diliaht pada kutipan berikut. + aku masih pun"a sedikit lagi makanan, maukah -au pasti belum makan. (da ikan sungai, daging burng, roti juga #hal) '&$ Humam
adalah
tokoh
"ang
tibatiba
dikirim
untuk
men"ampaikan nasihat seolaholah ia adalah utusan !uhan. /a ditampilkan sebagai lakilaki tua "ang selalu bergerak dan bisa mencukupi kebutuhan hidupn"a tanpa mengandalkan orang lain. !okoh seperti Humam di sini terkesan kurang berkembang. /a tidak memiliki kepribadiann"a sendiri. !okoh cerita seolaholah han"a sebagai corong pen"ampai pesan, han"a sekadar re0eksi pikiran, sikap, pendirian dan keinginankeinginan pengarang. . !ucu"cucun#a Barman 9ucu-cucu merupakan anak dari Bobi dan osi yang sekaligus cucu Barman. Sama halnya dengan tokoh osi, tokoh ini tidak begitu intesif berparan dalam cerita. "amun, pengarang memberikan sedikit gambaran watak yang dimiliki oleh tokoh cucu, yakni ia memeliki sifat manja terhadap kakenya Barman yang diwujud dalam bentuk keinginan dibelikan sesuatu oleh Barman. $. Alur%Plot *lur:#lot cerita merupakan uraian runtutan kejadian, namun tiap kejadian
itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.
Peristiwaperistiwa dalam Khotbah di Atas Bukit dapat dikelompokkan menjadi empat bagian. Bagian pertama adalah pertemuan Barman dengan Popi "ang sengaja disediakan Bobi untuk menemani Barman berlibur di bukit. Bagian kedua adalah pertemuan Barman dengan Humam, seorang penghuni bukit "ang sederhana da mengajarin"a tentang hakikat kehidupan. Dua bagian ini adalah bagian perkenalan. Bagian ketiga adalah kematian Humam "ang mengakibatkan keresahan Barman #pertikaian dan perumitan$. Pada bagian ini pula
Barman
bertemu
dengan
orangorang
pasar
"ang
mengikutin"a mencari hakikat kebahagiaan. -limaksn"a adalah saat Barman men"ampaikan khotbah di atas bukit. Bagian keempat adalah kematian Barman. Bagian ini sekaligus menutup cerita dan
merupakn
pen"elsaian
dari
keresahan orangorang "ang mengikuti Barman. 3. Setting &latar' Latar merupakan lingkungan tempat peristiwa terjadi dalam karya sastra.
Latar terdiri dari tiga unsur diantaranya/ unsur tempat, waktu dan sosial. Berikut ini akan dipaparkan latar yang terdapat dalam noel Khotbah di Atas Bukit. a.' (atar tempat Latar tempat dapat memberikan penjelasan mengenai tempat, lokasi wilayah atau daerah terjadinya peristiwa. alam noel Khotbah di Atas Bukit terdapat beberapa latar seperti rumahnya Bobi, bukit:pegunungan, illa, rumah Human, pasar, dan stasiun bis. "ama kota yang di jadikan latar tempat dalam noel ini tidak disebut secara eksplisit. "amun, beberapa tempat seperti #aris, *msterdam dan Haarlem disebutkan, akan tetapi hanya dalam percakapan, tidak masuk ke dalam latar tempat terjadinya peristiwa. #engarang dalam mengambarkan latar tempat ini berfariasi. #ada beberapa bagian dijelaskan secara detail, sedangkan pada bagian lain tidak. Beberapa kutipan berikut akan menunjukkan latar tempat yang terdapat dalam noel tersebut. (Sebelum kegunung ada kesibukan di rumah. Si Bobi sibuk mengurus suratsurat. *da semacam pesta kecil di rumah menyambut kedatangan #opi.) hal/ ; Latar tempat rumah yang terdapat dalam kutipan di atas tidak dijelaskan secara detail. "amun, jika dipahami dari teks latar rumah yang terdapat dalam kutipan dtersebut merujuk pada rumah yang dimiliki oleh Bobi bersama keluarganya. Kutipan lain yang menunjukkan latar tempat lain yang terdapat dalam noel Khotbah di Atas Bukit , yakni sebagai berikut.
+Villa itu terang benderang di tengah alam "ang gelap. Bukit diamdiam menunggu malam dan tertidur. (da bagian bukit itu "ang terang. istrik jalan "ang menuju bukit itu membantu keremangan malam. 3akhlukmakhluk terbang "ang kecil mengerumuni warna itu. -abut berputar di sekeliling listrik itu #hal)&'$.
4
+/a sudah menuruni bukit itu, jurang "ang tak dalam, dari semaksemak dan rerumputan. Pada tanjakan terakhir, matahari sudah memanggangn"a. Panas itu mengurangi dingin gunung, namun dalam baju Barman, dipermukaan kulitn"a, ditiap poriporin"a membasah air. -ain "ang diluar sedikit lengket di kulit. Di bawah topi, cairan itu membasahi rambut putih, menitik di kening, dan beberapa butir tergantung di hidung. Barman menghapus butiran itu dengan pundakn"a. !ak peduli5 /a sudah berdiri di depan rumah itu5. -embang ungu dan merah melilit pohonn"a. !embok putih "ang dilihatn"a tadi tern"ata bagian samping dari rumah itu. Siapakah di dalam) daundaun kering, bungabunga la"u tersebar #hal).*2$. + !erasa sangat sebentar olehn"a, ia sudah tiba di pasar . /a minta selembar kertas putih dari warung "ang pertama dijumpain"a. #hal) 46$ dan + Barman bertekat untuk membangunkan semua "ang tertidur di bagian ini, menan"akan hal "ang sama. /a menuntun kudan"a lewat gang sempit antara loslos pasar #hal) 178$ b.' (atar )aktu atar waktu
peristiwaperistiwa
berhubungan "ang
dengan
diceritakan
masalah
dalam
terjadin"a
sebuah
cerita.
Pengarang no%el Khotbah di Atas Bukit menggambarkan latar waktu menggunakan s"stem peredaran matahari dan bulan. Bukan berdasarkan satuan jam. Bentuk latar waktu "ang menggunakan s"stem peredaran matahari dan bulan. 3isaln"a, dini hari, pagi, siang hari, sore, dan malam. !erkait dengan penggambaran latar waktu, pengarang menggunakan penggambaran secara eskplisit dan implisit. atar waktu "ang terdapat dalam no%el dapat dilihat pada beberapa kutipan berikut. +/a sudah menuruni bukit itu. 9urang "ang tak dalam, dari semaksemak dan rerumputan. Pada tanjakan terakhir matahari sudah memanggangnya . #hal)*2$. +Matahari sudah tenggelam, dan kepaln"a terasa pening. #hal) *4$ Berdasarkan kutipan di atas latar waktu perestiwa terjadi pada siang hari. :amun, latar waktu ini diungkap dengan secara
8
eksplisit menggunakan istilah lain, "akni matahari sudah memanggangnya. Begitu juga haln"a latar waktu malam hari diungkap secara
eksplisit dengan kalimat matahari sudah
tenggelam. +Sekarang waktun"a untuk berbicara. /a dan keajaiban malam telah jadi satu. /a ingin rahasia berahasia. Siapakah "ang datang pada 3uhammad di gua itu /a pun ingin membangunkan orangorang itu dan berkata sesuatu padan"a. (langkah gaibn"a. /a datang dari gelap malam. Penuh rahasia dan tak dikenal. #hal)174$ atar waktu malam "ang terdapat dalam kutipan tersebut, digambarkan pada saat Barman mendatangi dan membanguni orangorang "ang tidur di pasar. atar waktu ini dikontraskan dengan suasan "ang terjadi di pasar. Suasan "ang dimabarkan "akni beberapa orang terlihat sedang tidur di terasteras tokoh dengan berselimutkan sarung. -utipan lain "ang menunjukkan latara waktu dalam no%el Khotbah di Atas Bukit, "akni sebagai berikut. +-ehadiran orang itu sama mengejutkan dengan pagi itu. Pagi-pagi ia bertemu dan melarikan diri demi melihat persamaan mereka #hal)&$ Berdasarkan kutipan tersebut pengarang men"ebutkan latar waktu kejadian"a secara insplisit. atar waktu "ang dimaksud adalah waktu pagi. atar ini digunakan sebagai waktu prestiwa pada saat Barman khendak mengejar Human. +!ubuh Brman menggil. Penjaga malam mengatakan bahwa akan datang kabut sore itu. 3ereka berdiri mulai gelisah. 3ereka tau kabut itu akan menutupi perjalan mereka. #hal)1*7$ serta +matahari di balik bumi mengirimkan ujung merahnya #hal1*1$ -utipan di atas ada dua bentuk pengungkapan latar waktu sore "ang dilakukan -untwijo"o, "akni secara inplisit dan eksplisit. ;aktu sore ini menggambarkan waktu kejadian pada saat Barman bersama orangorang "ang mengikutin"a ke bukit sedang berada di atas bukit.
6
c.' (atar sosial
atar sosial adalah halhal "ang berhubungan dengan kehidupan sosial mas"arakat di suatu tempat "ang diceritakan dalam kar"a
kota. Di bukit ini seseorang harus bisa hidup apa adan"a. !anpa ada "ang mela"ani. *. Foint of View &sudut pandan+' alam Khotbah i *tas Bukit, pengarang menggunakan sudut pandang
orang ketiga sebagai orang di luar cerita yang serba tahu. Hal ini dapat terlihat dengan beberapa kutipan berikut. (Barman merasa lagi bahwa umur mereka memang jauh, dan #opi akan lebih kuat dari padanya) hal/58
17
(Humam dilahirkan untuk hidup dengan caranya sendiri. *langkah besarnya orang itu, keberanian yang tak mengenal takut. !a pun ingin lahir kembali, merintis sesuatu yang baru dalam hidupnya. !a tahu benar, ia sudah tua.) hlm.0<=. Berdasarkan kedua kutipan di atas, dapat terlihat bahwa wujud sudut pandang pengarang sebagai orang ketiga menggunakan pronomina persona ketiga >mereka’ dan pronominal persona >ia’ . ikatakan orang yang serba tahu karena pada kutipan pertama nampak bahwa pengarang tahu kondisi apa yang dirasakan Barman dan #opi. Sedangkan pada kutipan yang kedua nampak bahwa pengarang betul-betul mengetahui apa yang diinginkan oleh Barman yaitu lahir kembali dengan sesuatu yang baru dalam hidupnya. ,. -a#a Bahasa alam noel Khotbah di Atas Bukit pengarang menggunakan beberapa
majas yang digunakan sebagai gaya bahasa dalam penyampain ide-idenya. Beberapa jenis majas yang terdapat dalam noel ini sebagai berikut. a. a/as Hiperbola 2aya bahasa hiperbola merupakan bentuk gaya bahasa yang mengandung suatu perytaan yang berlebihan, dengan cara membesar-besarkan suatu hal. #engarang noel Khotbah di Atas Bukit rupanya menggunakan gaya bahasa seperti ini. Seperti terlihat pada kutipan berikut. (Seluruh bukit itu penuh dengan suaraunya) hal / 0=8 b. a/as Personiikasi #ersonifikasi adalah gaya bahasa yang memperlakukan benda mati sama dengan sifat-sifat yang dimiliki manusia sehingga dapat bersikap dan bertingkah laku seperti manusia. &ajas ini dapat tergambar pada kutipan berikut. (Kotamu sudah mati. Benda tiga dimensi yang tak berjiwa7) hal/ 0< (Bukit diam-diam menunggu malam dan tidur . *da bagain bukit yang terang.) hal/85 (Katika matahari menyentuh ujung rumha) hal/ 10 (*ngin #agi yang dingin menyentuh kulit.) hal.6? (i depan rumah itu cahaya bulan masi berbaur dengan gelap baying bayang) hal/ 0=8 (Suara-suara itu menyelinap ke dalam rumpun pepohonan, bisikan-bisikan yang lemah, takut-takut dan berahasia.) hal. 055
11
c. a/as 0ponim
@ponim adalah gaya bahasa yang menyebut nama seseorang yang sering dihubungkan dengan sifat tertentu sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan sifat-nya itu. Berikut kutipan yang menujukkan majas eponym. (%mongan Humam selalu mengejutkan, tak terduga dan mengesan. Lakilaki itu seperti pertapa yang arif. Siapakah yeng menjelma ke dalam orang itu/ Muhammad atau Jesus atau Abiyasa4) hal/ ?; Berdasarkan kutipan tersebut, kata yang menujukan majas eponim adalah kata Muhammad atau Jesus atau Abiyasa. Karena ketiga tokoh agama ini dipandang sebagai orang memiliki tutur kata yang selalu arib dan bijaksana, sehingga Barman dalam hal ini memandang si Human yang memiliki sifat dengan ketiga tokoh tersebut. d. a/as metaora &etafora bentuk gaya
bahasa
yang
memberikan analogy
dengan
membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat. Bentuk gaya bahasa ini juga digunakan oleh pengarang dalam noel Khotbah di Atas Bukit. Bentuk gaya bahasa seperti ini dapat dilihat pada kutipan berikut. ( Mata wanita yang bening- ah, seperti air sungai itu . &ungkin sedang menatap arah lurus-lurus dengan harapan ia akan muncul dari situ) hal/ <0 Berdasarkan
kutipan
tersebut
pengaran
membuat
sebuah
analogi
yang
membandingkan mata wanita dengan air sungai. e. a/as litotes Litotes merupakan gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu
untuk pengungkapan kerendahan diri. $ujud pemakaian gaya bahasa seperti ini lebih banyak digunakan oleh pengarang dalam dialog-dialog Barman. Seperti terlihat pada kutipan berikut. (aku perempuan biasa bukan dokter) hal/ 18 . Paralellisme #aralelisme merupakan salah bentuk gaya bahasa yang berusaha mencapai kesejajaran dalam pemakaian kata-kata atau frasa-frasa yang menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gmatikal yang sama. Bentuk kesejajaran yang dimaksud adalah anak kalimat yang bergantung pada sebuah induk kalimat yang sama.
12
alam noel Khotbah di Atas Bukit pengarang juga menggunakan gaya bahasa seperti ini, yang dapat dilihat pada kutipan berikut. (Barman pun suka memuji kebersihan/ engkau yang rajin, engkau yang penyayang, engkau yang cantik, popiku.) hal/ 56 Kutipan tersebut dapat dijelaskan bahwa yang menjadi induk kalimat, yaitu Barman suka memuji kebersihan, sedangkan sisanya merupakan anak kalimat yang berperan sebagai penjelasan bentuk pujian yang diucapkan oleh Barman. . Tema dan asalah a. Tema 'ema adalah gagasan, ide atau pokok pikiran utama yang mendasari sebuah karya sastra Sudjiman, 06??/<=. 'ema juga merupakan permasalahan utama yang ditampilkan pengarang. alam sebuah karya sastra bisa terdapat lebih dari satu permasalahan, tetapi dari beberapa permasalahan tersebut dapat dibedakan menjadi mayor dan minor. a.' Tema ma#or 'ema mayor merupakan tema pokok cerita yang sering dan secara konsisten digambarkan pengarang melalui tokoh, setting, alur, lain sebagainya. 'ema mayor yang mendasari "oel yang berjudul Khotbah di Atas Bukit karya Kuntowijoyo dapat terlihat pada beberapa kutipan berikut. (...Antuk apa umur habis di kota. Berliburlah, melanconglah ke gunung. umah kita di gunung itu, bukannya punya #api) hal.8. Berdasarkan kutipan tersebut, tokoh utama yang bernama Barman yang merupakan seorang pensiunan birokrat, yang pada hari-hari sebulumnya penuh dengan kesibukan. "umun, sekarang ia telah pension dan memutuskan untuk menghabiskan waktunya di kota bersama anak-cucunya. Semantara itu, anaknya menawarkan kepadanya untuk mengisi usia tuanya untuk berlibur dan melancong. #ada kutipan lain juga ditemukan bagaimana seorang yang pada usia tersebut benar-benar melepaskan diri dari yang ia meliki dengan tujuan terlepas dari pikiran-pikiran yang selama ini membani hidupnya. apat dilihat pada kutipan berikut. (Antuk apa. Kita tak perlu apa pun lagi. Kita sudah Hilang Barman. ( +adi Bagaimana4) (Kesendirian adalah hakikat kita, he) (*nakmu,istrimu, keluargamu, sahabantmu) (Semuanya sudah aku lepaskan) hal/ 1;
1&
Berdasarkan kutipan dialog tersebut digambarkan bagaimana Human seorang laki-laki tua yang seusia Barman melakukan hal sama seperti yang dilakukannya, yakni mencari ketenagan dan melepaskan diri dari hal-hal yang selama ini dia pikirkan tak terkecuali orang-orang terdekat, seperti anak-anak, istri, keluarga, sahabat dan lain sebagainya. Kutipan di bagian lain juga menggambarkan tema yang sama. Seperti terlihat pada kutipan berikut. (*ku ingin melepaskan diri, #op.) (*pa4) (ari waktu yang mnyiksaku7 ari hidup7 an beban itu7) hal/;? Kutipan dialog dialog tersebut digambarkan bagaimana Barman berusaha dengan sungguh untuk melepaskan diri dari pikiran-pikirannya. "amun, #opi sebagai wanita satu-satunya yang bersedia menemani hidup tuanya bersuaha menesahati Barman untuk menjalani hidup sesuai dengan jalannya waktu. +adi, dengan beberapa kutipan di atas cukup dapat dikatakan bahwa tema utama atau tema mayor dalam noel ini adalah potret pola kehidupan masyarakat setelah pensiun dari pekerjaan yang kemudian mencari ketenangan untuk terlepas dari hal-hal yang sebelumnya ia pikirkan dan dicita-citakan. b.' Tema minor 'ema minor merupakan makna tambahan yang hanya terdapat bagian bagian tertentu dalam noel. banyak sedikitnya tema minor tergantung pada banyak sedikitnya makna tambahan yang dapat ditafsirkan dari sebuah cerita noel. alam noel Khotbah di Atas Bukit terdapat beberapa tema mayor. Hal ini dapat terlihat pada beberapa kutipan berikut. 'ema minor pertama, yaitu kebiasaan masyarakat membuat perayaan dalam rangka penyambutan orang yang baru menjadi anggota keluarganya. #embahasan dalam tema ini ditanggapi sebagai sebuah pembahasan baru yang melengkapi jalan cerita untuk pengembangan tema mayor. #embicaraan dalam tema ini digambarkan bahwa sebuah kebiasaan dalam masyarakat ketika sebuah keluraga bertambah anggotanya pasti akan menyambutnya dengan pesta dan sejenisnya. &isalnya, kelahiran bayi pasti akan dirayakan dengan syukuran, begitu juga dengan pernikahan pasti ada sebuah syukuran atau resepsi sebagi sebuh perayaan
1'
atas kertergabungan dan bertambah anggota keluarganya. 2ambaran tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut. (Sebelum ke gunung ada kesibukan di rumah. Si Bobi sibuk mengurus surat-surat. *da semacam pesta kecil di rumah menyambut kedatangan #opi) hal/; alam kutipan ini, digambarkan bahwa Bobi dan osi sebagi anggota lama dalam keluarga Barma akan mengadakan sebuah pesta penyambutan kedatangan #opi sebagai anggota baru dalam keluarganya yang akan menemani Barman dalam mengisi hari-hari tuanya. 'ema mayor kedua yang terdapat dalam noel ini, yaitu manusia diciptakan dengan memiliki sifat ketertarikan dengan lawan jenis. 'ema ini dapat tergambar pada kutipan berikut. (!a suka pada perempuan. &asa yang panjang sejak kematian isterinya, yaitu sejak si Bobi masih suka menerbangkan laying-layang...) hal/ < Berdasarkan gambaran kutipan tersebut, pangarang menjelaskan tentang kehidupan Barman yang telah di tinggal istrinya, meskipun ia masih setia dengan mendiang istrinya namun rasa yang bergejolak melihat lawan jenis tetap timbul dibenaknya. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena pada hakikatnya manusia elah diciptakan dengan dilengkapi rasa tertarik dengan lawan jenis. 'ema minor ketiga yang dibicarakan dalam noel tersebut, yaitu tanggung jawab kepala keluarga terhadap keluarganya. Hal ini digambarkan dengan kutipan berikut. (Kembali ke tanah air dan memilih kota yang paling tepat berusaha. *naknya, si Bobi telah melakukan seperti harapannya. !a telah membeli mesin-mesin percetakan. C ia sendiri kemudian terpisah dari pekerjaan stelah anaknya dapat menjalankan sendiri usahanya.) hal/01 igambarkan dari tema ini bahwa wujud tanggunga jawab Barman sebagai orang tua setalah pension dari pekerjaan diplomatisnya, ia memikirkan bagaimana kelangsungan hidup keluraganya, sehingga ia memutuskan untuk memilih kota yang
tepat untuk berusaha. Hal ini hampir merupakan
pemikiran umum
sebagaian masyarakat sebelum memutuskan pension dari pekerjaannya. b. asalah Berbagai masalah yang diangkat pengarang dalam noel Khotbah di Atas Bukit yang dituangkan dalam pembahasan tema-tema di antranya, masalah bakti
1*
seorang anak terhadap orang tuanya, masalah gender, masalah kebahagiaan, masalah kematian, dan masalah kesederhanaan. Berikut akan dijelaskan beberapa masalah tersebut. a.' 2ebaha+ian &asalah kebahagiaan dalam noel Khotbah i *tas Bukit terlihat dalam kehidupan sehari-hari tokoh Barman dan Human yang merupakn laki sama tua yang berlatar kelas sosila yang berbeda. Barman seoarng yang kaya sedangkan Human sebagai orang yang sederhana. Kebahagiaan kesenangan yang dimiliki Barman selama ini ternyata semu belaka. Banyaknya harta yang melimpah, keinginan yang selalu terpenuhi dan perempuan ternyata masih belum bisa memberikan kebahagiaan bagi Barman. hal.;5 Barman begitu gila memburu kebahagiaan. Konsep bahagia pun menjadi berbeda ketika Barman bertemu dengan Humam. Barman adalah orang berada. Bagi Barman, bahagia adalah ketika seseorang berlimpah materi. Segala sesuatu serba ada ketika kita membutuhkannya. Sedangkan bagi Humam orang yang hidupnya sangat sederhana mengatakan bahwa ukuran kebahagiaan bukanlah materi. Bukan diukur dari apa-apa yang kita miliki. &elainkan apa yang ada di pikiran kita. +ika kita berpikir kita bahagia maka kita akan merasa bahagia. Sebaliknya jika berpikir bahwa kita menderita maka kita akan merasa menderita. ari uraian tersebut dalam noel ini menampilkan dua konsep kebahagiaan menurut dua kelompok sosial. Kelas atas dan kelas bawah. Bagi orang-orang kelas atas kecenderungan sebuah kebahagiaan adalah materi, sedangkan kelas bawah bahagia itu ada pada perasaan dan pikiran. b.' 2eberbaktian kepada oran+ tua Sikap berbakti kepada orang tua merupakan suatu anjuran yang terdapat dalam agama manapun di dunia ini. &isalnya, dalam agama !slam sikap ini merupakan suatu sikap yang sangatdimulaikan oleh *llah S$'. alam noel ini pengarang mengangkat masalah wujud berbakti kepada orang tua. alam hal ini pengarang menggambarkan sikap berbakti ini diwujudkan dalam sikap Bobi terhadap ayahnya Barman. $ujud kebaktian Bobi terhadap orang tuanya salah satunya memperhatikan kondisi kesehatan ayahnya tersebut dengan membawanya ke dokter untuk memeriksa kesehatan Barman. apat dilihat pada kutipan berikut.
1
(+uga Bobi menyuruh dokter memeriksnya. okter itu bilang, ( sesehat kuda papimu)) hal/ 0< $ujud kepudulian lain yang digambarkan oleh pengarang pada Bobi sebagai anak Barman, yaitu mempasilitasi kebuthan materil yang dibutuhkan oleh ayahnya dalam mengisi hari-hari tuanya. Hal ini dapat terlihat pada kutipan berikut. (Bobi pun tanggap. !a segera membelikan illa di atas bukit lengkap dengan perabotan dan seorang gadis cantik #opi untuk melayaninya.hal/3 c.' asalah kematian Khotbah di *tas Bukit memunculkan tokoh-tokoh yang berbeda karakter.
Barman adalah orang kaya dengan banyak perusahaan, sering bepergian ke *msterdam, #aris, atau Haarlem. !a juga sering bermain dengan perempuan. Sedangkan Humam hanya seorang yang tinggal di bukit. #akaiannya sederhana, rumahnya pun demikian. !a membersihkan rumah, pakaiannya sendiri. Begitu juga dengan makanannya. &asalah kematian diungkap melalui Humam yang tiba-tiba ditemukan oleh Barman dalam keadaan mati di rumahnya.hal/3?. Barman pun terkejut melihat kematian sahabatnya. !a kemudian memutuskan untuk mengabarkan kematian Humam kepada orangorang di #asar. &elalui orang-orang pasar inilah Kuntowijoyo ingin mengungkapkan bahwa tidak ada jaminan hanya orang sakitlah yang akan mati, seperti dalam kalimat berikut/ (an orang-orang pasar tahu, siapapun dapat meninggal setiap saat) hlm.085. #emahaman pengarang terhadap agama sebagaimana uraian di atas tampak dalam sikap orang-orang pasar, bahwa jika kematian telah datang maka tidak satupun yang dapat mengajukan atau mengundurnya barang sesa at. d.' asalah -ender Konsep gender kemudian diartikan sebagai alat untuk mendefinisikan peran sosial berdasar kondisi biologis seseorang. #erempuan di sektor domestik dan pria di sektor publik. &elalui tokoh #opi, Kuntowijoyo menggambarkan bahwa perempuan adalah makhluk yang hanya menurut kepada kehendak laki-laki.
14
#erempuan hanya ditempatkan di sektor domestik. Seharihari #opi hanya bergelut dengan pekerjaan rumah. ia membersihkan lantai, tempat tidur, hingga menyiapkan makanan dan mencuci pakaian. Beberpa kutipan yang menunjukkan hal tersebut sebagai berikut. (ia dapat dapat memesan apa saja pada menantunya. (osi, air dingin.) an air dingin atau jeruj akan tersedia di mejanya, buru-buru.) hal/ 8 (#erempuan cantik ialah untuk dicumbu, bukan untuk ditenggelamkan dalam pekerjaan dapur.) hal/ 01 ( popi telah menunjukkan bakat yang besar untuk menjadi nyonya rumah. 9obalah apa yang dikatakannya ketika ia meladeni Barman pada makan siang.) hal/ 0;-03 ari ketiga kutipan tersebut cukup menggambarkan bagaiman dua tokoh wanita diposisikan sebagai orang berkelut di sektor domestic rumah tangga. Serta melayani apa yang diperlukan laki-laki. 3. Amanat
*manat merupakan sesuatu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca, dan amanat adalah makna yang terkandung dalam sebuah karya, makna yang disarankan lewat cerita. Beikut ini akan deskripsikan beberapa amant yang terkandung dalam noel Khotbah di Atas Bukit. a. Berpegang Teguh Pada Agama
Dalam noel ini pengarang men"elipkan pesan tentang bagaimana manusia harus berpegang teguh pada agama. Pesan ini di kontraskan dengan adan"a kutipan berikut. +(ku ingin melepaskan diri, Pop. +(pa #maksudmu$ +Dari #perjalanan$ waktu "ang #selama ini$ men"iksaku5 Dari #cobaan$ hidup5 Dari beban #hidup$ itu5 +/tu #berarti$ #engkau$ bunuh diri5 +!idak #bunuh diri$, sekadar keluar daripada #cobaan dan beban hidup$n"a . -emudian Popi berbicara tentang keputusann"a "ang berani untuk hidup di bukit bersama Barman. /tu suatu keputusan, dan ia merasa berbahagia karenan"a. Setiap detik dari hidup adalah
18
untuk dinikmati. ;aktu "ang mengalir tak hentihentin"a adalah kebahagiaan terbesar bagi "ang dapat merasakan. +>a, itulah keperca"aaanku #selama ini$, Pap. =h, #ajaran$ agamaku, mungkin. #hal. 86$ Berdasarkan kutipan tersebut tergambar bahwa Barman ingin berusaha melepaskan diri dari waktu "ang dianggapn"a penuh cobaan dan beban hidup. -emudian Popi menjelaskan bahwa ketika seseorang telah mengambil sebuah keputusan maka ia harus menerima dan menikmati keputusann"a tersebut. Setiap detik perjalanan hidup ini haruslah kita nikmati. /tulah "ang dipahami dan di"akini Popi, "aitu ajaran agaman"a. ?ambaran ini mengandung ajaran bahwa dalam hidup, kita harus berpegang pada sebuah ke"akinan "aitu agama "ang ajaranajarann"a tertuang dalam kitab suci sebagai tempat berpijak dalam mengambil sebuah keputusan. b. Iman percaya kepada hari akhir (kematian) Pesan selanjutnya "ang dapat ditarik dalam no%el ini, "aitu sebagai manusia harus memperca"ai akan datang suatu hari akhir bagi kehidupan. Pesan ini dapat terlihata pada kutipan dialog berikut. +Dan mati ia bertan"a. +/alah kalau kita tak lagi pun"a gerak. +Dan engkau tidak takut +9ustru "ang paling tidak menakutkan. #hal) '8$
Barman
menan"akan
tentang
kematian.
Humam
menjelaskan bahwa kematian adalah ketika tubuh kita tidak bisa lagi digerakkan. Humam tidak takut pada kematian. Bagi Humam kematian adalah "ang paling tidak menakutkan. Dialog di atas menggambarkan bahwa Humam men"adari bahwa manusia suatu saat pasti mati. Dan kematian bukanlah
16
suatu hal "ang harus ditakuti, karena segala sesuatu adalah milik (llah dan akan kembali kepada:"a. c. Keharusan tolong menolong antarsesama Pesan "ang ketiga "ang terdapat dalam no%el Khotbah di Atas Bukit , "aitu sebagai mahluk sosial "ang hidup dengan di tengah mas"arakat harus menamkan sikap kepudulian kita terhadap sesama dengan kegiatan tolongmenolong. Pesan ini tergambar pada suatu prestiwa "ang menimpa Barman di pasar ketika khendak mau memberitahukan warga atas kematian Human. Seperti terlihat pada kutipan berikut. +!unggu sampai ia siuman, kata seseorang. +-ita gotong bung, a"o5 :ah, kakin"a. -epalan"a5 beberapa orang lakilaki membawa tubuhn"a. centang perenang. Bagian baju "ang tak kuat jahitan"a, sedikit menganga. @ambutn"a "ang putih terjatuh beberapa helai, terpijakpijak. Barman dibaringkan di sebuah warung sa"ur. #hal) 87$ d. Kewaiban untuk berbakti kepada orang tua Pesan yang selanjutnya yang dapat dipetik dari noel tersebut adalah terkait dengan kewajiban seorang anak untuk berbakti kepada orang tua. $ujud sikap berbakti kepada orang tua yang dapat dilakukan banyak sekali, salah satunya seperti apa yang dilakukan oleh Bobi kepada ayahnya memberikan suatu perhatian dalam wujud memperhatikan kesehatan ayahnya, memberikan ayahnya kesenangan dan ketengan. e. en/alani hidup den+an penuh kesederhanaan
Sikap keserhanaan merupakan sikap seorang manusia yang menjalankan hidup tanpak melihat kebahagian dalam bentuk material secara berlebihan. Sikap kesederhanaan inilah yang ingiin di samapikan oleh Kuntowijyo dalam noel Khotabah di Atas Bukit . Hal ini diwujudkan dalam sikap yang dimiliki oleh tokoh Human.
!. Unsur 0kstrinsik Novel Khutbah di Atas Bukit 1. Unsur Bio+rai 2unto)i/o#o
27
#rof. r. Kuntowijoyo dilahirkan di Sorobayan, Bantul, Dogyakarta, 0? September
0615. "amun, meski dilahirkan di Dogyakarta, masa kecil
Kuntowijoyo lebih banyak dilewati di Klaten dan Solo. i Klaten Kuntowijoyo tinggal di sebuah desa bernama "gawonggo, di Kecamatan 9eper. #enyakit yang dideritanya
pada
; +anuari 0668
Meningo
Enephalitis
menyebabkan
Kuntowijoyo harus istirahat dari berbagai kegiatan, termasuk bersastra. #ada tahun 0665 kesehatan Kuntowijoyo kembali pulih. !a kembali berkarya lagi, cerpen-cerpennya mengalir cukup deras. i luar kegiatan belajar mengaji dan deklamasi, Kuntowijoyo kecil juga gemar menyimak siaran radio ! Surakarta yang menggelar siaran sastra. i siang hari Kuntowijoyo sering menyempatkan diri pergi ke kota kecamatan, memasuki gedung perpustakaan milik &asyumi. i situlah Kuntowijoyo siswa &adrasah !btidaiyah dan Sekolah akyat "egeri membaca kisah-kisah Karl May, pengarang cerita-cerita petualangan di negeri Balkan dan pedalaman suku !ndian. #ada usia S ia membaca karya-karya "ugroho "otosusanto, Sitor Situmorang, dan karya-karya yang dimuat di &ajalah Kisah. &asa S-S dijalaninya dengan berbagai ketertarikan terhadap dunia bacaan dan sastra, meski Kuntowijoyo hidup di sebuah desa. Setamat S pada tahun 06<6, ia mengikuti kakeknya hidup di Solo. ari kakeknya inilah S&* Kuntowijoyo membaca karya-karya !harles "ikens dan Anton !heko#. Bermula dari usia S berlajut ke S&*, ia menulis cerita dan sinopsis dengan tulisan tangan. *yah Kuntowijoyo adalah seorang seniman pedalangan dan seni mocopat. Sementara eyang buyutnya seorang Khottat, penulis mushaf *l- EurFan dengan tangan. Bisa jadi darah seni Kuntowijoyo mengalir dari mereka. arah seni sejumlah pengalaman, dan bacaan masa kecil itulah yang mengantarkan Kuntowijoyo ke jalur penulisan sastra. 'ahun 06;1, ketika menjadi mahasiswa sejarah di Gakultas Sastra A2& masuk 06;8, ia menulis noel pertamanya, (Kereta *pi yang Berangkat #agi Hari) dan dimuat di harian +ihad 06;;. i kampus A2& itulah bakat sastranya lebih terasa. Bersama beberapa temannya ia mendirikan L@KS! Lembaga Kebudayaan dan Seniman !slam. i Kampus itu pula Kuntowijoyo menulis prosa
21
dan drama. ramanya yang berjudul (Sebuah +embatan 'elah ibangun) sempat dipanggungkan oleh L@KS! di +akarta 06;< dengan sutradara *. Bastari *snin, dalam acara &usyawarah Besar 'ani !ndonesia. "amun, pemanggungan ini kemudian dihentikan panitia yang sebagian besar adalah orang-orang kiri. Karya-karyanya yang ditulis semasa mahasiswa, banyak mendapatkan hadiah dari berbagai lomba. &isal hadiah Harapan dari Badan #embina 'eater "asional !ndonesia B#'"! untuk drama (umput-umput anau Bento) 06;?, hadiah pertama sayembara menulis cerpen di majalah sastra untuk cerpen (ilarang &encintai Bunga-bunga) 06;?. Hadiah sayembara penulisan lakon ewan Kesenian +akarta untuk drama ('idak *da $aktu Bagi "yonya Gatma, Barda dan 9artas) 0638, hadiah sayembara mengarang roman panitia tahun Buku !nternasional untuk noel (#asar) 0638, dan hadiah penulisan lakon ewan Kesenian +akarta untuk drama ('openg Kayu) 0635. #ada tahun 06;6 Kuntowijoyo menjadi Sarjana Sastra +urusan Sejarah Gakultas Sastra A2&. #ada tahun itu juga, Kuntowijoyo menikahi Susiloningsih, gadis sarjana !*!" Sunan Kalijaga Dogyakarta. ari pernikahan ini kemudian lahir dua anak, bernama #unang *maripuja dan *lun #aradipta. Hingga kini mereka tetap tinggal di Dogyakarta utara. 'ahun 0635 Kuntowijoyo mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di *merika Serikat *S. ia memperoleh gelar &agister &* dari $ni#ersitas o% !onnetius 0631 dan #h.. dari 9olumbia Aniersity 06?=. Sekembalinya ke !ndonesia, ia lebih disibukkan dengan berbagai kegiatan akademik, diskusi dan seminar. #raktis pada masa ini kegiatan bersastranya berkurang, dan ia sendiri mengakui bahwa untuk sekitar masa (pensiun) ia bahkan tidak menghasilkan sebuah cerpen pun. "amun justru pada masa inilah puisinya tercipta. alam kegiatan sastra dan budaya, berbagai penghargaan telah diraih. Berturut-turut / 0 Hadiah seni dari pemerintah aerah !stimewa Dogyakarta 06?; 8 #enghargaan penulisan sastra pusat pembinaan dan pengembangan bahasa untuk kumpulan cerpen ilarang &encintai Bunga- Bunga 0661 5 #enghargaan kebudayaan !9&! 066< 1 9erpen terbaik Kompas 066<, 066;, 0663 untuk cerpen (Laki-laki Dang Kawin dengan #eri), (#istol #erdamaian)
22
dan (*njing-*njing yang &enyerbu Kuburan), < Asean Award on !ultural 0663 ; Satya Lencana Kebudayaan ! 0663 3 Mi&an Award 066? ? #enghargaan Kalyanakretya Atama untuk 'eknologi sastra dan &enristek 0666 dan 'ea (rite Award 0666. Kumpulan sajaknya yaitu (Suluk *wang Awung) 063<, (!syarat) 063;, (&akrifat aun-aun &akrifat) 066<. Sebagai cerpenis ia menghasilkan kumpulan cerpen (ilarang &encintai Bunga-Bunga) 0668, (Hampir Sebuah Subersi) 0666, (Gabel &engusir &atahari) 8===, dan beberapa cerpennya terpilih sebagai cerpen terbaik pilihan kompas yang kemudian diterbitkan oleh Kompas dalam (Laki-Laki Dang Kawin engan #eri)
066<, (#istol
#erdamaian) 066;, dan (*njing-*njing &enyerbu Kuburan) 0663. alam bidang drama ia menghasilkan (umput-umput anau Bento) 06;?, ('idak *da $aktu Bagi "yonya Gatma, (Barda dan 9artas) 0638, dan ('openg Kayu) 0635. Sebagai "oelis ia telah menulis (Kerata *pi Dang Berangkat #agi Hari) 06;;, (Khotbah di *tas Bukit) 063;, (#asar) 0661, (!mpian *merika) 066?, dan (&antra #enjinak Alar) 8===. Sebagai ilmuwan dan penganut !slam yang teguh, antara lain menghasilkan buku (Sejarah Amat !slam !ndonesia) 06?< dan (#aradigma !slam) 0660. $. !orak 2ar#a Sastra 2unto)i/o#o
i dalam diri Kuntowijoyo mengalir dua warna budaya, yaitu Dogyakarta dan Surakarta. Kedua budaya itu masih sama-sama berlatarkan kultur kejawen, tetapi memiliki beberapa perbedaan. Budaya Dogyakarta bersifat serba seadanyagagah-maskulin-aktif karena dilahirkan oleh seorang prajurit pemberontak orang terusir. Sedang budaya Surakarta lebih bersifat kenes-penuh bunga-feminimkontemplatif, karena lahir di tengah kemapanan dan kenyamanan. Kedua warna budaya itu tampaknya memberikan corak tersendiri dalam proses kreatif penulisan karya-karya Kuntowijoyo. Kuntowijoyo terbiasa menjalani kehidupan yang dialektis dan mencari sintesis atas berbagai perbedaan yang terjadi di sekelilingnya. Beberapa sikap dan pemikiran Kuntowijoyo, baik dalam bidang sejarah, keagamaan, maupun sastra menampakkan hal yang demikian.
2&
alam sastra misalnya, Kuntowijoyo memetakan setidaknya ada dua macam sastra
yang
saling
bertentangan. )ertama,
emansipatoris-liberal. Kedua,
sastra
yang
sastra
uniersalhumanistik-
mementingkan
hal
religius-
transendental-spiritual. &elihat peta semacam ini, maka sastra yang dipilih dan dicita-citakan Kuntowijoyo adalah jenis sastra yang menggabungkan keduanya, yaitu sastra !slam profetik. Sastra profetik adalah sastra yang sekaligus mengandung emansipasi amar ma’ru% , liberasi nahi munkar , dan transendensi iman bi Allah. @mansipasi itu sesuai dengan semangat peradaban Barat yang percaya kepada *he +dea o% )rogress, demokrasi, H*&, Liberalisme, Kebebasan, Kemanusiaan, Kapitalisme, dan liberasi sesuai dengan prinsip sosialisme marIisme, komunisme, teori ketergantungan, teologi pembebasan. 'ransendensi adalah prinsip semua agama dan terutama filsafat perenial. Sebagai terapannya, karya-karya sastra Kuntowijoyo adalah karya yang bergerak antara kutub imajinasi dan realitas atau nilai. Hasil sintesisnya adalah realisme yang diperluas atau realitas politik. &eski kesadaran politik Kuntowijoyo cukup tinggi, tetapi ia sendiri mengakui banyak kesulitan untuk produktif dalam menulis puisi. 4. Unsur Nilai a. Nilai Sosial dalam Novel Khotbah di Atas Bukit
#erilaku sosial dan tata cara hidup sosial merupakan perilaku atau sikap yang selalu mengutamakan kepentingan orang lain dari pada kepentingan pribadi. Berdasarkan hasil temuan penelitian, nilai-nilai sosial dalam noel Khotbah di Atas Bukit terdiri atas, nilai pengorbanan, kekasihsayangan, nilai gotong royong dan nilai kepedulian. Berikut akan dijelaskan nilai-nilai tersebut. a.' Pen+orbanan
#engorbanan merupakan sikap yang ditunjukkan seseorang kepada orang lain
untuk
membuktikan
keseriusannya
terhadap
suatu
hal.
&isalnya,
pengorbanan seorang istri kepada suaminya dan sebaliknya, pengorbanan pembentu terhadap majikannya, dan lain sebagainya. alam noel Khotbah di Atas Bukit terdapat nilai pengorbanan yang wujudkan oleh sikap tokoh #opi yang rela mengorbankan dirinya yang masih muda untuk bersedia menemani dan
2'
melayani laki-laki tua Barman. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut. ( kenapa kau mau menerimaku, #opi4) #opi diam. &enghentikan pijitannya. !a membungkukkan pada telingan Barman. (*ku telah memutuskan untuk mengabdi padamu, #ap.) Katanya denga penuh keyakinan) hal/ <; b.' -oton+ro#on+
2otong royong merupakan suatu sikap kerja sama dalam masyarakat dalam melakukan sesuatu hal. Sikap lain yang muncul dari nilai gotong royong ini adalah kekompokan dan kesatuan tim. "ilai gotong royong ini di selipkan oleh pengarang yang diwujudkan dalam sikap yang ditunjukkan oleh para laki-laki yang mengikuti Barman dan tinggal bersamanya di rumah warisan Human. $ujud gotong royong yang mereka tunjukkan, yakni mereka membuat saluran air dan membersihakn rumah yang mereka tempati serta menanami pohon dan bunga bunga untuk menghiasai rumah tersebut. hal ini dapat terlihat pada kutipan berikut. (Beberapa orang telah membawa bambo-bambu untuk mengalirkan air dari suatu salauran di atas dan air itu sekarang memancar di belakang rumah. ...tidak ada lagi daun yang dibiarkan mengotori halaman. Sapu dengan rajin membersihan halaman rumha. umput yang dirasa tak perlu telah hilang. Kandang kuda telah dibangun.) hal/ 086 c.' 2epudulian
Kepedulai merupakan sikap yang dimiliki seseorang berupa rasa toleransi dan rasa perhatian yang mucul karena adanya rasa kasihan dan rasa tertarik terhadap seseorang atau suatu hal yang dianggap membutuhkan. "ilai ini seperti terlihata pada kutipan berikut. ( 'unggu sampai dia siuman,) kata seseorang. Kita gotong bung, ayo7 "ah, kakinya. Kepalanya7) Beberapa laki-laki membawa tubuhnya. ...Barman dibaringkan di sebuah warung sayaur....&ereka yang kembali selalu dengan/ (Kasihan), (9k-ck) hal/?= ('ubuh itu masih terlentang. Akang sapu dengan tekun menunggunya. !a seperti mengaharpkan gerakan dari orang itu. !a memercikkan air dari sebuhan tempurung ke ubun-ubun. irabanya napas Barman. Kemudian, ia pun membuka baju yang kotoritu, mengahpus-hapuskan air di dada.) hal/?0 Bedasarkan gambarana pada kutipan tersebut orang-orang di pasar
2*
menunjukkan sikap kepeudulian terhadap Barman. $ujud kepudulian yang dilakukan orang-orang tersebut, yakni menolong Barman yang pada saat itu ia terjatuh di dari kuda dan pingsan. Kemudian, mengangkat serta membantunya untuk siuman kembali. $. Nilai Pendidikan
"ilai pendidikan merupakan nilai yang terdapat dalam karya sastra yang mengandung unsur-unsur pengetahuan dan pengajaran tentang kebenaran. "oel yang berjudul Khotbah di Atas Bukit karya Kuntwijoyo tersebut juga terdapat nilai-nilai pendidikan. Bentuk nilai pendidikan yang masukan adalah nilai psikologis anak. "ilai ini terkait dengan perkembangan jiwa anak-anak. alam dunia pendidikan perkembangan psikologi anak sangat berperan penting terhadap pertumbuhan pada dewasanya. +ika, psikologi anak sejak kecil selalu tertekan dan selalu asingkan besar kemungkinan pada saat dewasa anak tersebut akan menjadi orang yang tertutup dan kurang berinteraksi dengan orang lain. *kan beda hal dengan anak-anak perkembangan pada saat kecil selalu diperhatikan, selalu gembira tentu besarnya akan mudah bersosialisasi dengan masyarakat. %leh karena itu, pendidikan dan perkembangan psikologi pada haru diperhatikan dari ia masih kecil hingga dewasa. dalam noel ini rupanya Kuntowijoyo juga menyelipi nilai tersebut yang digambarkan oleh sikap Barman yang sangat menjaga perkembangan psikolgi anaknya Bobi. Hal ini terdapat gambaran kutipan berikut. (Bobi waktu itu menanyakan siapa perempuan itu dalam bahasa indoneis hingga perempuan yang di bawanya itu menanyakan padanya apakah yang dikatakan anaknya itu. (*h, ia anak yang baik, ma !herie.) Keinginannya agar anak itu tak terganggu pertumbuhan kejiwaanya mencegahnya mencari istri baru.) 4. Nilai 5ele+ius a. 2eperca#aan kepada Tuhan &Allah'
Sebagai mana halan"a dengan masalah "ang dibicarakan pengarang dalam Khotbah di Atas Bukit
terkait dengan masalah
kematian. Di dalam uraian masalah ini terdapat nilainilai bahwa manusia seharusn"a perca"a dan mengakui keberadaan !uhan #(llah$ dengan cara memahami dan memaknai alam semesta. Hal
2
ini ditunjukkan dalam kutipan berikut. +(lam ialah "ang 3aha Besar. -ita han"a bagian:"a. 9angan sedih atau gembira. -embalilah ke sana. /a akan menerima kehadiranmu. #hal.81$ Berdasarkan kutipan tersebut menggambarkan pencipta ala, "aitu (llah sebagai maha pencipta. Sedangkan kita han"a bagian dari ciptaann"a, bagian dari alam. 9anganlah kita terlalu ban"ak bersedih atau terlalu ban"ak bergembira. -embalilah berbaur dengan alam. Pastilah alam akan me"ambut kehadiran kita.
b. Pertobatan #ertobatan merupkan sikap merasa bersalah atau menyesal atas perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama. 'obat nasuha berarti tobat yang sebenar benarnya dengan janji tidak akan mengulangi lagi. #engarang dalam hal ini menggambarkan profesi yang dilakoni oleh #opi sebagai $'S di rumah bodir merupkan suatu perbuatan yang tidak susui dengan ajaran agam, sehingga ia menggabarkan #opi sebagai wanita yang merubah dan bertobat untuk tidak menggeluti profesi tersebut. Bentuk pertoban #opi, yakni besedia mendampingi dan tinggal bersama Barman untuk tinggal dibukit yang jauh dari keramain kota yang membuat ia selalu berbuat dosa. hal ini terlihat pada kutipan berikut. (Bukit yang dingin, sepi dan tak seorangpun yang mengenalnya membuatnya kerasan. !a dapat merasakan perbedaan dengan hidupnya yang ramai di kota karena banyaknya tamu yang datang, tetapi membuatnya dosa.) hal/ ;;
24