12 Seri PA (Pendalaman/Penelaahan/Penyelidikan Alkitab) KHOTBAH DI BUKIT (SERMON IN THE MOUNT) -Mengutamakan Kerajaan Allah dan KebenarannyaApa maksud mencari dahulu kerajaan Allah dalam hubungannya dengan sesama, nilai-nilai, ambisi dan komitmen kita kepada Allah? Jawaban Yesus dalam Khotbah-Nya di bukit telah menakjubkan mereka yang pertama kali mendengar-Nya. Dalam seri PA ini, Anda pun akan takjub dan ditantang oleh khotbah terbesar ini. Saran-saran Saran-saran untuk untu k pese pe serta rta PA:
• Datanglah dengan persiapan. Ikuti saran-saran untuk PA Pribadi di atas. Persiapan yang cermat akan sangat memperkaya waktu diskusi. • Bersedialah untuk berperan serta dalam diskusi. Pemimpin PA tidak akan berceramah. Sebaliknya akan mendorong peserta PA untuk mendiskusikan apa yang telah dipelajari. Pemimpin akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam bahan PA ini. • Tetaplah pada topik yang sedang didiskusikan. Jawaban-jawaban Anda harus didasarkan pada ayat-ayat yang menjadi focus dari diskusi bukan pada sumber-sumber lain. Setiap penelaahan difokuskan hanya pada satu bagian Alkitab. Jarang Anda perlu melihat pada bagian Alkitab yang lain. Dengan demikian seluruh anggota dapat berperan serta dalam penelaahan yang mendalam atas dasar yang sama. • Pekalah terhadap peserta lainnya. Dengarkan dengan seksama ketika mereka menyampaikan apa yang sudah mereka pelajari. Anda mungkin terkejut dengan pandangan-pandangan mereka! Setiap pertanyaan mengharapkan variasi jawaban. Banyak pertanyaan pertanyaan tidak memi memiliki liki satu jawaban jawaban yang “benar “b enar ”, khususnya khu susnya pertanyaan-pertanyaan yang diarahkan kepada makna atau aplikasi. Justru pertanyaan-pertanyaan ini mendorong kita untuk menyelidiki bagian Alkitab lebih menyeluruh. • Berharaplah Allah akan mengajar Anda melal;ui bagian Alkitab yang sedang didiskusikan dan melaliui anggota kelompok lainnya. Berdoalah agar Anda akan memperoleh waktu PA yang menyenangkan dan bermanfaat bersama-sama, dan agar Anda dapat melakukan sesuatu secara pribadi dan/atau bersama-sama sebagai hasil dari penelaahan. • Ingatlah bahwa semua yang diutarakan dalam kelompok sifatnya rahasia dan tidak boleh dibicarakan di luar kelompok, kecuali ada persetujuan sebelumnya. Jadwal PA: Minggu, 22 Mei 2011: Seri 1: Berkat-berkat Tak Terduga (Matius 5:1-12) Minggu, 26 Juni 2011: Seri 2: Cara Allah Membuat Perbedaan (Matius 5: 13-16) Minggu, 24 Juli 2011:
Seri 3: Pentingnya Menaati Hukum Allah (Matius 5: 17-20) Minggu, 28 Agustus 2011 Seri 4: Dosa-dosa yang Tersembunyi (Matius 5:21-30) Minggu, 25 September 2011 Seri 5: Kesetiaan dalam Pernikahan dan Perkataan Minggu, 23 Oktober 2011 Seri 6: Mengasihi Musuh dengan Sungguh (Matius 5: 38-48) Minggu, 27 November 2011 Seri 7: Memurnikan Motivasi Rohani (Matius 6: 1-6; 16-18) Minggu, 25 Desember 2011 Seri 8: Model Doa yang Dinamis (Marius 6:7-15) Minggu, 22 Januari 2012 Seri 9: Ambisi di Mata Allah (Matius 6:19-34) Minggu, 26 Februari 2012 Seri 10: Hubungan yang Membangun (Matius 7: 1-12) Minggu, 25 Maret 2012 Seri 11: Mendeteksi Kebohongan Dunia (Matius 7: 13-20) Minggu, 22 April 2012 Seri 12: Menetapkan Pilihan Seumur Hidup (Matius 7: 21-29)
Seri 1: BERKAT-BERKAT TAK TERDUGA Matius 5:1-12 REFLEKSI PRIBADI: Sebagai persiapan PA lakukanlah refleksi pribadi di rumah atau di tempat lain mengenai “orang seperti apa yang biasanya Anda anggap sebagai berbahagia atau beruntung? DISKUSI KELOMPOK: Bagaimana Anda mengartikan kata “berbahagialah”? • Apa bedanya antara gambaran umum kita tentang orang yang berbahagia atau beruntung dengan mereka yang Yesus anggap berbahagia (ayat 1-12)? • Menjadi “miskin di hadapan Allah” (ay. 3) berarti mengakui kemiskinan rohani kita; kebobrokan kita di hadapan Allah. Mengapa hal itu menjadi kondisi yang harus ada
untuk menerima Kerajaan Surga? Mengapa sangat sulit bagi kita untuk mengakui kemiskinan rohani kita? • Mengapa mereka yang miskin di hadapan Allah merasa perlu berdukacita (ay. 4)? • Mereka yang berdukacita merasakan kesedihan bukan hanya untuk dosa mereka tetapi juga untuk dosa yang mereka lihat di sekeliuling mereka. Berita apa saja yang And abaca atau dengar akhir-akhir ini, yang menyebabkan Anda berdukacita? • Menurut Anda, bagaim,anakah mereka yang berdukacita ini akan dihibur (ay. 4)? • Bagaimanakah penilaian yang tepat terhadap diri sendiri (ay. 3-4) dapat menjadikan kita “lemah-lembut” –memiliki sikap yang rendah hati dan tidak sembarangan terhadap orang lain (ay. 5)? • Mengapa banyak orang akan terkejut bahwa orang yang lemah lembut akan memiliki bumi? • Hal apa saja yang sudah Yesus katakan sejauh ini yang dapat menjadikan kita lapar dan haus akan kebenaran (ay.6) • Kebenaran Alkitabiah memiliki 3 aspek: hukum, moral dan social. Apa artinya menjadi lapar dan haus pada masing-,masing aspek tersebut? • Yesus berjanji, mereka yang lapar dan haus akan kebenaran akan dipuaskan (ay. 6). Apa yang dapat Anda lakukan untuk membangkitkan “ nafsu makan” rohani yang benar dan sehat? Sementara Anda mempelajari mengenai Khotbah di Bukit ini, mintalah agar Allah memuaskan sebagian dari kelaparan dan kehausan kita akan kebenaran.
SEKARANG ATAU NANTI Mazmur 1 memberikan gambaran lain dari orang yang Allah sebut berbahagia. Baca Mazmur ini. Apa ciri-ciri orang yang berbahagia? Dalam hal apa orang yang berbahagia berbeda dengan orang fasik? Menurut “Ucapan Bahagia” dan Mazmur 1, dengan apa Anda sudah diberkati dalam kehidupan ini? Dengan apa Anda akan diberkati di waktu-waktu mendatang?