metode penambangan underground dengan memanfaatkan metode runtuhan
Suara Bawah Tanah #24
MakalahFull description
tambang bawah tanahFull description
Tambang Bawah TanahFull description
Suara Bawah Tanah #08
yrDeskripsi lengkap
Tambang Bawah TanahDeskripsi lengkap
pengolahan tambang bawah tanah
Survey Bawah Tanah sistem transportasi tambang bawah tanahFull description
Dari data yang di dapat, selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan pembobotan kelas massa batuan berdasarkan RMR dan Q system serta rekomendasi penyangga yang digunakan. Dalam menggun...
Deskripsi lengkap
Siklus Penambangan Underground PT Cibaliung Sumberdaya menggunakan Sistem Penambangan Tambang Bawah Tanah sehingga dapat meminimalisir kerusakan lahan permukaan yang disebabkan oleh proses penambangan itu sendiri sendiri sedangkan metode Penambangan yang yang digunakan adalah metode Cut And Fill. Pada proses kerja saat penambangan berlangsung PT. CSD menerapkan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Marking 2. Drilling 3. Blowing Hole 4. Blasting 5. Smoke Cleaning 6. Mucking 7. Supporting 8. Scalling
1. Mark Face 1) Marking
Pada proses marking bertujuan untuk mengukur dan menentukan posisi kemajuan cross cut yang sedang ditambang dan untuk menupdate data perencanaan tambang untuk menentukan batas dari cross cut tersebut seberapa dalam dan kapan akan dilakukan bulk head (filling).
2) Sampling Sampling bertujuan untuk menentukan kadar dari heading dan atau pilar yang
sedang dalam proses penambangan, hasil sampling empat plastic yang mewakili keseluruhan heading dan atau pilar di kirim ke lab untuk pengujian kadar logam emas dan logam perak. Dari hasil lab tersebut dapat digunakan untuk menupdate blok kadar dan untuk merubah klasifikasi warna ore yang bertujuan untuk memudahkan pengelompokan ore dalam rompad Metode sampling dibagi menjadi 2, yaitu :
Insitu Sampling, yaitu pengambilan sampel langsung pada heading
Grab Sampling, yaitu pengambilan sample pada batuan yang telah di blasting
Hasil Sampling CBT XC9 STH P1
3) Mapping bertujuan untuk menentukan strike dan dip dari
bidang
kemenerusan
diskontinyu, dari
untuk
bidang
mengetahui
diskontinyu
serta
menentukan RMR dari heading dan atau pilar yang akan
memasuki
proses
penambangan
untuk
memberikan Ground Support Recommendation (GSR) yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk penyanggaan pada proses supporting. Mapping dibagi menjadi 2, yaitu:
Mapping Litologi (Menghasilkan rekomendasi arah kemajuan penambangan)
Mapping Geotek (Menghasilkan rekomendasi support)
2. Drill Face
Kegiatan pemboran untuk produksi menggunakan alat Jumbo Drill. Jumbo drill memiliki satu atau lebih boom yang berguna untuk melakukan segala aktivitas penambangan bawah tanah seperti pemboran lubang ledak yang nantinya akan di isi oleh bahan peledak, aktvitas penyanggan, dan sebagainya.
Jumbo drill untuk drilling lubang bor
Proses Drill Hole
Hasil pemboran untuk lubang ledak s 3. Charging and Blast
1) Blowing Proses blowing hole bertujuan untuk membersihkan lubang bor yang akan dimasuki oleh bahan peledak, setelah dibersihkan bahan peledak langsung dimasukkan dan dilakukan persiapan peledakan.
Alat Blowing
2) Charging Apabila seluruh lubang ledak yang telah dibor menggunakan Jumbo Drill atau Jack Leg telah selesai maka tahapan selanjutnya yaitu pengisian bahan peledak. Bahan peledak diisi ke dalam lubang ledak beserta primer. Bahan peledak yang digunakan biasanya adalah dinamit atau Anfo. Kemudian semua lubang dirangkai dan diatur delay masing-masing lubang ledak dan dihubungkan dengan detonator listrik. Setelah semuanya sudah siap, rangkaian peledakan serta pengisian bahan peledak sudah dilakukan maka peledakan akan dilakukan.
Bahan Peledak Sumber Gambar : Internet
Proses Charging Bahan Peledak
Nonel
Perakitan Kabel Bahan Peledak
3) Blasting
Setelah proses pengisian bahan peledak, selanjutnya adalah peledakan ( Blasting). Peledakan adalah proses menghancurkan Batuan dengan menggunakan Bahan Peledak dan Detonator. Bahan peledak yang biasanya digunakan adalah Anfo dan Dinamit. Proses blasting ini menentukan seberapa kemajuan penggalian dan
seberapa besar ore yang dihasilkan dari peledakan. Jika peledakan bagus maka desain peledakan yang direncanakan akan sesuai dan target bisa tercapai, saat melakukan peledakan semua alat dan pekerja dilarang mendekat ke area peledakan sampai waktu yang ditentukan untuk menghindari korban.
4) Smoke Clearing Proses smoke cleaning berlangsung setelah proses peledakan selesai maka akan timbul gas sisa peledakan yang akan dikeluarkan melalui ventilasi agar udara disekitar area peledakan menjadi bersih dan tidak terasa panas 5) Scaling Pada proses scalling bertujuan untuk menjatuhkan batu gantung dari sisa kegiatan blasting untuk mengamankan head terowongan untuk proses selanjutnya.
4. Mucking and Hauling Setelah lubang hasil peledakan aman untuk dilalui barulah kemudian dilakukan Mucking menggunakan LHD ( Load Haul Dump). Mucking adalah proses lanjutan dari suatu tahapan kegiatan penambangan dimana proses tersebut yaitu pengerukan batuan dari hasil Blasting dengan menggunakan LHD untuk kemudian diangkut oleh Mine Truck ke luar tambang menuju rompad.
Alat LHD
Proses Mucking
Hauling adalah kegiatan pengangkutan material (Ore, Waste, dll) dari dala m tambang ke keluar tambang begitupun juga sebaliknya. Dengan bantuan alat transportasi tambang seperti Mine Truck.
Mine Truck
Kegiatan Hauling
5. Ground Support
Setelah peledakan selanjutnya dilakukan proses penyanggaan. Fungsi penyanggaan adalah untuk mengontrol masa batuan disekitar lubang bukaan agar tidak runtuh juga berfungsi untuk menghindari adanya jatuhan akibat bidang lemah, baik itu akibat dari aktivitas peledakan maupun bidang lemah yang terjadi secara alami., sehingga proses produksi dapat berjalan dengan aman dan lancar. Proses supporting merupakan proses penyanggaan yang bertujuan untuk menyangga dinding dan head terowongan. Karena jika tidak ada penyanggaan maka kegiatan selanjutnya tidak boleh berjalan karena potensi runtuhnya batuan sangat besar. Penyanggaan berfungsi untuk mengontrol masa batuan disekitar lubang bukaan, yaitu: a) Menahan perpindahan tegangan pada dinding lubang bukaan b) Menyangga batuan yang potensial untuk runtuh / memperkecil deformasi massa batuan