KESIMPULAN
Tujuan utama dalam pemilihan suatu metode untuk menambang suatu endapan mineral pada tambang bawah tanah adalah dalam rangka merancang suatu sistem eksploitasi yang paling sesuai dengan kondisi sebenarnya. Dalam hal ini pengalaman berperan utama dalam pengambilan keputusan, yang memerlukan banyak pertimbangan berdasarkan evaluasi rekayasa. Evaluasi tersebut dilakukan yakni :
APLIKASI KONDISI DAN HIDROLOGI DAN AIR TANH
UMUR TAMBANG
Umur tambang adalah lamanya operasi penambangan atau waktu yang dibutuhkan untuk menambang suatu endapan bahan galian dari suatu kegiatan penambangan, yang didapat dari pembagian jumlah cadangan endapan bahan galian yang ada dengan target produksi perusahaan tambang tersebut.
Berpengaruh terhadap biaya yang akan digunakan, yakni semakin lama umur tambang maka biaya penambangan juga akan semakin besar. Selain itu juga akan berpengaruh terhadap penggunaan penyangga, misalnya untuk umur tambang yang lama kemungkinan akan menggunakan penyangga dan untuk umur tambang yang singkat jika melihat segi ekonomis, lebih baik tidak menggunakan penyangga (namun perlu memperhatikan geometri dan karakteristik endapan maupun batuan samping).
NILAI ENDAPAN
Nilai Endapan adalah harga suatu endapan bijih di pasaran berdasarkan permintaan pasar. Dalam hal ini berhubungan dengan keuntungan yang akan diperoleh dari hasil penjualan suatu endapan setelah dikurangi dengan biaya penambangan, pengolahan sampai penjualan.
Nilai endapan akan berpengaruh terhadap layak tidaknya suatu endapan untuk ditambang serta akan berpengaruh terhadap metode penambangan yang akan diterapkan dengan memperhitungkan biaya pembuatan penyangga jika harus menggunakan penyangga.
MODAL YANG TERSEDIA
Modal yang tersedia adalah modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pertambangan dalam membiayai semua kegiatan tambang, modal biasa berupa saham, pinjaman dan obligasi.
LETAK/POSISI ORE BODY
Letak keberadaan suatu endapan bahan galian atau badan bujih di bawah permukaan bumi.
Letak atau posisi dari suatu badan bijih akan menjadi dasar dalam pembukaan tambang. Karena dengan mengetahui letak/posisi akan mempermudah dalam menentukan metode penambangan yang tepat.
SIFAT FISIK/KIMIA DARI ORE BODY DAN COUNTRY ROCK
Sifat fisik yang dimaksud adalah terutama kekerasan dan kekuatan bijih, sedangkan sifat kimia adalah keasaman dan kebasaan suatu badan bijih dan country rock adalah batuan samping yang ada di sekitar endapan bijih.
Adanya air tanah menambah beban pada bukaan dan adanya tekanan hidrostastis terutama pada rekahan yang dapat menyebabkan kelongsoran, munculnya kebutuhan akan sistem penyaliran, sehingga perlu pertimbangan dalam pemilihan metode penambangan bawah tanah.
HIDROGEOLOGI DAN AIR TANAH
Air tanah dan hidrologi (kemunculan, debit aliran dan muka air).
Hidrologi berdampak pada kebutuhan akan penyaliran dan pemompaan, sedangkan aspek mineralogy akan menentukan syarat-syarat pengolahan.
Air tanah adalah air yang letaknya di antar butir-butir tanah atau lapisan pembawa air (aquifer) yang terdapat di dalam tanah membentuk suatu aliran air.
APLIKASI KARAKTERISTIK DEPOSIT
FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN PADA TAMBANG BAWAH TANAH
MUHAMMAD ARYEF JUMADIR (14 31 1 308) A
ABDUL LATIF (14 31 1 379) A
PENDAHULUAN
Dalam kegiatan penambangan bawah tanah, aturan utamanya adalah memilih suatu metoda penambangan yang paling sesuai dengan karakteristik unik (alam, geologi, lingkungan dan sebagainya) dari endapan mineral yang ditambang di dalam batas keamanan, teknologi dan ekonomi, untuk mencapai ongkos yang rendah, keuntungan yang maksimum, dll.
FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH
KARAKTERISTIK SPASIAL (DIMENSI/UKURAN) DARI ENDAPAN
Factor-faktor ini merupakan faktor penting yang dominan karena umumnya sangat menentukan dalam pemilihan metode penambangan salah satunya yaitu dengan tambang bawah tanah, penentuan tingkat produksi, metode penanganan material, dan bentuk tambang dalam badan bijih. Faktor-faktor tersebut meliputi :
Ukuran (terutama tinggi dan tebal)
Bentuk (tabular, lenticular, massive, irregular)
Orientasi (dip/inklinasi)
Kedalaman
Dimensi atau ukuran endapan adalah geometri dari endapan bahan galian, yang meliputi volume endapan (tebal endapan x luas endapan) dan bentuk endapan (urat bijih, lensa dan lodes serta placer).
Dimensi atau ukuran endapan dijadikan faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode penambangan bawah tanah, karena dengan mengetahui ukuran endapan maka perancangan suatu tambang bisa dilakukan misalnya metode yang digunakan untuk endapan dengan ukuran kecil akan berbeda dengan endapan ukuran besar, karena bila dilihat dari segi ekonomis, maka endapan dengan ukuran kecil kemungkinan tidak akan menggunakan penyangga sedangkan endapan ukuran besar kemungkinan akan menggunakan penyangga.
Sifat kimia dan sifat batuan samping sangat berpengaruh dalam menentukan metode penambangan bawah tanah karena sifat kimia dan sifat fisik akan berhubungan dengan kestabilan dari badan bijih maupun batuan samping jika dilakukan penggalian/penambangan sehingga dijadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan metode penambangan apakah perlu menggunakan penyangga atau tidak menggunakan penyangga.
Modal yang tersedia sangat berpengaruh dalam pemilihan metode penambangan bawah tanah karena, biaya untuk membuat suatu metode penambangan harus di sesuaikan dengan biaya yang tersedia atau yang di miliki perusahaan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi SF (Swell Factor)
Factor-faktor yang mempengaruhi dalam pekejaan SF salah satunya adalah pengembangan material yang akan mempengaruhi perubahan berupa penambahan atau pengurangan volume material(tanah) yang digangu dari bentuk aslinya.
Arah dan Kemiringan dijadikan faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode penambangan bawah tanah, karena kemiringan akan sangat berpengaruh terhadap cara penambangan dan pembuatan lubang bukaan serta pengangkutan yakni apakah nantinya horizontal, vertikal atau miring (diagonal).
PERBANDINGAN / KETENTUAN DALAM PEMILIHAN METODE TAMBANG BAWAH TANAH
NO
Faktor / karakteristik
UNSUPORTED
ROOM AND PILLAR
STOPE AND PILLAR
SHRINKAGE
SUBLEVEL
1
Kekuatan bijih
Lemah hingga sedang
Sedang hingga kuat
kuat
Sedang hingga kuat
2
Kekuatan batu induk
Kuat hingga sedang
Kuat hingga sedang
Kuat hingga cukup kuat
Cukup kuat hingga kuat
3
Bentuk endapan
tabular
Tabular, lenticular
Tabular, lenticular
Tabular, lenticular
4
Kemiringan endapan
kecil, lebih disukai datar
Kecil hingga sedang
Cukup curam
Cukup curam
5
Ukuran endapan
Besar, tipis
Lebih disukai besar, sebarang
Tipis hingga sedang
Cukup tebal hingga sedang
6
Kadar bijih
sedang
Rendah hingga sedang
Cukup tinggi
sedang
7
Keseragaman bijih
Agak seragam
bervariasi
seragam
Agak seragam
8
kedalaman
Dangkal hingga sedang
Dangkal hingga sedang
Dangkal hingga sedang
sedang
SWELL FACTOR
Swell Faktor adalah factor pengembangan yakni perbandingan antara volume insitu dengan volume loose dikali 100%.
SF = Swell Factor = (Vol Insitu / Vol Loose)x 100%
NO
Faktor / karakteristik
CAVING
LONGWALL
SUBLEVEL CAVING
BLOCK CAVING
1
Kekuatan bijih
Sebarang
Sedang hingga agak kuat
Lemah hingga sedang
2
Kekuatan batu samping
Lemah hingga sedang
Lemah hingga agak kuat
Lemah hingga sedang
3
Bentuk endapan
tabular
Tabular atau massive
Massive atau tabular (tebal)
4
Kemiringan endapan
Rendah, disukai datar
Agak curam
Agak curam
5
Ukuran endapan
Tipis, tebal
Besar, tebal
Sangat besar, tebal
6
Kadar bijih
Sedang
sedang
Rendah
7
Keseragaman bijih
Seragam
Sedang
Agak seragam
8
Kedalaman
Sedang hingga dalam
sedang
Sedang
FLOWCHART UNTUK SELEKSI DALAM PEMILIHAN
METODE PENAMBANGAN (KONVENSIONAL)
INKONVENSIONAL (NOVEL VS TRADISIONAL)
TRANSLATE INI YA MOI :
ARAH DAN KEMIRINGAN
Arah penyebaran suatu endapan atau biasa disebut "strike" merupakan sudut horizontal yang dibentuk oleh suatu endapan, yang umumnya diukur dari titik arah utara ke arah timur. Sedangkan kemiringan biasa disebut "dip" yakni sudut vertikal yang dibentuk oleh suatu endapan, yang diukur dari arah bidang horizontal terhadap kemiringan suatu endapan. Arah dan kemiringan memiliki satuan yang sama yaitu derajat (o) dan diukur menggunakan kompas geologi.
No
Faktor / karakteristik
SUPPORTED
CUT AND FILL
STULL
SQUARE SET
1
Kekuatan bijih
Sedang hingga kuat
Agak kuat hingga kuat
Lemah hingga agak lemah
2
Kekuatan batu induk
Lemah hingga agak lemah
sedang
Lemah hingga sangat lemah
3
Bentuk endapan
Tabular hingga tak beraturan
Tabular hingga tak beraturan
Sebarang
4
Kemiringan endapan
Sedang hingga cukup curam
Sedang hingga cukup curam
Sebarang (lebih disukai curam)
5
Ukuran endapan
Tipis hingga sedang
tipis
Sebarang, umumnya kecil
6
Kadar bijih
Agak tinggi
Agak tinggi hingga tinggi
Agak tinggi
7
Keseragaman bijih
Sedang, bervariasi
Sedang, bervariasi
Bervariasi
8
kedalaman
Sedang hingga dalam
sedang
dalam
Besarnya biaya yang akan digunakan pada penambangan akan berpengaruh terhadap pemilihan metode yang akan diterapkan atau metode penambangan yang akan digunakan akan sangat tergantung pada biaya yang tersedia. Misalnya metode penambangan yang menggunakan penyangga akan membutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan dengan metode yang tidak menggunakan penyangga.
FASILITAS YANG TERSEDIA
Fasilitas yang tersedia adalah fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan dalam melaksanakan dan menunjang kegiatan–kegiatan pertambangan serta fasilitas untuk kesehatan dan keselamatan pekerja.
Untuk mencapai target produksi serta menjaga agar proses penambangan dapat berjalan sesuai dengan rencana, dengan biaya penambangan yang minimum dalam suatu kegiatan penambangan, maka dalam memilih metode penambangan bawah tanah harus disesuaikan dengan fasilitas–fasilitas yang tersedia.
KECENDRUNGAN ORE UNTUK PECAH DAN HANCUR
Kecenderungan ore untuk pecah atau hancur adalah sifat fisik dari endapan bahan galian yang cenderung pecah atau hancur apabila mendapat beban, tekanan serta getaran karena adanya kegiatan penambangan yang dilakukan.
Kecenderungan ore untuk pecah atau hancur sangat menentukan metode penambangan yang akan diterapkan, karena metode penambangan untuk endapan bijih yang mudah pecah atau hancur akan berbeda dengan endapan bijih yang tidak mudah pecah atau hancur. Misalnya endapan bijih yang mudah pecah atau hancur kemungkinan harus menggunakan penyangga sedangkan untuk endapan bijih yang tidak mudah pecah atau hancur tidak perlu menggunakan penyangga.
Material yang terdapat di alam dalam keadaan padat dan terkonsolidasi dengan baik, hanya sedikit ruang–ruang yang terisi udara di antara butir–butirnya, akan tetapi jika material tersebut digali dari tempat aslinya maka akan terjadi pemuaian volume yang besarnya dinyatakan dengan swell faktor (SF). Oleh karena itu akan berpengaruh terhadap perhitungan jumlah produksi dan nantinya akan berkaitan dengan pemilihan metode penambangan.
KEDALAMAN ENDAPAN BIJIH DARI PERMUKAAN
Kedalaman endapan bijih dari permukaan adalah jarak letak endapan bijih yang diukur dari permukaan ke dalam bumi.
Kedalaman sangat penting karena akan digunakan sebagai data pertimbangan dalam menentukan sistem penambangan maupun metode penambangan yang cocok digunakan. Hal ini berkaitan dengan perhitungan striping ratio yaitu berapa over burden yang dikupas untuk mendapatkan satu ton endapan bijih.
Dari striping ratio ini dapat ditentukan sistem penambangan yang digunakan. Sedangkan hubungannya dengan metode tambang tanah adalah berhubungan dengan penggunaan penyangga, yakni untuk endapan yang tidak terlalu dalam, beban dari atas kemungkinan tidak besar sehingga dalam kegiatan penambangannya juga tidak terlalu membutuhkan penyangga, namun di samping itu juga perlu memperhatikan kekuatan dan kekerasan batuan samping serta berat jenis dari batuan di atasnya.
PERTIMBANGAN EKONOMI/BIAYA PENAMBANGAN
Kajian secara ekonomis dimaksudkan untuk mengetahui sebuah proyek penambangan memperoleh keuntungan atau tidak. Dalam perhitungan aliran uang diperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh dalam situasi ekonomi.
Biaya penambangan adalah biaya yang dibutuhkan dalam menjalankan seluruh kegiatan penambangan. Biaya penambangan dihitung dan diperkirakan dalam perencanaan tambang sesuai dengan modal yang tersedia.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
10/04/2017
#
Click to edit Master subtitle style
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
Click icon to add picture
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
Click icon to add picture
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master subtitle style
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
10/04/2017
#
Click to edit Master title style
10/04/2017
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
10/04/2017
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/04/2017
#