SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERTEMUAN 12
Oleh : Cumlaude boys
Fakultas Ekoom! da "!s!s U!#e$s!tas Udayaa 2%1&
1' Pe(e Pe(e$t! $t!a a Maa) Maa)eme eme *ata *ata 1'1 F!eld+ Item *ata+ *ata+ At$!but+ At$!but+ da Eleme Eleme
Istilah field, item data, atribut, dan elemen sering digunakan bergantian untuk menggambarkan bagian terkecil dalam data yang akan disimpan dan dimunculkan kembali dalam sebuah sistem informasi. Contoh field mencakup beberapa item berikut: nama pelanggan, nomor jaminan sosial karyawan, nomor pesanan penjualan, dan nomer rekening pelanggan. Record adalah kelompok item data yang terkait dengan entitas tertentu seperti seorang pelanggan, karyawan, vendor, tagihan, dan sebagainya. 1'2 F!,ed-.e(th Re/o$d da 0a$!able-.e(th Re/o$d
Record dalam sebuah file dapat memiliki panjang data yang bersifat tetap atau variabel. Dalam sebuah !,ed-le(th $e/o$d , baik jumlah field dan panjangnya ukuran karakter! tiap field sudah tetap atau tertentu. "i#ed$length record lebih mudah dimanipulasi dalam aplikasi komputer dibandingkan dengan variable$length record karena ukuran fi#ed$ length record terstandarisasi. %ebanyakan record yang disimpan dalam direct-access storage devices D&'D! adalah fi#ed$length. %elemahan fi#ed$length record adalah tiap field harus cukup besar untuk memuat perkiraan entri yang paling maksimum dalam field tersebut. &kibatnya, biasa terdapat spasi, misal menyisakan () spasi atau banyak spasi untuk sebuah nama, yang pada kenyataan banyak nama hanya memerlukan * karakter atau kurang. Dalam variable$length record, lebar field dapat disesuaikan untuk tiap data occurrence. 1' Re/o$d Key da Sekues! F!le
%ey atau record key adalah item data atau kombinasi item data yang secara unik mengidentifikasi sebuah record tertentu dalam sebuah file. Istilah urutan acak relatif berlaku untuk sebuah field yang file$nya tidak diurutkan. 'ebelum mengurutkan lima record sebelumnya, file tersebut pada dasarnya relatif berada dalam urutan acak random order! terhadap field +&R'-. 2' S!stem Maa)eme *atabase da A$s!tektu$ya
erdapat tiga tingkat arsitektur yang terkait dengan database dan sistem manajemen database:
tingkat
konseptual,
tingkat
logika,
dan
tingkat
fisik.
Dalam
upaya
mengimplementasi sebuah database yang telah ditentukan pada tingkat konseptual, field dengan data$data dan record khusus harus ditentukan. 'ebagai contoh, akan lebih mudah untuk menampilkan catatan rekening pelanggan dengan pesanan yang telah dilakukannya. /leh karena itu, field dan record dalam database distruktur dan diorganisasi dalam cara yang logis kemudian dikembangkan menjadi struktur data logika. iga jenis dasar struktur data
logika dapat digunakan untuk mencapai tujuan tesebut, yakni hierarkis, jaringan, dan relasional.
3amba$ 1' A$s!tektu$ *atabase 2'1 A$s!tektu$ Kose4tual
0odel data entity$relationship -$R! merupakan salah satu pendekatan yang populer. 0odel -$R secara sederhana menggambarkan hubungan antara segmen$segmen yang ada.
3amba$ 2' *!a($am E-R utuk PART+ SUPP.IER+ da .OCATION
eknik$teknik pemodelan konseptual semuanya memiliki dua kelemahan umum. 1ertama, terdapat begitu banyak cara untuk memodelkan sebuah perusahaan sehingga proses evaluasi terhadap hasil sebuah teknik tertentu bukanlah hal yang mudah. %edua, ada risiko
bahwa aplikasi sebuah teknik tertentu dapat menghasilkan gambaran yang tidak lengkap terhadap sistem yang sedang dimodelkan. 2'2 A$s!tektu$ *atabase 4ada T!(kat .o(!ka: St$uktu$ *ata .o(!ka
ugas utama yang dihadapi oleh seorang analis ketika mendesain sebuah database adalah mengidentifikasi dan mendesain hubungan yang sistematis di antara setiap segmen. Database harus distruktur sedemikian rupa sehingga mampu menyediakan bagi para penggunanya informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang efektif. ubungan yang timbul antara segmen$segmen dalam database ditentukan oleh struktur data logika, yang juga biasa disebut skema atau model database. iga model utama dalam struktur data data logika yang dibahas dalam buku ini adalah: 2! model pohon atau hierarkis, (! model jaringan, dan 3! model relasional. St$uktu$ 4oho da h!e$a$k!s adalah representasi langsung proses segmentasi yang
dijelaskan dibagian terdahulu. 1ada sebuah struktur pohon, setiap lingkaran menunjukkan satu set field atau segmen!, setiap lingkaran terhubung ke lingkaran lain pada tingkat berikutnya yang lebih tinggi dalam pohon tersebut. St$uktu$ )a$!(a adalah model yang memungkinkan sebuah segmen anak memiliki lebih dari satu orangtua. /leh karena itu, sebuah jaringan merupakan sebuah struktur data yang lebih bersifat umum daripada model pohon. 4eberapa D40' tidak secara langsung menyediakan struktur jaringan, namun karena setiap struktur jaringan dapat diubah menjadi struktur pohon, maka dimungkinkan untuk mengimplementasikan struktur jaringan dalam sistem yang berorientasi pohon. 0odel C/D&'56 adalah sebuah model jaringan. 0engimplementasikan struktur pohon dan jaringan merupakan bagian dalam arsitektur fisik database daripada arsitektur logisnya. erdapat beragam cara untuk mengimplementasikan struktur pohon dan jaringan. Dalam sebuah daftar organisasi, setiap record berisi satu atau lebih penunjuk field! yang mengindikasikan alamat record logis berikutnya dengan atribut$atribut yang sama. 'ebuah record tagihan dapat berisi sebuah field yang berisi kunci tagihan lainnya dari vendor yang sama. 'ebuah record dapat pula dipecah menjadi beberapa daftar. Daftar ini disebut organisasi multilist. 'istem hiperteks adalah sistem yang berbasis penunjuk pointer-based system! yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi database secara acak dengan memilih beberapa kata atau objek kunci. Jaringan data semantik mirip dengan sistem hiperteks. 1erbedaannya adalah record lintas hubungan pada jaringan terbatas pada teks, sementara pada sistem hiperteks, lintas hubungan dapat memasukkan objek multimedia seperti foto dan bentuk
grafis lainnya. 'truktur data relasional memandang database sebagai sebuah kumpulan tabel dua dimensi daripada sebuah struktur jenis hierarkis atau jaringan. &turan$aturan tertentu yang disebut bentuk normal menentukan pembuatan sebuah tabel. 1roses penerapan aturan$aturan tersebut dinamakan normalisasi. abel yang dapat memenuhi aturan$aturan ini dikatakan ternormalisasi. abel yang tidak memenuhi aturan$ aturan tersebut dikatakan tidak ternormalisasi. 7ormalisasi menjadi penting karena tanpa hal tersebut, proses pembaruan entri$entri dalam tabel menyebabkan permasalahan. 7ormalisasi hanyalah sebuah proses mengubah struktur record dari bentuk pohon atau jaringan menjadi tabel$tabel yang sesuai. al ini bukanlah proses yang sulit karena dimungkinkan untuk memasukkan sebuah diagram pohon ke tabel tunggal. %etiga bentuk normal, adalah : "ENTUK NORMA. 4entuk normal pertama
ATURAN 0embagi tabel$tabel untuk
4entuk normal kedua
menghapus repeated group 0embagi tabel$tabel sehingga tidak ada kunci yang menentukan nilai dari
4entuk normal ketiga
sebuah field nonkunci 0embagi tabel$tabel sehingga tidak ada field nonkunci yang menentukan nilai$nilai dari field nonkunci lainya
2' A$s!tektu$ *atabase: T!(kat F!s!k
1embahasan arsitektur database tingkat fisik akan focus kepada tiga metode akses file: sekuensial, indeks, dan langsung. D&'D mampu mendukung seluruh metode tersebut, dan pilihan yang terbaik dari ketiganya akan tergantung paa aplikasi tertentu. 1ada sebuah file akses sekuensial, record hanya dapat diakses dalam sekuens mereka sebelumnya. 'ebagai contoh, jika terdapat 288 record dalam sebuah file, seseorang harus mengakses 99 record yang pertama sebelum dapat mengakses record yang terakhir. 'ekuens sebelumnya biasanya adalah sebuah pertama sebelum dapat mengakses record yang terakhir. 'ekuens sebelumnya biasanya adalah sebuah hasil record yang telah diurutkan oleh beberapa kunci record. 1engorganisasian file sekuensial tidak menjadi sarana yang bermanfaat jika record yang perlu diakses hanya sedikit, padahal file berisi banyak record. "ile sekuensial bermanfaat dalam pemrosesan bentuk batch, yang biasanya mengakses seluruh record dalam sebuah file. 1rosedur yang biasanya dilakukan adalah pertama mengurutkan transaksi dan file
utama dalam kunci yang sama. &plikasi ini dapat memperbarui piutang dagang pelanggan dalam file master! untuk mencerminkan pembayaran yang diterima dalam file transaksi!. 1ertama, program akan mengurutkan kedua file dengan urutan kecil$besar berdasarkan nomor rekening. %emudian, program membaca seluruh record dari setiap file. 'etiap atribut dapat diekstrak dari record dalam sebuah file primer dan digunakan untuk membangun sebuah file baru yang bertujuan menyediakan sebuah indeks untuk file aslinya. 4entuk file seperti ini disebut file berindeks atau file terinversi. entunya saja dimungkinkan untuk memiliki lebih dari satu indeks untuk suatu file. 'ebuah file dikatakan terinfersi penuh bila terdapat indeks di setiap field$nya. 'truktur file I'&0 sebuah file I'&0 secara struktual terdiri atas tiga daerah yang berbeda: indeks, bidang utama, dan bidang overflow. "ile akses$langsung memungkinkan record secara individu dimunculkan dengan segera tanpa menggunakan indeks. al ini dilakukan dengan menempatkan tiap record dengan lokasi penyimpanan yang menyediakan hubungan dengan nilai record kunci. /leh karena itu, dengan metode akses$langsung satu hal yang dibutuhkan untuk menempatkan sebuah record hanyalah nilai kuncinya. ransformasi acak digunakan secara luas sebagai metode penyimpanan dan penempatan record dalam sebuah file akses$langsung. &da empat record yang berbeda dalam file tersebut, sebaliknya tiap kunci record digunakan dalam penghitungan matematis. 'ekali sebuah file dimuati oleh record$record tersebut. 'etiap record dapat diakses secara langsung dengan melewati kunci yang ada melalui penghitungan acak untuk menentukan alamatnya media kemudian mengakses record tertentu ini secara langsung dengan melewati record lainya dalam file tersebut. %elemahan penyimpanan cadangan dan penggunaan overflow sering melebihi keunggulan yang didapat dari pengorganisasian file akses$langsung. &kses$langsung memungkinkan terjadinya proses pembaharuan nonsekuensial yaitu tidak diperlukannya pengurutan dan pengelompokan transaksi dalam bagian$bagian tertentu. %eunggulan lain file akses$langsung adalah kecepetan akses untuk record individual. Record$record tersebut dapat dengan segera diakses. 2'5 As4ek Ekoom!s 4ada Tek!k Pe(o$(a!sas!a F!le
1ertimbangan ekonomis paling mendasar dalam pemrosesan file ditentukan sepenuhnya oleh rasio aktivitas yang diakses dibagi dengan jumlah record dalam suatu file dan waktu respons yang diinginkan untuk pemrosesan dan penempatan.
eknik$teknik
+aktu terbaik untuk
pengorganisasian file
menggunakannya
'ekuensial
Rasio
aktivitas
%eterbatasan
tinggi,
idak memungkinkan
seperti dalam pemrosesan untuk batch Indeks
Rasio
mengakses
secepat record tunggal aktivitas
untuk
rendah 1embaharuan file
ukuran
file
membutuhkan indeks
menengah sampai besar Indeks$sekuensial
"ile perlu diproses dalam 'ama seperti halnya batchrasio tinggi!
dan
aktivitas indeks dan sekuensial nonbatch
rasio aktivitas rendah! 6angsung
Rasio
aktivitas
rendah,
4utuh kunci untuk
file$file berukuran besar, menempatkan record. jaringan dan pohon
0embandingkan rata$rata biaya per transaksi yang diproses untuk ketiga teknik tersebut untuk sebuah rentang rasio aktivitas tertentu. 1engorganisasian sekuensial merupakan pendekatan yang memiliki biaya tetap untuk memproses file, berbeda dengan pengorganisasian akses$langsung yang merupakan pendekatan bersifat variable. Dalam akses$ langsung, biaya pemrosesan setiap record sebanding dengan jumlah record yang diproses , berapapun jumlah record yang diproses. Dalam pemrosesan sekuensial, total biaya tetapnya cukup besar namun seiring peningkatan jumlah record yang diproses, biaya pun semakin tersebar luas dan dan pada akhirnya biaya per transaksi menurun dengan cepat. 2'& A$s!tektu$ F!le+ Pe$a(kat Ke$as+ da 6aktu Res4os
+aktu respons dapat menjadi sebuah permasalahan besar pada database besar yang mungkin diakses oleh ratusan ribuan pengguna pada saat yang sama. ;ika system database dan perangkat keras computer tidak sesuai dengan permintaan, maka pengguna akan menunggu dengan sia$sia dalam waktu yang lama untuk
'1 A4a 7a( *!lakuka S!stem Maa)eme *atabase
'istem manajemen database D40'! adalah program computer yang memampukan seseorang pengguna untuk menciptakan dan memperbaharui file$file, menyeleksi dan memunculkan kembali data dan menghasilkan beragam output dan laporan$laporan. 'eluruh D40' memiliki tiga atribut umum berikut ini untuk mengelola dan mengorganisasi data. 2.
4ahasa Deskripsi Data Data Definition Language! 0emungkinkan administrator database untuk mendefinisikan struktur logika database, yang disebut skema. 'kema tersebut mencakup: a!
7ama elemen data
b!
;enis data numeric, alphabet data, dll! dan nomor posisi decimal jika elemen data numeric.
c!
;umlah posisi misalnya 9 posisi untuk nomor jaminan social! Data Definition Language juga digunakan untuk mendefinisikan subskema, yang merupakan database yang dapat dilihat pemakai individual. Data Definition Language dapat digunakan untuk membuat, memdifikasi, dan menghapus tabel = tabel dalam lingkup relasional.
(.
4ahasa 0anipulasi Data Data Manipulation Language! Data Manipulation Language mencakup perintah$perintah untuk pemutkhiran, pengeditan, manipulasi, dan ekstraksi data. Dalam banyak kasus, pemakai tidak perlu menggunakan Data Manipulation Language, tetapi program aplikasi misalnya, program penggajian atau system akuntansi interaktif! secara otomatis menghasilkan pernyataan Data Manipulation Language untuk memenuhi kebutuhan para pemakai.
3.
4ahasa %ueri Data Data Query Language! Data Query Language adalah bahasa yang mudah digunakan atau penghubung yang memungkinkan pemakai untuk meminta informasi dari database. erdapat penghubung bahasa alami yang memungkinkan para pemakai untuk meminta informasi dengan menggunakan bahasa sehari$hari. 'istem tersebut dapat mengenali beragam gaya bahasa permintaan, dan jika pemakai menyampaikan permohonan yang tidak lengkap, system akan menyampaikan pertanyaan seperlunya untuk memastikan masa lahnya.
>ambar mengenai pemrosesan sebuah
'2S8. *ata Ma!4ulat!o .a(ua(e 'tructured ?uery 6anguage '?6! adalah teknologi yang digunakan untuk memunculkan informasi dari database. '?6 merupakan bahasa pemrograman nonprocedural. 4ahasa ini memungkinkan penggunaanya untuk fokus. -mpat bentuk pernytaan D06 data ma!4ulat!o la(ua(e! yang merupakan komponen '?6 adalah: 2. SE.ECT
: 0emunculkan baris tabel
(. UP*ATE
: 0emodifikasi baris tabel
3. *E.ETE
: 0emindahkan baris dari tabel
@. INSERT
: 0enambahkan baris baru pada tabel
'8ue$! Sele/t SE.ECT biasanya kalimat pertama dalam pernyataan '?6 yang dimaksudkan untuk
mengekstrak data dari sebuah database, '-6-C menentukan field$field mana saja missal item$item dalam sebuah database! atau ekspresi$ekspresi dalam field yang ingin anda munculkan. %lausa "R/0 mengindikasikan tabel mana yang berisi item$item tersebut. "R/0 diperlukan dan mengikuti '-6-C.
SE.ECT F!eld '-6-C memilih! field tertentu missal item! berdasarkan nama.
;ika anda ingin memasukan lebih dari satu item, pisahkan item$item tersebut dengan koma. Arutkan item$item yang anda ingin untuk dimunculkan. OR*ER "7 /RD-R 45 mengurutkan tampilan data dalam urutan tertentu
berdasarkan klausa. /RD-R 45 adalah opsional. ;ika anda tidak memasukannya, data yang muncul tidak akan urut. 69ERE Cod!t!o anda dapat menggunakan +-R- untuk menentukan record
mana saja dari tabel yang tercantum dalam klausa "R/0 yang akan muncul dalam hasil pernyataan '-6-C. +-R- adalah opsional, namun bila dimasukkan, ia akan mengikuti "R/0. A$!thmet!/ E,4$ess!o S8. memungkinkan ekspresi aritmatika untuk dimasukan
dalam klausa '-6-C. Fu(s! A($e(at %ita dapat memilih sejumlah nilai yang dihitung dengan fungsi
agregat.
"ungsi
C/A7
B!
&'
tally
mengilustrasikan
bagaimana
menghitung
jumlah occurrence dalam sebuah tabel hasil dan nama hasil &' tally!. '-6-C C/A7 B! &' tally "R/0 keyword %lausa &' tally memberikan fungsi agregat dengan nama tally, yang akan digunakan dalam laporan. %lausa &' bersifat pilihan a tau opsional dengan fungsi agregat.
3$ou4 "y mengombinasikan record$record dengan nilai$nilai identik dalam daftar
field tertentu ke dalam sebuah record tunggal. 7ilai ringkasan summary value! dibuat untuk setiap daftar record jika anda memasukan sebuah fungsi agregat, seperti 'A0 atau C/A7, dalam pernyataan '-6-C. ;ika pernyataan '?6 memasukan klausa +-R-, record akan dikelompokan setelah mengaplikasikan kondisi +-R- kedalam record. >R/A1 45 bersifat pilihan, namun ketika ia dimasukan, >R/A1 45 akan mengikuti "R/0 dan +-R-. 7ilai$nilai ringkasan akan dihilangkan bila tidak terdapat fungsi agregat dalam pernyataan '-6-C. Contoh berikut ini meringkas penghitungan perusahaan berdasarkan negara. '-6-C company. Country, count company. country! &' tally "R/0 company >R/A1 45 company. Country
E
Ie$ ;o! 0engombinasikan field$field dari beberapa tabel. Contoh berikut ini
memasukan nama perusahaan untuk perusahaan 2) untuk setiap topiknya dalam tabel notes. '-6-C company. 7ama, notes. opic "R/0 company I77-R ;/I7 notes /7 Company. Company F notes. Company +-R- company. Company F (8
E
Nested 8ue$!es 'eseorang dapat menentukan sebuah
yang dijalankan sebelum
E
8ue$! UP*ATE+ INSERT+ da *E.ETE
;enis
A1D&- tablename
(!
'- column- assignmen- list
3!
+-R- conditional – expression Dalam '-, column – assigment- list memasukkan kolom$kolom yang telah diperbarui dan nilai$nilai yang di $ set dan mengambil bentuk kolom$ nama2 F nilai 2, kolom$ nama( F nilai (,... klausa +-R- bersifat pilihan. 4ila digunakan, klausa +-R- menentukan sebuah kondisi untuk A1D&- untuk menguji kapan memroses setiap baris dalam tabel. 4entuk umum pernyataan D-6-- terdiri atas ( yaitu:
2!
D-6-- "R/0 tablename
(!
+-R- conditional – expression 1ernyataan D-6-- menghapus baris$baris dari tablename yang memenuhi kondisi yang ditentukan dalam klausa +-R-. 1ernyataan I7'-R memiliki ( bentuk umum. 4entuk yang paling sederhana digunakan untuk memasukan sebuah baris tunggal dalam sebuah tabel.
2!
I7'-R I7/ tablename
(!
H&6A-' constant $ list! 1ernyataan I7'-R juga dapat digunakan bersamaan dengan sebuah
'5Pe$luya S!stem Maa)eme *atabase D40'
mengintegrasikan,menstandarisasi, dan menyediakan
keamanan untuk
beragam aplikasi akuntansi. 4ila tidak terdapat integrasi, tiap jenis aplikasi akuntansi seperti penjualan, pembayaran gaji dan piutang akan menyimpan terpisah file$file data independen dan program computer untuk mengelola file$file tersebut. 'olusi untuk masalah penyimpanan file$file independen terletak pada pemisahan secara fisik penanganan data dari penggunaan logis file$file tersebut. al ini menuntut dua perubahan mendasar. 1ertama, penyimpanan data terintegrasi dalam suatu database tunggal, dan kedua, seluruh akses untuk file database! yang terintegrasi ini dilakukan melalui suatu sistem perangkat lunak tunggal yang didesain untuk mengelola aspek$aspek fisik penanganan dan penyimpanan data. al tersebut merupakan karakteristik penting dalam pendekatan database terhadap pemrosesan data. 'elain masalah manajemen data dan penyimpanan, setiap file independen membutuhkan instruksi pemrosesan dan penyimpananya sendiri karena isi dan struktur filenya tidak terstandarisasi. %emampuan yang berhubungan dengan informasi non$kunci dibatasi karena setiap aplikasi program individual harus menentukan instruksi rinci yang berhubungan dengan penanganan fisik data. Ide4edes! *ata
%ata file kehilangan artinya dalam lingkungan database. 'ebuah file utama tunggal dapat dibagi ke dalam sejumlah file subsistem, dan file$file tersebut dikombinasikan dan dikombinasikan ulang ke dalam sejumlah file lainya. 1erangkat lunak database memisahkan aspek fisik dan logika penggunaan file hal ini membuka spectrum luas kemampuan pemrosesan informasi yang tidak akan dapat dilakukan tanpa perangkat lunak tertentu. keamaa
%eunggulan D40' lainnya adalah memberikan kode keamanan untuk item data dan atribut$atribut pemrosesannya. 'alah satu bagian file kamus data bersisi sebuah daftar penggunaan sistem terotorisasi dank ode akses dan keamanan. %ode$kode tersebut akan menentukan item data yang akan dimunculkan oleh penggunaan D40' dan kode$kode
tersebut dapat juga untuk membatasi dan menentukan pemrosesan yang dapat digunakan oleh pengguna untuk setiap item data.
>ambar yang menunjukan aplikasi satu yang memiliki otoritas unutuk meminta hanya item G,5,& dan 4 dan otoritas untuk memodifikasimemperbarui hanya field & dan 4. &plikasi dua dapat meminta G,5,C dan D untuk memodifikasi hanya C dan D. al yang sama pada aplikasi tiga yang memiliki otoritas untuk mengakses namun tidak untuk memodifikasi item data manapun, sebagaianya melalui sebuah hierarki keamanan atau kode privasi untuk item item data dan database. '& *okumetas! da Adm!!st$as! *atabase
%amus
database
digunakan
baik
terpisah
maupun
dengan
D40'
untuk
mensentralisasi, mendokumentasi,mengontrol dan mengoordinasi penggunaan data dalam sebuah organisasi. %amus data merupakan sebuah urutan file yang memiliki catatan occurrence yang berisi deksripsi kamus data sebuah field. 'ebuah alias muncul ketika para pengguna yang berbeda menggunakan field yang sama, namun memiliki nama yang berbeda. 'ebagai contoh, sebuah gudang dapat dipanggil re
memiliki tanggung jawab akhir atau kepentingan utama berkenaan dengan integritas occurrence sebuah item data.
Item-item Pada Data Dictionary Occurrenc S4es!!kas!
7ama Definisi &lias
Ka$akte$!st!k Akuran
Rentang nilai 1engkodean -diting data
Ut!l!sas!
1emilik Di mana digunakan %ode keamanan ujuan utama sebuah kamus data adalah mengurangi atau paling tidak mengawasi inskonsistensi penggunaan yang dihasilkan dari pemrosesan alias dan kelebihan data sejauh mungkin. anggung jawab untuk kamus data harus disentralisasikan pada seorang administrator database D4&!. &dministrasi database bertanggung jawab mennaggulangi ketidak$cocokan dan masalah koordinasi dan komunikasi antara kelompok$kelompok pengguna ketika memakai bersama sebuah database. ugas utama D4& adalah menetapkan standar, konversi dan dokumentasi sumber$sumber data. &dmisnistrasi kamus data merupakan alat utama yang digunakan D4& untuk melaksanakan tugas tersebut. 1engawasan data yang efektif merupakan pendekatan database yang paling penting untuk pemrosesan data.