5.4 Sertifikat Deposito Sertifikat deposito merupakan jenis simpanan dana dari masyarakat yang penarikannya sesuai dengan jangka waktu tertentu, dan dapat diperjualbelikan. Menurut Undang-Undang Perbankan No 10 Tahun 1998 Sertifikat Deposito adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan. Pemilikan sertifikat deposito dapat menjualnya apabila membutuhkan dana segera .Pemilik Sertifikat
deposito dapat menjualnya apabila membutuhkan dana segera. Sifat sertifikat deposito adalah atas unjuk, sehingga sertifikat deposito dapat diperjualbelikan. Pada saaat pemegang sertifikat deposito membutuhkan dana, dan sertifikat deposito belum jatuh tempo, maka nasabah tidak dapat mencairkan di bank penerbit, akan tetapi dapat menjual kepada pihak lain atau bank penerbit. Sertifikat deposito tidak tercantum nama pemegang hak, baik nama perorangan maupun nama badan usaha. Sertifikat Deposito diterbitkan atas unjuk, artinya siapa saja yang membawa sertifikat deposito dapat mencairkannya di bank penerbit sertifikat deposito. Penerbitan sertifikat deposito sudah tercetak dalam bermacam-macam nilai nominal. Nilai tersebut menunjukkan sejumlah nilai dari sertifikat tersebut yang dapat diuangkan di bank yang menerbitkan pada saat jatuh tempo. Nilai nominal sertifikat deposito biasanya dalam jumlah besar dan dalam jumlah bulat, misalnya Rp 10.000.000, Rp 50.000.000 dan Rp 100.000.000,5.4.1 Akuntansi Sertifikat Deposito a) Sertifikat deposito dinilai sebesar nilai nominal dikurangi di kurangi bunga dibayar dimuka. b) Selisih antara jumlah tunai yang diterima dan nilai nominal dinilai sebagai bunga dibayar dimuka dan dan diamortisasi selama jangka waktu waktu sertifikat deposito. c) Transaksi sertifikat deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam sertifikat deposito d) Setoran sertifikat deposito yang diterima tunai oleh bank diakui sebesar nilai nominal dikurangi bunga dibayar dimuka (diskonto). Setoran melalui kliring diakui setelah efektif sebesar nilai nominal dikurangi bunga dibayar dimuka.
5.4.2 Penempatan Sertifikat Deposito Penempatan sertifikat deposito terjadi pada saat terjadinya pembelian sertifikat deposito oleh pihak lain kepada bank. Nasabah yang membeli sertifikat deposito mendapat imbalan berupa bunga dengan presentase sesuai dengan perjanjian antara bank dengan nasabah. Pembeli sertifikat deposito menerima bunga pada saat pembelian. Artinya bunga tersebut diterima di muka oleh nasabah, dan diperhitungkan sebagai pengurang dari jumlah uang yang harus dibayarkan. Untuk mengetahui berapa uang yang harus dibayarkan oleh pembeli sertifikat deposito pada saat pembellian, dapat dirumuskan sebagai berikut:
Bunga sebelum pajak
= Nominal S.D – Nilai tunai S.D
Pajak S.D
= Presentase tertentu x Bunga
Bunga setelah pajak
= Bunga sebelum pajak-pajak
Jumlah Pembayaran
= Nominal S.D – Bunga setelah Pajak
Ilustrasi Pada tanggal 11 juni 2006, Annisa membeli 10 lembar sertifikat deposito dengan nilai nominal per lembar sebesar @ Rp 10.000.000,- dari Bank Bima Surabaya. Bunga 12% pertahun, dan jangka waktu 3 Bulan (11 Juni s.d 11 September 2006), pajak 20%. Pembayaran atas pembelian sertifikat deposito tersebut dilakukan secara tunai. 1 tahun dihitung 365 hari. Jumlah hari = 11 Juni s.d 11 September adalah 92 hari Total nominal S.D = 10 lembar x Rp 10.000.000 = 100.000.000
= 97.064.142
Bunga = Rp 100.000.000 – Rp. 97.064.142
= 2.935.858
Pajak 20% x 2.935.858
=
587.172
Bunga yang diterima nasabah
= 2.348.686
Jumlah pembayaran = 100.000.000 – 2.348.686 = 97.651.314
Jurnal yang dibuat pada saat pembelian 11 Juni 2006 Tgl 11
Keterangan
Ref
Kas Bunga Dibayar Dimuka Sertifikat Deposito Utang PPh Pembelian Sertifikat Deposito
Debit
Kredit
97.651.314 2.935.858 100.000.000 587.172 -
Amortisasi bunga sertifikat deposito dibayar dimuka Bunga sertifikat deposito diamortisasi setiap akhir bulan, sebagai beban bunga pada bulan berjalan. Hal ini diperlukan sesuai dengan prinsip matching antara cost dan revenue.
Jurnal pada tanggal 30 juni 2006
Perhitungan Total bunga untuk 92 hari
2.935.858
Beban bunga 11 Juni s.d 30 juni (20 hari) 20/92 x 2.935.858
Tgl 30
Keterangan
Ref
Beban Bunga Sertifikat Deposito Bunga S.D dibayar dimuka Pembebanan bunga akhir bulan
=
Debit
638.230 -
638.230
Kredit
638.230 -
Jurnal pada tanggal 31 Juli 2006
Perhitungan Total bunga untuk 92 hari
2.935.858
Beban bunga selama bulan juli (31 hari) 31/92 x 2.935.858
Tgl
Keterangan
Ref
=
Debit
989.257
Kredit
31
Beban Bunga Sertifikat Deposito Bunga S.D dibayar dimuka Pembebanan bunga akhir bulan
989.857 -
989.857 -
Jurnal pada tanggal 31 Agustus 2006
Perhitungan Total bunga untuk 92 hari
2.935.858
Beban bunga selama bulan juli (31 hari) 31/92 x 2.935.858
Tgl 31
Keterangan
Ref
Beban Bunga Sertifikat Deposito Bunga S.D dibayar dimuka Pembebanan bunga akhir bulan
=
Debit
989.857 -
989.257
Kredit
989.857 -
5.4.3 Pencairan Serifikat Deposito pada Saat Jatuh Tempo Pada saat jatuh tempo, pemegang sertifikat deposito akan mencairkannya baik melalui kas (tunai) atau dengan mengkreditkannya ke rekening lain, misalnya rekening giro atau tabungan. Pada saat pencairan sertifikat deposito dilakukan sesuai dengan jangka waktunya, maka nominal uang yang akan diterima oleh pemilik sertifikat deposito adalah sebesar nominal sertifikat deposito. Bank akan membebankan amortisasi bunga sesuai dengan jumlah hari pada bulan pencairan deposito. Dalam ilustrasi sebelumnya, sertifikat deposito akan jatuh tempo pada tanggal 11 September 2006, maka amortisasi bunga yang diperhitungkan adalah 10 hari bunga, yaitu bunga yang dihitung mulai tanggal 1 sampai tanggal 10 September 2006.
Jurnal pada saat jatuh tempo, tanggal 11 September 2006
Perhitungan Total bunga untuk 92 hari
2.935.858
Beban bunga selama bulan juli (31 hari) 10/92 x 2.935.858
Tgl
Keterangan
Ref
=
Debit
319.115
Kredit
11
Tgl 11
Beban Bunga Sertifikat Deposito Bunga S.D dibayar dimuka Pembebanan bunga akhir bulan
319.115319.115-
Keterangan
Ref
Sertifikat Deposito Kas/Giro/Tabungan Pencairan Sertifikat Deposito
Debit
Kredit
100.000.000 100.000.000 -
5.4.4. Penjualan Sertifikat Deposito Sebelum Jatuh Tempo Sertifikat deposito merupakan simpanan berjangka yang dapat dipindahtangankan. Pemilik sertifikat deposito apabila membutuhkan dana, sementara sertifikat deposito belum jatuh tempo, maka sertifikat deposito tersebut dapat dijual kepada pihak lain atau kepada bank yang menerbitkannya dengan diskonto sesuai perjanjian. Dengan melakukan penjualan atas sertifikat deposito sebelum jatuh tempo, maka pemilik sertifikat deposito akan menerima sebesar nominal sertifikat deposito setelah dikurangi dengan diskonto.
Ilustrasi Pada tanggal 11 juni 2006, Annisa membeli 10 lembar sertifikat deposito dengan nilai nominal per lembar sebesar @ Rp 10.000.000,- dari Bank Bima Surabaya. Bunga 12% pertahun, dan jangka waktu 3 Bulan (11 Juni s.d 11 September 2006), pajak 20%. 1 tahun dihitung 365 hari. Pada tanggal 1 Agustus 2006, Annisa menjual sertifikat deposito tersebut kepada Bank Bima dengan bunga 15%.
Jumlah hari = 11 Juni s.d 11 September adalah 92 hari Total nominal S.D = 10 lembar x Rp 10.000.000 = 100.000.000
= 97.064.142
Bunga = Rp 100.000.000 – Rp. 97.064.142
= 2.935.858
Pajak 20% x 2.935.858
=
Bunga yang diterima nasabah
= 2.348.686
587.172
Jumlah pembayaran = 100.000.000 – 2.348.686 = 97.651.314
Jurnal yang dibuat pada saat pembelian 11 Juni 2006 Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
11
Kas Bunga Dibayar Dimuka Sertifikat Deposito Utang PPh Pembelian Sertifikat Deposito
97.651.314 2.935.858 100.000.000 587.172 -
5.4.5 Amortisasi Bunga Sertifikat Deposito Dibayar Dimuka Amortisasi bunga merupakan pembebanan bunga sesuai dengan jangka waktu yang telah berjalan. Bunga sertifikat deposito diamortisasi setiap akhir bulan sebagai beban bunga pada bulan berjalan. Hal ini diperlukan sesuai dengan prinsip matching antara cost dan revenue. Dengan dilakukan amortisasi atas pembayaran bunga, maka bunga sertifikat deposito dibayar dimuka akan berkurang sebesar tertentu sesuai dengan jumlah pembebanan yang seharusnya. Pada bulan laporan, akan dilakukan amortisasi atas bunga sertifikat deposito dibayar di muka, misalnya pada tanggal 30 juni 2006.
Jurnal pada tanggal 30 juni 2006
Perhitungan Total bunga untuk 92 hari
2.935.858
Beban bunga 11 Juni s.d 30 juni (20 hari) 20/92 x 2.935.858
Tgl 30
Keterangan
Ref
Beban Bunga Sertifikat Deposito Bunga S.D dibayar dimuka Pembebanan bunga akhir bulan
=
Debit
638.230 -
638.230
Kredit
638.230 -
Jurnal pada tanggal 31 Juli 2006
Perhitungan Total bunga untuk 92 hari
2.935.858
Beban bunga selama bulan juli (31 hari) 31/92 x 2.935.858
Tgl
Keterangan
Ref
=
Debit
989.257
Kredit
31
Beban Bunga Sertifikat Deposito Bunga S.D dibayar dimuka Pembebanan bunga akhir bulan
989.857 -
989.857 -
Dengan demikian, beban bunga sertifikat deposito per 31 juli 2006 adalah sebesar Rp 989.857,- beban tersebut akan mengurangi laba pada tanggal 31 Juli 2006. Dari kasus diatas, diketahui bahwa sertifikat deposito telah berjalan selama 51 hari (20 hari pada bulan juni dan 31 hari pada bulan juli), sehingga sisa jangka waktu menjadi 41 hari (92 dikurangi 51). Sertifikat deposito dijual setelah berjalan selama 51 hari, dan sisa jangka waktu sertifikat deposito menjadai 41 hari. Dengan demikian perlu dilakukan perhitungan kembali atas penjualan sertifikat deposito ini.
Total nominal S.D = 10 lembar x Rp 10.000.000 = 100.000.000
Bunga = Rp 100.000.000 – Rp. 98.342.988
Tgl 1
Keterangan
= 98.342.988 = 1.657.012
Ref
Sertifikat Deposito Bunga S.D diterima dimuka Kas/Giro/Tabungan Pembelian kembali S.D dari nasabah
Debit
Kredit
100.000.000 1.657.012 98.342.988 -
Bank Bima telah membeli kembali sertifikat deposito yang dijual kepada annisa dengan bunga 15%. Dengan demikian bunga diterima dimuka yang telah dibebankan pada tanggal 11 juni 2006 dan yang belum diamortisasi, yaitu sebesar Rp 1.308.372 dibebankan sekaligus pada saat sertifikat deposito dibeli kembali oleh bank. Perhitungan untuk amortisasi beban bunga dibayar dimuka yang belum dibebankan dapat dihitung sebagai berikut:
Total bunga untuk 92 hari
2.935.858
41/92 x 2.935.858
=
1.308.372
Jurnal 1 Agustus 2006 Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
31
Tgl 31
Beban Bunga Sertifikat Deposito Bunga S.D dibayar dimuka Pembebanan bunga akhir bulan
Keterangan
1.308.372 -
Ref
Bunga S.D diterima dimuka Pendapatan Bunga S.D (Mencatat pendapatan bunga)
Debit
1.252.863 -
1.308.372 -
Kredit
1.252.863 -
Pada tanggal 31 Agustus 2006 dilakukan penjurnalan atas amortisasi bunga diterima dimuka yang berasal dari pembelian sertifikatdeposito dari annisa. Perhitungan, amortisasi pendapatan bunga sertifikat bunga deposito diterima dimuka. Total bunga untuk 41 hari
1.657.012
Amortisasi pendapatan bunga selama bulan agustus 2006 (31 hari) 41/92 x 2.935.858
=
1.308.372
Pada tanggal 11 September 2006 pada saat sertifikat deposito jatuh tempo, maka perlu dilakukan penjurnalan atas amortisasi bunga diterima dimuka yang berasal dari pembelian kembali sertifikat deposito. Perhitungan, amortisasi pendapatan bunga SD diterima dimuka Total bunga untuk 41 hari
1.657.012
Beban bunga selama bulan September 2006 (10 hari) 10/92 x 2.935.858 Tgl 31
Keterangan
Bunga S.D diterima dimuka Pendapatan Bunga S.D (Mencatat pendapatan bunga)
= Ref
Debit
404.149 -
404.149 Kredit
404.149 -
5.5 Deposit On Call Deposit On Call (DOC), merupakan jenis deposito yang penarikannya harus dengan pemberitahuan sebelumnya. Bank dapat mencairkan deposit on call setelah mendapatkan informasi dari nasabah, pada umumnya 2 hari sebelum pencairan. Jangka waktu DOC sangat pendek, yaitu antara 7 hari s.d 30 hari. Bunga yang diberikan sesuai dengan negosiasi antara
bank dan nasabah. Besarnya bunga bisa dihitung perbulan atau pertahun sesuai kebijakan bak dan pembayaran bunga dilakukan pada saat penarikan. Dalam pembahasan ini, bunga dihitung berdasarkan perhitungan hari dalam satu bulan. Dalam hal perhitungan bunga didasarkan pada jumlah hari dalam satu tahun, maka pembaginya adalah 365 hari. Namun bila bank memiliki policy perhitungan bunga dalam bulanan, maka pembaginya adalah jumlah hari dalam bulan yang bersangkutan. Dalam ilustrasi ini, perhitungan bunga Deposit On call dilakukan berdasarkan jumlah hari dalam bulan yang bersangkutan.
Ilustrasi Pada tanggal 2 april 2006 ananda menempatkan dananya dalam bentuk Deposit On Call di Bank Bima Surabaya sebesar Rp 200.000.000. Bunga yang diberikan sebesar 1% per bulan. Pajak 20% dari bunga DOC, dan jatuh tempo DOC tersebut pada tanggal 20 April 2006
Jurnal pada saat penempatan, 2 April 2006 Tgl 2
Keterangan
Ref
Kas/Giro/Tabungan Deposit On Call Ananda Penjualan DOC
Debit
100.000.000 -
Kredit
100.000.000 -
Jurnal pada saat pencairan, 20 April 2006 Tgl 2
Keterangan
Ref
Deposit On Call Beban Bunga DOC Kas/Giro/Tabungan Utang PPh
100.000.000 1200.000 -
Perhitungan Bunga
200.000.000
= 1.200.000
20% 1.200.000
=
240.000
Bunga yang diterima Ananda sebesar
=
960.000
Pajak
Debit
Kredit
100.960.000 240.000